• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 362012096 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 362012096 BAB III"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

32

BAB III

TAHAPAN PERANCANGAN

3.1. Perancangan Promosi

Penulis akan membuat sebuah bentuk media promosi Desa Wisata Ngempon yang ditujukan kepada wisatawan domestik agar memperoleh informasi dan gambaran yang jelas tentang potensi wisata yang ada di Desa Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Berdasarkan consumer journay dan point of contact segmentasi yang dituju, iklan luar ruang desa wisata Ngempon ini akan memanfaatkan beberapa media luar ruang. Bentuk media iklan luar ruang tersebut berupa media iklan billboard

dua sisi yang memperlihatkan ikon utama Desa Wisata Ngempon (Candi Ngempon) serta memperlihatkan pemandian air panas atau Petirtaan Derean. Mengingat sebelumnya media promosi Candi Ngempon hanya berupa papan petunjuk arah berwarna putih yang terletak di Pertigaan Jalan Lemah Ireng Raya dan di pertigaan jalan Desa Ngempon.

Billboard dua sisitersebut akan berukuran 4 x 6 m2 dua sisi sebanyak 1 unit yang akan dipasang di lampu merah POLSEK Bergas.

Pemilihan billboard sebagai salah satu media yang dipakai dalam perancangan iklan ini adalah sebagai point of purchase yang menarik karena menampilkan desain grafis berupa gambar dari potensi wisata yang ada di Desa Ngempon. Dengan menggunakan gambar dan desain grafis yang menarik serta pemakaian warna yang eye-catching akan menarik perhatian masyarakat untuk membaca informasi yang dimuat dalam billboard tersebut. Perancangan pesan dalam iklan billboard tersebut menggunakan strategi pendekatan positioning, yaitu menempatkan diri di benak konsumen (biasanya digunakan oleh pendatang baru atau brand kecil untuk menantang pasar). Penciptaan pesan iklan billboard ini dilakukan dengan penggalian ide (brainstorming) tentang sejarah Candi Ngempon yang didapat dari beberapa sumber yaitu dari informasi warga, informasi tertulis (web) dan informasi dari petugas BPCB.

(2)

papan-33

papan petunjuk kearah lokasi sangat berguna bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke daerah tersebut. Media luar ruang ini nantinya akan dipasang pada beberapa jalan pertigaan menuju area Candi Ngempon

Selain billboard dan papan petunjuk arah, penulis juga merancangkan papan informasi yang berukuran 1,5x1 m2 yang akan diletakkan di area Candi Ngempon. Papan informasi ini akan menyajikan informasi seputar sejarah Candi Ngempon. Di dalam papan informasi tersebut diawali dengan cerita asal nama Candi Ngempon, sejarah singkat pembangunan Candi Ngempon, proses pemugaran oleh Balai Pelestarin Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah serta berisi informasi tentang penemuan patung dan relief yang ditemukan di area candi dan Petirtaan Derean. Agar menarik perhatian pengunjung, papan informasi ini menggunakan desain yang menarik dan eye catching. Selain tulisan, di dalam desain papan informasi penulis juga menambahkan gambar relief yang ada pada dinding candi. Penulis memilih media ini karena informasi seputar Candi Ngempon baru sebatas papan yang berisikan penemuan candi yang dibuat oleh BPCB Provinsi Jawa Tengah seperti pada gambar 8.

Gambar 8 Papan Petunjuk Lama

Sumber: Data Primer, 2016

Keseluruhan konsep perancangan ditujukan kepada calon pengunjung dengan segmentasi, postioning, dan target sebagai berikut :

1. Segmentasi Geografis : Wisatawan domestik.

(3)

34

Segmentasi Psikografis : Memiliki ketertarikan dan kepedulian tentang cagar budaya dan budaya Jawa.

2. Targeting (tujuan pasar)

Wisatawan domestik, laki-laki dan perempuan belum berkeluarga, laki-laki dan perempuan yang sudah berkeluarga dan menginginkan tujuan wisata yang murah dan sekaligus sebagai wujud penghargaan terhadap nilai sejarah serta pelestarian budaya.

3. Positioning (penempatan posisi produk)

Menempatkan Desa Wisata Ngempon terutama Candi Ngempon sebagai tempat wisata yang memiliki nilai sejarah dan budaya masyarakat jawa. Positioning iklan ini selanjutnya dibuat pada visual iklan billboard dan tagline

“Budaya Kita Sejarah Kita”

3.2.Tujuan Perancangan Promosi

Mengacu pada rumusan masalah yang ada, maka penulis merancang sebuah media promosi berupa iklan pariwisata luar ruang berupa billboard, papan penunjuk arah dan papan informasi yang mampu menarik minat wisatawan domestik menjadikan Desa Wisata Ngempon sebagai salah satu tujuan wisata yang ada di Kabupaten Semarang.

3.3.Pendekatan Perancangan Promosi

1. Target Audience

Perancangan media promosi harus memiliki target yang jelas, dapat terdiri dari calon pembeli potensial dari produk, pemakai produk, pengambil keputusan ataupun

skateholder (pihak terkait). Audience bisa terdiri dari individu, kelompok, atau masyarakat yang berada disekitar lokasi Desa Wisata tersebut. Media promosi ini juga bertujuan untuk mempengaruhi para wisatawan agar berkunjung ke Desa Wisata Ngempon.

2. Sumber Informasi

Jenis data untuk perancangan media promosi ini adalah jenis data primer dengan melakukan wawancara, observasi, serta melakukan dokumentasi. Sumber informasi yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini, antara lain:

(4)

35

Pejabat setempat dalam hal ini adalah Lurah Desa Ngempon ketua forum Desa Wisata Ngempon yang juga merupakan pelopor terbentuknya Desa Wisata Ngempon yang menjadi objek penelitian penulis dan sebagai sumber informasi dalam tugas akhir ini.

b. Pamong Budaya

Selain pejabat setempat, penulis juga melakukan wawancara dengan Pamong Budaya Kecamatan Bergas untuk menggali informasi baik yang berkaitan dengan Desa Wisata Ngempon maupun informasi yang berkaitan dengan Candi Ngempon. c. Warga Setempat

Penulis melakukan wawancara dengan warga setempat yang terlibat langsung dengan lokasi wisata Candi Ngempon. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Candi Ngempon setiap harinya.

d. Wisatawan Candi Ngempon

Penulis melakukan wawancara kepada wisatawan yang sedang beraktifitas di area Candi Ngempon dengan maksud untuk melihat pendapat mereka terhadap media promosi yang berkaitan dengan Desa Wisata Ngempon terutama tentang Candi Ngempon. Dalam hal ini penulis memperoleh informasi media apa yang mempengaruhi mereka sehingga melakukan kunjungan ke Candi Ngempon.

3. Teknik Pengambilan Data

Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya (Rachmat Kriyantono, 2008). Dalam riset yang telah dilakukan, penulis menggunakan beberapa cara (W Gulo, 2002) yaitu:

a. Wawancara

Penulis memperoleh data melalui teknik wawancara dengan alasan:

1. Data yang diperoleh dapat langsung diketahui obyektivitasnya karena dilaksanakan secara tatap muka.

2. Wawancara dapat dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki hasil yang diperoleh baik data yang diperoleh melalui observasi terhadap objek manusia ataupun angket.

(5)

36

Wawancara dilakukan dengan menyusun pokok-pokok yang akan ditanyakan atau membuat daftar pertanyaan. Wawancara ini juga bersifat fleksibel dimana susunan pertanyaan dapa dirubah saat wawancara, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat wawancara.

b. Pengamatan (Observasi)

Metode pengamatan (observasi) dilakukan sebagai sebuah upaya metode pengumpulan data dimana penulis mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. Penyaksiaan terhadap peristiwa-peristiwa itu bisa dengan melihat, mendengarkan, merasakan, yang kemudian dicatat se-obyektif mungkin.

c. Dokumen

Dokumen yang berhubungan dengan riset yang penulis lakukan akan dicatat sebagai sumber informasi yang merupakan data sekunder.

Ketiga metode tersebut saling melengkapi dan memperkuat hasil pengamatan yang akan peneliti lakukan. Tentunya dengan harapan dapat menghasilkan penelitian yang se-obyektif mungkin dengan data-data yang lengkap serta dapat dipertanggung jawabkan. (W Gulo: 2002).

3.4. Pemilihan Media

Berdasarkan data yang penulis dapatkan melalui survey (pengamatan) dan wawancara dengan wisatwan domestik yang sedang melakukan kegiatan di area Candi Ngempon yang dilakukan pada tanggal 21 Februari 2016, maka penulis memilih beberapa media yang sesuai dengan target segmentasi (wisatawan domestik).

3.4.1 Billboard

Letak Candi Ngempon hanya berjarak 2.8 km dari jalan utama Semarang-Solo- Jogja dari titik POLSEK Bergas. Penulis memilih media iklan luar ruang billboard sebagai media informasi tentang keberadaan Candi Ngempon di dekat jalan utama tersebut. Di area pertigaan POLSEK Bergas terdapat trafficlight dengan lama berhenti sekitar 20-40 detik. Peletakan

(6)

37

menggunakan pesan iklan yang dibuat berdasarkan data yang diperoleh penulis melalui wawancara dengan beberapa sumber, yaitu dengan mengangkat nilai sejarah Candi Ngempon sebagai tempat untuk mendidik para Brahma untuk menjadi empu dan Petirtaan Derekan sebagai tempat untuk membersihkan diri bagi umat Hindu sebelum melakukan ibadah di area Candi Ngempon.

3.4.2 Papan Petunjuk Arah

Berdasarkan data yang diperloleh melalui wawancara dengan beberapa wisatawan yang sedang melakukan kegiatan di area Candi Ngempon, wisatawan mengalami kesulitan menuju area dikarenakan minimnya informasi mengenai Candi Ngempon terutama papan petunjuk arah menuju lokasi. Oleh karena itu, penulis memilih papan petunjuk arah sebagai media informasi wisatawan untuk menuju lokasi Candi Ngempon. Papan petunjuk arah ini nantinya akan dipasang di persimpangan jalan menuju lokasi.

3.4.3 Papan informasi

Dalam menyajikan informasi mengenai Candi Ngempon, Penulis memilih papan informasi yang akan dipasang di area Candi Ngempon. Alasan pemilihan media ini karena papan informasi merupakan salah satu bentuk media luar ruang yang dapat menjadi panduan wisatawan dalam mencari informasi mengenai tempat wisata yang sedang dikunjungi.

(7)

38 3.5. Tahap Perancangan Produksi

Tabel 3.1.

Time Table Perancangan Produksi

No Kegiatan Waktu Target

Pra Produksi

1

Proses pencarian data (observasi di area Candi Ngempon dan Petirtaan Derekan).

1 minggu

Mendapatkan informasi dan gambaran mengenai benda cagar budaya Candi Ngempon dan Petirtaan Derekan.

2

Proses pencarian data (wawancara dengan BPCB Jateng, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang, Lurah Ngempon, warga setempat dan pengunjung).

1 minggu

Mendapatkan gambaran dan ide mengenai media yang sesuai dengan Desa Wisata Ngempon. dan papan informasi Candi Ngempon.

1 minggu

Mendapat masukan dari dosen pembimbing tentang ide awal membuat iklan luar ruang berupa iklan billboard Desa Wisata Ngempon, papan petunjuk arah dan papan informasi Candi Ngempon.

4

Pertemuan kedua dan sharing dengan dosen pembimbing tentang konsep iklan billboard Desa Wisata Ngempon Desa Wisata Ngempon papan petunjuk arah dan papan informasi Candi

1 minggu

(8)

39

Ngempon.

6

Mempersiapakan perlengkapan untuk

keperluan produksi (foto). 3 hari

Untuk meminimalisir kesalahan saat melakukan produksi dan mendapatkan konsep sesuai dengan

sketsa yang telah dibuat.

7

Mempersiapkan rancangan pemotretan produk

2 hari

Mendapatkan gambar sebagai bahan untuk pembuatan iklan billboard

dengan mengatur posisi pencahayaan yang tepat dan sudut pandang pengambilan gambar 8 Penganggaran 3 hari Mengetahui anggaran yang harus

dibutuhkan dalam proses produksi.

Produksi

Setelah ide dasar dirumuskan, dilanjutkan dengan pembuatan panduan kreatif iklan. Jika rancangan iklan telah disetujui, langkah selanjutnya adalah membuat iklan tersebut.

9

Pengambilan gambar potensi Desa Wisata Ngempon sesuai dengan konsep yang dibuat.

1 minggu

Mendapatkan hasil sebagai bahan pembuatan billboard, papan petunjuk arah dan papan informasi Candi Ngempon.

10

Memulai produksi pembuatan media promosi billboard, papan petunjuk arah dan papan informasi Candi Ngempon

Mendapatkan desain yang efektif sebagai media promosi

11

Pertemuan ketiga dan sharing dengan dosen pembimbing tentang gambaran kasar iklan luar ruang Desa wisata Ngempon (evaluasi desain).

1 minggu

Mendapatkan masukan sehingga mendapat gambaran akhir iklan

billboard, papan petunjuk arah dan papan informasi Candi Ngempon.

12 Penyempurnaan iklan (finishing).

Checking keseluruhan mulai dari 1

(9)

40

desain, layout, tagline, dll. minggu dimuat dalam iklan billboard papan petunjuk arah dan papan informasi Candi Ngempon.

Pasca Produksi

Tahap pasca produksi menjadi tahapan yang terakhir dan sekaligus menjadi hasil akhir dari apa yang sudah dikerjakan.

13

Membuat laporan hasil kerja pembuatan iklan billboard, papan petunjuk arah dan papan informasi Candi Ngempon.

2 Minggu

Menghasilkan laporan hasil kerja sesuai dengan apa yang telah dilakukan.

14 Pelaporan hasil kerja dari pra produksi sampai pada produksi.

3 Hari

Mendapatkan kesimpulan hasil dari iklan billboard papan petunjuk arah dan papan informasi Candi Ngempon.

15 Evaluasi akhir 1 Minggu

Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari hasil rancangan

Gambar

Gambar 8 Papan Petunjuk Lama

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Media pembelajaran berbasis teknologi dapat membuat pembelajaran lebih powerfull dimana kontak komunikasi antara individu yang ditunjang oleh teknologi dapat

Latar Belakang: Nefropati diabetik merupakan komplikasi mikrovaskuler pada diabetes melitus akibat hiperglikemia kronik. Strategi diet untuk memperlambat

Pengawasan bimbingan konseling di SMP Negeri 1 Batang Kuis Deli Serdang dilakukan setiap hari dengan mengawasi setiap program yang dilaksanakan, kemudian dilakukan

112 DR ZULFADLI BIN NASIR KLINIK KESIHATAN PETALING BAHAGIA KUALA LUMPUR 113 DR SHARMILA A/P M.K LAKSHAMAN KLINIK KESIHATAN PUTRAJAYA, PRESINT 9 PUTRAJAYA 114 DR. FAIZATUL NORLAYLEE

Kelompok Tani Dael Mesa dan Kaka Palli merupakan dua kelompok tani yang berada di Kelurahan Kolhua, Kota Kupang yang melakukan usaha budidaya tanaman (padi, jagung, dan

tempat pemakaman jenazah Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang meninggal dunia dalam melakukan Perjalanan Dinas;

Upaya dalam penanganan terhadap angkutan umum di Jalan Rusli Rusli Pangkalpinang yang mungkin dilakukan akibat pengaruh angkutan umum terhadap kelancaran

memberikan stimulasi untuk membantu anak prasekolah dalam mencapai perkembangan geraknya sesuai dengan tahap perkembangan gerak yang semestinya. Pemberian stimulasi melalui