47 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah dijelaskan pada bab V dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi komunikasi pengiklan barang bekas di OLX memiliki beberapa kesamaan. Dalam pemahaman ANT hal ini dapat dilihat sejak awal strategi, cara memasarkan produk dari setiap pengiklan baik itu pengiklan barang bekas continue maupun non continue membentuk jaringan yang sama yang terbentuk dari sebuah proses strategi komunikasi antara pengiklan dan pembeli. Aktor dari jaringan ini adalah semua yang terlibat dalam proses jual beli, sedangkan Aktan adalah aktor Human yang dapat mempengaruhi aktor lain. Aktor dan Aktan melaksanakan tugasnya masing masing sehingga membentuk jaringan yang disebut sebagai strategi komunikasi.
Dapat kita lihat pada bagaimana M (Messages) pengiklan menggunakan kata - kata yang jelas namun sederhana, penggunaan kata - kata ini dapat dicermati sebagai suatu strategi yang menarik karena biasanya dalam suatu strategi online cara yang sering digunakan pengiklan barang bekas adalah dengan cara penggunaan kata - kata yang mampu mempersuasif calon pembeli, namun dalam hal ini sangat bertolak belakang, ternyata ini merupakan suatu strategi dimana penjual sebenarnya sedang mengarahkan calon pembeli pada level berpikir ulang, apa tujuan, manfaat, yang akan diperoleh selanjutnya. Berpikir ulang disini karena pada iklan tersebut penjual tidak hanya mengatakan hal - hal yang baik mengenai suatu barang namun juga memberitahukan dari awal bagaimana kondisi barang termasuk kekurangan kondisi suatu barang.
48 untuk mengamati proses jual beli ini ternyata banyak Aktor dan Aktan yang terlibat di dalamnya, dalam hal ini jaringan yang terbentuk juga merupakan aktor. Sedangkan Aktor human disini adalah staff Rumahsalatiga.com (Marketing, Admin), Staff Bank, Hingga Notaris, serta pembeli dan penjual dan aktor Non Human yang terdapat dalam jaringan ini adalah semua peristiwa seperti misalnya akun Rumahsalatiga.com, OLX, gadget, pertimbangan pembeli, dam iklan verbal yang harus dikuasai oleh Rumahsalatiga.com untuk memasarkan jual beli properti.
Teori ANT (Actor Network Theory) pada penelitian ini dapat menggambarkan bagaimana suatu jaringan dapat terbentuk dari sebuah strategi komunikasi, jaringan ini diawali dari pengiklan baik itu continue maupun tidak continue hingga sampai ke tahap pembeli, begitu pula dengan jaringan yang terbentuk dari suatu strategi komunikasi antara agen RumahSalatiga.com dengan penjual, kemudian jaringan yang terbentuk dari iklan hingga pada proses pembayaran, jaringan yang terbentuk pada proses pembayarancash maupun kredit hingga properti terjual. Jaringan ANT disini mencakup unsur komunikasi di dalamya baik komunikator, pesan, media, komunikan hingga pada tujuan karena dalam setiap tahapnya aktor dan aktannya dapat berubah ubah. Namun tujuannya tetap sama yaitu bagaimana pengiklan continue dan tidak continue mampu menjual barang ataupun asset miliknya. Jaringan ANT dalam proses ini diakui oleh penulis sebagai jaringan yang dinamis dan terus menerus berkembang sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa dalam proses jual beli selanjutnya dapat ditemukan suatu jaringan baru yang bekerja dan tidak terbatas. 6.2. Saran