• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyusunan Pedoman Praktikum mengenai KIT SIM908 EVB untuk Matakuliah Praktikum Digital

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyusunan Pedoman Praktikum mengenai KIT SIM908 EVB untuk Matakuliah Praktikum Digital"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

Topik 1

Pengenalan Lingkungan Kit SIM908EVB dan Instruksi AT

1. Tujuan

Setelah menyelesaikan praktikum topik satu, diharapkan  Mahasiswa mampu melakukan instalasi kit SIM908 EVB  Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Ms.HyperTerminal

 Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk menampilkan informasi mengenai kit

SIM908 EVB, menampilkan waktu sekarang, mematikan gema (echo), menampilkan kualitas sinyal.

2. Kajian Pustaka

(2)

Kit SIM908EVB adalah perpaduan antara mesin GSM dan GPS, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Posisi dari port, switch, Led, antarmuka USB, dan antena tampak pada Gambar 1 dan dijelaskan pada Tabel 1. Tabel 2 mencantumkan empat titik-titik tes tegangan dari 2,8V hingga 5,0V.

Tabel 1. Nama Kode dan Keterangan Kode dari Kit SIM908EVB

Kode Keterangan

SW 101 tombol on/off

GSM PORT Serial Utama (AT command, port data GPRS)

GPS PORT Port Debug GPS

D200 Indikator daya

D101 Indikator LED

CN102 peripheral USB

J103 Antena GSM

J100 Antena GPS

Tabel 2. Titik tes tegangan acuan dan besarannya

Titik Tes Tegangan Acuan Satuan (V)

TES 1 3.3

TES 2 5.0

TES 3 4.0

(3)

Tabel 3 berikut ini mencantumkan fitur-fitur modul sim908[3, h8-11]:

Tabel 3. Nama-nama Fitur dan Implementasi dari Kit Simcomm908C.

Fitur Implementasi

Catu Daya 3.2 V ~ 4.8 V

Hemat Daya Besar arus listrik yang diperlukan saat dijalankan

pada mode sleep yaitu sebesar 1.2 mA

Pengisian Mendukung pengisian baterai Li-Ion

Pita Frekuensi  Quad-band: GSM 850, EGSM 900, DCS 1800,

PCS1900. SIM908 dapat mencari 4 pita frekuensi secara otomatis. Pita frekuensi juga dapat diatur

melalui AT command “AT+CBAND”.

 Cocok untuk fase GSM 2/2+

Daya Transmisi  Class 4 (2W) pada GSM 850 dan EGSM 900

 Class 1 (1W) pada DCS 1800 dan PCS 1900

Konektivitas GPRS  GPRS multi-slot class 10 (default)

 GPRS multi-slot class 8 (option)

Rentang Temperatur  Operasi Normal: -30°C ~ +80°C

 Operasi yang tidak diperbolehkan: -40°C ~ -30°C

dan +80°C ~ +85°C

 Suhu penyimpanan: -45°C ~ +90°C

Data GPRS  Pengiriman data downlink GPRS: maksimal 85.6

kbps

 Pengiriman data uplink GPRS: maksimal 42.8

kbps

 Skema pengkodean: CS-1, CS-2, CS-3 dan CS-4

 Menggabungkan protocol TCP/IP

 Mendukung Packet Broadcast Control Channel

(PBCCH)

CSD  Mendukung transmisi CSD

USSD  Mendukung USSD)

SMS  MT, MO, CB, Teks dan mode PDU

 Penyimpanan data SMS: kartu SIM

FAX Group 3 class 1

(4)

Tabel 3. Nama-nama Fitur dan Implementasi dari Kit Simcomm908C (lanjutan).

Fitur Implementasi

peripheral SIM Mendukung kartu SIM: 1.8V, 3V

Antena Eksternal Antenna

Fitur-fitur audio Mode Speech codec:

 Half Rate (ETS 06.20)  Full Rate (ETS 06.10)

 Enhanced Full Rate (ETS 06.50 / 06.60 / 06.80)  Adaptive multi rate (AMR)

 Echo Cancellation  Noise Suppression

Port serial dan port debug Port Serial:

 Full modem dengan status dan jalur kontrol, unbalanced, asinkron.

 1200 bps sampai 115200 bps.

 Dapat digunakan untuk AT command atau data stream.

 Mendukung hardware RTS/CTS dan software

flow control ON/OFF.

 Kemampuan multiplex sesuai dengan GSM 07.10

protokol multiplexer.

 Mendukung autobauding baud rate dari 1200 bps

sampai 57600 bps. Port Debug:

 Antarmuka Null modem GPS/DBG_TXD dan

GPS/DBG_RXD.

 Dapat digunakan untuk debugging and upgrading

firmware.

Manajemen Buku Telepon Mendukung tipe buku telepon: SM, FD, LD, RC, ON,

MC.

SIM aplikasi toolkit GSM 11.14 Rilis 99.

Jam Dukungan RTC (Real Time Clock).

Karakteristik fisik Ukuran: 30*30*3.2mm

Berat: 5.2 g

(5)

Kit SIM908 EVB menyediakan pengiriman data secara serial. Kit SIM908 EVB

dan komputer dapat terhubung secara serial. Susunan pin konektor DB9 ditunjukkan pada

Gambar 2 dan dijelaskan pada Tabel 4.

Gambar 2. Susunan pin konektor DB9 tampak depan [1, h.2-3].

Tabel 4. Susunan Pin, nama lengkap, nama singkatan dan fungsi

Pin Nama Singkatan Fungsi

1 Data Carrier Detect DCD Mengaktifkan jalur transmisi. DCD aktif

ketika modem mendeteksi carrier dalam jalur transmisi

2 Receive Data RD Menerima data

3 Transmit Data TD Mengirim data

4 Data Terminal Ready DTR Mendeteksi modem telah siap digunakan atau

belum. Modem akan mengaktifkan DSR. Ini menandakan modem siap dan koneksi telah terpasang.

5 Sinyal Ground SG -

6 Data Set Ready DSR Untuk mengidentifikasi koneksi modem yang

terputus akibat drop yang dibuat oleh komputer. DSR low memiliki arti koneksi modem terputus.

7 Request To Send RTS Menset agar komputer dapat meminta

persetujuan untuk mengirim.

8 Clear To Send CTS -

9 Ring Indicator RI Mendeteksi adanya sinyal telepon yang masuk

(6)

Port serial mengirimkan logika „0‟ atau 0V untuk menyatakan kondisi “on” dan

logika „1‟ atau 2.80V untuk menyatakan kondisi “off”. Level tegangan dijelaskan secara

rinci pada Tabel 5 berikut:

Tabel 5. Parameter tegangan masukan dan keluaran beserta besaran nilainya.

Parameter Min Max Satuan

VIL 0 0.4 V

VIH 2.4 3.0 V

VOL 0 0.1 V

VOH 2.7 3.0 V

Tabel 6 berikut ini mencantumkan nama port dan alamat port

Tabel 6. Nama Port dan Address

Nama Port Alamat Port

COM1 3F8

COM2 2F8

COM3 3E8

COM4 2E8

Microsoft HyperTerminal adalah sebuah aplikasi Microsoft Windows untuk mengirim instruksi dari komputer ke modem kit SIM908 EVB. Microsoft HyperTerminal dapat dijalankan dengan beberapa tahapan yaitu

(7)

Instruksi AT adalah instruksi yang dapat dikenali dan dijalankan oleh kit SIM908 EVB untuk menjalankan fitur-fitur yang dimilikinya. Beberapa fungsi instruksi AT dijelaskan pada Tabel 7.

Tabel 7. Beberapa fungsi instruksi AT pada kit SIM908EVB

dan contoh penggunaannya

Fungsi Contoh Instruksi AT

 Memperoleh informasi dasar mengenai modem

Nama pabrik (AT+CGMI) Nomor model (AT+CGMM)

Nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity) (AT+CGSN)

Versi software (AT+CGMR)  Memperoleh informasi status

modem

Status aktifitas mobile phone (AT+CPAS) Kekuatan sinyal radio (AT+CSQ)

Tingkat penyimpanan baterai dan status penyimpanan baterai (AT+CBC)

 Membangun koneksi data atau koneksi suara ke modem remote

(ATD, ATA, dan lain-lain)

 Mengirim, membaca, menulis atau menghapus pesan SMS

dan memperoleh

pemberitahuan pesan sms baru yang diterima

Mengirim pesan SMS(AT+CMGS, AT+CMSS) Membaca pesan SMS(AT+CMGR, AT+CMGL) Menulis pesan SMS(AT+CMGW)

Menghapus pesan SMS(AT+CMGD)

Memperoleh pemberitahuan pesan SMS baru yang diterima (AT+CNMI)

 Membaca, menulis atau mencari urutan buku telepon (phonebook).

Membaca urutan buku telepon (AT+CPBR) Menulis urutan buku telepon(AT+CPBW) Mencari urutan buku telepon (AT+CPBF)

(8)

Instruksi AT dasar dapat ditulis “AT<x><n>” atau “AT&<x><n>”. “<x>” adalah instruksi dan “<n>” adalah komentar untuk instruksi tersebut. Instruksi ATE<n> memiliki arti bahwa karakter-karakter yang diterima DCE harus dipantulkan kembali ke DTE sesuai dengan nilai “<n>”. Nilai “<n>” bersifat pilihan dan akan bernilai default

jika lupa diisi. Instruksi AT parameter S memiliki format “ATS<n>=<m>”, dimana “<n>” adalah indeks register S untuk mengatur dan “<m>” adalah nilai yang diatur. Nilai

<m> bersifat opsi atau pilihan dan akan memiliki nilai default jika lupa diisi. Instruksi AT perluasan dapat beroperasi di dalam beberapa mode seperti yang ditunjukkan pada Tabel 8 [1, h13-14].

Tabel 8. Tipe atau jenis instruksi AT dan respon

Tipe Sintaks Deskripsi

Instruksi Tes AT+<x>=? Menampilkan beberapa parameter dan jangkauan nilai yang diatur dengan instruksi tulis

Instruksi Baca AT+<x>? Menampilkan nilai satu atau lebih parameter yang sedang digunakan

Instruksi Tulis AT+<x>=<…> Menetapkan nilai ke parameter

(9)

3. Langkah Percobaan 3.1. Percobaan 1

1. Pasang antena GSM, antena GPS, kartu SIM GSM di modul SIM908 EVB. Pasang kabel serial GSM dan GPS. Berikan Catu daya sebesar 5 volt melalui kabel daya USB sampai indikator led D200 menyala.

2. Tekan tombol switch SW101 selama kira-kira dua sampai tiga detik sampai indikator led D101 berkedip dengan cepat.

3. Jalankan program Hyperterminal

Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal

4. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: TES dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik OK

5. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada combobox connect using. klik OK

6. Atur properties di kotak dialog COM1

Bits per second: 115200, Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware

7. Klik tombol Apply, lalu klik tombol OK

8. Ketik AT lalu tekan enter. Amati respon yang muncul di HyperTerminal. Catat hasilnya pada Tabel Uji 9 Percobaan 1A lalu jelaskan!

(10)

10.Ketik instruksi AT+CSQ lalu tekan enter. Ulang kembali langkah 9. Catat hasilnya pada Tabel Uji 9 Percobaan 1C lalu jelaskan!

3.2. Percobaan 2

1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1

2. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: TES dan gambar ikon: pilihan atau opsional. Klik OK

3. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port com2 pada combobox connect using. Klik OK. Amati dan catat hasil yang didapatkan!

4. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port com1 pada combobox connect using. Klik tombol OK

5. Atur properties di kotak dialog COM1

Bits per second: 115200, Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware

6. Klik tombol Apply, lalu klik tombol OK

7. Ketik instruksi AT lalu tekan Enter. Amati respon yang muncul di HyperTerminal dan catat hasilnya pada Tabel 10

8. Ketik instruksi AT lalu tekan enter. Amati dan catat hasil yang didapatkan!

3.3. Percobaan 3

1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada Percobaan 1

2. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: TES dan gambar ikon: pilihan atau opsional. Klik OK

(11)

4. Atur properties di kotak dialog COM1

Bits per second: 115200, Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware

5. Klik tombol Apply lalu klik tombol OK 6. Ketik instruksi AT berikut

ATD08985161651; ATH

AT+GSV AT+CSQ ATS0 ATS3

7. Tekan enter lalu amati respon yang muncul di HyperTerminal, catat hasilnya pada Tabel 11

3. Hasil Pengujian dan Analisis 3.4.Tabel Hasil Percobaan 1

Tabel 9. Instruksi AT dan respon HyperTerminal

Percobaan AT Command Respon

A AT OK

B AT+GSV SIMCOM_Ltd

SIMCOM_SIM908

Revision:1137B04SIM908M64_ST

(12)

4.1.2. Analisis Tabel Hasil Percobaan 2

 Percobaan 1A

AT // Baris Pertama OK // Baris Kedua

Baris pertama adalah instruksi yang dilakukan oleh pengguna untuk memeriksa koneksi antara kit SIM908 EVB dan komputer. Jika koneksi terhubung dengan baik maka akan muncul pesan OK pada HyperTerminal seperti yang ditunjukkan pada Baris Kedua pada Tabel Hasil Percobaan 2. Baris Kedua menunjukkan respon balasan dari kit SIM908 EVB yang memberi informasi kepada pengguna bahwa instruksi yang pengguna masukan telah berhasil dijalankan.

 Percobaan 1B

AT+GSV // Baris Pertama

SIMCOM_Ltd // Baris Kedua

SIMCOM_SIM908 // Baris Ketiga

Revision:1137B04SIM908M64_ST // Baris Keempat

OK // Baris Kelima

(13)

EVB atas permintaan yang dikirimkan di baris pertama. Baris Kedua menunjukkan nama pabrik pembuat produk yang membuat produk tersebut yaitu SIMCOM_Ltd, Baris Ketiga menunjukkan nama dan tipe produk yaitu SIMCOM_SIM908 dan Baris Keempat menunjukkan nomor revisi: 1137B04SIM908M64_ST. Baris Kelima menunjukkan bahwa kit SIM908 EVB telah berhasil memproses dan menjalankan masukkan pengguna ditandai dengan hasil OK.

 Percobaan 1C

AT+CSQ // Baris Pertama

+CSQ: 17,0 // Baris Kedua OK // Baris Ketiga

(14)

3.5.1. Tabel Hasil Percobaan 2

Tabel 10. Instruksi AT dan Respon HyperTerminal

Percobaan AT Command Respon

2A AT -

2B AT OK

4.2.2. Analisis Tabel Hasil Percobaan 2

 Percobaan 2A

Hasil yang diperoleh dari percobaan 2A adalah tidak ada respon yang muncul. Permasalahannya terletak pada port com hardware yang dipakai tidak sesuai dengan pengaturan port com software yang dipilih. Pada hardware port com yang dipakai adalah port com1 namun pada software port com2 yang dipilih. Oleh karena itu, modem tidak dapat menjangkau instruksi yang dimasukkan. Solusi permasalahannya adalah periksa konfigurasi hardware port serial yang akan dipilih kemudian pilih port serial sesuai dengan konfigurasi hardware port serial. Jika konfigurasi hardware port serial adalah port serial com1 maka konfigurasi software port serial yang dipilih adalah port serial com1 dan jika konfigurasi hardware port serial adalah port serial com2 maka konfigurasi software port serial yang dipilih adalah port serial com2, dan seterusnya.  Percobaan 2B

(15)

lain juga menjelaskan bahwa HyperTerminal telah siap untuk diberikan instruksi AT oleh pengguna.

4.3.1. Tabel Hasil Percobaan 3

Tabel 11. Instruksi AT dan Respon HyperTerminal

Percobaan AT Command Respon

3A1 ATD08985161651; OK

3A2 ATH OK

3B1 AT+CCLK? +CCLK: 14/20/10,04:31:10+02”

3B2 AT+GMI SIMCOM_Ltd

OK

3C1 ATS0? 0

3C2 ATS0=0 0

OK

3C3 ATS0=127 127

OK

3C4 ATS0=255 255

OK

4.3.2. Analisis Tabel Hasil Percobaan 3

 Percobaan 3A1

(16)

yang akan dihubungi yaitu 08985161651. Respon balasan OK yang menandakan bahwa panggilan telah tersambung.

 Percobaan 3A2

Instruksi ATH digunakan untuk memutuskan koneksi yang sedang berlangsung.

 Percobaan 3B1

Instruksi tes AT+CCLK digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu sekarang yang hendak ditampilkan. format waktunya adalah “yy/MM/dd,hh:mm:ss+zz” dimana yy menunjukkan tahun, MM menunjukkan

bulan, dd menunjukkan tanggal, hh menunjukkan jam, mm menunjukkan menit, ss menunjukkan detik dan zz menunjukkan zona waktu. Sebagai contoh: 6 Mei 2010, 00:01:52 GMT+2 sama dengan “10/05/06,00:01:52+02”  Percobaan 3B2

Instruksi tes AT+GMI digunakan untuk mengidentifikasi pabrik pembuat kit SIM908 EVB. Nampak dari respon bahwa pabrik pembuat kit SIM908 EVB yaitu SIMCOM_Ltd. Tanda respon OK di baris berikutnya menunjukkan bahwa instruksi yang telah ditulis telah selesai diproses.

 Percobaan 3C1, 3C2, 3C3, 3C4

(17)

ATS0=255 digunakan untuk menetapkan nada dering 255 sebelum secara otomatis menjawab panggilan.

4. Kesimpulan

 Respon balasan „OK‟ yang muncul pada HyperTerminal menjadi tanda bahwa koneksi

antara kit SIM908 EVB dan PC telah terjadi.

 Pemasangan instalasi kit SIM908 EVB yang tidak tepat menyebabkan tidak muncul

respon balasan di HyperTerminal.

 Pada Kit SIM908 EVB, instruksi yang dikenal dan dapat dijalankan adalah instruksi AT

dasar, AT parameter S dan AT perluasan. 5. Daftar Pustaka

[1] Guide Module. 2011. SIM908 AT Command Manual V1.02. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd.

[2] Guide Module. 2011. SIM908 EVB kit user manual V2.0. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd.

[3] Guide Module. 2011. SIM908 EVB kit user manual V2.0. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd.

(18)

Topik 2

Phonebook

1. Tujuan

Setelah menyelesaikan praktikum topik dua, diharapkan

 Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk membuat kontak baru

 Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk menghapus kontak

 Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk mencari kontak dengan nama

2. Kajian Pustaka

Kit SIM908 EVB memiliki fitur buku telefon yang berisi nama dan nomor telefon seseorang. Dengan adanya fitur ini pengguna tidak perlu mencatat nama dan nomor kontak seseorang di dalam kertas atau buku telefon secara fisik yang memiliki resiko kerusakan dan kehilangan kontak lebih sedikit jika dibandingkan dengan aplikasi buku telefon.

Instruksi CPBW digunakan untuk menulis nama dan nomor seseorang di buku telefon. Informasi yang dapat diperoleh dari instruksi CPBW yaitu

 Nama

 Nomor dan tipe nomor

 Indeks atau nomor lokasi dimana kontak disimpan

(19)

Gambar 1. Contoh Instruksi AT CPBW

Angka 5 menunjukkan indeks atau lokasi alamat dimana kontak berisi nama dan nomor telefon disimpan. String 085201126288 menunjukkan nomor telefon yang akan disimpan Angka 129 menunjukkan tipe nomor unknown yang dipilih. String beny menunjukkan keterangan pengenal nomor telefon yang dimasukkan.

Jika parameter tersebut hanya berisi indeks tanpa atribut-atribut lain seperti number, type dan text maka instruksi CPBW akan menjadi instruksi hapus.

Gambar 2 menunjukkan contoh instruksi AT di dalam percobaan menghapus kontak seseorang di lokasi tertentu.

Gambar 2. Contoh instruksi CPBW untuk menghapus kontak AT+CPBW=5

OK

AT+CPBW=5, “085201126288”, 129, “beny”

(20)

Instruksi CPBS digunakan untuk memilih memori penyimpanan buku telefon. Memori penyimpanan buku telepon yang tersedia adalah sebagai berikut:

DC Daftar panggilan keluar mesin GSM

EN Nomor darurat SIM (atau MT)

FD Perbaikan panggilan SIM – buku telefon

MC Daftar panggilan masuk (yang tidak terjawab) MT ON Daftar nomor sendiri (MSISDNs) SIM (atau MT) RC Daftar panggilan masuk MT

ME Buku telefon mesin GSM SM Buku telefon SIM/UICC

LD Buku telefon panggilan terakhir SIM

LA Daftar semua nomor terakhir (LND/LNM/LNR) BN Nomor panggilan SIM yang ditunjukkan

SD Nomor panggilan layanan SIM VM Kotak suara mail SIM

Gambar 3. menunjukkan contoh instruksi AT di dalam percobaan menyimpan kontak ke SIM

Gambar 3. Contoh Instruksi AT CPBS untuk menyimpan kontak ke SIM

Mesin GSM kit SIM908 EVB mengembalikan memori penyimpanan buku telefon yang dipilih dan digunakan oleh perintah buku telefon lainnya.

AT+CPBS=”SM”

(21)

Instruksi CPBR digunakan untuk membaca entri buku telefon. Informasi yang ditunjukkan oleh instruksi CPBR adalah nomor lokasi dimana kontak disimpan.

Format instruksi tulis AT+CPBR disajikan pada tabel 6

Gambar 4 menunjukkan contoh instruksi AT di dalam percobaan membaca kontak

Gambar 4. Contoh Instruksi AT CPBR untuk membaca kontak SIM

Mesin GSM kit SIM908 EVB mengembalikan nomor lokasi entri buku telefon dari <index1> sampai <index2> dari memori penyimpanan buku telefon yang dipilih dengan CPBS. Jika <index2> dibiarkan kosong maka hanya lokasi <index1> yang dikembalikan. Instruksi CPBF digunakan untuk menemukan entri buku telefon. Mesin GSM mengembalikan entri buku telefon dari memori penyimpanan buku telefon yang dipilih dengan CPBS.

Gambar 5 menunjukkan contoh instruksi AT dalam percobaan mencari kontak

Gambar 5. Contoh instruksi AT untuk mencari kontak seseorang AT+CPBR=1,10

OK

AT+CPBF=”Mitha”

(22)

3. Langkah Percobaan Percobaan 1

1. Pasang antena GSM, antena GPS, kartu SIM GSM di modul SIM908 EVB. Pasang kabel serial GSM dan GPS. Berikan Catu daya sebesar 5 volt melalui kabel daya USB sampai indikator led D200 menyala.

2. Tekan tombol switch SW101 selama dua sampai tiga detik sampai indikator led D101 berkedip dengan cepat.

3. Jalankan aplikasi HyperTerminal

o Start > All program > Accessories > Communication > HyperTerminal o Isi nama untuk connection description: TES. Selanjutnya tekan OK.

o Pada jendela connect to pilih com1. Selanjutnya isi dengan nilai-nilai berikut: Speed: 115200 bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 4. Ketik instruksi AT berikut pada hyperterminal

AT+CPBS=? AT+CPBS=”SM”

AT+CPBR=? AT+CPBR=1,10

AT+CPBW=,”13918181234”,129,”Sutiyem”

AT+CPBR=1,10

Amati dan catat hasilnya pada tabel Hasil Percobaan 1

(23)

1. Ulangi langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal

o Start > All program > Accessories > Communication > HyperTerminal o Isi nama untuk connection description: TES. Selanjutnya tekan OK.

o Pada jendela connect to pilih com1. Selanjutnya isi dengan nilai-nilai berikut: Speed: 115200 bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 3. ketik AT command berikut ini pada hyperterminal:

AT+CPBS=? AT+CPBS=”SM”

AT+CPBR=? AT+CPBR=1,10 AT+CPBW=5 AT+CPBR=1,10

(24)

Percobaan 3

1. Ulangi langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal

o Start > All program > Accessories > Communication > HyperTerminal o Isi nama untuk connection description: TES. Selanjutnya tekan OK.

o Pada jendela connect to pilih com1. Selanjutnya isi dengan nilai-nilai berikut: Speed: 115200 bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 3. ketik AT command berikut ini pada hyperterminal:

AT+CPBS=? AT+CPBS=”SM”

AT+CPBR=? AT+CPBR=1,10 AT+CPBF=”Surtiyem”

AT+CPBW=,”13918181234”,129,”Surtiyem”

AT+CPBR=1,10

(25)

4. Hasil Percobaan

4.1. Tabel Hasil Percobaan 1

AT Command Hasil

AT+CPBS=? +CPBS: (“MC”, “RC”, “DC”, “LD”, “LA”, “ME”, “SM”, “FD”, “ON”, “BN”, “SD”,“VM”, “EN”)

AT+CPBS=”SM” OK

AT+CPBR=? +CPBR: (1-250), 40, 14 OK

AT+CPBR=1,10 +CPBR: 1, “123”, 129, “3 Care”

+CPBR: 2, “111”, 129, “Bill & TopUp” +CPBR: 3, “333”, 129, “Planet 3” +CPBR: 4, “789”, 129, “Say It” OK

AT+CPBW=,”139181812 34”,129,”Surtiyem” OK

AT+CPBR=1,10 +CPBR: 1, “123”, 129, “3 Care”

+CPBR: 2, “111”, 129, “Bill & TopUp” +CPBR: 3, “333”, 129, “Planet 3” +CPBR: 4, “789”, 129, “Say It”

+CPBR: 5, “13918181234”, 129, “Surtiyem” OK

Pada baris pertama, yaitu instruksi AT+CPBS=? menunjukkan bahwa ada beberapa pilihan memori untuk penyimpanan kontak yang disediakan. Baris kedua menunjukkan memori yang dipilih yaitu “SM” yang berarti memori kartu SIM yang

(26)

yang akan disimpan diindeks terakhir. Indeks terakhir adalah indeks 5. Baris keenam menunjukkan bahwa penulisan kontak di kartu SIM telah berhasil.

4.2.Tabel Hasil Percobaan 2

Instruksi AT Hasil

AT+CPBS=? +CPBS: (“MC”, “RC”, “DC”, “LD”, “LA”, “ME”, “SM”, “FD”, “ON”, “BN”, “SD”, “VM”, “EN”)

OK

AT+CPBS=”SM” OK

AT+CPBR=? +CPBR: (1-250),40,14 OK

AT+CPBR=1,10 +CPBR: 1, “123”, 129, “3 Care” +CPBR: 2, “111”, 129, “Bill & TopUp” +CPBR: 3, “333”, 129, “Planet 3” +CPBR: 4, “789”, 129, “Say It”

+CPBR: 5, “13918181234”, 129, “Surtiyem” OK

AT+CPBW=5 OK

AT+CPBR=1,10 +CPBR: 1, “123”, 129, “3 Care” +CPBR: 2, “111”, 129, “Bill & TopUp” +CPBR: 3, “333”, 129, “Planet 3” +CPBR: 4, “789”, 129, “Say It” OK

Pada baris pertama, yaitu instruksi AT+CPBS=? menunjukkan bahwa ada beberapa pilihan memori untuk penyimpanan kontak yang disediakan. Baris kedua menunjukkan memori yang dipilih yaitu “SM” yang berarti memori kartu SIM yang

(27)

di indeks terakhir. Indeks terakhir adalah indeks 5. Baris keenam menunjukkan bahwa penghapusan kontak di kartu SIM telah berhasil.

4.3.Tabel Hasil Percobaan 3

AT Command Hasil

AT+CPBS=? +CPBS: (“MC”, “RC”, “DC”, “LD”, “LA”,

“ME”, “SM”, “FD”, “ON”, “BN”, “SD”, “VM”, “EN”)

AT+CPBS=”SM” OK

AT+CPBR=? +CPBR: (1-250), 40, 14

OK

AT+CPBR=1,10 +CPBR: 1, “123”, 129, “3 Care”

+CPBR: 2, “111”, 129, “Bill & TopUp” +CPBR: 3, “333”, 129, “Planet 3” +CPBR: 4, “789”, 129, “Say It” OK

AT+CPBW=,”13918181234”,129,

”Surtiyem” OK

AT+CPBF=”Surtiyem” +CPBR: 1, “123”, 129, “3 Care”

+CPBR: 2, “111”, 129, “Bill & TopUp” +CPBR: 3, “333”, 129, “Planet 3” +CPBR: 4, “789”, 129, “Say It” +CPBR: 5, “13918181234”, 129, “Surtiyem”

OK

Pada baris pertama, yaitu instruksi AT+CPBS=? menunjukkan bahwa ada beberapa pilihan memori untuk penyimpanan kontak yang disediakan. Baris kedua menunjukkan memori yang dipilih yaitu “SM” yang berarti memori kartu SIM yang

(28)

yang akan disimpan diindeks terakhir. Indeks terakhir adalah indeks 5. Baris keenam menunjukkan bahwa pencarian kontak dengan nama dalam hal ini Surtiyem telah berhasil dicari.

4. Kesimpulan

 Pembuatan kontak baru, penghapusan kontak dan pencarian kontak dengan nama di kartu

SIM GSM dapat dilakukan di Kit SIM908 EVB.

5. Daftar Pustaka

[1] Guide Module. 2011. SIM908 AT Command Manual V1.02. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd.

(29)

Topik 3

Telefon

1. Tujuan

Setelah menyelesaikan praktikum topik tiga, diharapkan

 Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk melakukan panggilan (call)  Mahasiswa mampu melakukan panggilan ulang (redial).

 Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk melakukan pengalihan panggilan

2. Kajian Pustaka

Kit Sim908 EVB dapat digunakan untuk melakukan panggilan atau telfon seperti modem atau mobilephone GSM lainnya.

Instruksi ATA digunakan untuk menjawab panggilan masuk. Gambar 1 menunjukkan contoh instruksi AT untuk menjawab panggilan masuk

Instruksi ATD digunakan untuk melakukan panggilan atau menelfon (dial). Gambar 2 menunjukkan contoh instruksi untuk melakukan panggilan atau menelfon.

Gambar 2. Instruksi AT untuk melakukan panggilan (dial) ATA

OK

(30)
[image:30.612.105.539.147.605.2]

Instruksi ATDL digunakan untuk melakukan panggilan ulang ke nomor sebelumnya (redial). Gambar 3 menunjukkan contoh instruksi untuk melakukan panggilan ulang

Gambar 3 menunjukkan Gambar 3. contoh instruksi untuk melakukan panggilan

Ada beberapa hasil yang mungkin terjadi ketika instruksi ATD dan instruksi ATDL dilakukan yaitu

 Tidak ada nada panggilan

Pesan teks NO DIAL TONE akan muncul di program HyperTerminal  Sibuk

Pesan teks BUSY akan muncul di program HyperTerminal  Koneksi tidak dapat dilakukan

Pesan teks NO CARRIER akan muncul di program HyperTerminal  Tidak ada jawaban

Pesan teks NO ANSWER akan muncul di program HyperTerminal  Koneksi berhasil

Pesan teks OK akan muncul di program HyperTerminal ATDL

(31)
[image:31.612.94.543.95.631.2]

Gambar 4 menunjukkan contoh instruksi untuk memutuskan panggilan

3. Langkah Percobaan Percobaan 1

1. Pasang antena GSM, antena GPS dan kartu sim GSM untuk SIM908 EVB. Gunakan kabel power USB untuk memberikan catu daya sebesar 5 volt. Indikator led daya D200 akan menyala.

2. Tekan tombol switch SW101 selama dua sampai tiga detik sampai indikator led D101 berkedip. Kedipan yang cepat menunjukkan bahwa registrasi berhasil. (Catatan: pastikan kartu SIM telah dimasukkan dan periksa 4 titik tes referensi tegangan).

3. Hubungkan port serial GSM dan GPS via 2 kabel serial. 4. Jalankan aplikasi HyperTerminal

o Start > All program > Accessories > Communication > HyperTerminal o Isi nama untuk connection description: Call1. Selanjutnya tekan OK.

o Pada jendela connect to pilih com1. Selanjutnya isi dengan nilai-nilai berikut: Speed: 115200 bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 5. Ketik instruksi ini pada HyperTerminal

ATD08985161651; ATH

5. Amati dan catat hasilnya pada tabel Hasil Pengujian Percobaan 2 ATH

(32)

Percobaan 2

1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan1 2. Jalankan aplikasi Terminal Adapter

o Start > All program > Accessories > Communication > Terminal Adapter o Isi nama untuk connection description: Call3. Selanjutnya tekan OK.

o Pada jendela connect to pilih com1. Selanjutnya isi dengan nilai-nilai berikut: Speed: 115200 bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 3. ketik AT command berikut ini pada HyperTerminal

ATD08985161651; ATH

ATDL ATH

(33)

Percobaan 3

1. Ulang kembali langkah percobaan 1 sampai dengan 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi HyperTerminal

o Start > All program > Accessories > Communication > HyperTerminal o Isi nama untuk connection description:Call5. Selanjutnya tekan OK.

o Pada jendela connect to pilih com1. Selanjutnya isi dengan nilai-nilai berikut: Speed: 115200 bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 3. ketik AT command berikut ini pada Terminal Adapter:

AT+CCWA=1,1 ATD08985161651; AT+CHLD=1

4. Amati dan catat hasilnya pada tabel Hasil Percobaan 5

Percobaan 4

1. Ulang kembali langkah 1 sampai dengan 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi HyperTerminal

o Start > All program > Accessories > Communication > HyperTerminal o Isi nama untuk connection description: Call6. Selanjutnya tekan OK.

(34)

Speed: 115200 bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 3. ketik AT command berikut ini pada HyperTerminal

ATD08985161651; AT+CHLD=2 AT+CHLD=1

4. Amati dan catat hasilnya pada tabel Hasil Percobaan 6

4. Hasil Percobaan

4.1 Tabel Hasil Percobaan 1

Instruksi AT Hasil

ATD08985161651 OK

ATH OK

[image:34.612.94.547.164.606.2]
(35)

4.2 Tabel Hasil Percobaan 2

Instruksi AT Hasil

ATD08985161651; OK

ATH OK

ATDL OK

Instruksi ATD untuk melakukan panggilan ke nomor yang dituju. Pada percobaan ini nomor yang dituju adalah 08985161651. Instruksi ATH untuk memutuskan koneksi yang sedang berlangsung. Instruksi ATDL untuk mengulang kembali panggilan nomor telepon terakhir yang digunakan. Nomor terakhir yang dipakai adalah 08985161651.

4.3 Tabel Hasil Percobaan 3

Instruksi AT Hasil

AT+CCWA=1,1 OK

ATD08985161651;

<panggilan datang 085201126288>

OK RING

+CCWA: “+6285201126288”,145,1,””

AT+CHLD=1 OK

[image:35.612.102.554.169.725.2]
(36)

Melakukan panggilan suara dari kit SIM908 EVB, menerima panggilan datang (panggilan datang menunggu status tunggu), mengakhiri panggilan aktif dan menerima panggilan datang. Namun panggilan tunggu harus menjadi aktif untuk pilihan ini yang diaktifkan oleh instruksi AT+CCWA=1,1.

4.4 Tabel Hasil Percobaan 4

Instruksi AT Hasil

ATD08985161651;

<panggilan datang 085201126288>

RING

+CCWA: “+6285201126288”,145,1,””

AT+CHLD=2 OK

<panggilan tunggu aktif, panggilan lain tunggu>

AT+CHLD=1 OK

<panggilan datang diakhiri, nomor yang dipanggil sekarang aktif>

[image:36.612.102.550.188.590.2]
(37)

5. Kesimpulan

 Respon balasan „OK‟ yang muncul setelah pemberian instruksi ATD menunjukkan

bahwa antara pemanggil dan penerima telefon sudah tersambung.

 Untuk melakukan panggilan ke nomor sebelumnya gunakan instruksi ATDL.

 Gunakan instruksi CHLD untuk menjalankan panggilan tunggu, namun sebelumnya

mode panggilan tunggu perlu diaktifkan lebih dulu melalui instruksi CCWA.

6. Daftar Pustaka

[1] Guide Module. 2011. SIM908 AT Command Manual V1.02. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd.

(38)

Topik 4

SMS

1. Tujuan

Setelah menyelesaikan praktikum topik 4, diharapkan

 Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk mengirim sms

 Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk menampilkan sms  Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk menampilkan semua sms

 Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk menghapus sms

 Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk menghapus semua sms

2. Dasar Teori

Kit SIM908 EVB memiliki fitur SMS untuk mengirim dan menerima pesan teks singkat.

Dalam mode teks sms, informasi yang dapat diketahui melalui instruksi CMGR yaitu

 Status pesan SMS diterima belum dibaca, diterima dibaca, disimpan terkirim,

disimpan dikirim

 Penerima nomor telepon yang disimpan dalam header pesan sms dan jenis nomor.

(39)

Instruksi AT yang berkaitan dengan pengiriman pesan SMS dapat dilihat pada tabel 1

Tabel 1. Instruksi AT yang berkaitan dengan pengiriman pesan SMS

No. Instruksi AT Keterangan

1 +CMGS Mengirim SMS tanpa menyimpan di memori 2 +CMSS Mengirim SMS dari memori

3 +CMGW Menulis SMS pada memori

[image:39.612.101.545.156.603.2]

Instruksi AT yang berkaitan dengan pembacaan SMS dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Instruksi AT yang berkaitan dengan pembacaan pesan SMS

No. Instruksi AT Keterangan

1 +CNMI Indikator SMS baru masuk

2 +CMGL Menampilkan list dan membaca SMS

3 +CMGR Membaca SMS pada indeks tertentu

(40)

Tabel 3. Keterangan status pesan dan id status pesan di dalam mode teks No. Keterangan Status Pesan ID status pesan

(mode teks) 1 Pesan diterima belum dibaca “REC UNREAD” 2 Pesan diterima sudah dibaca “REC READ” 3 Pesan disimpan belum

dikirim

“STO UNSENT”

4 Pesan disimpan sudah dikirim

“STO SENT”

[image:40.612.102.533.95.612.2]

5 Semua Pesan “ALL”

Gambar 1 menunjukkan contoh instruksi AT di dalam percobaan pembacaan SMS dengan AT+CMGR dan AT+CMGL

Gambar 1. Contoh instruksi AT di dalam percobaan pembacaan SMS dengan AT+CMGR dan AT+CMGL

AT+CMGF=1 OK

AT+CMGR=2

+CMGR: “REC READ”, “+628523680178”,””,”10/11/01,16:30:29+28”

Coba terima SMS di PC OK

AT+CMGF=1 OK

AT+CMGL=”ALL”

+CMGL: 1, “STO SENT”, “087757554243”,””,”06/11/11,16:32:20+28” Coba terima SMS di PC

(41)

“AT+CMGR=2” adalah perintah untuk membaca SMS pada memori pesan

indeks 2. “+6285236808178” adalah nomor handphone pengirim SMS dengan pesan

berisi “Coba terima SMS di PC”. “10/11/01,16:30:29+28” menandakan waktu SMS

diterima dari SMSC. “+28” adalah zona waktu dimana dalam 1 jam dibagi dalam 4 kuadran sehingga ¼ dari 28 = 7 jam. Artinya zona waktu dari SMSC berada pada GMT+7 jam. “AT+CMGL=”ALL”” adalah perintah untuk membaca semua SMS pada

memori pesan. Dari daftar di atas terlihat terdapat dua pesan yang tersimpan dalam memori yaitu dengan status “STO SENT” artinya pesan telah dikirim ke nomor

“087757554243” dengan isi pesan “Coba kirim SMS dari PC” dan “REC READ” yang

artinya pesan telah dibaca sebelumnya yang dikirim oleh “085236808178” dengan isi

pesan “Coba terima SMS di PC”.

[image:41.612.100.538.172.600.2]

Untuk menghapus sms dari memori pesan digunakan instruksi AT+CMGD

Gambar 2. Contoh pemakaian instruksi AT+CMGD

“AT+CMGD=1” dan “AT+CMGD=2” adalah instruksi untuk menghapus pesan

atau SMS yang berada pada indeks 1 dan 2 pada memori pesan. “OK” adalah respon dari

HyperTerminal yang menandakan bahwa perintah menghapus sms berhasil dilakukan. AT+CMGD=1

OK

(42)

3. Langkah Percobaan

Percobaan 1

1. Pasang antena GSM, antena GPS, kartu SIM GSM pada modul SIM908 EVB. Pasang kabel serial GSM dan GPS. Berikan Catu daya sebesar 5 volt melalui kabel daya USB sampai indikator led D200 menyala.

2. Tekan tombol switch SW101 selama kira-kira dua sampai tiga detik sampai indikator led D101 berkedip dengan cepat.

3. Jalankan aplikasi HyperTerminal

Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal

4. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: SMS1 dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik OK

5. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada Combobox Connect Using. klik OK

6. Atur properties di kotak dialog COM1

Bits per second: 115200, Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware

7. Klik tombol apply, lalu klik tombol OK 8. Ketik instruksi berikut pada HyperTerminal

AT+CMGF=1 AT+CSCS=”GSM”

AT+CMGS=”085201126288”

(43)

AT+CMGR=1

9. Amati respon balasan yang muncul lalu catat dalam tabel

Percobaan 2

1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal

Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal

3. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: SMS3 dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik OK

4. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada combobox connect using. klik OK

5. Atur properties di kotak dialog COM1

Bits per second: 115200, Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware

6. Klik tombol Apply, lalu klik tombol OK 7. Ketik instruksi lalu tekan enter

AT+CMGF=1 AT+CSCS=”GSM”

(44)

Percobaan 3

1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal

Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal

3. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: SMS4 dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik OK

4. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada combobox connect using. klik OK

5. Atur properties di kotak dialog COM1

Bits per second: 115200, Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware

6. Klik tombol Apply, lalu klik tombol OK 7. Ketik instruksi lalu tekan enter

AT+CMGF=1 AT+CSCS=”GSM”

AT+CMGL=”ALL”

Percobaan 4

1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal

(45)

3. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: SMS5 dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik OK

4. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada combobox connect using. klik OK

5. Atur properties di kotak dialog COM1

Bits per second: 115200, Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware

6. Klik tombol Apply, lalu klik tombol OK 7. Ketik instruksi berikut pada HyperTerminal

AT+CMGF=1 AT+CSCS=”GSM”

AT+CMGL=”ALL”

AT+CMGD=1 AT+CMGL=”ALL”

Percobaan 5

1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal

Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal

3. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: SMS6 dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik OK

(46)

5. Atur properties di kotak dialog COM1

Bits per second: 115200, Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware

6. Klik tombol Apply, lalu klik tombol OK 7. Ketik instruksi lalu tekan enter

AT+CMGF=1 AT+CSCS=”GSM”

AT+CMGL=”ALL”

AT+CMGDA=”DEL ALL”

AT+CMGL=”ALL”

4. Hasil Percobaan

4.1 Tabel Hasil Percobaan 1

Instruksi AT Respon

AT+CMGF=1 OK

AT+CSCS=”GSM” OK

AT+CMGS=”085201126288”

>testing!

+CMGS: 5 OK

AT+CMGR=1 +CMGR: “REC READ”,

“+628562812323”,””,”14/11/28,10:00:31+28”

[image:46.612.93.548.176.687.2]
(47)

Menetapkan sistem SMS menjadi mode teks. Mengirim SMS ke nomor +628562812323 dengan isi pesan „testing‟.

4.2 Tabel Hasil Percobaan 2

Instruksi AT Respon

AT+CMGF=1 OK

AT+CSCS=”GSM” OK

AT+CMGR=1 +CMGR: “REC READ”,

“+628562812323”,””,”14/11/28,10:00:31+28”

Terjawab. OK

Menetapkan sistem SMS menjadi mode teks. Membaca pesan SMS. Jika status pesan sudah pernah dibaca sebelumnya maka status pesan secara otomatis berubah dari “unread” menjadi “read”.

4.3 Tabel Hasil Percobaan 3

Instruksi AT Respon

AT+CMGF=1 OK

AT+CSCS=”GSM” OK

AT+CMGL=”ALL” +CMGL: 1, “REC READ” ”,

“+628562812323”,””,”14/11/28,10:00:31+28”

[image:47.612.103.549.148.730.2]
(48)

Menetapkan sistem SMS menjadi mode teks. Menampilkan daftar semua pesan SMS.

4.4 Tabel Hasil Percobaan 4

Instruksi AT Respon

AT+CMGF=1 OK

AT+CSCS=”GSM” OK

AT+CMGL=”ALL” +CMGL: 1, “REC READ”,

“+628562812323”,””,”14/11/28,10:00:31+28”

Terjawab.

AT+CMGD=1 OK

AT+CMGL=”ALL” OK

[image:48.612.101.547.185.627.2]
(49)

4.5 Tabel Hasil Percobaan 5

Instruksi AT Respon

AT+CMGF=1 OK

AT+CSCS=”GSM” OK

AT+CMGL=”ALL” OK

AT+CMGDA=”DEL ALL” OK

AT+CMGL=”ALL” OK

Menetapkan sistem SMS menjadi mode teks. Menampilkan daftar semua pesan SMS. Menghapus semua pesan SMS. Menampilkan daftar semua pesan SMS untuk menunjukkan pesan yang telah dihapus.

5. Kesimpulan

 Untuk membaca SMS berdasarkan status pesan di memori dipakai instruksi CMGL.  Untuk membaca SMS pada lokasi tertentu dari memori pesan dipakai instruksi CMGR.

 Di dalam pembacaan SMS, jika status pesan sudah pernah dibaca sebelumnya maka

secara otomatis status pesan berubah dari “unread” menjadi “read”. 6. Daftar Pustaka

[1] Guide Module. 2011. SIM908 AT Command Manual V1.02. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd.

[image:49.612.77.549.73.631.2]
(50)

Topik 5

GPS

1. Tujuan

Setelah menyelesaikan praktikum topik lima, diharapkan

 Mahasiswa mampu membaca posisi Kit SIM908 EVB melalui aplikasi NEMA

2. Dasar Teori

Global Positioning System (GPS) dapat dipakai untuk menentukan posisi suatu benda di permukaan bumi dengan bantuan satelit. Sistem GPS terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian kontrol, bagian angkasa dan bagian pengguna.

Bagian kontrol dipakai untuk mengetahui posisi satelit, ketinggian, kecepatan dan lokasi. Selain itu bagian ini juga dapat menerima sinyal, mengkoreksi dan mengirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat disebut dengan data ephemeris yang akan dikirimkan kepada alat navigasi pengguna.

(51)

condong maka akan semakin kecil sinyal yang diterima. Data-data tersebut dipancarkan dengan dua gelombang. L1 1575.42 Mhz untuk kepentingan umum dan L2 1227.6 Mhz untuk kepentingan militer.

Bagian pengguna terdiri dari alat navigasi yang menerima data almanac dan ephermis dari satelit sehingga diperoleh perhitungan koordinat. Untuk mengetahui koordinat suatu lokasi diperlukan paling sedikit 3 satelit, dan satu satelit untuk mengetahui posisi secara 3 dimensi. Semakin banyak satelit yang terdeteksi maka akan semakin akurat posisi yang ditentukan.

Terdapat dua jenis antena GPS berdasarkan jenisnya yaitu patch dan quad helix. Gambar untuk antena GPS jenis patch dapat dilihat pada gambar 1. Sinyal diterima dengan baik pada posisi mendatar sejajar dengan bumi.

[image:51.612.99.545.177.603.2]
(52)
[image:52.612.104.527.170.604.2]

Gambar untuk antena GPS jenis quad helix dapat dilihat pada Gambar 2. Sinyal diterima dengan baik pada posisi tegak lurus ke arah langit.

Gambar 2. Antena GPS jenis Quad Helix

Berdasarkan cara kerjanya, antenna GPS dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu

 Antenna eksternal aktif

(53)

 Antenna eksternal pasif

Antena eksternal pasif tidak dilengkapi penguat sinyal sehingga baterai tidak akan cepat habis. Pada antena jenis ini kabel lebih pendek dibandingkan dengan tipe aktif.

 Antenna eksternal re-radiating

Antena eksternal re-radiating dapat dipakai untuk menangkap sinyal satelit dan memancarkan sinyal. Karena sinyal dipancarkan, maka jenis ini memerlukan sumber listrik tambahan, tetapi bukan dari alat navigasi yang dipakai. Bagi tipe alat navigasi yang tidak mempunyai slot untuk antenna eksternal, jenis ini merupakan alternative yang baik daripada harus memodifikasi alat navigasi.  Antenna combo

(54)

Modul gps merupakan bagian dari alat navigasi yang berfungsi untuk menerima dan melakukan kalkulasi koordinat serta mengirimkan hasilnya dalam bentuk serial UART dimana data ini akan diolah lagi oleh PC atau mikrokontroller. beberapa modul gps selain sim908 antara lain

- Low Cost GPS Receiver, merupakan modul GPS yang sangat ekonomis dengan formasi data menggunakan Japan Radio Company Protocol.

- GPS Module CT-G348SLP, merupakan modul GPS buatan Connectec dengan protokol data NMEA0183.

- GPS starter Kit, merupakan modul untuk pelatihan penggunaan Low Cost GPS Receiver dimana pengguna dapat menganalisa data-data GPS melalui port USB PC atau Notebook.

- D-GPS508 Delta GPS GSM GPRS 508 adalah merupakan development board GPS yang diproduksi oleh Delta Electronic untuk pengguna yang ingin mempelajari kinerja sim508.

Untuk menyampaikan informasi GPS ke lokasi tertentu terdapat beberapa media yaitu

 SMS (Short Message Service) mudah diakses dan dapat diterima oleh segala jenis HP

(55)

 GPRS (General Packet Radio Service) data dikirimkan ke web server secara

kontinyu dan pengguna dapat mengakses menggunakan telpon genggam yang mendukung browser atau melalui media-media lain seperti Ipad, PC atau Laptop.  RF (Radio Frequency) data dikirimkan melalui gelombang radio ke suatu lokasi,

biasanya dilakukan pada daerah-daerah yang tidak terjangkau sinyal GSM seperti ditengah laut [3].

SIMCom menyediakan toolkit GPS yang bernama “SIMCom NMEA GPS DEMO” untuk membantu pengguna untuk melakukan beberapa tes GPS dengan cara

yang mudah. Toolkit ini mempunyai fungsi yang sama seperti perintah AT.

Format NMEA-0183 didefinisikan sebagai National Marine Electronics Association yang merupakan sebuah standar untuk antarmuka peralatan-peralatan navigasi elektronik dengan versi 2.20 pada 1 januari 1997.

[image:55.612.106.548.181.638.2]

Modul penerima GPS memiliki protokol jenis NMEA-0183 yang mana protokol ini memiliki 6 jenis output NMEA yaitu GGA, GGL, GSA, GSV, RMC dan VTG [4].

Tabel 1. Output NMEA 1083

NMEA Record Keterangan

GGA Global Positioning System Fix Data GLL Geographic Position

GSA GNSS dan Active Satellite GSV GNSS satellite in View

(56)

Data yang diterima dengan output GGA (Global Positioning System Fixed Data) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 2. GGA terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini [5]:

[image:56.612.103.548.187.554.2]

$GPGGA, 161229.487, 3723.2475,N,12158.3416,W,1,07,1.0,9.0,M,,,,0000

Tabel 2. Format data GGA

Nama Unit Keterangan

Message ID GGA protocol header

UTC Time hhmm.mmm

Latitude ddmm.mmmm

N/S indicator N=north atau S=south

Longtitude ddmm.mmmm

E/W indicator E=East atau W=West

Position fix indicator

Satellites used Range 0 hingga 12

HDOP Horisontal Dilution of

Precision

MSL altitude Meter

Units Meter

Ages of Diff corr Meter

Diff ref station ID Second Checksum

<CR><LF> End of message

Data yang diterima dengan output GLL (Geographic Position Latitude/Longitude) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 3. GLL terdiri beberapa nilai seperti contoh data berikut ini:

(57)

Tabel 3. Format data GLL

Nama Unit Keterangan

Message ID $GPGLL GLL protocol header

Latitude ddmm.mmmm

N/S indicator N=North or S=South

Longtitude ddmm.mmmm

E/W indicator E=East or W=West

UTC Position hhmmss.ss

Status A=data valid V=data not valid

Checksum

<CR><LF> End of message

Data yang diterima dengan output GSA (GNSS DOP dan Active Satellite) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 4. GSA terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini:

[image:57.612.101.548.107.637.2]

$GPGSA,A,3,07,02,26,27,09,04,15, , , , , ,1.8,1.0,1.5*33

Tabel 4. Format data GSA

Nama Unit Keterangan

Message ID $GPGSA GSA protocol header

Mode 1 Lihat tabel 2.7

Mode 2 Lihat tabel 2.8

Satellite used SV on channel 1

Satellite used SV on channel 2

...

Satellite used SV on channel 12

PDOP Position dilution of precision

HDOP Horizontal dilution of precision

VDOP Vertical dilution of precision

Checksum

(58)

Tabel 5. Mode 1

Mode Keterangan

[image:58.612.102.547.174.718.2]

1 Manual - beroperasi dalam 2D atau 3D 2 Automatic – perubahan otomatis 2D atau 3D

Tabel 6. Mode 2

Value Keterangan

1 Fix not available

2 2D

3 3D

Data yang diterima dengan output GSV (GNSS Satellite in View) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 7 GSV terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini:

$GPGSV, 2,1,07,07,79,048,42,02,51,062,43,26,36,256,42,27,27,138,42*71

$GPGSV,2,2,07,09,23,313,42,04,19,159,41,15,12,041,42*42

Tabel 7. Format data GSV

Nama Unit Keterangan

Message ID $GPGSV GSV protocol header

Message of number Range 1 hingga 3

Message number Range 1 hingga 3

Satellite in View

Satellite ID Channel 1 (range 1 to 32)

Elevation Degree Channel 1 (max 90)

Azimuth Degree Channel 1 (true, range 0 to 359) SNR(C/No) dBHz Range 0 to 99, null when not tracking ...

Satellite ID Channel 4 (range 1 to 32)

Elevation Degree Channel 4 (max 90)

(59)

SNR(C/No) dBHz Range 0 to 99, null when not tracking Checksum

<CR><LF> End of message

Data yang diterima dengan output RMC (Recommended Minimum Specific GNSS Data) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 8. GSV terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini:

[image:59.612.103.548.182.601.2]

$GPRMC, 161229.487,A,3723.2475,N,12158.3416,W,0.13,309.62,120598,,*10

Tabel 8. Format data RMC

Nama Unit Keterangan

Message ID $GPRMC RMC protocol header

UTC Time Hhmm.mmm

Status A=valid V=data not valid

Latitude Ddmm.mmmm

N/S indicator N=north or S=south

Longitude Ddmm.mmmm

E/W indicator E=East or W=West

Speed over ground Knot

Course over ground Degree True

Date Ddmmyy

Magnetic variation Degree E=East W=West Checksum

(60)

Data yang diterima dengan output VTG (Course Over Ground and Ground Speed) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 9 VTG terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini:

[image:60.612.102.550.185.697.2]

$GPVTG,309.62,T, ,M,0.13,N,0.2,K*6E

Tabel 9. Format Data VTG

Nama Unit Keterangan

Message ID $GPVTG VTG protocol header

Course Degree Measured heading

Reference True

Course Degree Measured heading

Reference Magnetic

Speed Knot Measured horizontal speed

Unit Knot

Speed Km/hour Measured horizontal speed

Units Kilometer per hour

Checksum

<CR><LF> End of message

Tabel 10. Instruksi tes, baca, tulis CGPSPWR dan respon

AT+CGPSPWR Kontrol daya GPS Instruksi tes AT+CGPSPWR=?

Respon

+CGPSPWR: (list of supported <mode>s) OK

Instruksi baca AT+CGPSPWR?

respon

TA mengembalikan nilai sekarang dari PIN kontrol daya GPS

+CGPSPWR: <mode> OK

Instruksi tulis

AT+CGPSPWR=<mode>

KONTROL DAYA ON/OFF GPS Parameter-parameter

<mode>

(61)
[image:61.612.102.547.102.607.2]

Tabel 11. Instruksi tes, baca, tulis CGPSRST dan respon

AT+CGPSRST

Mode Reset GPS (HOT/WARM/COLD) Instruksi tes

AT+CGPSRST=?

Respon

+CGPSRST: (list of supported <mode>s) OK

Instruksi baca AT+CGPSRST?

Respon

TA mengembalikan nilai dari mode reset GPS sekarang +CGPSRST: <mode>

OK Instruksi tulis

AT+CGPSRST=<mode>

Parameter-parameter mode reset GPS <mode>

0 reset GPS di mode start COLD; 1 reset GPS di mode otonomi catatan:

(62)
[image:62.612.106.546.94.614.2]

Tabel 12. Instruksi tes dan tulis CGPSINF dan respon AT+CGPSINF

Mendapatkan info lokasi GPS sekarang Instruksi tes AT+CGPSINF=? Respon +CGPSINF: (0,2,4,8,16,32,64,128) OK Instruksi tulis AT+CGPSINF=<mode>

TA mengembalikan info lokasi GPS yang berhasil sekarang. Instruksi ini harus dieksekusi setelah lokasi GPS sukses. jika <mode> sama dengan 0:

Respon <mode>,<longitude>,<latitude>,<UTC time>, <TTFF>,<num>,<speed>,<course> OK dimana: <longitude> longitude <latitude> latitude <altitude> altitude <UTC time> waktu UTC

Format adalah yyyymmddHHMMSS <TTFF> time to first fix (in seconds) <num> satellites in view for fix <speed> speed over ground <course> course over ground.

Else if mode=21, Parameters see Appendix A.1 “$GPGGA”[1]

Else if mode=22, Parameters see Appendix A.2 “$GPGLL”[1]

Else if mode=23, Parameters see Appendix A.3 “$GPGSA”[1]

Else if mode=24, Parameters see Appendix A.4 “$GPGSV”[1]

Else if mode=25, Parameters see Appendix A.5 “$GPRMC”[1]

Else if mode=26, Parameters see Appendix A.6 “$GPVTG”[1]

(63)

[1] not including Parameters: “Message ID”, “Checksum” and “<CR><LF>”;

[image:63.612.106.548.66.724.2]

[2] including Parameters: Satellite ID Elevation Azimuth SNR (C/N0) … Satellite ID Elevation Azimuth SNR (C/N0)

Tabel 13. Instruksi tes, baca dan tulis CGPSOUT dan respon

AT+CGPSOUT

Kontrol keluaran data GPS NMEA Instruksi tes AT+CGPSOUT=? Respon +CGPSOUT: (0-255) OK Instruksi baca AT+CGPSOUT? Respon +CGPSOUT: <mode> OK Instruksi tulis AT+CGPSOUT=<mode>

Kontrol keluaran informasi NMEA GPS dari instruksi AT UART.

Respon OK

Parameter-parameter <mode>

jika sama dengan 0: matikan keluaran informasi NMEA GPS dari Debug UART;

jika tidak

Bit 1=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPGGA, lihat Apendix A.1[1]

Bit 2=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPGLL, lihat Apendix A.2[1]

Bit 3=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPGSA, lihat Apendix A.3[1]

Bit 4=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPGSV, lihat Apendix A.4[1]

Bit 5=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPRMC, lihat Apendix A.5[1]

(64)

Apendix A.6[1]

Bit 7=1, nyalakana keluaran data NMEA $GPZDA , lihat Apendix A.7[1]

Setelah pengaturan berhasil informasi NMEA akan keluaran dari Debug UART, format NMEA lihat Apendix A.

catatan

pengaturan pabrik adalah “AT+CGPSOUT=255”.

[image:64.612.102.549.64.723.2]

Ini akan memungkinkan semua keluaran data NMEA dari debug UART

Tabel 14. Instruksi tes dan baca GPSSTATUS dan respon

AT+CGPSSTATUS Status GPS

Instruksi tes

AT+CGPSSTATUS=?

Respon

+CGPSSTATUS: (list of supported <mode>s) OK

Instruksi baca

AT+CGPSSTATUS?

Respon

+CGPSSTATUS: lokasi tidak pasti OK

Parameter-parameter mode reset GPS <mode> adalah nilai string

“Location Unknown”: jika GPS tidak jalan

“Location Not Fix”: setelah GPS dijalankan, and tidak fix,

“Location 2D Fix”: setelah status GPS adalah fix 2D

Tabel 15. Instruksi tes, baca dan tulis GPSIPR dan respon

AT+CGPSIPR

Mengatur kecepatan lokal fix TE-TA Instruksi tes

AT+CGPSIPR=?

Respon

(65)

Instruksi tulis

AT+CGPSIPR=<rate>

Respon

Pengaturan parameter ini menentukan kecepatan data TA pada keluaran NMEA (Debug UART) antarmuka serial. Kecepatan instruksi membawa pengaruh mengikuti the issuance dari beberapa kode hasil yang dikelompokkan dengan baris instruksi sekarang

OK Parameter

<rate> Baud rate per detik 4800 9600 19200 38400 57600 115200 230400 460800 Catatan

Pengaturan pabrik adalah “AT+CGPSIPR=115200”.

3. Langkah Percobaan

Percobaan 1

1. Pasang antena GSM, antena GPS dan kartu sim GSM untuk SIM908 EVB. Gunakan kabel power USB untuk memberikan catu daya sebesar 5 volt. Indikator led daya D200 akan menyala.

2. Tekan tombol switch SW101 selama dua sampai tiga detik sampai indikator led D101 berkedip. Kedipan yang cepat menunjukkan bahwa registrasi berhasil. 3. Hubungkan port serial GSM dan GPS via 2 kabel serial.

4. Jalankan aplikasi hyperterminal

o Start > All program > Accessories > Communication > HyperTerminal o Isi nama untuk connection description: GPS1. Selanjutnya tekan OK.

(66)

Speed: 115200 bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 5. ketik AT command berikut ini pada hyperterminal:

1) AT 2) AT+GSV 3) AT+CSQ

4) AT+CGPSRST? 5) AT+CGPSPWR=1 6) AT+CGPSRST=1

6. buka aplikasi NEMA GPS DEMO 7. buka port: setting – port setting 8. isi com port: 1 dan baudrate:115200 9. klik action run

(67)

4. Hasil Pengujian dan Analisis

4.1 Tabel Hasil Pengujian Percobaan 1

AT Command Hasil

AT OK

AT+GSV SIMCOM_Ltd

SIMCOM_SIM908

Revision:1137B04SIM908M64_ST

AT+CSQ +CSQ: 17,0

AT+CGPSRST=? +CGPSPWR: (0-1)

OK

AT+CGPSPWR=1 +CGPSPWR: 1

OK

AT+CGPSRST=1 +CGPSRST: 1

[image:67.612.100.516.154.613.2]
(68)

Pada awal baris dilakukan pemeriksaan sambungan antara kit SIM908 EVB dan PC. Baris kedua dilakukan pemeriksaan versi perangkat lunak. Baris ketiga pemeriksaan status GPS. Hasil pemeriksaan status GPS diperoleh bahwa GPS dalam kondisi tidak aktif (bernilai 0, dimana nilai 0 adalah kondisi default ketika modul dimatikan). Baris keempat melihat konfigurasi atau pengaturan keluaran GPS. Baris kelima untuk mengaktifkan GPS. Baris keenam untuk mengatur mode restart secara otomatis.

Pada hasil pengujian aplikasi NMEA didapat bahwa Kit SIM908 EVB berada di posisi lintang selatan 0653.487058, bujur timur 10937.083087.

5. Kesimpulan

(69)

6. Daftar Pustaka

[1] Guide Module. 2011. SIM908 AT Command Manual V1.02. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd.

[2] Guide Module. 2011. SIM908 EVB kit user manual V2.0. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd.

[3] http://delta-electronic.com/article/category/gps/, diakses pada tanggal 7 Januari 2015. [4] http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi/article/viewFile/3604/pdf, diakses

pada tanggal 7 Januari 2015.

(70)
(71)

Lampiran F. TABEL FORMAT DATA

GGA, GLL, GSA, GSV, RMC, VTG

Data yang diterima dengan output GGA (Global Positioning System Fixed Data) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 2. GGA terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini:

[image:71.612.101.547.188.617.2]

$GPGGA, 161229.487, 3723.2475,N,12158.3416,W,1,07,1.0,9.0,M,,,,0000

Tabel 1. Format data GGA

Nama Unit Keterangan

Message ID GGA protocol header

UTC Time hhmm.mmm

Latitude ddmm.mmmm

N/S indicator N=north atau S=south

Longtitude ddmm.mmmm

E/W indicator E=East atau W=West

Position fix indicator

Satellites used Range 0 hingga 12

HDOP Horisontal Dilution of

Precision

MSL altitude Meter

Units Meter

Ages of Diff corr Meter

Diff ref station ID Second Checksum

<CR><LF> End of message

(72)

$GPGLL, 3723.2475,N,12158.3416,W,161229.487,A*2C

Tabel 2. Format data GLL

Nama Unit Keterangan

Message ID $GPGLL GLL protocol header

Latitude ddmm.mmmm

N/S indicator N=North or S=South

Longtitude ddmm.mmmm

E/W indicator E=East or W=West

UTC Position hhmmss.ss

Status A=data valid V=data not valid

Checksum

<CR><LF> End of message

Data yang diterima dengan output GSA (GNSS DOP dan Active Satellite) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 4. GSA terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini:

[image:72.612.103.546.144.674.2]

$GPGSA,A,3,07,02,26,27,09,04,15, , , , , ,1.8,1.0,1.5*33

Tabel 3. Format data GSA

Nama Unit Keterangan

Message ID $GPGSA GSA protocol header

Mode 1 Lihat tabel 2.7

Mode 2 Lihat tabel 2.8

Satellite used SV on channel 1

Satellite used SV on channel 2

...

Satellite used SV on channel 12

PDOP Position dilution of precision

HDOP Horizontal dilution of precision

VDOP Vertical dilution of precision

Checksum

(73)

Tabel 4. Mode 1

Mode Keterangan

[image:73.612.102.547.174.717.2]

1 Manual - beroperasi dalam 2D atau 3D 2 Automatic – perubahan otomatis 2D atau 3D

Tabel 5. Mode 2

Value Keterangan

1 Fix not available

2 2D

3 3D

Data yang diterima dengan output GSV (GNSS Satellite in View) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 7 GSV terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini:

$GPGSV, 2,1,07,07,79,048,42,02,51,062,43,26,36,256,42,27,27,138,42*71

$GPGSV,2,2,07,09,23,313,42,04,19,159,41,15,12,041,42*42

Tabel 6. Format data GSV

Nama Unit Keterangan

Message ID $GPGSV GSV protocol header

Message of number Range 1 hingga 3

Message number Range 1 hingga 3

Satellite in View

Satellite ID Channel 1 (range 1 to 32)

Elevation Degree Channel 1 (max 90)

Azimuth Degree Channel 1 (true, range 0 to 359) SNR(C/No) dBHz Range 0 to 99, null when not tracking ...

Satellite ID Channel 4 (range 1 to 32)

Elevation Degree Channel 4 (max 90)

(74)

SNR(C/No) dBHz Range 0 to 99, null when not tracking Checksum

<CR><LF> End of message

Data yang diterima dengan output RMC (Recommended Minimum Specific GNSS Data) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 8. GSV terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini:

[image:74.612.103.546.179.574.2]

$GPRMC, 161229.487,A,3723.2475,N,12158.3416,W,0.13,309.62,120598,,*10

Tabel 7. Format data RMC

Nama Unit Keterangan

Message ID $GPRMC RMC protocol header

UTC Time Hhmm.mmm

Status A=valid V=data not valid

Latitude Ddmm.mmmm

N/S indicator N=north or S=south

Longitude Ddmm.mmmm

E/W indicator E=East or W=West

Speed over ground Knot

Course over ground Degree True

Date Ddmmyy

Magnetic variation Degree E=East W=West Checksum

<CR><LF> End of message

Data yang diterima dengan output VTG (Course Over Ground and Ground Speed) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 9 VTG terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini:

(75)
[image:75.612.103.546.108.604.2]

Tabel 8. Format Data VTG

Nama Unit Keterangan

Message ID $GPVTG VTG protocol header

Course Degree Measured heading

Reference True

Course Degree Measured heading

Reference Magnetic

Speed Knot Measured horizontal speed

Unit Knot

Speed Km/hour Measured horizontal speed

Units Kilometer per hour

Checksum

Gambar

Gambar 3 menunjukkan Gambar 3. contoh instruksi untuk melakukan panggilan
Gambar 4 menunjukkan contoh instruksi untuk memutuskan panggilan
Tabel Hasil Percobaan 1
Tabel Hasil Percobaan 3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok Kerja Jasa Konstruksi dan Jasa Lainnya PPPTMGB “LEMIGAS” pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian

IJIN TIDAK MASUK KELAS Buat Surat Ijin (NO SMS dadakan, Kecuali Sakit, sertakan surat dokter) MENCONTEK (COPAS TUGAS &amp; UAS) Nilai KOSONG.. TTD,

Apabila di wakilkan diharuskan membawa Surat Kuasa dan diminta kepada Saudara hadir tepat waktu serta membawa berkas kelengkapan yang terdiri dari :.  Print Out dokumen lelang

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Dalam rangkaian ulang tahun Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMM, Prodi bekerjasama dengan komunitas PR, Eskalator PR Community menggelar perayaan besar-besaran bertajuk “ Communination:

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas informasi dan kemudahan transaksi terhadap kepuasan konsumen serta dampaknya pada loyalitas konsumen dalam

Result of this implementation indicated that the strategy of co-operative learning succeed to improve the attitude of students in Mathematics lecturing.. This efficacy indicator could