• Tidak ada hasil yang ditemukan

Percobaan 1

1. Pasang antena GSM, antena GPS, kartu SIM GSM pada modul SIM908 EVB. Pasang kabel serial GSM dan GPS. Berikan Catu daya sebesar 5 volt melalui kabel daya USB sampai indikator led D200 menyala.

2. Tekan tombol switch SW101 selama kira-kira dua sampai tiga detik sampai indikator led D101 berkedip dengan cepat.

3. Jalankan aplikasi HyperTerminal

Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal

4. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: SMS1 dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik OK

5. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada Combobox Connect Using. klik OK

6. Atur properties di kotak dialog COM1

Bits per second: 115200, Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware

7. Klik tombol apply, lalu klik tombol OK 8. Ketik instruksi berikut pada HyperTerminal

AT+CMGF=1 AT+CSCS=”GSM”

AT+CMGS=”085201126288” >testing!

AT+CMGR=1

9. Amati respon balasan yang muncul lalu catat dalam tabel

Percobaan 2

1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal

Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal

3. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: SMS3 dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik OK

4. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada combobox connect using. klik OK

5. Atur properties di kotak dialog COM1

Bits per second: 115200, Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware

6. Klik tombol Apply, lalu klik tombol OK 7. Ketik instruksi lalu tekan enter

AT+CMGF=1 AT+CSCS=”GSM” AT+CMGR=1

Percobaan 3

1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal

Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal

3. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: SMS4 dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik OK

4. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada combobox connect using. klik OK

5. Atur properties di kotak dialog COM1

Bits per second: 115200, Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware

6. Klik tombol Apply, lalu klik tombol OK 7. Ketik instruksi lalu tekan enter

AT+CMGF=1 AT+CSCS=”GSM” AT+CMGL=”ALL” Percobaan 4

1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal

3. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: SMS5 dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik OK

4. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada combobox connect using. klik OK

5. Atur properties di kotak dialog COM1

Bits per second: 115200, Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware

6. Klik tombol Apply, lalu klik tombol OK 7. Ketik instruksi berikut pada HyperTerminal

AT+CMGF=1 AT+CSCS=”GSM” AT+CMGL=”ALL” AT+CMGD=1 AT+CMGL=”ALL” Percobaan 5

1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal

Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal

3. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: SMS6 dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik OK

4. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada combobox connect using. klik OK

5. Atur properties di kotak dialog COM1

Bits per second: 115200, Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware

6. Klik tombol Apply, lalu klik tombol OK 7. Ketik instruksi lalu tekan enter

AT+CMGF=1 AT+CSCS=”GSM” AT+CMGL=”ALL” AT+CMGDA=”DEL ALL” AT+CMGL=”ALL” 4. Hasil Percobaan

4.1 Tabel Hasil Percobaan 1

Instruksi AT Respon AT+CMGF=1 OK AT+CSCS=”GSM” OK AT+CMGS=”085201126288” >testing! +CMGS: 5 OK

AT+CMGR=1 +CMGR: “REC READ”,

“+628562812323”,””,”14/11/28,10:00:31+28” Terjawab.

Menetapkan sistem SMS menjadi mode teks. Mengirim SMS ke nomor +628562812323 dengan isi pesan „testing‟.

4.2 Tabel Hasil Percobaan 2

Instruksi AT Respon

AT+CMGF=1 OK

AT+CSCS=”GSM” OK

AT+CMGR=1 +CMGR: “REC READ”,

“+628562812323”,””,”14/11/28,10:00:31+28” Terjawab.

OK

Menetapkan sistem SMS menjadi mode teks. Membaca pesan SMS. Jika status pesan sudah pernah dibaca sebelumnya maka status pesan secara otomatis berubah dari “unread” menjadi “read”.

4.3 Tabel Hasil Percobaan 3

Instruksi AT Respon

AT+CMGF=1 OK

AT+CSCS=”GSM” OK

AT+CMGL=”ALL” +CMGL: 1, “REC READ” ”,

“+628562812323”,””,”14/11/28,10:00:31+28” Terjawab.

Menetapkan sistem SMS menjadi mode teks. Menampilkan daftar semua pesan SMS.

4.4 Tabel Hasil Percobaan 4

Instruksi AT Respon

AT+CMGF=1 OK

AT+CSCS=”GSM” OK

AT+CMGL=”ALL” +CMGL: 1, “REC READ”,

“+628562812323”,””,”14/11/28,10:00:31+28” Terjawab.

AT+CMGD=1 OK

AT+CMGL=”ALL” OK

Menetapkan sistem SMS menjadi mode teks. Menampilkan daftar semua pesan SMS. Menghapus sebuah pesan SMS. Menampilkan daftar semua pesan SMS untuk menunjukkan pesan yang telah dihapus.

4.5 Tabel Hasil Percobaan 5 Instruksi AT Respon AT+CMGF=1 OK AT+CSCS=”GSM” OK AT+CMGL=”ALL” OK AT+CMGDA=”DEL ALL” OK AT+CMGL=”ALL” OK

Menetapkan sistem SMS menjadi mode teks. Menampilkan daftar semua pesan SMS. Menghapus semua pesan SMS. Menampilkan daftar semua pesan SMS untuk menunjukkan pesan yang telah dihapus.

5. Kesimpulan

 Untuk membaca SMS berdasarkan status pesan di memori dipakai instruksi CMGL.  Untuk membaca SMS pada lokasi tertentu dari memori pesan dipakai instruksi CMGR.  Di dalam pembacaan SMS, jika status pesan sudah pernah dibaca sebelumnya maka

secara otomatis status pesan berubah dari “unread” menjadi “read”. 6. Daftar Pustaka

[1] Guide Module. 2011. SIM908 AT Command Manual V1.02. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd.

[2] http://www.developershome.com/sms/readSmsByAtCommands.asp, diakses pada tanggal 7 Januari 2015.

Topik 5

GPS

1. Tujuan

Setelah menyelesaikan praktikum topik lima, diharapkan

 Mahasiswa mampu membaca posisi Kit SIM908 EVB melalui aplikasi NEMA

2. Dasar Teori

Global Positioning System (GPS) dapat dipakai untuk menentukan posisi suatu benda di permukaan bumi dengan bantuan satelit. Sistem GPS terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian kontrol, bagian angkasa dan bagian pengguna.

Bagian kontrol dipakai untuk mengetahui posisi satelit, ketinggian, kecepatan dan lokasi. Selain itu bagian ini juga dapat menerima sinyal, mengkoreksi dan mengirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat disebut dengan data ephemeris yang akan dikirimkan kepada alat navigasi pengguna.

Bagian angkasa adalah satelit-satelit yang mengitari bumi dalam lintasan. Satelit-satelit bergerak pada ketinggian sekitar 12.000 mil dari permukaan bumi. Masing-masing satelit memancarkan data berupa pseudocode ke alat navigasi yang merupakan data identitas dari tiap-tiap satelit. Selain itu juga dikirimkan data jam atom sehingga data ini juga dapat digunakan sebagai referensi waktu yang tepat. Posisi dari suatu alat navigasi dapat dikenali dengan mengetahui posisi-posisi satelit terhadap alat tersebut. Hal ini dilakukan dengan mengukur kekuatan sinyal yang diterima, semakin tegak lurus posisinya maka akan semakin besar sinyal yang diterima dan sebaliknya semakin

condong maka akan semakin kecil sinyal yang diterima. Data-data tersebut dipancarkan dengan dua gelombang. L1 1575.42 Mhz untuk kepentingan umum dan L2 1227.6 Mhz untuk kepentingan militer.

Bagian pengguna terdiri dari alat navigasi yang menerima data almanac dan ephermis dari satelit sehingga diperoleh perhitungan koordinat. Untuk mengetahui koordinat suatu lokasi diperlukan paling sedikit 3 satelit, dan satu satelit untuk mengetahui posisi secara 3 dimensi. Semakin banyak satelit yang terdeteksi maka akan semakin akurat posisi yang ditentukan.

Terdapat dua jenis antena GPS berdasarkan jenisnya yaitu patch dan quad helix. Gambar untuk antena GPS jenis patch dapat dilihat pada gambar 1. Sinyal diterima dengan baik pada posisi mendatar sejajar dengan bumi.

Gambar untuk antena GPS jenis quad helix dapat dilihat pada Gambar 2. Sinyal diterima dengan baik pada posisi tegak lurus ke arah langit.

Gambar 2. Antena GPS jenis Quad Helix

Berdasarkan cara kerjanya, antenna GPS dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu

 Antenna eksternal aktif

Antenna eksternal disebut aktif karena pada antenna tersebut dilengkapi dengan low noise amplifier (LNA) dan penguat sinyal yang dapat menguatkan sinyal yang berkurang ketika melewati kabel. Antenna eksternal aktif memerlukan sumber listrik untuk melakukan fungsinya, yang biasanya diambil dari alat navigasi. Antenna eksternal aktif dapat digunakan pada kabel yang lebih panjang dibandingkan dengan tipe pasif.

 Antenna eksternal pasif

Antena eksternal pasif tidak dilengkapi penguat sinyal sehingga baterai tidak akan cepat habis. Pada antena jenis ini kabel lebih pendek dibandingkan dengan tipe aktif.

 Antenna eksternal re-radiating

Antena eksternal re-radiating dapat dipakai untuk menangkap sinyal satelit dan memancarkan sinyal. Karena sinyal dipancarkan, maka jenis ini memerlukan sumber listrik tambahan, tetapi bukan dari alat navigasi yang dipakai. Bagi tipe alat navigasi yang tidak mempunyai slot untuk antenna eksternal, jenis ini merupakan alternative yang baik daripada harus memodifikasi alat navigasi.  Antenna combo

Antenna combo adalah penggabungan antara antenna untuk alat navigasi dan telpon genggam. Untuk menggunakan antenna ini diperlukan sumber listrik. Pada alat navigasi data-data ephemeris tersimpan dalam memori berupa posisi-posisi satelit. Namun setelah 4-6 jam seiring dengan gerakan satelit, data-data tersebut akan berubah. Untuk itu diperlukan cold start pada system navigasi untuk memperoleh data-data ephemeris yang terbaru. Sedangkan pada hot start, alat navigasi melakukan restart tanpa mencari data-data ephemeris lagi sehingga prosesnya lebih cepat.

Modul gps merupakan bagian dari alat navigasi yang berfungsi untuk menerima dan melakukan kalkulasi koordinat serta mengirimkan hasilnya dalam bentuk serial UART dimana data ini akan diolah lagi oleh PC atau mikrokontroller. beberapa modul gps selain sim908 antara lain

- Low Cost GPS Receiver, merupakan modul GPS yang sangat ekonomis dengan formasi data menggunakan Japan Radio Company Protocol.

- GPS Module CT-G348SLP, merupakan modul GPS buatan Connectec dengan protokol data NMEA0183.

- GPS starter Kit, merupakan modul untuk pelatihan penggunaan Low Cost GPS Receiver dimana pengguna dapat menganalisa data-data GPS melalui port USB PC atau Notebook.

- D-GPS508 Delta GPS GSM GPRS 508 adalah merupakan development board GPS yang diproduksi oleh Delta Electronic untuk pengguna yang ingin mempelajari kinerja sim508.

Untuk menyampaikan informasi GPS ke lokasi tertentu terdapat beberapa media yaitu

 SMS (Short Message Service) mudah diakses dan dapat diterima oleh segala jenis HP baik GSM maupun CDMA. Namun informasi data tidak terlalu banyak dan akan membutuhkan biaya operasional yang cukup tinggi bila dilakukan secara terus-menerus.

 GPRS (General Packet Radio Service) data dikirimkan ke web server secara kontinyu dan pengguna dapat mengakses menggunakan telpon genggam yang mendukung browser atau melalui media-media lain seperti Ipad, PC atau Laptop.  RF (Radio Frequency) data dikirimkan melalui gelombang radio ke suatu lokasi,

biasanya dilakukan pada daerah-daerah yang tidak terjangkau sinyal GSM seperti ditengah laut [3].

SIMCom menyediakan toolkit GPS yang bernama “SIMCom NMEA GPS DEMO” untuk membantu pengguna untuk melakukan beberapa tes GPS dengan cara yang mudah. Toolkit ini mempunyai fungsi yang sama seperti perintah AT.

Format NMEA-0183 didefinisikan sebagai National Marine Electronics Association yang merupakan sebuah standar untuk antarmuka peralatan-peralatan navigasi elektronik dengan versi 2.20 pada 1 januari 1997.

Modul penerima GPS memiliki protokol jenis NMEA-0183 yang mana protokol ini memiliki 6 jenis output NMEA yaitu GGA, GGL, GSA, GSV, RMC dan VTG [4].

Tabel 1. Output NMEA 1083

NMEA Record Keterangan

GGA Global Positioning System Fix Data GLL Geographic Position

GSA GNSS dan Active Satellite GSV GNSS satellite in View

RMC Recommended Minimum Specific GNSS data VTG Course Over Ground and Ground Speed

Data yang diterima dengan output GGA (Global Positioning System Fixed Data) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 2. GGA terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini [5]:

$GPGGA, 161229.487, 3723.2475,N,12158.3416,W,1,07,1.0,9.0,M,,,,0000

Tabel 2. Format data GGA

Nama Unit Keterangan

Message ID GGA protocol header

UTC Time hhmm.mmm

Latitude ddmm.mmmm

N/S indicator N=north atau S=south

Longtitude ddmm.mmmm

E/W indicator E=East atau W=West

Position fix indicator

Satellites used Range 0 hingga 12

HDOP Horisontal Dilution of

Precision

MSL altitude Meter

Units Meter

Ages of Diff corr Meter

Diff ref station ID Second Checksum

<CR><LF> End of message

Data yang diterima dengan output GLL (Geographic Position Latitude/Longitude) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 3. GLL terdiri beberapa nilai seperti contoh data berikut ini:

Tabel 3. Format data GLL

Nama Unit Keterangan

Message ID $GPGLL GLL protocol header

Latitude ddmm.mmmm

N/S indicator N=North or S=South

Longtitude ddmm.mmmm

E/W indicator E=East or W=West

UTC Position hhmmss.ss

Status A=data valid V=data not valid

Checksum

<CR><LF> End of message

Data yang diterima dengan output GSA (GNSS DOP dan Active Satellite) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 4. GSA terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini:

$GPGSA,A,3,07,02,26,27,09,04,15, , , , , ,1.8,1.0,1.5*33

Tabel 4. Format data GSA

Nama Unit Keterangan

Message ID $GPGSA GSA protocol header

Mode 1 Lihat tabel 2.7

Mode 2 Lihat tabel 2.8

Satellite used SV on channel 1

Satellite used SV on channel 2

...

Satellite used SV on channel 12

PDOP Position dilution of precision

HDOP Horizontal dilution of precision

VDOP Vertical dilution of precision

Checksum

Tabel 5. Mode 1

Mode Keterangan

1 Manual - beroperasi dalam 2D atau 3D 2 Automatic – perubahan otomatis 2D atau 3D

Tabel 6. Mode 2

Value Keterangan

1 Fix not available

2 2D

3 3D

Data yang diterima dengan output GSV (GNSS Satellite in View) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 7 GSV terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini:

$GPGSV, 2,1,07,07,79,048,42,02,51,062,43,26,36,256,42,27,27,138,42*71

$GPGSV,2,2,07,09,23,313,42,04,19,159,41,15,12,041,42*42

Tabel 7. Format data GSV

Nama Unit Keterangan

Message ID $GPGSV GSV protocol header

Message of number Range 1 hingga 3

Message number Range 1 hingga 3

Satellite in View

Satellite ID Channel 1 (range 1 to 32)

Elevation Degree Channel 1 (max 90)

Azimuth Degree Channel 1 (true, range 0 to 359) SNR(C/No) dBHz Range 0 to 99, null when not tracking ...

Satellite ID Channel 4 (range 1 to 32)

Elevation Degree Channel 4 (max 90)

SNR(C/No) dBHz Range 0 to 99, null when not tracking Checksum

<CR><LF> End of message

Data yang diterima dengan output RMC (Recommended Minimum Specific GNSS Data) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 8. GSV terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini:

$GPRMC, 161229.487,A,3723.2475,N,12158.3416,W,0.13,309.62,120598,,*10

Tabel 8. Format data RMC

Nama Unit Keterangan

Message ID $GPRMC RMC protocol header

UTC Time Hhmm.mmm

Status A=valid V=data not valid

Latitude Ddmm.mmmm

N/S indicator N=north or S=south

Longitude Ddmm.mmmm

E/W indicator E=East or W=West

Speed over ground Knot

Course over ground Degree True

Date Ddmmyy

Magnetic variation Degree E=East W=West Checksum

Data yang diterima dengan output VTG (Course Over Ground and Ground Speed) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 9 VTG terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini:

$GPVTG,309.62,T, ,M,0.13,N,0.2,K*6E

Tabel 9. Format Data VTG

Nama Unit Keterangan

Message ID $GPVTG VTG protocol header

Course Degree Measured heading

Reference True

Course Degree Measured heading

Reference Magnetic

Speed Knot Measured horizontal speed

Unit Knot

Speed Km/hour Measured horizontal speed

Units Kilometer per hour

Checksum

<CR><LF> End of message

Tabel 10. Instruksi tes, baca, tulis CGPSPWR dan respon

AT+CGPSPWR Kontrol daya GPS Instruksi tes AT+CGPSPWR=?

Respon

+CGPSPWR: (list of supported <mode>s) OK

Instruksi baca AT+CGPSPWR?

respon

TA mengembalikan nilai sekarang dari PIN kontrol daya GPS

+CGPSPWR: <mode> OK

Instruksi tulis

AT+CGPSPWR=<mode>

KONTROL DAYA ON/OFF GPS Parameter-parameter

<mode>

0 Mematikan suplai daya GPS 1 Menyalakan suplai daya GPS

Tabel 11. Instruksi tes, baca, tulis CGPSRST dan respon

AT+CGPSRST

Mode Reset GPS (HOT/WARM/COLD) Instruksi tes

AT+CGPSRST=?

Respon

+CGPSRST: (list of supported <mode>s) OK

Instruksi baca AT+CGPSRST?

Respon

TA mengembalikan nilai dari mode reset GPS sekarang +CGPSRST: <mode>

OK Instruksi tulis

AT+CGPSRST=<mode>

Parameter-parameter mode reset GPS <mode>

0 reset GPS di mode start COLD; 1 reset GPS di mode otonomi catatan:

mode start COLD direkomendasikan untuk reset pertama kali

Tabel 12. Instruksi tes dan tulis CGPSINF dan respon AT+CGPSINF

Mendapatkan info lokasi GPS sekarang Instruksi tes AT+CGPSINF=? Respon +CGPSINF: (0,2,4,8,16,32,64,128) OK Instruksi tulis AT+CGPSINF=<mode>

TA mengembalikan info lokasi GPS yang berhasil sekarang. Instruksi ini harus dieksekusi setelah lokasi GPS sukses. jika <mode> sama dengan 0:

Respon <mode>,<longitude>,<latitude>,<UTC time>, <TTFF>,<num>,<speed>,<course> OK dimana: <longitude> longitude <latitude> latitude <altitude> altitude <UTC time> waktu UTC

Format adalah yyyymmddHHMMSS <TTFF> time to first fix (in seconds) <num> satellites in view for fix <speed> speed over ground <course> course over ground.

Else if mode=21, Parameters see Appendix A.1 “$GPGGA”[1]

Else if mode=22, Parameters see Appendix A.2 “$GPGLL”[1]

Else if mode=23, Parameters see Appendix A.3 “$GPGSA”[1]

Else if mode=24, Parameters see Appendix A.4 “$GPGSV”[1]

Else if mode=25, Parameters see Appendix A.5 “$GPRMC”[1]

Else if mode=26, Parameters see Appendix A.6 “$GPVTG”[1]

Else if mode=27, Parameters see Appendix A.7 “$GPZDA”[1]

[1] not including Parameters: “Message ID”, “Checksum” and “<CR><LF>”; [2] including Parameters: Satellite ID Elevation Azimuth SNR (C/N0) … Satellite ID Elevation Azimuth SNR (C/N0)

Tabel 13. Instruksi tes, baca dan tulis CGPSOUT dan respon

AT+CGPSOUT

Kontrol keluaran data GPS NMEA Instruksi tes AT+CGPSOUT=? Respon +CGPSOUT: (0-255) OK Instruksi baca AT+CGPSOUT? Respon +CGPSOUT: <mode> OK Instruksi tulis AT+CGPSOUT=<mode>

Kontrol keluaran informasi NMEA GPS dari instruksi AT UART.

Respon OK

Parameter-parameter <mode>

jika sama dengan 0: matikan keluaran informasi NMEA GPS dari Debug UART;

jika tidak

Bit 1=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPGGA, lihat Apendix A.1[1]

Bit 2=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPGLL, lihat Apendix A.2[1]

Bit 3=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPGSA, lihat Apendix A.3[1]

Bit 4=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPGSV, lihat Apendix A.4[1]

Bit 5=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPRMC, lihat Apendix A.5[1]

Apendix A.6[1]

Bit 7=1, nyalakana keluaran data NMEA $GPZDA , lihat Apendix A.7[1]

Setelah pengaturan berhasil informasi NMEA akan keluaran dari Debug UART, format NMEA lihat Apendix A.

catatan

pengaturan pabrik adalah “AT+CGPSOUT=255”.

Ini akan memungkinkan semua keluaran data NMEA dari debug UART

Tabel 14. Instruksi tes dan baca GPSSTATUS dan respon

AT+CGPSSTATUS Status GPS

Instruksi tes

AT+CGPSSTATUS=?

Respon

+CGPSSTATUS: (list of supported <mode>s) OK

Instruksi baca

AT+CGPSSTATUS?

Respon

+CGPSSTATUS: lokasi tidak pasti OK

Parameter-parameter mode reset GPS <mode> adalah nilai string

“Location Unknown”: jika GPS tidak jalan

“Location Not Fix”: setelah GPS dijalankan, and tidak fix,

“Location 2D Fix”: setelah status GPS adalah fix 2D

Tabel 15. Instruksi tes, baca dan tulis GPSIPR dan respon

AT+CGPSIPR

Mengatur kecepatan lokal fix TE-TA Instruksi tes

AT+CGPSIPR=?

Respon

+CGPSIPR: (list of supported <rate>s) OK Instruksi baca AT+CGPSIPR? Respon +CGPSIPR: <rate> OK

Instruksi tulis

AT+CGPSIPR=<rate>

Respon

Pengaturan parameter ini menentukan kecepatan data TA pada keluaran NMEA (Debug UART) antarmuka serial. Kecepatan instruksi membawa pengaruh mengikuti the issuance dari beberapa kode hasil yang dikelompokkan dengan baris instruksi sekarang

OK Parameter

<rate> Baud rate per detik 4800 9600 19200 38400 57600 115200 230400 460800 Catatan

Pengaturan pabrik adalah “AT+CGPSIPR=115200”.

3. Langkah Percobaan

Percobaan 1

1. Pasang antena GSM, antena GPS dan kartu sim GSM untuk SIM908 EVB. Gunakan kabel power USB untuk memberikan catu daya sebesar 5 volt. Indikator led daya D200 akan menyala.

2. Tekan tombol switch SW101 selama dua sampai tiga detik sampai indikator led D101 berkedip. Kedipan yang cepat menunjukkan bahwa registrasi berhasil. 3. Hubungkan port serial GSM dan GPS via 2 kabel serial.

4. Jalankan aplikasi hyperterminal

o Start > All program > Accessories > Communication > HyperTerminal o Isi nama untuk connection description: GPS1. Selanjutnya tekan OK.

Speed: 115200 bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 5. ketik AT command berikut ini pada hyperterminal:

1) AT 2) AT+GSV 3) AT+CSQ 4) AT+CGPSRST?

Dokumen terkait