Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
1. Pengertian Kinerja (Perceived Performance) ... 11
2. Aspek-aspek Penilaian Kinerja ... 12
3. Manfaat Penilaian Kinerja... 16
D. Kriteria Seleksi Karyawan ... 17
E. Konsep Kepuasan Pengguna Lulusan sebagai Konsumen Pendidikan ... 19
1. Pengertian Kepuasan Konsumen... 19
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen ... 21
3. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen ... 23
F. Kurikulum Pendidikan Tinggi ... 25
1. Kurikulum ... 25
2. Pendidikan Tinggi ... 26
3. Kurikulum Pendidikan Tinggi ... 28
a. Perubahan Kurikulum Pendidikan Tinggi ... 29
b. Alasan Perubahan Kurikulum Pendidikan Tinggi... 31
G. Kerangka Pemikiran ... 32
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
A. Lokasi Penelitian ... 36
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Definisi Operasional... 37
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 38
1. Populasi ... 38
2. Sampel ... 38
3. Teknik Sampling ... 40
E. Operasionalisasi Variabel... 41
F. Instrumen Penelitian dan Penetapan Skala ... 43
G. Pengujian Instrumen Penelitian... 45
1. Uji Validitas ... 45
2. Uji Reliabilitas ... 48
H. Teknik Analisis Data ... 50
1. Importance Performance Analysis ... 50
2. Garis Kontinum ... 54
I. Jenis dan Sumber Data ... 56
J. Teknik Pengumpulan Data ... 56
BAB IV PEMBAHASAN ... 58
A. Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 58
1. Mekanisme Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi, serta Pihak-Pihak yang Dilibatkan ... 58
2. Visi “Menjadi Program Studi Bidang Pariwisata yang Unggul dalam Pengelolaan Resort dan Leisure Tahun 2015” ... 59
3. Misi ... 59
4. Tujuan ... 60
5. Sasaran dan Strategi Pencapaian ... 60
a. Sasaran ... 60
b. Strategi Pencapaian ... 61
B. Profil Pengguna Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 62
C. Tanggapan Responden mengenai Kualitas Lulusan Manajemen Resort & Leisure ... 69
1. Communication (Komunikasi) ... 70
2. Organizational (Organisatoris) ... 77
3. Leadership (Kepemimpinan) ... 85
4. Logic (Nalar) ... 91
5. Effort (Upaya) ... 97
6. Group Skills (Kemampuan Berkelompok) ... 104
7. Ethics (Etika) ... 111
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Analisis Kepentingan (Importance) dan Kinerja (Performance) Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure
dengan Metode Importance-Performance Analysis (IPA) ... 122
1. Kuadran I (Focus Improvement Efforts Here) ... 124
2. Kuadran II (Maintain Performance) ... 126
3. Kuadran III (Medium-Low Priority) ... 127
4. Kuadran IV (Reduce Emphasis) ... 128
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 130
A. Kesimpulan ... 130
B. Saran ... 132
DAFTAR PUSTAKA ... 134
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Peringkat Indeks Daya Saing Pariwista dan Perjalanan
Tahun 2011 dan dan 2013 ... 2
Tabel 1.2 Peringkat dalam Pilar Sumberdaya Manusia, Indeks Daya SaingPariwisata dan Perjalanan Tahun 2013 ... 3
Tabel 1.3 Jumlah Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 5
Tabel 2.1 Hasil Survei NACE USA Mengenai Kualitas Lulusan Perguruan Tinggi yang Diharapkan Dunia Kerja... 15
Tabel 3.1 Jumlah Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 39
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel... 41
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Importance Ratings ... 46
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Performance Ratings ... 47
Tabel 3.5 Kategori Koefisiensi Reliabilitas ... 49
Tabel 3.6 Hasil Uji Realibilitas Importance Ratings ... 49
Tabel 3.7 Hasil Uji Realibilitas Performance Ratings ... 50
Tabel 4.1 Jenis Kelamin ... 62
Tabel 4.2 Bidang Pekerjaan ... 63
Tabel 4.3 Kota Tempat Alumni Bekerja ... 65
Tabel 4.4 Jabatan Pengguna Lulusan ... 66
Tabel 4.5 Pendidikan Pengguna Lulusan ... 67
Tabel 4.6 Lama Kerja Pengguna Lulusan ... 68
Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Kepentingan (Importance) dalam DimensiCommunication Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 70
Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja (Performance) dalam DimensiCommunication Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 72
Tabel 4.9 Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan terhadap DimensiCommunication Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 74
Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Kepentingan (Importance) dalam DimensiOrganizational Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 77
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja (Performance) dalam Dimensi Organizational Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 80
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Kepentingan (Importance) dalam Dimensi Leadership Lulusan
Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 85 Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja (Performance)
dalam Dimensi leadership Lulusan Program Studi
Manajemen Resort & Leisure ... 87 Tabel 4.15 Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan dalam Dimensi
Leadership Lulusan Manajemen Resort dan Leisure ... 89 Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Kepentingan
(Importance) dalam DimensiLogic Lulusan Program
Studi Manajemen Resort & Leisure ... 91 Tabel 4.17 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja (Performance)
dalam DimensiLogic Lulusan Program Studi Manajemen
Resort & Leisure... 93 Tabel 4.18 Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan dalam Dimensi
Logic Lulusan Manajemen Resort dan Leisure ... 95 Tabel 4.19 Tanggapan Responden Mengenai Kepentingan
(Importance) dalam DimensiEffort Lulusan Program
Studi Manajemen Resort & Leisure ... 98 Tabel 4.20 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja (Performance)
dalam Dimensi Effort Lulusan Program Studi
Manajemen Resort & Leisure ... 100 Tabel 4.21 Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan dalam Dimensi
Effort Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan
Leisure ... 102 Tabel 4.22 Tanggapan Responden Mengenai Kepentingan
(Importance) dalam Dimensi Group Skill Lulusan
Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 105 Tabel 4.23 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja (Performance)
dalam Dimensi Group Skill Lulusan Program Studi
Manajemen Resort & Leisure ... 107 Tabel 4.24 Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan dalam
DimensiGroup Skill Lulusan Program Studi Manajemen
Resort dan Leisure ... 109 Tabel 4.25 Tanggapan Responden Mengenai Kepentingan
(Importance) dalam Dimensi Ethic Lulusan Program
Studi Manajemen Resort & Leisure ... 112 Tabel 4.26 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja (Performance)
dalam Dimensi Ethic Lulusan Program Studi Manajemen
Resort & Leisure... 114 Tabel 4.27 Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan dalam Dimensi
Ethic Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan
Leisure ... 116 Tabel 4.28 Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan Terhadap Kualitas
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.29 Upaya Peningkatan Kualitas Lulusan Program Studi
Manajemen Resort & Leisurepada Kuadran I ... 125
Tabel 4.30 Atribut-Atribut yang Terdapat pada Kuadran II
(Maintain Performance) ... 127 Tabel 4.31 Atribut-Atribut yang Terdapat pada Kuadran III
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Konsep Kepuasan Pelanggan ... 20
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 35
Gambar 3.1 Lokasi Program Studi Manajemen Resort & Leisure... 36
Gambar 3.2 Importance-Performance Matrix ... 53
Gambar 3.3 Garis Kontinum ... 54
Gambar 4.5 Pendidikan Pengguna Lulusan ... 67
Gambar 4.6 Lama Kerja Pengguna Lulusan ... 68
Gambar 4.7 Garis Kontinum Tingkat Kepentingan (Importance) Dimensi Communication ... 71
Gambar 4.8 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance) Dimensi Communication... 73
Gambar 4.9 Garis Kontinum Tingkat Kepentingan (Importance) Dimensi Organizational ... 78
Gambar 4.10 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance) Dimensi Organizational ... 81
Gambar 4.11 Garis Kontinum Tingkat Kepentingan (Importance) Dimensi Leadership... 86
Gambar 4.12 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance) Dimensi Leadership ... 88
Gambar 4.13 Garis Kontinum Tingkat Kepentingan (Importance) Dimensi Logic ... 92
Gambar 4.14 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance) Dimensi Logic ... 94
Gambar 4.15 Garis Kontinum Tingkat Kepentingan (Importance) Dimensi Effort ... 99
Gambar 4.16 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance) Dimensi Effort ... 101
Gambar 4.17 Garis Kontinum Tingkat Kepentingan (Importance) Dimensi Group Skill ... 106
Gambar 4.18 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance) Dimensi Group Skill... 108
Gambar 4.19 Garis Kontinum Tingkat Kepentingan (Importance) Dimensi Ethic ... 113
Gambar 4.20 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance) Dimensi Ethic ... 115
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.22 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance)
Keseluruhan ... 120 Gambar 4.23 Matriks Importance-Performance Kualitas Lulusan
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabulasi Data Jawaban Kuisioner Penelitian ... 140
Lampiran 2 Tabulasi Profil Pengguna Lulusan ... 147
Lampiran 3 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 148
Lampiran 4 Kuisioner Penelitian ... 150
Lampiran 5 Buku Bimbingan Skripsi ... 152
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
“Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan”
Oleh :
Tri Rana Agung Nugracha 1005736
Menghasilkan lulusan yang berkualitas merupakan konsentrasi dari institusi pendidikan, terlebih untuk Program Studi Manajemen Resort & Leisure yang merupakan salah satu pelopor dalam penyelenggaraan pendidikan sarjana untuk studi kepariwisataan di Indonesia. Penelitian ini membahas mengenai analisis kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure berdasarkan tingkat kepuasan pengguna lulusan dengan menggunakan teknik pengukuran Importance-Performance Analysis (IPA). Kualitas lulusan yang dinilai oleh pengguna lulusan menitikberatkan pada soft skills yang meliputi communication skills, organizational skills, leadership, logic, effort, group skills, dan ethics. Responden dalam penelitian ini adalah 40 orang pengguna lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure yang menduduki jabatan lebih tinggi dari lulusan yang dinilai kinerjanya. Hasil penelitian ini menggambarkan skala prioritas yang dapat diterapkan oleh pihak Program Studi Manajemen Resort & Lesiure berdasarkan analisis IPA. Selain itu, dari penelitian ini ditemukan item-item yang paling layak diberikan prioritas paling tinggi seperti kemampuan berkomunikasi lisan & penguasaan tugas. Secara keseluruhan, tingkat kinerja (performance) lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure memiliki total nilai 4932 sehingga termasuk dalam kategori tinggi, namun tingkat kepentingan (importance) yang lebih tinggi yakni dengan nilai 5202 mengindikasikan ketidakpuasan. Dimensi ethics menjadi satu-satunya yang mampu membuat pengguna lulusan merasa sangat puas, sementara enam dimensi lainnya masih berada dalam kategori tidak puas.
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
“ The Analysis Quality of Graduates Management of Resort & Leisure Study Program based on the Graduate's User Satisfaction”
By
Tri Rana Agung Nugracha 1005736
Producing quality graduates is the concentration of educational institutions, especially for Management of Resort & Leisure Study Program which is one of the pioneers in providing education for the undergraduate study of tourism in Indonesia. This research is analytical discusses the quality of graduates Management of Resort & Leisure Study Program based on the graduate's user satisfaction by using Importance-Performance Analysis (IPA). Quality of graduates which are assessed by graduate's user emphasizes on soft skills which include communication skills, organizational skills, leadership, logic, effort, group skills, and ethics. Respondents in this research are 40 people of graduate's user who have higher positions than graduates whose performance are assessed. The results of this research describe the scale of priorities that can be applied by the Management of Resort & Leisure Study Program based on the IPA. In addition, this research found some items which are most feasible given the highest priority such as verbal communication skills and mastery of the task in working performance. Overall, the performance level of graduates from Management of Resort & Leisure has a total value of 4932 that are included in the high category, but the importance level is 5202 which is shows the higher value so that it indicates the dissatisfaction. Ethics is the only aspect that can make the graduate's user feel very satisfied, while the other six aspects are still in not satisfied category.
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Industri pariwisata merupakan industri terbesar dalam penggerak
perekonomian yang tercatat mengalami pertumbuhan positif diseluruh dunia
ditengah-tengah ketidakpastian ekonomi dan krisis. World Tourism Ogranization
(UNWTO) memprediksi bahwa pariwisata Asia Pasifik akan mengalami
pertumbuhan wisatawan mancanegara paling signifikan di dunia secara kawasan
hingga tahun 2030 yang diperkirakan berkisar antara 500 juta kunjungan
wisatawan mancanegara dari total 1,8 miliar kunjungan wisatawan di dunia atau
menguasai sekitar 30% secara keseluruhan. Hal ini berpengaruh terhadap sektor
pariwisata di kawasan ASEAN termasuk Indonesia yang mampu tumbuh secara
konsisten. Untuk wilayah ASEAN tahun 2013 tumbuh sebesar 12% atau tertinggi
di dunia berdasarkan kawasan. Sementara itu, di ASEAN Indonesia pada tahun
2013 berada di posisi ke-empat setelah Malaysia, Thailand, dan Singapura dengan
meraih 8,8 juta wisatawan mancanegara atau tumbuh 9,42% dari tahun
sebelumnya dengan perolehan devisa US$ 10,05 miliar atau meningkat 10,23%
dibandingkan tahun 2012.
Berkembangnya industri pariwisata dari waktu ke waktu memberi dampak
pada kebutuhan sumberdaya manusia yang semakin besar. Tentunya yang
diharapkan oleh industri bukan hanya untuk memenuhi kuantitas semata,
melainkan juga harus mampu memenuhi secara kualitas mengingat sumberdaya
manusia merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi dengan ruang
lingkup apapun. Begitu pun dalam dunia industri, sumberdaya manusia dianggap
sangat potensial untuk dikembangkan hingga mencapai kualitas tertentu sehingga
mampu menghasilkan produksi atau jasa yang mengandung
keunggulan-keunggulan (Ira Setyaningsih dan Muchammad Abrori, 2013). Hal ini
dikarenakan sumberdaya manusia mampu menggerakan sumberdaya lain yang
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
World Economic Forum (WEF) menjadikan sumberdaya manusia sebagai
salah satu pilar dari tiga pilar utama yang digunakan dalam menganalisa daya
saing global. Hal ini menjadi salah satu acuan bahwa dunia telah mengakui
pentingnya sumberdaya manusia. Sebagai gambaran, saat ini menurut data
terakhir dari WEF pada 2013 peringkat daya saing pariwisata Indonesia berada di
urutan 70 atau naik empat tingkat dibandingkan tahun 2011 yang berada di
peringkat 74. Peringkat Indonesia ini masih di bawah Singapura (10), Malaysia
(34), dan Thailand (43) yang unggul dalam hal infrastruktur. Daya saing
Indonesia unggul dalam sumberdaya alam (peringkat 6) dan daya saing harga atau
price for value (peringkat 9), sementara dalam pilar lainnya, termasuk
sumberdaya manusia Indonesia memiliki nilai indeks yang kurang baik.
Tabel 1.1 Peringkat Indeks Daya Saing Pariwista dan Perjalanan Tahun 2011 dan dan 2013
Negara Peringkat Dunia 2013
Peringkat Dunia
2011
Singapura 10 10
Malaysia 34 35
Thailand 43 41
Indonesia 70 74
Brunei Darussalam 72 67
Vietnam 80 80
Filipina 82 94
Kamboja 106 109
Laos Tidak masuk Tidak masuk
Myanmar Tidak masuk Tidak masuk
Sumber: The Tourism & Travel Competitiveness Report 2013
Membaiknya peringkat daya saing pariwisata Indonesia tidak diiukuti oleh
peringkat daya saing sumberdaya manusia. Sama halnya dengan peringkat jumlah
3
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peringkat ke-empat di ASEAN dalam hal daya saing sumberdaya manusia.
Peringkat ini bahkan turun sebesar sepuluh peringkat ke urutan 61 dunia sehingga
kembali tertinggal atas Singapura (2), Malaysia (28), dan Brunei (36). Tercatat
hanya Indonesia dan Vietnam yang mengalami penurunan peringkat daya saing
sumberdaya manusia. Sementara negara-negara lain di ASEAN mengalami
peningkatan peringkat kecuali Singapura yang masih kokoh berada di peringkat
dua dunia. Brunei menorehkan peningkatan peringkat paling signifikan sebesar 11
peringkat sehingga kini berada pada pringkat ke-36 dunia.
Penurunan peringkat daya saing sumberdaya manusia Indonesia dinilai cukup
kritis karena penurunan tersebut menjadi yang paling drastis di ASEAN
mengingat Vietnam hanya mengalami penurunan sebesar lima peringkat (lihat
tabel 1.2). Ketidakmampuan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
selama dua tahun, yakni dari 2011 ke 2013 mengindikasikan adanya hal yang
tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga pihak-pihak terkait harus
menindaklanjuti hal tersebut.
Tabel 1.2 Peringkat dalam Pilar Sumberdaya Manusia, Indeks Daya Saing Pariwisata dan Perjalanan Tahun 2013
Negara Peringkat Dunia 2013
Peringkat Dunia
2011
Singapura 2 2
Malaysia 28 37
Brunei Darussalam 36 47
Indonesia 61 51
Thailand 70 74
Vietnam 77 72
Filipina 82 86
Kamboja 99 109
Laos Tidak masuk Tidak masuk
Myanmar Tidak masuk Tidak masuk
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data diatas membuat banyak pihak berasumsi mengapa sumberdaya manusia
Indonesia di sektor pariwisata belum maksimal. Salah satu yang perlu dicermati
adalah dari lulusan perguruan tinggi di Indonesia yang dianggap belum mampu
beradaptasi dengan kebutuhan dunia industri modern (Vincent, 2001). Sementara
lingkungan bisnis saat ini menuntut kemampuan adaptasi tinggi dalam menguasai
infrastruktur perusahaan. Hal lainnya yang bisa terjadi adalah akibat masih
terdapatnya pola asuh pengelola perguruan tinggi yang mengacu pada sistem
konvensional, baik dalam materi/ kurikulum, metode, maupun fasilitas (Vincent,
2001).
Asumsi-asumsi diatas patut dipertimbangkan karena perguruan tinggi adalah
institusi yang melahirkan sumberdaya manusia yang siap berkontribusi di dunia
kerja. Menurut Bradshaw (1992), Candy dan Credert (1991) dan Levenson (2000)
dalam Adawiyah, dkk. (2007) terdapat perbedaan persepsi antara pengguna dan
akademisi dalam hal keterampilan generik dan keterampilan kerja dimana
perbedaan persepsi ini akan membuat tidak relevannya antara kemampuan yang
dibutuhkan oleh pengguna lulusan sebagai konsumen pendidikan dengan
kompetensi lulusan yang dihasilkan perguruan tinggi. Oleh karena itu harus dicari
titik temu antara keduanya. Kepentingan yang pertama adalah kepentingan
industri akan kepentingan lulusan dengan kemampuan yang dibutuhkan,
sedangkan kepentingan yang kedua adalah kepentingan perguruan tinggi untuk
mengantarkan lulusannya memasuki dunia kerja.
Perguruan tinggi dengan industri adalah suatu siklus yang saling berkaitan.
Bagi pihak universitas, lulusan merupakan hasil nyata berupa produk yang
dihasilkan setelah poses bertahun-tahun sehingga menentukan akuntabilitas
universitas di mata industri. Kelebihan atau kekurangan lulusan suatu program
studi atau universitas tidak akan lepas dari institusi tempat mereka berasal.
Sama halnya dengan konsep kepuasan konsumen, pengguna lulusan yang
merasa puas akan kemampuan lulusan suatu program studi atau universitas
memiliki kecenderungan untuk mempertahankan bahkan memperbesar
penggunaannya untuk mempekerjakan lulusan dari institusi tersebut, dan tentu
5
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberikan nilai positif terhadap akuntabilitas institusi secara nyata di mata
masyarakat luas.
Tabel 1.3
Jumlah Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure No. Gelombang Tahun Wisuda Jumlah Wisudawan
1 2009 45
2 2010 62
3 2011 67
4 2012 49
5 2013 94
6 2014* 14
TOTAL 331
*) Terhitung hingga periode April 2014
Sumber: Program Studi Manajemen Resort & Leisure
Kualitas sumberdaya manusia yang baik mampu membangkitkan
sumberdaya-sumberdaya lainnya yang tersedia sehingga diharapkan mampu
meningkatkan daya saing industri secara konsisten. Instansi pendidikan tentunya
berkonsentrasi menghasilkan sumberdaya manusia berdasarkan bidangnya, begitu
pun dengan Program Studi Manajemen Resort & Leisure yang memiliki misi
menjadi salah satu institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan untuk
menghasilkan sarjana pariwisata yang profesional, amanah serta mampu
mengembangkan potensi sumberdaya alam dan manusia untuk memperkuat
kepariwisataan nasional maupun global (Tim Pengembang Kurikulum PS MRL,
2013). Program Studi ini merupakan program studi kepariwisataan yang
diimplementasikan berdasarkan prinsip akademisi melalui landasan manajemen
dan hospitality atau jasa sehingga materi ajar cukup variatif. Hal ini berdampak
pada lulusannya yang bekerja pada banyak bidang, namun secara mayoritas masih
berada pada cakupannya seperti perhotelan, biro perjalanan, perbankan, dan
perusahaan.
Dalam kaitannya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, maka
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepentingan industri sebagai salah satu cara menyelenggarakan pendidikan yang
berkualitas berdasarkan peningkatan kualitas lulusan. Fenomena industri yang
semakin berkembang dan dinamis ditengah teknologi yang semakin berkembang
serta liberalitas pasar merupakan faktor pemicu tingginya dinamika kebutuhan
industri yang harus selalu diikuti perkembangannya.
Ketidakmampuan lulusan dalam memenuhi kebutuhan industri
menimbulkan berbagai kerugian. Bukan hanya bagi individu tersebut, melainkan
juga bagi industri yang kekurangan sumberdaya manusia berkualitas tinggi. Oleh
karena itu penelitian ini disusun untuk memberikan titik temu antara kepentingan
(harapan) dan persepsi pengguna lulusan Program Studi Manajemen Resort &
Leisure sehingga kemudian dapat menjadi umpan balik bagi program studi untuk
memperbaiki kualitas lulusannya. Secara umum penelitian yang berjudul “Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan” disusun sebagai upaya dalam meningkatkan daya saing sumberdaya manusia, dan khususnya untuk
institusi pendidikan serta industri yang keduanya mengharapkan akan lulusan
yang berkualitas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
yang didapat adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana tingkat kepentingan (importance) dari pengguna lulusan terhadap
kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ditinjau dari
dimensi kinerja?
b. Bagaimana tingkat persepsi (performance) dari pengguna lulusan terhadap
kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ditinjau dari
dimensi kinerja?
c. Bagaimana tingkat kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan
Program Studi Manajemen Resort & Leisure berdasarkan kesenjangan antara
7
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian yang
dilakukan adalah:
1. Mengidentifikasi tingkat kepentingan (importance) dari pengguna lulusan
terhadap kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure
ditinjau dari dimensi kinerja.
2. Mengidentifikasi tingkat persepsi (performance) dari pengguna lulusan
terhadap kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure
ditinjau dari dimensi kinerja.
3. Menganalisis tingkat kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan
Program Studi Manajemen Resort & Leisure berdasarkan kesenjangan antara
kepentingan dan persepsi.
D. Manfaat Penelitian
Adapaun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain adalah:
1. Bagi Lembaga
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi dalam
meningkatkan kualitas lulusan program studi Manajemen Resort & Leisure
guna menciptakan kepuasan pengguna lulusan sebagai konsumen pendidikan.
2. Bagi Peneliti
Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
peneliti untuk berkontribusi melalui bidang akademik yang salah satu caranya
adalah dengan melakukan penelitian.
3. Bagi Pihak Lain
Diharapkan penelitian ini dapat menyumbangkan hasil pemikiran sistematis,
khususnya yang berkaitan dengan usaha meningkatkan kualitas lulusan
pendidikan tinggi sehingga diharapkan pula untuk menjadi salah satu
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan penelitian ini merujuk pada Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2013 yang terdiri dari lima bab.
Berikut adalah sistematika yang digunakan:
1. BAB I : Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
2. BAB II : Kajian Pustaka
Bab ini berisi teori-teori para ahli yang mendukung penelitian dan kerangka
pemikiran penulis.
3. BAB III : Metode Penelitian
Bab ini menjabarkan metode penelitian yang digunakan berikut
penjelasannya yang meliputi: Lokasi, Metode, Definisi Operasional, Populasi,
Sampel, dan Teknik Sampling, Operasionalisasi Variabel, Instrumen dan
Penetapan Skala, Pengujian Instrumen Penelitian, Teknik Analisis Data, Jenis
dan Sumber Data, serta Teknik Pengumpulan Data Penelitian.
4. BAB IV : Hasil Penelitian
Bab ini berisi penjelasan mengenai hasil penelitian dan pembahasan dari hasil
penelitian.
5. BAB V : Kesimpulan dan Saran
Bab ini memaparkan kesimpulan dan saran yang didapat dari hasil penelitian
yang dianalisa oleh peneliti.
6. Daftar Pustaka
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini menganalisa kualitas lulusan program studi Manajemen Resort
& Leisure berdasarkan tingkat kepuasan pengguna lulusan baik institusi
pemerintah, maupun swasta. Program studi Manajemen Resort & Leisure terletak
di Gedung FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia Lt.1 Jl. Dr. Setiabudhi No.
229 Bandung. Program studi Manajemen Resort & Leisure merupakan salah satu
dari tiga program studi pariwisata di Universitas Pendidikan Indonesia. Sementara
yang menjadi responden penelitian adalah pengguna lulusan Program Studi
Manajemen Resort & Leisure sebagai konsumen pendidikan dengan lokasi yang
tersebar di berbagai daerah.
Gambar 3.1
Lokasi Program Studi Manajemen Resort & Leisure
37
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian
itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis
(Sugiono, 2005:1).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Nazir (1999:63) “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,
suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Sedangkan menurut Sugiyono (2005:11) metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan variabel yang lain.
Pendekatan kuantitatif yang dimaksud adalah dengan menitikberatkan pada
pengukuran dan analisis hubungan sebab-akibat antara bermacam-macam
variabel, serta penyelidikan yang dilakukan dipandang berada dalam kerangka
bebas nilai (Patilima, 2011:9).
C. Definisi Operasional
1. Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
(Geotsch dan Davis, 1994, dalam Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana,
2003:4).
2. Lulusan atau alumni adalah output yang dihasilkan dari berbagai kualitas
input pendidikan yang termasuk didalamnya seperti staf pendukung,
inftrastruktur, kualitas proses yaitu proses pembelajaran dan aktivitas
mengajar (Sahney, dkk., 2004).
3. Pengguna lulusan adalah pihak eksternal yang merupakan konsumen bagi
output sebuah institusi pendidikan. Pihak-pihak eksternal ini bisa berupa
institusi pemerintah, swasta, maupun perorangan (Setyaningsih dan Abrori,
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuntitas yang
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggungjawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2000:67).
5. Kepuasan dikonseptualisasikan sebagai perasaan yang timbul setelah
mengevaluasi pengalaman pemakaian produk (Cadotte, Woodruff dan
Jenkins, 1987, dalam Fandy Tjiptono & Gregorius Chandra, 2011:294).
6. Manajemen Resort & Leisure merupakan program studi kepariwisataan yang
memiliki misi menjadi salah satu institusi pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan sarjana pariwisata yang
profesional, amanah serta mampu mengembangkan potensi sumberdaya alam
dan manusia untuk memperkuat kepariwisataan nasional maupun global (Tim
Pengembang Kurikulum PS MRL, 2013).
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005:72). Dengan
begitu, sasaran pada penelitian ini adalah pengguna lulusan Manajemen Resort &
Leisure di semua bidang, baik pada swasta seperti perhotelan dan perusahaan,
maupun institusi pemerintahan dan pendidikan.
Responden dalam penelitian ini adalah individu yang mewakili
perusahaan/institusi yang memiliki kompetensi untuk menilai kinerja karyawan,
yaitu setingkat manajer sumberdaya manusia, head of department, kepala
dinas/direktorat, ketua jurusan/program studi, atau diwakili oleh asistennya.
Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah semua pengguna lulusan Program
Studi Manajemen Resort & Leisure.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
39
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu
(Sugiyono, 2005:73). Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa dari pengguna
lulusan Manajemen Resort & Leisure selaku konsumen pendidikan.
Untuk dapat menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan penghitungan
besarnya ukuran sampel dengan menggunakan teknik Slovin sebagai berikut:
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Presentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir (e = 0,15)
Untuk dapat mengetahui ukuran sampel dalam penelitian ini, digunakan
populasi dari data jumlah lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure.
Data tersebut tersusun dari jumah wisudawan per tahunnya. Data tersebut
ditampilkan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jumlah Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure No. Gelombang Tahun Wisuda Jumlah Wisudawan
1 2009 45
2 2010 62
3 2011 67
4 2012 49
5 2013 94
6 2014* 14
TOTAL 331
*) Terhitung hingga periode April 2014
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil olahan data diatas, peneliti menggunakan rumus Slovin
dengan tingkat kelonggaran sebesar 0,15. Tinggat kelonggaran yang relatif tinggi
dipilih dengan alasan efektifitas biaya dan waktu akibat menyebarnya populasi di
banyak tempat sehingga menjadi sebuah kesulitan bagi peneliti untuk memenuhi
sampel dengan jumlah yang banyak. Maka ukuran sampel yang ditentukan adalah:
n = 331
1+(331 x (0,152 )
n = 331
1+ 7,448
n = 39,181 orang atau dibulatkan menjadi 40 orang.
Dengan begitu, sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang yang menjadi
pengguna lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure yang mencakup
semua bidang pekerjaan.
3. Teknik Sampling
Peneliti menggunakan teknik sampel kuota atau quota sample. Teknik
sampling ini tidak diperoleh berdasarkan pada strata atau daerah, tetapi
mendasarkan diri pada jumlah sampel yang sebelumnya sudah ditentukan. Dalam
mengumpulkan data, peneliti menghubungi subjek yang memenuhi ciri-ciri
populasi, tanpa menghiraukan dari mana asal subjek tersebut dengan catatan
masih berasal dari dalam populasi (Arikunto, 2006:141). Untuk mempermudah
pengumpulan data, maka subjek yang mudah ditemuilah yang biasanya
diprioritaskan untuk dihubungi. Yang terpenting adalah jumlah responden telah
terpenuhi sesuai dengan yang ditetapkan.
Peneliti menyebarkan kuesioner melalui media online (email dan inbox
Facebook) maupun media cetak secara beberapa kali hingga tanggapan yang
didapat mencapai jumlah 40 responden. Awal mulanya, peneliti mendapatkan
nama tempat alumni bekerja bekerja dari hasil tracer study Program Studi
Manajemen Resort & Leisure. Sebagian lainnya peneliti menyebarkan pesan
41
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
alamat email individu yang representatif sebagai pengguna lulusan. Selanjutnya,
peneliti menghubungi pihak pengguna lulusan untuk dijadikan sebagai responden.
Tersebarnya tempat bekerja alumni menjadi kesulitan bagi peneliti sehingga
peneliti tidak bisa seluruhnya menyebarkan kuesioner dengan mendatangi
responden secara langsung. Karena alasan efektifitas waktu maupun biaya,
peneliti hanya mendatangi langsung beberapa responden yang berlokasi di sekitar
Kota Bandung.
E. Operasionalisasi Variabel
Dari analisa teori yang telah dilakukan maka tersusunlah dimensi, indikator,
dan ukuran yang kemudian digunakan dalam tahap penyebaran kuesioner terhadap
responden. Berikut adalah uraian operasionalisasi variabel:
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR UKURAN SKALA
Kualitas
Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
1. Tepat waktu (mengumpulkan
tugas, kehadiran, kepulangan,
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kesehatan dan
penampilan.
4. Mampu mengendalikan kondisi
dan masalah.
5. Pekerjaan memenuhi target
secara kualitas dan kuantitas.
6. Menjaga kerapihan tempat kerja
dan berpenampilan sesuai
standar grooming.
2. Tegas dalam menyelesaikan
masalah.
3. Mampu mengkoordinasikan
sumberdaya manusia dalam
departemen.
4. Mampu menerima pendapat
orang lain.
2. Cepat tanggap terhadap
munculnya permasalahan.
3. Memunculkan ide-ide baru
untuk perbaikan sistem.
2. Memiliki target karir yang jelas.
3. Aktif dalam berbagai kegiatan
43
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Group Skills.
1. Mudah beradaptasi dengan
lingkungan.
2. Percaya diri.
3. Kemampuan untuk bekerjasama
dengan tim.
4. Kemauan untuk bekerjasama
dengan tim.
5. Kontribusi kerja individu
terhadap tim.
3. Ramah dan hormat terhadap
atasan maupun sesama.
4. Sopan dan santun di lingkungan
kerja.
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Sumber: Hasil pengolahan data oleh peneliti, 2014
F. Instrumen Penelitian dan Penetapan Skala
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Menurut
Arikunto (2002:150) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pengerjaannya lebih
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis
sehingga lebih mudah diolah.
Terdapat dua jenis kuesioner, yakni kuesioner dengan pertanyaan terbuka dan
kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Peneliti menggunakan kuesioner dengan
pertanyaan tertutup karena jenis kuesioner ini lebih mudah dalam proses
mengolah validitas maupun dalam proses menganalisis data sehingga dapat
menghemat waktu. Berbeda dengan kuesioner terbuka yang dapat menimbulkan
banyaknya variasi jawaban dari responden sehingga lebih sulit dalam
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peneliti melakukan ujicoba kuesioner terlebih dahulu sebelum
menyebarkannya secara menyeluruh kepada responden. Menurut Kusmayadi dan
Endar Sugiarto (2000:129) ujicoba dilakukan kepada beberapa responden saja
dengan tujuan untuk:
1. Mengetahui sejauh mana pemahaman calon responden terhadap butir-butir
pertanyaan/pernyataan yang diajukan peneliti.
2. Mengetahui ketepatan pelaksanaan pengumpulan data, atau ditujukan untuk
mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin akan terjadi di lapangan.
3. Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang telah disusun.
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai kualitas lulusan Program
Studi Manajemen Resort & Leisure berdasarkan kepuasan pengguna lulusan,
peneliti menggunakan skala likert dalam mengukur hasil kuesioner. Skala likert
merupakan alat untuk mengukur sikap dari keadaan yang sangat positif ke jenjang
yang sangat negatif, untuk menunjukkan sejauh mana tingkat persetujuan atau
ketidaksetujuan terhadap pernyataan yang diajukan peneliti (Kusmayadi dan
Endar Sugiarto, 2000:94).
Skala likert yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima kategori,
dan diberi bobot satu sampai lima.
Bobot 1 : Sangat rendah
Bobot 2 : Rendah
Bobot 3 : Cukup
Bobot 4 : Tinggi
Bobot 5 : Sangat tinggi
Peneliti menggunakan skala likert dengan alasan agar dapat mendapatkan
jawaban yang variatif dari responden sehingga responden lebih mudah dalam
45
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk memastikan bahwa instrumen benar-benar
mampu mengukur variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian
(Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000:94).
Menurut Arikunto (2002:144), validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Untuk
menguji validitas peneliti menggunakan rumus korelasi product moment, dengan
rumus sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
√[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ] Keterangan:
rxy = Keeratan hubungan (korelasi)
x = Jumlah skor pertanyaan
y = Jumlah skor total pertanyaan
n = Jumlah sampel yang akan diuji
Kriteria putusan:
rxy hitung > r tabel maka valid atau sahih
rxy hitung < r tabel maka tidak valid atau tidak sahih
Dengan demikian, validitas pada setiap butir pernyataan akan terbukti apabila
harga t hitung lebih besar dari t tabel dan sebaliknya apabila harga t hitung lebih
kecil dari t tabel maka butir pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid atau tidak
bisa digunakan.
Dalam mengolah data untuk uji validitas peneliti menggunakan program
Microsoft Office 2010 dengan menerapkan rumus penghitungan uji validitas
instrumen penelitian tersebut. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan
pernyataan yang sama dalam mencari tanggapan mengenai harapan (importance)
dan persepsi (performance). Untuk membuktikan keabsahan butir-butir
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
importance dan performance ratings. Hasil uji validitas tersebut ditampilkan pada
dua tabel berikut:
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Importance Ratings
47
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
23
Sumber: Hasil pengolahan data oleh peneliti, 2014
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Performance Ratings
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 Effort
Pernyataan 19 0,574 0,514 Valid Pernyataan 20 0,734 0,514 Valid Pernyataan 21 0,834 0,514 Valid Pernyataan 22 0,775 0,514 Valid Pernyataan 23 0,544 0,514 Valid
6 Group Skills
Pernyataan 24 0,544 0,514 Valid Pernyataan 25 0,558 0,514 Valid Pernyataan 26 0,521 0,514 Valid Pernyataan 27 0,726 0,514 Valid Pernyataan 28 0,802 0,514 Valid
7 Ethics.
Pernyataan 29 0,577 0,514 Valid Pernyataan 30 0,545 0,514 Valid Pernyataan 31 0,590 0,514 Valid Pernyataan 32 0,538 0,514 Valid Sumber: Hasil pengolahan data oleh peneliti, 2014
2. Uji Reliabilitas
Realibilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena istrumen
tersebut sudah baik sehingga tidak akan bersifat tendensius mengarahkan
responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu (Arikunto, 2006:178).
Uji reliabilitas adalah suatu cara untuk melihat apakah alat ukur (daftar
pertanyaan), konsisten atau tidak (I Gusti Bagus Rai Utama & Ni Made Eka
Mahadewi, 2012:141). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan rumus
korelasi Alpha Cronbach (Uyanto, 2006:264)
[ ] [ ∑ ]
Keterangan:
r11 = Nilai reliabilitas
si = Ragam (varaince) dari butir ke-i
st = Ragam (variance) dari skor total
k = Jumlah butir dalam skala pengukuran
Uji reliabilitas memiliki kiteria seperti yang dipaparkan Guilford (1956:145)
49
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Kategori Koefisiensi Reliabilitas
Reliabilitas Interpretasi
0,80 – 1,00 Reliabilitas sangat tinggi
0,60 – 0,79 Reliabilitas tinggi
0,40 – 0,59 Reliabilitas sedang
0,20 – 0,39 Reliabilitas rendah
-1,00 – 0,19 Reliabilitas sangat rendah (tidak reliable)
Sumber: Guilford (1956:145)
Dapat dilihat bahwa nilai reliabilitas sangat rendah berada pada rentang
-1,00 – 0,19. Artinya nilai tersebut memiliki interpretasi tidak reliabel. Sementara
itu, nilai reliabilitas pada rentang 0,20 – 0,39 menunjukkan realibilitas yang
rendah, tetapi masih termasuk pada kategori reliabel. Untuk realibilitas dengan interpretasi sedang berada pada rentang nilai 0,40 – 0,59, dan termasuk dalam
kategori cukup reliabel. Sedangkan untuk nilai reliabilitas dengan interpretasi tinggi berada pada rentang 0,60 – 0,79, hal ini menunjukkan nilai realibilitas
termasuk dalam kategori reliabel. Dan yang terakhir, pada rentang nilai 0,80 – 1,00 menunjukkan interpretasi sangat tinggi, artinya nilai tersebut memiliki
interpretasi sangat reliabel atau apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Berikut adalah hasil uji
realibilitas pada instrumen penelitian:
Tabel 3.6
Hasil Uji Realibilitas Importance Ratings
Pernyataan Nilai r Hitung
Nilai r
Tabel Keterangan Pernyataan 1-32 0,977 0,700 Reliabel
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7
Hasil Uji Realibilitas Performance Ratings
Pernyataan Nilai r Hitung
Nilai r
Tabel Keterangan Pernyataan 1-32 0,959 0,700 Reliabel
Sumber: Hasil pengolahan data oleh peneliti, 2014
Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan, diketahui bahwa instrumen
penelitian memiliki realibilitas yang sangat tinggi dengan nilai 0,977 pada
importance ratings dan 0,959 pada performance ratings. Dengan demikian,
apabila atribut-atribut pada penelitian ini digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2005:142). Teknik tersebut
dilakukan melalui:
1. Importance Performance Analysis
Untuk dapat mengetahui kepuasan pengguna lulusan dalam menjawab
rumusan masalah penelitian digunakan teknik pengukuran importance
performance analysis. Menurut Martilla & James (1977) dalam Fandy Tjiptono,
(2012:319) importance performance analysis merupakan teknik pengukuran
kepuasan pelanggan yang paling banyak dipakai, yakni dengan menggunakan
importance ratings dan performance ratings.
Adapun tujuan pengukuran kepuasan pengguna menurut Fandi Tjiptono
51
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Mengidentifikasi keperluan (reqruitment) pengguna (importance ratings),
yakni aspek-aspek yang dinilai penting oleh pengguna dan mempengaruhi
apakah puas atau tidak.
b. Menentukan tingkat kepuasan pengguna terhadap kinerja organisasi pada
aspek-aspek penting.
c. Membandingkan tingkat kepuasan pengguna dengan tingkat kepuasannya
terhadap organisasi lain, baik pesaing langsung maupun tidak langsung.
d. Mengidentifikasi PFI (Priorities for Improvement) melalui analisis gap antara
skor tingkat kepentingan (importance) dan kinerja (percieved).
e. Mengukur indeks kepuasan pengguna yang bisa menjadi indikator dalam
memantau kemajuan perkembangan dari waktu ke waktu.
Pengujian Importance Performance Analysis dilakukan untuk mengukur
perbandingan antara tingkat kepuasan pengguna lulusan dengan tingkat
kepentingan (harapan) pengguna lulusan. Dengan mengukur kepuasan yang
bersifat kualitatif cukup sulit sehingga tingkat kepuasan pengguna lulusan dapat
dikonversikan kedalam bentuk skor. Banyaknya skor yang dipilih oleh responden
terhadap kualitas lulusan dianggap sebagai persepsi, sehingga skor persepsi
kemudian dibandingkan dengan skor kepentingan (harapan).
Menurut Kotler, dkk. dalam Tjiptono (2007:314) untuk mengukur tingkat
kepuasan pengguna dapat dilakukan dengan cara perhitungan menggunakan
rumus sebagai berikut:
∑
Keterangan :
CS : Kepuasan Pelanggan
I : Tingkat Kepentingan (Importance)
Pp : Tingkat Kinerja (Perceived performance)
Dimana apabila CS<0 : Pengunjung merasa sangat puas
CS=0 : Pelanggan merasa puas
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain dapat mengetahui tingkat kepuasan setiap atribut, dalam analisis data
ini akan diketahui tingkat kepentingan setiap atribut sehingga memberikan
informasi mengenai atribut-atribut yang sebenarnya berpotensi untuk
dikembangkan sebab dirasa penting oleh responden. Metode ini digunakan untuk
menganalisa tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan suatu atribut.
Dalam Importance-Performance Analysis ini dilihat berdasarkan dua aspek
yaitu tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Langkah awal untuk menentukan
posisi dari atribut-atribut dalam penelitian ini pada mariks IPA adalah menghitung
rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan untuk setiap item dari atribut
dengan rumus:
=
∑=
∑Keterangan:
=Bobot rata-rata tingkat kepuasan item ke-i
= Bobot rata-rata tingkat kepentingan item ke-i
n = Jumlah responden atau sampel
Langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata tingkat kepentingan dan
tingkat kepuasan untuk keseluruhan item dengan rumus:
̿
∑̿
∑Keterangan:
X
i = Nilai rata-rata kepuasan itemY
i = Nilai rata-rata kepentingan itemP
=
Jumlah itemNilai
X
i akan memotong tegak lurus pada sumbu horizontal, yaitu sumbu53
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yaitu mencerminkan kepentingan item (y). Setelah diperoleh bobot kepuasan dan
kepentingan item serta nilai rata-rata kepuasan dan kepentingan item, kemudian
nilai tersebut dimasukan kedalam diagram kartesius yang nantinya akan
diterjemahkan kedalam sebuah matriks yang memiliki empat kuadran, matrik
tersebut adalah Importance-Performance Matrix. Berikut contoh
Importance-Performance Matrix (Rangkuti, 2003) :
Tingkat kepentingan tinggi
Kinerja Kinerja
rendah tinggi
Tingkat kepentingan rendah Gambar 3.2
Importance-Performance Matrix
Sumber: Tjiptono (2011:321)
Masing-masing matriks IPA menurut Rangkuti (2009) dapat dijelaskan
keadaan-keadaannya sebagai berikut:
a. Kuadran 1 (focus improvement)
Kuadran ini memuat atribut yang dianggap penting oleh penggguna lulusan
tapi kinerja pada atribut tersebut kenyataannya belum sesuai dari apa yang
diharapkan. Atribut yang termasuk di kuadran ini harus ditingkatkan.
b. Kuadran II (maintain performance)
Kuadran ini membuat atribut dianggap penting oleh pengguna lulusan dan
sudah sesuai sehingga tingkat kepuasannya relatif tinggi. Atribut dalam
kuadran ini harus dipertahankan.
Focus Improvement Efforts Here
Maintain Performance
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Kuadran III (medium priority)
Kuadran ini membuat atribut dianggap kurang penting oleh pengguna lulusan
dan kinerja pada atribut tersebut kurang dari apa yang diharapkan.
Peningkatan atribut yang masuk ke kuadran ini perlu dipertimbangkan
walaupun tidak dianggap begitu penting oleh pengunjung.
d. Kuadran IV (reduce emphasis).
Kuadran ini memuat atribut yang dianggap kurang penting oleh pengguna
lulusan sedangkan kinerja yang di dapat pada atribut ini terlalu tinggi
sehingga dianggap berlebihan. Harus dilakukan efisiensi pada atribut pada
kuadran ini sehingga bisa menghemat biaya.
2. Garis Kontinum
Teknik garis kontinum yang digunakan dalam penelitian ini berfungsi untuk
menafsirkan data tanggapan pengguna lulusan mengenai dimensi-dimensi yang
diteliti. Langkah-langkah perhitungan dalam teknik garis kontinum ini dipaparkan
sebagai berikut (Sugiyono,2013:95) :
a. Mencari nilai indeks maksimum
Nilai indeks maksimum = skor tertinggi x jumlah pernyataan x jumlah
responden
b. Mencari nilai indeks minimum
Nilai indeks minimum = skor terendah x jumlah pernyataan x jumlah
responden
c. Mencari panjang kelas interval
Panjang kelas interval = nilai indeks maksimum : banyaknya kelas kelas
interval.
Sangat Tidak Cukup Setuju Sangat
55
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.3 Garis Kontinum
Sumber: Sugiyono (2013:95)
Untuk lebih jelasnya peneliti menggunakan contoh kasus dengan pemisalan
nilai maksimum adalah 5, nilai minimum adalah 1 dengan jumlah pernyataan
sebanyak 32 butir yang diisi oleh 40 orang responden. Berikut adalah
perhitungannya:
1. Nilai indeks maksimum = 5 x 32 x 40
= 6.400
2. Nilai indeks minimum = 1 x 32 x 40
= 1.280
3. Panjang kelas interval = 6.400 : 5
= 1.280
4. Nilai total item A = 3.910
Gambar 3.4 Contoh Garis Kontinum
Sumber: Hasil pengolahan data oleh peneliti, 2014
Berdasarkan gambar 3.4 nilai item A yang dimisalkan sebesar 3.910 masuk dalam kategori cukup dengan asumsi bahwa untuk kategori “sangat rendah”
A B C D E F G H I
1.280
Sangat Rendah
2.560
Rendah
3.840
Cukup
5.120
Tinggi
6.400
Sangat Tinggi
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berada pada rentang titik A sampai titik B, sedangkan kategori “rendah” berada pada rentang titik B sampai titik D, dan kategori “cukup” berada pada rentang titik D sampai F, dan kategori “tinggi” berada pada rentang titik F sampai titik H, serta kategori “sangat tinggi” berada pada rentang titik H sampai titik I.
Berdasarkan gambar 3.4 dapat dipahami bahwa nilai total skor dari item A sebesar 3.910 berada diantara rentang kategori “cukup” dan “tinggi”. Untuk menentukan item A termasuk kedalam kategori yang mana, terlabih dahulu harus
ditentukan nilai tengah antara kategori cukup dan setuju. Nilai tengah dari kedua
kategori tersebut adalah di titik F dengan nilai sebesar 4.480, maka dikarenakan
total nilai item A berada di bawah nilai titik F maka item A termasuk kedalam
kategori cukup.
I. Jenis dan Sumber Data
Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan jenis data yang peneliti
butuhkan, yang terdiri atas:
1. Data Primer
Data yang peneliti dapatkan secara langsung dari sumber pertama adalah
dengan melakukan observasi dan pengisian kuisioner kepada pihak yang terkait
dalam penelitian ini.
2. Data Sekunder
Data yang peneliti dapatkan melalui data olahan hasil pihak lain adalah
data-data berupa jurnal, dan data-data yang didapat dari Program Studi Manajemen Resort
& Leisure.
J. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Observasi
Kusmayadi dan Endar Sugiatro (2000:153) mengemukakan bahwa observasi
57
Tri Rana Agung Nugraha, 2014
Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
biasanya menyangkut situasi sosial tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti
mengobservasi situasi sosial yang terjadi dalam proses-proses pendidikan pada
Program Studi Manajemen Resort & Leisure.
2. Kuesioner/Angket
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2005:135). Dalam penelitian ini dilakukan penyebaran
kuesioner kepada responden untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Jenis
kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup sehingga responden tinggal
memilih jawaban yang ada (Kusmayadi dan Endar Sugiatro, 2000:153). Jenis
pertanyaan dalam kuesioner yang digunakan adalah pertanyaan dengan jawaban
berupa skala.
3. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan data dengan mengumpulkan
informasi yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti. Adapun data-data
tersebut peneliti dapatkan dari buku literatur, jurnal, maupun artikel yang relevan