• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

iii ABSTRAK

Hamdani Hakim, NIM. 308111044JurusanPP-Kn, FakultasIlmuSosial. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Semester Genap Tahun pelajaran 2011/2012.

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan Gambar Bangunan yang berjumlah 66 orang. Adapun alat pengumpul data dalam penelitian ini yaitu dilakukan observasi atau pengamatan langsung dan dokumentasi. Kemudian dilakukan penyebaran angket. Angket merupakan alat pengumpul data yang berisi pertanyaan tertulis (questioner) yang akan diisi oleh responden (Sampel). Pada penelitian ini teknik analisis data yang dipakai adalah teknik analisis data menggunakan teknik tabel frekuensi.

[image:4.595.75.531.153.698.2]
(5)

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmannirrohim,

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan berkah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dengan pengetahuan dan pengalaman yang terbatas akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengenai isi maupun dalam pemakaian bahasa, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun untuk perbaikan yang lebih baik. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Skripsi ini juga terselesaikan berkat bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. H. Restu, MS, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial

(6)

4. Bapak Gabriel Parlaungan Siahaan, SH, M.Hum, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

5. Bapak Dr. Denny Setiawan, M.Si Sebagai Kepala Laboratorium Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

6. Ibu Dra. Siti Bunga Sihotang, SH,M.Hum, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing serta memberi masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

7. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, sebagai Pembimbing Akademik dan sebagai Dosen Penguji atau Pembanding Utama

8. Bapak Drs. Buha Simamora, SH.MH dan Ibu Dra. Rosnah Siregar, M.Si, sebagai Dosen Penguji

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberi bekal ilmu dan etika berperilaku serta membantu penulis

10.Bapak Sugiono sebagai Pegawai Administrasi yang telah banyak berjasa dalam membantu penulis

(7)
(8)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBARAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori ... 7

1. Pengertian Model ... 7

2. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah ... 8

3. Pengertian Minat ... 14

4. Pengertian Belajar ... 16

(9)

viii

C. Hipotesis ... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 20

B. Populasi dan Sampel ... 20

1. Populasi ... 20

2. Sampel ... 21

C. Variabel Penelitian ... 21

1. Variabel Penelitian ... 21

2. Definisi Operasinal ... 22

D. Teknik Pengumpulan Data ... 22

E. Teknik Analisis Data ... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 24

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sarana terpenting untuk mewujudkan bangsa dan negara. Dengan pendidikan yang bermutu, akan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu persoalan besar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah rendahnya kualitas pendidikan nasional. Rendahnya kualitas pendidikan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Salah satu faktor yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghapal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, Ketika anak didik itu lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, akan tetapi mereka miskin dengan aplikasi.

(11)

2

Begitu juga dengan situasi kelas sebagian besar masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, serta penggunaan metode ceramah sebagai pilihan utama strategi belajar mengajar, karena dengan penggunaan metode ceramah ini tidak membuat guru repot dan sibuk dan tidak menambah pekerjaan dalam membuat suatu model pembelajaran yang akan dipraktekkan di depan kelas.

Akibat dari pembelajaran yang konvensional tersebut hasil belajar peserta didik senantiasa masih sangat memprihatinkan dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu. Dalam arti yang lebih substansial, bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih di dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang

baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik.

Meskipun demikian, guru lebih suka menerapkan model konvensional ceramah tersebut, sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktik, cukup menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku ajar atau referensi lain.

Masalah ini banyak dijumpai dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas, oleh karena itu, perlu menerapkan suatu strategi belajar yang dapat membantu siswa untuk memahami materi ajar dan aplikasi serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.

(12)

3

perubahan paradigma pembelajaran tersebut adalah orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru beralih berpusat pada murid.

Pendidik yang tadinya dianggap orang yang paling berotoritas atas pengetahuan tertentu kini harus dipertanyakan. Pembelajaran yang berpusat pada guru sudah dianggap tradisional dan perlu dirubah. Ini karena pendekatan yang berpusat pada guru, dimana pembelajaran berpusat pada pendidik dengan penekanan pada peliputan dan penyebaran materi, sementara peserta didik kurang aktif, sudah tidak memadai untuk tuntutan di era pengetahuan ini. Yang jelas, para pendidik kini harus menaruh kecurigaan dan perhatian bahwa konten yang kini diajarkan, bisa saja berubah dan menjadi usang, berkurang relevansinya. Jadi, asumsi kita atas pengetahuan dan bagaimana pendidik dan peserta didik berpatisipasi, dan harus dirubah.

Seiring dengan perkembangan zaman, proses pembelajaran saat ini memerlukan sebuah strategi belajar mengajar yang baru yang berorientasi pada partisipasi siswa. Selain itu dalam perjalanan proses perubahan tersebut juga berdampak pada perubahan kurikulum pendidikan saat ini, dengan diterapkannya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada sekolah-sekolah sebagai penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya.

Dari permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka penulis berkeinginan untuk meneliti tentang “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas X Smk Negeri 1

(13)

4 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan beberapa masalah, yakni sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

2. Keunggulan dan kelemahan pembelajaran berbasis masalah.

3. Apakah pembelajaran konvensional sebagai pemicu kurangnya minat belajar siswa.

4. Minat belajar siswa akan meningkat dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah.

5. Dengan pembelajaran berbasis masalah, minat siswa terhadap mata pelajaran PKn meningkat.

6. Guru menyajikan kepada siswa situasi masalah yang autentik dan bermakna. 7. Apakah dengan model pembelajaran berbasis masalah dapat menjadi alternatif

untuk meningkatkan minat belajar Pendidikan Kewarganegaraan.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, batasan masalah dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

(14)

5

3. Guru menyajikan kepada siswa situasi masalah yang autentik dan bermakna. D. Rumusan Masalah

Setiap penelitian harus memiliki rumusan masalah yang jelas dan masalah konsisiten dengan latar belakang dan ruang lingkup masalah. Menurut buku pedoman penulisan Skripsi (2006:11) “Perumusan masalah merupakan rumusan formal yang operasional dari masalah yang diteliti.Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan rumusan masalah yang akan diteliti, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah minat belajar siswa pada mata pelajaran Pkn kelas X dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

(15)

6

2. Sebagai sumbangan teoritis bagi pengembangan pendidikan khususnya dalam model pembelajaran pada mata pelajaran PKn

(16)

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan : 1. Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran

yang permasalahan menjadi starting point dalam belajar,pembelajaran yang mana menuntut kepada siswa untuk berpikir bagaimana seharusnya menemukan cara-cara menemukan jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan yang nyata.

2. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X-Gambar Bangunan A dan Gambar Bangunan B SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini dapat dilihat pada tabel XII dimana siswa kelas A semakin berminat dalam belajar PKn sebesar 26 siswa atau 89,66 %, dan kelas B juga semakin berminat dalam belajar PKn sebesar 20 siswa atau 68,97 %.

3. Disamping dapat meningkatkan minat belajar siswa, penerapan model pembelajaran berbasis masalah juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari keaktifan siswa dalam berdiskusi dengan teman kelompok dan dalam keberanian memberikan pendapat di dalam kelas mencapai 26 siswa atau 89,66 % untuk kelas A dan 21 orang atau 72,41 % untuk kelas B.(Kriteria Sangat Baik dan Baik)

(17)

62

B. Saran

1. Kepada guru bidang studi PKn agar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dalam menyampaikan materi agar dapat meningkatkan minat belajar siswa.

2. Kepada seluruh guru agar mengupayakan kolaborasi berbagai model pembelajaran agar siswa senang dan tertarik ketika proses belajar mengajar berlangsung.

3. Kepada seluruh guru, khususnya guru bidang studi PKn harus memiliki sejuta strategi pembelajaran agar kiranya siswa tidak mudah bosan dengan pelajaran PKn.

4. Kepada guru PKn janganlah menerapkan model pembelajaran yang konvensional, karena siswa akan lebih cepat bosan dan tidak senang dengan pelajaran PKn.

Gambar

Gambar Bangunan yang berjumlah 66 orang. Adapun alat pengumpul data dalam penelitian ini yaitu dilakukan observasi atau pengamatan langsung dan dokumentasi

Referensi

Dokumen terkait

The result of SEManalysis usingSmartPLSsoftware showed thatbrandequityhas apositive and significant impactonre-buying interestof the mochi cake products by KaswariLampion, it

Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi tesis yang bersangkutan dengan judul:“ Sanksi Pidana terhadap Anak dalam

Berdasdarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat penulis jelaskan bahwa belajar dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Student Teams

Sebagaimana hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa ekstrak daun ketapang ( Terminalia catappa ) dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk

Faktor terjadinya retinopati diabetikum: lamanya menderita Diabetes Mellitus, umur penderita, kontrol gula darah, faktor sistemik (hipertensi, kehamilan). b) Nefropati

[r]

[r]

perantara-perantara pemikiran yang dianggap sebagai rujukan dalam membaca, memahami literatur klasik secara kompre- hensif, dan menyeleseksi kegunaannya untuk pemikiran dan