• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Manajemen Risiko System Online Payment Point (SOPP) pada PT. Pos Indonesia Menggunakan Framework Cobit 5.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Manajemen Risiko System Online Payment Point (SOPP) pada PT. Pos Indonesia Menggunakan Framework Cobit 5."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRAK

PT. Pos Indonesia adalah salah satu BUMN di Indonesia yang bergerak dibidang perposan. PT. Pos Indonesia tidak hanya menangani bagian perposan tetapi juga menangani jasa keuangan. Salah satu produk jasa keuangan pada PT. Pos Indonesia adalah system online payment point (SOPP). Pada penerapan system online payment point (SOPP) di PT. Pos Indonesia tidak lepas dari risiko-risiko yang akan muncul dalam penerapannya. Untuk mengatasi masalah risiko-risiko yang akan muncul pada implementasi system online payment point (SOPP) pada PT. Pos Indonesia, dibutuhkan penerapan manajemen risiko mutakhir pada perusahaan agar dapat merumuskan risiko-risiko yang akan terjadi pada perusahaan dan mengelola penanganan risiko-risiko yang akan terjadi serta membuat laporan tentang penerapan dari manajemen risiko agar dapat membantu perusahaan dalam mengatasi risiko-risiko yang pernah dialami dalam penerapan system online payment point (SOPP) pada PT. Pos Indonesia. Dalam penerapan risiko dibutuhkan suatu framework COBIT 5 dalam proses penerapannya. Pada COBIT 5 manajemen risiko akan dibahas pada proses APO12 pada domain Align, Plan and Organize.

(2)

vii

ABSTRACT

PT. Pos Indonesia is one of Indonesia's state-owned enterprises engaged in postal. PT. Pos Indonesia is not only handle a part of postal but also handle financial services. One of financial services products at PT. Pos Indonesia is a system online payment points (SOPP). In the implementation of systems online payment point (SOPP) at PT. Pos Indonesia can not be separated from the risks that would arise in its application. To overcome the problem of the risks that will arise in the implementation of system online payment point (SOPP) at PT. Pos Indonesia requires the application of advanced risk management in the company in order to formulate the risks that will occur at the company and manage the handling of risks will occur and make a report on the implementation of risk management in order to assist companies in overcoming the risks of having experienced the implementation of system online payment point (SOPP) at PT. Pos Indonesia. In the application of risk requires a COBIT 5 framework in the application process. In COBIT 5 will be discussed in the risk management process in the domain APO12 Align, Plan and Organize.

(3)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

PRAKATA ... iv

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

2.1 Definisi Teknologi Informasi ... 6

2.2 Definisi Risiko ... 7

2.3 Konsep Risiko Teknologi Informasi ... 9

2.4 Definisi Manajemen Risiko ... 10

2.4.1 Perencanaan Manajemen Risiko ... 11

2.4.2 Identifikasi Risiko... 11

2.5 Konsep Manajemen Risiko Teknologi Informasi ... 11

2.5.1 Fungsi-fungsi Pokok Manajemen Risiko Teknologi Informasi .. 12

2.6 COBIT Framework ... 13

(4)

ix

2.6.2 Domain Align, Plan and Organize (APO) pada COBIT 5 ... 15

BAB 3. ANALISIS DAN EVALUASI ... 22

3.1 Planning ... 22

3.2 Briefing ... 23

3.3 Data Collection ... 24

3.3.1 Profil PT. Pos Indonesia ... 24

3.3.2 Visi, Misi dan Moto Perusahaan ... 25

3.3.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 26

3.3.4 Struktur Organisasi Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan . 28 3.3.5 Job Desk Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan... 30

3.3.6 Proses Bisnis System Online Payment Point (SOPP) ... 47

3.3.7 Sistem Informasi Pembayaran Tiket Penerbangan ... 53

3.4 Data Validation ... 59

3.5 Process Attribute Rating ... 59

3.5.1 Proses APO 12 Manage Risk Pada COBIT 5 ... 60

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN ... 77

4.1 Simpulan ... 77

4.2 Saran ... 78

(5)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pemetaan Domain dan Proses pada COBIT 5 ... 15

Gambar 2.2 Capability Levels and Process Attributes ... 17

Gambar 2.3 Assesment Indicators ... 19

Gambar 2.4 Rating Scales ... 21

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia ... 27

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan .. 29

Gambar 3.3 Tampilan login sistem informasi pemesanan tiket pesawat ... 54

Gambar 3.4 Menu setting parameter database... 55

Gambar 3.5 Menu recovery data ... 55

Gambar 3.6 Menu utama transaksi loket ... 56

Gambar 3.7 Menu pembayaran ticketing Garuda ... 57

Gambar 3.8 Menu tampilan ticketing Garuda ... 58

Gambar 3.9 Menu konfirmasi pembayaran ... 58

Gambar 3.10 Menu konfirmasi pencetakan resi... 59

Gambar 3.11 Pemetaan RACI Chart pada proses APO12 ... 71

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Pengerjaan... 22

Tabel 3.2 Assessment data collection ... 64

Tabel 3.3 Hasil perhitungan rating pada proses APO12 ... 69

Tabel 3.4 Hasil analisis GAP pada proses APO12 ... 70

(7)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A. LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. POS INDONESIA 83

LAMPIRAN B. LAMPIRAN TATA CARA PENGAMANAN PASSWORD PADA SISTEM TEKNOLOGI ... 1 LAMPIRAN C. LAMPIRAN PENERAPAN CLEAR DESK DAN CLEAR

SCREEN DI LINGKUNGAN PT. POS INDONESIA ... 5

LAMPIRAN D. LAMPIRAN PENGENDALIAN HAK AKSES DI

LINGKUNGAN PT. POS INDONESIA ... 8 LAMPIRAN E. LAMPIRAN PROSEDUR KLASIFIKASI, BACKUP,

PELABELAN DAN PENGHAPUSAN DATA ELEKTRONIK DI

LINGKUNGAN PT. POS INDONESIA ... 17 LAMPIRAN F. LAMPIRAN KERJASAMA JASA PEMBAYARAN TIKET

PENERBANGAN ... 21 LAMPIRAN G. LAMPIRAN PENANGANAN MASALAH YANG MUNGKIN

(8)

1

BAB 1.

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan di jelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian.

1.1 Latar Belakang Masalah

Penerapan teknologi informasi pada era globalisasi saat ini, mengalami peningkatan yang begitu pesat. Teknologi informasi membantu mengefektifkan kinerja pada suatu individu, organisasi, maupun perusahaan. Teknologi informasi juga dapat membantu suatu perusahaan dalam mengelola proses bisnis yang ada dalam perusahaan. Perkembangan teknologi informasi yang terus mengalami pembaharuan dari waktu ke waktu menjadi faktor pendukung dalam mempermudah penyebaran informasi yang efektif dan efisien. Kesuksesan penyebaran informasi didasari oleh struktur sistem informasi yang terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik. Hal ini dapat mendorong suatu perusahaan dalam menjamin kualitas bisnis melalui pengadaan informasi yang efektif dan efisien.

(9)

2

perusahaan dalam mencegah kerugian-kerugian yang dapat dialami di kemudian hari.

PT. Pos Indonseia merupakan salah satu perusahaan yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan modal yang baik di Indonesia. Bergerak dalam bidang jasa Pengiriman. PT. Pos Indonesia telah memanfaatkan teknologi informasi dalam guna mendukung sistem kerja pada perusahaan. Dengan menerapkan teknologi informasi, PT. Pos Indonesia berusaha untuk terus memberikan pelayanan yang mudah bagi para pelanggannya. Dalam hal ini, implementasi teknologi informasi yang mendukung proses bisnis perlu dianalisis pengelolaannya agar dapat mengidentifikasi risiko yang akan timbul dan dapat memperkecil kerugian dari risiko yang ada.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah implementasi manajemen risiko pada PT. Pos Indonesia telah terimplementasi dengan baik.

2. Apakah praktik-praktik manajemen risiko yang penting pada PT. Pos Indonesia telah dikelola dan ditangani.

3. Apakah risiko yang terkait dengan IT di PT. Pos Indonesia dianalisis, kelola dan dilaporkan.

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Membantu analisis implementasi manajemen risiko pada PT. Pos Indonesia.

2. Menganalisa praktik-praktik manajemen risiko yang penting pada PT. Pos Indonesia.

3. Membantu analisa, kelola dan pelaporan risiko yang terkait dengan IT di PT. Pos Indonesia.

1.4 Ruang Lingkup Kajian

(10)

3

2. Penelitian dilakukan untuk melihat kinerja operasional bisnis perusahaan dalam hal implementasi teknologi informasi yang mencakup infrastruktur pada PT. Pos Indonesia.

3. Untuk lebih memudahkan dalam membahas permasalahan dan menghindari penyimpanan pembahasan dari pokok bahasan, maka permasalahan dibatasi hanya akan menilai sejauh mana penerapan tata kelola IT di PT. Pos Indonesia dengan menggunakan salah satu dari beberapa IT Governance tools, yaitu COBIT 5 framework yang dikeluarkan oleh IT Governance

Institute (ITGI) dengan mengacu pada proses APO 12 pada

domain Align, Plan and Organize, karena COBIT itu sendiri

merupakan pedoman dalam pengendalian teknologi informasi yang paling banyak dan di terima secara luas sebagai

framework untuk bagian sistem tata kelola teknologi

informasinya.

1.5 Sumber Data

Tahap pengumpulan data untuk mengindentifikasi masalah dalam laporan Tugas Akhir diperoleh dari :

1. Observasi dan Wawancara

Yaitu tahap dimana diusahakan untuk mengumpulkan data-data dengan melakukan pengamatan dan berkomunikasi dengan organisasi yang bersangkutan agar lebih terinci dalam mendefinisikan masalah.

2. Studi Kepustakaan

Yaitu pengumpulan data dengan cara membaca den mempelajari buku-buku pedoman yang sesuai dengan permasalahan dan topik yang dibahas.

3. Studi Internet

(11)

4

4. Diskusi dan Konsultasi

Yaitu metode yang dilakukan dengan cara berdiskusi dengan pembimbing eksternal/internal maupun pihak-pihak luar yang dapat memberikan saran tentang Tugas Akhir yang akan dibuat.

1.6 Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini yang berguna untuk mempermudah memahami laporan. Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, sistematika penyajian, dan waktu dan tempat.

BAB 2 KAJIAN TEORI

(12)

5

BAB 3 ANALISIS DAN EVALUASI

Bab ini akan menguraikan dan menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan, struktur organisasi di PT. Pos Indonesia, serta urutan cara dan pengerjaan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini, sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir, yang memuat tentang metode penelitian itu sendiri, sampel penelitian, desain atau tahap-tahap dalam melakukan penelitian, serta metode pengumpulan data. Dalam bab ini, analisis akan mencakup tentang penerapan Manajemen Risiko pada PT. Pos Indonesia.

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN

(13)

77

BAB 4.

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dijelaskan hasil kesimpulan dari penelitiandan saran untuk pengembangan dari penelitian ini.

4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Pos Indonesia, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Implementasi manajemen risiko system online payment point

(SOPP) pada PT. Pos Indonesia telah mencapai tingat

kapabilitas yang berada pada level 3. Implementasi manajemen risiko pada PT. Pos Indonesia telah berjalan dengan cukup baik dikarenakan adanya penerapan penanggulangan risiko-risiko yang akan ditimbulkan dari implementasi system online

payment point.

2. Praktik-praktik manajemen risiko yang penting pada PT. Pos Indonesia telah terdata dan mendapat penanggulan dengan baik.

(14)

78

4.2 Saran

Untuk mengembangkan penelitian dari penerapan manajemen risiko

system online payment point pada PT. Pos Indonesia, diharapkan

memperbanyak proses-proses dari domain align, plan and organize pada

framework COBIT 5 seperti proses APO001 Manage the IT Management

Framework, APO002 Manage Strategy, APO003 Manage Enterprise

Architecture, APO004 Manage Innovation, APO005 Manage Portfolio,

APO006 Manage Budget and Costs, APO007 Manage Human Resources,

APO008 Manage Relationships, APO009 Manage Service Agreements,

APO010 Manage Suppliers, APO011 Manage Quality, APO013 Manage

Security agar proses-proses yang ada pada domain align plan and organize

dapat dianalisis dengan baik. Analisis manajemen risiko system online

payment point (SOPP) pada PT. Pos Indonesia juga dapat menggunakan

framewok-framework lain yang berhubungan dengan analisis manajemen

(15)

79

DAFTAR PUSTAKA

[1] R. T. E. &. P. E. Rainer, Introduction to Information Systems, New York: John Wiley & Sons, Inc., 2005.

[2] OXFORD, The English Oxford Dictionary, OUP Oxford; 3rd edition (19 Aug 2010), 2010.

[3] C. &. C. C. Haag, Management Information System for The Information Age, edisi ke-5, New York: McGraw-Hill, 1996.

[4] A. K. R. a. T. Acharya, Inforrmation Technology: Principles and Application, New Delhi: Asoke K. Ghosh, 2004.

[5] S. ,. &. W. B. Sawyer, Using Information Technology, edisi ke-6, New

[9] S. Gondodiyoto, Pengelolaan Fungsi Audit Sistem Informasi., Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009.

[10] G. Hughes, "Risk Management," in Five Steps to IT Risk Management

Best Practice, 2006, pp. 57 (7), 34.

[11] A. Webb, Managing Innovative Projects, London: Chapman & Hall, 1994. [12] S. Djojosoedaro, Prinsi-prinsip Manajemen Resiko Asuransi, edisi revisi.,

Jakarta: Salemba Empat, 2005.

[13] C. a. D. A. Alberts, Managing Information Security Risks, Pittsburgh: Mellon Software Engineering Institue, 2004.

(16)

80

[15] ISACA, Process Assessment Model (PAM): Using COBIT 5, Rolling Meadows: ISACA, 2013.

[16] ISACA, COBIT 5 Enabling Process, Rolling Meadows: ISACA, 2013. [17] P. P. Indonesia, "PT. Pos Indoneisa," 2012. [Online]. Available:

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan pada bagian SIM di Politeknik Pos Indonesia dengan melakukan analisis manajemen risiko menggunakan standar ISO 31000 yaitu proses

Dari masalah diatas, perlu dilakukan analisis terhadap sistem informasi POS REMITTANCE di PT.Pos Indonesia untuk mengetahui bagaimana penerapan Weselpos Instan (POS

Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai referensi dalam pembuatan pedoman penerapan manajemen risiko teknologi informasi yang akan menjadi panduan bagi

Agar penerapan manajemen risiko dapat berjalan dengan efektif dan optimal, Bank Mantap telah memiliki Komite Manajemen Risiko yang berfungsi untuk membahas permasalahan

Berdasarkan dari hasil pembahasan diatas terkait manajemen risiko divisi sistem informasi yang ada di Univeristas Bina Insan, dapat ditarik kesimpulan, pihak Universitas

Diperlukan penilaian khusus terhadap pembentukan tim TI secara khusus pada m-banking BRI dan penilaian terhadap pembentukan tim manajemen risiko teknologi informasi dalam

hanya dapat mencapai level 1 (performed process) dan belum dapat dilanjutkan ke penilaian level 2 yang berarti hasil dari penerapan manajemen risiko telah

Dokumen ini membahas tentang pentingnya integrasi sistem informasi manajemen pada PT. Pos Indonesia dalam mengelola hubungan dengan pemasok dan mengoptimalkan operasi