• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelainan Kulit Yang Terjadi Pada Proses Photoaging (Studi Pustaka).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kelainan Kulit Yang Terjadi Pada Proses Photoaging (Studi Pustaka)."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

KELAINAN KULIT YANG TERJADI PADA PROSES PHOTOAGING

Dudi Rahmat Susatyo Sigit, 2004. Pembimbing: Savitri RestuWardani, dr., SpKK Photoaging adalah penuaan kulit yang disebabkan radiasi sinar ultraviolet dari matahari. Kebanyakan orang menganggap remeh proses photo aging disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai kelainan kulit ini. Penelitian menyebutkan bahwa ultraviolet type A dan B adalah penyebab utama prosesphotoaging.

Untuk menghindari proses photoaging dapat dilakukan pencegahan sejak usia remaja terhadap pAparan sinar matahari dengan menghindari kontak langsung terhadap sinar matahari dalam waktu lama. Kontak dengan sinar matahari seminimal mungkin mempunyai peranan yang besar terhadap pencegahan proses photoaging.

Photoaging adalah penuaan kulit akibat paparan radiasi sinar ultraviolet type A dan B dari sinar matahari dalam jangka waktu lama dan bersifat akumulatif dari waktu ke waktu yang menyebabkan kerusakan DNA kulit, sehingga proses perbaikan kulit terhambat.

(2)

ABSTRACT

SKIN ANOMALY IN PHOTOAGING PROCESS

Dudi Rahmat Susatyo Sigit, 2005. Tutor: Savitri Restu Wardani, dr.SpKK

Photoaging is an aging process of skin caused by ultraviolet radiation. Ultraviolet rays is either radiation comes from the sun. Many people underestimating photoaging process because they are not informed well. Research mentions that type A and B ultraviolet may cause photoaging.

Prevention of photoaging process could begin from early adolescent. Avoidance of long time sunlight exposure is the best way to prevent photoaging process.

Photo aging is skin aging process caused by exposure of skin with with ultraviolet radiation type A and B comes from the sun. The process was cumulative along time damaging skin DNA and pyrimidine dimmers formed. Pyrimidine dimmers have a role in cell damage and cell repair obstructed.

(3)

DAFT AR ISI

ABSTRAK ..iv

ABSTRACT ..v

PRAKAT A ...vi

DAFT AR IS! ...vii

DAFT AR GAMBAR viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang. . . ... . . .1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Maksud dan Tujuan 2

1.4 Metode 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi Kulit 3

2.2 Penuaan Normal Kulit ( Intrinsic Aging ) .. . .. . .. .. .. ... .. .. . . ... ... ... ..6

2.3Photoaging 7

2.3.1 Defmisi Photoaging. . . . .. .. . . .. . . .. . .. . . .. . .. . . . .. . . .8

2.3.2 Faktor-Faktor Penyebab Photoaging 8

2.3.2.1 Ultraviolet 8

2.3.2.2 Pyrimidin Dimer 12

2.3.2.3 Pengaruh Ultraviolet Pada Kulit 14 2.3.3 Perubahan Kulit Akibat Photoaging ..21 2.3.4 Pencegahan dan Terapi Photoaging ..28

BAB IIIPEMBAHASAN ..32

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ..35

DAFT AR PUSTAKA 36

(4)

DAFT AR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Skematis Epidermis ..5

Gambar 2.2 Struktur Histologi Epidermis .,. ... ... 5

Gambar 2.3 Spektrum sinar matahari 9

Gambar 2.4 Radiasi dari matahari ... .., ... ... ... ...1 0

Gambar 2.5 Kadar Ultraviolet dalam sehari ... .11

Gambar 2.6 Lapisan atmosfer bumi ... ... 12

Gambar 2.7 Pyrimidin dimer.. .. . .. . . .. . . .. . ... . . .. . .. . .. . . .. .,. .. . . ....13

Gambar2.8 EfekPyrimidin Dimer ...13

Gambar 2.9 Penetrasi sinar UV kedalam kulit ...15

Gambar 2.10 Proses Sunburn, Tanningdan PenebalanKulit 20

Gambar 2.11 Tipe kulit pada manusia... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .,. ... 20

Gambar 2.12 Sunburn padakulit 26

Gambar 2.13 Pencoklatan kulit (Skin Tanning).. 26

Gambar 2.14 Kulitphotoaging . . . .. . . .. . . .. . . .. . . .27

Gambar 2.15 Kerutan pada kulit wajah ...27

(5)

BABI PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Photoaging adalah masalah yang dapat terjadi pada setiap orang akibat kurangnya pengetahuan mengenai bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh sinar ultravio let yang berasal dari matahari. Penipisan lapisan ozon yang semakin parah pada dekade ini sangat mendukung prosesphotoaging, yang berhubungan dengan penyerapan sinar ultraviolet di lapisan ozon. Aktivitas di bawah paparan sinar matahari dalam jangka waktu lama baik dalam melakukan pekerjaan maupun sekadar berjemur sinar matahari ( sunbath ) juga sangat mendukung terjadinya prosesphotoaging. (Mitsui, 1997 ).

Prosesphotoaging berhubungan erat dengan sinar ultraviolet yang berasal dari matahari. Ultraviolet tipe A dan B merupakan penyebab photoaging, yang juga ditunjang oleh aktivitas dalam jangka waktu lama dibawah paparan sinar matahari. Para ilmuwan meyakini bahwa paparan sinar matahari satu menit saja pada kulit sudah dapat memulai proses photoaging. Proses photoaging bersifat akumulasi paparan sinar ultraviolet yang terus bertambah seiring berjalannya waktu. (Hawk-McGregor, 2000).

Penuaan yang diakibatkan olehphotoaging berbeda prosesnya dengan penuaan normal ( intrinsic aging ). Penuaan pada photoaging disertai dengan proses inflamasi, penebalan kulit, peningkatan produksi melanosom, peningkatan jaringan elastis dan penurunan jaringan kolagen serta hilangnya pembuluh darah kecil dalam jumlah besar disertai bentuk yang abnormal. Semua keadaan IDl adalah proses yang terjadi akibat pengaruh sinar ultraviolet terhadap kulit.

( Mitsui, 1997 ).

Masih timbul pertanyaan mengenai berapa lama tepatnya waktu yang dibutuhkan untuk menimbulkan proses photoaging secara efektif pada kulit. Lamanya waktu paparan sinar ultraviolet pada kulit juga berhubungan dengan

(6)

intensitas sinar ultraviolet itu sendiri yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya derajat ketinggian (elevation) matahari, adanya awan di langit, pantulan permukaan tanah ( ground reflection ). Secara teoritis tidak ada ukuran atau parameter yang tepat untuk menjelaskan berapa kadar / intensitas ultraviolet yang dibutuhkan untuk memulai prosesphotoaging. ( Hawk-McGregor, 2000 ).

Bahaya photoaging dan prosesnya pada kulit adalah hal yang menarik untuk diteliti, karena kebanyakan orang menganggap enteng terhadap resiko yang bersifat akumulatif ditimbulkan oleh photoaging, sehingga tetap beraktivitas dibawah paparan sinar matahari dalam jangka waktu lama. Kanker kulit merupakan penyakit paling berat yang dapat ditimbulkan sinar matahari terhadap kulit. (Hawk-McGregor).

1.2 Identifikasi Masalah

_

Bagaimana proses photo aging dapat terjadi ? _

Bagaimana keadaan makroskopis dan mikroskopis kulitphoto aging ?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dibuatnya karya tulis ini adalah untuk mengetahui proses photoaging dan kelainan kulit yang terjadi secara mendalam, sehingga bahaya

yang diakibatkan olehphotoaging dapat dihindarkan di masa yang akan datang.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Untuk memberi informasi kepada masyarakat umum agar dapat mengetahui bahaya photoaging terhadap kulit.

(7)

BABIV

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Photoaging adalah proses penuaan yang diakibatkan oleh sinar ultraviolet dari matahari. Kelainan ini dapat terjadi pada setiap orang, sesuai dengan kebiasaan mereka betaktivitas di bawah paparan sinar matahari. Derajat kerusakan yang titnbul tergantung dari jenis kulit, dimulai dari kulit putih yang selalu terbakar, liingga kulit hitam. Kerusakan kulit yang terjadi ditnulai dari sunburn, suntan, penebalan kulit, penggelapan kulit, hingga kerusakan sttUktural kulit terutatna di epidermis dan dermis. Pencegahan sangat pentillg untuk menghindari kerusakan kulit akibat photoaging yaitu menghindari kontak dengall paparan sinar ultraviolet dari matahari dalam jangka waktl1lama dan ftekwensi sering sejak usia remaja. Terapi bertujuan untuk merawat kerusakan akibat sunburn, kerusakan kolagen dan perawatan kosmetik kulit yang te1ah rusak. Terapi-terapi baru modem terus berkembang hingga saat ini.

Saran

Dengan diketahuinya smar ultraviolet sebagai penyebab photoaging, disarankan aktivitas dalam jangka waktu lama dengan ftekwensi sering dibawah paparan sinar matahari dikurangi sebagai langkah pencegahan kerusakan kulit yang lebih parah lagi. Disarankan untuk setiap orang yang melakukan kegiatan di luar rumah menggunakan sarana perlindungan terhadap sinar matahari berupa topi, payung, pakaian tertutup, krim sunscreen ( pelindung matahari ). Dengan pengertian dan kesadaran penuh mengenai bahaya sinar ultraviolet maka bahaya kerusakan kulit akibatphotoaging dapat dihindari oleh setiap orang.

(8)

DAFTARPUSTAKA

]. Fitzpatrick, ] 999, Dermatology in General Medicine, McGraw-Hill Book

Corrtpany, New York, USA, Fifth Edition, Halaman : 1697-1703, ] 717-] 72]

2. Mitsui, 1997, New Cosmetic Science, Elsevier, Amsterdam, Netherlands,

Halaman: 32-45

3. Moschella and Hurley, 1992, Dermatology, W.B. Saunders Company, Philadelphia

USA, Third Edition, Halaman : 107-119

4. Hawk 1.L.M. and McGregor 1., 2000, Understanding Skin & Sunlight, Family Doctor

Publications, Banbury, England, Halaman : 5-50

]nternet :

5. Dermnet NZ, 2004, Aging Skin, http://www.dermnetnz.org/site-age-specific/

ageing.html

6. Bezzant J.L., 2004, Utah Medical University, Medical Library, www.medlib.med.

utah.edu/kw/derm/page/meet_l0.htm

7. Stryer, 2004, Biochemistry, www.138.192.68.68/.../biochem2/

DNAlDNAMutati-ons.html

8. Gray J., 2004, P&G Skin Care Research Center, www.pg.com/science/skincare

/skin tws 16.htm

", i .,1,)" ~'-l ~I~

- .

36

Referensi

Dokumen terkait

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 264 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan

2013. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah kualitatif dan yang menjadi fokus penelitian adalah pelaksanaan zakat hasil pertanian di Ngambakrejo yaitu

Cukupnya pengetahuan responden tentang cara perawatan pasien fraktur di rumah disebabkan mayoritas pengetahuan rersponden tentang pengertian fraktur berpengetahuan

Tidak demikian halnya pada awal abad 21, berdasarkan pengamatan melalui berbagai publikasi, arah pengembangan penelitian bahan magnet lebih terfokus pada rekayasa struktur

Hasil tersebut senada dengan hasil penelitian sejenis terdahulu oleh Diah Ika Mutizannah (2016) dengan judul “analisis pengaruh rasio likuiditas dan rasio aktivitas

Tujuan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis dari kurva PV didapatkan batas steady state serta karakteristik dari sebuah sistem, sehingga dapat

merupakan tahap membuat sistem informasi menggunakan framework Laravel sesuai perancangan proses pada tahap kedua. 4) Tahap keempat: Pengujian sistem dan Analisis