PENDUGAAN CADANGAN KARBON TERSIMPAN DI ATAS
PERMUKAAN TANAH DI KAWASAN CAGAR ALAM
KAWAH IJEN BBKSDA - BANYUWANGI
SKRIPSI
OLEH: GALIH PERMANA
NIM 05740016
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN - PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PENDUGAAN CADANGAN KARBON TERSIMPAN DI ATAS
PERMUKAAN TANAH DI KAWASAN CAGAR ALAM
KAWAH IJEN BBKSDA - BANYUWANGI
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Kehutanan
OLEH
GALIH PERMANA
05740016
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN - PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah wasyukurillah tiada yang melebihi kesempurnaan Allah
SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulisan skripsi ini sebagai tugas
akhir dibangku perkuliahan dapat terselesaikan.
Skripsi ini ditulis dari hasil penelitian dan diajukan sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata satu (S-1) pada Jurusan
Kehutanan, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Ayah dan ibu beserta kakak penulis yang telah memberikan perhatian baik
moril maupun materil, doa, menuntun serta mencurahkan kasih sayangnya
selama ini.
2. Bapak Ir. M. Chanan, MP selaku pembimbing skripsi utama yang telah
memberikan saran, arahan dan masukan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
3. Bapak Tatag Muttaqin S.Hut selaku pembimbing skripsi pendamping yang
telah memberikan saran, arahan yang tak henti-hentinya dan
masukan-masukannya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Bapak Ir. Joko Triwanto, MP selaku penguji I yang telah memberikan saran
5. Bapak Ir. Nandang Rahayu, MP selaku Ketua Jurusan Kehutanan dan penguji
II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi dan arahan.
6. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) yang telah
memberikan kesempatan, arahan dan pandangan kepada saya mengenai
penelitian ini.
7. Vica Oktavia yang tak henti-hentinya mencurahkan kasih sayangnya dan
menberikan semangat serta do’a, sehingga terselesaikannya skripsi ini.
8. Teman-temanku Bayu, Hendro, Ical yang telah menemani dan membantu di
lapangan saat penelitian berlangsung sampai dengan selesai.
9. Mbak Win, Ari, Pak Sarianto terima kasih atas segala bantuannya selama
penelitian berlangsung.
10. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu atas motivasi dan
bantuannya baik moril maupun materiil, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
Penulis sudah berupaya untuk menyelesaikan skripsi ini dengan hasil
sebaik-baiknya, tetapi tentu masih terdapat beberapa kekurangan yang harus
diperbaiki. Untuk itulah, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Penulis berharap semoga penelitian ini tentunya dapat bermanfaat bagi kemajuan
pendidikan khususnya dibidang kehutanan.
Malang, 8 Mei 2011
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah... 4
1.3 Tujuan Penelitian... 4
1.4 Kegunaan Penelitian... 4
1.5 Hipotesis... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karbon (C)... 5
2.2 Karbon Hutan... 7
2.3 Peranan Hutan sebagai Penyerap Karbon... 10
2.4 Karbon yang Terdapat di Hutan ... 11
2.5 Peran Hutan dalam Mencegah dan Mengurangi Emisi Karbon... 15
2.6 Pemanasan Bumi... 16
2.7 Hutan Pegunungan ... 18
2.8 Biomassa... 20
2.9 Metode Perhitungan Karbon... 21
2.10 Pengukuran Biomassa... ... 23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu ... 26
3.2 Alat ... 26
3.3 Metode Penelitian ... 26
3.3.1 Study Survey ... 26
3.3.2 Metode Penelitian ... 26
3.3.3 Pengukuran Biomassa Pohon ... 27
3.3.4 Pengukuran Tumbuhan Bawah...... 28
3.4 Analisa Data ... 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Cagar Alam Kawah Ijen ... 31
4.2 Sejarah dan Status Kawasan ... 31
4.3 Keadaan Lapangan ... 31
4.4 Iklim ... 32
4.5 Kependudukan ... ... 32
4.6 Estimasi Karbon pada Kawasan Cagar Alam Kawah Ijen ... 33
4.7 Perhitungan Biomassa pada Kawasan Cagar Alam Kawah Ijen ... 33
4.7.1 Perhitungan Biomassa Pohon Diameter >30 cm dan 5 cm – 30 cm ... 33
4.7.2 Perhitungan Biomassa Tumbuhan Bawah atau Understorey ... 36
4.8 Pendugaan Cadangan Karbon (C) dan Penyerapan Karbon Dioksida (CO2) di Kawasan Cagar Alam Kawah Ijen ... 38
4.8.1 Perhitungan Karbon (C) ... 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 41 5.2 Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Persamaan Allometrik ... 28
4.1 Hasil Pengukuran dan Perhitungan Biomassa Pohon
Berdiameter >30 cm ... 34
4.2 Hasil Pengukuran dan Perhitungan Biomassa Pohon
Berdiameter 5 cm – 30 cm ... 34
4.3 Hasil Pengukuran dan Perhitungan Biomassa pada Tumbuhan
Bawah Atau Understorey ... 36
4.4 Data Hasil Perhitungan Biomassa Tiap Plot Ukur ... 37
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Data Pengukuran Biomassa Pohon Diameter > 30 cm ... 46
2 Data Pengukuran Biomassa Pohon Diameter 5 - 30 cm ... 56
3 Data pengukuran Biomassa Tumbuhan Bawah (Understorey) ... 66
4 Dokumentasi Penelitian ... 71
5 Peta Lokasi ... 74
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, 2005. Pelatihan Metode Pengambilan Contoh Serapan Karbon.
Bogor. Indonesia.
Anonymous, 2009. Pemanasan Global, (Online), http://www. wikipedia. org/wiki/pemanasan_global. (diakses 9 mei 2011).
Anonymous, 2010. Siklus Karbon, (Online), http.//www. wikipedia. org. wikiSiklus_karbon.htm#Karbon_di_atmosfer. (diakses 10 Mei 2011). Arief, A. 1994. Hutan: Hakikat dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan. Jakarta: Penerbit Yayasan Obor Indonesia.
Brown, S. 1997. Estimating Biomass and Biomass Change Of Tropical Forest.FAO Forestry Paper. Rome.
Chidumayo, E.N. 1987. Woodland structure, destruction and conservation in the copperbelt region of Zambia. Biol. Conserv. 40: 89-100.
Damanik, J.S. 1992. Ekologi Ekosistem Sumatera. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Daniel, T.W., J.A. Helms, F.S. Baker. 1992. Prinsip-Prinsip Silvinatural.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hairiah, K dan S, Rahayu. 2007. Pengukuran “Karbon Tersimpan” di Berbagai
Penggunaan Lahan. Bogor. World Agroforestry Centre – ICRAF, SEA Reagional Office, University uf Brawijaya, Unibraw, Indonesia.
Hairiah K, Sitompul Sm, Van Noordwijk M dan Palm C.2001.Methods for Sampling Carbon Stocks Above and Below Ground, ASB-Lecture Note 4B. ICRAF-SEA. Bogor.
Handoko, P. 2007. Pendugaan Simpanan Karbon Di Atas Permukaan Lahan Pada Tegakan Akasia (Acacia mangium Willd) di BKPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani Unit II Jawa Barat dan Banten. (skripsi). Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Haygreen, Bowyer.1989. Unsur Kimia Penyusun Kayu. Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Irwan, Z.D. 1992. Prinsip-Prinsip Ekologi dan OrganismeEkosistem Komunitas dan Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara.
Kalapula, E.S., 1989. Woodfuel situation and deforestation in Zambia. Ambio, 18: 293-294.
Kyrklund, B. 1990. The Potential of Forests and Forest Industry in Reducing Excess Atmospheric Carbon Dioxide. Unasylva 163. Vol 41. FAO.
Muhdi. 2008. Model Simulasi Kandungan Karbon Akibat Pemanenan Kayu Di Hutan Alam Tropika. Karya tulis. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan.
Murdiyarso, D, Rosalina, U, Hairiah, K.2004. Petunjuk Lapangan: Pendugaan Cadangan Karbon pada Lahan Gambut. Bogor. Wetlands International.
Nugroho, A., Syahbani,I., Rengku,M., Arifin,Z. Mukhaidil. 2009. Pendugaan Cadangan Karbon (C-Stock) Dalam Rangka Pemanfaatan Fungsi Hutan Sebagai Penyerap Karbon, (Online), http://wahyukdephut. wordpress. com/category/karbon/. (diakses 20 Januari 2011).
Nourdhaus, W.D. 1991.Economic Approachesto Greenhouse Warming. (Online),
http://indah-ruliana.blogspot.com/2010/12/menanggulangi-pemanasan-global.html. (diakses20 Januari 2011)
Nurrohim, A. 2008. “Pemanfaatan Energi Alternatif dan Konservasi Energi sebagai Upaya Mengurangi Dampak Pemanasan Glogal” dalam Seminar Teknologi Ramah Lingkungan. DIMPA-UMM (Divisi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Muhammadiyah Malang). Pusat Teknologi Konversi dan Konservasi Energi – BPPT. Malang.
Polunin, N. 1990. Ilmu Lingkungan dan Ekologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Rifai, A.M. 1993. Peri Kehidupan Alam Sepanjang Jalan Pegunungan. Jakarta: Panitia Program Nasional UNESCO-MAB Indonesia.
Ruhiyat, D. 1995. Estimasi Biomassa Tegakan Hutan Tropis di Kalimantan Timur. Lokakarya Inventarisasi Emisi dan Rosot Gas Rumah Kaca. Bogor 4-5 Agustus 1995.
Rokhmatuloh, R. P Tambunan. 2010. Model Perhitungan Karbon Terestrial dan Aplikasinya di Indonesia, (Online), http://one geo.blogspot.com/2010/02/geography-of-carbon-trade-model.html
(diakses tanggal 03 juli 2010). Departemen Geografi FMIPA UI. Depok.
Suhendang, E. 2002. Pengantar Ilmu Kehutanan. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Sutaryo, D. 2009. Penghitungan Biomassa (Sebuah pengantar untuk studi karbon dan perdagangan karbon), Wetlands International Indonesia Programme,
Syafii. S. 2009. Konservasi Sumberdaya Alam: “Pemanasan Global, Perubahan
Iklim dan Peran kita” dalam Seminar Gladian Pencinta Alam Nasional
Thomson,T. 2008. Forestry and Climate Change (Commentary). Journal of Forestry 106 (3) : 113. A Society of American Foresters Task Force Report. Grosvernor Lane, Bethesda. Maryland, USA.
Tresnawan, H dan U. Rosalina. 2002. Pendugaan Biomasssa di Atas Tanah di Ekosistem Hutan Primer dan Hutan Bekas Tebangan (Studi Kasus Hutan Dusun Aro, Jambi), (Online), Vol. VIII, No. 1.
Ulumuddin, Y., E. Sulistyawati, D. M. Hakim, A. B. Harto. 2003. Korelasi Stok Karbon dengan Karakteristik Spektral Citra Landsat: Studi Kasus gunung Papandayan. Institut Pertanian Bogor.
Wicaksono, D. 2004. Penaksiran Potensi Biomassa pada Hutan Tanaman Mangium (Kasus Hutan Tanaman PT. Musi Hutan Persada. Sumatera Selatan. (skripsi). Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. ---. 2009. Karbon pada Tanaman, (Online),
http://www.google-carbon.co.id diakses tanggal 09 September 2010).
---. 2008. Informasi Propinsi Jatim Wisata Kawah Ijen, (Online)
http://www.dephut.go.id. (diakses tgl 27 sept 2010)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hutan sangat penting bagi kehidupan di muka bumi, terutama bagi
kehidupan generasi mendatang. Kesalahan dalam pengelolaan hutan berati
menyiksa kehidupan generasi kita mendatang. Untuk mencegah kesalahan dalam
mengelola hutan, maka fungsi hutan harus dipelajari dan mengerti secara holistik.
Begitu pula kita perlu mempelajari hutan secara merologik untuk mengantisipasi
segi-segi yang mampu menimbulkan malapetaka bagi kehidupan. Kepunahan
keanekaragaman hayati sebagian besar karena ulah manusia. Kepunahan oleh
alam, berdasarkan catatan para ahli hanya sekitar 9% dari seluruh
keanekaragaman hayati yang ada dalam kurun waktu sejuta tahun. Saat ini,
kepunahan keanekaragaman hayati di daerah tropis akibat ulah manusia mencapai
1.000 sampai 10.000 kali laju kepunahan yang terjadi secara alami (Anonymous,
2009).
Kerusakan hutan dapat menjadi salah satu penyebab perubahan iklim
global. Salah satu manfaat hutan adalah sebagai tempat penyimpanan karbon.
Hutan mengurangi jumlah karbondioksida (CO2) di atmosfer melalui proses
fotosintesis, karbon (C) yang diserap oleh tanaman disimpan dalam bentuk gula
atau pati pada daun, buah, umbi, batang dan akar, sedangkan oksigen (O2) akan
2
Dampak pemanasan global yang mulai dapat diamati seperti mencairnya
es di wilayah kutub, meningginya permukaan air laut, anomali cuaca dan iklim,
bencana banjir dan menurunnya produksi pertanian. Diperkirakan dalam jangka
panjang output perekonomian baik di negara maju maupun negara berkembang
akan mengalami penurunan. Pemanasan global merupakan permasalahan sosial
ekonomi modern yang sangat kompleks, karena sangat terkait dengan
permasalahan kemiskinan, pembangunan dan pertumbuhan penduduk. Adaptasi
dan mitigasi terhadap pemanasan global merupakan hal yang tidak mudah
dilakukan. Namun, ketidakpedulian atas pemanasan global justru membuat
keadaan semakin buruk (Nordhaus, 2002). Komitmen menghadapi pemanasan
global sangat tidak efektif jika hanya melibatkan segelintir individu, kelompok
atau negara saja, karena iklim dan temperatur global yang kondusif adalah global
public goods, dengan karakteristik penggunaan yang nonrivalry dan
nonexcludable. Selain itu biaya produksi barang publik akan membutuhkan biaya
yang besar, sehingga perlu dibuat mekanisme penanggungan bersama.
Adanya kehidupan di dunia menyebabkan perubahan CO2 di atmosfer dan
erat kaitannya dengan perubahan iklim, serta berkaitan dengan perdagangan
karbon. Dalam hal ini, yang perlu kita lakukan adalah usaha kita mengurangi CO2
yang ada di atmosfer secara vegetatif. Yang berperan penting dalam penyerapan
emisi karbon adalah tanaman, melalui fotosintesis, CO2 diserap dan diubah oleh
tumbuhan menjadi karbon organik dalam bentuk biomassa. Kandungan karbon
absolute dalam biomassa pada waktu tertentu dikenal dengan istilah stok karbon,
3
Cagar alam kawah ijen merupakan taman wisata yang mempunyai hutan
yang perlu diperhatikan keberadaannya. Untuk itu, kiranya perlu dilakukan suatu
penelitian analisis vegetasi pohon dan pendugaan karbon tersimpan yang terdapat
didalamnya. Pada kawasan tersebut pohon memegang peranan yang sangat
penting di dalam hutan dan berfungsi sebagai penyangga kehidupan, dalam
mencegah erosi dan menjaga stabilitas iklim global. Pohon-pohon di pegunungan
memiliki kondisi yang khas dimana pohon akan bertambah rendah atau kecil
seiring dengan naiknya ketinggian dan memiliki keanekaragaman jenis yang
bervariasi. Adapun jenis-jenis tanaman yang terdapat pada kawasan tersebut
antara lain yaitu cemara gunung (casuarina junghuhniana), Mentigi (vaccinium
varingiaefolia), Edelwiss (anaphalis sp,) Jamuju (podocarpus inbricatus) dan
pasang (lithocarpus sp). Kayu atau pepohonan tidak hanya bisa dimanfaatkan
kayunya saja dan sudah saatnya dilakukan upaya penghitungan manfaat hutan
sebagai penyedia jasa lingkungan yang diharapkan mampu memberikan nilai
ekonomi lebih tinggi dengan mengetahui berbagai kemampuannya dalam
menyediakan sumberdaya air, penyerap karbon, penghasil oksigen, jasa wisata
alam, satwa, biodiversitas dan sebagainya (Muhdi, 2008).
Cagar alam kawah ijen merupakan salah satu tipe hutan pegunungan yang
masih baik dan memiliki keanekaragaman jenis pohon yang tinggi dan memiliki
cadangan karbon tersimpan yang cukup besar. Namun sejauh ini belum pernah
dilakukan penelitian untuk mendapatkan informasi dan data mengenai keadaan
vegetasi pohon dan kandungan cadangan karbon yang tersimpan dikawasan hutan
4 1.2Rumusan Masalah
Cagar Alam Kawah Ijen mempunyai cadangan karbon yang belum diteliti,
sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menghitung besarnya karbon pada
kawasan ini. Pentingnya karbon di kawasan konservasi alam dapat membantu
mengurangi pemanasan global.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga besarnya kandungan
karbon tersimpan pada biomassa di atas permukaan tanah pada kawasan Cagar
Alam Kawah Ijen BBKSDA - Banyuwangi
1.4Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai informasi karbon tersimpan pada
biomassa di atas permukaan tanah pada kawasan Cagar Alam Kawah Ijen
BBKSDA - Banyuwangi, serta dengan adanya informasi ini dapat dijadikan acuan
untuk tetap menjaga keseimbangan lingkungan khususnya mencegah adanya
kerusakan hutan dalam rangka partisipasi untuk mengurangi pemanasan global
(global warming) dan terus melestarikan hutan.
1.5 Hipotesis Penelitian
- Bahwa kemampuan pohon dalam menyimpan karbon berbeda-beda tergantung
pada diameter dan besarnya tajuk.
- Besarnya karbon tersimpan pada suatu areal hutan dapat dilihat dari komposisi