• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Perilaku Konsumen dalam Penerapan Pemasaran Bordir Khas Tasikmalaya pada PD Delima Mas Bordir.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Perilaku Konsumen dalam Penerapan Pemasaran Bordir Khas Tasikmalaya pada PD Delima Mas Bordir."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

!

(2)

!

!

"

(3)

!

"

#

#

$

%

&

#'( ( ')'

%

%

!'

*

*

!

+

(

,- #

.

/

"

!

!

0

" "

-('

1

" "

!

-('

1

" " "

!

-('

1

(4)

" &

-#

'( 3

"

" &

!

-#

'( 3

"

" & "

- 4

-

-#

&

" & &

- 4

-

'( 3

*

" %

!' '

(' ! -#

'( 3

5

" %

# #

(' !

5

" % "

, !

-! 2 #

5

" % &

!' '

5

" *

'

+ #

6

" *

!

'

+ #

6

" * "

'

+ #

-('

6

" .

'

- #'+

0

" .

!

'

- #'+

0

" . " / # 4 / #

'

- #'+

+

,' '#

+7

"1

" . &

-(

4

-(

'

-#'+

"%

" . %

- 4

-

#-

"0

" . *

- 4

-

# - -! #

&

" . .

! '$ -#

'( 3

$ ( ,

'

- #'+

&&

" . 5

!

!+ #

#

&*

(5)

8 /

8 8 8

&

87)

&6

&

)

$

'# $

&6

&

"

+7

+'+

'# $

&6

&

&

' ' 8 ! # #

'# $

%1

&

%

!

+ #

%&

& "

-(

%%

& "

-( 9 !

!'

%%

& " "

/ #

2

%*

& " &

8,

# -

:

7

%*

& " %

/ #

'+7

%*

& " *

!'+,'

%.

& " .

-(

# #

+,

%5

& " 5

#

%5

& " 6

; !

!')

,- # #

%5

& & / (<

*1

:

%

#

*&

% "

+7 $ #

*&

(6)

% " "

# #

!! ,

#,- (

$ ( ,

- ( #

-#

'( 3 9 !

+, ! '$

- #'+

*.

% " &

# #

!! ,

#,- (

$ ( ,

'

- #'+

.5

% " %

# #

! '$ -#

'( 3

$ ( ,

'

- #'+

+

,

+ #

- (

$ #

# +

3

(

+

#

- (

5%

% " %

- 2 #

-

#

,

+

5.

% " % "

- 2 #

+ #

6"

:

*

# +,'

6&

* "

6*

(7)

!

"

#

$$

%

$

$ &" ' $ & $

(

%

$

&

)

#

$$

%

$

% *

+

,

$ - &

(

$

&

)

)

$$

%

$

&

,

$ %

. &

&

/

/

$$

%

$

%

$

0

*&

-

$ %

&

!

1

1

$$

%

$

2 $

&

&

(

( (

%

#3

3

$$

%

$

2 $ % "

*

&

*

&

-

$ *

$&

#

$$

%

$

$ &" 4*

' $ & $

"

$

*

&

#

$$

%

$

$ &" 5 $$ *

& $ (

(8)

6

$$

%

$

%

$

&

(

$

5 !&

7

8 7

5$

#

$$

%

$

%

$

&

-

$

-

$

*

#

5

$$

,

$ (

$ &"

-&

.

#

#

$$

%

$

&

,

$ %

&

%

$&

$

&

$

(

%

&*&

*& 9

& &"

#)

)

$$

%

$

&

,

$ (

(

%

7

8 7

,

$ '

"

$ &

#/

/

$$

%

$

&

&

,

$ (

%

:

: *

"

5$

5* &

.

#1

1

$$

%

$

$" $

,

$ (

*

- *

"

& "

'

"

)3

3

$$

%

$

4

* (

(

$

5

,

$ %

" : . (

)

5

$$

%

$

&

&

)

-

&

(

-

&

.

&

&

)

" *& $

$ &" -

&

.

"

&

&

))

" *& $

9

*

;

)/

(9)

!

"

(10)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Ketika saat terjadi krisis moneter yang dialami bangsa Indonesia sejak

pertengahan tahun 1997 yang lalu menyebabkan kekacauan perekonomian dalam

negeri Indonesia. Di picu pada awalnya oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap

mata uang asing dollar Amerika Serikat, menyebabkan secara hampir menyeluruh

menerpa kelangsungan hidup sektor$sektor industri. Baik yang bersifat hilir sampai

hulu, yang memiliki investasi besar sampai sektor industri usaha kelas menengah

sampai bawah. Karena kenaikkan harga bahan baku menyebabkan semakin tingginya

harga jual produk, sementara daya beli masyarakat pada umumnya tetap atau bahkan

cenderung menurun. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan mengalami kesulitan

untuk memenuhi kewajiban dalam melunasi dan menutupi biaya operasinya.

Sedangkan disisi lain perusahaan dituntut untuk lebih efisiensi dan produktif agar

tetap mampu bersaing ketat dengan perusahaan lainnya. Untuk itu sektor$sektor

industri yang memiliki padat modal dan tenaga kerja dituntut untuk melakukan

rasionalisasi dan reposisi sebagai jawaban atas tuntutan efisiensi.

Hal ini menjadi tantangan bagi PD “Delima Mas Bordir” yang

berlokasi dijantung ekonomi kota Tasikmalaya, untuk menyiasati agar terus$menerus

mampu bertahan dalam badai krisis moneter ini. Sehingga dapat tetap memenuhi

kesejahteraan karyawan dan terus$menerus memonitor kebutuhan dan keinginan

(11)

2 “Delima Mas Bordir” yang memproduksi pakain jadi dan setengah jadi untuk pria

maupun wanita yang bermotif bordir, harus berusaha untuk mendapat informasi yang

cukup dan tepat untuk melihat peluang dan memanfaatkannya agar perusahaan tetap

dapat beroperasi. Salah satu sumber informasi yang bagi perusahaan adalah perantara

konsumen akhir seperti toko$toko, butik, pengecer$pengecer individu, dan instansi$

instansi pemerintah yang juga kerap menggunakan produk tersebut. Pasar$pasar ini

merupakan pemasar akhir diluar PD “Delima Mas Bordir” yang secara tidak

langsung mempromosikan dan menjual produk kepada konsumen. Adapun segmen

pasar dari PD “Delima Mas Bordir” diakui terbatas yaitu dari agama tertentu yang

memang mewajibkan mengenakan busana yang lebih memenuhi kaidah$kaidah nilai

agama. Namun untuk konsumen tidak terbatas, dapat terdiri dari berbagai macam

usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat sosial dan budaya, berbagai daerah

dan suku warga negara.

Dengan segmentasi pemasaran yang lebih baik, diharapkan konsumen akan lebih

mudah dijangkau, karena mengarah langsung pada sasaran yang dituju. Sebaliknya

konsumen tidak akan merasa rugi karena mendapatkan timbal balik sesuai dengan

keinginannya.

Namun mempertemukan antara keinginan konsumen dengan keinginan

PD “Delima Mas Bordir” bukanlah suatu hal yang mudah. PD “Delima Mas Bordir”

ini harus jeli melihat perilaku daripada calon konsumen maupun konsumen yang

sudah ada. Menganalisis dan menyesuaikannya dengan PD “Delima Mas Bordir”

juga, karena tujuan dasarnya adalah mendapatkan profit, bukan hanya memenuhi

kebutuhan konsumen semata. Mengingat produknya adalah hasil bordiran khas

Tasikmalaya, maka sangat bergantung kepada konsumen. Karena secara tidak

(12)

3 produk yang akan dihasilkan, oleh karena itu bila segmentasi pemasaran yang

dijalankan sesuai dihati konsumen, bukan tidak mungkin akan menjadi faktor pengikat agar konsumen tersebut loyal terhadap PD “Delima Mas Bordir”.

PD “Delima Mas Bordir” melihat konsumen menginginkan produk$ produk dengan kualitas yang baik dan harga terjangkau. Bila harga terlalu mahal, konsumen akan mengurungkan niatnya. Karena tidak sesuai dengan pendapatannya. Sebaliknya bila harganya terlalu murah, konsumen akan berpendapat bahwa kualitas yang diberikan pun sama rendahnya. Begitu pula dengan lokasi yang terletak di kota Tasikmalaya, mayoritas konsumen cenderung untuk memilih berbelanja busana dan perlengkapan ibadahnya ditempat yang lebih dekat dengan rumah, tempat kerja maupun tempat$tempat aktivitas para konsumen.

Konsumen juga menginginkan agar produk$produk PD “Delima Mas Bordir” selalu bervariasi baik dari segi mode, bahan, harga, distribusi pemasarannya agar dapat lebih luas lagi ke berbagai daerah. Karena perilaku konsumen itulah maka PD “Delima Mas Bordir” menanggapinya dengan selalu memperhatikan rancangan mode yang terbaru sesuai selera konsumen dan juga menggunakan bahan baku yang bermutu baik. Juga melayani permintaan dari pemesanan setepat mungkin baik karekteristik produk yang diminta maupun ketepatan waktu penyelesaian pengerjaan sesuai kesepakatan antara konsumen dengan PD “Delima Mas Bordir”.

(13)

4 “ Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Perilaku Konsumen Dalam

Penerapan Pemasaran Bordir Khas Tasikmalaya pada PD Delima Mas Bordir ”.

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah didalam penelitian ini, yaitu :

1. Karakteristik perilaku konsumen PD Delima Mas Bordir, yang berbelanja sebagai penentu berhasil atau tidaknya pemasaran bordir khas Tasikmalaya. 2. Tanggapan konsumen terhadap kondisi sosial budaya yang mempengaruhi

perilaku konsumen dalam penerapan pemasaran bordir khas Tasikmalaya 3. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap perilaku konsumen

4. Seberapa besar pengaruh sosial budaya terhadap perilaku konsumen dalam penerapan pemasaran Bordir Khas Tasikmalaya pada PD Delima Mas Bordir.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penulis mengadakan penelitian ini dengan maksud untuk memenuhi salah satu syarat menmpuh ujian akhir sarjana ekonomi jurusan manajemen di fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik konsumen PD “Delima Mas Bordir”.

2. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen terhadap produk$ produk PD “Delima Mas Bordir”.

(14)

5 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sosial budaya terhadap

perilaku konsumen dalam penerapan segmentasi pemasaran produk$

produk PD “Delima Mas Bordir”.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan berguna dan bermanfaat :

1. Bagi Perusahaan

Dengan adanya penelitian ini, akan memberikan masukkan dan informasi

kepada perusahaan dalam mengambil keputusan untuk melakukan

produksi dan memasarkan produk yang tepat dan sesuai dengan kaidah$

kaidah nilai spiritual dan budaya yang diyakini dan berkembang terus $

menerus sehingga mampu mempengaruhi minat beli konsumen.

2. Bagi Penulis

Memperoleh kesempatan dan pengalaman untuk menambah wawasan dan

pengetahuan dalam memahami masalah manajemen pemasaran secara

praktek dan mewujudkannya dalam bentuk skripsi sebagai salah satu

syarat dalam menempuh ujian kesarjanaan di fakultas ekonomi jurusan

manajemen Universitas Kristen Maranatha.

3. Bagi pihak lain

Sebagai informasi dan pengetahuan bagi masyarakat luas dan bagi peminat

yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai masalah ini.

(15)

6 Dalam mengambil keputusan untuk berbelanja konsumen akan melalui

tahap $ tahap tertentu yang disebut model stimulasi AIDCA yaitu :

$ Attention : timbulnya perhatian konsumen terhadap suatu usaha

pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.

$ Interest : dilanjutkan dengan munculnya ketertarikan akan produk

yang diperkenalkan dalam usaha pemasaran tersebut.

$ Desire : setelah tertarik, timbul hasrat atau keinginan untuk

memiliki produk tersebut.

$ Conviction : akan timbul pertanyaan apakah produk asli? Sesuai

dengan harganya? Produk pesaing telah dibuang,

penjual telah dihilangkan dari pikiran pembeli. Pada

tahap ini konsumen akan lebih rasional.

$ Action : kemudian tindakan yang muncul setelah tiga tahap

diatas, yaitu melakukan pembelian.

Tentu saja untuk membuat konsumen berperilaku sesuai dengan model stimulasi

AIDCA tersebut, pemasar harus melakukan kegiatan pemasaran yang tepat. Tindakan

pemasaran ini disebut promosi, yang menurut buku Consumer Behavior, 4 ed,

Prentice Hall, (J.Paul Peter dan Jerry C. Olson,2000, hal 188), promosi ini bertujuan

untuk menimbulkan kebutuhan, memberitahukan, memberikan nilai yang baik dan

membujuk untuk membeli produk.

Definisi perilaku konsumen menurut James F Engel, Roger D.Black

Well, Paul W.Miniard (1994;3), adalah tindakan yang secara langsung terlibat dalam

mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses

(16)

7 Yang perlu diperhatikan adalah konsumen sendiri mempunyai karakteristik berbeda –

beda. Konsumen – konsumen itu bisa terdiri dari kelompok konsumen yang memiliki

usia muda, usia tua, pria, wanita, pendidikan yang berbeda, latar belakang sosial dan

budaya yang berbeda, dan sebagainya. Di dalam kelompoknya sendiri, konsumen

memiliki pengetahuan dan kebutuhan akan produk yang berbeda – beda.

Pengelompokkan konsumen ini disebut segmentasi pasar, yaitu suatu proses

pengidentifikasian konsumen yang mempunyai kesamaan atau kemiripan dalam satu

atau beberapa hal.

Menurut American Marketing Association, (J Paul Peter & Jerry

C.Olson, 4 ed, Prentice Hall, 2000, hal 6), mendifinisikan perilaku konsumen

(consumer behavior) sebagai interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku,

dan kejadian di sekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup

mereka.

Dalam definisi di atas terdapat tiga hal penting yaitu :

1. Perilaku konsumen adalah dinamis.

2. Melibatkan interaksi antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian

di sekitar.

3. Kedua hal diatas melibatkan adanya pertukaran.

Dari penelitian yang akan dilakukan, maka penulis mengemukakan hipotesis :

Semakin memperhatikan sosial budaya terhadap perilaku konsumen,

semakin baik penerapan pemasaran bordir khas Tasikmalaya.

(17)

8 PEMASAR

( Perusahaan, organisasi lain ) $ Strategi bauran pemasaran $ Segmentasi pasar

$ Perilaku konsumen / pasar

Proses Pertukaran

Pertukaran Sumber Daya ( Barang, Jasa, Informasi, Waktu, Uang, Status, Perasaan ).

Proses Pertukaran

PEMBELI (Konsumen, perusahaan, organisasi lain, pemerintah)

Riset Pemasaran.

Sumber : Data yang telah diolah.

Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, penulis menarik hipotesa sebagai berikut :

“Sosial budaya berpengaruh positif terhadap perilaku konsumen”.

PENGARUH LINGKUNGAN $ Situasi

$ Kelompok $ Keluarga

$ Budaya dan subbudaya $ Peristiwa Internasional $ Peraturan pemerintah

PENGARUH INDIVIDU

$ Pemrosesan informasi $ Motivasi

$ Belajar berperilaku

(18)

83

"

#

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, analisis pembahasan dan uraian pada bab –

bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

$ Penerapan pemasaran yang diterapkan PD Delima Mas Bordir sudah

cukup baik, terbuktinya dengan banyaknya responden yang menyatakan

cukup puas dan puas, saat kuesioner disebarkan oleh penulis kepada

responden yang mewakili konsumen PD Delima Mas Bordir.

$ Hipotesis yang diajukan penulis yaitu “ jika PD Delima Mas Bordir

selalu memperhatikan pengaruh sosial budaya terhadap perilaku

konsumen maka akan berpengaruh positif terhadap penerapan

pemasaran bordir khas Tasikmalaya “, terbukti benar.

Hal ini dibuktikan dari perhitungan koefisien korelasi rank Spearman.

Berarti terdapat pengaruh yang cukup kuat antara sosial budaya dengan

perilaku konsumen.

$ Korelasi diantara dua variabel adalah positif yang menunjukkan jika

sosial budaya terhadap perilaku konsumen selalu diperhatikan, maka

akan berpengaruh positif terhadap penerapan pemasaran bordir khas

Tasikmalaya.

$ Pengaruh antara sosial budaya dengan perilaku konsumen, sangat

berkaitan dengan erat dan juga dipengaruhi oleh variabel – variabel

(19)

84 nilai tukar rupiah yang semakin terpuruk, situasi politik yang kurang

baik.

$ Sebagai perusahaan yang telah lama beroperasi, PD Delima Mas

Bordir telah melakukan bauran pemasaran yang teridentifikasi dari

sejumlah produk berbeda yang ditawarkan, bila dibandingkan pada

awal – awalnya berdiri perusahaan. Yakni dari hanya menawarkan

berupa tekstil yang belum diolah menjadi produk tekstil yang

berbeda menjadi produk kain bordiran dan terus melakukan

pergantian model setiap bulannya. Sehingga secara kedalaman

bauran pemasaran produk, berhubungan dengan versi dari model

yang ditawarkan masing – masing memiliki jenis yang selalu

berubah, sehingga diharapkan pelanggan tidak mudah merasa bosan.

$ Produk bordiran khas Tasikmalaya yang dihasilkan oleh Delima

Mas Bordir, telah melewati analisis kandungan, sosial budaya,

sebagai dasar awal untuk menghasilkan produk yang

dapat diterjemahkan dan sesuai dengan nilai – nilai dan makna

budaya yang berlaku di masyarakat Tasikmalaya sendiri. Terbukti

hal ini tercermin pada perilaku masyarakat Tasikmalaya di

sepanjang kehidupan sehari – hari yang masih banyak tetap

memakai tunik dan gamis yang berbordir. Oleh karena itu

menjadi segmen dalam pemasaran bordiran khas Tasikmalaya

tetap berprospek baik dari sisi manajemen pemasaran.

(20)

85 5.2 Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

$ Sarana parkir yang ada sering penuh, hal ini tidak bisa dielakkan karena harus

berbagi dengan pertokoan yang lainnya. Untuk mengantisipasi hal ini,

sebaiknya diadakan pembagian jatah lokasi parkir, seperti maksimal 7 mobil

untuk satu toko. Namun bila masih penuh juga, masih terdapat alternatif lain

yaitu, parkir dipinggir jalan raya lain yang relatif masih sepi walaupun

tempatnya agak jauh dari toko PD Delima Mas Bordir. Dan membayar

pegawai untuk menjaga mobil yang diparkir tersebut dan pelanggan tidak

dikenakan biaya parkir.

$ Iklan yang jarang sekali tampil, melainkan hanya papan reklame hendaknya

perlu sekali ditingkatkan lagi. Karena umumnya dari sering membaca atau

mendengar maka calon pelanggan bisa menjadi lebih tertarik untuk mencari

informasi lebih lanjut.

$ Ruangan didalam toko PD Delima Mas Bordir bila penulis perhatikan

tampak terasa semakin sesak oleh karena makin meningkatnya macam –

macam produk yang dipajang. Untuk mengantisipasi keadaan ini

diperlukan pengaturan dan penempatan produk yang baik agar tidak terjadi

penempatan produk yang tumpang tindih sehingga penampilan kurang

menarik dan serba asal – asalan. Atau alternatif lain yaitu mengupayakan

penambahan luas ruangan dengan membangun tempat yang baru atau

menggeser kamar pas yang biasa untuk mencoba produk PD Delima Mas

Bordir.

(21)

86

$

#

1. Anto Dayan, Pengantar Metode Statistik, jilid I, penerbit LP3ES.

2. Anto Dayan, Pengantar Metode Statistik, jilid II, penerbit LP3ES.

3. Cowell, The Marketing of Service, Edisi pertama, 1985.

4. Husein Umar, S.E.,M.M.,MBA, Metodologi Penelitian : Aplikasi

Dalam Pemasaran, 1999.

5. Husein Umar, S.E.,M.M.,MBA, Metode Riset Perilaku Konsumen

Jasa, Penerbit Ghalia Indonesia, 2003.

6. J. Paul, and Jerry C. Olson, “Consumer Behavior”, 10 Oktober 2000,

edition 4, Jilid 2.

7. Kotler & Armstrong, Prinsip – prinsip Pemasaran, jilid 1, Edisi

kedelapan, penerbit Erlangga, 2001.

8. Michael R. Solomon, Consumer Behavior, Edisi keempat, penerbit

Prentice Hall, 1999.

9. Philip Kotler, and Gary Armstrong, “Principles of Marketing 7e”,

1997, Jilid 1.

10. Philip R. Cateora, “Internasional Marketing”, 8th ed. (Home wood,

IL: Irwin, 1998).

11. Weiss, Michael J. The Clustering of America, New York, Harper &

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai persepsi pemustaka pada layanan sirkulasi (umum atau dewasa) di Perpustakaan Daerah Jawa Tengah, maka penulis

Industri makanan dan minuman tumbuh 8% pada Martina Indah Setiawati, 2014 Pengaruh Food Quality dan Citra Merek terhadap Kepuasan Pelanggan Sari Roti Universitas Pendidikan Indonesia

Islam merupakan sistem nilai dan ajaran dan bersifat ilahiyah (transenden) pada posisi ini Islam adalah pandangan yang memberikan kacamata yang memberikan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aplikasi pengelolaan surat masuk dan surat keluar berbasis web pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

Kegiatan Program Pengabdian Pada Masyarakat dilaksanakan selama tiga hari, yaitu hari I penyampaian teori, hari II dan III digunakan untuk latihan penulisan

Dalam pandangan teori pendidikan konstruktivisme ini dinyatakan bahwa peserta didik belajar untuk dapat membangun pengetahuannya sendiri sebagai hasil interaksi dan

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikan prestasi belajar

Pengamatan tanaman sampel dilakukan dengan 2 metode, metode non-destruktif yang terdiri dari pengamatan warna daun, warna tulang daun, panjang daun, lebar daun,