• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yunita Anggraini M0213102

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Yunita Anggraini M0213102"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

POTENSI PRODUKSI MOLYBDENUM-99 ( PADA REAKTOR

SUBCRITICAL ASSEMBLY FOR MO-99 PRODUCTION (SAMOP)

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Yunita Anggraini1), Riyatun2), Azizul Khakim 3)

1) Mahasiswa Prodi Fiska, FMIPA Universitas Sebelas Maret

2) Dosen Prodi Fisika, FMIPA Universitas Sebelas Maret 3)

Bidang PRND, PPSTPIBN, Badan Pengawas Tenaga Nuklir, Jakarta

Alamat Korenspondensi: nita@student.uns.ac.id

ABSTRAK

Penelitian dilakukan bertujuan untuk menganalisa produksi radioisotop Molybdenum-99 (99Mo) pada pada reaktor sistem Subcritical Assembly for Molybdenumm-99 Production (SAMOP). Penelitian dilakukan menggunakan softwere Monte Carlo Nano Particle

eXtended Version (MCNPX) untuk mensimulasikan partikel dan menampilakan geometri

teras reaktor SAMOP. Geometri teras reaktor yang dimodelkan mengacu pada proyek pengembangan SAMOP oleh BAPETEN. Bahan bakar uranil nitrat berupa larutan campuran uranium dengan air dibuat dengan pengayaan tetap sebesar 19,75%. Ada 8 tabung dalam teras yang berisi bahan bakar. Pendingin reaktor terbuat dari air, reflektor terbuat dari grafit, batang kendali terbuat dari boron karbida. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) koefisien reaktivitas (keff) dari variasi konsentrasi uranium yang diperoleh dari proses running, (2) Produksi Mo-99 yang diperoleh dari burn-up (daya 600 watt) selama 5 hari, (3) aktivitas peluruhan Mo-99 dalam satuan 6-day Ci.

Kata kunci: sistem SAMOP, MCNPX, koefisien reaktivitas, aktivitas

ABSTRACT

The research was conducted to analyze the production of radioisotope Molybdenum-99 (99Mo) on the reactor of the Subcritical Assembly for Molybdenumm-99 Production (SAMOP) system. The study was conducted using Monte Carlo Nano Particle eXtended Version (MCNPX) softwere to simulate particles and display the geometry of the SAMOP reactor core. The reactor core geometry modeled refers to the SAMOP development project by BAPETEN. The uranium nitrate fuel is a solution of uranium mixture with water prepared with a fixed enrichment of 19.75%. There are 8 tubes in the patio containing the fuel. The reactor coolant is made of water, the reflector is made of graphite, the control rod is made of boron carbide. The results of this study were: (1) reactivity coefficient (keff) of uranium concentration variations obtained from running process, (2) Mo-99 production obtained from burn-up (power 600 watts) for 5 days, (3) activity

Mo-99 decay in 6-day units Ci.

(2)

2

PENDAHULUAN

Keberhasilan terapi suatu

penyakit salah satunya ditentukan

oleh keakuratan diagnosis. Atas dasar

ini maka metode diagnostik harus

selalu dikembangkan agar semakin

akurat. Salah satu pemanfaatan

teknologi nuklir untuk diagnostik

medis adalah menggunakan

radiofarmaka sebagai perunut

(tracer). Dengan metode nuklir, dapat

ditampilkan organ dalam tubuh secara

real time 4 dimensi, penampakan 3

dimensi plus keadaan dinamisnya.

Radiofarmaka yang paling banyak

digunakan untuk tracer adalah

Tc-99*. Nuklida ini merupakan hasil

peluruhan Mo-99. Diperkirakan

radiofarmaka Tc-99* digunakan lebih

dari 85% di semua klinik kedokteran

nuklir [2].

Radionuklida Mo-99 sangat

ideal digunakan sebagai tracer.

Mo-99 mempunyai waktu paruh 66 jam.

Anak luruh yang dihasilkan sebanyak

87,5% metastabil Tc-99* dan 12,5%

isotop Tc-99 stabil. Isotop Tc-99*

merupakan nukilda pemancar gamma

dengan aktivitas rendah, yakni 140

KeV, dengan waktu paruh 6 jam.

Dengan energi serendah ini praktis

tidak membahayakan pasien namun

masih dapat dengan mudah dideteksi.

Selain itu, Mo-99 maupun Tc-99

tidak bersifat racun bagi tubuh serta

waktu paruhnya yang relatif singkat

sehingga radiasinya cepat habis dan

segera keluar tubuh melalui sekresi.

Ada dua cara yang dapat

digunakan untuk menghasilkan

Mo-99, yaitu dengan memilah hasil reaksi

fisi U-235 dan melalui reaksi aktivasi

neutron nuklida Mo-98. Cara

pertama, fisi U-235 menghasilkan

Mo-99 sekitar 6,1 % dari total produk

fisi, terbesar bila dibandingkan

dengan hasil fisi lainnya [1]. Peluang

mendapatkan Mo-99 cukup tinggi

dibanding dengan yang diperoleh

menggunakan metode aktivasi,

karena reaksi aktivasi Mo-98 hanya

menghasilkan Mo-99 sekitar 1% saja.

Namun, cara pertama hanya bisa

dilaksanakan menggunakan reaktor

nuklir sedangkan cara ke dua dapat

dilakukan dengan sederhana.

Saat ini ketersediaan Mo-99 di

pasar internasional sedang

kekurangan stock sehingga harganya

meningkat[2]. Hal ini dikarenakan

beberapa reactor penghasil utama

(3)

3

beroperasi akibat dari kebijakan

IAEA. Reaktor nuklir tersebut

biasanya dioperasikan dengan tingkat

pengayaan U-235 di atas 20%. IAEA

menyaratkan batas maksimum

pengayaan adalah 20%. Dengan

demikian reactor harus diubah

disainnya agar sesuai dengan

keputusan IAEA. .

Indonesia sangat berpotensi

menjadi negara penghasil Mo-99. Di

Pusat Sains dan Teknologi

Akselerator (PSTA) BATAN

Yogyakarta sudah tersedia system

SAMOP. Selama ini SAMOP tidak

pernah dimanfaatkan. Pada awalnya,

SAMOP digunakan untuk pendidikan

dan pelatihan sebelum reactor Kartini

dibuat. Dengan demikian, sangat

menguntungkan bila fasilitas ini bisa

digunakan untuk memproduksi

Mo-99 karena tidak memerlukan investasi

apapun [3].

Penelitian dilakukan dengan

mensimulasikan geometri teras

reaktor SAMOP dan melakukan

perhitungan nuklir menggunakan

software Monte Carlo N Particle

eXtended (MCNP-X). Desain teras

reaktor mengacu pada proyek

pengembangan SAMOP oleh

BAPETEN. Dengan melakukan

variasi konsentrasi uranium guna

mendaptkan nilai keff yang subkritis

sama dengan 0,99 dan mendapatkan

nilai keff sebelum dan sesudah batang

kendali disisipkan. Ketetapan nilai

keff sebesar 0,99 berdasarkan

ketetapan nilai pada proyek

pengembangan SAMOP oleh

BAPETEN. Produksi Mo-99

diperoleh setelah melakukan

perhitungan burn-up dan dianalisis

(4)

4

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam

penelitian adalah metode simulasi

Reaktor SAMOP menggunakan

software MCNPX. Parameter reaktor

dibuar dengan mengacu pada

geometri proyek pengembangan

SAMOP oleh P2STPIBN BAPETEN

yang ditunjukkan oleh tabel 1.

Tabel 1. Parameter AHR

Tahap pertama adalah

pembuatan geometri reaktor, input

penyususnan material. Reaktor

SAMOP hanya dimodelkan pada

bagian terasnya saja sedangkan

bagian penunjang seperti sistem

pompa sirkulasi pendingin dan kaki

penyangga tidak dimodelkan seperti

yang ditunjukkan oleh gambar 1.

(a) (b)

Gambar 1. Geometri SAMOP

(a) Bidang XZ; (b) Bidang XY

Berdasarkan gambar 1, sel berwarna

merah adalah bahan bakar, sel

berwarna biru tua adalah batang

kendali, sel berwarna kuning adalah

reflektor, sel berwarna biru muda

adalah udara, sel berwarna hijau

adalah air sebagai pendingin, dan sel

berwarna hijau adalah void.

Tahap selanjutnya adalah

variasi konsentrasi larutan uranil

nitrat sehingga diperoleh kondisi

subkritis namun dengan hasil Mo-99

yang paling optimal. Akan ditentukan

konsentrasi mana yang sebaiknya

dipakai dalam proses burn-up dengan

mengacu pada keff yang dihasilkan

sebesar 0,99. Kemudian dilakukan

perhitungan burn-up produksi Mo-99

selama 5 hari dan juga dihitung

(5)

5

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Nilai dari Variasi

Konsentrasi larutan Uranil Nitrat

Variasi konsentrasi dipilih

daripada variasi pengayaan karena

proses pengayaan yang susah yaitu

dalam hal pemisahan U-235 dari

komponen isotop lain penyusun

bahan bakar. Sedangkan pada variasi

konsentrasi hanya perlu

menambahkan larutan dalam

komposisi bahan bakar. Pada

konsentrasi 300 grU/cm3 dihasilkan

keff =0,99.

2. Produksi 99Mo dari hasil Burn Up

Dari hasil proses burn-up

diperolehkan aktivitas mo-99 yang

dihasilkan dari reaktor subkritis untuk

sistem SAMOP. Seperti yang

[image:5.596.325.575.109.411.2]

ditunjukkan oleh gambar 2.

Gambar 2. Grafik perbandingan

aktivitas Mo-99 dengan pertambahan

hari

Seandainya produksi Mo-99

terjadi tanpa adanya peluruhan, maka

jumlah atom Mo-99 yang dihasilan

juga akan semakin meningkat.

Namun pada kenyataanya proses

produksi Mo-99 diiringi oleh

peristiwa peluruhan. Sehingga ketika

inti Mo-99 yang diproduksi sama

dengan besar inti yang meluruh maka

akan diperoleh jumlah yang tersisa

besarnya konstant meskipun

waktunya bertambah. Kondisi

(6)

6

kesetimbangan. Namun pada

penelitian yang telah dilakukan waktu

burn-up hanya dibatasi selama 5 hari

pada sistem SAMOP. Sehingga

dianggap hari ke 5 adalah waktu

optimum untuk mengekstrak Mo-99.

3. Peluruhan 99Mo

Setelah Mo-99 diekstrak pada

ativitas 22 Ci maka akan meluruh

secara eksponensial yang ditunjukkan

pada gambar 3.

Gambar 3. Grafik peluruhan Mo-99

Dengan adanya grafik

peluruhan tersebut dimaksudkan agar

dapat memperkirakan aktivitas

Mo-99 pada hari tertentu setelah diekstrak

pada sistem SAMOP. Dimana

diketahui bahwa Mo-99 mempunyai

waktu paruh 65,94 jam atau setara

dengan 2,7 hari. Sehingga dengan

menggunakan persamaan peluruhan

maka diperoleh aktivitas Mo-99

sebesar 4,86 6-day Ci.

SIMPULAN DAN SARAN

Pada konsentrasi 300 grU/cm3

nilai keff yang dihasilkan 0,99. Setelah

dilakukan proses Burn-up selama 5

hari pada reaktor SAMOP

menghasilkan jumlah inti yang

semakin meningkat setiap harinya.

SAktivitas Mo-99 setelah diekstrak

selama 6 hari sebesar 4,86 6-day Ci

DAFTAR PUSTAKA

[1] IAEA. (2006). Homogeniuous aquaeous solution nuclear reactor for the production of mo-99 and other short lived radioisotop. IAEA TECDO

Report 1601. September,

Vienna, Austria.

[2] Prabudi, C., Widiharto, A., Sihana. (2013). Pengaruh tetinggian larutan bahan bakar pada kekritisan aquaeous homogeneous reactor. TEKNOFISIKA, Vol.2(2) Edisi Mei.

[3] Setiadipura, T., Saragi, E. (2007). Neutronic aspect of subcritical sssembly for mo-99 production (samop) reactor. Computational

Division PPIN-BATAN, 23-26.

[4] Syarip, Sutondo, T., Sarjono, Y. (2006). Aspek safeguard dan proteksi fasilitas perangkat subkritis SAMOP. Seminar

Keselamatan Nuklir,

Gambar

Gambar 2. Grafik perbandingan

Referensi

Dokumen terkait

Whistle blowing merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan baik yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya

Konsentrasi K+ dlm larutan tanah merupakan indeks ketersediaan kalium, karena difusi K+ ke arah permukaan akar berlangsung dalam larutan tanah dan kecepatan difusi tgt pada

Jabatan Kesihatan Negeri Sarawak telah mengisytiharkan satu (1) kluster tamat iaitu Kluster Rayang, Serian setelah tiada kes baharu dikesan atau dilaporkan dalam tempoh

Oleh karena untuk penyerahan hasil bumi dari penduduk biasanya tidak dapat dipenuhi peraturan yang dimaksud, yakni mengadakan surat pemberitahuan dua ganda untuk

Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap.. pernyataan bahwa nasabah BRI syariah tidak akan terpengaruh oleh produk Perbankan lain

Selanjutnya akan diminta konfigurasi sistem untuk Compiere, bila tidak ada perubahan silahkan klik klik tombol tanda centang berwarna hijau yang terletak di sebelah pojok kanan

Hasil penelitian klien III (SBN) klien kurang bertanggung jawab dan kurang perhatian dari orangtua yang menyebabkan ia berani dengan orang tua. Penerapan