• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dir Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN (diwakilkan oleh Bu Nurlathifah) SNI ISO 19011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dir Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN (diwakilkan oleh Bu Nurlathifah) SNI ISO 19011"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

Pelaksanaan Audit

sesuai

SNI ISO 19011:2012

Nurlathifah

(2)

Management System “set of

interrelated or

interacting elements

to

establish policy and

objectives and to achieve those objectivesHardware (equipment) Software (methods) Humanware (people)

Interact within processes

(3)

Sistem Manajemen Mutu

(4)

SNI ISO 19011:2012

Pendahuluan

Prinsip audit

Pengelolaan program audit

Pelaksanaan audit

(5)

Internal audit Eksternal audit

Audit pemasok Audit pihak ketiga

Audit pihak pertama

Audit pihak kedua Untuk persyaratan peraturan perundangan atau tujuan yang serupa

Untuk sertifikasi (persyaratan dalam ISO/IEC 17021:2011)

 saat ini telah direvisi SNI ISO 17021-1:2015

(6)

Audit Kriteria audit Bukti audit Temuan audit Kesimpulan audit Auditi Auditor Tenaga ahli Tim audit Pengamat observer Kompetensi Program audit Lingkup audit Rencana audit Sistem manajemen Resiko Kesesuaian Ketidaksesuaian Istilah dan definisi

(7)

Audit :

 sistematik,

 independen

 terdokumentasi

memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara

objektif untuk menentukan sampai sejauh mana kriteria audit dipenuhi

(8)

kriteria audit : kebijakan, prosedur atau persyaratan (SNI ISO 9001, SNI ISO IEC 17021, peraturan menteri, prosedur dan kebijakan perusahaan)

(9)

bukti audit : rekaman, pernyataan mengenai fakta atau informasi lain yang terkait dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi

temuan audit :hasil evaluasi bukti audit yang

dikumpulkan terhadap kriteria audit (kesesuaian atau ketidaksesuaian)

kesimpulan audit :hasil audit setelah

mempertimbangkan tujuan audit dan seluruh temuan audit

(10)

auditi :organisasi yang diaudit

auditor :personel yang melaksanakan audit

tim audit: satu atau lebih auditor melaksanakan audit

tenaga ahli :personel yang memberikan pengetahuan atau keahlian khusus kepada tim audit

Pengamat (Observer):personel yang ikut tim audit tapi tidak melakukan audit

Pemandu (guide):personel yang ditunjuk oleh auditi untuk membantu tim audit

(11)

program audit : pengaturan satu atau lebih audit yang direncanakan dalam jangka waktu tertentu dan

diarahkan untuk maksud tertentu.

lingkup audit : cakupan dan batasan audit

rencana audit : uraian kegiatan dan pengaturan audit

risiko: pengaruh ketidakpastian pada tujuan

(12)

kompetensi : kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai hasil yang diinginkan

kesesuaian: pemenuhan terhadap persyaratan

ketidaksesuaian: tidak memenuhi persyaratan

sistem manajemen: sistem untuk menetapkan kebijakan dan sasaran untuk mencapai sasaran tersebut.

(13)

• integritas • Independen

• Penyampaian yang objektif • Pendekatan

berdasarkan bukti

• kerahasiaan

• Profesional

(14)

Integritas Penyampaian yang objektif Profesional Kerahasiaan Independen Pendekatan berdasarkan bukti dasar profesionalisme

kewajiban untuk melaporkan secara benar dan akurat.

kesungguhan dan ketepatan penilaian dalam audit

keamanan informasi

dasar untuk ketidakberpihakan audit dan kesimpulan audit yang obyektif

metode yang rasional untuk mencapai kesimpulan audit yang dapat diandalkan dan dapat

direproduksi melalui proses audit yang sistematis

(15)

Memastikan dan mengkonfirmasi ditaatinya persyaratan peraturan

perundang-undangan terkait

Menentukan tingkat kinerja pengelolaan sistem manajemen;

Membuktikan tanggungjawab dan

komitmen manajemen terhadap penerapan sistem manajemen;

Memastikan risiko terkait telah dikelola dan dikendalikan dengan baik;

(16)

Mengidentifikasi peluang penghematan sumberdaya dan biaya,

perbaikan/peningkatan kinerja;

proses, mencegah kehilangan/kerugian

(loss prevention) dan peningkatan

efisiensi;

Menyediakan informasi yang objektif dan mandiri yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

(17)

5.2 Penetapan tujuan program

audit

5.3 Penetapan program audit

5.4 Penerapan program audit

5.5 pemantauan program audit

5.6 kaji ulang dan peningkatan program audit

Kompetensi auditor (bagian 7)

realisasi (bagian 6)

(18)

Program audit dapat mencakup pertimbangan audit dari satu atau lebih standar sistem manajemen.

didasarkan pada ukuran dan sifat dari organisasi yang diaudit,

fungsionalitas, kompleksitas,dan tingkat kematangan dari sistem manajemen yang akan diaudit.

“Cakupan program audit

(19)

Sasaran audit

Jangkauan/jumlah/jenis/durasi/ lokasi/jadwal audit

Prosedur programm audit

Kriteria audit

Memilih tim audit

Sumber daya yang dibutuhkan

Proses penanganan

kerahasiaan, keamanan

informasi dan keselamatan dan kesehatan

(20)

a) prioritas manajemen,

b) tujuan komersial dan bisnis lainnya,

c) karakteristik proses, produk dan proyek, dan setiap perubahannya, d) persyaratan sistem manajemen, e) hukum dan persyaratan

kontraktual,

f) kebutuhan untuk evaluasi pemasok,

g) kebutuhan dan harapan dari pihak yang berkepentingan, termasuk pelanggan.

(21)

h) tingkat kinerja auditi, yang digambarkan tercermin dari kegagalan atau insiden atau keluhan pelanggan,

i) risiko auditi,

j) hasil dari audit sebelumnya, k) tingkat kematangan syistem

manajemen yang diaudit.

(22)

Personel Pengelola Program Audit

menetapkan tujuan dan cakupan program audit,

identifikasi dan evaluasi risiko program audit,

menetapkan tanggung jawab audit,

menetapkan prosedur untuk program audit,

menetapkan sumber daya yang dibutuhkan,

menjamin penerapan program audit,

menjamin rekaman program audit dipelihara, dan

memantau, meninjau dan meningkatkan program audit.

(23)

Pengetahuan dan ketrampilan pengelola program audit:

prinsip audit, prosedur dan metode; standar sistem manajemen dan

dokumen referensi;

kegiatan, produk dan proses auditi; persyaratan hukum dan persyaratan

yang terkait;

pelanggan, pemasok, dan pihak yang berkepentingan dari auditi, jika

sesuai.

(24)

Pemantauan Perencanaan

Sumber daya

Pemilihan tim audit

Implementasi

Rekaman

(25)

• Perencanaan dan penjadwalan audit yang mempertimbangkan risiko

program audit;

• penjaminan kerahasiaan dan keamanan informasi;

• pemastian kompetensi auditor dan ketua tim audit.

(26)

• pemilihan tim audit;

• pelaksanaan audit; termasuk penggunaan metode pengambilan contoh yang tepat

• tindak lanjut audit;

• pelaporan;

• rekaman program audit;

• pemantauan dan

peninjauan kinerja dan risiko.

(27)

Mengkomunikasikan program audit

Menetapkan tujuan, lingkup dan kriteria untuk setiap audit sistem manajemen

Penetapan jadwal

(28)

Pemilihan metode audit

metode untuk melakukan audit secara efektif, tergantung pada tujuan,

lingkup dan kriteria audit yang ditetapkan.

(29)

Combine audit (2 standar dalam satu kali audit)

Joint audit (2 tim

melakukan audit pada satu organisasi)

Integrated audit (audit

untuk 1 atau lebih standar pada organisasi yang sudah menerapkan sistem

(30)

Jangkauan pelibatan antara auditor dan

auditi

Lokasi auditor

Lapangan (On-site) Jarak jauh (Remote) Interaksi manusia Melakukan wawancara.

Melengkapi daftar periksa dan

kuesioner dengan partisipasi auditi.

Melakukan tinjauan dokumen dengan partisipasi auditi.

Pengambilan contoh.

Melalui komunikasi interaktif, seperti:

Melaksanakan wawancara;

Melengkapi daftar periksa dan kuesioner;

Melakukan tinjauan dokumen dengan partisipasi auditi. Tanpa interaksi manusia Melakukan tinjauan dokumen (misal

rekaman, analisis data).

Observasi pekerjaan yang telah dilakukan.

Melakukan kunjungan lapangan.

Melengkapi daftar periksa.

Pengambilan contoh (misal produk).

Melakukan tinjauan dokumen (misal rekaman, analisis data).

Observasi pekerjaan yang telah dilakukan melalui

surveilandengan mempertimbangkan

persyaratan hukum dan sosial.

Menganalisis data.

Kegiatan audit lapangan dilaksanakan di lokasi auditi. Kegiatan audit jarak jauh dilaksanakan di mana saja di luar lokasi auditi tanpa memandang jarak.

Kegiatan audit interaktif melibatkan interaksi antara personil auditi dan tim audit. Kegiatan audit non-interaktif tidak melibatkan interaksi dengan perwakilan auditi, tetapi tetap melibatkan interaksi dengan peralatan, fasilitas, dan dokumentasi.

(31)

Pemilihan anggota tim audit

• Ketua, anggota dan tenaga ahli;

• Jika hanya ada satu auditor, auditor tersebut sebaiknya melaksanakan seluruh tugas seperti ketua tim audit.

(32)

Pertimbangan pemilihan anggota tim audit

a) kompetensi keseluruhan tim audit; b) kompleksitas audit ,dan jika audit

merupakan audit gabungan atau bersama;

c) metode audit yang telah dipilih; d) persyaratan hukum dan kontrak

serta persyaratan lainnya yang menjadi komitmen organisasi; e) impartiality;

f) interaksi tim yg efektif; g) bahasa audit.

(33)

Pengelolaan hasil program audit

• tinjauan dan persetujuan laporan audit,

• tinjauan analisis akar permasalahan dan keefektiftan tindakan perbaikan dan pencegahan;

• distribusi laporan audit kepada

manajemen puncak dan pihak lain yang relevan;

• penentuan kebutuhan untuk audit tindak lanjut.

(34)

Rekaman program audit

a) rekaman yang terkait dengan setiap program audit

b) rekaman dari masing-masing individual audit

• rencana dan laporan audit;

• laporan ketidaksesuaian;

• laporan tindakan koreksi dan pencegahan

• laporan audit tindak lanjut, jika sesuai.

(35)

Rekaman program audit

c) Rekaman personel yang melakukan audit :

• kompetensi dan evaluasi kinerja anggota tim audit;

• pemilihan tim audit, dan anggota tim

• pemeliharaan dan peningkatan kompetensi.

(36)

INDIKATOR

• Kemampuan tim

mengimplementasikan rencana audit

• Kesesuaian dengan program dan jadwaL audit

• Umpan balik klien, auditee dan auditor

• Kemampuan tim dalam melakukan audit

(37)

Faktor perubahan program audit

• temuan audit;

• peragaan tingkat keefektifan sistem manajemen;

• perubahan pada klien atau sistem manajemen auditi;

• perubahan terhadap standar, hukum dan persyaratan kontrak serta

persyaratan lainnya dimana organisasi berkomitmen;

(38)

Tinjauan program audit untuk menilai tujuan audit telah tercapai.

Sebagai masukan untuk peningkatan proses berkelanjutan dari program.

Pertimbangan tinjauan program audit

a) hasil dan kecenderungan dari pemantauan program audit; b) kesesuaian dengan prosedur program audit;

c) pelibatan kebutuhan dan harapan dari pihak terkait; d) rekaman program audit;

e) alternatif atau metode audit baru;

f) keefektifan pengukuran terhadap risiko yang terkait dengan program audit;

g) kerahasiaan dan keamanan informasi terkait dengan program audit.

(39)

Peninjauan program audit

a) meninjau pengembangan profesional auditor yang berkelanjutan,

b) melaporkan hasil tinjauan program audit pada pimpinan puncak.

(40)

PELAKSANAAN AUDIT

(41)

permulaan audit

Persiapan kegiatan

audit

Pelaksanaan kegiatan

audit

Persiapan dan distribusi laporan audit

Penyelesaian audit

Pelaksanaan tindak lanjut

audit

(42)

Permulaan audit

6.2.1 Umum

6.2.2 Penetapan kontak awal dengan auditi

6.2.3 Penentuan kelayakan audit

Persiapan kegiatan audit

6.3.1 Pelaksanaan tinjauan dokumen untuk persiapan audit

6.3.2 Persiapan rencana audit 6.3.3 Penugasan tim audit

6.3.4 Persiapan dokumen kerja

(43)

Pelaksanaan audit

Pelaksanaan kegiatan audit

6.4.2 Pelaksanaan pertemuan pembukaan 6.4.3 Pelaksanaan tinjauan dokumen saat

pelaksanaan audit

6.4.4 Komunikasi selama audit

6.4.5 Penugasan peran dan tanggung jawab pemandu dan pengamat

6.4.6 Pengumpulan dan verifikasi informasi 6.4.7 Pembuatan temuan audit

6.4.8 Persiapan kesimpulan audit

6.4.9 Pelaksanaan pertemuan penutupan

Persiapan dan distribusi laporan audit

6.5.1 Persiapan laporan audit

6.5.2 Pendistribusian laporan audit

Penyelesaian audit

(44)

Permulaan audit

Penetapan kontak awal dengan auditi

(45)

Kontak dengan auditi

• Konfirmasi

• tentang tujuan, metode, dan komposisi tim

• akses dokumen dan rekaman

• persyaratan hukum dan kontrak yang berlaku serta persyaratan lain

• persetujuan dengan auditi mengenai cakupan

pengungkapan dan perlakuan informasi yang bersifat rahasia

• pengaturan audit termasuk penjadwalannya

• menentukan persyaratan spesifik suatu lokasi terkait akses keamanan, keselamatan dan kesehatan atau lainnya

• kehadiran pengamat dan kebutuhan pemandu bagi tim audit

• area yang menjadi fokus audit

(46)

Klien

Auditi Auditor

(47)

Pertimbangan penentuan kelayakan:

• informasi yang cukup dan sesuai untuk perencanaan dan pelaksanaan audit,

• kerjasama yang cukup dari auditi,

• waktu dan sumberdaya yang cukup untuk melaksanakan audit.

(48)

 Tinjauan dokumen untuk persiapan audit

 Menyiapkan rencana audit

 Membagi tugas tim audit

 Menyiapkan dokumen kerja

(49)

Rencana audit : • sasaran audit;

• lingkup audit;

• kriteria audit dan dokumen acuan;

• lokasi, tanggal, waktu dan durasi kegiatan audit;

• metode audit;

• peran dan tanggung jawab anggota tim audit, juga pemandu dan pengamat;

• alokasi sumber daya.

(50)

Dapat dilakukan berdasarkan pendekatankhusus terkait: proses, kegiatan, fungsi dan lokasi

Membagi tugas tim audit oleh Ketua Tim Audit

(51)

• Anggota tim audit mengumpulkan dan meninjau informasi yang relevan dengan penugasan audit mereka dan menyiapkan dokumen kerja yang diperlukan

• Dokumen kerja mencakup: - daftar periksa;

- rencana pengambilan contoh audit;

- formulir untuk merekam informasi, seperti bukti pendukung, temuan audit dan rekaman pertemuan

Menyiapkan dokumen kerja

(52)

Pelaksanaan kegiatan audit

• pertemuan pembukaan

• tinjauan dokumen

• Komunikasi

• Fungsi, peran pemandu dan pengamat

• Pengumpulan dan verifikasi informasi

• Pembuatan temuan audit

• Persiapan kesimpulan audit

• pertemuan penutupan

(53)

a) mengkonfirmasikan persetujuan rencana audit kepada semua pihak (contoh auditi, tim audit),

b) memperkenalkan tim audit, c) memastikan bahwa seluruh

kegiatan audit yang direncanakan dapat dilaksanakan.

Tujuan Pertemuan Pembukaan

(54)

• perkenalan tim

• konfirmasi sasaran, lingkup dan kriteria audit

• konfirmasi rencana audit

• presentasi metode audit;

• memperkenalkan metode untuk

mengelola resiko kepada organisasi yang mungkin berasal dari

kehadiran anggota tim audit;

Pertemuan Pembukaan

(55)

 komunikasi formal antara tim audit dan auditi

 konfirmasi bahasa

 konfirmasi bahwa selama audit, auditi akan selalu diberi informasi perkembangan audit;

 sumberdaya dan fasilitas yang diperlukan oleh tim audit tersedia;

 kerahasiaan dan keamanan informasi;

 prosedur yang relevan terhadap kesehatan dan keamanan, tindakan darurat dan keamanan untuk tim audit;

 metode pelaporan temuan audit termasuk pengkategorian temuan;

 ketentuan yang dapat menyebabkan audit dihentikan;

 pertemuan penutupan;

 Kesepakatan temuan;

Pertemuan Pembukaan

(56)

Dokumentasi auditi yang relevan

ditinjau untuk:

Menentukan apakah sistem yang

didokumentasikan sesuai

dengan kriteria audit;

Mengumpulkan informasi untuk

mendukung kegiatan audit.

Tinjauan Dokumen

(57)

Antara anggota tim

– Diskusi – tukar informasi, kajian kemajuan audit, penetapan

tugas kembali

Dengan auditee

– Perkembangan pelaksanaan audit

/hal penting

– Adanya risiko mendesak tanpa ditunda, misal isu

keselamatan, lingkungan

– Tujuan audit tidak tercapai

– Kebutuhan untuk merubah ruang lingkup

(58)

Fungsi, peran pemandu dan pengamat

Pemandu

1. Ditunjuk oleh auditi

2. Membantu tim audit dan bertindak atas permintaan ketua tim audit

3. Menyaksikan proses audit atas nama auditi

4. Memberikan klarifikasi dan membantu pengumpulan informasi

5. Tidak mencampuri atau mempengaruhi pelaksanaan audit.

Tanggung jawab :

• membantu auditor dalam mengidentifikasi individu yang akan berpartisipasi dalam wawancara dan korfirmasi waktu.

• mengatur akses ke lokasi spesifik dari auditi;

• memastikan bahwa aturan terkait prosedur keamanan dan keselamatan lokasi

diketahui dan ditaati oleh anggota tim audit dan pemantau.

Pengamat

1. Merupakan regulator/pihak yang berkepentingan

2. Membantu tim audit dan bertindak

atas permintaan ketua tim audit

3. Tidak mencampuri atau

mempengaruhi pelaksanaan audit.

4. Ketua tim audit berhak untuk menolak kehadiran

(59)

• Informasi yang dikumpulkan harus sesuai dengan tujuan, ruang lingkup, kriteria audit

• Metode :

Wawancara

Observasi

Tinjauan dokumen dan rekaman

(60)

Sumber informasi

Pengumpulan informasi dengan pengambilan contoh yang sesuai

Evaluasi terhadap kriteria audit

Temuan audit

Peninjauan Bukti audit

Kesimpulan audit

Metode pengumpulan informasi mencakup hal berikut:

— wawancara;

— observasi;

— tinjauan dokumen, termasuk rekaman.

Verifikasi

(61)
(62)

Pengambilan contoh berdasarkan justifikasi

– Pengalaman audit sebelumnya dalam ruang lingkup audit yang sama;

– Kompleksitas persyaratan (termasuk

persyaratan hukum) untuk mencapai sasaran audit;

– Kompleksitas dan interaksi proses organisasi dan elemen sistem manajemen;

– Derajat perubahan teknologi, faktor manusia atau sistem manajemen;

– Identifikasi area risiko kunci sebelumnya dan area perbaikan;

– Hasil pemantauan sistem manajemen.

(63)

Pengambilan contoh secara statistik

(64)

Kesesuaian atau

ketidaksesuaian dengan kriteria audit

Identifikasi peluang untuk peningkatan Kesesuaian dengan

kriteria dirangkum untuk menunjukkan lokasi,

fungsi atau proses yang diaudit

(65)

Sistem Manajemen auditi Kriteria Audit :

• Standar SM,

• Manual mutu,

• Regulasi,

• GRP,

• GMP

• PRP

Sesuai Tidak

(66)

meninjau temuan audit, dan informasi lain yang sesuai yang dikumpulkan selama audit mengacu pada sasaran audit

menyetujui kesimpulan audit, dengan memperhatikan

ketidakpastian dalam proses audit;

menyiapkan rekomendasi,

jika ditetapkan dalam rencana audit;

mendiskusikan tindak lanjut audit jika sesuai.

cakupan kesesuaian dengan kriteria audit;

implementasi, pemeliharaan dan peningkatan sistem

manajemen secara efektif;

kemampuan proses tinjauan manajemen;

pencapaian sasaran audit, cakupan lingkup audit, dan pemenuhan kriteria audit;

akar penyebab temuan,

temuan serupa pada area audit yang berbeda dapat mengidentifikasi adanya kecenderungan.

KESIMPULAN AUDIT Sebelum pertemuan penutupan

team meeting:

(67)

• Presentasi temuan dan kesimpulan audit,

dipimpin oleh ketua tim.

bukti audit yang dikumpulkan berdasarkan sampling;

metode pelaporan;

Proses penanganan temuan audit dan konsekuensi yang mungkin timbul akibat adanya temuan tersebut;

presentasi temuan audit dan kesimpulan;

kegiatan pasca audit.

Yang disampaikan dalam rapat penutupan :

(68)

Laporan : rekaman audit lengkap, akurat, singkat dan jelas

• sasaran audit;

• lingkup audit,

• identifikasi klien audit;

• identifikasi tim audit dan peserta auditi dalam audit;

• tanggal dan lokasi kegiatan audit dilaksanakan;

• kriteria audit;

• temuan audit dan bukti terkait;

• kesimpulan audit;

• pernyataan mengenai derajat kriteria audit yang telah dipenuhi;

(69)

Laporan audit dapat juga mencakup atau mengacu

Rencana audit;

• Ringkasan proses audit,

• Konfirmasi bahwa sasaran audit telah dicapai; • Area lingkup audit yang tidak tercakup;

• Ringkasan yang mencakup kesimpulan audit dan temuan audit;

• Setiap perbedaan opini antara tim audit dan auditi yang belum terselesaikan;

• Peluang untuk perbaikan;

• Praktik yang baik yang teridentifikasi; • Rencana tindak lanjut yang disetujui,; • Pernyataan kerahasiaan isi laporan;

• Implikasi untuk program audit atau audit selanjutnya;

(70)

Proses audit dinyatakan selesai bilamana:

 seluruh kegiatan dalam rencana audit telah dilaksanakan,

 laporan audit telah disetujui oleh klien

• Rekaman audit disimpan atau dimusnahkan sesuai dengan kesepakatan pihak yang berkepentingan

• Tim audit dan pengelola program menjaga kerahasiaan

• Bila otoritas hukum mensyaratkan untuk memberitahu isi dokumen maka klien audit diinformasikan

(71)

• CAPA sesuai waktu yang ditetapkan

• Penyelesaian dan keefektifan CAPA diverifikasi

(72)

Menentukan kompetensi personil audit

Perilaku personel

Pengetahuan dan keterampilan

(73)

atribut personel

kemampuan utk menerapkan

pengetahuan & keterampilan

Mengembangkan, memelihara &

meningkatkan kompetensi.

(74)

Perilaku personil

• etis,

• terbuka,

• diplomatis,

• suka

memperhatikan,

• cepat mengerti

• luwes,

• tangguh,

• tegas,

• percaya diri,

• ulet,

• terbuka untuk peningkatan,

• peka terhadap budaya,

• kolaboratif.

(75)

Pengetahuan dan keterampilan generik auditor sistem manajemen

• Pengetahuan dan keterampilan generik auditor sistem manajemen

• Pengetahuan dan keterampilan spesifik

• Pengetahuan dan keterampilan tambahan yang dibutuhkan untuk memimpin tim audit

(76)

Pengetahuan dan keterampilan auditor generik

a) Prinsip, prosedur dan metode audit:

b) Sistem manajemen dan dokumen acuan

c) Konteks organisasi

d) Persyaratan hukum dan kontraktual serta persyaratan lain yang berlaku untuk auditi

(77)

Disiplin ilmu dan pengetahuan serta keterampilan sektor spesifik untuk auditor sistem manajemen

persyaratan dan prinsip sistem manajemen disiplin spesifik,

persyaratan pihak berkepentingan yang relevan pada disiplin ilmu spesifik;

persyaratan hukum ;

fundamental disiplin dan aplikasi bisnis serta metode spesifik

disiplin teknis, teknik, proses dan praktik;

pengetahuan disiplin spesifik terkait pada sektor tertentu,

prinsip manajemen risiko,

(78)

Metode yang terkait mutu & teknik : terminologi, prinsip manajemen mutu, dll.

Proses & produk termasuk pelayanan : terminologi spesifik,karakteristik teknik proses & produk

termasuk pelayanan.

(79)

Diperoleh dari:

Pendidikan,

Pengalaman kerja,

Pelatihan auditor & teknis

Pengalaman audit

(80)

• Mempunyai tambahan pengalaman yg didapat untuk mengembangkan pengetahuan &

keterampilan.

• Pengalaman tambahan harus diperoleh saat

berperan sebagai pemimpin tim audit di bawah arahan auditor yang kompeten sebagai pemimpin tim audit.

(81)

 Memelihara & meningkatkan

pengetahuan, keterampilan dan atribut personel.

 Melalui tambahan pengalaman kerja, pelatihan, seminar,

coaching, dll.

 Memperagakan pengembangan profesional yg berkelanjutan.

(82)

Metode Evaluasi

Metode evaluasi Sasaran Contoh

Tinjauan rekaman Untuk memverifikasi latar belakang auditor Analisis rekaman pendidikan,

pelatihan, kepegawaian, pengakuan profesional dan pengalaman audit

Umpan balik Untuk memberikan informasi tentang kinerja auditor yang diterima

Survei, kuesioner,referensi personil, testimoni, keluhan, evaluasi

kinerja, peer review

Wawancara Untuk mengevaluasi perilaku personil dan kemampuan berkomunikasi, untuk

memverifikasi informasi dan menguji pengetahuan serta mendapatkan informasi tambahan

Wawancara personal

Observasi Untuk mengevaluasi perilaku personil dan kemampuan menerapkan pengetahuan dan keterampilan

Role playing, penyaksian audit, kinerja saat bekerja

Pengujian Untuk mengevaluasi perilaku personil dan pengetahuan serta kemampuan dalam mengaplikasikannya

Ujian lisan dan tertulis, psikotes

Tinjauan post audit Untuk memberikan informasi kinerja auditor selama audit, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

(83)

Perubahan kebutuhan dari tanggung jawab organisasi dan individu untuk melaksanakan audit;

Praktik audit;

Standar dan persyaran lain yang relevan;

Regulasi.

(84)

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan Saudara mampu menentukan transformasi Laplace dari fungsi delta Dirac, transformasi Fourier dari fungsi delta Dirac dan menyelesaikan

Pengaruh hubungan ini menunjukkan nilai positif yang artinya dengan memiliki suatu orientasi kewirausahaan yang tinggi, pemilik usaha genteng di Desa Pejaten akan mampu

Bahan ajar untuk mata pelajaran Dasar-dasar Kefarmasian dalam lingkup Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) akan dijelaskan lebih lanjut berkaitan dengan lingkuppengertian, sejarah,

Prinsip kerja dari rangkaian sistem ini yaitu sensor DHT11 akan mendeteksi perubahan suhu yang terjadi di lingkungan, dan sensor YL-69 akan mendeteksi kadar air dalam

Pertama, Pasal 48 ayat (1) Undang-Un- dang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara mengatur bahwa dalam hal suatu badan hukum atau pejabat tata

Kebakaran bahan bakar #air atau gas yang mudah terbakar. lat pemadam yang dapat dipergunakan pada kebakaran tersebut adalah $epung pemadam %dry po"der', busa %oam',

Keluaran yang dapat dicapai dari rancangan arsitektur enterprise tersebut adalah menghasilkan model dan kerangka dasar dalam mengembangkan sistem informasi IOS yang

Dari sudut pandang logis, Popper melihat bahwa kemajuan ilmu terjadi bila sebuah teori memuat suatu penemuan atau sebuah langkah ke depan dan bertentangan dengan pendahulunya,