Pelaksanaan Audit
sesuai
SNI ISO 19011:2012
Nurlathifah
Management System “set of
interrelated or
interacting elements
to
establish policy and
objectives and to achieve those objectives” Hardware (equipment) Software (methods) Humanware (people)
Interact within processes
Sistem Manajemen Mutu
SNI ISO 19011:2012
Pendahuluan
–
Prinsip audit
–
Pengelolaan program audit
–
Pelaksanaan audit
Internal audit Eksternal audit
Audit pemasok Audit pihak ketiga
Audit pihak pertama
Audit pihak kedua Untuk persyaratan peraturan perundangan atau tujuan yang serupa
Untuk sertifikasi (persyaratan dalam ISO/IEC 17021:2011)
saat ini telah direvisi SNI ISO 17021-1:2015
Audit Kriteria audit Bukti audit Temuan audit Kesimpulan audit Auditi Auditor Tenaga ahli Tim audit Pengamat observer Kompetensi Program audit Lingkup audit Rencana audit Sistem manajemen Resiko Kesesuaian Ketidaksesuaian Istilah dan definisi
Audit :
sistematik,
independen
terdokumentasi
memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara
objektif untuk menentukan sampai sejauh mana kriteria audit dipenuhi
• kriteria audit : kebijakan, prosedur atau persyaratan (SNI ISO 9001, SNI ISO IEC 17021, peraturan menteri, prosedur dan kebijakan perusahaan)
•
• bukti audit : rekaman, pernyataan mengenai fakta atau informasi lain yang terkait dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi
• temuan audit :hasil evaluasi bukti audit yang
dikumpulkan terhadap kriteria audit (kesesuaian atau ketidaksesuaian)
• kesimpulan audit :hasil audit setelah
mempertimbangkan tujuan audit dan seluruh temuan audit
auditi :organisasi yang diaudit
auditor :personel yang melaksanakan audit
tim audit: satu atau lebih auditor melaksanakan audit
tenaga ahli :personel yang memberikan pengetahuan atau keahlian khusus kepada tim audit
Pengamat (Observer):personel yang ikut tim audit tapi tidak melakukan audit
Pemandu (guide):personel yang ditunjuk oleh auditi untuk membantu tim audit
• program audit : pengaturan satu atau lebih audit yang direncanakan dalam jangka waktu tertentu dan
diarahkan untuk maksud tertentu.
• lingkup audit : cakupan dan batasan audit
• rencana audit : uraian kegiatan dan pengaturan audit
• risiko: pengaruh ketidakpastian pada tujuan
kompetensi : kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai hasil yang diinginkan
• kesesuaian: pemenuhan terhadap persyaratan
• ketidaksesuaian: tidak memenuhi persyaratan
• sistem manajemen: sistem untuk menetapkan kebijakan dan sasaran untuk mencapai sasaran tersebut.
• integritas • Independen
• Penyampaian yang objektif • Pendekatan
berdasarkan bukti
• kerahasiaan
• Profesional
Integritas Penyampaian yang objektif Profesional Kerahasiaan Independen Pendekatan berdasarkan bukti dasar profesionalisme
kewajiban untuk melaporkan secara benar dan akurat.
kesungguhan dan ketepatan penilaian dalam audit
keamanan informasi
dasar untuk ketidakberpihakan audit dan kesimpulan audit yang obyektif
metode yang rasional untuk mencapai kesimpulan audit yang dapat diandalkan dan dapat
direproduksi melalui proses audit yang sistematis
• Memastikan dan mengkonfirmasi ditaatinya persyaratan peraturan
perundang-undangan terkait
• Menentukan tingkat kinerja pengelolaan sistem manajemen;
• Membuktikan tanggungjawab dan
komitmen manajemen terhadap penerapan sistem manajemen;
• Memastikan risiko terkait telah dikelola dan dikendalikan dengan baik;
• Mengidentifikasi peluang penghematan sumberdaya dan biaya,
perbaikan/peningkatan kinerja;
• proses, mencegah kehilangan/kerugian
(loss prevention) dan peningkatan
efisiensi;
• Menyediakan informasi yang objektif dan mandiri yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
5.2 Penetapan tujuan program
audit
5.3 Penetapan program audit
5.4 Penerapan program audit
5.5 pemantauan program audit
5.6 kaji ulang dan peningkatan program audit
Kompetensi auditor (bagian 7)
realisasi (bagian 6)
Program audit dapat mencakup pertimbangan audit dari satu atau lebih standar sistem manajemen.
didasarkan pada ukuran dan sifat dari organisasi yang diaudit,
fungsionalitas, kompleksitas,dan tingkat kematangan dari sistem manajemen yang akan diaudit.
“Cakupan program audit
• Sasaran audit
• Jangkauan/jumlah/jenis/durasi/ lokasi/jadwal audit
• Prosedur programm audit
• Kriteria audit
• Memilih tim audit
• Sumber daya yang dibutuhkan
• Proses penanganan
kerahasiaan, keamanan
informasi dan keselamatan dan kesehatan
a) prioritas manajemen,
b) tujuan komersial dan bisnis lainnya,
c) karakteristik proses, produk dan proyek, dan setiap perubahannya, d) persyaratan sistem manajemen, e) hukum dan persyaratan
kontraktual,
f) kebutuhan untuk evaluasi pemasok,
g) kebutuhan dan harapan dari pihak yang berkepentingan, termasuk pelanggan.
h) tingkat kinerja auditi, yang digambarkan tercermin dari kegagalan atau insiden atau keluhan pelanggan,
i) risiko auditi,
j) hasil dari audit sebelumnya, k) tingkat kematangan syistem
manajemen yang diaudit.
Personel Pengelola Program Audit
• menetapkan tujuan dan cakupan program audit,
• identifikasi dan evaluasi risiko program audit,
• menetapkan tanggung jawab audit,
• menetapkan prosedur untuk program audit,
• menetapkan sumber daya yang dibutuhkan,
• menjamin penerapan program audit,
• menjamin rekaman program audit dipelihara, dan
•memantau, meninjau dan meningkatkan program audit.
Pengetahuan dan ketrampilan pengelola program audit:
• prinsip audit, prosedur dan metode; • standar sistem manajemen dan
dokumen referensi;
• kegiatan, produk dan proses auditi; • persyaratan hukum dan persyaratan
yang terkait;
• pelanggan, pemasok, dan pihak yang berkepentingan dari auditi, jika
sesuai.
Pemantauan Perencanaan
Sumber daya
Pemilihan tim audit
Implementasi
Rekaman
• Perencanaan dan penjadwalan audit yang mempertimbangkan risiko
program audit;
• penjaminan kerahasiaan dan keamanan informasi;
• pemastian kompetensi auditor dan ketua tim audit.
• pemilihan tim audit;
• pelaksanaan audit; termasuk penggunaan metode pengambilan contoh yang tepat
• tindak lanjut audit;
• pelaporan;
• rekaman program audit;
• pemantauan dan
peninjauan kinerja dan risiko.
• Mengkomunikasikan program audit
• Menetapkan tujuan, lingkup dan kriteria untuk setiap audit sistem manajemen
• Penetapan jadwal
Pemilihan metode audit
metode untuk melakukan audit secara efektif, tergantung pada tujuan,
lingkup dan kriteria audit yang ditetapkan.
• Combine audit (2 standar dalam satu kali audit)
• Joint audit (2 tim
melakukan audit pada satu organisasi)
• Integrated audit (audit
untuk 1 atau lebih standar pada organisasi yang sudah menerapkan sistem
Jangkauan pelibatan antara auditor dan
auditi
Lokasi auditor
Lapangan (On-site) Jarak jauh (Remote) Interaksi manusia • Melakukan wawancara.
• Melengkapi daftar periksa dan
kuesioner dengan partisipasi auditi.
• Melakukan tinjauan dokumen dengan partisipasi auditi.
• Pengambilan contoh.
Melalui komunikasi interaktif, seperti:
• Melaksanakan wawancara;
• Melengkapi daftar periksa dan kuesioner;
• Melakukan tinjauan dokumen dengan partisipasi auditi. Tanpa interaksi manusia • Melakukan tinjauan dokumen (misal
rekaman, analisis data).
• Observasi pekerjaan yang telah dilakukan.
• Melakukan kunjungan lapangan.
• Melengkapi daftar periksa.
• Pengambilan contoh (misal produk).
• Melakukan tinjauan dokumen (misal rekaman, analisis data).
• Observasi pekerjaan yang telah dilakukan melalui
surveilandengan mempertimbangkan
persyaratan hukum dan sosial.
• Menganalisis data.
Kegiatan audit lapangan dilaksanakan di lokasi auditi. Kegiatan audit jarak jauh dilaksanakan di mana saja di luar lokasi auditi tanpa memandang jarak.
Kegiatan audit interaktif melibatkan interaksi antara personil auditi dan tim audit. Kegiatan audit non-interaktif tidak melibatkan interaksi dengan perwakilan auditi, tetapi tetap melibatkan interaksi dengan peralatan, fasilitas, dan dokumentasi.
Pemilihan anggota tim audit
• Ketua, anggota dan tenaga ahli;
• Jika hanya ada satu auditor, auditor tersebut sebaiknya melaksanakan seluruh tugas seperti ketua tim audit.
Pertimbangan pemilihan anggota tim audit
a) kompetensi keseluruhan tim audit; b) kompleksitas audit ,dan jika audit
merupakan audit gabungan atau bersama;
c) metode audit yang telah dipilih; d) persyaratan hukum dan kontrak
serta persyaratan lainnya yang menjadi komitmen organisasi; e) impartiality;
f) interaksi tim yg efektif; g) bahasa audit.
Pengelolaan hasil program audit
• tinjauan dan persetujuan laporan audit,
• tinjauan analisis akar permasalahan dan keefektiftan tindakan perbaikan dan pencegahan;
• distribusi laporan audit kepada
manajemen puncak dan pihak lain yang relevan;
• penentuan kebutuhan untuk audit tindak lanjut.
Rekaman program audit
a) rekaman yang terkait dengan setiap program audit
b) rekaman dari masing-masing individual audit
• rencana dan laporan audit;
• laporan ketidaksesuaian;
• laporan tindakan koreksi dan pencegahan
• laporan audit tindak lanjut, jika sesuai.
Rekaman program audit
c) Rekaman personel yang melakukan audit :
• kompetensi dan evaluasi kinerja anggota tim audit;
• pemilihan tim audit, dan anggota tim
• pemeliharaan dan peningkatan kompetensi.
INDIKATOR
• Kemampuan tim
mengimplementasikan rencana audit
• Kesesuaian dengan program dan jadwaL audit
• Umpan balik klien, auditee dan auditor
• Kemampuan tim dalam melakukan audit
Faktor perubahan program audit
• temuan audit;
• peragaan tingkat keefektifan sistem manajemen;
• perubahan pada klien atau sistem manajemen auditi;
• perubahan terhadap standar, hukum dan persyaratan kontrak serta
persyaratan lainnya dimana organisasi berkomitmen;
Tinjauan program audit untuk menilai tujuan audit telah tercapai.
Sebagai masukan untuk peningkatan proses berkelanjutan dari program.
Pertimbangan tinjauan program audit
a) hasil dan kecenderungan dari pemantauan program audit; b) kesesuaian dengan prosedur program audit;
c) pelibatan kebutuhan dan harapan dari pihak terkait; d) rekaman program audit;
e) alternatif atau metode audit baru;
f) keefektifan pengukuran terhadap risiko yang terkait dengan program audit;
g) kerahasiaan dan keamanan informasi terkait dengan program audit.
Peninjauan program audit
a) meninjau pengembangan profesional auditor yang berkelanjutan,
b) melaporkan hasil tinjauan program audit pada pimpinan puncak.
PELAKSANAAN AUDIT
permulaan audit
Persiapan kegiatan
audit
Pelaksanaan kegiatan
audit
Persiapan dan distribusi laporan audit
Penyelesaian audit
Pelaksanaan tindak lanjut
audit
Permulaan audit
6.2.1 Umum
6.2.2 Penetapan kontak awal dengan auditi
6.2.3 Penentuan kelayakan audit
Persiapan kegiatan audit
6.3.1 Pelaksanaan tinjauan dokumen untuk persiapan audit
6.3.2 Persiapan rencana audit 6.3.3 Penugasan tim audit
6.3.4 Persiapan dokumen kerja
Pelaksanaan audit
Pelaksanaan kegiatan audit
6.4.2 Pelaksanaan pertemuan pembukaan 6.4.3 Pelaksanaan tinjauan dokumen saat
pelaksanaan audit
6.4.4 Komunikasi selama audit
6.4.5 Penugasan peran dan tanggung jawab pemandu dan pengamat
6.4.6 Pengumpulan dan verifikasi informasi 6.4.7 Pembuatan temuan audit
6.4.8 Persiapan kesimpulan audit
6.4.9 Pelaksanaan pertemuan penutupan
Persiapan dan distribusi laporan audit
6.5.1 Persiapan laporan audit
6.5.2 Pendistribusian laporan audit
Penyelesaian audit
Permulaan audit
•
Penetapan kontak awal dengan auditi
Kontak dengan auditi
• Konfirmasi
• tentang tujuan, metode, dan komposisi tim
• akses dokumen dan rekaman
• persyaratan hukum dan kontrak yang berlaku serta persyaratan lain
• persetujuan dengan auditi mengenai cakupan
pengungkapan dan perlakuan informasi yang bersifat rahasia
• pengaturan audit termasuk penjadwalannya
• menentukan persyaratan spesifik suatu lokasi terkait akses keamanan, keselamatan dan kesehatan atau lainnya
• kehadiran pengamat dan kebutuhan pemandu bagi tim audit
• area yang menjadi fokus audit
Klien
Auditi Auditor
Pertimbangan penentuan kelayakan:
• informasi yang cukup dan sesuai untuk perencanaan dan pelaksanaan audit,
• kerjasama yang cukup dari auditi,
• waktu dan sumberdaya yang cukup untuk melaksanakan audit.
Tinjauan dokumen untuk persiapan audit
Menyiapkan rencana audit
Membagi tugas tim audit
Menyiapkan dokumen kerja
Rencana audit : • sasaran audit;
• lingkup audit;
• kriteria audit dan dokumen acuan;
• lokasi, tanggal, waktu dan durasi kegiatan audit;
• metode audit;
• peran dan tanggung jawab anggota tim audit, juga pemandu dan pengamat;
• alokasi sumber daya.
Dapat dilakukan berdasarkan pendekatankhusus terkait: proses, kegiatan, fungsi dan lokasi
Membagi tugas tim audit oleh Ketua Tim Audit
• Anggota tim audit mengumpulkan dan meninjau informasi yang relevan dengan penugasan audit mereka dan menyiapkan dokumen kerja yang diperlukan
• Dokumen kerja mencakup: - daftar periksa;
- rencana pengambilan contoh audit;
- formulir untuk merekam informasi, seperti bukti pendukung, temuan audit dan rekaman pertemuan
Menyiapkan dokumen kerja
Pelaksanaan kegiatan audit
• pertemuan pembukaan
• tinjauan dokumen
• Komunikasi
• Fungsi, peran pemandu dan pengamat
• Pengumpulan dan verifikasi informasi
• Pembuatan temuan audit
• Persiapan kesimpulan audit
• pertemuan penutupan
a) mengkonfirmasikan persetujuan rencana audit kepada semua pihak (contoh auditi, tim audit),
b) memperkenalkan tim audit, c) memastikan bahwa seluruh
kegiatan audit yang direncanakan dapat dilaksanakan.
Tujuan Pertemuan Pembukaan
• perkenalan tim
• konfirmasi sasaran, lingkup dan kriteria audit
• konfirmasi rencana audit
• presentasi metode audit;
• memperkenalkan metode untuk
mengelola resiko kepada organisasi yang mungkin berasal dari
kehadiran anggota tim audit;
Pertemuan Pembukaan
komunikasi formal antara tim audit dan auditi
konfirmasi bahasa
konfirmasi bahwa selama audit, auditi akan selalu diberi informasi perkembangan audit;
sumberdaya dan fasilitas yang diperlukan oleh tim audit tersedia;
kerahasiaan dan keamanan informasi;
prosedur yang relevan terhadap kesehatan dan keamanan, tindakan darurat dan keamanan untuk tim audit;
metode pelaporan temuan audit termasuk pengkategorian temuan;
ketentuan yang dapat menyebabkan audit dihentikan;
pertemuan penutupan;
Kesepakatan temuan;
Pertemuan Pembukaan
Dokumentasi auditi yang relevan
ditinjau untuk:
•
Menentukan apakah sistem yang
didokumentasikan sesuai
dengan kriteria audit;
•
Mengumpulkan informasi untuk
mendukung kegiatan audit.
Tinjauan Dokumen
•
Antara anggota tim
– Diskusi – tukar informasi, kajian kemajuan audit, penetapan
tugas kembali
•
Dengan auditee
– Perkembangan pelaksanaan audit
/hal penting
– Adanya risiko mendesak tanpa ditunda, misal isu
keselamatan, lingkungan
– Tujuan audit tidak tercapai
– Kebutuhan untuk merubah ruang lingkup
Fungsi, peran pemandu dan pengamat
Pemandu
1. Ditunjuk oleh auditi
2. Membantu tim audit dan bertindak atas permintaan ketua tim audit
3. Menyaksikan proses audit atas nama auditi
4. Memberikan klarifikasi dan membantu pengumpulan informasi
5. Tidak mencampuri atau mempengaruhi pelaksanaan audit.
Tanggung jawab :
• membantu auditor dalam mengidentifikasi individu yang akan berpartisipasi dalam wawancara dan korfirmasi waktu.
• mengatur akses ke lokasi spesifik dari auditi;
• memastikan bahwa aturan terkait prosedur keamanan dan keselamatan lokasi
diketahui dan ditaati oleh anggota tim audit dan pemantau.
Pengamat
1. Merupakan regulator/pihak yang berkepentingan
2. Membantu tim audit dan bertindak
atas permintaan ketua tim audit
3. Tidak mencampuri atau
mempengaruhi pelaksanaan audit.
4. Ketua tim audit berhak untuk menolak kehadiran
• Informasi yang dikumpulkan harus sesuai dengan tujuan, ruang lingkup, kriteria audit
• Metode :
Wawancara
Observasi
Tinjauan dokumen dan rekaman
Sumber informasi
Pengumpulan informasi dengan pengambilan contoh yang sesuai
Evaluasi terhadap kriteria audit
Temuan audit
Peninjauan Bukti audit
Kesimpulan audit
Metode pengumpulan informasi mencakup hal berikut:
— wawancara;
— observasi;
— tinjauan dokumen, termasuk rekaman.
Verifikasi
Pengambilan contoh berdasarkan justifikasi
– Pengalaman audit sebelumnya dalam ruang lingkup audit yang sama;
– Kompleksitas persyaratan (termasuk
persyaratan hukum) untuk mencapai sasaran audit;
– Kompleksitas dan interaksi proses organisasi dan elemen sistem manajemen;
– Derajat perubahan teknologi, faktor manusia atau sistem manajemen;
– Identifikasi area risiko kunci sebelumnya dan area perbaikan;
– Hasil pemantauan sistem manajemen.
Pengambilan contoh secara statistik
• Kesesuaian atau
ketidaksesuaian dengan kriteria audit
• Identifikasi peluang untuk peningkatan • Kesesuaian dengan
kriteria dirangkum untuk menunjukkan lokasi,
fungsi atau proses yang diaudit
Sistem Manajemen auditi Kriteria Audit :
• Standar SM,
• Manual mutu,
• Regulasi,
• GRP,
• GMP
• PRP
Sesuai Tidak
• meninjau temuan audit, dan informasi lain yang sesuai yang dikumpulkan selama audit mengacu pada sasaran audit
• menyetujui kesimpulan audit, dengan memperhatikan
ketidakpastian dalam proses audit;
• menyiapkan rekomendasi,
jika ditetapkan dalam rencana audit;
• mendiskusikan tindak lanjut audit jika sesuai.
• cakupan kesesuaian dengan kriteria audit;
• implementasi, pemeliharaan dan peningkatan sistem
manajemen secara efektif;
• kemampuan proses tinjauan manajemen;
• pencapaian sasaran audit, cakupan lingkup audit, dan pemenuhan kriteria audit;
• akar penyebab temuan,
• temuan serupa pada area audit yang berbeda dapat mengidentifikasi adanya kecenderungan.
KESIMPULAN AUDIT Sebelum pertemuan penutupan
team meeting:
• Presentasi temuan dan kesimpulan audit,
dipimpin oleh ketua tim.
bukti audit yang dikumpulkan berdasarkan sampling;
metode pelaporan;
Proses penanganan temuan audit dan konsekuensi yang mungkin timbul akibat adanya temuan tersebut;
presentasi temuan audit dan kesimpulan;
kegiatan pasca audit.
Yang disampaikan dalam rapat penutupan :
Laporan : rekaman audit lengkap, akurat, singkat dan jelas
• sasaran audit;
• lingkup audit,
• identifikasi klien audit;
• identifikasi tim audit dan peserta auditi dalam audit;
• tanggal dan lokasi kegiatan audit dilaksanakan;
• kriteria audit;
• temuan audit dan bukti terkait;
• kesimpulan audit;
• pernyataan mengenai derajat kriteria audit yang telah dipenuhi;
Laporan audit dapat juga mencakup atau mengacu
Rencana audit;
• Ringkasan proses audit,
• Konfirmasi bahwa sasaran audit telah dicapai; • Area lingkup audit yang tidak tercakup;
• Ringkasan yang mencakup kesimpulan audit dan temuan audit;
• Setiap perbedaan opini antara tim audit dan auditi yang belum terselesaikan;
• Peluang untuk perbaikan;
• Praktik yang baik yang teridentifikasi; • Rencana tindak lanjut yang disetujui,; • Pernyataan kerahasiaan isi laporan;
• Implikasi untuk program audit atau audit selanjutnya;
Proses audit dinyatakan selesai bilamana:
seluruh kegiatan dalam rencana audit telah dilaksanakan,
laporan audit telah disetujui oleh klien
• Rekaman audit disimpan atau dimusnahkan sesuai dengan kesepakatan pihak yang berkepentingan
• Tim audit dan pengelola program menjaga kerahasiaan
• Bila otoritas hukum mensyaratkan untuk memberitahu isi dokumen maka klien audit diinformasikan
• CAPA sesuai waktu yang ditetapkan
• Penyelesaian dan keefektifan CAPA diverifikasi
Menentukan kompetensi personil audit
Perilaku personel
Pengetahuan dan keterampilan
–
atribut personel
–
kemampuan utk menerapkan
pengetahuan & keterampilan
–
Mengembangkan, memelihara &
meningkatkan kompetensi.
Perilaku personil
• etis,
• terbuka,
• diplomatis,
• suka
memperhatikan,
• cepat mengerti
• luwes,
• tangguh,
• tegas,
• percaya diri,
• ulet,
• terbuka untuk peningkatan,
• peka terhadap budaya,
• kolaboratif.
Pengetahuan dan keterampilan generik auditor sistem manajemen
• Pengetahuan dan keterampilan generik auditor sistem manajemen
• Pengetahuan dan keterampilan spesifik
• Pengetahuan dan keterampilan tambahan yang dibutuhkan untuk memimpin tim audit
Pengetahuan dan keterampilan auditor generik
a) Prinsip, prosedur dan metode audit:
b) Sistem manajemen dan dokumen acuan
c) Konteks organisasi
d) Persyaratan hukum dan kontraktual serta persyaratan lain yang berlaku untuk auditi
Disiplin ilmu dan pengetahuan serta keterampilan sektor spesifik untuk auditor sistem manajemen
persyaratan dan prinsip sistem manajemen disiplin spesifik,
persyaratan pihak berkepentingan yang relevan pada disiplin ilmu spesifik;
persyaratan hukum ;
fundamental disiplin dan aplikasi bisnis serta metode spesifik
disiplin teknis, teknik, proses dan praktik;
pengetahuan disiplin spesifik terkait pada sektor tertentu,
prinsip manajemen risiko,
• Metode yang terkait mutu & teknik : terminologi, prinsip manajemen mutu, dll.
• Proses & produk termasuk pelayanan : terminologi spesifik,karakteristik teknik proses & produk
termasuk pelayanan.
Diperoleh dari:
•
Pendidikan,
•
Pengalaman kerja,
•
Pelatihan auditor & teknis
•
Pengalaman audit
• Mempunyai tambahan pengalaman yg didapat untuk mengembangkan pengetahuan &
keterampilan.
• Pengalaman tambahan harus diperoleh saat
berperan sebagai pemimpin tim audit di bawah arahan auditor yang kompeten sebagai pemimpin tim audit.
Memelihara & meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan atribut personel.
Melalui tambahan pengalaman kerja, pelatihan, seminar,
coaching, dll.
Memperagakan pengembangan profesional yg berkelanjutan.
Metode Evaluasi
Metode evaluasi Sasaran Contoh
Tinjauan rekaman Untuk memverifikasi latar belakang auditor Analisis rekaman pendidikan,
pelatihan, kepegawaian, pengakuan profesional dan pengalaman audit
Umpan balik Untuk memberikan informasi tentang kinerja auditor yang diterima
Survei, kuesioner,referensi personil, testimoni, keluhan, evaluasi
kinerja, peer review
Wawancara Untuk mengevaluasi perilaku personil dan kemampuan berkomunikasi, untuk
memverifikasi informasi dan menguji pengetahuan serta mendapatkan informasi tambahan
Wawancara personal
Observasi Untuk mengevaluasi perilaku personil dan kemampuan menerapkan pengetahuan dan keterampilan
Role playing, penyaksian audit, kinerja saat bekerja
Pengujian Untuk mengevaluasi perilaku personil dan pengetahuan serta kemampuan dalam mengaplikasikannya
Ujian lisan dan tertulis, psikotes
Tinjauan post audit Untuk memberikan informasi kinerja auditor selama audit, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
Perubahan kebutuhan dari tanggung jawab organisasi dan individu untuk melaksanakan audit;
Praktik audit;
Standar dan persyaran lain yang relevan;
Regulasi.