• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAVID YOSUANTO M3309012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAVID YOSUANTO M3309012"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH PRODUK PONSEL BERBASIS WEB

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh:

DAVID YOSUANTO

NIM.M3309012

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

DAVID YOSUANTO, 2012. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH

PRODUK PONSEL BERBASIS WEB. Program Diploma III Teknik Informatika, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Di tahun 2012 diprediksikan volume ponsel di Indonesia akan menembus angka 4,5 juta unit/bulan. Dengan persentasi pertumbuhan mencapai 10 – 15 persen. Oleh sebab itu maka dibutuhkan sebuah sistem menggunakan metode fuzzy yang membatu user menentukan keputusan dalam memilih produk ponsel dengan hasil akhir berupa peringkat rekomendasi dalam persentase dari ponsel yang sesuai dengan kriteria user.

Metode pengembangan sistem yang digunakan Sistem Pendukung Keputusan Memilih Produk Ponsel Berbasis Web dengan mode pengembangan SDLC (System Development Cycle) menurut teori Ladjamudin (2005), yang berfungsi untuk menggambarkan tahap-tahap utama dan langkah-langkah dari setiap tahap yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu analisis, desain dan implementasi. Sistem ini dibuat dengan bahasa pemrograman PHP dan DBMS MySQL untuk memanajemen databasenya.

Hasil yang telah dicapai dari dibuatnya Sistem Pendukung Keputusan Memilih Produk Ponsel Berbasis Web yaitu terbantunya masyarakat dalam menentukan keputusan memilih produk ponsel dan mendapatkan informasi mengenai detail produk ponsel.

ABSTRACT

DAVID YOSUANTO, 2012. WEB BASED DECISION SUPPORT SYSTEM TO

CHOOSE MOBILE PHONE PRODUCT. Diploma III Information Engineering Program,

Faculty of Mathematics and Natural Sciences,Universitas Sebelas Maret.

In 2012 it was predicted that the volume of mobile phones in Indonesia would break the 4.5 million units / month. With the percentage growth achieved 10-15 per cent. Therefore it is necessary to build a system using fuzzy method that petrified user determining the decision in choosing mobile products with the end result of the recommendations in the percentage ranking of the mobile phone according to user criteria.

System development method used was development of SDLC (System Development Cycle) method according to the theory Ladjamudin (2005). SDLC which serves to illustrate the major stages and steps of each stage that are broadly divided into three main activities, namely analysis, design and implementation. The system was created by PHP programming language and MySQL Database Management System to manage its database.

(3)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi telah membawa sejumlah perubahan

dalam kehidupan masyarakat dunia, tidak terkecuali masyarakat di Indonesia.

Berdasarkan survei dari Nielsen, dibandingkan dengan negara - negara di Asia

Tenggara, persentase pengguna ponsel di Indonesia meningkat paling besar, yaitu

dari 23 persen menjadi 53 persen dalam empat tahun terakhir (Gunawan,

www.tribunnews.com/2011/05/31/pengguna-ponsel-naik-menjadi-53-persen,

akses 10 Mei 2012).

Dengan begitu banyaknya pengguna ponsel hal ini berpengaruh terhadap

jumlah ponsel yang beredar di masyarakat. Di tahun 2012 diprediksikan volume

ponsel di Indonesia akan menembus angka 4,5 juta unit/bulan. Dengan persentasi

pertumbuhan mencapai 10 – 15 persen. Selain pengguna ponsel dan volume

ponsel yang bertambah para produsen ponsel pun berlomba - lomba untuk

membuat ponsel sesuai kriteria konsumen.

Berbagai variasi produk ponsel yang beredar, dari ponsel kelas low-end

hingga high-end, akan menimbulkan masalah tersendiri bagi konsumen.

Konsumen tidak jarang merasa bingung dalam menentukan keputusan untuk

memilih ponsel yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka. Alasan

tersebut diataslah yang mendorong penulis memilih “Sistem Pendukung

Keputusan Memilih Produk Ponsel Berbasis Web” sebagai judul Tugas Akhir.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil perumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana membuat website yang menyediakan informasi mengenai

(4)

commit to user

2. Bagaimana membuat website yang dapat membandingkan antara produk

ponsel satu dengan yang lainnya.

3. Bagaimana membuat website yang membatu user menentukan keputusan

dalam memilih produk ponsel.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat diambil batasan masalah sebagai

berikut:

1. Data sampel brand yang digunakan yaitu HTC, Motorola, Nokia, Samsung

dan Sony Ericsson.

2. Menyajikan informasi detail spesifikasi ponsel seperti brand, type,

simcard, network band, announced, price, formfactor, height, width,

thickness, volume, weight, cardslotcapability dll.

3. Fasilitas perbandingan (compare) digunakan untuk membadingkan 2 (dua)

ponsel yang berbeda.

4. Metode DSS yang digunakan adalah metode fuzzy tahani.

5. Variabel – variabel yang termasuk dalam variabel fuzzy yaitu

batmusicplay, batstandby, battalktime, cameraresolution,

cardslotcapability, cpuspeed, displaypixeldensity, displaysize, price,

thickness, volume, weight.

6. Menggunakan 3 (tiga) himpunan fuzzy di tiap variabelnya (variabel

fuzzy).

1.4 Tujuan

Penulisan ini bertujuan untuk mengimplementasikan sebuah sistem

(5)

commit to user

1.5 Manfaat

Manfaat dari adanya website ini diharapkan masyarakat terbantu dalam

menentukan keputusan memilih produk ponsel dan mendapatkan informasi

mengenai detail produk ponsel.

1.6 Metodologi Pengembangan Sistem

Proses/fase dalam metodologi pengembangan Sistem Pendukung Keputusan

Memilih Produk Ponsel Berbasis Web yaitu :

1. Analisa

Pada fase analisa meliputi:

a. Analisa kebutuhan system

a) Kebutuhan Fungsional

b) Kebutuhan Non Fungsional

2. Desain dan Perancangan

Pada fase analisa meliputi:

a. Perancangan Database

a) Membuat Context Diagram, Data Flow Diagram

b) Membuat EntityRelationship Diagram

c) Membuat Tabel relasi, Struktur Tabel

b. Desain Interface

a) Desain Interface halaman user

b) Desain Interface halaman admin

3. Implementasi

Pada fase implementasi meliputi:

a. Membuat database

b. Membuat query

c. Pemrograman

(6)

commit to user

4. Maintenance

Pada fase ini sistem yang dibuat akan diperbaiki dan ditingkatkan

sehingga menghasilkan sistem yang lebih teruji.

1.7 Sistematika Penulisan

Terdapat 5 bab yang masing - masing akan diuraikan secara singkat dalam

sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN, bab ini

merupakan bab awal dalam laporan penelitian ini. Bab ini berisi latar belakang

masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi

penelitian, serta sistematika penelitian. BAB II LANDASAN TEORI, bab ini

memuat tinjauan pustaka teori-teori yang disajikan dalam landasan teori

hanyalah teori yang mendukung pembuatan Sistem Pendukung Keputusan

Memilih Produk Ponsel Berbasis Web. BAB III DESAIN DAN

PERANCANGAN, bab ini memuat data - data yang diperlukan dalam

perancangan sistem, yaitu context diagram, data flow diagram, entity

relationshp diagram, tabel relasidan desain interface. BAB IV IMPLEMENTASI

DAN ANALISA, bab ini memuat informasi mengenai bagaimana sistem dibuat

dan analisa yang disajikan dalam gambar. BAB IV PENUTUP, bab ini berisi

(7)

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1HTML dan CSS

HTML singkatan dari Hypertext Markup Language. HTML digunakan untuk

membuat halaman web. Sebuah file dokumen yang ditulis dalam format HTML

akan dibaca dan diterjemahkan oleh web browser untuk kemudian disajikan

dalam bentuk web. File – file yang ditulis dalam format HTML disimpan dengan

ekstensi .htm atau .html. File – file tersebut dapat ditulis dengan berbagai macam

teks editor, misalnya Notepad, Wordpad, dan lain sebagainya. (Ramadhan, 2006)

CSS (Cascading Style Sheet) digunakan untuk mempercantik halaman web.

Seperti halnya Javascript, CSS merupakan bahasa yang disipkan pada tag HTML

(Sutisna, 2008).

2.2SQL

SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language. SQL merupakan

bahasa komputer standar ANSI (American National Standards Institute). Dengan

SQL pemakai dapat mengakses database, menjalankan query untuk mengambil

data dari database, menambahkan data ke database, menghapus data di dalam

database, dan meng-update data di dalam database.

Menurut Suja (2005), SQL tersedia dalam banyak versi. MS Access, DB2,

Informix, MS SQL Server, Oracle, Sybase, MySql, dan sebagainya. Masing -

masing memiliki versi sendiri karena memiliki ekstensi sendiri sebagai tamahan

terhadap SQL ANSI. Bahasa SQL seperti yang didefinisikan oleh ANSI tersusun

atas 3 kelompok pernyataan berdasarkan fungsinya.

1. Data Definition Language (DDL) terdiri atas perintah perintah SQL yang

secara langsung membuat obyek database seperti tabel dan indeks. Namun

(8)

commit to user

ketika proses, tidak dimasukkan dalam kelompok DDL. Contoh Peintah

SQL yang masuk kategori ini adalah SELECT.

2. Data Manupulation Language (DML) terdiri atas perintah – perintah yang

beroperasi pada data di dalam database. Ini mencapup pernyataan -

peryataan untuk menambahkan data ke dalam tabel atau pernyataan yang

dipakai untuk melakukan query terhadap database.

3. Data Control Language berisi perintah – perintah dalam kelompok yang

merupakan perintah yang dipakai untuk pengaturan keamanan.

2.3PHP dengan MySql

Database merupakan kumpulan data yang di dalamnya terdapat tabel – tabel.

Jika kita berbicara mengenai database, sebenarnya mengacu pada bentuk data

relational yang terdiri dari baris (row/record) dan kolom (column/field).

Perangkat lunak PHP mendukung perangkat lunak Database konventional

(database tunggal). Hingga database modern (database server) (Supardi, 2010).

Database MySQL tergolong database server, PHP sangat serasi dengan

server web apache dan database MySql. Beberapa perintah penting di database

server MySql antara lain :

1. create databae

2. use

3. create Table

4. inser Into

5. select

Masih banyak lagi perintah – perintah MySql. PHP mempunyai beberapa

fungsi yang penting untuk mengakses database server MySql, fungsi – fungsi

tersebut antara lain:

1. mysql_connect()

2. mysql_select_db()

3. mysql_query()

(9)

commit to user

2.4CD (Context Diagram)

Menurut Rosari (2007), CD adalah bagian dari Data Flow Diagram (DFD)

yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang dipresentasikan dengan

lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. CD menyoroti sejumlah

karakteristik penting sistem yaitu :

1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan

komunikasi (sebagai terminator).

2. Data masuk yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus

diproses dengan cara tertentu.

3. Data keluar, yaitu data yang dhasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.

4. Penyimpanan data (storage) yaitu digunakan secara bersama antara sistem

dengan terminator. Data itu dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh

lingkungan atau sebaliknya.

5. Batasan antara sistem dengan lingkungan.

Pada perancangan database menentukan entity dan relasi dibutuhkan analisa

data sehingga saat salah satu data di-update maka data lain akan ikut ter-update.

Maka dari itu pada struktur data dan relasi antar file seharusnya ada atribut (field)

yang dipilih untuk dijadikan kunci utama atribut (primary key) maupun Foreign

Key (Rosari, 2007).

1. Primary Key adalah satu atribut mengidentifikasi suatu entity secara unik,

spesifik dan dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity dan

menyeluruh terhadap entity yang ada.

2. Foreign Key adalah satu atribut yang melengkapi sebuah relasi tabel yang

menunjuk kepada induk tabelnya. Hubungan antara induk dan anak tabel

(10)

commit to user 2.5DFD (Data Flow Diagram)

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan

perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari

sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu

diketahui agar pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan,

kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain

(Riyadi, 2010).

Komponen-komponen DFD ditunjukkan pada gambar 2.1:

atau

Terminator Proses Alur Data Penyimpan Data (data store)

Gambar 2.1 Komponen-komponen DFD

1. Terminator, terminator dapat disebut juga ‘Kesatuan Luar’ yaitu suatu unit

kerja/ jabatan, atau sejenisnya yang berada di luar sistem tetapi memberi

andil atas pemberian atau penerimaan data dari sistem secara langsung.

Terminator dapat pula disebut dengan ‘Sumber Pemberi Data (input),’

maupun ‘Tujuan Pemberian Data (output)’.

2. Proses, proses adalah suatu tindakan yang akan diambil terhadap data yang

masuk. Karena proses adalah tindakan, maka proses berisi kata kerja,

Proses diberikan identifikasi (nomor) agar mempermudah sekuen untuk

diagram detilnya.

3. Alur Data, alur data menggambarkan data yang mengalir dari terminator

ke proses atau dari proses ke proses lainnya. Data yang dibawa oleh alur

data harus disebutkan dan diletakkan di atas lambang alur data dan bila

alur data digambar panjang, sebaiknya penulisan data mendekati lambang

anak panahnya.

4. Penyimpan Data (Data Store), data yang akan disimpan perlu ditempatkan

(11)

commit to user

manual maupun data digital. Untuk data digital, penyimpan data tersebut

kelak akan dijadikan file data di komputer. Alur data yang anak panahnya

menuju penyimpan data, kegiatannya adalah ‘menulis/merekam’ data,

sehingga isi file data akan berubah karenanya. Sedangkan alur data yang

anak panahnya menuju ke proses dari penyimpan data, kegiatannya adalah

‘membaca’ data, sehingga isi file data tidak akan berubah karenanya.

2.6ERD (Entity Relation Diagram)

ERD merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data

konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri

merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang

hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data

terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional (Kristanto, 2004).

2.9Logika Fuzzy

Logika fuzzy merupakan salah satu komponen pembentuk soft computing.

Logika fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun

1965. Dasar logika fuzzy adalah teori himpunan fuzzy, peranan derajat

keanggotaan sebagai penentu keberadaan elemen dalam suatu himpunan sangatlah

peting. Nilai keanggotaan atau derajat keanggotaan atau membership function

menjadi ciri utama dari penalaran dengan logika fuzzy tersebut (Kusumadewi dan

Purnomo, 2010).

Menurut Kusumadewi dan Purnomo (2010), dalam banyak hal, logika fuzzy

digunakan sebagai suatu cara untuk memetakan permasalahan dari input menuju

ke output yang diharapkan. Beberapa contoh yang dapat diambil antara lain :

1. Manajer pergudangan mengatakan pada manajer produksi seberapa

banyak persediaan barang pada akhir inggu ini, kemudian manajer

produksi akan menetapkan jumlah barang yang harus diproduksi esok hari.

2. Seseorang pegawai melakukan tugasnya dengan kinerja yang sangat baik,

kemudian atasan akan memberikan reward yang sesuai dengan kinerja

(12)

commit to user

Salah satu contoh pemetaan suatu input output dalam bentuk grafis seperti

terlihat pada gambar.

Gambar 2.2 Contoh Pemetaan Input-Output (Gelley, 2000)

Logika fuzzy dapat dianggap sebagai kotak hitam yang menghubungkan

antara ruang input menuju ke ruang output (Gelley, 2000). Kotak hitam tersebut

berisi cara atau metode yang dapat digunakan untuk mengolah data input menjadi

output dalam bentuk informasi yang baik (Kusumadewi dan Purnomo, 2010).

2.9.1 Himpunan Fuzzy

Menurut Kusumadewi dan Purnomo (2010), pada himpunan tegas (crisp),

nilai kesnggotaan suatu item x dalam suatu himpunan A, yang sering ditulis

dengan µA(x), memiliki dua kemungkinan, yaitu :

· Satu (1), yang berarti bahwa suatu item menjadi anggota dalam suatu

himpunan, atau

· Nol (0), yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam suatu

himpunan.

Contoh 1:

S = {1,2,3,4,5,6}

A = {1,2,3}

(13)

commit to user

Bisa dikatakan bahwa :

· Nilai keanggotaan 2 pada himpunan, µA(2)=1.

· Nilai keanggotaan 3 pada himpunan, µA(3)=1.

· Nilai keanggotaan 4 pada himpunan, µA(4)=0.

· Nilai keanggotaan 2 pada himpunan, µB(2)=0.

· Nilai keanggotaan 3 pada himpunan, µB(3)=1.

Contoh 2:

Misalkan variabel umur dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:

a. MUDA umur < 35 tahun

b. PAROBAYA 35 < umur < 55 tahun

c. TUA umur > 55 tahun

Gambar 2.3 Himpunan: MUDA, PAROBAYA, dan TUA

· Apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan MUDA,

(µMUDA(34)=1).

· Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan TIDAK MUDA

(µMUDA(35)=0).

· Apabila seseorang berusia 35 tahun kuang 1 hari, maka ia dikatakan

MUDA (µMUDA(35th – 1hr)=0).

· Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan PAROBAYA

(14)

commit to user

· Apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan TIDAK

PAROBAYA (µPAROBAYA(34)=0).

· Apabila seseorang berusia 55 tahun, maka ia dikatakan PAROBAYA

(µPAROBAYA(55)=1).

· Apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan

TIDAK PAROBAYA (µPAROBAYA(35th – 1hr)=0).

Dari sini bisa dikatakan bahwa pemakaian himpun crisp untuk menyatakan

umur sangat tidak adil, adanya perubahan kecil saja pada suatu nilai

mengakibatkan perbedaan kategori yang cukup signifikan (Kusumadewi dan

Purnomo, 2010).

Himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal tersebut. Seseorang

dapat masuk dalam 2 himpunan yang berbeda, MUDA dan PAROBAYA,

PAROBAYA dan TUA, dsb. Seberapa besar eksistensinya dalam himpunan

tersebut dapat dilihat pada nilai keanggotaannya (Kusumadewi dan Purnomo,

2010). Gambar dibawah menunjukkan himpunan fuzzy untuk variabel umur.

Gambar 2.4 Himpunan Fuzzy untuk Variabel Umur

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa:

· Seseorang yang berumur 40 tahun, termasuk dalam himpunan MUDA dengan µMUDA(40) = 0,25; namun dia juga termasuk dalam himpunan

(15)

commit to user

· Seseorang yang berumur 50 tahun, termasuk dalam himpunan MUDA

dengan µTUA(50) = 0,25; namun dia juga termasuk dalam himpunan

PAROBAYA dengan µPAROBAYA(50)=0,5.

Kalau pada himpunan crisp, nilai keanggotaan hanya ada 2 kemungkinan,

yaitu 0 atau 1, pada himpunan fuzzy nilai keanggotaan terletak pada rentang 0

sampai 1. Apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy µA(x)=0 berarti x tidak

menjadi anggota himpunan A, demikian pula apabila x memiliki nilai

keanggotaan fuzzy µA(x)=1 berarti x menjadi anggota penuh pada himpunan A

(Kusumadewi dan Purnomo, 2010).

Terkadang kemiripan antara keanggotaan fuzzy dengan probabilitas

menimbulkan kerancuan. Keduanya memiliki nilai pada interval [0,1], namun

interpretasi nilainya sangat berbeda antara kedua kasus tersebut. Kenganggotaan

fuzzy memberikan suatu ukuran terhadap pendapat atau keputusan, sedangkan

probabilitas mengindikasikan proporsi terhadap keseringan suatu hasil bernilai

benar dalam jangka panjang (Kusumadewi dan Purnomo, 2010).

Menurut Kusumadewi dan Purnomo (2010), himpunan fuzzy memiliki 2

atribut, yaitu :

a. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau

kondisi tertentu denganmenggunakan bahasa alami, seperti : MUDA,

PAROBAYA, TUA.

b. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari suati

variabel seperti : 40, 25, 50, dsb.

Menurut Kusumadewi dan Purnomo (2010), ada beberapa hal yang perlu

diketahui dalam memahami sistem fuzzy, yaitu:

a. Variable fuzzy, variabel fuzzy merupakan variabel yang hendak dibahas

dalam suatu sistem fuzzy. Contoh : umur, temperatur, permintaan, dsb.

b. Himpunan fuzzy, himpunan fuzzy merupakan suatu grup yang mewakili

(16)

commit to user

c. Semesta Pambicaraan, semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang

diperbolehkan untuk dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Semesta

pembicaraan merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa

naik(bertambah) secara monoton dari kiri ke kanan. Nilai semesta

pembicaraan dapat berupa bilangan positif maupun negatif. Adakalanya

nilai semesta pembicaraan ini tidak dibatasi batas atasnya.

d. Domain, domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diizinkan

dalam semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan

fuzzy. Seperti alnya semesta pembicaraan, domain merupakan himpunan

bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri ke

kanan. Nilai domain dapat berupa bilangan positif maupun negatif.

2.9.2 Fungsi Keanggotaan

Menurut Kusumadewi dan Purnomo (2010), fungsi Keanggotaan

(membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik -

titik input data ke dalam nilai keanggotaannya(sering juga disebut dengan derajat

keanggotaan) yang memiliki inyerval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang

dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan dalah dengan melalui

pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan :

a. Representasi Linear

Pada representasi linear, pemetaan input ke derajat kenaggotaannya

digambarkan sebagai suatu garis lurus. Bentuk ini paling sederhana dan

menjadi pilihan yang baik untuk mendekati suatu konsep yang kurang

jelas. (Kusumadewi dan Purnomo, 2010).

Ada 2 keadaan himpunan fuzzy yang linear. Pertama, kenaikan

himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan

nol (0) bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki derajat

(17)

commit to user

Gambar 2.5 Representasi Linear Naik

Gambar 2.6 Fungsi Keanggotaan Kurva Linear Naik

Ke dua, merupakan kebalikan yang pertama. Garis lurus dimulai dari

nilai domain dengan derajar keanggotaan tertinggi pada sisis kiri,

kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki derajar

keanggotaan lebih rendah.

(18)

commit to user

Gambar 2.8 Fungsi Keanggotaan Kurva Linear Turun

b. Representasi Kurva Segitiga

Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis

(linear) (Kusumadewi dan Purnomo, 2010).

Gambar 2.9 Kurva Segitiga

Gambar 2.10 Fungsi Keanggotaan Kurva Segitiga

c. Representasi Kurva Trapesium

Kurva Segita pada dasarnya seperti bentuk segitiga, hanya saja ada

beberapa tititk yang memiliki nilai keanggotaan 1 (Kusumadewi dan

(19)

commit to user

Gambar 2.11 Kurva Trapesium

Gambar 2.12 Fungsi Keanggotaan Kurva Trapesium

d. Representasi Kurva Bentuk Bahu

Daerah yang terletak di tengah-tengah suatu variabel yang

direpresentasikan dalam benyuk segitiga, pada sisi kanan dan kirinya akan

naik dan turun (misalkan : DINGIN bergerak ke SEJUK bergerak ke

HANGAT dan bergerak ke PANAS). Tetapi terkadang salah satu sisi dari

variabel tersebut tidak mengalami perubahan (Kusumadewi dan Purnomo,

(20)

commit to user

Gambar 2.13 Daerah Bahu pada Variabel TEMPERATUR

e. Representasi Kurva-S

Kurva PERTUMBUHAN dan PENYUSUTAN merupakan kurva-S

atau sigmoid yang berhubungan dengan kenaikan dan penurunan

permukaan secara tak linear.

Gambar 2.14 Karakteristik Fungsi Kurva-S

f. Representasi Kurva Bentuk Lonceng (Bell Curve)

Menurut Kusumadewi dan Purnomo, (2010), untuk merepresentasikan

(21)

commit to user

bebrbentuk lonceng ini terbagi atas 3 kelas, yaitu himpunan fuzzy PI, beta

dan Gayss. Perbedaan kurva ini terletak pada gradiennya.

1. Kurva PI

Menurut Cok (1994) dalam Kusumadewi dan Purnomo (2010),

kurva PI berbentuk lonceng dengan derajat keanggotaan 1 terletak pada pusat dengan domain (γ), dan lebar kurva (β).

Gambar 2.15 Karakteristik Fungsional Kurva PI

2. Kurva BETA

Menurut Cok (1994) dalam Kusumadewi dan Purnomo (2010),

seperti halnya kurva PI, kurva BETA juga berbentuk lonceng namun

(22)

commit to user

Gambar 2.16 Karakteristik Fungsional Kurva BETA

3. Kurva GAUSS

Menurut Cok (1994) dalam Kusumadewi dan Purnomo (2010), jika kurva PI dan kurva BETA menggunakan 2 parameter yaitu (γ) dan (β), kurva GAUSS juga menggunakan (γ) untuk menunjukkan nilai domain pada pusat kurva, dan (k) yang menunjukkan lebar kurva.

(23)

commit to user 2.9.3 Operator Dasar Zadeh

Menurut Cok (1994) dalam Kusumadewi dan Purnomo (2010), seperti halnya

himpunan konvensional, ada beberapa operasi yang didefinikan secara khusus

untuk mengkombinasikan dan memodifikasi himpunan fuzzy. Nilai

keanggotaannya sebagai hasil dari operasi 2 himpunan sering dikenal dengan nama fire strength atau α-predikat. Ada 3 operator dasar yang diciptakan oleh Zadeh, yaitu :

1. Operator AND

Operator ini berhubungan dengan operasi interseksi pada himpunan. α

-predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh dengan

mengambil nilai keanggotaan terkecil antarelemen pada

himpunan-himpunan yang bersangkutan.

µAnB = min(µA(x), µB(y))

2. Operator OR

Operator ini berhubungan dengan operasi union pada himpunan, α

-predikat sebagai hasil operasi dengan operator OR diperoleh dengan

mengambil nilai keanggotaan terbesaar antarelemen pada

himpunan-himpunan yang bersangkutan.

µAuB = max(µA(x), µB(y))

3. Operator NOT

Operator ini berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan. α

-predikat sebagai hasil operasi dengan operator NOT diperoleh dengan

mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada himpunan yang

bersangkuan dari 1.

(24)

commit to user

2.9.4 Fuzzy Database

Basisdata (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer

dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Sistem basisdata

(database system) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan

kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan

membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi dalam suatu organisasi

(Kusumadewi dan Purnomo, 2010).

Basisdata yang umumnya digunakan, memiliki data yang lengkap dalam

setiap tabelnya. Demikian pula, apabila hendak dibuat suatu query, maka query

itupun harus menggunakan data yang ada pada tabel dan kata-kata kunci yang

berlaku si SQL. Apabila kita memiliki data yang kurang lengkap, mengandung

ketidakpastian dan ambigu, maka penggunaan basisdata sulit untuk dilakukan.

Dari sinilah dapat dimanfaatkan logika fuzzy untuk mengantisipasi

pemanipulasian data dalam basisdata yang mengandung ketidakpastian, baik dari

sisi data maupun query-nya .

2.9.4.1Metode Fuzzy Database Model Tahani

Pada Akhir abad ke-19 hingga akhir abad ke-20, teori probabilitas memegang

peranan penting untuk penyelesaian masalah ketidakpastian. Teori ini terus

berkembang, hingga akhirnya pada tahun 1965, Lotfi A. Zadeh memperkenalkan

teory himpunan fuzzy, yang secara tidak langsung mengisyaratkat bahwa tidak

hanya teori probabilitas saja yang dapat digunakan untuk merepresentasikan

masalah ketidakpastian. Pada teori himpunan fuzzy, komponen utama yang

sangat berpengaruh adalah fungsi keanggotaan. Fungsi keanggotaan

merepresentasikan derajat kedekatan suatu objek terhadap atribut tertentu

(Kusumadewi dan Purnomo, 2004).

Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan

yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat

(25)

commit to user

adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa

aplikasi dalam suatu organisasi. Pada kenyataannya seseorang terkadang

membutuhkan informasi dari data-data yang bersifat ambiguous. Apabila hal ini

terjadi, maka bisa digunakan basis data fuzzy. Selama ini, sudah ada beberapa

penelitian tentang basis data fuzzy, salah satu diantaranya adalah Model Tahani.

Basis data fuzzy model tahani masih tetap menggunakan relasi standar, hanya saja

model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan informasi pada

query-nya.

Fuzzy database model tahani ini masih tetap menggunakan relasi standar,

hanya saja model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan

informasi pada query-nya. Tahani mendeskripsikan suatu metode pemrosesan

query fuzzy dengan didasarkan atas manipulasi bahasa yang dikenal dengan nama

SQL.

Dalam sistem logika fuzzy query ini berupaya mencapai sebuah kelenturan

(flexibility) dari sebuah DBMS yang mana mempunyai aspek-aspekvariasi (motro,

1988) seperti koreksi kesalahan secara otomatis, pencarian fleksibel, kemampuan

menghindari respon kosong, kemungkinan dari ketepatan (fuzzy) istilah ucapan

atau sebutan dalam sebuah query. Pendekatan pertama dalam fuzzy query ke

DBMS adalah Tahani (1997). Ide dari Sistem Basis Data Fuzzy Model Tahani

adalah mendefinisikan konsep dari relasi fuzzy dalam sebuah DBMS dengan

(26)

commit to user

52 BAB IV

IMPLEMENTASI DAN ANALISA

4.1 Implementasi

Imlementasi sistem dilakukan dengan beberapa tahap pengerjaan.

Tahapan-tahapan tersebut yaitu tahap membuat database, tahap membuat query, dan tahap

pemrograman/coding.

4.1.1 Membuat Database

Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS

MySQL 5.1.41 pada XAMPP version 1.7.3. Database dibuat melalui user

interface dari XAMPP yang diakses melalui web browser Mozilla Firefox 12.

Database dibuat dengan nama mobilephone. Dalam database mobilephone

terdapat 26 tabel yang digunakan untuk meny-9impan data-data yang dibutuhkan

dalam sistem, yaitu tabel admin, tabel availability, tabel brand, tabel cardslottype,

tabel comment, tabel cpucore, tabel dataspeed, tabel displaycolor, tabel

displayresolution, tabel displaytechnology, tabel dolike, tabel edge, tabel

formfactor, tabel fuzzyrule, tabel fuzzyset, tabel gprs, tabel image, tabel

keypadtype, tabel membershipdegree, tabel message, tabel news, tabel opinions,

tabel os, tabel phone, tabel simcard, tabel touchscreen ditunjukkan pada gambar

(27)

commit to user

Gambar 4.1 Halaman phpmyadmin Database mobilephone

4.1.2 Membuat Query

Ada banyak query yang digunakan untuk memanipulasi data-data yang

tersimpan dalam database Sistem Pendukung Keputusan Memilih Produk Ponsel

Berbasis Web. Query-query tersebut diantaranya digunakan untuk:

1. Menampilkan data ponsel tertentu :

SELECT * FROM `phone` WHERE `brand` = 'Nokia' AND `type` =

'C2-05'.

2. Menampilkan data hasil pencarian ponsel :

SELECT * FROM `phone` INNER JOIN `membershipdegree` ON

phone.type = membershipdegree.type WHERE phone.simcard = '2 GSM

sims' AND membershipdegree.weight1 > 0 AND phone.os = 'Windows

(28)

commit to user 4.1.3 Pemrograman

Pemrograman dilakukan dengan metode prosedural, bahasa pemrograman

yang digunakan adalah PHP 5.3.1 dengan web server Apache 2.2.14 dan software

pendukung Adobe Dreamweaver CS5.

4.2 Analisa

4.2.1 Fitur Administrator

Di dalam Sistem Pendukung Keputusan Memilih Produk Ponsel Berbasis

Web terdapat beberapa fungsi yang bertugas mengendalikan dan mengontrol

sistem di antaranya adalah kemampuan dalam menangani data news/berita, data

ponsel, data image ponsel, data batasan himpunan fuzzy, data himpunan fuzzy dan

fuzzifikasi. Berikut adalah penjelasan beberapa fitur yang disediakan bagi

administrator:

1. Write Post, fitur yang digunakan untuk menambahkan news/berita baru,

yang akan ditampilkan pada halaman home user.

2. View comment, fitur yang digunakan untuk menampilkan komentar user

terhadap news tertentu.

3. Add phone, fitur yang digunakan untuk menambahkan ponsel baru ke

dalam database.

4. View opinions, fitur yang digunakan untuk menampilkan opini user

terhadap ponsel tertentu.

5. View image, fitur yang digunakan untuk menampilkan image-image

untuk ponsel tertentu.

6. Add image, fitur yang digunakan untuk menambahkan satu image

maupun banyak image sekaligus untuk ponsel tertentu.

7. Membership Degree, fitur yang digunakan untuk menampilkan derajat

(29)

commit to user

8. Fuzzy Set, fitur yang digunakan untuk menampilkan maupun

memanipulasi variabel linguistik.

9. Fuzzy Rule, fitur yang digunakan untuk menampilkan maupun

memanipulasi batasan batasan himpunan fuzzy.

10. Fuzzification, fitur yang digunakan untuk melakukan perhitungan derajat

keanggotaan tiap ponsel berdasarkan variabelnya.

4.2.2 Fitur User

Di dalam Sistem Pendukung Keputusan Memilih Produk Ponsel Berbasis

Web terdapat beberapa fitur untuk user, diantaranya:

1. Home, dalam menu home user dapat melihat news/berita terbaru, user

juga dapat memberikan komentar terhapat news tertentu.

2. Product, dalam menu product user dapat melihat daftar ponsel

berdasarkan brand-nya. User juga dapat melihat detail ponsel mulai dari

spesifikasi, image. User dapat juga memberikan opini maupun

melakukan voting terhadap ponsel tertentu.

3. Compare, dalam menu compare user dapat membandikan 2 produk

ponsel yang berbeda.

4. Find Out, dalam menu find out user dapat melakukan pencarian ponsel

berdasar keinginan user. Pencarian dilakukan dengan metode fuzzy

tahani.

5. Contact, dalam menu contact user dapat mengirimkan pesan kepada

admin.

4.2.3 Fuzzifikasi

Fuzzifikasi atau perhitungan derajat keanggotaan akan melibatkan data

ponsel (tabel phone) dan data batasan himpunan (tabel fuzzyrule). Data ponsel

yang ada dalam tabel phone tidak semua digunakan, namun hanya data-data yang

termasuk dalam variabel fuzzy, yaitu batmusicplay, batstandby, battalktime,

(30)

commit to user

price, thickness, volume, weight. Dalam sistem yang dibuat fuzzifikasi dilakukan

dengan menggunakan pendekatan fungsi kurva bahu.

Admin melalui menu fuzzification dapat melakukan perhitungan derajat

keanggotaan yang nantinya akan menghasilkan nilai derajat keanggotaan yang

akan disimpan dalam tabel membershipdegree, proses tersebut terlihat dalam

gambar 4.3. Tabel membershipdegree digunakan ketika terjadi proses pencarian

ponsel oleh user.

Gambar 4.2 Flowchart Alur Fuzzifikasi oleh Admin

Sebagai contoh dipilih data Sony Ericsson Xperia PLAY dari sampel ponsel

yang ada. Pada sistem yang sudah berjalan, ponsel Sony Ericsson Xperia PLAY

mempunyai derajat keanggotaan 0,469231 untuk variabel price. Hal ini terlihat

[image:30.595.165.436.247.504.2]

pada gambar 4.3.

[image:30.595.115.511.629.669.2]
(31)

commit to user

Untuk mendapatkan derajat keanggotaan 0,469231 untuk variabel price

sistem melakukan fuzzifikasi (perhitungan derajar keanggotaan) dengan alur

seperti terlihat pada gambar4.2. Dalam proses fuzzifikasi sistem membutuhkan

batasan himpunan untuk variabel price yang sudah dimasukkan oleh admin

[image:31.595.112.513.223.493.2]

sebelumnya. Terlihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Batasan himpunan untuk variabel price

Bila digambarkan dalam bentuk kurva, batasan himpunan untuk variabel

price akan terlihat seperti gambar 4.5.

Gambar 4.5 Representasi kurva bahu untuk variabel price

Untuk mendapatkan hasil fuzzifikasi. Sistem melakukan perhitungan derajat

keanggotaan dengan menggunakan fungsi keanggotaan representasi kurva bahu.

4.2.4 Alur Pencarian dengan Metode Fuzzy Tahani

Fungsi utama dari Sistem Pendukung Keputusan Memilih Produk Ponsel

Berbasis Web adalah membatu user menentukan keputusan dalam memilih

(32)

commit to user

terhadap ponsel tertentu pada field-field yang tersedia. Proses pencarian dengan

[image:32.595.153.496.155.487.2]

metode fuzzy tahani terlihat dalam gambar 4.6.

Gambar 4.6 Flowchart Pencarian Ponsel

Ketika user mengeksekusi, proses pencarian akan dilakukan oleh sistem yang

melibatkan data pada tabel phone dan tabel membershipdegree. Untuk variabel

variabel non-fuzzy sistem akan melakukan pencarian pada tabel ponsel

menggunakan query SQL like. Apabila terdapat variabel fuzzy dalam kriteria user

maka pencarian akan melibatkan tabel membershipdegree.

4.2.5 Query Pencarian dan Hasil Pencarian

Sebagai contoh disimulasikan user mengisikan kriteria untuk price memilih

(33)
[image:33.595.116.520.112.567.2]

commit to user

Gambar 4.7 Kriteria user untuk price - cheap dan untuk weight – light

Ketika user mengesekusi proses pencarian, maka sistem akan membuat query

pencarian sesuai dengan kriteria user seperti terlihat pada gambar 4.8.

Gambar 4.8 Query dan hasil pencarian

Sistem kemudian akan menampilkan hasil pencarian sesuai dengan derajat

keanggotaan tiap variabel. Untuk mendapatkan nilai rekomendasi dalam

persentase sistem menggunakan operator min terhadap variabel price dan weight.

Sebagai contoh diambil data dari ponsel Sony Ericsson Cedar. Ponsel Sony

(34)

commit to user

seperti terlihat pada gambar 4.9 dan derajat keanggotaan weight – light sebesar 1

[image:34.595.111.515.180.486.2]

seperti terlihat pada gambar 4.10.

Gambar 4.9 Derajat keanggotaan Sony Ericsson Cedar untuk variabel price – cheap

Gambar 4.10 Derajat keanggotaan Sony Ericsson Cedar untuk variabel weigth – light

Untuk ,endapatkan nilai rekomendasi sebesar 90% sistem melakukan

perhitungan dengan operator min untuk derajat keanggotaan variabel price –

cheap dan weight – light. Kemudian akan dikalikan 100.

µpricecheap∩ µweightlight = min(µpricecheap[55],µweightlight[84])

4.2.6 Kelemahan Sistem

Dari metode yang digunakan diketahui bahwa Sistem Pendukung Keputusan

Memilih Produk Ponsel Berbasis Web ini menggunakan 3 (tiga) himpunan fuzzy

di tiap variabelnya. Sehingga hasil yang diberikan kurang akurat dibandingan jika

(35)

commit to user

61

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Sistem Pendukung Keputusan Memilih Produk Ponsel Berbasis Web dibuat

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan DBMS MySQL.

Kemampuan dari sistem ini, yaitu menyediakan informasi mengenai detail produk

ponsel, dapat digunakan untuk membandingkan antara produk ponsel satu dengan

yang lainnya dan membatu user menentukan keputusan dalam memilih produk

ponsel.

5.2 Saran

Sistem Pendukung Keputusan Memilih Produk Ponsel Berbasis Web dapat

dikembangkan lagi agar lebih memenuhi kebutuhan user. Beberapa diantaranya

dengan menambahkan lebih banyak lagi himpunan fuzzy di tiap variabelnya

sehingga hasil pencariannya menjadi lebih akurat dan menambahkan detail

Gambar

Gambar 2.1 Komponen-komponen DFD
Gambar 2.2 Contoh Pemetaan Input-Output (Gelley, 2000)
Gambar 2.3 Himpunan: MUDA, PAROBAYA, dan TUA
Gambar 2.4 Himpunan Fuzzy untuk Variabel Umur
+7

Referensi

Dokumen terkait

Teknik penutupan luka dengan skin flap linear closure dan H-plasty dapat digunakan untuk menutupi luka berukuran besar area lateral thoraks pada kucing lokal. Kesembuhan skin

Dalam kata pengantarnya pada penerbitan buku Partisipasi Perempuan dalam Politik dan Pemerintah, El- Mostafa Benlamlih mengatakan bahwa pengalaman menunjukkan

Hasil analisis bivariat untuk hubungan lama kerja dengan gangguan fungsi paru pekerja bongkar muat di pelabuhan Manado, memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,838

Bahkan ditemukan indikasi di beberapa Daerah seperti di Aceh pasca tsunami maupun di Yogyakarta pasca gempa bumi dimana ketidaktransparanan pengelolaan keuangan

Dalam jurnal ilmiah ini, penulis mengemukakan permasalahan bagaimana konsep kebijakan hukum pidana dalam penanggulangan kejahatan dan bagaimana kebijakan hukum pidana

3.2 Operasi Pangkat Terurut Matriks atas Aljabar Maxplus Pada pembahasan di atas telah dibahas tentang aljabar maxplus, dimana aljabar maxplus merupakan semi-field karena pada

Hasil analisis pada kelompok kontrol setelah dilakukan pretest dan posttest didapat nilai signifikansi 0,919 atau p&gt;0,05 sehingga H 0 diterima, itu berarti tidak

Berdasarkan value maximizing, keputusan tersebut merupakan keputusan yang rasional, dengan keyakinan bahwa potensi pemasukan yang diperkirakan lebih tinggi