Pikiran
Rakyat
o
Kamis.
Jumat8
(!) i(».
1123 24 25 26
OJun OJul 0 Ags
o
Selasa
0
Rabu
456
7
20
21
22
o
Mar OApr
OMei
o
Sabtu
0
Minggu
12
13
14
15
16
27
28
29
30
31
o
Sep..
Okt0
Nav0
Des'Kepemimpinan
Barn
-l)~itai
Beringi~-
---Ketiga,
pro~p~rakyat.Di
masa depan Golkar harus ber-usahamengedepankanberbagai kan kearifan dari.ketua umum program¥aDgmemihakkepada terpilih untukbersedia merang- rakyat at~u yang bero~entasi kul semuapihak, terutamayang pada bagannana men:ye]ahtera-berseberangan dengan dirinya kan rakyat. Banyak plhak yang Memang bukanlah tugas ~g menilai .bahw~ Golkar sa~ga~ mp4ah bagi pimpinan barn,~l- pragmatis sekaligus oportunis di R£if~tu1{.inenyelesaikan sejJJI!!~ mana kepentingan segelintir ~1iU\probleminterniu partar-beiii--, orang (elite partai) ~g dikede-ngin ini karena konflik internal pankan. Oleh karena ltu, tugas yang menderanya, bukan hanya Golkar ke depan a~alah bagai-terkait dengan saat munas, me- mana merebut hati rakyat de-l~ ~udab ~rlangsung lama ngan program-program yang palmg tidak se]ak masa kepe- memang memihak kepada mimpinan Jusuf Kalla. Salah sa- kepentingan mereka. . tu kekalahan Golkar baik dalam
pemilu legislatif maupun presi-den adalah adanya konflik inter-nal tersebut. Oleh karena itu, masalah penyelesaian konflik in-ternal tersebut harns dijadikan prioritas pertama.
Kedua, harmonisasi DPP de-ngan DPD baik di tingkat satu maupun dua. Salah satu kele-mahan Golkar pada masa kepe-ngurusan JK adalah kurang har-monisnya DPP dengan DPD-DPD. Hal ini antara lain diaki-batkan jarangnya JK turun ke bawah mengunjungi DPD. lni berbeda dengan masa kepengu-rusan Akbar Tandjung yang ra-jin sekali menyambangi para pengurus Golkar di daerah. Oleh kID-enaitu-;tidiil<f"ahmengheran-kan kalau pada masa Akbar Tandjung, soliditas antarpengu-rus partai di tubuh beringin be-gitu kuat, sementara pada masa JK hal yang sebaliknya yang ter-jadi. Masih segar dalam ingatan kita ketika Golkar mendeklarasi-kan JK yang berpasangan de-ngan Wu-anto sebagai ealon pre-'siden, sejumlah pengurus DPD malah mengadakan pertemuan dengan Akbar Tandjung yang notabene pilihan mereka berse-berangan dengan keputusan partaL Oleh karena itu, tugas leal ke depan adalah harns ber-sedia dan sesering mungkin me-lakukan kunjungan ke peng-urus-pengurus partai di daerah. Keberadaan Akbar Tandjung di kubu leal tentu akan sangat membantu 9!!l~.l1al ini___
__
yat
tidak cukup bagus
khusus-nya jika dikaitkan dengan kasus Lapindo meski para pendu~ kungnya selalu mengatakan hal itu tidak berkaitan. Akan tetapi, bagaimanapun publik sudab te-lanjur mengetahui bahwa leal bertanggungjawab terhadap ka-sus Lapindo. Apalagi ketika se-belum munas, leal pernah ber-janji akan menggelontorkan uang Rp 1triliun untuk kepen-tingan Sekretariat Gollcir dan operasional. Banyak orang yang menilai begitu mudahnya leal mengeluarkan uang untuk ke-pentingannya sementara untuk ganti rugi orang-orang yang te-lantar karena semburan lumpur sangat sulit. Tentu hal ini akan menjadi catatan tersendiri di be-nak rakyat yang sayangnya bu-kan catatan yang baik.
Dengan demikian, Golkar di bawah kepemimpinan leal me-nyimpan banyak masalah yang di masa depan boleh jadi akan membuat Golkar kian terpuruk jika tidak diselesaikan secara
se-rius oleh para pengurus barn. ***
Oleh IDING R. HASAN
M
USYAWARAHNa-sional (Munas) VIII Partai Golkar di Pe-kanbaru, Riau, 5-8 Oktober akhirnya menetapkan Aburizal Bakrie (leal) sebagai Ketua Umum parfai Golkar yang.b~, menggantikanJusuf Kalla'(-diG. Dengan perolehan suara di atas 50% yakni 296 suara dari total suara 536, leal berhasil meme-nangi pemilihan ketua umum tersebut secara aklamasi.Langkah ke depan
Persoalanyangmenarikuntuk
dikemukakanad¥ili bagaimana
langkah Golkardi bawah
kepe-mimpinan leal. Tentu ada
ba-nyak hal yang harus diselesaikan Golkar pascamunas yang sempat memanas itu. Pertama, konsoli-dasi internal partai. Semua pihak di dalam internal Golkar yang te-lah mengalami polarisasi karena terh'bat aksi dukung-mendukung terhadap ealon ketua umum su-dab semeStinya melupakan dan mengakhiri semua pertikaian yang telah teIjadi. Persaingan su-dab selesai dan yang tersisa ada-lab memberikan dukungan sepe-nuhnya kepada ketua umum ter-pilih. Dalam konteks ini diperlu-
---~
Prpblem
Sayangnya, ada sejumlah pro-blem terkait dengan kepemim-pinan barn Golkar di bawah na-khoda leal yang salah-salah bisa menjadi bumerang bagi partai inLPertama, terkait dengan pi-lihan leal untuk membawa GoI-kar berhubungan mesra dengan pemerintah atau dengan kata lain, menutup pintu Golkar un-tuk beroposisi.
Sikap politik Golkar ini se-sungguhnya akan menjadi dile-ma bagi partai ini terutadile-ma ke-tika dikaitkan dengan tuntutan agar partai ini mengedepankan program-program prorakyat. Ketika misalnya pemerintahan
SBY
-
Boediono meluncurkan program yang ternyata positif di mata rakyat, tentu saja yang akan mendapatkan keuntungan politik adalah Partai Demokrat yang mengusung SBY.Sebalik-nya saat program itu dinilai antirakyat, Golkar justru akan kena getahnya sementara untuk melakukan kritik terhadap program tersebut sulit dilaku-kan karena ada kadernya di ka-binet.Kedua, citra leal di mata
rak-Penulis, kandidat doktor n-mu Kon-munikasi Unpad Ban-dung dan Deputi Direktur Bi-dang Politik the Political Litera-cy Institute.
Kllplng
Humas
Un pad
2009