iv
TANGGUNG JAWAB PENGANGKUTAN LAUT DALAM
KETERLAMBATAN AKIBAT SALVAGE (PENYELAMATAN) KAPAL LAIN DIHUBUNGKAN DENGAN HAGUE VISBY RULES DAN KITAB
UNDANG-UNDANG HUKUM DAGANG ABSTRAK
Saat ini, transaksi sudah mendunia, dimana ekspor impor terjadi setiap hari. Oleh karena itu, agar fungsi ekspor impor tersebut dapat berlangsung, dibutuhkan pengangkutan laut yang mengantar barang dagangan dengan harga yang lebih murah, akan tetapi resiko dalam laut juga sangat besar sehingga dapat membutuhkan pertolongan kapal lain yang dapat merugikan pihak kapal lain dalam hal keterlambatan. Hague Visby Rules merupakan instrumen yang mengatur mengenai pengangkutan, begitu pula dengan KUHD yang mengatur dagang pada umumnya, akan tetapi kedua pengaturan tidak terlalu menjelaskan mengenai keterlambatan akibat penyelamatan, sehingga terdapat suatu pertanyaan bagaimana tanggung jawab dari pihak pengangkut jika hal tersebut terjadi, dan bagaimana kedudukan pihak yang dirugikan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat yuridis normatif, yaitu dengan meneliti data sekunder mengenai praktik mengenai unsure keterlambatan akibat penyelamatan dalam pengangkutan secara nasional dan internasional.
v
SEA SHIPPING’S LIABILITY ON DELAY DUE TO SALVAGE OF OTHER SHIPS IN RELATION TO HAGUE VISBY RULES AND KITAB
UNDANG-UNDANG HUKUM DAGANG ABSTRACT
Currently, the economy is relying on global import export, which happens every day. Therefore, in order for the import export functions to take place, it uses a sea freight to transport goods with cheaper rates, but the risks at sea are also very big so it might need help of other ships, which could harm the helping ship by delaying it’s delivery. Hague Visby Rules is one of the instruments which specifies in sea carriage and KUHD which governs trade law in Indonesia, but both of these instruments don’t explain delay due to salvage, so that there is the question on the carrier’s liability if it happened, and how is the position of the aggrieved party.
This research was conducted with the use of research methods that are juridical normative, i.e. with secondary data about the practice of researching about the elements of a delay due to the rescue in the transport of nationally and internationally.