• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan manusia yang dewasa, berkualitas dan berdaya saing, pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. menciptakan manusia yang dewasa, berkualitas dan berdaya saing, pendidikan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sarana utama dalam membentuk dan menciptakan manusia yang dewasa, berkualitas dan memiliki daya saing di dalam masyarakat. Dalam upaya menciptakan manusia yang dewasa, berkualitas dan berdaya saing, pendidikan membutuhkan sarana, salah satunya adalah sekolah. Melalui sekolah siswa memperoleh pengetahuan baik akademik maupun non akademik yang dapat membawa perubahan yang positif bagi diri siswa. Perubahan-perubahan ini tentunya memerlukan proses belajar. Siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan baik, akan tercermin pada hasil belajar yang baik pula. Hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah faktor internal berupa kecerdasan emosional.

Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi pada diri dan dalam hubungan dengan orang lain (Goleman, 2003:512). Salah satu ciri dari kecerdasan emosional adalah memotivasi diri. Seseorang yang mampu memotivasi diri akan memberikan semangat kepada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat (Uno, 2012:121). Misalnya dalam hal belajar, bekerja dan menolong orang lain.

Selain memotivasi diri ciri lain dari kecerdasan emosional adalah kemampuan mengelola emosi sendiri. Seseorang yang mampu mengelola emosi akan mempengaruhi dirinya untuk lebih berpikir positif tentang diri sendiri, sekolah dan keluarga (Iskandar, 2012: 52).

Berdasarkan observasi siswa kurang memotivasi diri, membina hubungan dengan orang lain, empati dan rendahnya kesadaran diri. Hal ini didukung oleh angket yang disebarkan pra penelitian menunujukkan bahwa dari 23 orang siswa terdapat 15 orang siswa memiliki

(2)

kecerdasan emosional rendah dengan persentase angket yang diperoleh ˂ 61%. ditemukan banyak siswa kurang memotivasi diri yang ditandai dengan kurang antusiasnya siswa untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan guru. Siswa lebih memusatkan perhatiannya pada hal- hal lain yang tidak penting daripada mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. Hal ini yang mengakibatkan hasil belajar siswa menjadi rendah.

Faktor lain yang turut mempengaruhi hasil belajar selain kecerdasan emosional adalah kreativitas. James J. Gallagher dalam Rachmawati,dkk. (2012-13) mengatakan kreativitas adalah suatu proses mental yang dilakukan individu berupa gagasan ataupun produk baru, atau mengkombinasikan antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya. Menurut Rachmawati dkk. anak yang kreatif memiliki ciri-ciri antara lain memiliki rasa ingin tahu yang besar dan tidak kehabisan akal dalam memecahkan masalah.

Misalnya di dalam kelas ketika guru memberikan suatu masalah siswa yang kreatif akan antusias menyelesaikannya. Hal ini akan mempengaruhi pada hasil belajar siswa tersebut.

Namun harapan yang diinginkan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Berdasarkan observasi siswa yang kurang kreatif. Hal ini didukung oleh angket yang disebarkan pra penelitian menunujukkan bahwa dari 23 orang siswa terdapat 17 orang siswa kurang kreatif dengan persentase angket yang diperoleh ˂ 61%. siswa lebih banyak diam dan malu-malu mengemukakan pendapat mereka. Siswa lebih suka menerima materi dari guru daripada menemukan sendiri. Hal ini yang menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah.

Rendahnya hasil belajar siswa juga dipengaruhi oleh pendekatan, metode dan strategi pembelajaran yang digunakan guru. Salah satu pendekatan yang bisa digunakan adalah pendekatan scientific.

(3)

Pembelajaran dengan pendekatan scientific adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan (Daryanto, 2014:51). Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

Salah satu materi pokok pendidikan IPA khususnya kimia kelas X semester genap adalah reaksi redoks.

Reaksi kimia banyak terjadi di sekitar kita, termasuk reaksi oksidasi dan reduksi. Konsep oksidasi dan reduksi berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan.

Konsep oksidasi dan reduksi dapat ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan biloks.

Reaksi redoks banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti besi berkarat, proses fotosintesis, proses pembakaran dan lain-lain.

Rendahnya hasil belajar siswa pada materi pokok reaksi redoks dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa kelas X SMA Negeri 6 Kupang pada tiga tahun terakhir. Berikut ini disajikan nilai ulangan materi Reaksi Redoks yang dapat dilihat pada table 1.1 berikut ini.

Tabel 1.1

Nilai Rata-Rata Ulangan Reaksi Redoks Semester Genap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Kupang

(4)

No Tahun Ajaran Jumlah Siswa

Rata-Rata Nilai Ulangan Redoks Jumlah Skor Rata-Rata

1 2011-2012 31 2060 66,45

2 2012-2013 33 2110 63,93

3 2013-2014 33 2117 64,15

(sumber: SMA Negeri 6 Kupang)

Berdasarkan data di atas, maka guru harus mencari cara untuk mengatasinya. Guru harus menggunakan pendekatan pembelajaran yang bisa membuat siswa menjadi lebih pro aktif, sehingga bukan guru lagi yang mendominasi selama proses pembelajaran. Salah satu pendekatan pembelajaran yang bisa digunakan guru adalah pendekatan scientific.

Mata pelajaran kimia adalah salah satu mata pelajaran yang mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Para ahli kimia (kimiawan) mempelajari gejala alam melalui proses dan sikap ilmiah tertentu. Proses itu misalnya pengamatan dan eksperimen, sedangkan sikap ilmiah misalnya objektif dan jujur pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Salah satu materi pokok kimia SMA kelas X adalah reaksi redoks.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis berkeinginan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar dengan Menerapkan Pendekatan Scientific Materi Pokok Reaksi Redoks Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Kupang Tahun Ajaran 2014/2015”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas masalah yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah:

(5)

1. Bagaimana efektivitas pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks siswa kelas X SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015?

a. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks siswa kelas X SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015?

b. Bagaimana ketuntasan indikator dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks siswa kelas X SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015?

c. Bagaimana ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks siswa kelas X SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015?

2. Bagaimana kecerdasan emosional siswa kelas X SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015?

3. Bagaimana kreativitas siswa kelas X SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015?

4. a. Adakah hubungan antara kecerdasan emosional siswa kelas X dengan hasil belajar pada pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015?

b. Adakah hubungan kreativitas siswa kelas X dengan hasil belajar pada pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015?

(6)

c. Adakah hubungan kecerdasan emosional dan kreativitas siswa kelas X dengan hasil belajar pada pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015?

5. a. Adakah pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional siswa kelas X terhadap hasil belajar pada pembelajaran yang menerapakan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015?

b. Adakah pengaruh yang signifikan antara kreativitas siswa kelas X terhadap hasil belajar pada pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015?

c. Adakah pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional dan kreativitas siswa kelas X terhadap hasil belajar pada pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui efektivitas dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015

yang secara rinci ditulis sebagai berikut:

a. Mengetahui kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks siswa kelas X SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015

b. Mengetahui ketuntasan indikator siswa dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks siswa kelas X SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015

(7)

c. Mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks siswa kelas X SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015

2. Mengetahui kecerdasan emosional siswa kelas X SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015

3. Mengetahui kreativitas siswa kelas X SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015 4. a. Mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan emosional siswa kelas X

dengan hasil belajar dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015.

b. Mengetahui ada tidaknya hubungan antara kreativitas siswa kelas X dengan hasil belajar dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015.

c. Mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan emosional dan kreativitas siswa kelas X dengan hasil belajar dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015

5. a. Mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional siswa kelas X terhadap hasil belajar dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015

b. Mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kreativitas siswa kelas X terhadap hasil belajar dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015

c. Mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional dan kreativitas siswa kelas X terhadap hasil belajar dalam pembelajaran yang menerapkan

(8)

pendekatan scientific materi pokok reaksi redoks SMA Negeri 6 Kupang tahun ajaran 2014/2015

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk lebih memperhatikan pola belajar yang dapat mempengaruhi kreativitas siswa.

2. Melatih dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian dan menambah pengetahuan serta wawasan tentang pengaruh kecerdasan emosional dan kreativitas terhadap hasil belajar siswa.

3. Sebagai referensi bagi guru untuk memilih strategi pembelajaran yang bervariasi untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas sesuai materi pokok pembelajaran.

E. Batasan Penelitian

Penelitian ini dibatasi sebagai berikut :

1. Penelitian ini diterapkan pada siswa kelas XD SMA Negeri 6 Kupang.

2. Hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini mencakup aspek kognitif C1

(pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (aplikasi), C4 (menganalsis), aspek psikomotor dan aspek afektif.

3. Materi pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah reaksi redoks dengan sub pokok bahasan perkembangan konsep redoks, oksidator dan reduktor, hubungan konsep redoks dengan tata nama serta penerapan redoks dalam kehidupan sehari-hari yang diajarkan selama 2 minggu (3 x 40 menit).

(9)

F. Batasan Istilah

1. Kecerdasan emosional

Menurut Goleman (2003:512) kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.

2. Kreativitas

Menurut James J. Gallagher dalam Rachmawati,dkk. (2012:13) mengatakan kreativitas adalah suatu proses mental yang dilakukan individu berupa gagasan ataupun produk baru, atau mengkombinasikan antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya

3. Pendekatan Scientific

Menurut Daryanto (2014:51) pendekatan scientific adalah pendekatan yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan.

4. Hasil belajar

Menurut Abdurrahman dalam Jihad dan Haris (2012:14) hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

(10)

5. Reaksi redoks

Menurut Sosilowati dan Harjani (2013:178) reaksi redoks adalah reaksi penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron dan reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.

Referensi

Dokumen terkait

syarat atau Ketentuan/Perubahan dianggap tidak ada dan syarat atau ketentuan yang berlaku adalah yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan /Standar Bidding. Document (SBD)

You could find the web link that our company offer in site to download and install A New Introduction To Bibliography By Philip Gaskell By acquiring the budget friendly price as well

Dalam penulisan skripsi yang berjudul PENGARUH PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP BELIEFS TENTANG MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP NEGERI 9 KOTA CIREBON ini, sudah

Pengujian hipotesis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kegiatan Qiroatul Qur‟an terhadap hasil belajar al Qur‟an hadits

Analisis yang dilakukan terhadap optimasi pola tanam, perhitungan kebutuhan air baku, dan potensi PLTA menghasilkan nilai baru yang berpengaruh terhadap hasil

[r]

Berdasarkan penelitian sebelumnya dan landasan teori yang ada, penulis akan melakukan penelitian mengenai m-Learning dengan teknik gamification, dimana gamification adalah

Pembelajaran Kooperatif Terhadap Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar Matematika Siswa juga telah membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada model