• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengoptimalkan Blended Learning Ke Dalam Pembelajaran Tatap Muka Untuk Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila Di Era New Normal Hidup berdampingan dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Mengoptimalkan Blended Learning Ke Dalam Pembelajaran Tatap Muka Untuk Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila Di Era New Normal Hidup berdampingan dengan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Mengoptimalkan Blended Learning Ke Dalam Pembelajaran Tatap Muka Untuk Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila Di Era New Normal

Hidup berdampingan dengan Covid 19 merupakan sebuah realita yang tidak dapat dihindari lagi oleh masyarakat.Hal ini dikarenakan penyebaran Covid 19 masih terus bermutasi di wilayah Indonesia. Untuk mensiasati kehidupan, masyarakat harus melakukan aktivitas seperti yang telah mereka lakukan sebelum pademi melanda wilayah Indonesia. Mengingat bahaya Covid 19 dan resiko penularannya yang sangat cepat, maka perlu aturan-aturan baru yang harus dipatuhi untuk meminimalisir penyebaran Covid 19.

Kebiasaan baru atau disebut dengan New Nomal telah memuat protokoler yang harus dijalankan oleh masyarakat. Pemerintah tidak segan-segan memberikan sanksi tegas jika aturan-aturan di masa new normal diabaikan oleh masyarakat. Maka dari itu berbagai macam sektor dalam kehidupan manusia menerapkan aturan yang berlaku di masa New Normal, termasuk sektor pendidikan.

Idealnya, sistem pendidikan harus mampu beradaptasi di berbagai kondisi terutama seperti pandemi saat ini. Lembaga pendidikan seyogyanya mempertahankan kualitasnya. Begitupula dengan hak anak untuk memperoleh pendidikan dengan layak juga harus tetap dipenuhi. Karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa, diujung tombak merekalah masa depan negara Indonesia ditentukan.

Revolusi besar-besaran di dalam pendidikan seakan-akan terjadi saat pandemi Covid 19. Aktivitas pembelajaran yang sebelumnya berlangsung di sekolah,dipindahkan secara total dirumah. Sebagai praktisi pendidikan guru dituntut untuk dapat membuat formula khusus dalam proses pembelajaran. Tiga ranah pembelajaran harus tetap dikembangkan dengan baik. Meski ranah kognitif saat ini bukan menjadi target utama di dalam pembelajaran namun mengemasnya secara baik dan menarik adalah hal yang perlu dilakukan oleh guru.

Di Era New Normal lifeskill menjadi penekanan utama dalam proses pembelaaran.

Salah satu cara yang dapat digunakan adalah memaksimalkan ranah afektif dan psikomotorik dalam sebuah pembelajaran. Luhurnya nilai-nilai pancasila dapat diterapkan pada setiap kondisi pembelajaran baik di Era New Normal ( pademi) maupun sebelum pandemi

Saat penerapan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskla Besar) seluruh aktivitas pembelajaran dilakukan dari rumah, tidak ada yang dilakukan secara tatap muka.

Metode pembelajaran Daring adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh guru untuk penyampaian materi. Tidak ada patokan khusus dalam penggunaan aplikasi Daring, kemendikbud membebaskan sekolah untuk memilih aplikasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Bahkan pemerintah juga menyediakan layanan belajar dari rumah melalui chanel TVRI.

(2)

Namun setelah PSBB berakhir dan memasuki Era New Normal, pembelajaran berangsur-angsur mulai diterapkan disekolah. Tentunya dengan memenuhi syarat- syarat yang telah ditetapkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim. Beberapa syarat yang harus dipenuhi adalah letak sekolah tersebut berada di zona hijau. Selanjutnya kesiapan sekolah dalam menjalankan sosial distancing dan protokol kesehatan.

Kapasitas ruang kelas hanya di isi enam orang, yang terdiri dari lima orang siswa dan satu orang guru. Mereka semua harus jaga jarak. Dan tidak ada aktivitas apapun selain belajar di dalam kelas. Tahap akhir keputusan diserahkan kepada wali murid, apakah anak-anak mereka diperkenankan belajar secara tatap muka dikelas atau tidak.

Jika tidak diperkenankan maka mereka dapat mengikuti pembelajaran di kelas Daring.

Salah satu tujuan pebelajaran tatap muka di Era New Normal adalah mengajarkan kepada siswa agar lebih siap dalam menghadapi tantangan-tantangan.

Pembelajaran tatap muka di kelas sudah sepatutnya dipersiapkan dengan matang.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kejenuhan siswa di kelas , karena saat belajar mereka cenderung melakukan aktivitas secara individual, meskipun dalam satu ruangan. Guru juga diharapkan untuk mengurangi mobilitasnya di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung, supaya tidak terjadi kontak secara langsung diantara mereka.

Dalam rangka menanamkan nilai-nilai pancasila pada diri siswa di Era New Normal.

Guru dapat menggunakan sistem Blended Learning pada pembelajaran. Istilah Blended Learning berasal dari dua kata yaitu Blended dan Learning. Blended sebelum mendapat tambahan ed adalah blend artinya campuran sedangkan Learning memiliki makna umum yaitu belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Blended Learning merupakan pola pembelajaran yang mengandung unsur penggabungan dan pencampuran antar satu pola dengan pola yang lainnya

Menurut Cheung dan Hew, Blended Learning dapat digunakan untuk mengkombinasikan antara Face to Face Learning dan online learning. Blended Learning memberikan kesempatan kepada guru, untuk mengintegrasikan teknologi pada pembelajaran online dengan interaksi dan parisipasi pembelajaran tatap muka.

Ada tiga model pengembangan desain Blended Learning yang dapat diterapkan di sekolah ,yaitu Web Course, Web Centric Course, Web Enhanced Course

Web Course sangat cocok digunakan pada sekolah yang masih belum memberlakukan pembelajaran tatap muka. Seluruh bahan ajar mulai dari konsultasi, diskusi absensi,tugas, ujian dan lain-lain dilakukan didalam sebuah Web. Di dalam Web Course guru dapat mengembangkan pembelajarannya kedalam berbagai bentuk mulai dari Vidoe Convrence dan Video Streaming

Adapun Web Centric Course dapat digunakan ketika persekolahan menentapkan dua model jenis pembelajaran. Online dan tatap muka. Dalam pengaplikasiannya sebagian materi disampaikan secara tatap muka dan sebagainnya lagi disampaikan

(3)

secara Daring/Online. Guru akan meminta siswa untuk membuka materi pada web yang sudah disipakan secara mandiri.

Sedangkan yang ketiga adalah Enhaced Course Web. Sebuah pemanfaatan internet yang menurut saya sangat cocok jika diterapkan saat melakukan pembelajaran tatap muka di Era New Normal. Karena Enhaced Course Web memiliki fungsi banyak fungsi yang dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran di Era New Normal.

Berikut adalah fitur-fitur atau layanan tambahan yang diberikan oleh Enhaced Course Web. Diantaranya adalah, Pemberian program pengayaan dan komunikasi antara peserta didik dengan guru, atau peserta didik dengan kelompok bahkan peserta didik dengan narasumber lain

Dalam Enhaced Course Web seorang guru harus menguasai teknik mencari informasi di internet dan menemukan situs situs yang relevan dengan pembelajaran.

Lalu menyajikan materi materi secara menarik. Memberikan komunikasi dan bimbingan melalui internet merupakan tahapan akhir untuk mengelolah Enhaced Course Web.

Pemanfaatan web yang maksimal menjadikan siswa dapat mengambil kebermaknaan pembelajaran dari materi yang disampaikan melalui Web.

Setelah teknik mencari informasi dikuasai, guru perlu mengenal secara utuh dan menyeluruh tentang peserta didik. Hal ini dilakukan supaya saat pemberian materi dapat diserap dengan baik oleh siswa. Assure model memiliki enam komponen yang cukup untuk mengenali dapat digunakan untuk untuk mengenali peserta didik secara holistik. Enam komponen tersebut adalah Analyze Learner, State Objective, Select Methods Media and Materials, Utilize Media And Material, Require Learner Participation, Evaluate and Revise

Analyze Learner digunakan untuk menganalisis karakteristik umum siswa seperti, kompetensi awal yang dimiliki siswa, gaya belajar siswa dan aspek psikologi siswa.

State Objective digunakan untuk merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran disusun berdasarkan tiga hal yaitu pertama Audience siswa dengan segala karaktersitiknya. Kedua Behavior kata kerja yang menunjukan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa. Ketiga Condition situasi bagi siswa yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik. Select Methods Media and Materials tahap ini adalah tahap pemilihan metode,media dan bahan ajar

Utilize Media And Material, dalam pemanfaatan media Smalldino merumuskan 5 M dalam penggunaannya. 5 M tersebut adalah mengkaji bahan ajar,menyiapkan bahan ajar, menyiapkan lingkungan,menyiapkan peserta didik dan yang terakhir adalah menentukan pengalaman belajar

Require Learner Participation dimanfaatkan untuk melakukan pengembangan peran serta siswa dalam proses pembelajaran. Sebisa mungkin guru merancang sebuah pembelajaran yang nantinya dapat melibatkan siswa dalam pembelajaran. Evaluate and Revise mengevaluasi proses pembelajaran yang sudah berjalan dengan baik.

(4)

Secara garis besar gaya belajar siswa dibagi menjadi tiga yaitu, visual, audio,kinestetik. Seorang guru harus mampu menyiapkan pembelajaran yang dapat memenuhi gaya belajar siswa. Dongeng dan permainan tradisional dapat digunakan metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk memenuhi tiga gaya belajar tersebut.belajar tersebut. Terutama untuk menanamkan nilai-nilai pancasila di Era New Normal.

Selain memberikan fungsi sebagai metode pembelajaran dongeng dan permainan tradisonal dapat dijadikan sebagai wadah untuk mewariskan nilai –nilai luhur yang diyakini kebenarannya dalam masyarkat. Keduanya juga dapat dijadikan sebagai sarana hiburan terutama di Era New Normal.

Dongeng merupakan seni tutur. maka dari itu dalam penyampaian dongeng guru dituntut untuk menguasai materi lalu menuturkannnya dengan baik dan menarik.

Dongeng dapat disampaikan melalui dua cara. Pertama mengunggah video dongeng ke dalam Web dan yang kedua mendongeng melalui Video Conference atau mendongeng secara langsung di depan kelas tatap muka

Materi dongeng tidak dibatasi. Guru dapat mendongengkan cerita yang memang sudah ada dan sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Selain itu guru juga dapat membuat cerita dongeng sendiri. Nilai-nilai pancasila tidak harus didapatkan secara utuh di dalam satu dongeng. Guru boleh menyampaikan nilai pancasila yang paling dominan.

Nilai sila pertama dapat disampaikan melalui kisah-kisah religius baik secara fiksi maupun non fiksi. Kisah para Nabi, Resi, Krisna dan kisah kerohanian merupakan beberapa contoh dari cerita non fiksi. Dalam menyampaikan kisah religius yang bersifat non fiksi hendaknya dipilihkan cerita-cerita yang sifatnya keteladanan, bukan prinsip keimanan.

Sedangkan isi cerita fiksi dalam dongeng hendaknya memuat nilai-nilai toleransi dalam beragama. Salah satu contohnya yang pertama adalah menghargai ajaran- ajaran agama setiap agama. Kedua Tidak memaksa seseorang untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinan kita. Ketiga tetap menjalin hubungan baik meskipun beda agama

Jika dongeng dari sila pertama tersampaikan dengan baik dan anak anak mampu menganalisis dan menyerap pesan yang ada pada dongeng keagamaan maka akan membentuk sebuah kesadaran bahwa pada dasarnya mengenal diri sendiri adalah hal yang sangat penting. Karena dengan mengenal diri merupakan penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan, sebagai masyarakat dan sebagai warga negara. Pribadi yang demikian dapat dijadikan aset untuk mengaktualisasikan diri sebagai individu yang bermanfaat khususnya di lingkungan sekitar.

Sila kedua, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dongeng dongeng yang mengandung tentang sila kedua sangat mudah ditemukan. Baik dalam bentuk Video maupun dalam teks bacaan. Guru dapat mengarahkan siswanya untuk membuka situs-

(5)

situs dongeng tersebut. Atau meminta siswa mendongeng dengan menggunakan model Puppet Show sesuai dengan dongeng yang telah didengar atau dibaca.

Dalam sila kedua dijelaskan bahwa manusia merupakan makhluk Tuhan yang memiliki derajat paling tinggi diantara makluk-makluk lainnya. Maka dari itu sudah seharusnya memperlakukan manusia dengan secara adil dan beradab,.

Adil dalam sila kedua berkaitan erat dengan cara kita dalam memandang seseorang tanpa melihat latar belakang seseorang. Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya dan agama. Maka dari itu dalam kehidupan sehari-hari seseorang harus saling mengargai tanpa melihat latar belakang,suku, budaya, agama dan status dalam masyarakat.

Bersikap dengan adil sudah seharusnya diterapkan diberbagai lini kehidupan, salah satunya dalam perkara hukum dan nilai-nilai yang berlaku. Tidak ada perbedaan perlakuan, semua masyarakat Indonesia adalah sama dan setara dimata hukum.

Untuk mengamalkan sila kedua pancasila, seorang guru dapat memberikan contoh- contoh prilaku yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh tersebut diantaranya adalah menghormati hak orang lain, berlaku adil, bersikap sopan dan satun serta saling menghargai pendapat

Persatuan Indonesia merupakan bunyi dari sila ketiga pancasila. Dongeng atau cerita tentang persatuan dan kesatuan juga sangat banyak. Ketajaman guru dalam menganalisis sebuah dongeng memang sangat diperlukan. Hendaknya guru mengklasifikasikan sikap-sikap yang tidak sesuai dengan pancasila dan sikap-sikap yang sesuai pancasila. khususnya pancasila sila ketiga dan nilai-nilai pancasila secara keeluruhan

Adapun arti dari kata persatuan pada sila ketiga pancasila ada keutuhan yang tidak terpecah belah. Bersatu merupakan satu-satunya cara untuk memperkuat pertahanan bangsa Indonesia. Persatuan juga salah satu cara untuk menerima segala bentuk perbedaan seperti latar belakang suku, ras, agama dan budaya. Meski berbeda namun kita memiliki tujuan yang sama untuk meraih cita-cita negara.

Begitu pentingnya nilai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, hingga semboyan bansa Indonesia mengatakan “ Berbeda-Beda Namun Tetap Satu Jua.” Semboyan tersebut menggambarkan keragaman bangsa Indonesia. Demi mempertahankan keragamannya diikatlah dalam sebuah semboyan kebhinekaan.

Pesatuan dapat melindungi warga negara Indnesia dari perselisihan, perpecahan bahkan peperangan. Perbedaan yang ada di Indonesia tidak untuk dipertentangkan namun justru sebaliknya persatuan seharusnya untuk dijadikan sebagai alasan untuk tetap bersatu

(6)

Banyak sekali sikap yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan sila kedua pancasila. Diantaranya adalah tolong menolong, rasa bangga terhadap hasil cipta bangsa Indonesia, menghargai perbedaan dan menggunakan bahasa Indonesia.

Dongeng yang sedang dibacakan oleh guru atau sedang diakses oleh siswa merupakan dogeng yang menggunakan bahasa Indonesia. Hal itu merupakan salah satu contoh bukti cinta kita terhadap bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan untuk berkomunikasi, berinteraksi atau menyampaikan pesan kepada seseorang yang berbeda suku dengan kita

Dongeng juga merupakan seni tutur khas Indonesia. Dengan mempertahankan dongeng berarti seseorang telah menunjukkan rasa bangganya terhadap karya bangsa Indonesia. Isi ceritanya yang kaya akan nilai-nilai kebaikan pada sebuah dongeng memang layak dilestarikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari- hari

Menghargai perbedaan juga salah satu nilai yang kerap disampaikan melalui cerita- cerita dalam dongeng. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekeurangan sehingga tidak ada yang lebih baik atau sebaliknya. Maka dari itu semua manusia dianggap sama dengan demikian Indnesia dapat bersatu

Adapun sila keempat berbunyi “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perakilan.” Dalam sila ini dijelaskan bahwa warga Indonesia memiliki kedudukan, hak dan kewajiban yang sama sebagaimana telah disebutkan dalam sila ke dua pancasila

Namun meski demikian alangkah baiknya jika seseorang dapat memperhatikan dan mendahuluan kepentigan bersama diatas kepentingan pribadi. Sedangkan musyawarah merupakan sebuah cara yang dapat digunakan untuk mengambil sebuah keputusan.

Mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan musyawarah sampai bertemu kata mufakat banyak manfaatnya. Diantaranya adalah mengajarkan seseorang untuk tidak memakasakan kehendak terhadap orang lain saat berdiskusi. Menumbuhkan sikap lapang dada saat menerima keputusan dari hasil musyawarah. Hingga muncul sikap rela dalam jiwanya untuk menjalankan hasil musyawarah sesuai dengan kesepakatan bersama

Sedangkan sila kelima pancasila berbunyi, “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.” Sesuai dengan bunyinya, sila kelima menjelaskan tentang keadilan yang harus didapat oleh seluruh warga negara Indonesia.

Keadilan seharusnya mencakup seluruh lini kehidupan, termasuk juga hak dan kewajiban yang dimiliki oleh masing-masing individu. Adapun keadilan sosial megingatkan seseorang untuk tidak mementingkan dirinya sendiri. Selain itu aturan dan hukum di Indonesia harus diberlakukan secara adil. Siapa pun yang melanggar akan diberikan sanksi tanpa membedakan latar belakang

(7)

Sekurang kurangnya ada empat hak yang harus diperhatikan pada setiap diri manusia. Pertama adalah hak hidup dan mempertahankan kehidupan. Hak hidup merupakan prinsip moral yang mendasar. Setiap orang harus berkeyakinan bahwa setiap yang bernyawa memiliki hak hidup, terutama manusia. Maka dari itu tidak seharusya ada perlakuan yang disengaja higga menimbulkan kematian, karena setiap manusia memiliki hak hidup dan mempertahankan kehidupanya.

Yang kedua adalah hak megembangkan diri. Dalam undang- undang dasar 1945 pasal 28 C ayat 1 mengatakan bahwa setiap orang berhak mengembangkan diri melalui kebutuhan dasarnya, berhak medapat pedidikan dan memperoleh mafaat dari ilmu pegetahua tekologi, seni dan budaya demi meigkatkan kualitas hidupya da demi kesejahteraan umat manusia

Ketiga adalah hak mengaktualisasikan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk memperbaiki masyarakat bangsa dan negaranya. Keempat, hak memperoleh eksistensi diri, jaminan, perlindungan dan perlakuan hukum yang adil serta perlakuan yang sama dimata hukum.

Setelah menyimak dongeng siswa dapat diminta untuk melakukan berbagai aktivitas seperti menganalisis nilai-nilai pancasila yang ada pada sebuah dongeng yang telah ditonton. Kemudian mencari dongeng lainnya yang mengandung nilai-nilai pancasila.

Selain dongeng permainan tradisional juga dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Permainan congklak, bola bekel, damdas, sarungan dan batu tujuh merupakan beberapa contoh permainan yang dapat menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Tentunya permainan tersebut tidak dilakukan di sekolah meskipun sudah memasuki Era New Normal. Untuk memenuhi kebutuhan siswa yang memiliki gaya belajar kinesrtetik, mendongeng dengan menggunakan Puppet show dapat dijadikan alternatif belajar mereka.

Permainan tradisional dapat dilakukan ketika berada di rumah bersama keluarga.

Dalam permainan congklak mengandung nilai-nilai kejujuran. Setelah mengambil biji congklak seseorang harus jujur dalam membagikan ke tiap-tiap lubang kecuali lubang induk milik lawannya. Sikap jujur muncul ketika seseorang selalu merasa diawasi atau dilihat oleh Tuhan YME.

Bermain Gatheng atau Gathengan dilakukan oleh dua orang atau lebih. Permainan ini hampir sama dengan bola bekel yaitu mengadu kecepatan motorik siswa.

Perbedaanya hanya terletak pada bahan permainnanya. Gatheng menggunakan batu kecil yang berbentuk bulat, sedangkan bekel menggunakan bola bekel dan biji bekel . Saat bermain gatheng secara tidak langsung siswa dilatih untuk berfikir strategis,tangkas, jeli dan melatih solidaritas. Nilai-nilai pada permainan gatheng tentunya sesuai dengan pancasila sila ke dua.

(8)

Damdas merupakan permainan tradisional yang dapat dijadikan media untuk menanamkan nilai-nilai pancasila, terutama sila ketiga persatuan Indonesia. Melalui permainan damdas siswa diajarkan untuk memupuk rasa nasionalisme. Menunjukkan sikap keberaniannya dengan memiliki semangat kesatuan, menjaga Indonesia supaya tetap bersatu dan tidak terpecah belah. Dalam permainan damdas sikap tolong menolong antar pion merupakan strategi untuk memperoleh kemenangan.

Bermain Balancing Rock atau dikenal dengan sebutan batu tujuh, membutuhkan strategi dan musyawarah antar pemain yang sedang tidak “jaga”. Mereka mengatur strategi untuk mempertahankan posisi persembunyiannya dengan meruntuhkan tumpukan batu yang sedang diawasi oleh pemain yang sedang “jaga”.

Dalam permainan Balancing Rock perlu pemimpin yang baik dan berani serta rela berkorban untuk meninggalkan tempat persembunyiannya untuk meruntuhkah tumpukan batu yang sedang diawasi. Mempertahankan tempat persembunyiannya adalah hak setiap pemain yang sedang bersembunyi. Namun mendahulukan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi adalah hal yang sangat bijak untuk dilakukan. Tentunya nilai-nilai permainan Balancing Rock sesuai dengan sila keempat pancasila.

Selanjutnya adalah permainan Sarungan dalam bahasa sunda sering disebut dengan Papancakan. Permainan ini mengajarkan nilai-nilai pancasila sila ke lima. Siswa dilatih untuk menjaga keseimbangan, merakyat dan saling bergotong royong. Selain itu, siswa dilatih untuk berfikir praktis dalam mengestafetkan sarung kepada teman temannya yang berada di belakangnya.

Sebuah desain pembelajaran mustahil bisa optimal tanpa ditunjang dengan komponen-komponen yang lainnya seperti model dan methode pembelajaran. Di Era New Normal inovasi-inovasi pendidikan sangat diperlukan untuk memenuhi hak setiap anak Indonesia untuk tetap bisa belajar dengan layak. Enhached Web merupakan bagian dari desain pembelajaran Blended Learning yang dapat dijadikan pilihan untuk menyampaikan materi pembelajaran tatap muka, terutama untuk menanamkan nilai- nilai pancasila di Era New Normal

Desain pembelajaran Blended Learning akan semakin optimal jika ditunjang dengan model pembelajaran Assure. Karena melalui model pembelajaran Assure, guru dapat mengenal peserta didik secara holistik. Sehingga guru dapat menyampaikan materi sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar siswa.

Dongeng dan permainan tradisional merupakan metode yang sangat cocok untuk dikombinasikan kedalam desain pembelajaran Blended Learning. Kedua metode tersebut mampu memadukan gaya belajar yang secara garis besar dibagi menjadi tiga yaitu visual, audio dan kinestetik.

Selain dapat dijadikan metode pembelajaran, dongeng dan permainan tradisional memiliki nilai-nilai luhur yang dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai pancasila.

(9)

Siswa dapat menemukan sekaligus mencontoh nilai-nilai pancasila melalui dongeng dan permainan tradisional

Referensi

Dokumen terkait

a) Bahwa dalil pengaduan Pengadu dalam kedudukannya sebagai pendukung Calon Bupati Kabupaten Karawang dengan nomor urut 6 ( enam ) yaitu Saan Mustopa adalah dalil

Pengelolaan limbah B3 bengkel yang masih belum sesuai dengan peraturan yang ada memerlukan perbaikan untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan dari limbah B3 bengkel tersebut

23 Zul Kifli dkk, Pola Interaksi Sosial , cet pertama, (Jakarta : Karya Media, 2004), h.. agama seperti infak, amal jariyah, zakat, maupun sadaqah atau hanya

Skor warna menuruttabel data dan diagram Spider (JaringLaba-laba) menunjukkan bahwa warna putih telur bergerak dari skor 2 hingga skor 4 sesuai ketebalan

Sebaliknya, apabila laba menurut akuntansi lebih kecil dari pada laba menurut fiskal, dapat dikatakan perusahaan tidak melakukan perencanaan pajak dan akan menimbulkan

memberikan santunan kepada korban kecelakaan yang terjadi pada Perusahaan Otobus Sang Engon karena hal tersebut sudah menjadi kewajiban PT Asuransi Jasa Raharja

Indikator penyuluh memfasilitasi pengembangan motivasi atau minat untuk berusahatani berada dalam kategori “kurang berperan”hal ini dilihat dari nilai skor 2,23

aplikasi PSDS dapat memudahkan nasabah yang tidak memiliki waktu untuk datang langsung melakukan transaksi di Pegadaian Syariah CPS Kebomas Gresik. Dan juga upaya