RAKYAT (BPR) DI PULAU JAWA
OLEH
MOHAMAD FIKRI RAMDHANI H14104076
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
RINGKASAN
MOHAMAD FIKRI RAMDHANI. Analisis Konsentrasi Penetrasi Pasar dan
Distribusi Penyaluran Kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Pulau Jawa (dibimbing oleh NUNUNG NURYARTONO).
Saat ini perekonomian Indonesia bertumpu pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal itu menyebabkan pemerintah menetapkan strategi pemulihan ekonominya dengan melakukan pemberdayaan UMKM. Bahkan Presiden mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 6 Tahun 2007 tentang percepatan pengembangan sektor riil dan UMKM. Lembaga keuangan mikro yang menjadi andalan pemerintah untuk melakukan pemberdayaan UMKM adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR), bank yang selama ini melakukan pelayanan perbankan pada usaha mikro dan kecil (Bank Indonesia, 2006).
Ironisnya, meski dibesar-besarkan bahwa sektor usaha mikro, kecil dan menengah menjadi pilar pertumbuhan ekonomi, faktanya sektor ini masih terpinggirkan. Buktinya, dalam data Bank Indonesia (2007), terjadi penurunan porsi kredit perbankan nasional terhadap UMKM, yaitu dari 52,86 persen menjadi hanya 51,73 persen. Kondisi ini disadari dan diakui oleh Bank Indonesia, bahwa sekalipun kecenderungan kinerja BPR untuk kurun waktu lima tahun terakhir positif dan memiliki kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi, tetapi pada kenyataannya masih banyak UMKM dan masyarakat pedesaan yang belum terlayani jasa perbankan. Sehingga tuntutan atas peran BPR untuk melayani masyarakat pedesaan dan UMKM semakin membesar (Bank Indonesia, 2006).
Jika dilihat dari data statistik Bank Indonesia (2008) berdasarkan distribusi jumlah BPR, mayoritas BPR berada di wilayah Pulau Jawa dengan 68,72 persen. Hal ini bisa dimaklumi karena sebagian besar UMKM yang diperkirakan berjumlah 40 juta, sebagian besar beroperasi di pulau Jawa. Namun, dari jumlah 40 juta UMKM itu, baru 0,15 persen yang mendapatkan kucuran kredit (Bank Indonesia, 2007). Artinya terdapat sekitar 99,85 persen pangsa pasar yang belum tergarap secara optimal. Karena itu, BPR harus mempertajam penetrasi pasarnya untuk meningkatkan jumlah kredit yang bisa disalurkan sehingga terjadi pemerataan dalam distribusi kredit oleh BPR di Pulau Jawa.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana kondisi penetrasi pasar BPR dan menganalisa distribusi penyebaran penyaluran kredit BPR di Pulau Jawa.
Berdasarkan hasil analisis data yang dikumpulkan dari seluruh wilayah Pulau Jawa dan diolah dengan menggunakan metode analisis Concentration Ratio (CR4) dan Herfindahl Hirschman Index (HHI), maka diperoleh hasil bahwa hampir di seluruh wilayah Pulau Jawa ( Wilayah Jabodetabekten (DKBU), Propinsi Jawa Barat, Propinsi Jawa Tengah, Propinsi Jawa Timur dan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ) memiliki nilai Concentration Ratio (CR4) yang kurang dari 40 persen dan nilai Herfindahl Hirschman Index (HHI) kurang dari 1000 persen. Sehingga disimpulkan penetrasi pasar untuk BPR di Pulau Jawa adalah berbentuk Oligopoli longgar sesuai dengan klasifikasi Shepherd (1985). Namun, ada dua daerah yang memiliki atau cenderung mengikuti pasar bertipe Oligopoli ketat, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Barat. Penetrasi pasar ini tidak berubah, ketika dilakukan klasifikasi berdasarkan strata (sesuai dengan modal inti).
Sebelum dilakukan klasifikasi berdasarkan strata sesuai dengan modal inti yang dimiliki BPR, di pulau Jawa pada umumnya terjadi peningkatan rasio konsentrasi dan nilai indeks HHI. Sehingga bisa dikatakan pasar terkonsentrasi pada empat BPR terkemuka. Dari data yang sudah diolah didapatkan bahwa terjadi peningkatan dalam kekuatan pasar dan daya penetrasi pasar. Namun, kekuatan penetrasi pasar ini tidak signifikan dan tidak merata untuk semua BPR, sehingga menimbulkan ketimpangan dalam penyaluran kredit di hampir semua wilayah kerja di Pulau Jawa.
Setelah dilakukan klasifikasi berdasarkan strata, baru bisa dilihat secara rinci bahwa kebanyakan BPR di pulau Jawa tidak memiliki kekuatan pasar yang cukup memadai dan memiliki kelemahan dalam melakukan penetrasi pasar. Hal itu ditandai dengan angka CR4 dan indeks HHI yang terus menurun. Namun, untuk distribusi penyaluran kredit, analisis berdasarkan strata menunjukkan bahwa distribusi berdasarkan strata lebih merata dibandingkan jika kita mengukur distribusi penyaluran kredit tanpa memilah-milah dengan stratifikasi.
Selain itu, ada dua daerah yang menarik untuk diamati, yakni propinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di Jawa Barat, rasio konsentrasi tinggi, artinya BPR dikuasai oleh empat BPR yang dominan, walaupun penetrasi pasarnya bagus, tetapi distribusi penyaluran kreditnya tidak merata. Sedangkan di Jawa Tengah terjadi hal tidak normal (kondisi paradoks), bahwa nilai konsentrasi rasionya rendah, tetapi distribusi penyaluran kreditnya tidak merata, padahal kekuatan pasar dan daya penetrasinya tergolong bagus.
ANALISIS KONSENTRASI PENETRASI PASAR DAN
DISTRIBUSI PENYALURAN KREDIT BANK PERKREDITAN
RAKYAT (BPR) DI PULAU JAWA
OLEH
MOHAMAD FIKRI RAMDHANI H14104076
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh,
Nama Mahasiswa : Mohamad Fikri Ramdhani
Nomor Registrasi Pokok : H14104076
Program Studi : Ilmu Ekonomi
Judul Skripsi : Analisis Konsentrasi Penetrasi Pasar dan
Distribusi Penyaluran Kredit Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) di Pulau Jawa
dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Nunung Nuryartono, M.Si. NIP. 132 104 952
Mengetahui,
Ketua Departemen Ilmu Ekonomi
Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS. NIP. 131 846 872
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH
BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH
DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, September 2008
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Mohamad Fikri Ramdhani lahir pada tanggal 25 Mei 1986 di
Bogor, Jawa Barat. Penulis anak ketujuh dari tujuh bersaudara, dari pasangan
Soedjono dan Siti Djumenah (ALM). Jenjang pendidikan penulis dilalui tanpa
hambatan, penulis menamatkan sekolah dasar pada SD Negeri Pengadilan I Bogor,
kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 11 Bogor dan lulus pada tahun 2001. Pada
tahun yang sama, penulis diterima di SMU KORNITA IPB Darmaga Bogor dan lulus
pada tahun 2004.
Penulis melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di Institut Pertanian
Bogor (IPB) pada tahun 2004. Penulis masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi
Masuk IPB (USMI) dan diterima sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi
pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama menjadi mahasiswa, penulis sering
berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan di Institut Pertanian Bogor.
Kegiatan yang pernah diikuti oleh penulis diantaranya adalah kepanitian Lomba
Karya Tulis Mahasiswa Hipotex-R FEM IPB tahun 2006 sebagai Seksi Logistik dan
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Judul
skripsi ini adalah “Analisis Konsentrasi Penetrasi Pasar dan Distribusi
Penyaluran Kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Pulau Jawa”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen,
Institut Pertanian Bogor. Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis banyak
memperoleh dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu dengan segala ketulusan
dan kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Nunung Nuryartono, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang
memberikan ilmu dan membimbing penulis dengan sabar dalam proses
penyusunan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
2. Dr. Ir. Muhammad Firdaus, M.Si selaku dosen penguji utama yang telah
bersedia menguji dan memberikan masukan, kritik dan ilmu yang bermanfaat
untuk penyempurnaan skripsi ini.
3. Fifi Diana Thamrin, M.Si selaku dosen penguji komisi pendidikan yang telah
memberikan masukan dalam perbaikan tata bahasa untuk penyempunaan
skripsi ini.
4. Dr. Ir. Anny Ratnawati, MS selaku dosen pembimbing akademik atas
bimbingannya selama ini.
5. Orang tua penulis yaitu Soedjono dan Siti Djumenah (ALM), serta saudara
penulis yaitu Rahmat Supana, Muhammad Ridwan (ALM), Sri Windawati, Sri
Widiyastuti, Bambang Widiantoro dan Sri Rezeki atas dukungan, doa, kasih
sayang, bimbingan dan perhatian yang telah dicurahkan selama ini. Ocha atas
6. Lembaga InterCAFE beserta staf-nya, Bapak Iman Sugema, Bapak Noer
Azam Achsani, Bapak Tony Bahtiar, Ibu Triana Anggraeni, Ibu Nuning, Ibu
Heti, Ibu Mita, Ka Ade, Ka Toni, Ka Iqbal, Teh Heni, Teh Nilam, Desi, Ka
Dayat dan Ka Wahyu.
7. Teman-teman satu bimbingan skripsi; Rista, Imeh, Rizki, Pri dan tak lupa
Azis terima kasih atas semangat, dukungan, dan perjuangan selama proses
penyusunan skripsi.
8. Dani, Anggit, Akbar, Dwi, Hardy, Tyo, Refa, Adit, Islam, Fajri, Irvan, Irwan,
Dado, Agita, Dewi, Ratih, Fitsol, Ririn, Indri, Ka Irfan, Ka Rini, Asti, dan
teman-teman lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu atas semangat,
bantuan, dan persahabatannya.
9. Teman-teman penulis dan seluruh IE angkatan 41. Terima kasih atas
semangat, dukungan dan bantuan selama proses penyusunan skripsi.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang semata-mata ditujukan untuk
memperbaiki berbagai kelemahan yang ada sangat penulis harapkan. Semoga hasil
dari skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun semua pihak yang
membutuhkan.
Bogor, September 2008
DAFTAR ISI
2.1.1. Sejarah Singkat Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Indonesia . 9 2.1.2. Landasan Hukum dan Pengertian BPR... 11
2.1.3. Lingkup Kegiatan BPR ... 11
2.1.4. Arsitektur Perbankan Indonesia (API)... 12
2.1.5. Posisi Strategis BPR ... 13
2.2. Kredit ... 14
2.2.1. Definisi Kredit dan Distribusi Kredit ... 14
2.2.2. Unsur-Unsur Kredit ... 14
2.2.3. Tujuan Kredit ... 16
2.2.4. Manfaat Kredit ... 16
2.3. Penetrasi Pasar ... 17
2.3.1. Pengertian Penetrasi Pasar ... 17