• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV TUGAS PEMBANTUAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Pekalongan

Tahun 2011

288 BAB IV

TUGAS PEMBANTUAN

Pelaksanaan tugas pembantuan adalah sebagai bentuk penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau desa untuk melaksanakan urusan pemerintahan dan pembangunan yang disertai dengan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggungjawabkannya kepada yang memberi tugas.

Pada tahun 2011 Pemerintah Kabupaten Pekalongan menerima tugas pembantuan baik dari Pemerintah Pusat berupa bantuan keuangan APBN (tugas pembantuan), APBD (Dana pendampingan), UB, Dekon dan Bansos sebesar Rp. 62.272.055.000,- yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sebagai berikut :

A. Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kegiatan Bantuan APBN (Tugas Pembantuan)

1. Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan

a. Dasar Hukum DIPA Nomor 0552/018-03.4.01/13/2011

b. Instansi pemberi tugas pembantuan : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan Tugas Pembantuan : Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Pengelolaan produksi tanaman Serealia Anggaran : Rp. 877.685.000,-

Realisasi : Rp. 780.700.000,- (88,95 %) Realisasi fisik 100 %

- Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan Anggaran : Rp. 11.700.000,-

Realisasi : Rp. 11.326.000,- (96,80 %) Realisasi fisik 100 %

- Penanganan pasca panen tanaman pangan Anggaran : Rp. 406.693.000,-

Realisasi : Rp. 396.388.000,- (97,47 %) Realisasi fisik 100 %

- Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan

Anggaran : Rp. 44.900.000,-

Realisasi : Rp. 26.550.000,- (59,13 %) Realisasi fisik 100 %

2. Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman hortikultura berkelanjutan

(2)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Pekalongan

Tahun 2011

289

a. Dasar Hukum DIPA Nomor 0552/018-04.4.01/13/2011

b. Instansi pemberi tugas pembantuan : Direktorat Jenderal Hortikultura c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

: Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman buah berkelanjutan

Anggaran : Rp. 600.000.000,-

Realisasi : Rp. 599.045.000,- (99,84 %) Realisasi fisik 100 %

- Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk florikultura berkelanjutan

Anggaran : Rp. 250.000.000,-

Realisasi : Rp. 246.866.000,- (98,75 %) Realisasi fisik 100 %

- Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Hortikutura Anggaran : Rp. 50.000.000,-

Realisasi : Rp. 47.724.000,- (95,45 %) Realisasi fisik 100 %

3. Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan

a. Dasar Hukum DIPA Nomor 0552/018-05.4.01/13/2011.

b. Instansi pemberi tugas pembantuan Direktorat Jenderal Perkebunan c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

: Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman rempah dan penyegar

Anggaran : Rp. 300.000.000,-

Realisasi : Rp. 300.000.000,- (100 %) Realisasi fisik 100 %

- Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman tahunan Anggaran : Rp. 337.032.000,-

Realisasi : Rp. 336.732.000,- (99,91 %) Realisasi fisik 100 %

- Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Perkebunan

Anggaran : Rp. 63.700.000,-

Realisasi : Rp. 61.810.000,- (97,03 %) Realisasi fisik 100 %

4. Program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian a. Dasar Hukum DIPA Nomor 0552/018-08.4.01/13/2011.

(3)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Pekalongan

Tahun 2011

290

b. Instansi pemberi tugas pembantuan : Direktorat Jenderal Prasarana dan

Sarana Pertanian

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan Tugas Pembantuan : Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Pengelolaan air irigasi untuk pertanian Anggaran : Rp. 1.390.000.000,-

Realisasi : Rp. 1.389.450.000,- (99,96 %) Realisasi fisik 100 %

- Perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian Anggaran : Rp. 787.500.000,-

Realisasi : Rp. 787.498.000,- (99,99 %) Realisasi fisik 100 %

- Pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat mesin pertanian

Anggaran : Rp. 101.250.000,-

Realisasi : Rp. 101.250.000,- (100 %) Realisasi fisik 100 %

- Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian

Anggaran : Rp. 50.000.000,-

Realisasi : Rp. 50.000.000,- (100 %) Realisasi fisik 100 %

- Fasilitas pupuk dan pestisida

Anggaran : Rp. 2.835.000.000,-

Realisasi : Rp. 2.827.745.000,- (99,74 %) Realisasi fisik 100 %

- Pelayanan pembiayaan pertanian dan pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP)

Anggaran : Rp. 70.000.000,-

Realisasi : Rp. 69.395.000,- (99,14 %) Realisasi fisik 100 %

5. Program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian a. Dasar Hukum DIPA Nomor 0552/018-08.4.01/13/2011.

b. Instansi pemberi tugas pembantuan : Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan Tugas Pembantuan : Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian Anggaran : Rp. 900.000.000,-

Realisasi : Rp. 900.000.000,- (100 %) Realisasi fisik 100 %

(4)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Pekalongan

Tahun 2011

291

- Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen

Prasarana dan Sarana Pertanian

Anggaran : Rp. 35.000.000,-

Realisasi : Rp. 35.000.000,- (100 %) Realisasi fisik 100 %

Permasalahan dan solusi : Permasalahan :

Solusi :

B. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kegiatan Bantuan APBN (Tugas Pembantuan)

1. Program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktifitas

a. Dasar hukum : DIPA No.0238/026-13.4.01/13/2011 tanggal 20 Desember 2010

b. Instansi pemberi tugas pembantuan : Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan Tugas Pembantuan : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Peningkatan kapasitas kelembagaan, sarana dan pemberdayaan kelembagaan pelatihan dan produktivitas Binalattas (pembangunan BLK)

Anggaran : Rp. 3.114.040.000,-

Rencana : Rp 3.060.204.000,- (98,27%) Realisasi fisik 100 %

- Pengembangan standarisasi kompetensi kerja dan program pelatihan Binalattas

Anggaran : Rp. 446.190.000,-

Rencana : Rp 446.190.000,- (100%) Realisasi fisik 100 %

2. Program penempatan dan perluasan kesempatan kerja

a. Dasar hukum : DIPA No.0237/026-04.4.01/13/2011 tanggal 20 Desember 2010

b. Instansi pemberi tugas pembantuan : Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan Tugas Pembantuan : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Penempatan tenaga kerja dalam negeri Anggaran : Rp. 149.550.000,-

Realisasi : Rp 135.503.000,- (90,61%) Realisasi fisik 100 %

(5)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Pekalongan

Tahun 2011

292

- Pengembangan dan peningkatan perluasan kesempatan kerja

Anggaran : Rp. 528.000.000,-

Realisasi : Rp 511.146.000,- (96,81%) Realisasi fisik 100 %

Kegiatan Bantuan APBN (Dekonsentrasi)

1. Program perlindungan tenaga kerja dan pengembangan sistem pengawasan ketenagakerjaan.

a. Dasar hukum :

1) Undang-Undang No 3 Tahun 1951 Tentang Pernyataan berlakunya Undang-Undang Pengawasan Perburuhan .

2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Sosial Tenaga Kerja

4) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja

5) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan 6) DIPA No.0230/026-08.3.01/2011 Tanggal 20 Desember 2011 7) DIPA Revisi No.S-1828/WPB.14/BD.0201/2011 Tanggal 7 Juli 2011 b. Instansi pemberi tugas pembantuan : Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan Tugas Pembantuan : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Peningkatan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Anggaran : Rp. 120.065.000,-

Realisasi : Rp 102.978.000,- (85,77%) Realisasi fisik 100 %

2. Program perlindungan dan pengembangan Lembaga Tenaga Kerja a. Dasar hukum :

1) Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan . 2) Permenakertrans RI No. PGR 32/MEN/XII/2008 Tentang Tata Cara

Pembentukan dan Susunan Keanggotaan LKS Tripartit .

3) Kepmenakertrans RI No. KEP. 48/MEN/IV 2004 jo Permenakertrans No. PER 08/Men/III/2006 Tentang Tata cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaraan PKB

4) DIPA No. 02.30/26-05.3.01/13/2011 Tanggal 20 Desember 2011 b. Instansi pemberi tugas pembantuan : Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan Tugas Pembantuan : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

(6)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Pekalongan

Tahun 2011

293

- Perlindungan dan pengembangan Lembaga Tenaga Kerja

Anggaran : Rp. 59.100.000

Realisasi : Rp 59.100.000 (100%) Realisasi fisik 100 %

3. Program lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga (LK3).

a. Dasar hukum :

1) Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan .

2) Undang-Undang No. 10 Tahun 1992 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera.

3) Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak 4) Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan

Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

5) Undang-Undang No. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial b. Instansi pemberi tugas pembantuan : Kementerian Sosial

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan Tugas Pembantuan : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Lembaga konsultasi kesejaheraan keluarga (LK3) Anggaran : Rp. 20.000.000,-

Realisasi : Rp 20.000.000,- (100%) Realisasi fisik 100 %

4. Program Jaminan kesejahteraan sosial melalui Askesos a. Dasar hukum :

1) Undang-Undang No 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional .

2) Undang-Undang No 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial 3) Peraturan Presiden R.I Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan

b. Instansi pemberi tugas pembantuan : Kementerian Sosial

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan Tugas Pembantuan : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Jaminan kesejahteraan sosial melalui Askesos Anggaran : Rp. 60.160.000,-

Realisasi : Rp 60.160.000,- (100%) Realisasi fisik 100 %

5. Program natuan stimulan bahan bangunan a. Dasar hukum :

1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 27 dan 34

2) Undang-Undang No. 6 Tahun 1974 Tentang Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial

3) Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana

(7)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Pekalongan

Tahun 2011

294

4) Keputusan Direktur Jendral Bantuan dan Jaminan Sosial

Departemen Sosial R.I No. 18/BJS/I/2007 Tentang Indeks Satuan Harga Bantuan Stimulan Bahan Bangunan Rumah/Rumah Tumbuh bagi korban bencana alam dan bencana sosial

b. Instansi pemberi tugas pembantuan : Kementerian Sosial

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan Tugas Pembantuan : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Bantuan stimulan bahan bangunan

Anggaran : Rp. 285.000.000,-

Realisasi : Rp 285.000.000,- (100%) Realisasi fisik 100 %

Permasalahan dan solusi : Permasalahan :

1. Pencari kerja meningkat sedang peluang kerja terbatas

2. Belum optimalnya mekanisme pelayanan penempatan tenaga kerja

3. Kurangnya kuantitas sarana prasarana untuk memenuhi kebutuhan pelatihan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

4. Masih ada perusahan-perusahaan yang belum menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai prosedur.

5. Ada beberapa Perusahaan yang telah memenuhi syarat untuk membuat Peraturan Perusahan akan tetapi belum melaksanakan.

6. Masih rendahnya kesadaran masyarakat menggunakan media LK3 untuk membantu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga.

7. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam menyediakan perlindungan sosial berbasis masyarakat.

Solusi :

1. Sedang upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah diatas sebagai berikut :

2. Memberikan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja 3. Memberikan Sosialisasi pada perusahaan tentang :

a. Undang-Undang Republik Indonesia No.7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan diperusahaan

b. Keputusan Presiden No.4 Tahun 1980 tentang Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan diperusahaan

4. Mendorong dan memotivasi pihak-pihak partisipan berperan aktif dalam usaha kesejahteraan

5. Memberikan pembinaan kepada perusahan dan pengurus P2K3 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

6. Dilaksanakan pembinaan lanjutan tentang manfaat peraturan perusahaan kepada perusahaan

(8)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Pekalongan

Tahun 2011

295

7. Pengurus LK3 lebih aktif bekerja sama dengan Stakeholder dalam

penanganan PMKS

8. Peningkatan sosialisasi pelaksanaan Asuransi Kesejahteraan Sosial

C. Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan Bantuan APBN (UB)

1. Program pemberdayaan masyarakat dan desa.

a. Dasar hukum :

- Peraturan Derektorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan Republik Indonesia Nomor Per-43/PB/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyaluran dan Pencairan Dana Pinjaman IBRD Nomor 7505-IND/IDA CREDIT NOMOR 4385-IND (NASIONAL PROGRAM FOR RURAL COMMUNITY EMPOWERMENT IN

RURAL AREAS PROJECTI PROGRAM NASIONAL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN PNPM MANDIRI PERDESAAN).

- Surat Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Departemen Dalam Negeri Nomor 900/3020/PMD Perihal Perubahan Anggaran Dana Tugas Pembantuan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2008.

b. Instansi pemberi tugas pembantuan : Dirjen Perbendaharaan Departemen Keuangan bekerjasama dengan Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Departemen Dalam Negeri

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan : Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Kegiatan Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM) Anggaran : Rp. 21.658.779.000,-

Realisasi : Rp. 21.620.806.650,- (99,82 %) Realisasi fisik 100 %

Permasalahan dan solusi : Permasalahan :

Terbatasnya jumlah tenaga teknis dan tenaga administrasi personil dibanding dengan beban tugas terutama kebutuhan tenaga pegawai masih diperlukan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan.

Solusi :

Penambahan kompetensi kualitas dan jumlah tenaga teknis dan tenaga administrasi personil.

D. Dinas Pekerjaan Umum

Kegiatan Bantuan APBN (BANSOS)

1. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) a. Dasar hukum :

(9)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Pekalongan

Tahun 2011

296

b. Instansi pemberi tugas pembantuan :

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) (APBN Rp. 6.460.000.000,-, APBD Pendamping APBN Rp.

2.950.000.000)

Anggaran : Rp. 9.410.000.000,-

Realisasi : Rp. 9.400.974.200 ,- (99,90 %) Realisasi fisik 100 %

2. Program pembangunan sarana air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat

a. Dasar hukum :

b. Instansi pemberi tugas pembantuan :

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Kegiatan PAMSIMAS PNPM-P (PAGU Rp. 2.502.500.000,-, Pendamping Rp. 1.083.000.000)

Anggaran : Rp. 3.585.500.000,-

Realisasi : Rp. 3.583.300.400,- (99,94 %) Realisasi fisik 100 %

3. Program pembangunan infrastruktur pedesaan (PPIP) a. Dasar hukum :

b. Instansi pemberi tugas pembantuan :

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Kegiatan PPIP (PAGU Rp. 3.250.000.000,-, Pendamping Rp.

175.000.000,-)

Anggaran : Rp. 3.425.000.000,-

Realisasi : Rp. 3.382.740.500 ,- (98,77 %) Realisasi fisik 100 %

Permasalahan dan Solusi : Permasalahan :

Solusi :

E. Dinas Kesehatan

Kegiatan Bantuan APBN (BANSOS) 1. Program JAMKESMAS

a. Dasar Hukum :

b. Instansi pemberi tugas pembantuan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

(10)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Pekalongan

Tahun 2011

297

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas

Pembantuan : Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan d. Kegiatan :

- JAMKESMAS (PAGU Rp. 5.228.084.000,-) Anggaran : Rp. 5.228.084.000,-

Realisasi : Rp. 481.506.006,- (9,21 %) 2. Program JAMPERSAL

a. Dasar Hukum :

b. Instansi pemberi tugas pembantuan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan : Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- JAMPERSAL

Anggaran : Rp. 3.122.127.000,-

Realisasi : Rp. 2.220.510.000,- (71,12 %)

Permasalahan dan Solusi Permasalahan :

Solusi :

Kegiatan Bantuan APBN (Tugas Pembantuan) 1. Program Bantuan operasional kesehatan (BOK)

a. Dasar Hukum :

b. Instansi pemberi tugas pembantuan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan : Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan

d. Kegiatan :

- Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Anggaran : Rp. 1.950.000.000,-

Realisasi : Rp. 1.918.840.050,- (98,40 %)

Permasalahan dan Solusi Permasalahan :

Solusi :

Adapun kesimpulan dari penugasan pembantuan dari Pemerintah Pusat berupa bantuan keuangan APBN (tugas pembantuan), APBD (Dana pendampingan), UB, Dekon dan Bansos sebesar yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan prosentase fisik rata-rata sudah mencapai 89,46 % adalah sebagai berikut :

1. Dinas Pekerjaan Umum terdapat 2 kegiatan yang belum mencapai 100 %, yaitu :

a. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri)

(11)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Pekalongan

Tahun 2011

298

b. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan

Lingkungan Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) (PNPM-P)

Alasan : Pencairan dana tanggal 27 Desember 2011. Kegiatan tersebut masih dapat dilanjutkan paling lambat 3 bulan setelah tahun anggaran (TA) berakhir.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan Bersama Pusat untuk Penanggulangan Kemiskinan pasal 13 ayat 2.

2. Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan sumber dana Tugas Pembantuan, pelaksanaannya tidak bisa 100 %, yaitu :

a. Pengelolaan produksi tanaman serealia, dari 500 ha hanya terealisasi 220 ha, disebabkan karena padi hibrida tidak tahanwereng batang coklat sehingga petani tidak mau menggunakan padi hibrida.

3. Dinas Kesehatan dana BANSOS a. JAMKESMAS

b. JAMPERSAL

Pencairan dana sesuai klaim dari masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

ZAINUDDIN PEJABAT KESIHATAN DAERAH SEBERANG PERAI TENGAH LOT 89, MUKIM 17, BERAPIT 14000 BUKIT MERTAJAM PULAU PINANG.. BUKIT

versi minyak jarak yang diperoleh dari prosedur SNI 01-3555-1998 dengan prosedur Official methods of Analysis of AOAC adalah berkisar antara 0,7-7,7% pada

Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah

Berbeda dengan jiritsugo yang dapat berdiri sendiri dan memiliki arti leksikal, fuzokugo tidak dapat berdiri sendiri dan tidak memiliki arti bila tidak dilengkapi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa induk sapi bunting yang divaksin dengan vaksin in-aktif AI H5N1 mampu menghasilkan antibodi spesifik terhadap AI di dalam

Selain mengubah ukuran utama, optimisasi yang dilakukan juga dilakukan dengan memilih material yang akan digunakan antara mild steel dan high tensile steel, memilih

Daerah fauna Peralihan dibatasi oleh garis Wallace yang membatasi dengan fauna di dataran Sunda dan garis Weber yang membatasi dengan fauna di dataran Sahul..

Data dari HYCOM+NCODA NRL archieve dataset untuk periode tahun 2012 (Cummings dan Smedstad 2013) menunjukkan pola pergerakan arus pada ekoregion 6.3.4 ini lebih