• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK MADU RANDU DAN MADU KELENGKENG DALAM MENURUNKAN KOLESTEROL PADA TIKUS PUTIH HIPERKOLESTEROLEMIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK MADU RANDU DAN MADU KELENGKENG DALAM MENURUNKAN KOLESTEROL PADA TIKUS PUTIH HIPERKOLESTEROLEMIK."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Inayah. 2010. Efek Madu Randu dan Madu Kelengkeng Dalam Menurunkan Kolesterol pada Tikus Putih Hiperkolesterolemik. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang. Dra. Aditya Marianti, M.Si dan Dr. Lisdiana, M.Si.

Madu adalah cairan alami yang dihasilkan lebah madu, memiliki khasiat dapat menurunkan kolesterol dan MDA (Malonildealdehida). Mekanisme penurunan kolesterol dan MDA oleh madu karena di dalam madu terdapat antioksidan. Madu kelengkeng memiliki kandungan antioksidan lebih besar dibandingkan madu randu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan madu randu dan madu kelengkeng dalam menurunkan kolesterol dan MDA pada tikus putih hiperkolesterolemik.

Penelitian ini menggunakan 15 ekor tikus putih strain Wistar jantan berumur 2-3 bulan dengan berat badan 115-218 gram/ ekor yang diambil secara acak. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok dilaksanakan secara eksperimental. Pada penelitian ini dilakukan perlakuan madu randu dan madu kelengkeng dengan dosis 10 ml+5 ml air/Kg/BB serta kelompok kontrol tanpa perlakuan madu. Masing- masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus 5 kali ulangan. Semua kelompok tikus diberi pakan tinggi kolesterol kuning telur ayam dengan dosis 5 gram/200gr BB selama 51 hari. Perlakuan madu diberikan pada hari ke 31-51. Hari ke 30 darah diambil dan diukur kadar kolesterol sebagai penanda bahwa kolesterol sudah lebih dari 54 mg/dl (hiperkolesterolemik). Hari ke 51 darah diambil dan di sentrifugasi untuk memperoleh serum darah kemudian dilakukan pengujian kolesterol dan MDA menggunakan Spektrofotometri. Data kolesterol dan MDA dianalisis dengan ANOVA dilanjutkan dengan uji lanjut Post hoc tests LSD pada taraf kesalahan 5%.

Hasil uji ANOVA kelompok kontrol, perlakuan madu randu dan madu kelengkeng pada uji kolesterol diperoleh nilai p < 0,005 (ada perbedaan signifikan). Pada uji lanjut Post hoctests LSD diperoleh antara perlakuan madu randu dan madu kelengkeng nilai p > 0,005 (tidak berbeda signifikan). Untuk uji ANOVA MDA antara kelompok kontrol, perlakuan madu randu dan madu kelengkeng menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,005) begitu juga untuk uji lanjut Post hoctests LSD menunjukkan antara madu randu dan madu kelengkeng ada perbedaan yang signifikan (p < 0,005).

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan efek antara madu randu dan kelengkeng dalam menurunkan kolesterol. Ada perbedaan efek antara madu randu dan kelengkeng dalam menurunkan MDA. Madu kelengkeng dapat menurunkan MDA lebih besar dibandingkan dengan madu randu pada tikus putih hiperkolesterolemik.

Referensi

Dokumen terkait

Di samping itu, Fokker (dalam Markhamah, 2009: 9) memaparkan bahwa kalimat ialah ucapan bahasa yang mempunyai arti penuh dan batas keseluruhannya ditentukan

Hasil penelitian mengenai pengaruh pemberian pakan dengan level protein berbeda terhadap kualitas karkas ayam hasil persilangan ayam Bangkok dan ayam Arab, megenai perbandingan

Berdasarkan analisis data yang dipresentasikan pada Tabel 4, dengan umur rencana perkerasan jalan 10 tahun dan repetisi beban truk sebesar 130.182.000 (ESAL), jalan tidak

STANDAR KOMPETENSI : Setelah mengikuti kuliah Struktur Perkembangan Tumbuhan mahasiswa Biologi mampu memahami konsep struktur dan perkembangan sel, jaringan dan organ

1) Kelayakan isi buku teks IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Kelas V yang diterbitkan Yudhistira ditinjau dari aspek kesesuaian materi dengan Standar Kompetensi (SK)

Cerita Amir Hamzah dalam Kesusastraan Nusantara Dalam dunia sastra Melayu teks Amir Hamzah yang berjudul Hikayat Amir Hamzah ditulis dalam bentuk prosa dan disalin dalam banyak

Saluran transmisi adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk Saluran transmisi adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari pusat

Berdasarkan Uji F terbukti bahwa secara simultan faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam mengkonsumsi kopi