• Tidak ada hasil yang ditemukan

TE SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TE SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TE145462 SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition)

Petunjuk Praktikum

Ver. 3.

Laboratorium PLC

(2)

TE145462 SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) 2

Pelaksanaan Praktikum:

1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat dilarang masuk.

2. Setiap peserta praktikum menggunakan pakaian yang rapi dan harap membawa keperluan praktikum (pensil, pulpen tinta biru, penghapus, dan penggaris 20 cm).

3. Setiap kelompok praktikum menempati pada tempat yang telah ditentukan dan meletakkan tas pada tempat yang telah ditentukan.

4. Setiap kelompok praktikum harap membawa Laporan Sementara

pelaksanaan praktikum pada kertas HVS ukuran A4.

5. Laporan Sementara ditulis dengan tinta warna biru dengan ketentuan

tulisan tangan 1 spasi. Batas atas 2 cm, batas kiri 3 cm, batas kanan 2 cm dan batas bawah 2 cm.

6. Hasil pengamatan selama praktikum harap dicatat dan ditulis pada Laporan Sementara. Isi Laporan Sementara:

a. Nama dan Nomer Pokok Praktikan; b. Judul Percobaan;

c. Tujuan Percobaan;

d. Langkah-langkah Percobaan;

e. Hasil Sementara Percobaan (format sudah ditentukan).

7. Lima menit sebelum jam pelaksanaan berakhir peserta merapikan dan memasukkan peralatan yang dipakai selama praktikum. Setiap kelompok praktikum harap mengumpulkan Laporan Sementara untuk diperiksa/di-acc

oleh dosen pelaksana praktikum.

Laporan Resmi Praktikum:

1. Format Cover sesuai contoh (huruf Trebuchet dan foto berwarna). File ini bisa diunduh di Web Personal Dosen ITS.

2. Laporan Resmi ditulis dengan tinta warna biru. Kertas yang dipergunakan

HVS ukuran A4, 1 spasi. Batas atas 2 cm, batas kiri 3 cm, batas kanan 2 cm dan batas bawah 2 cm.

3. Laporan Resmi dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah percobaan dilakukan sebelum jam 10.00 wib. Di Sekretariat D3 Elektro (lantai 2) sdr. Hadi.

4. Isi Laporan Resmi:

a. Cover: Judul Percobaan dan Nama Nomer Pokok Praktikan; b. Tujuan;

c. Peralatan yang dipergunakan; d. Teori Penunjang;

e. Langkah-langkah Percobaan; f. Hasil Percobaan;

g. Kesimpulan dan Saran;

(3)

TE145462 SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) 3 Gambar 1. Piramida Kontrol Sistem.

Macam Percobaan:

a. Perc. 1 : PLC sebagai RTU

(Buku1: Chap. 1 s/d 5, dan 7); (Buku1: Chap. 1 s/d 5, dan 7). b. Perc. 2 : Rancangan HMI dg GT Designer

(Buku 3: Chap 3 dan 5).

c. Perc. 3 : Tampilan Sistem Kontrol Kecepatan

(Buku 1: Chap. 1 s/d 5, dan 7 ); (Buku 3: Chap 3 dan 5). d. Perc. 4 : Monitoring Temperatur

(Buku 1: Chap. 1 s/d 5, dan 7 ); (Buku 3: Chap 3 dan 5); (Literatur Sensor Temperatur).

Materi :

1. Mitsubishi Programmable Logic Controller, Training Manual, Q-series basic course (for GX Works2), SH(NA)-081123ENG-A(1210)MEE, 13JW55, Okt.,

2012.

2. Mitsubishi Programmable Logic Controller, Training Manual, Q-series basic course (for GX Developer), SH(NA)-080617ENG-A(0601)MEE, 13JW50, Jan.,

2006.

3. Mitsubishi Electric Corporation, Graphic Operation Terminal Training Manual, GOT1000 Advance Training Course (for GT Designer2 Version2),

(4)

TE145462 SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) 4

Percobaan 1

: PLC sebagai RTU

Tujuan:

a. Mempelajari Perangkat PLC MELSEC-Q Series sebagai RTU b. Mempelajari Pemrograman PLC dengan GX Works2

Peralatan yang Dipergunakan:

a. Training Manual, Q-series basic course (for GX Works2)

b. Software GX Works2 Versi 1 c. Modul MELSEC-Q Training Kit

Teori Penunjang:

a. Teori tentang Perangkat PLC dan Pemrograman PLC Modul Training Kit ada pada buku Training Manual, Q-series basic course (for GX Works2)

Chapter 1 s/d 5. Teori ini dipergunakan untuk menjelaskan percobaan

pertama

b. Teori penggunaan modul intelligent function modules pada buku Manual

Training Manual, Q-series basic course (for GX Works2) Chapter 7.

Sebelum menggunakan modul tersebut anda harus melakukan set-up secara

hardware konfigurasi AD channel 1, range 0-5 Volt; konfigurasi DA channel

1, range 0-5 Volt,. Set-up secara software data AD di D10 dan data DA di D20, jangan lupa untuk menyimpan konfigurasi set-up. Teori ini

dipergunakan untuk menjelaskan percobaan kedua dan ketiga.

Gambar 1. Ladder Diagram Fungsi Logika

Langkah-langkah Percobaan:

a. Buat ladder seperti Gambar 1 dan buat time chart untuk M0, M10, Y70, Y71,dan Y72.

b. Percobaan berikutnya dilakukan dengan menggunakan inteligent module, lakukan set-up seperti pada teori di atas. Kemudian buat ladder seperti Gambar 2 dengan memodifikasi hingga memenuhi ketentuan potensiometer AD-Input diputar sebagai simulator sensor arus aturan sebagai berikut: • Jika keluaran sensor 2 Volt kondisi alarm Y70 dan Y72 berkedip selang 1

detik

(5)

TE145462 SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) 5 • Jika keluaran sensor 4 Volt kondisi alarm Y75 aktif dan penunjuk angka

berkedip selang 1 detik

c. Buat program ladder dengan membandingkan data desimal yang

dimasukkan lewat thumbwheel X2F-X20 dikurangi thumbwheel X3F-X30 dengan ketentuan:

• Jika hasilnya negatip kondisi alarm Y70 dan Y72 blink selang 1 detik • Jika hasilnya antara 100 sampai dengan 700 keluarkan ke seven segment

Y6F-Y60 dan Meter Output 3 Volt

• Jika hasilnya lebih dari 700 kondisi alarm Y73 dan Y75 blink selang 0,5 detik.

d. Kerjakan Soal Tes.

Gambar 2. Ladder Diagram Modul Inteligent

Tugas Percobaan:

a. Buat time chart untuk M0, M10, Y70, Y71,dan Y72.

b. Laporkan hasil modifikasi Gambar 2 agar sesuai dengan perintah b dan c di atas!

c. Buatlah sketsa konfigurasi PLC untuk mengendalikan objek kontrol secara jarak jauh (jelaskan modul2, sensor, dan aktuator yang digunakan).

(6)

TE145462 SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) 6

Percobaan 2

: Rancangan HMI dg GT Designer

Tujuan:

a. Mempelajari GT Designer sebagai HMI

b. Mempelajari koneksi GT Designer dengan PLC

Peralatan yang Dipergunakan:

a. Training Manual, Q-series basic course (for GX Works2) b. Software GX Works2 Versi 1

c. Software GT Designer Versi 3 dan GT Simulator d. Modul MELSEC-Q Training Kit

Teori Penunjang:

a. Teori tentang Perangkat PLC dan Pemrograman PLC Modul Training Kit ada pada buku Training Manual, Q-series basic course (for GX Works2)

Chapter 1 s/d 5 dan Chapter 7

b. Teori tentang GT Designer ada pada buku Graphic Operation Terminal

Training Manual, GOT1000 advance course (for GT Designer2 Version2) Chapter 3 dan 5.

Langkah-langkah Percobaan:

a. Buat ladder seperti pada Gambar 1, Percobaan 1

b. Jalankan Software GT Designer 3, lakukan set-up layar GOT (Graphic Operation Terminal) seperti Gambar 3

Gambar 3. Set-up Layar GOT

c. Buat tampilan gambar proses ladder pada percobaan a dengan tampilan dengan GT Designer 3. Lakukan simulasi, lakukan pengamatan, laporkan hasilnya dalam bentuk pdf file, dan simpan file gambar tersebut.

(7)

TE145462 SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) 7

Tugas Percobaan:

a. Buat pengamatan hasil percobaan dalam bentuk file pdf tampilan layar GOT dan simpan file gambar tersebut

b. Buat ladder seperti pada soal b atau soal c pada Percobaan 1.

c. Buatlah tampilan dengan GT Designer 3. Lakukan simulasi, lakukan pengamatan, laporkan hasilnya dalam bentuk pdf file, dan simpan file gambar tersebut.

d. Gambar tampilan GT Designer 3 boleh menyerupai tampilan Training Kit pada layar komputer (Gambar 4. MELSEC-Q Training Kit)

Gambar 4. MELSEC-Q Training Kit.

(8)

TE145462 SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) 8

Percobaan 3

:

Tampilan Sistem Kontrol Kecepatan

Tujuan:

a. Mengaplikasi PLC Q-series untuk Sistem Kontrol Kecepatan

b. Membuat tampilan Sistem Kontrol Kecepatan dengan GT Designer

Peralatan yang Dipergunakan:

a. Training Manual, Q-series basic course (for GX Works2) b. Software GX Works2 Versi 1

c. Software GT Designer Versi 3 dan GT Simulator

d. Modul Kontrol Kecepatan untuk Sistem Kontrol Kecepatan. Motor yang akan digunakan harus bisa di-drive dengan tegangan dari modul DA Q62DA. Sedang sensor berupa tachogenerator harus menghasilkan tegangan sesuai dengan modul AD Q64AD.

Teori Penunjang:

a. Teori pada buku Training Manual, Q-series basic course (for GX Works2),

Chapter 7. Programming Intelligent Function Modules PLC Q-Series

b. Teori pada buku Training Manual, Q-series basic course (for GX Works2) untuk perintah-perintah aritmatik, pembanding, dan tampilan

c. Teori ada pada buku Sistem Kontrol Kecepatan Set putaran Kontroler Motor DC Sensor Kecepatan putaran Driver D/A A/D PLC dari X20-X2F -+

Gambar 6. Blok Diagram Sistem Kontrol Kecepatan

(9)

TE145462 SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) 9

Langkah-langkah Percobaan:

a. Siapkan Modul Sistem Kontrol Kecepatan yang sudah anda siapkan sebelum memulai percobaan ini (Modul disiapkan sendiri dengan spesifikasi yang telah ditentukan).

b. Sebelum menggunakan modul tersebut anda harus melakukan set-up secara hardware konfigurasi AD channel 1, range 0-5 Volt; konfigurasi DA

channel 1, range 0-5 Volt,. Set-up secara software data AD di D10 dan

data DA di D20.

c. Sebelum dikoneksikan dengan PLC pastikan Driver Motor yang nanti digunakan mampu di-drive dari modul D/A dengan spesifikasi rentang tegangan antara 0-5 Volt dengan arus beban maksimum 2 mA.

d. Buatlah ladder diagram seperti Gambar 7 dengan memberi tegangan (hasil

setting point) dengan thumbwheel X2F-X20 ke Y4F-Y40 dan hasil

pengukuran kecepatan pada Y5F-Y50. Lengkapi Tabel Pengukuran Driver Kontrol Kecepatan! Dan Lengkapi Tabel Pengukuran Sensor Kecepatan! e. Kemudian lakukan modifikasi Gambar 7 dengan proses pengurangan nilai

dari thumbwheel X2F-X20 yang ditampilkan di seven segmentY4F-Y40 dengan hasil pengukuran kecepatan Y5F-Y50. Proses yang terjadi sbb:

• Jika nilai pengurangan antara 0 s/d 1000 maka keluarkan nilai tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 2,8 Volt dan ke seven

segment Y6F-Y60.

• Jika nilai pengurangan antara 1001 s/d 2000 maka keluarkan nilai tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 3 Volt dan ke seven

segment Y6F-Y60.

• Jika nilai pengurangan antara 2001 s/d 4000 maka keluarkan nilai tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 3,5 Volt dan ke seven

segment Y6F-Y60.

• Jika nilai pengurangan negatip maka keluarkan nilai tegangan lewat modul DA ke meter sebesar 1,8 Volt dan ke seven segment Y6F-Y60 dengan bilangan nol.

f. Buat tampilan ladder pada percobaan e dengan tampilan dengan GT

Designer 3. Yang perlu ditampilkan adalah Set Putaran, Putaran

Kecepatan Motor, Nilai Y6F-Y60, dan Kondisi Motor sedang berputar.

Lakukan simulasi, lakukan pengamatan, laporkan hasilnya dalam bentuk pdf file, dan simpan file gambar tersebut.

Tugas Percobaan:

a. Lengkapi laporan sementara dengan spesifikasi driver, dan sensor kecepatan.

b. Laporkan data awal modul driver motor dan sensor kecepatan yang telah anda buat ! Buat sketsa rangkaian yang anda buat ! Jika anda tidak mempunyai data ini anda tidak diijinkan meneruskan percobaan ini ! c. Tuliskan hasil pengamatan percobaan d, sebelum dilakukan pengamatan

laporkan pada laporkan dosen praktikum !

d. Gambarkan ladder diagram hasil modifikasi sesuai percobaan e di atas

dan lengkapi hasil pengamatan. Sebelum dilakukan laporkan pada dosen praktikum !

e. Lengkapi sketsa tampilan dengan GT Designer 3 dalam bentuk file pdf tampilan layar GOT dan simpan file gambar tersebut. Lengkapi penjelasan tampilan layar kondisi dan status dari objek.

(10)

TE145462 SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) 10

Percobaan 4

: Teleinformasi Data pada Kontrol Proses

Tujuan:

a. Mempelajari konfigurasi Teleinformasi Data

b. Mempelajari kebutuhan Input-Output Teleinformasi Data c. Mempelajari GT Designer sebagai HMI Teleinformasi Data

Peralatan yang Dipergunakan:

a. Modul MELSEC-Q Training Kit b. Software GX Works2 Versi 1

c. Software GT Designer Versi 3 dan GT Simulator

d. Training Manual, Q-series basic course (for GX Works2)

Teori Penunjang:

a. Teori tentang Perangkat PLC dan Pemrograman PLC Modul Training Kit ada pada buku Training Manual, Q-series basic course (for GX Works2)

Chapter 1 s/d 5 dan Chapter 7.

b. Teori tentang GT Designer ada pada buku Graphic Operation Terminal

Training Manual, GOT1000 advance course (for GT Designer2 Version2) Chapter 3 dan 5.

c. Penjelasan Teleinformasi Data pada SOGI ada di paparan hasil workshop Standarisasi Bidang SCADA PT PLN (PERSERO) di Jogyakarta, tanggal 8-9 Juni 2010, dengan judul Teleinformasi Data Fungsi Operasi & Fungsi Pemeliharaan Sistem Otomasi Gardu Induk.

Langkah-langkah Percobaan:

a. Buat rencana single line diagram salah satu sistem yang pada SOGI sebagai bahan praktikum. Saat praktikum harus sudah ada untuk di-acc oleh

penanggung jawab praktikum.

b. Single line diagram untuk Fungsi Operasi atau Fungsi Pemeliharaan yang minimal terdiri dari 2 informasi status digital input dan 2 informasi status digital output, sebuah informasi status analog input dan sebuah status analog output.

Tugas Percobaan:

a. Buat mekanisme kerja single line diagram tersebut dalam bentuk ladder diagram.

b. Buat tampilan single line diagram tersebut dengan GT Designer 3. Lakukan simulasi, lakukan pengamatan, laporkan hasilnya dalam bentuk pdf file, dan simpan file gambar tersebut.

Gambar

Gambar 1. Ladder Diagram Fungsi Logika
Gambar 2. Ladder Diagram Modul Inteligent  Tugas Percobaan:
Gambar 3. Set-up Layar GOT
Gambar 4. MELSEC-Q Training Kit.
+2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

• A collection of standard and/or custom software [sometimes called Human Machine Interface (HMI) software or Man Machine Interface (MMI) software] systems used

[r]

PERANCANGAN KONTROL RUMAH CERDAS BERBASIS PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ) DENGAN SCADA ( SUPERVISORY CONTROL AND DATA ACQUISITION ) SEBAGAI HMI.. ( HUMAN MACHINE

PLC yang digunakan yaitu Modicon Quantum yang digunakan sebagai alat pengontrol plant berupa pompa-pompa di PDAM, sedangkan komputer dalam hal ini adalah software SCADA

Sistem komunikasi SCADA berbasis ZigBee ini tersusun dari beberapa blok bagian yang terletak pada bagian RTU (Remote Terminal Unit) yaitu pembacaan data tegangan

PLC yang digunakan yaitu Modicon Quantum yang digunakan sebagai alat pengontrol plant berupa pompa-pompa di PDAM, sedangkan komputer dalam hal ini adalah software SCADA

Untuk itu akan dicoba menggunakan sistem yang berbasis SCADA yang menggunakan PLC (dengan vendor Modicon Schneider) dan penggunaan logika fuzzy sebagai pengambilan