• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Tentang Senjata Api Terhadap Pelaku Penyalahgunaan Senjata Api Replika (Airsoft Gun).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Tentang Senjata Api Terhadap Pelaku Penyalahgunaan Senjata Api Replika (Airsoft Gun)."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PENERAPAN PASAL 1 AYAT (1) UNDANG-UNDANG DARURAT NOMOR 12 TAHUN 1951 TENTANG SENJATA API TERHADAP PELAKU

PENYALAHGUNAAN SENJATA API REPLIKA (AIRSOFT GUN)

Topan Rian Pratama 110111100054

ABSTRAK

Airsoft gun adalah benda yang bentuk, sistem kerja dan/atau fungsinya menyerupai senjata api yang terbuat dari bahan plastik dan/atau campuran yang dapat melontarkan Ball Bullet (BB). Seiring dengan perkembangannya banyak terjadi kasus penyalahgunaan airsoft gun. Para pelaku penyalahgunaan airsoft gun ini dijerat sanksi pidana sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Tentang Senjata Api. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai upaya penegakan hukum terhadap penyalahgunaan airsoft gun terkait tujuan pemidanaan serta mengkaji politik kriminal dalam menangani kasus penyalahgunaan airsoft gun terkait penerapan undang-undang senjata api terhadap pelaku penyalahgunaan airsoft gun.

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu bertujuan untuk memperoleh gambaran menyeluruh dan sistematis terhadap norma hukum, asas hukum, dan pengertian hukum dalam suatu hukum positif. Pendekatan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu menitikberatkan pada studi dokumen untuk mempelajari data sekunder yang terkumpul berupa bahan-bahan yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti.

Referensi

Dokumen terkait

Pun ketika sebagian orang mendesak-desak Samba Paria untuk bertakhta di istana menggantikan raja zalim yang telah tewas itu, Samba Paria hanya tersenyum lembut sembari

Kesimpulan: Berdasarkan acuan nilai normal jumlah bakteri yaitu 200 CFU/m 3 , bakteri yang ditemukan pada udara di ruang ICCU melebihi batas normal, sedangkan

perlindungan transaksi elektronis, dan pedoman yang jelas dalam pengembangan e- government di Kabupaten Sintang. Dalam kategori kebijakan, diperlukan kebijakan untuk

Uji berikut dirancang sebagai jaminan bahwa larutan oral dan suspense yang dikemas dalam wadah dosis ganda, dengan olume yang tertera pada etiket tidak lebih dari 250 ml, yang

Hal ini membuktikan bahwa besaran nilai konstanta parabolik dapat merepresentasikan prilaku oksidasi pada baja AISI 4130 yang dilapisi Al pada lingkungan klor dan sulfur,

1). Informasi Keuangan di atas telah disusun untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 tentang perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia No.

Pada bab ini pembahasan dan analisa data berdasarkan bab-bab sebelumnya dengan melakukan penelitian atas data-data yang diperoleh yang sesuai dengan masalah yang

[r]