iv ABSTRAK
PEMBATALAN PERJANJIAN SEWA AKIBAT PENGALIHAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) MARUNDA KEPADA PIHAK KETIGA BERDASARKAN KUHPERDATA DAN PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NO.14/PERMEN/M/2007
TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
Yessysca Sari Debby 110111100123
Rusunawa merupakan salah satu bentuk penguasaan sarusun yang diperuntukkan terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dengan meningkatnya permintaan akan Rusunawa sedangkan
pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Rusunawa kurang, mengakibatkan terjadinya praktik pengalihan sewa kepada pihak ketiga yang dilakukan oleh penghuni Rusunawa Marunda. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan perjanjian sewa menyewa Rusunawa sesuai dengan hukum perjanjian yang berlaku dan untuk memperoleh pemahaman akibat hukum dari pengalihan sewa yang dilakukan oleh pihak penyewa kepada pihak ketiga dalam perjanjian sewa menyewa Rusunawa serta perlindungan hukum kepada pihak ketiga yang beritikad baik.
Metode penelitian dalam skripsi ini bersifat deskriptif analitis yaitu
penelitian yang menggambarkan objek permasalahan dengan
menerangkan ketentuan yang berlaku dalam bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu dengan cara mengkaji dan menguji permasalahan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan dan studi lapangan yaitu wawancara dengan Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta serta Badan Pengelola Rusunawa Marunda.