Psikologi
Psikologi
Eksistensialis
Eksistensialis
Pendahuluan
Pendahuluan
Psikologi fenomenologis sebagaimana Psikologi fenomenologis sebagaimana
namanya menyoroti perilaku manusia namanya menyoroti perilaku manusia dari segi gejala yang ditimbulkannya. dari segi gejala yang ditimbulkannya.
Psikologi ini yang lebih dikenal dengan Psikologi ini yang lebih dikenal dengan
psikologi eksistensial merupakan psikologi eksistensial merupakan
psikologi yang banyak digunakan para psikologi yang banyak digunakan para
pengamat sastra dalam melakukan pengamat sastra dalam melakukan
Fenomenologi ialah suatu metode pemikiran, Fenomenologi ialah suatu metode pemikiran, a a
way of looking at things
way of looking at things, pemakaian suatu kaca , pemakaian suatu kaca mata yang berbeda dengan cara berpikir
mata yang berbeda dengan cara berpikir seorang ahli salah satu ilmu.
seorang ahli salah satu ilmu.
Seorang fenomenologi hanya bisa Seorang fenomenologi hanya bisa
mengarahkan mata temannya dengan harapan mengarahkan mata temannya dengan harapan
supaya teman akhirnya juga melihat hal yang supaya teman akhirnya juga melihat hal yang
Tokoh-tokoh
Tokoh-tokoh
ahli-ahli besar di bidang fenomenologi ahli-ahli besar di bidang fenomenologi
kebanyakan seniman di bidang bahasa. kebanyakan seniman di bidang bahasa.
Heidegger selain filsuf yang pandai, juga Heidegger selain filsuf yang pandai, juga
terkenal sebagai filolog, ahli bahasa. terkenal sebagai filolog, ahli bahasa.
Hugenholtz
Hugenholtz
Menurut Hugenholtz badan kita menciptakan suatu Menurut Hugenholtz badan kita menciptakan suatu alam (pengalaman) dan suatu dunia
alam (pengalaman) dan suatu dunia
(pengamatan).Yang dimaksudkan dengan istilah (pengamatan).Yang dimaksudkan dengan istilah
“alam” ialah lingkungan kita yang tidak sadar, “alam” ialah lingkungan kita yang tidak sadar,
sedangkan istilah “dunia” ialah lingkungan yang sedangkan istilah “dunia” ialah lingkungan yang
disadari. Dua lingkunga itu dibuat dari dua macam disadari. Dua lingkunga itu dibuat dari dua macam waktu. Waktu alam ialah waktu vital (longitudinal), waktu. Waktu alam ialah waktu vital (longitudinal),
waktu dunia ialah waktu human (suksesif). Di surga waktu dunia ialah waktu human (suksesif). Di surga kita menjadi waktu lain lagi yang disebut aeternitas. kita menjadi waktu lain lagi yang disebut aeternitas. Manusia ialah sintesis dari tiga macam waktu yaitu Manusia ialah sintesis dari tiga macam waktu yaitu
vital, animal, dan human. Alam ialah waktu vital vital, animal, dan human. Alam ialah waktu vital
(tumbuhan), impian ialah waktu animal(hewan), dan (tumbuhan), impian ialah waktu animal(hewan), dan
Metode fenomenologis yang digunakan adalah Metode fenomenologis yang digunakan adalah
yang dikemukakan oleh Husserl yang disebut yang dikemukakan oleh Husserl yang disebut
Wesensschau: melihat gejala sebagai Wesensschau: melihat gejala sebagai
esensi,sebagai gejala murni. Hal itu terjadi esensi,sebagai gejala murni. Hal itu terjadi
dalam pelbagai reduksi. Reduksi ialah dalam pelbagai reduksi. Reduksi ialah
semacam abstraksi melihat sesuatu dan semacam abstraksi melihat sesuatu dan
menutup mata untuk hal lain. Reduksi pertama menutup mata untuk hal lain. Reduksi pertama
artinya kita menghadap suatu hal sebagai hal artinya kita menghadap suatu hal sebagai hal yang menampakkan diri dan kita tidak melihat yang menampakkan diri dan kita tidak melihat
Perhatian Psikologi Fenomenologis. Ruang Perhatian Psikologi Fenomenologis. Ruang
bukan pengamatan atau pembayangan, bukan pengamatan atau pembayangan,
melainkan syarat yang harus dipenuhi supaya melainkan syarat yang harus dipenuhi supaya
pengamatan atau pembayangan menjadi pengamatan atau pembayangan menjadi
mungkin. Dimensi dasar eksistensi manusia mungkin. Dimensi dasar eksistensi manusia
bukan ruang melainkan waktu. Dalam bukan ruang melainkan waktu. Dalam
fenomenologi waktu hampir sama dengan hal fenomenologi waktu hampir sama dengan hal
mengada. Tiga segi dari sudah, sekarang, dan mengada. Tiga segi dari sudah, sekarang, dan
KAJIAN SASTRA
KAJIAN SASTRA
Novel ini telah dikenal sebagai novel Novel ini telah dikenal sebagai novel
avant garde
avant garde novel tanpa plot. Peristiwa- novel tanpa plot. Peristiwa-peritiwa yang merangkainya terlepas peritiwa yang merangkainya terlepas
satu sama lain. Peristiwa-peristiwa satu sama lain. Peristiwa-peristiwa
tersebut lebis bersifat episode-episode tersebut lebis bersifat episode-episode
yang menggambarkan bagaimana suatu yang menggambarkan bagaimana suatu
peristiwa terdiri dari peristiwa-peristiwa peristiwa terdiri dari peristiwa-peristiwa
Latar tempat dalam novel ini merupakan Latar tempat dalam novel ini merupakan
tempat-tempat yang biasa ditemukan tempat-tempat yang biasa ditemukan
sehari-hari, seperti jalan, kuburan, sehari-hari, seperti jalan, kuburan,
pantai, warung, namun di kota mana pantai, warung, namun di kota mana
tidak diketahui. Demikian juga dengan tidak diketahui. Demikian juga dengan
orang-orang yang berada di dalamnya, orang-orang yang berada di dalamnya,
orang-orang aneh yang tidak mungkin orang-orang aneh yang tidak mungkin
Tokoh kita merupakan tokoh yang menonjol. Tokoh kita Tokoh kita merupakan tokoh yang menonjol. Tokoh kita berada dalam waktu lalu, kini dan masa depan. Pada berada dalam waktu lalu, kini dan masa depan. Pada
masa lalu diceritakan bagaimana dia berprofesi masa lalu diceritakan bagaimana dia berprofesi sebagai pelukis yang mujur sehingga kaya dan sebagai pelukis yang mujur sehingga kaya dan
terkenal. Kemudian menikah dengan wanita yang tidak terkenal. Kemudian menikah dengan wanita yang tidak
sengaja dia kenal. Kekayaan dan kemasyhuran telah sengaja dia kenal. Kekayaan dan kemasyhuran telah
menjauhkan mereka pada cinta dan mereka kemudian menjauhkan mereka pada cinta dan mereka kemudian meninggalkan semuanya dan hidup terpencil di pinggir meninggalkan semuanya dan hidup terpencil di pinggir pantai. Kebahagiaan yang dia nikmati bersama istrinya pantai. Kebahagiaan yang dia nikmati bersama istrinya
berakhir setelah istrinya meninggal. Kini dia sering berakhir setelah istrinya meninggal. Kini dia sering
menghayal tentang istrinya kemudian mabuk-mabukan menghayal tentang istrinya kemudian mabuk-mabukan
dan menemukan ketenangan setelah menjadi pekerja dan menemukan ketenangan setelah menjadi pekerja
sebagai pengapur kuburan. Padamasa depan sebagai pengapur kuburan. Padamasa depan
diharapkan dia menjadi opseter dan senantiasa diharapkan dia menjadi opseter dan senantiasa
Ruang yang dia miliki adalah ruang yang Ruang yang dia miliki adalah ruang yang
hening, gelap dan magis adalah ruang hening, gelap dan magis adalah ruang
pekuburan. Di sana dia menemukan pekuburan. Di sana dia menemukan
hakikat dunia yang fana. Semua hakikat dunia yang fana. Semua
kehidupan dunia akan berakhir di kehidupan dunia akan berakhir di
kuburan. Lewat kuburan dapat kuburan. Lewat kuburan dapat
Adapun pengalaman hidup yang dia Adapun pengalaman hidup yang dia
alami berwarna-warni dari seorang yang alami berwarna-warni dari seorang yang
miskin menjadi kaya dan terkenal, miskin menjadi kaya dan terkenal,
menikah dan mabuk-mabukan. Hampir menikah dan mabuk-mabukan. Hampir
semua sisi kehidupan dia alami. Akhirnya semua sisi kehidupan dia alami. Akhirnya
dia menemukan ketenangan berada di dia menemukan ketenangan berada di