• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL OBSERVASI PERKEMBANGAN PES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN HASIL OBSERVASI PERKEMBANGAN PES"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PENGAMATAN TUGAS PERKEMBANGAN

DISUSUN OLEH :

Erick Darmawangsa

NIM: 5315160620

Michael Ali Al’G

NIM: 5315160255

Prasidya Widayaka

NIM: 5315161118

MATA KULIAH KEPENDIDIKAN

Dosen: Bu Winda Dewi

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas rahmat serta hidayah-NYA sehingga tugas observasi dengan judul PENGAMATAN TUGAS PERKEMBANGAN PADA SUBJEK (MASA REMAJA) dapat di selesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan atas junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan pengikutnya.

Observasi ini dilakukan untuk memenuhi tugas pengganti ujian akhir semester satu pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang dibina oleh Ibu Winda. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui lebih lanjutnya tentang masalah di periode remaja ini.

Kami menyadari bahwa dalam observasi ini tidak akan berhasil dengan baik dari semua pihak untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas segala partisipasinya dan telah membantu memberikan dukungan, semangat, bantuan dan doa dalam menyelesaikan dalam proses observasi ini. .

Jakarta, 5 Januari 2016

(3)

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

I.2 Rumusan Masalah

I.3 Tujuan

I.4 Manfaat

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian dan Konsep Masa Remaja

2.2 Tugas-tugas Perkembangan

2.3 Karakteristik Perkembangan

BAB III

LAPORAN OBSERVASI

3.1 Data Subjek

3.2 Data Hasil Observasi

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak dan masa dewasa, berlangsung antara usia 10 sampai 19 tahun. Masa remaja terdiri dari masa remaja awal (10–14 tahun), masa remaja penengahan (14–17 tahun) dan masa remaja akhir (17–9 tahun). Pada masa remaja, banyak terjadi perubahan baik biologis psikologis maupun sosial. Tetapi umumnya proses pematangan fisik terjadi lebih cepat dari proses pematangan kejiwaan (psikososial).

Seorang remaja tidak lagi dapat disebut sebagai anak kecil, tetapi belum juga dapat dianggap sebagai orang dewasa. Disatu sisi ia ingin bebas dan mandiri, lepas dari pengaruh orang-tua, di sisi lain pada dasarnya ia tetap membutuhkan bantuan, dukungan serta perlindungan orang-tuanya.

Perilaku remaja dalam tahapan ini sendiri belum dapat dipahami apabila belum melakukan pengamatan secara mendalam terhadap subjek tersebut. Maka dari itu, saya mencoba mengamati seorang remaja yang beranjak dewasa untuk mengetahui permasalahan yang dialaminya dari berbagai segi dan juga laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Perkembangan Peserta Didik”. Kami berharap setelah dilakukan pengamatan ini, Kami dapat mengetahui secara spesifik tentang permasalahan perkembangan remaja secara lebih detail serta dapat menambah informasi untuk diri kami sendiri maupun orang lain.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah tercapai dari tugas-tugas perkembangan dalam observasi ini ? 2. Apakah tercapai dari karakteristik remaja dalam observasi ini ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui tugas-tugas perkembangan masa remaja. 2. Untuk mengetahui karakteristik remaja.

3. Untuk mengetahui permasalahan remaja.

(5)

Untuk menambahkan wawasan bagi pembaca khususnya untuk penulis.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN REMAJA

Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.

Dilihat dari bahasa inggris "teenager", remaja artinya yakni manusia berusia belasan tahun.Dimana usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa. Oleh sebab itu orang tua dan pendidik sebagai bagian masyarakat yang lebih berpengalaman memiliki peranan penting dalam membantu perkembangan remaja menuju kedewasaan. Remaja juga berasal dari kata latin "adolensence" yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja memiliki tempat di antara anak-anak dan orang tua karena sudah tidak termasuk golongan anak tetapi belum juga berada dalam golongan dewasa atau tua.

Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun.

Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu:

 Masa remaja awal, 12 - 15 tahun

 Masa remaja pertengahan, 15 – 18 tahun

(6)

2.2 TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN

Masa remaja ditandai dengan (1) berkembangnya sikap dependen kepada orangtua ke arah independen, (2) minat seksualitas; dan (3) kecenderungan untuk merenung atau memperhatikan diri sendiri, nilai-nilai etika, dan isu-isu moral (Salzman dan Pikunas, 1976).

Erikson (Adams & Gullota, 1983:36-37; Conger, 1977: 92-93) berpendapat bahwa remaja merupakan masa remaja merupakan masa berkembangnya identity. Identity merupakan vocal point dari pengalaman remaja, karena semua krisis normatif yang sebelumnya telah memberikan kontribusi kepada perkembangan identitas ini. Erikson memandang pengalaman hidup remaja berada dalam keadaan moratorium, yaitu suatu periode saat remaja diharapkan mampu mempersiapkan dirinya untuk masa depan, dan mampu menjawab pertanyaan ‘siapa saya?’. Dia mengingatkan bahwa kegagalan remaja untuk mengisi atau menuntaskan tugas ini akan berdampak tidak baik bagi perkembangan dirinya.

Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah, bagaikan kapal yang kehilangan kompas. Dampaknya, mereka mungkin akan mengembangkan perilaku yang menyimpang (delinquent), melakukan kriminalitas, atau menutup diri (mengisolasi diri) dari masyarakat.

Menurut Hurlock (1991) tugas perkembangan pada masa remaja adalah sebagai berikut:

1. Berusaha mampu menerima keadaan fisiknya.

2. Berusaha mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.

3. Berusaha mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis.

4. Berusaha mencapai kemandirian emosional 5. Berusaha mencapai kemandirian ekonomi.

6. Berusaha mengembangkan konsep dan keterampilan-keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melukukan peran sebagai anggota masyarakat. 7. Berusaha memahami dan mengintemalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua.

8. Berusaha mengembangkan perilaku tanggungjawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa.

(7)

10. Berusaha memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.

Tugas perkembangan pada masa remaja menuntut perubahan besar dalam sikap dan pola perilaku anak. Akibatnya, hanya sedikit anak laki-lakilah dan anak perempuan yang dapat diharapkan untuk menguasai tugas-tugas tersebut selama awal masa remaja, apalagi mereka yang matangnya terlambat. Kebanyakan harapan ditumpukkan pada hal ini adalah bahwa remaja muda akan meletakkan dasar-dasar bagi pembentukan sikap dan pola perilaku. Penelitian singkat mengenai tugas-tugas perkembangan masa remaja yang penting akan menggambarkan seberapa jauh perubahan yang harus dilakukan dan masalah yang timbul dari perubahan itu sendiri. Pada dasarnya, pentingnya menguasai tugas-tugas perkembangan dalam waktu yang relatif singkat yang dimiliki oleh remaja Amerika sebagai akibat perubahan usia kematangan yang sah menjadi delapan belas tahun, menyebabkan banyak tekanan yang mengganggu para remaja.

2.3 KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN REMAJA

Berikutnya adalah beberapa definisi atau pengertian tentang remaja bedasarkan pandangan yang berbeda :

A. Definisi Remaja berdasarkan perkembangan fisik

Seseorang bisa dikatakan remaja jika ia sudah mengalami beberapa perubahan biologis pubertas. yang mana perubahan ini merupakan tanda akhir masa anak-anak, yang berkibat pada peningkatan pertumbuhan terhadap berat dan tinggi badan, perubahan dalam proporsi dan bentuk tubuh, dan pencapaian kematangan seksual. Pubertas dimulai dengan peningkatan tajam pada hormon seks. kemudian perubahan fisik ini memberikan pengaruh terhadap emosi remaja tersebut hinga semakin sensitif daan suaasana hati yang cepat berubah.

B. Definisi remaja berdasarkan sosio psikologis

(8)

akhirnya dapat menimbulkan krisis remaja. Maka, masa remaja sering kali disebut sebagai masa storm and stress (badai dan tekanan).

C. Definisi Remaja menurut hukum

Dalam hukum perdata memberikan batas usia 21 tahun (atau kurang asalkan sudah menikah) untuk menyatakan kedewasaan seseorang. Bagi seseorang yng berusi di bawah 21 tahun dan belum menikah masih memerlukan wali dalam melakukan tindakan hukum perdata.

Pada hukum pidana, usia 18 tahun (atau kurang, asalkan sudah menikah) merupakan batasan usia dewasa seseorang.anak-anak yang kurang dari 18 tahun masih menjadi tanggung jawab orang tuanya jika melanggar hukum pidana. Tingkah laku yang melaanggar hukum pun tidak disebut sebagai kriminalitas, nmun disebut sebgai kenakalan. Namun jika kenakalan remaja sudah membahaykaan masyarakat dan ptut dijatuhi hukuman oleh negara, sedangkan orang tuanya tidak mampu mendidik remaja tersebut, maka remja tersebut menjadi tanggung jawab negara, dan dimasukkan ke dalam lembaga pemasyarakatan khusus anak-anak atau dimasukkan ke lembaga rehabilitasi lainnya.

D. Definisi remaja menurut WHO

(9)

BAB III

LAPORAN OBSERVASI

3.1 DATA SUBJEK

Nama : Imam Nurdiansyah Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 21 Agustus 1999 Jenis kelamin : Laki-Laki

Pekerjaan : Pelajar

Tanggal Observasi : 5 Januari 2017 Latar Observasi : Kampung Tanah 80 Observer : - Erick Darmawangsa

(10)

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN

PADA SUBJEK

 Subjek menerima kondisi fisiknya. Ia bersyukur atas apa yang telah dianugerahkan kondisi fisik yang sedemikan itu dan merawat kondisi fisik tersebut.

 Subjek mampu menjalin hubungan yang lebih matang dengan sebaya dan jenis kelamin lain yang sesuai dengan keyakinan dan etika moral yang berlaku di masyarakat. Akan tetapi dalam kehidupan itu tidak selamanya bahagia dan sedih. Di sini subjek pernah merasakan problem yang rumit dengan teman sebayanya. Karena tingkat keegoisan mereka yang masih belum stabil.

 Subjek menerima kondisi jasmaninya dan mampu menggunakannya dengan efektif.

 Subjek masih belajar menerima dan mencapai tingkah laku sosial tertentu yang bertanggung jawab di tengah-tengah masyarakatnya.

 Subjek memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman bertinngkah laku dan mengembangkan ideologi untuk keperluan kewarganegaraannya. Tetapi hal ini masih dalam tahap belajar. Misalnya ia mulai aktif dan peduli dengan organisasinya.

 Subjek sudah menyukai lawan jenis

 Subjek dapat merealisasikan sikap menghargai dalam pembicaraan dengan teman sebaya

 Subjek sudah mempunyai cita-cita akan profesinya kelak.

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SUBJEK

Setelah kami melakukan pengamatan dan wawancara kepada subjek, saya mendapatkan hasil pengamatan permasalahan perkembangan dari berbagai segi yaitu sebagai berikut:

A. Perkembangan Fisik

(11)

B. Perkembangan Psikologi

Diketahui bahwa subjek memiliki minat dalam bidang studi otomotif tetapi dia merasa tidak berbakat dalam otomotif, dan dia merasa memiliki intelegensi yang cukup sehingga hanya mendapatkan nilai yang pas-pasan. Dia juga merasa belum mantap apakah nantinya dia menjadi guru atau yang lain. Hal ini dikarenakan pada waktu kecil tidak menggali bakat apa yang dimilikinya sehingga ketika dia sudah besar, dia hanya mengandalkan minat.

C. Perkembangan Sosial

Diketahui bahwa dalam berteman, Subjek tidak memiliki kendala, mudah mengenal orang, hanya saja susah menghafal namanya. Dia juga sudah mampu menjaga hubungan baik dengan temannya, yang ditandai dengan adanya perdebatan dengan temannya, dia memilih untuk diam dan mengganggap tidak ada apa-apa. Dia mudah dekat dengan sehingga dia memiliki banyak teman, baik sejenis maupun lawan jenis. Hal ini dikarenakan pada usia ini, berkeinginan untuk bergaul dan diterima oleh lingkungan teman sebayanya, sehingga dia berusaha menjaga hubungan baik dengan teman sebayanya.

D. Perkembangan Pribadi

Diketahui bahwa Subjek tidak suka dekat-dekat dengan orang yang berkata kasar karena dia merasa tersinggung apabila menerima perkataan kasar terhadapnya. Dan hal ini akan mengganggu aspek emosionalnya, yang apabila terlalu banyak memendam rasa tersinggung, apalagi Subjek belum dapat mengendalikan emosi, maka akan mengakibatkan perasaan dendam dalam hatinya.

E. Masalah Perkembangan Religius

Diketahui bahwa Subjek sudah mengenal agamanya dengan baik, hanya saja dalam pelaksanaan ibadah belum rutin. Ketika dia sedang senang sekali atau sedih sekali, dia merasa sangat membutuhkan Allah. Hal ini dikarenakan Subjek terpengaruh oleh lingkungan sekitar dan juga perubahan emosi yang belum stabil, sehingga akan mempengaruhi pelaksanaan ibadahnya.

F. Perkembangan Kebutuhan

(12)

keluarganya, sehingga tidak ditemukan adanya masalah terhadap kebutuhan dasar akan kebutuhan pokoknya dan kasih sayang dari keluarga.

Selain itu, dia juga mendapatkan kebutuhan akan diperhatikan oleh teman-teman sebayanya yang ditunjukan dengan adanya kepedulian teman-teman-teman-temannya terhadap dirinya ketika mendapat kesusahan. Sehingga tidak ditemukan masalah terhadap kebutuhannya.

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa. Remaja dibagi menjadi 3 kategori, yaitu remaja mula/awal, remaja madya, dan remaja akhir (dewasa). Pengamatan ini dilakukan pada subjek yang tergolong remaja madya. Perlunya pengamatan mengenai tugas perkembangan dan karakteristiknya agar mengetahui segala informasi dan pemecahan dari remaja tersebut.

4.2 SARAN

(13)

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

(14)

Observer bersama subjek

SUMBER DATA

Dra. Evita Adnan, M.Si, dkk. 2016.

Perkembangan Peserta

Didik.

Jakarta: UNJ Press.

http://www.definisi-pengertian.com/2015/05/definisi-dan-pengertian-remaja.html

http://ewintribengkulu.blogspot.com/2013/05/pengertian-remaja-dan-tugas.html

Referensi

Dokumen terkait

Distribusi tingkat fungsi kognitif pada lansia sebelum diberi senam otak ( pre test ) pada kelompok perlakuan mayoritas yaitu sebanyak 12 lansia (80%) mempunyai tingkat

In the constitution-making process in states with territorially based societal conflict, it is preferable to have articles in the constitution which regulate the possibility

Analisis propoagation delay yang dilakukan dalam perancangan schmitt trigger baik analisis perhitungan maupun analisis simulasi terdapat perbedaan pada waktu transisi high to low

Kegiatan sesi keempat ini diisi dengan diskusi kelompok dan workshop identifikasi keterampilan kognitif yang terdiri dari keterampilan matematika, keterampilan sains dan

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Prodi Pendidikan Dasar (Konsentrasi IPA). © Elis Ernawati 2016

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hamdani (2013) mengenai pengaruh pengungkapan CSR terhadap kinerja finansial dan harga saham perusahaan

Berdasarkan faktor geografis, perubahan sosial dan budaya terjadi pada Ashri karena ashri mengalami perpindahan tempat tinggal dan juga keluarga yang memiliki adat

Sasaran Kegiatan Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan adalah Meningkatnya Pengendalian Pra dan Pasca Pemasaran Alat Kesehatan dan Perbekalan