• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLUNYA KONTROL PADA PERKEMBANGAN REMAJ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERLUNYA KONTROL PADA PERKEMBANGAN REMAJ"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERLUNYA KONTROL PADA PERKEMBANGAN REMAJA Arfila Lestari1, Istiqomah2

1Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Purwokerto.

Jalan Tegal Mulya RT 04/RW05 Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. 2Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu

pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Jalan Tegal Mulya 1 RT/04RW/05 Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas.

1Email : istiqomahpwkt@gmail.com

ABSTRAK

Masa remaja merupakan masa yang sangat penting, dimasa inilah perkembangan remaja dapat dilihat, akankah berjalan secara optimal atau tidak. Banyak hal yang terjadi pada masa remaja, dimana pada masa ini seorang remaja sedang mencari jati diri dan sangat tertarik dengan hal-hal baru. Dan tak jarang banyak diantara mereka yang terjebak dan terjerumus pada sesuatu yang tidak baik yang akan merusak diri mereka sendiri atau yang disebut sebagi kenakalan remaja. Hal ini dapat disebabkan oleh kontrol yang kurang baik, salah satunya dari orang tua, karena orang tua yang menjadi kendali utama bagi perkembangan seorang remaja. Disinilah seorang anak akan diajarkan tentang nilai-nilai dasar seperti nilai agama dan etika yang akan berpengaruh pada masa depannya termasuk pada masa remaja. Sehingga mereka memiliki pondasi yang kuat dan tidak mudah terpengaruh hal-hal buruk.

Kata kunci : kenakalan;kontrol;perkembangan;remaja;solusi ABSTRACK

Adolescence is a crucial time , this is the future development of adolescents can be seen , will run optimally or not . Many things that happen in adolescence , where at this time a teenager was looking for identity and are very interested in new things . And often many of them are stuck and mired in something that is not good that would damage themselves or called as a juvenile . It can be caused by poor control , one of the parents , because the parents become the main control for the development of a teenager . This is where a child will be taught about basic values such as religious and ethical values that will afect his future included in adolescence . oo they have a strong foundation and is not easily afected by the bad things .

Key word : delinquency;control;development;teen;solutions

(2)

Masa remaja adalah masa peralihan atau transisi dari anak-anak menuju dewasa. Banyak perubahan yang terjadi pada masa ini diantaranya perkembangan fisik, kognitif dan sosial. Dimana perkembangan fisik lebih lebih pada perubahan yang dapat dilihat atau kasat mata,seperti pertambahan tinggi badan dan berat badan. Sedangakan perkembangan kognitif yaitu perkembangan tentang pola pikir remaja. serta perkembangan sosial yaitu kemampuan remaja dalam berhubungan dengan masyarakat atau lingkungan sosialnya. Dari perkembangan itulah terkadang timbul berbagai macam penyimpanangan remaja, oleh sebab itu seorang remaja perlu diarahkan dan dibimbing untuk lebih memanfaatkan masa remajanya dengan hal-hal positif.

Pada masa ini seorang remaja begitu tertarik dengan hal-hal baru dan rasa ingin tahunya tinggi, maka seorang remaja perlu diberikan tanggung jawab melalui tugas-tugas yang mendukung perkembangannya. Yang dalam istilah psikologi dikenal dengan istilah tugas perkembangan. Sama halnya dengan di sekolah, tugas perkembangan ini juga harus diselesaikan oleh seorang remaja dengan baik dan tepat waktu, untuk dapat naik ke kelas berikutnya. Istilah tugas perkembangan digunakan untuk menggambarkan harapan masyarakat terhadap suatu individu untuk melaksanakan tugas tertentu pada masa usia tertentu sehingga individu itu dapat menyesuaikan diri di dalam masyarakat. Tugas yang harus diselesaikan remaja tidak sedikit, mereka terlibat langsung dalam aturan perilaku mereka dan konsekuensi yang harus diterima. Mereka harus tahu bagaimana harus bersikap dan mereka harus memiliki kemampuan penalaran yang baik untuk memahami tentang tanggung jawab dan konsekuensi yang nyata dari tindakan mereka.

Seorang remaja harus diberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam sesuatu yang beresiko namun harus tetap dikendalikan seperti olahraga ekstrim misalnya terjun payung atau panjat tebing, kegiatan tersebut akan memungkinkan mereka untuk melatih mental dan jiwa pemberani serta semangat untuk tidak mudah menyerah. Seoarang remaja juga perlu diikutsertakan dalam kegiatan pelayanan masyarakat misalnya menjadi sukarelawan ditempat penampungan tunawisma, atau kegiatan bakti sosial yang akan melatih jiwa sosial mereka, sehingga mereka akan lebih peduli dan peka terhadap lingkungan sekitar. Selain itu remaja juga perlu diperlakuakan seperti sahabat sendiri misalnya saling bertukar cerita sehingga mereka dapat terbuka dan dapat memahami perasaan mereka.

ANALISIS TEORI DAN PEMBAHASAN A. Pengertian Masa Remaja

(3)

(pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga. Mereka juga mempunyai kelompok teman sebaya, pada banyak remaja bagaimana mereka dipandang oleh teman sebaya merupakan aspek yang terpenting. Apabila mereka ditolak oleh kelompok teman sebaya, mereka akan stres,frustasi dan sedih. Mereka cenderung akan melakukan apapun, agar dapat dimasukkan sebagai anggota.

Pada masa ini banyak terjadi penyimpangan, atau bisa disebut kenakalan remaja contohnya pergaulan bebas. Pergaulan bebas ini menyebabkan dampak yang buruk bagi perkembangan remaja,seperti kehamilan yang tidak diinginkan , putus sekolah, tindakan kriminal, dan penyakit secara global (HIV/ AIDS). Rasa ingin tahu mereka juga sangat besar karena pada masa ini, remaja dalam masa pencarian jati diri, dimana banyak tertarik untuk mencoba hal-hal yang baru dan senang mencari perhatian orang-orang disekitar. Dan tak jarang dari mereka banyak yang salah langkah dan terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

 Orang tua yang kurang memperhatikan anaknya, bisa jadi disebabkan oleh kesibukan orang tua itu sendiri atau anak yang tidak mau terbuka dengan orang tuanya juga bisa karena anak yang berasal dari keluarga broken home.  Lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan remaja, karena

pada masa ini emosi remaja masih sangat labil dan dengan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar, oleh karena itu sebisa mungkin tidak sembarangan dalam memilih lingkungan bergaul.

 Media massa juga sangat berpengaruh dalam perkembangan remaja, dimana sekarang teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat, sehingga dengan mudah informasi bisa diakses dan tersebar dengan cepat, baik itu yang negatif maupun yang positif, oleh sebab itu bila tidak bisa menyaringnya maka akan menimbulkan dampak yang buruk.

 Kurangnya pendidikan reproduksi pada remaja juga menimbulkan mereka kurang paham terhadap dampak yang ditimbulkan seperti perilaku seks bebas yang nantinya akan menimbulkan masalah seperti penyakit HIV/AIDS

 Dan yang terakhir adalah nilai-nilai agama yang sudah tidak dijunjung tinggi, juga adat ketimuran yang sudah mulai ditinggalkan, karena disinilah letak akar dari permasalahan yakni Agama, karena di dalam agama semua sudah diatur sedemikian rupa tentang aturan-aturan untuk kebaikan hidup manusia.

Dengan begitu peran orang tua dalam mengontrol perkembangan remaja sangat diperlukan, dan bisa dikatakan yang utama, dimana orang tualah yang menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya tentang bagaimana nilai-nilai tentang agama diajarkan dan dipraktekan, tentang etika, tingkah laku dan juga tentang nilai-nilai dasar diajarkan, apabila didikan orang tua sudah baik maka besar kemungkinan akan menghasilkan remaja yang berkualitas. Oleh karena itu harus diberikan langkah dan solusi yang tepat terhadap masalah-masalah remaja, agar perkembangan remaja dapat berjalan secara optimal.

(4)

1. Masa remaja sebagai periode peralihan, yaitu peralihan dari masa kanak-kanak ke peralihan masa dewasa.

2. Masa remaja sebagai periode perubahan. 3. Masa remaja sebagai usia bermasalah. 4. Masa remaja sebagai masa mencari identitas.

5 . Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan,

karena masalah penyesuaian diri dengan situasi dirinya yang baru, karena setiap perubahan membutuhkan penyesuaian diri.

6. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa.

7. Ciri-ciri kejiwaan remaja, tidak stabil, keadaan emosinya goncang, mudah condong kepada ekstrim, sering terdorong, bersemangat, peka, mudah tersinggung, dan perhatiannya terpusat pada dirinya.

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KENAKALAN REMAJA 1. Orang Tua

Faktor yang memengaruhi remaja memilih pergaulan bebas bisa diakibatkan oleh orang tua, seperti konflik antar orang tua ataupun kebiasaan orang tua yang kurang baik. Tak sedikit orang tua yang sibuk bekerja dan melupakan waktu bersama anak. Hubungan yang kaku antara orang tua dan anak membuat anak bertanya-tanya dan tak sedikit di antara mereka mencari perhatian dengan melakukan hal-hal yang dilarang bahkan bisa saja anak mengikuti gaya hidup orang tuanya yang memang sudah terlibat dalam pergaulan bebas.

2. Lingkungan

Lingkungan akan memengaruhi anak untuk melakukan hubungan bebas. Lingkungan yang tidak sehat akan mendukung anak untuk melakukan hal-hal yang negatif. Apabila lingkungannya sehat, anak akan malu melakukan hal negatif karena terdapat hukum atau norma yang tidak tertulis di lingkungan tersebut. Maka, terciptalah budaya malu yang penting untuk diterapkan.

3. Media Massa

(5)

adat ketimuran seperti sopan santun, ramah tamah, dan etika menjadi hal yang langka.

C. DAMPAK NEGATIF PERGAULAN BEBAS PADA REMAJA

Ada beberapa dampak negatif pergaulan bebas yang ditimbulkan ketika muda-mudi berkumpul dalam satu ruangan. Dampak negatif pergaulan bebas tersebut antara lain :

1. Kehamilan yang Tidak Diinginkan

Ini merupakan salah satu dampak negatif pergaulan bebas akibat hamil di luar pernikahan. Biasanya, remaja yang mengalami ini akan mencari cara untuk menggugurkan (aborsi) kandungannya yang lebih banyak dilakukan oleh bukan tenaga kesehatan. Akibatnya, terjadi masalah kesehatan seperti sulit memiliki anak ketika menikah nanti ataupun kematian.

2. Putus Sekolah

Hal ini merupakan dampak negatif pergaulan bebas. Karena mereka lebih mengutamakan ego ketimbang akal sehat dan realita yang ada, mereka sudah tidak lagi memperdulikan pendidikan dan lebih memilih kesenangan sesaat. Akibatnya, meningkatnya kemiskinan karena kurangnya pendidikan dan semakin bodohnya masyarakat semakin sering terjadi.

3. Kriminalitas Tinggi

Pergaulan bebas memicu meningkatnya kriminalitas.

Tentu saja dampak negatif pergaulan bebas ini memicu angka kriminalitas. Pendidikan yang rendah, kemiskinan, dan kebutuhan akan hal-hal kesenangan seperti penggunaan narkoba dan zat adiktif memicu seseorang untuk melakukan kriminalitas seperti mencuri, merampok, memperkosa, atau membunuh seseorang.

4. Penyakit Sosial

Dampak negatif pergaulan bebas selanjutnya adalah meningkatnya penyakit sosial. Rasa empati dan belas kasih sudah tidak dianggap ada lagi. Diganti dengan rasa egoisme, tidak peduli asalkan senang, sifat hedonisme, dan melakukan segala cara buruk untuk mendapatkan apa yang diinginkan. 5. Masalah Kesehatan Secara Global

Dampak negatif pergaulan bebas selanjutnya adalah terjadinya masalah kesehatan. Penyakit menular seperti HIV/AIDS, Hepatitis, dan penyakit kelamin menjadi pemandangan yang dapat dijumpai. Padahal, hingga saat ini, penyakit ini tidak ada obatnya dan menimbulkan masalah kesehatan lain seperti kemandulan atau bahkan kematian.

Itulah beberapa penyebab dan dampak negatif pergaulan bebas. Hal ini penting untuk diketahui oleh orang tua bahkan remaja itu sendiri. Dengan memahami ini, semoga remaja tidak terjerumus dalam hal-hal yang buruk.

D. SOLUSI UNTUK MENGATASI KENAKALAN REMAJA

(6)

perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja :

1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.

2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.

3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja. 4. Remaja harus pandai memilih teman dan lingkungan yang baik

serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.

5. Remaja harus menjaga diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

Selain semua itu orang tua perlu juga memberikan pelajaran dari dini mengenai betapa pemahaman mengenai agama sangat penting, agar ketika beranjak remaja mereka bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk serta tidak salah langkah dalam bertindak.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa masa remaja merupakan masa transisi atau masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa, oleh sebab itu banyak hal-hal baru yang terjadi dimana remaja sedang mencari jati dirinya, dan apabila sampai salah langkah dan kurang kontrol maka perkembangan remaja akan terganggu, oleh sebab itu dibutuhkan kontrol yang baik selama masa perkembangan remaja, agar perkembangan remaja dapat berjalan lancar dan dapat mengoptimalkan kemampuan positif dari remaja itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Santrock,John W.2003.Adolescence Perkembangan Remaja.Jakarta:Erlangga.

www.ext.vt.edu

http://abiummi.com/penyebab-dan-dampak-negatif-pergaulan-bebas-pada-remaja/

(7)

https://4stoety.wordpress.com/2012/10/16/perkembangan-remaja

http://belajarpsikologi.com/cara-mengatasi-kenakalan-remaja/

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap, norma subjektif, motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi gelar dan motivasi prestasi berpengaruh positif dan

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan, dapat disimpulkan bahwa model KMS dapat diterima dan diterapkan pada Yayasan Bina Potensi Rifa dan dapat digunakan sebagai

Skripsi yang berjudul MUSIK DALAM UPACARA ADAT MAPAG PANGANTÉN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KOTA MEDAN ini merupakan kulminasi dari perjuangan panjang menimba pengetahuan dalam bidang

Kajian ini akan mengevaluasi website serta membahas identifikasi informasi terhadap koleksi tanaman dan layanan perpustakaan pada empat kebun raya yang dikelola oleh

Kini, surat menyurat melalui E-mail tidak hanya dapat dilakukan melalui kompoter meja atau desktop dan komputer junjing (laptop) melainkan juga telepon genggam (seluler)

Prosedur pengambilan dan pengumpulan data meliputi: data primer yaitu data umum tentang karakteristik ibu hamil dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan

produktivitas tanaman jagung di wilayah daratan Kabupaten Sumenep. Bentuk kegiatan berupa penentuan anjuran pemupukan spesifik lokasi pada tanaman jagung di masing-masing

Jadi, dengan adanya kegiatan maintenance ini, maka fasilitas maupun peralatan pabrik dapat digunakan untuk produksi sesuai dengan rencana dan tidak mengalami kerusakan