• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf pada Anak Usia 5–6 Tahun dengan Metode Bermain Kartu Huru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf pada Anak Usia 5–6 Tahun dengan Metode Bermain Kartu Huru"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

28 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis

Penelitian ini dilakukan di PAUD Terpadu Zaki’s Club Gemolong

sekolah tersebut beralamat di Nglangak RT 01, Kelurahan Kwangen, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Letak

PAUD Terpadu Zaki’s Club berada dipinggir jalan raya, sehingga sangat strategis tetapi juga harus berhati – hati dalam mengawasi anak.

2. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah pada kelompok B PAUD

Terpadu Zaki’s Club Gemolong Tahun Ajaran 2016/2017 yang terdiri dari 13 anak, yaitu 7 anak laki – laki dan 6 anak perempuan.

Tabel 4.1 Jumlah Anak Didik Kelmpok B PAUD Terpadu Zaki’s Club Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin F %

p 6 46%

L 7 54%

Jumlah 13 100%

3. Sarana Prasarana

(2)

29

jungkat – jungkit, papan luncur, bola dunia, mangkuk putar, dan papan titian yang dapat digunakan anak untuk bermain.

4.2Deskripsi Pra Siklus

Kondisi awal merupakan keadaan anak sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi di kelas yang telah dilakukan di Kelompok B PAUD Terpadu Zaki’s Club Gemolong menunjukkan bahwa kemampuan anak dalam mengenal huruf masih kurang dan belum optimal, khususnya dalam aspek keaksaraan. Hal tersebut dapat dilihat ketika anak masih merasa bingung untuk membedakan huruf dengan bentuk dan bunyi yang hampir sama. Sebagai contoh ketika guru menunjukkan beberapa macam huruf (b, d, p, q, m, w, v, f, n, x, y, s, z) kepada anak dan meminta anak untuk menyebutkan huruf tersebut anak selalu terbalik menyebutkan huruf dan ragu – ragu menjawabnya. Anak juga kesulitan saat diminta menyebutkan huruf depan dari nama benda ataupun gambar. Misalnya ketika guru membawa benda atau gambar “ikan” kemudian anak diminta untuk menyebutkan huruf depan dari gambar tersebut anak masih kesulitan.

Berikut kondisi awal yang diperoleh melalui observasi Prasiklus dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.2 Kondisi Awal Kemampuan Mengenal Huruf Pra siklus Kelompok B PAUD Terpadu Zaki’s Club Gemolong

kriteria Jumlah anak %

Baik ≥ 7 2 15,40%

Cukup 5 - 6 3 23,07%

Kurang 3 - 4 8 61,53%

(3)

30 Grafik 4.1 Kondisi Awal Kemampuan Mengenal Huruf Pra Siklus

Kelompok B PAUD Terpadu Zaki’s Club Gemolong

Dari grafik 4.1 di atas dapat diketahui bahwa prosentase hasil belajar menunjukkan kemampuan anak mengenal huruf kelompok B yang berkategori kurang 61,53%, kategori cukup 23,07%, dan yang berkategori baik 15,40%. Hal ini menunjukkan bahwa indikator yang diinginkan belum tercapai.

4.3Deskripsi Siklus I

Pelaksanaan siklus I dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan, yaitu pada hari Senin tanggal 14 November 2016 dan hari Rabu tanggal 16 November 2016 dengan tema tanaman dan sub tema tanaman hias. Pada siklus I, peneliti menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan tema tersebut kemudian dikaitkan dengan indikator yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengenal huruf dengan media kartu huruf. Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama proses pembelajaran pada siklus I adalah tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

15.40%

23.07%

61.53%

baik cukup kurang

(4)

31 4.3.1 Tahap Perencanaan

Tindakan Siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Tahap tindakan Siklus I yaitu:

a. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam proses pembelajaran.

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) c. Menyiapkan ruang kelas yang mendukung pembelajaran d. Menyiapkan media yang akan digunakan, yaitu kartu huruf

e. Membuat lembar observasi untuk mengamati aktifitas anak dan kegiatan pembelajaran

4.3.2 Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan implementasi kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang telah dibuat ditahap perencanaan oleh peneliti dengan dibantu oleh guru kelompok B. Tahap pelaksanaan pada Siklus I yaitu terdiri 2 pertemuan.

4.3.3 Pelaksanaan Siklus 1

a. Proses Pembelajaran Pertemuan I

(5)

32

bercermin), presensi dilakukan dengan memanggil anak satu persatu dan meminta anak maju ke depan untuk menuliskan namanya di whiteboard. Setelah itu apersepsi tentang sub tema tanaman hias dan menanyakan keadaan anak, siapa temannya yang tidak masuk, dan menghitung jumlah teman yang masuk kemudian dilanjutkan kegiatan mengenal huruf menggunakan kartu huruf.

Guru menjelaskan kegiatan mengenal huruf melalui 3 kegiatan yaitu menyebutkan simbol huruf, mengenal suara huruf awal dari nama benda/gambar, dan memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf. Selanjutnya guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan bersama dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dalam hal ini anak-anak antusias mengikuti kegiatan dalam pembelajaran. Guru membagi anak menjadi 3 kelompok. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara memanggil nama anak. Pada kegiatan inti guru memberikan dengan mengenalkan huruf-huruf. Beberapa anak antusias menjawab pertanyaan dari guru. Guru memberikan penjelasan bahwa kegiatan hari ini anak-anak akan diajak bermain kartu huruf. Setelah anak – anak siap dan dapat terkondisikan, guru mempersilahkan anak untuk mengerjakan tugasnya. Karena masih tahap awal, anak masih membutuhkan banyak bimbingan dalam menggunakan kartu huruf yang harus digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti dan guru kelompok mendampingi dan membimbing anak dalam melaksanakan 3 kegiatan yang disediakan.

(6)

33

Kegiatan kedua (kelompok kedua) adalah mengenal suara huruf awal dari nama benda/gambar. Kegiatan kedua ini berupa lembar kerja yang harus dikerjakan anak. Kegiatannya yaitu dengan memberi tanda (X) pada gambar tanaman hias (bunga) yang huruf awalnya sama. Sebelum mengerjakan kegiatan ini, terlebih dahulu guru menjelaskan materi

misalnya gambar pertama adalah bunga “mawar”, guru bertanya bunga

mawar huruf depannya apa, lalu selain bunga mawar bunga apa lagi yang mempunyai huruf depan sama. Anak masih kesulitan dengan kegiatan yang diberikan, anak masih kebingungan sehingga masih membutuhkan banyak bantuan untuk menyelesaikan kegitan tersebut.

Kegiatan ketiga (kelompok tiga) adalah memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf. Kegiatannya adalah mencari huruf yang hilang dari nama tanaman. Misalnya “lidah buaya” lalu huruf yang dihilangkan adalah huruf “d dan b”, maka anak mencari huruf kemudian ditempelkan pada kata yang hurufnya hilang. Pada kegiatan ini banyak anak yang kesulitan dan kebingungan, karena ketika kegiatan dijelaskan anak-anak asik berbincang dengan temannya dan bercanda.

(7)

34

apakah anak mau mengulanginya pada hari berikutnya. Setelah selesai anak diajak untuk bernyanyi kemudian diakhiri dengan doa dan salam.

Tabel 4.3 Analisis Hasil Observasi Siklus I Pertemuan Pertama Kelompok B PAUD Terpadu Zaki’s Club

Kriteria frekuensi %

Baik ( B ) ≥ 7 3 23,07 %

Cukup ( C ) 5-6 2 15,40 %

Kurang ( K ) 3-4 8 61,53 %

Total 13 100%

Berdasarkan hasil prosentase yang diperoleh pada siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada tabel 4.3 bahwa dari 13 anak yang menjadi subjek anak dengan kategori nilai baik 3 anak (23,07%), kategori nilai cukup 2 (15,40%) dan kategori nilai kurang 8 (61,53%).

Grafik 4.2 Analisis Hasil Observasi Siklus I Pertemuan Pertama Kelompok B PAUD Terpadu Zaki’s Club

Berdasarkan hasil prosentase yang diperoleh pada siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada grafik 4.2 bahwa dari 13 anak yang menjadi subjek anak dengan kategori nilai baik 3 anak (23,07%), kategori nilai cukup 2 (15,40%) dan kategori nilai kurang 8 (61,53%).

b. Proses Pembelajaran Pertemuan kedua siklus 1

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 16 November 2016 dengan tema tanaman dan sub tema tanaman hias. Pertemuan

23.07%

15.40%

61.53%

Baik Cukup Kurang

(8)

35

dilaksanakan pada pukul 07.00-11.00 WIB. Kegiatan awal dimulai dengan aktivitas senam dengan menggunakan irama musik di halaman sekolah, setelah senam selesai anak dipersilahkan ke kamar mandi bagi anak yang ingin ke kamar mandi sebelum masuk kelas dan mulai kegiatan. Setelah masuk kelas, anak diposisikan duduk melingkar untuk kegiatan pembukaan yaitu salam, berdoa, membaca hadist (surat – surat pendek, seperti surat Al-Adiyat, hadist malu, hadist berkata baik dan doa bercermin), presensi seperti biasa anak dipanggil namanya kemudian menuliskannya di whiteboard, menanyakan kabar anak, apakah anak belajar dirumah, dan apakah anak sudah mengenal banyak huruf, dilanjutkan apersepsi tanya jawab tentang tanaman hias. Kegiatan selanjutnya guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan selama proses pembelajaran berlangsung. Beberapa anak mulai berani bertanya tentang materi yang akan disampaikan. Walaupun masih ada anak yang belum berani bertanya kepada guru. Guru memberikan rangsangan berupa

pertanyaan mengenai bentuk huruf, misalnya “huruf apa yang berbentuk

bulat seperti roda, huruf apa yang bentuknya seperti angka 9, huruf apa yang bentuknya seperti silang”, dan lain-lain.

(9)

36

pertemuan kedua, anak tidak begitu membutuhkan banyak bimbingan dalam menggunakan kartu huruf yang harus digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti dan guru kelompok mendampingi dan membimbing anak dalam melaksanakan 3 kegiatan yang disediakan.

Kegiatan pertama (kelompok satu) adalah menyebutkan simbol huruf yang dikenal: sebelum anak mulai mencari huruf, kartu huruf dikocok/diacak terlebih dahulu, disebar dengan ditelungkupkan kemudian guru meminta anak satu persatu mengambil 15 kartu huruf. Setelah itu anak membuka kartu huruf dan menyebutkan simbol huruf yang ditunjuk guru. Pada kegiatan ini beberapa anak sudah mulai fokus hanya sebagian anak saja yang masih asik bercerita.

Kegiatan kedua (kelompok kedua) adalah mengenal suara huruf awal dari nama benda/gambar. Kegiatan kedua ini berupa lembar kerja yang harus dikerjakan anak. Kegiatannya yaitu menggunting dan menempel gambar bunga sesuai dengan huruf awal yang sama dari nama bunga tersebut. Sebelum melaksanakan kegiatan ini guru bertanya gambar pertama bunga apa dan huruf depannya apa. Misalnya gambar pertama

adalah bunga asoka, huruf depan dari bunga asoka adalah huruf “a”. Anak tertarik dengan kegiatan yang diberikan, tetapi tidak sedikit pula anak yang masih merasa kebingungan ketika menyebutkan huruf awal dari nama gambar yang akan ditempelkan pada awal nama bunga. Biarpun begitu anak tetap bersemangat untuk menyelesaikan kegiatannya.

(10)

37

kurang fokus, selain itu anak juga masih banyak membutuhkan bimbingan karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang baru dilakukan oleh anak.

Setelah semua anak selesai melaksanakan 3 kegiatan yang disediakan kemudian guru mengkondisikan anak untuk duduk melingkar, lalu guru meminta anak satu persatu secara bergantian untuk menyebutkan simbol huruf, menyebutkan huruf awal dari nama benda/gambar. Dengan demikian guru akan mengetahui sejauh mana kemampuan anak. Kemudian anak dipersilahkan cuci tangan, membaca doa sebelum makan, makan bersama dan bermain bebas. Anak – anak istirahat selama 30 menit, setelah puas bermain anak masuk kelas, duduk melingkar membaca doa setelah makan.

Pada kegiatan akhir guru melakukan evaluasi dengan tanya jawab tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. Guru menanyakan bagaimana perasaan anak setelah belajar menggunakan kartu huruf dan apakah anak mau mengulanginya pada hari berikutnya. Setelah selesai anak diajak untuk bernyanyi kemudian diakhiri dengan doa dan salam.

Tabel 4.4 Analisis Hasil Observasi Siklus I Pertemuan Kedua Kelompok B PAUD Terpadu Zaki’s Club

Kriteria Frekuensi %

Baik ( B ) ≥ 7 3 23,08 %

Cukup ( C ) 5-6 4 30,77 %

Kurang ( K ) 3-4 6 46,15 %

Total 13 100 %

(11)

38 Grafik 4.3 Analisis Hasil Observasi Siklus I Pertemuan Kedua

Kelompok B PAUD Terpadu Zaki’s Club

Berdasarkan hasil prosentase yang diperoleh pada siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada grafik 4.3 bahwa dari 13 anak yang menjadi subjek anak dengan kategori nilai baik 3 anak (23,07%), kategori nilai cukup 4 (30,77%) dan kategori nilai kurang 6 (46,15%).

4.3.4 Hasil Observasi Siklus I

Observasi pada siklus I dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelompok. Aspek yang diamati adalah kemampuan mengenal huruf anak. Hasil observasi pada siklus I disajikan dalam tabel sebagai berikut:

(12)

39

Berdasarkan tabel 4.5 diatas pada siklus I pertemuan pertama diperoleh data sebesar 23,08% kategori baik dengan jumlah 3 anak, kriteria cukup 15,39% dengan jumlah 2 anak, dan 61,53% pada kriteria kurang dengan jumlah 8 anak. Pada siklus I pertemuan kedua diperoleh data sebesar 23,08% kategori baik dengan jumlah anak sebanyak 3 anak, kriteria nilai cukup 30,77% dengan jumlah 4 anak dan 46,15% kategori kurang dengan jumlah 6 anak. Dilihat dari data tersebut, maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan siklus I menjadi acuan dalam pelaksanaan pada siklus II. Hal – hal yang masih kurang pada siklus I maka akan diperbaiki pada siklus II.

Grafik 4.4 Kemampuan Mengenal Huruf Siklus I Kelompok B PAUD Terpadu Zaki’s Club Gemolong

Grafik 4.4 diatas menggambarkan hasil peningkatan kemampuan

mengenal huruf kelompok B PAUD Terpadu Zaki’s Club melalui bermain

(13)

40 4.3.5 Refleksi Siklus I

Dari kegiatan pembelajaran pada siklus I yang telah dilakukan selama 2 pertemuan, kemampuan mengenal huruf pada kelompok B PAUD Terpadu

Zaki’s Club Gemolong berkembang baik namun dalam dua kali pertemuan di siklus 1 belum mencapai target indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu 80%. Target yang dicapai pada siklus pertama pertemuan kedua sebesar 23,08% untuk kategori baik, 30,77% untuk kategori cukup dan 46,15% untuk kategori kurang.

Dari hasil siklus 1 maka perlu perbaikan yaitu dilanjutkan siklus II agar target indikator keberhasilan tercapai sesuai target yang telah di tentukan yaitu 80%. Pada siklus I ada beberapa hambatan yang muncul ketika kegiatan berlangsung, yaitu:

a. Anak kurang fokus dan kurang tertib dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

b. Anak sibuk bercerita dengan temannya

Melihat hambatan yang terjadi pada siklus I maka peneliti dan guru kelompok berbincang untuk mencari solusi perbaikan pembelajaran siklus II peneliti dan guru kelompok bersepakat untuk memberi anak reward stiker smile untuk anak yang aktif pada siklus II yang bisa mengerjakan tugasnya dengan baik. Tujuan tersebut dilakukan untuk memotivasi anak supaya mereka bersemangat mengikuti kegiatan dikelas sehingga anak – anak dapat mengerjakan dan fokus pada kegiatan.

4.4Siklus II (Perbaikan)

(14)

41

perbaikan yang dilakukan adalah merevisi kesalahan dan kekurangan pada siklus sebelumnya untuk dasar menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran harian yang lebih baik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perbaikan perencanaan dimulai dengan menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan pada proses pembelajaran siklus II.

4.4.1 Tahap Perencanaan

Tindakan Sikus II dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Tahap perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

a. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam proses pembelajaran.

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) c. Menyiapkan ruang kelas yang mendukung pembelajaran d. Menyiapkan media yang akan digunakan

e. Membuat lembar observasi untuk mengamati aktifitas anak dan kegiatan pembelajaran

4.4.2 Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan implementasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang telah dibuat ditahap perencanaan oleh peneliti dengan dibantu oleh guru kelompok. Tahap pelaksanaan pada Siklus II terdiri dari 2 pertemuan.

4.4.3 Pelaksanaan Siklus 1I

a. Proses Pembelajaran Pertemuan Pertama

(15)

42

sebelum masuk kelas dan mulai kegiatan. Setelah masuk kelas, anak diposisikan duduk melingkar untuk kegiatan pembukaan yaitu salam, berdoa, membaca hadist (surat – surat pendek, seperti surat Al-Adiyat, hadist malu, hadis berkata baik dan doa bercermin), presensi anak dengan memanggil nama anak dan meminta anak menuliskan namanya di

whiteboard lalu menyebutkan hurufnya, menanyakan kabar anak, siapa saja temannya yang tidak masuk dan menghitung jumlah temannya yang hadir. Menanyakan tanggal, bulan dan tahun lalu meminta anak menuliskannya didepan secara bergantian. Kemudian dilanjut apersepsi tentang sub tema buah-buahan dan dilanjutkan kegiatan mengenal huruf menggunakan kartu huruf.

Guru menjelaskan kegiatan mengenal huruf melalui 3 kegiatan yaitu menyebutkan simbol huruf, mengenal suara huruf awal dari nama benda/gambar, dan memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf. Selanjutnya guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan bersama dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dalam hal ini anak-anak antusias mengikuti kegiatan dalam pembelajaran. Guru membagi anak menjadi 3 kelompok. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara memanggil nama anak. Pada kegiatan inti guru memberikan dengan mengenalkan huruf-huruf. Beberapa anak antusias menjawab pertanyaan dari guru. Guru memberikan penjelasan bahwa kegiatan hari ini anak-anak akan diajak bermain kartu huruf. Setelah anak – anak siap dan dapat terkondisikan, guru mempersilahkan anak untuk mengerjakan tugasnya. Karena sudah tahap ketiga, anak tidak terlalu membutuhkan bimbingan dalam menggunakan kartu huruf yang harus digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti dan guru kelompok mendampingi dan membimbing anak dalam melaksanakan 3 kegiatan yang disediakan.

(16)

43

dikocok/diacak terlebih dahulu, disebar dengan ditelungkupkan kemudian guru meminta anak satu persatu mengambil 15 kartu huruf. setelah itu anak membuka kartu huruf dan menyebutkan simbol huruf yang ditunjuk guru. Anak mulai fokus mengikuti kegiatan, anak juga sudah tidak merasa kebingungan lagi ketika menyebutkan simbol huruf.

Kegiatan kedua (kelompok kedua) adalah mengenal suara huruf awal dari nama benda/gambar. Kegiatan kedua ini berupa lembar kerja yang harus dikerjakan anak. Kegiatannya yaitu dengan memberi tanda (X) pada gambar buah yang huruf awalnya sama. Sebelum mengerjakan kegiatan ini, terlebih dahulu guru menjelaskan materi misalnya gambar pertama adalah buah “manggis”, guru bertanya manggis huruf depannya apa, lalu selain manggis buah apa lagi yang mempunyai huruf depan sama. Banyak anak yang sudah mengerti dengan kegiatan tersebut, hanya beberapa anak saja masih bingung karena asik bercanda dengan teman sebelahnya. Tetapi sebagian besar anak sudah mengerti, dan mulai tertib.

Kegiatan ketiga (kelompok tiga) adalah memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf. Kegiatannya adalah melengkapi huruf yang hilang pada nama buah. Misalnya buah pepaya, huruf yang hilang

adalah “p dan a” maka anak menuliskan huruf tersebut pada kolom yang

kosong pada nama buah tersebut. Anak sudah mulai fokus dan menikmati kegiatan yang sedang berlangsung, karena sebagian besar anak sudah dapat mengerjakan sendiri tanpa bimbingan.

(17)

44

menit, setelah puas bermain anak masuk kelas, duduk melingkar membaca doa setelah makan. Pada kegiatan akhir guru melakukan evaluasi dengan tanya jawab tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. Guru menanyakan bagaimana perasaan anak setelah belajar menggunakan kartu huruf dan apakah anak mau mengulanginya pada hari berikutnya. Bagi anak yang aktif dan dapat mengerjakan kegiatan dengan baik maka anak akan mendapatkan reward berupa stiker smile, dan bagi anak yang belum mendapatkan stiker smile anak akan diberikan jika anak aktif dalam kegiatan dan menyelesaikan kegiatannya dengan baik. Setelah selesai anak diajak untuk bernyanyi kemudian diakhiri dengan doa dan salam.

Tabel 4.6 Hasil Observasi Siklus II Pertemuan Pertama Kelompok B PAUD Terpadu Zaki’s Club

Kriteria Frekuensi %

Baik ( B ) ≥ 7 7 53,84 %

Cukup ( C ) 5-6 3 23,08 %

Kurang ( K ) 3-4 3 23,08 %

Total 13 100 %

(18)

45 Grafik 4.5 Hasil Observasi Siklus II Pertemun Pertama Kelompok B

PAUD Terpadu Zaki’s Club

Berdasarkan hasil prosentase yang diperoleh pada siklus II pertemuan kedua dapat dilihat pada grafik 4.5 bahwa dari 13 anak yang menjadi subjek anak dengan kategori nilai baik 7 anak (53,84%), kategori nilai cukup 3 (23,08%) dan kategori nilai kurang 3 (23,08%).

b. Proses Pembelajaran Pertemuan kedua siklus 1I

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 24 November 2016 dengan tema tanaman dan sub tema buah. Pertemuan dilaksanakan pada pukul 07.30-11.00 WIB. Kegiatan awal dimulai dengan aktivitas senam dengan menggunakan irama musik di halaman sekolah, setelah senam selesai anak dipersilahkan ke kamar mandi bagi anak yang ingin ke kamar mandi sebelum masuk kelas dan mulai kegiatan. Setelah masuk kelas, anak diposisikan duduk melingkar untuk kegiatan pembukaan yaitu salam, berdoa, membaca hadist (surat – surat pendek, seperti surat Al-Adiyat, hadis malu, hadis berkata baik dan doa bercermin), presensi seperti biasa anak dipanggil namanya kemudian menuliskannya di

whiteboard, menanyakan kabar anak, apakah anak belajar dirumah, dan apakah anak sudah mengenal banyak huruf, kemudian dilanjutkan apersepsi tanya jawab tentang buah. Kegiatan selanjutnya guru mengajak

53.84%

23.08% 23.08%

Baik Cukup Kurang

(19)

46

anak untuk membuat kesepakatan selama proses pembelajaran berlangsung. Beberapa anak mulai berani bertanya tentang materi yang akan disampaikan. Anak dapat bekerjasama dengan temannya, aktif dalam pembelajaran, dan anak menikmatai permainan kartu huruf.

. Pada kegiatan inti guru meminta anak menebak huruf yang dibawa oleh guru Beberapa anak antusias menjawab pertanyaan dari guru. Anak – anak siap dan dapat terkondisikan, guru mempersilahkan anak untuk mengerjakan tugasnya. Dipertemuan keempat, anak tidak membutuhkan bimbingan dalam menggunakan kartu huruf yang harus digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti dan guru kelompok mendampingi dan membimbing anak dalam melaksanakan 3 kegiatan yang disediakan.

Kegiatan pertama (kelompok satu) adalah menyebutkan simbol huruf yang dikenal: sebelum anak mulai mencari huruf, kartu huruf dikocok/diacak terlebih dahulu, disebar dengan ditelungkupkan kemudian guru meminta anak satu persatu mengambil 15 kartu huruf. Setelah itu anak membuka kartu huruf dan menyebutkan simbol huruf yang ditunjuk guru. Anak sudah fokus dengan kegiatan, sehingga anak dapat menikmati dan anak tidak perlu bimbingan lagi.

Kegiatan kedua (kelompok kedua) adalah mengenal suara huruf awal dari nama benda/gambar. Kegiatan kedua ini berupa lembar kerja yang harus dikerjakan anak. Kegiatannya yaitu menggunting dan menempel huruf awal dari nama buah. Misalnya gambar pertama buah

nanas, anak menggunting huruf awal dari nanas yaitu “n” kemudian

ditempel pada lembar kerja anak yang sudah disediakan peneliti. Sebelum melaksanakan kegiatan ini guru bertanya gambar pertama bunga apa dan huruf depannya apa. Anak sudah dapat mengerjakan kegiatan sendiri dengan tertib.

(20)

47

sehingga menjadi suatu gambar. Gambar yang dibuat dalam kegiatan ini menyesuaikan dengan sub tema yaitu buah. Jika anak telah selesai menghubungkan huruf maka huruf-huruf tersebut akan menjadi gambar buah dan anak diminta untuk memberi warna. Anak sudah dapat melakukan kegiatan tersebut tanpa bantuan dan anak asik mengerjakan.

Setelah semua anak selesai melaksanakan 3 kegiatan yang disediakan kemudian guru mengkondisikan anak untuk duduk melingkar, lalu guru meminta anak satu persatu secara bergantian untuk menyebutkan simbol huruf, menyebutkan huruf awal dari nama benda/gambar. Dengan demikian guru akan mengetahui sejauh mana kemampuan anak. Kemudian anak dipersilahkan cuci tangan, membaca doa sebelum makan, makan bersama dan bermain bebas. Anak – anak istirahat selama 30 menit, setelah puas bermain anak masuk kelas, duduk melingkar membaca doa setelah makan.

Pada kegiatan akhir guru melakukan evaluasi dengan tanya jawab tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. Guru menanyakan bagaimana perasaan anak setelah belajar menggunakan kartu huruf dan apakah anak mau mengulanginya pada hari berikutnya. Lalu guru memberikan reward

berupa stiker smile pada anak yang aktif dalam mengikuti kegiatan dan menyelesaikan tugasnya dengan baik. Setelah selesai anak diajak untuk bernyanyi kemudian diakhiri dengan doa dan salam.

Tabel 4.7 Hasil Observasi Siklus II Pertemuan Kedua Kelompok B PAUD Terpadu Zaki’s Club

Kriteria Frekuensi %

Baik ( B ) ≥ 7 11 84,62 %

Cukup ( C ) 5-6 1 7,69 %

Kurang ( K ) 3-4 1 7,69 %

(21)

48

Berdasarkan hasil prosentase yang diperoleh pada siklus II pertemuan pertama dapat dilihat pada tabel 4.7 bahwa dari 13 anak yang menjadi subjek anak dengan kategori nilai baik 11 anak (84,62%), kategori nilai cukup 1 (7,69%) dan kategori nilai kurang 1 (7,69%).

Grafik 4.6 Hasil Observasi Siklus II Pertemuan Kedua Kelompok B PAUD Terpadu Zaki’s Club

Berdasarkan hasil prosentase yang diperoleh pada siklus II pertemuan pertama dapat dilihat pada grafik 4.6 bahwa dari 13 anak yang menjadi subjek anak dengan kategori nilai baik 11 anak (84,62%), kategori nilai cukup 1 (7,69%) dan kategori nilai kurang 1 (7,69%).

84.62%

7.69% 7.69%

Baik Cukup Kurang

(22)

49 4.4.4 Hasil Observasi Siklus II

Observasi pada siklus II dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelompok. Aspek yang diamati adalah kemampuan mengenal huruf anak. Hasil observasi pada siklus II disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kemampuan Mengenal Huruf Siklus II Kelompok B PAUD Terpadu Zaki’s Club

Penilaian Kemampuan Mengenal Huruf

Siklus II

Pertemuan I Pertemuan II

Frekuensi % Frekuensi %

Baik ( B )

Skore ≥ 7

7 53,84 % 11 84,62 %

Cukup ( C ) Skore 5-6

3 23,08 % 1 7,69 %

Kurang ( K ) Skore 3-4

3 23,08 % 1 7,69 %

Total 13 100 % 13 100 %

(23)

50 Grafik 4.7 Kemampuan Mengenal Huruf Siklus II Kelompok B

PAUD Terpadu Zaki’s Club Gemolong

Dari grafik 4.7 di atas dapat diketahui bahwa prosentase hasil belajar menunjukkan kemampuan anak mengenal huruf kelompok B yang berkategori kurang 61,53%, kategori cukup 23,07%, dan yang berkategori baik 15,40%. Hal ini menunjukkan bahwa indikator yang diinginkan belum tercapai.

4.4.5 Refleksi Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap anak-anak kelompok B, kemampuan anak dalam mengenal huruf sudah mencapai target yaitu 84,62% dari jumlah 13 anak hanya 1 (7,69%) anak yang masih belum berkembang dalam kemampuan mengenal huruf dan 1 (7,69%) anak dengan kemampuan cukup. Dengan menggunakan metode bermain kartu huruf dapat kita lihat bahwa kemampuan mengenal huruf anak meningkat dan usaha guru memberikan motivasi, penguatan serta reward kepada anak sangat berpengaruh sehingga minat dan konsentrasi anak untuk mengikuti kegiatan

0 2 4 6 8 10 12

pertemuan I pertemuan II

(24)

51

pembelajaran dengan baik juga tercapai. Dengan demikian penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan berhasil.

4.5Hasil Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan penelitian pada siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa melalui metode bermain kartu huruf ternyata dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal huruf pada kelompok B PAUD Terpadu Zaki’s Club Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap aspek yang ingin ditingkatkan dan dari hasil belajar anak pada siklus II 84,62% mengalami perubahan prosentase dari siklus I 15,38%. Melihat pengamatan yang dilakukan pada kondisi awal menunjukkan bahwa anak dengan kemampuan mengenal huruf dengan nilai baik hanya 2 anak (15,40%), anak dengan nilai cukup 3 anak (23,07%) dan dengan nilai kurang 8 anak (61,53%).

Hasil pengamatan pada siklus I pertemuan kedua yang ada di lembar observasi menunjukkan bahwa hasil pembelajaran yang dicapai anak untuk kemampuan mengenal huruf yang mendapatkan nilai baik 3 anak (23,08%), anak yang berkemampuan cukup 4 anak (30,77) dan yang berkemampuan kurang 6 anak (46,15%). Proses pembelajaran pada siklus I, terlihat sudah mulai meningkat dan anak-anak mulai fokus dengan media kartu huruf dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan walaupun masih ada anak yang sibuk bermain dan berbicara sendiri dengan temannya, walaupun begitu belum mancapai target yang diinginkan. Maka peneliti memberikan perbaikan pada tindakan siklus II dengan cara menggunakan reward, anak akan mendapatkan reward berupa stiker smile jika anak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dan tertib serta bagi anak yang aktif dalam kegiatan.

Berdasarkan hasil pengamatan siklus II pertemuan kedua yang ada pada lembar observasi setelah dilakukannya perbaikan dengan menggunakan reward

(25)

52

mengenal huruf meningkat dengan jumlah 11 anak (84,62%), anak yang berkemampaun cukup 1 anak (7,69%), dan anak berkemampuan kurang 1 anak (7,69%). Dimana dalam proses pembelajaran siklus II terlihat bahwa anak sangat aktif dan fokus melalui media bermain kartu huruf. Jadi hasil penelitian tindakan siklus II berhasil mencapai 84,62%.

(26)

53 Grafik 4.8 Hasil Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf

Kelompok B PAUD Terpadu Zaki’s Club

Berdasarkan grafik 4.8 diatas perbandingan antara kondisi awal, siklus I dan siklus II mempunyai perbandingan dimana yang berwarna biru menunjukkan bahwa kondisi awal siklus, warna merah menunjukkan siklus I dan warna hijau menunjukkan siklus II. Terlihat dalam kondisi awal dengan kemampuan anak mengenal huruf kategori kurang 61,53%, cukup 23,07%, dan baik 15,40%. Pada pertemuan kedua siklus I, kurang 53,85%, cukup 30,77%, dan baik 15,40% dalam siklus I ada peningkatan dari kondisi awal siklus. Sedangkan siklus II kurang 7,69%, cukup 7,69%, dan baik 84,62%, jadi dari grafik diatas antara kondisi awal, siklus I, dan siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan anak.

4.6Pembahasan hasil penelitian

Kartu huruf dalam penelitian ini merupakan media kartu yang terdapat simbol-simbol huruf. Bermain kartu huruf diawali dengan mengenalkan kartu huruf terlebih dahulu pada anak dan cara menggunakannya. Melalui bermain kartu huruf, anak dapat mengenal huruf, mengenal bunyi huruf dan bahkan dapat membuat kata dengan menggunakan kartu huruf.

61.53%

23.07%

15.40% 53.85%

30.77%

15.40% 7.69% 7.69%

84.62%

kurang cukup baik

kemampuan mengenal huruf

(27)

54

Dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama 2 siklus yang terdiri dari 2 kali pertemuan setiap siklusnya, aspek kemampuan mengenal huruf anak mengalami peningkatan dari kondisi awal sebelum diadakan penelitian tindakan kelas hingga penelitian tindakan kelas siklus II tahap akhir. Peningkatan perkembangan kemampuan mengenal huruf anak kelompok B PAUD Terpadu

Zaki’s Club jika dipersentase rata-rata dari kondisi awal 15,40%, dan mencapai 84,62% setelah dilakukan tindakan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mengenal huruf dapat ditingkatkan menggunakan media kartu huruf sebagai alat peraga. Hal ini sejalan dengan pendapat Darjowidjojo (2013) bahwa kemampuan mengenal huruf adalah tahap perkembangan anak dari belum tahu menjadi tahu tentang keterkaitan bentuk dan bunyi huruf, sehingga anak dapat mengetahui bentuk huruf dan memaknainya. Dengan bantuan metode kartu huruf, maka anak diharapkan dapat mengenal huruf dengan cepat dengan cara yang menyenangkan. Kartu huruf adalah penggunaan sejumlah kartu yang digunakan sebagai alat bantu untuuk belajar membaca anak dengan cara melihat dan mengingat bentuk huruf (Hasan, 2009). Pendapat lain juga diungkapkan oleh Arsyad (2005) bahwa kartu huruf adalah kartu yang berisi huruf dan tanda simbol yang dapat meningkatkan kemampuan anak untuk mengenal huruf yang berhubungan dengan simbol-simbol tersebut. Meggunakan strategi pengenalan huruf sejak dini sangat bermanfaat bagi perkembangan bahasa anak, karena dengan bermain kartu huruf dapat mempersiapkan anak untuk dapat membaca dengan mudah.

Berdasarkan pendapat diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kemampuan mengenal huruf dapat di tingkatkan melalui media kartu huruf. Melalui media kartu huruf, anak dapat mengenal bentuk dan bunyi huruf. Selain itu, kartu huruf lebih efektif jika dibandingkan dengan pengenalan huruf yang dilakukan dengan menulis di whiteboard.

(28)

55

Gambar

Tabel 4.1 Jumlah Anak Didik Kelmpok B PAUD Terpadu Zaki’s
Tabel 4.2 Kondisi Awal Kemampuan Mengenal Huruf Pra siklus
Grafik 4.1 Kondisi Awal Kemampuan Mengenal Huruf Pra Siklus
Tabel 4.3 Analisis Hasil Observasi Siklus I Pertemuan Pertama
+7

Referensi

Dokumen terkait

a) Pelajar yang menggunakan komputer dalam matematik mempunyai sikap yang lebih positif terhadap dirinya sebagai ahli matematik dan berkeupayaan menyelesaikan masalah yang

Salah satunya adalah melalui usaha informal di bidang kuliner yang memberi kesempatan kepada pedagang kaki lima (PKL) dalam mengembangkan usahanya.Tujuan dari

1. Proses implementasi kebijakan regrouping bersifat sentralistik, yaitu dari lembaga tertinggi tingkat kabupaten diturunkan ke lembaga di bawahnya sampai pada

Berdasarkan terminologi yang dibuat oleh Bank for International Settlement (BIS), credit transfer adalah perintah pembayaran untuk tujuan penempatan dana dari

Berdasarkan hasil penelitian menunjuk- kan adanya peningkatan keterampilan menu- lis deskripsi menggunakan Quantum Writing. Terdapat peningkatan pada setiap siklus yang

[r]

• C00-C75   Neoplasma ganas yang dinyatakan atau dianggap primer, pada tempat yang dijelaskan, selain neoplasma jaringan limfoid, hematopoietik dan yang

Mivel a 2-AG legfőbb szintetizáló enzime a DGL-α, ezért logikus volt azt feltételezni, hogy az enzimet tartalmazó dendrittüskékre érkező serkentő szinapszisokban