KONSEP DASAR
KONSEP DASAR
MManusiaanusia : mahluk reaktif yang tingkah : mahluk reaktif yang tingkah lakunya
lakunya
dikontrol/dipengaruhi oleh faktor-dikontrol/dipengaruhi oleh
faktor dari luarfaktor dari luar
MManusia memulai kehidupannya dengan anusia memulai kehidupannya dengan mem
mem--berikan reaksi terhadap lingkungannya berikan reaksi terhadap lingkungannya dan interaksi ini menghasilkan pola-pola
dan interaksi ini menghasilkan pola-pola
perilaku yang kemudian membentuk
perilaku yang kemudian membentuk
kepribadian
Tingkah laku seseorang ditentukan
Tingkah laku seseorang ditentukan
oleh banyak dan macamnya
oleh banyak dan macamnya
penguatan yang diterima dalam
penguatan yang diterima dalam
situasi hidupnya
situasi hidupnya
T
T
ingkah laku dipelajari ketika individu
ingkah laku dipelajari ketika individu
berinteraksi dengan lingkungan,
berinteraksi dengan lingkungan,
melalui hukum-hukum belajar
melalui hukum-hukum belajar
:
:
Manusia bukanlah hasil dari dorongan
Manusia bukanlah hasil dari dorongan
tidak sadar melainkan merupakan
tidak sadar melainkan merupakan
hasil belajar, sehingga ia dapat
hasil belajar, sehingga ia dapat
diubah dengan memanipulasi dan
diubah dengan memanipulasi dan
mengkreasi
kondisi-kondisi
mengkreasi
kondisi-kondisi
pembentukan tingkah laku.
pembentukan tingkah laku.
Manusia cenderung akan mengambil
Manusia cenderung akan mengambil
sti
sti
-
-
mulus yang menyenangkan dan
mulus yang menyenangkan dan
menghin
menghin
-
-
darkan stimulus yang tidak
darkan stimulus yang tidak
menyenang
Kepribadian
Kepribadian
seseorang
seseorang
merupakan
cerminan
dari
merupakan
cerminan
dari
pengalaman, yaitu situasi atau
pengalaman, yaitu situasi atau
stimulus yang diteri
stimulus yang diteri
-
-
manya.
manya.
M
M
emahami
emahami
kepribadian
kepribadian
manusia
manusia
:
:
mempelajari dan
mempelajari dan
memahami
bagai
memahami
bagai
-
-
mana
mana
terbentuknya suatu tingkah
terbentuknya suatu tingkah
KARAKTEISTIK KONSELING
KARAKTEISTIK KONSELING
BEHAVIORAL :
BEHAVIORAL :
Berfokus pada tingkah laku yang
Berfokus pada tingkah laku yang
tampak
tampak
Cermat dan operasional dalam
Cermat dan operasional dalam
merumuskan tujuan konseling
merumuskan tujuan konseling
Mengembangkan prosedur perlakuan
Mengembangkan prosedur perlakuan
spesifik
spesifik
Penilaian obyektif terhadap tujuan
Penilaian obyektif terhadap tujuan
konseling
ASUMSI TINGKAH LAKU
ASUMSI TINGKAH LAKU
BERMASALAH
BERMASALAH
Tingkah laku bermasalah adalah
Tingkah laku bermasalah adalah
tingkah laku atau
tingkah laku atau
kebiasaan-kebiasaan negatif atau tingkah laku
kebiasaan negatif atau tingkah laku
yang tidak tepat, yaitu tingkah laku
yang tidak tepat, yaitu tingkah laku
yang tidak sesuai dengan tuntutan
yang tidak sesuai dengan tuntutan
lingkungan
lingkungan
Tingkah laku yang salah hakikatnya
Tingkah laku yang salah hakikatnya
terbentu dari cara belajar atau
terbentu dari cara belajar atau
lingkungan yang salah
Manusia bermasalah mempunyai
Manusia bermasalah mempunyai
kecenderungan merespon tingkah
kecenderungan merespon tingkah
laku negatif dari lingkungannya
laku negatif dari lingkungannya
Tingkah laku maladaptif terjadi
Tingkah laku maladaptif terjadi
karena kesalapahaman dalam
karena kesalapahaman dalam
menanggapi lingkungan dengan tepat
menanggapi lingkungan dengan tepat
Seluruh tingkah laku manusia didapat
Seluruh tingkah laku manusia didapat
dengan cara belajar dan juga dapat
dengan cara belajar dan juga dapat
diubah dengan menggunakan
diubah dengan menggunakan
TUJUAN KONSELING
TUJUAN KONSELING
Mengahapus/menghilangkan
Mengahapus/menghilangkan
tingkah laku maldaptif (masalah)
tingkah laku maldaptif (masalah)
untuk
untuk
di
di
-
-
gantikan
gantikan
dengan
dengan
tingkah laku baru yaitu tingkah
tingkah laku baru yaitu tingkah
laku adaptif yang diinginkan
laku adaptif yang diinginkan
klien.
Tujuan yang sifatnya umum harus
Tujuan yang sifatnya umum harus
dijabarkan ke dalam perilaku yang
dijabarkan ke dalam perilaku yang
spesifik
spesifik
o Diinginkan oleh klienDiinginkan oleh klien
o Konselor mampu dan bersedia membantu Konselor mampu dan bersedia membantu
mencapai tujuan tersebut
mencapai tujuan tersebut
o Klien dapat mencapai tujuan tersebutKlien dapat mencapai tujuan tersebut o Dirumuskan secara spesifikDirumuskan secara spesifik
Konselor dan klien bersama-sama
Konselor dan klien bersama-sama
(bekerja sama)
(bekerja sama)
menetapkan/merumuskan tujuan-tujuan
menetapkan/merumuskan tujuan-tujuan
khusus konseling.
DESKRIPSI PROSES
DESKRIPSI PROSES
KONSELING
KONSELING
Proses konseling dibingkai oleh
Proses konseling dibingkai oleh
kerangka kerja untuk mengajar
kerangka kerja untuk mengajar
klien dalam mengubah tingkah
klien dalam mengubah tingkah
lakunya
lakunya
Proses konseling adalah proses
Proses konseling adalah proses
belajar, konselor membantu
belajar, konselor membantu
terjadinya proses belajar tersebut
Konselor mendorong klien untuk
Konselor mendorong klien untuk
mengemukakan keadaan yang
mengemukakan keadaan yang
benar-benar dialaminya pada waktu
benar-benar dialaminya pada waktu
itu
itu
Assesment diperlukan untuk
Assesment diperlukan untuk
mengidentifikasi motode atau
mengidentifikasi motode atau
teknik mana yang akan dipilih
teknik mana yang akan dipilih
sesuai dengan tingkah laku yang
sesuai dengan tingkah laku yang
2. Goal setting
2. Goal setting
Berdasarkan informasi yang diperoleh Berdasarkan informasi yang diperoleh
dari langkah assessment konselor dan
dari langkah assessment konselor dan
klien menyusun dan merumuskan tujuan
klien menyusun dan merumuskan tujuan
yang ingin dicapai dalam konseling
yang ingin dicapai dalam konseling
Perumusan tujuan konseling dilakukan Perumusan tujuan konseling dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut :
dengan tahapan sebagai berikut :
a. Konselor dan klien mendifinisikan a. Konselor dan klien mendifinisikan
masalah yang dihadapi klienmasalah yang dihadapi klien
b. Klien mengkhususkan perubahan b. Klien mengkhususkan perubahan positif
positif
c. Konselor dan klien mendiskusikan
c. Konselor dan klien mendiskusikan
tujuan yang telah ditetapkan
tujuan yang telah ditetapkan
klien :
klien :
1) apakah merupakan tujuan yang
1) apakah merupakan tujuan yang
benar-benar diinginkan klien
benar-benar diinginkan klien
2) apakah tujuan itu realistik
2) apakah tujuan itu realistik
3) kemungkinan manfaatnya
3) kemungkinan manfaatnya
d. Konselor dan klien membuat
d. Konselor dan klien membuat
keputusan apakah :
keputusan apakah :
1) melanjutkan konseling
1) melanjutkan konseling
dengan
dengan
mentapkan teknik yang akan
mentapkan teknik yang akan
dilaksanakan
dilaksanakan
2) mempertimbangkan kembali
2) mempertimbangkan kembali
tujuan yang akan dicapai
tujuan yang akan dicapai
3. Technique implementation
3. Technique implementation
menentukan dan melaksanakan teknik menentukan dan melaksanakan teknik
konseling yang digunakan untuk mencapai konseling yang digunakan untuk mencapai tingkah laku yang diinginkan yang menjadi tingkah laku yang diinginkan yang menjadi
tujuan konseling tujuan konseling
4. Evaluation termination
4. Evaluation termination
melakukan penilaian apakah kegiatan konseling melakukan penilaian apakah kegiatan konseling yang telah dilaksanakan mengarah dan
yang telah dilaksanakan mengarah dan
mencapai hasil sesuai dengan tujuan konseling mencapai hasil sesuai dengan tujuan konseling
5. Feedback
5. Feedback
memberikan dan menganalisis umpan balik memberikan dan menganalisis umpan balik untuk memperbaiki dan meingkatkan proses untuk memperbaiki dan meingkatkan proses
TEKNIK KONSELING
TEKNIK KONSELING
Teknik konseling behavioral
Teknik konseling behavioral
diarahkan pada penghapusan
diarahkan pada penghapusan
respon yang telah dipelajari
respon yang telah dipelajari
(yang memben-tuk tingkah laku
(yang memben-tuk tingkah laku
bermasalah) terhadap
bermasalah) terhadap
perangsang, dengan demikian
perangsang, dengan demikian
respon-respon yang baru
respon-respon yang baru
(sebagai tujuan konseling) akan
(sebagai tujuan konseling) akan
dapat dibentuk
Prinsip Kerja Teknik Konseling
Prinsip Kerja Teknik Konseling
Behavioral
Behavioral
o
Memodifikasi tingkah laku melalui
Memodifikasi tingkah laku melalui
pemberian penguatan
pemberian penguatan
Agar klien terdorong untuk merubah
Agar klien terdorong untuk merubah
tingkah lakunya penguatan tersebut
tingkah lakunya penguatan tersebut
hendaknya mempunyai daya yang
hendaknya mempunyai daya yang
cukup kuat dan dilaksanakan secara
cukup kuat dan dilaksanakan secara
sistematis dan nyata-nyata ditampilkan
sistematis dan nyata-nyata ditampilkan
melalui tingkah laku klien.
Mengurangi frekuensi berlangsungnya Mengurangi frekuensi berlangsungnya tingkah laku yang tidak diinginkan
tingkah laku yang tidak diinginkan
Memberikan penguatan terhadap suatu Memberikan penguatan terhadap suatu respon yang akan mengakibatkan respon yang akan mengakibatkan terham-batnya kemunculan tingkah laku yang tidak batnya kemunculan tingkah laku yang tidak diinginkan
diinginkan
Mengkondisikan pengubahan tingkah laku Mengkondisikan pengubahan tingkah laku melalui pemberian contoh atau model (film, melalui pemberian contoh atau model (film, tape recorder, atau contoh nyata langsung) tape recorder, atau contoh nyata langsung)
Merencanakan prosedur pemberian Merencanakan prosedur pemberian
penguatan terhadap tingkah laku yang penguatan terhadap tingkah laku yang diinginkan dengan sistem kontrak
TEKNIK-TEKNIK
TEKNIK-TEKNIK
KONSELING
KONSELING
Latihan Asertif
Latihan Asertif
o Digunakan untuk melatih klien yang Digunakan untuk melatih klien yang
mengalami kesulitan untuk menyatakan diri mengalami kesulitan untuk menyatakan diri bahwa tindakannya adalah layak atau benar bahwa tindakannya adalah layak atau benar
o Terutama berguna di antaranya untuk Terutama berguna di antaranya untuk
membantu individu yang tidak mampu membantu individu yang tidak mampu
mengungkapkan perasaan tersinggung, mengungkapkan perasaan tersinggung,
kesulitan menyatakan tidak, kesulitan menyatakan tidak,
mengungkapkan afeksi dan respon posistif mengungkapkan afeksi dan respon posistif
lainnya lainnya
o Cara : permainan peran dengan bimbingan Cara : permainan peran dengan bimbingan
Desensitisasi Sistematis
Desensitisasi Sistematis
o
Memfokuskan bantuan untuk
Memfokuskan bantuan untuk
menenangkan klien dari ketegangan
menenangkan klien dari ketegangan
yang dialami dengan cara
yang dialami dengan cara
mengajarkan klien untuk rileks
mengajarkan klien untuk rileks
o
Esensi teknik ini adalah
Esensi teknik ini adalah
menghilangkan tingkah laku yang
menghilangkan tingkah laku yang
diperkuat secara negatif dan
diperkuat secara negatif dan
menyertakan respon yang
menyertakan respon yang
berlawanan dengan tingkah laku
berlawanan dengan tingkah laku
yang akan dihilangkan
o
Dengan pengkondisian klasik
Dengan pengkondisian klasik
respon-respon yang tidak
respon-respon yang tidak
dikehendaki dapat dihilangkan
dikehendaki dapat dihilangkan
secara bertahap
secara bertahap
o
Tingkah laku yang diperkuat secara
Tingkah laku yang diperkuat secara
negatif biasanya merupakan
negatif biasanya merupakan
kecemasan, dan ia menyertakan
kecemasan, dan ia menyertakan
respon yang berlawanan dengan
respon yang berlawanan dengan
tingkah laku yang akan dihilangkan.
Pengkondisian Aversi
Pengkondisian Aversi
o DDigunakan untuk menghilangkan igunakan untuk menghilangkan
kebiasaan buruk
kebiasaan buruk dengan dengan meningkatkan meningkatkan kepekaan klien agar mengamati respon kepekaan klien agar mengamati respon pada stimulus yang disenanginya dengan pada stimulus yang disenanginya dengan kebalikan stimulus tersebut
kebalikan stimulus tersebut
o SStimulus yang tidak menyenangkan yang timulus yang tidak menyenangkan yang
disajikan tersebut diberikan secara disajikan tersebut diberikan secara
bersamaan dengan munculnya tingkah bersamaan dengan munculnya tingkah laku yang tidak dikehendaki
laku yang tidak dikehendaki kemunculannya
kemunculannya
o PPengkondisian ini diharapkan terbentuk engkondisian ini diharapkan terbentuk
asosiasi antara tingkah laku yang tidak asosiasi antara tingkah laku yang tidak dikehendaki dengan stimulus yang tidak dikehendaki dengan stimulus yang tidak menyenangkan
Pembentukan Tingkah laku Model
Pembentukan Tingkah laku Model
o DDigunakan untuk membentuk tingkah laku igunakan untuk membentuk tingkah laku
baru pada klien, dan memperkuat tingkah baru pada klien, dan memperkuat tingkah laku yang sudah terbentuk
laku yang sudah terbentuk
o KKonselor menunjukkan kepada klien onselor menunjukkan kepada klien
tentang tingkah laku model, dapat tentang tingkah laku model, dapat
menggunakan model audio, model fisik, menggunakan model audio, model fisik, model hidup atau lainnya yang teramati model hidup atau lainnya yang teramati dan dipahami jenis tingkah laku yang
dan dipahami jenis tingkah laku yang hendak dicontoh
hendak dicontoh
o Tingkah laku yang berhasil dicontoh Tingkah laku yang berhasil dicontoh
memperoleh ganjaran dari konselor
memperoleh ganjaran dari konselor : : dapat dapat berupa pujian sebagai ganjaran sosial.
KETERBATASAN PENDEKATAN
KETERBATASAN PENDEKATAN
1.
1.
B
B
ersifat dingin, kurang menyentuh
ersifat dingin, kurang menyentuh
aspek
aspek
pribadi, bersifat manipulatif, dan
pribadi, bersifat manipulatif, dan
mengabaikan hubungan
mengabaikan hubungan
antar pribadi
antar pribadi
2.
2.
L
L
ebih terkonsentrasi kepada teknik
ebih terkonsentrasi kepada teknik
3.
3.
P
P
emilihan tujuan sering ditentukan
emilihan tujuan sering ditentukan
oleh konselor
4.
4.
K
K
onstruksi belajar yang dikembangkan
onstruksi belajar yang dikembangkan
dan
dan
digunakan oleh konselor
digunakan oleh konselor
behavioral
behavioral
tidak cukup
tidak cukup
komprehensif untuk
komprehensif untuk
menje
menje
-
laskan belajar dan harus dipandang
laskan belajar dan harus dipandang
hanya
hanya
s
s
ebagai suatu hipotesis
ebagai suatu hipotesis
yang harus diuji
yang harus diuji
5. P
5. P
erubahan klien hanya berupa gejala
erubahan klien hanya berupa gejala
yang dapat berpindah kepada bentuk
yang dapat berpindah kepada bentuk
tingkah laku yang lain.