Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TAI (TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP
SIKAP KERJASAMA DAN SIKAP BERTANGGUNG JAWAB
SISWA
(Penelitian Pada Mata Pelajaran Penjas di SMK PGRI 3 Cimahi)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Olahraga UPI
Disusun oleh :
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA
SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
LEMBAR PENGESAHAAN
Disetujui dan Disahkan Oleh :
Pembimbing I
Dr. Nina Sutresna, M.Pd N I P. 19641215 198901 2 001
Pembimbing II
Dr. Mulyana, M.Pd NIP.197108041998021001
Mengetahui
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Prof. Dr. H. Adang Suherman, M.A N I P. 196306181988031000
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ASSISTED
INDIVIDUALIZATION) TERHADAP SIKAP KERJASAMA DAN SIKAP
BERTANGGUNG JAWAB SISWA (Penelitian Pada Mata Pelajaran Penjas di
SMK PGRI 3 Cimahi)” beserta seluruh isinya benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakkan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas
pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian diketemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan
dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya
ini.
Bandung, Januari 2014
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Judul Tesis : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted
Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab
Siswa (Penelitian Pada Mata Pelajaran Penjas di SMK PGRI 3 Cimahi). (Muchamad Ishak, 2013).
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam meningkatkan sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa. Model pembelajaran tersebut lebih menekankan pada penyelesaian permasalahan belajar setiap individu sebagai tanggung jawab kelompok, sehingga model tersebut dipercaya akan meningkatkan sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab.
Metode yang digunakan adalah metode ekperimen dengan desain “randomized control group pretest-posttest design”. Populasi yang menjadi objek
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK PGRI 3 Cimahi yang berjumlah 120 orang, sampel diambil sebanyak 60 orang secara acak. Selanjutnya dilakukan tes awal sebagai acuan untuk membagi menjadi dua kelompok yang berbeda yaitu model kooperatif tipe TAI dan model konvensional.
Instrumen yang digunakan berupa angket mengenai sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab. Data yang diperoleh dari tes awal dan akhir kemudian diolah dan dianalisis menggunakan SPSS Serie 16 dengan tahapan : Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov), Uji Homogenitas (Lavene stastistic), Analisis varian (Independent samples t-test).
Hasil penelitian diperoleh Pertama, Terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap sikap kerjasama siswa. Kedua, Terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap sikap bertanggung jawab siswa. Ketiga, Terdapat pengaruh dari model pembelajaran konvensional terhadap sikap kerjasama siswa. Keempat, Terdapat pengaruh dari model pembelajaran konvensional terhadap sikap bertanggung jawab siswa. dan
Kelima, Model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik daripada model
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Thesis title: The Influence of Cooperative Learning Model Type TAI (Teams Assisted Individulization) Towards Cooperative and Responsible Behavior (research on physical education in SMK PGRI 3 Cimahi). (Muchamad Ishak, 2013).
The purpose of the study is to reveal the affectivity from the model of
cooperative learning type TAI in order to increase the student’s cooperative and
responsibilities behavior. The learning model focusing on the ability of every
student to resolves the problems in learning as group’s responsibility, so, that
model is believing will increase the cooperative and responsibilities behavior. The method that is used is experiment method by randomized control group pretest-posttest design. All of the tenth grade student in SMK PGRI 3 Cimahi become the population object in this research, while to determine the sample by using random sampling approached. That results the sample which sum sixty students, by then devided into two groups that given the different treatment which is cooperative model type TAI and conventional model.
Questioner is the instrument that is used in this method, about the cooperative and responsibilities behavior. The data from the pre-test and post-test
then analyzed using SPSS Series 16 which stages : Normality’s test
(Kolmogorov-Smirnov), Homogeneity’s test (Lavene stastistic), Varian Analysis (Independent samples t-test).
The resuls of the study ; first, there is influence from the cooperative
learning model type TAI to the student’s cooperative behavior. Second, there is
influence from the cooperative learning model type TAI to the student’s responsibility behavior. Third, there is influence from the conventional learning
model towards student’s cooperative behavior. Fourth, there is influence from the conventional learning model towards student’s responsibility behaviour. And
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
E. Tujuan Penelitian ……….………8
F. Kegunaan Penelitian ……… 9
G. Penjelasan Istilah ……….………9
H. Sistematika Penulisan ……….. 10
1. Pengertian Pendidikan Jasmani ……… 17
2. Karakteristik Pendidikan Jasmani ………. 18
C. Model Pembelajaran ……… 20
1. Pengertian Model Pembelajaran ……… 20
2. Model Kooperatif Tipe TAI ………. ………21
a. Pengertian Tipe TAI ……… 22
b. Karakteristik Tipe TAI ……… 23
c. Strategi Penerapan Tipe TAI ……….. 24
3. Model Konvensional ………. ……....25
a. Pengertian Model Konvensional ………..………25
b. Karakteristik Model Konvensional ………. 26
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Perbandingan Model Tipe TAI dan Model Konvensional ... 27
D. Kerangka Berpikir ……….. 28
E. Hipotesis Penelitian……….. 32
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ………... 33
1. Metode Penelitian ………... 33
2. Desain Penelitian ……….. 34
3. Langkah-langkah Penelitian ………..……....35
4. Validitas Internal dan Eksternal ……… 35
B. Populasi dan Sampel ……….. 37
C. Variabel Penelitian ………. 38
D. Instrumen Penelitian ……… 39
E. Waktu dan Tempat Penelitian ………. 44
F. Program Penelitian ………. 44
G. Teknik Analisis Data ……….. 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………... 51
1. Deskripsi Data ……….. 51
2. Uji Normalitas ……….. 55
3. Uji Homogenitas ……… 57
4. Pengujian Hipotesis ……….. ……....58
B. Pembahasan ……… 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….. 66
B. Saran ……… 66
DAFTAR PUSTAKA ………..... 68
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……….... 71
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
2.1 Perbandingan Model Kooperatif tipe TAI dengan
Model Konvensional ……….. 27
3.1 Randomized Control Group Pretest-Posttest Design ……….. 34
3.2 Kisi-kisi Angket Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung
Jawab .……….……… 41
3.3 Kategori Pemberian Skor Pilihan Jawaban .………... 42
3.4 Uji Validitas Instrumen Sikap Kerjasama dan Bertanggung
Jawab ……… 43
3.5 Uji Reliabilitas Instrumen Sikap Kerjasama dan Bertanggung
Jawab ……… 43
3.6 Rangkuman Materi dan Kegiatan Tiap Pertemuan ………. 48
4.1 Deskripsi Data Sikap Kerjasama Kelompok Model Kooperatif tipe TAI dan Konvensional …...………. 51
4.2 Deskripsi Data Sikap Bertanggung Jawab Kelompok Model Kooperatif tipe TAI dan Konvensional ...………. 53
4.3 Deskripsi Data Selisih/Peningkatan Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab dari Setiap Kelompok ………... 54
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.5 Hasil Penghitungan Uji Homogenitas Data …..……… 57
4.6 Hasil Uji Independent Sample t-test Perbedaan Pengaruh Model Kooperatif tipe TAI dengan Konvensional ..……… 60
DAFTAR GAMBAR
4.1 Deskripsi Data Sikap Kerjasama Kelompok Model Kooperatif tipe TAI dan Konvensional ……….……….. 52
4.2 Deskripsi Data Sikap Bertanggung Jawab Kelompok Model Kooperatif tipe TAI dan Konvensional ………. 53
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial karena
tidak mungkin mampu hidup sendiri. Sebagai makhluk sosial manusia selalu
ingin berkumpul dengan manusia lain sehingga tercipta hubungan dan
kerjasama antar sesamanya. Bahkan dalam cakupan yang lebih luas manusia
atau bangsa tidak dapat lepas dari hubungan kerja sama dengan manusia atau
bangsa lain.
Masyarakat Indonesia merupakan salah satu bangsa yang terbentuk
dari berbagai suku yang memeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda.
Keadaan yang demikian merupakan hal yang membanggakan, sekaligus
dibutuhkan kesadaran tinggi dari semua pihak agar tetap terjalin sikap
kerjasama yang kokoh hingga sikap bertanggung jawab sebagai dasar dalam
menjaga kelestarian keberagaman negara kesatuan republik Indonesia.
Kerjasama merupakan salah satu modal tercapainya suatu tujuan.
Dengan adanya usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok
manusia yang bermaksud mencapai satu atau beberapa tujuan yang dilakukan
secara bersama akan lebih mudah dalam pencapaiannya. Sikap kerjasama
benar-benar merupakan hal yang sangat penting dimiliki dalam kehidupan
manusia termasuk oleh siswa-siswi di sekolah. Sebagai gererasi penerus
bangsa sikap tersebut harus tertanam dengan kuat dalam diri mereka, tentunya
dalam hal yang positif sebagai landasan dalam menjaga kesatuan bangsa dan
negara.
Sikap kerjasama yang dimiliki oleh siswa-siswi kita saat ini cukup
tinggi, hanya disayangkan mereka lebih cenderung menempatkannya kepada
2
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penyerangan saat tawuran hingga kegiatan-kegiatan yang menjurus pada
kegiatan kriminal yang dilakukan secara bersama-sama.
Selain sikap kerjasama para siswa juga harus memiliki sikap positif
lainnya sehingga saling mendukung dan melengkapi satu dengan lainnya
seperti sikap bertanggung jawab. Menurut Magdalena (www.klubsinau) sikap
bertanggung jawab adalah perbuatan yang menunjukan terhadap sesuatu
kewajiban atau keharusan atau siap menanggung segala sesuatunya. Dengan
memiliki sikap bertanggung jawab yang tinggi tentunya segala sesuatu yang
dilakukan para siswa akan dipikirkan terlebih dahulu agar akibat yang akan
ditimbulkannya tidak merugikan.
Diyakini bahwa orang yang memiliki sikap bertanggung jawab tinggi
akan mampu berbuat baik walaupun tidak ada yang melihat, dengan kata lain
dia akan berdisiplin terhadap aturan dan norma yang berlaku (Magdalena,
2011 dalam www.klubsinau). Dari penjelasan tersebut penulis meyakini
bahwa dalam menanamkan sikap kerjasama kepada siswa harus juga
beriringan dengan sikap bertanggung jawab sehingga siswa tersebut mampu
bertindak yang terbaik dengan terlebih dahulu memikirkan akibat yang akan
ditimbulkannya.
Menanamkan sikap-sikap yang baik merupakan kewajiban semua
pihak dimulai dari lingkungan keluarga dilanjutkan ke lingkungan sekolah
sehingga akan mampu dan terbiasa bersikap yang terbaik pada lingkungan
yang lebih besar yaitu masyarakat.
Sebagai praktisi pendidikan hal yang bisa dilakukan adalah melalui
peran sekolah karena sekolah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan
belajar mengajar. Sekolah memiliki peranan strategis dalam mencetak
generasi-generasi yang berkualitas baik secara kognitif maupun afektif.
Sekolah juga dirancang sebagai lembaga yang bertugas untuk memberikan
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagai penentu akan keberhasilan dari suatu Negara. Anzizham (2008 :1)
menjelaskan bahwa :
Pendidikan dijadikan sebagai institusi utama dalam upaya pembentuk sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang diharapkan suatu bangsa. Pada gilirannya, pendidikan menjadi taken for granted terkait dengan eksistensi dan kelangsungan hidup (survival) kebudayaan suatu bangsa.
Istilah pendidikan tersebut erat kaitannya dengan institusi atau sekolah,
karena itu sekolah sebagai tempat mencetak generasi-generasi muda harus
selalu memperhatikan kualitas secara keseluruhan, bukan hanya kemampuan
kognitifnya saja tetapi mencakup afektif hingga psikomotornya sebagai
bekalnya kelak, seperti yang dikemukakan oleh Harsono (2010: 2) bahwa :
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dalam melatih dan memperkembang kecerdasan, keterampilan (skill), akal (mind) dan watak (character) individu, sehingga memungkinkan dia untuk mampu menjalani kehidupan secara produktif dan penuh tanggung jawab, mampu menyesuaikan dirinya dengan alam dan masyarakat sekitarnya serta takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pernyataan Harsono menyiratkan bahwa pendidikan di sekolah
memiliki tujuan yang kompleks, bukan hanya sekedar meningkatkan kualitas
intelektual semata tetapi mencakup aspek afektif seperti saling menghormati,
kerjasama, bertanggung jawab dan aspek-aspek positif lainnya yang dapat
meningkatkan kualitas kehidupan manusia dimuka bumi ini. Sekolah melalui
berbagai mata pelajarannya berusaha untuk dapat mencapai tujuan tersebut
termasuk melalui pendidikan jasmani. Seperti yang tertuang dalam
4
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Penjelasan Kemendikbud sesuai dengan apa yang dikemukakan
Suherman (2009: 7)bahwa terdapat empat kategori tujuan pendidikan jasmani
yaitu : “(1) Perkembangan fisik; (2) Perkembangan gerak; (3) Perkembangan
mental; dan (4) Perkembangan sosial”.
Berdasarkan penjabaran di atas sudah sangat jelas bahwa tujuan
pendidikan jasmani adalah meningkatkan kualitas peserta didik baik aspek
psikomotor atau gerak raganya, kognitif atau intelektualnya hingga aspek
afektif atau sikapnya yang mencakup sikap kerjasama dan bertanggung jawab.
Namun harapan tersebut sangat bertentangan dengan kondisi yang
terjadi saat ini seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai kondisi
umum siswa-siswi di Indonesia yang menempatkan sikap kerjasama pada sisi
yang salah atau dengan kata lain sikap kerjasama yang tidak bertanggung
jawab. Padahal siswa-siswi sekolah terutama tingkat SMA merupakan siswa
paling tinggi diantara tingkatan lainnya bahkan mereka telah mengenyam
pendidikan selama kurang lebih 9 tahun, tetapi seolah proses pendidikan yang
telah dilewati tersebut tidak cukup untuk membuat mereka memiliki sikap
yang baik termasuk sikap kerjasama dan bertanggung jawab.
Mencermati kondisi yang ada di atas, salah satu hal yang dapat
dilakukan terutama oleh guru di sekolah adalah dengan penerapan model
pembelajaran yang tepat, karena menurut Good dan Brophy (Rochman, 2013:
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memungkinkan beragam tujuan proses pembelajaran lebih mudah untuk
dicapai”.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam rangka
meningkatkan sikap kerjasama dan tanggung jawab adalah cooperative
learning karena model ini memiliki beragam tipe yang memungkinkan untuk
diterapkan dengan menyesuaikan kondisi siswa, sifat dari materi yang akan
diajarkan, fasilitas dan media yang tersedia, hingga kondisi dari guru itu
sendiri dengan lebih menitikberatkan pada aktivitas yang dilakukan secara
bersama.
Seperti yang dijelaskan oleh Miller dan Peterson (www.indiana.edu)
bahwa :
Cooperative learning has been defined as small groups of learners working together as a team to solve a problem, complete a task, or accomplish a common goal. The cooperative learning model requires student cooperation and interdependence in its task, goal and reward structures.
Slavin (1995 : 2) menjelaskan bahwa :
Cooperative learning refers to instructional methods teachers use to organize students into small groups, in which students work together to help one another learn academic content. Cooperative learning methods are extensively researched, and under certain well-specified conditions they are known to substantially improve student achievement in most subjects and grade levels.
Berdasarkan penjelasan tersebut, model pembelajaran kooperatif
6
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kedalam kelompok kecil guna menyelesaikan setiap tugas (gerak) yang
diberikan oleh guru. Sehingga dari proses yang dilakukan tersebut akan
tercipta sikap kerjasama yang baik termasuk muncul sikap bertanggung jawab
dari setiap anggota kelompok dalam menyelesaikan setiap tugas yang
diberikan oleh guru yang bersangkutan.
Salah satu model pembelajaran yang termasuk ke dalam cooperative
learning adalah tipe TAI (Teams Assited Individualization). Model ini
dikembangkan oleh Slavin. Tipe ini mengkombinasikan keunggulan
pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individu. Tipe ini dirancang untuk
mengatasi kesulitan belajar secara individu yang dilakukan secara bersama
dalam kelompok. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan Slavin et al. (1986)
bahwa :
Team Assisted Individualisation (TAI) shares with STAD and TGT the use of the four-member mixed-ability learning teams and certificates for high-performing teams. But where STAD and TGT use a single pace of instruction for the class, TAI combines co-operative learning with individualised instruction. Also, where STAD and TGT apply to most subjects at grade levels, TAI is specifically designed to teach mathematics to students in grades 3-6 or older students not ready for a full algebra course.
Pada awalnya memang model pembelajaran TAI ini diciptakan dalam
rangka meningkatkan hasil belajar terutama mata pelajaran matematika, tetapi
dalam perkembangannya banyak penelitian mengenai model pembelajaran
tersebut yang diterapkan pada mata pelajaran lain seperti yang dilakukan oleh
Widyawati (2009) menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran TAI
dapat meningkatkan hasil belajar sejarah kelas XI A 3 Bojonegoro. Kemudian
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berbasis multimedia dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran TIK.
Selain itu Pamungkas (2011) menyatakan bahwa penggunaan model
pembelajaran tipe TAI dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS
siswa SDN Taman Harjo Singosari Malang. Serta Utami (2012) menyatakan
hasil penelitiannya menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe
TAI lebih baik dari model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar
IPA siswa kelas IV SD Panembahan Kota Yogyakarta.
Berdasarkan beberapa penelitian tersebut penulis beranggapan bahwa
model pembelajaran ini cukup baik terutama dalam prosesnya lebih menitik
beratkan pada aktivitas yang dilakukan secara bersama sehingga tujuan yang
diharapkan akan lebih mudah tercapai. Meskipun penelitian-penelitian
sebelumnya lebih menekankan pada hasil belajar atau lebih menekankan pada
sisi kognitif, tetapi penulis yakin bahwa model pembelajaran tersebut juga
akan mampu meningkatkan bukan hanya hasil belajar tetapi juga sikap-sikap
yang baik yang merupakan sisi afektif seperti kerjasama dan bertanggung
jawab.
Selain itu penelitian mengenai model pembelajaran ini belum pernah
dilakukankan untuk mata pelajaran pendidikan jasmani. Karena itu penulis
sangat tertarik untuk meneliti mengenai pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe TAI ( Teams Assited Individualization) terhadap sikap
kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa yang diintegrasikan melalui
pendidikan jasmani.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, terdapat
beberapa permasalahan yang teridentifikasi diantaranya : Sikap kerjasama
yang merupakan salah satu sikap yang dibutuhkan oleh siswa-siswi di sekolah
8
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lebih banyak bersifat negatif . Sehingga dibutuhkan penanaman sikap
kerjasama yang baik disertai sikap bertanggung jawab. Terutama melalui
peran sekolah dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat untuk dapat
menumbuhkan sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab yang lebih baik.
C. Batasan Masalah
Karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki, maka
masalah-masalah yang dibahas dalam penelitian ini hanya difokuskan pada efektifitas
proses pelajaran pendidikan jasmani melalui penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) dengan
melihat aktivitas yang dilakukan serta respon terhadap tugas-tugas yang
diberikan secara langsung oleh guru yang bersangkutan sehingga akan
nampak mengenai sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab dari siswa
SMK PGRI 3 Cimahi selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu
digunakan angket sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab kepada
setiap sampel. Untuk melihat keunggulan model TAI maka digunakan
pembanding yaitu model pembelajaran konvensional.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dibuat
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted
Individualization) berpengaruh terhadap sikap kerjasama siswa ?
2. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted
Individualization) berpengaruh terhadap sikap bertanggung jawab siswa ?
3. Apakah model pembelajaran konvensional berpengaruh terhadap sikap
kerjasama siswa ?
4. Apakah model pembelajaran konvensional berpengaruh terhadap sikap
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Model pembelajaran manakah yang lebih berpengaruh terhadap sikap
kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa ?
E. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah penelitian yang telah penulis
kemukakan maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :
Tujuan Umum : Memperoleh suatu informasi empirik mengenai pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization)
terhadap sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.
Tujuan Khusus :
1. Memperoleh informasi empirik mengenai pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) terhadap sikap
kerjasama siswa.
2. Memperoleh informasi empirik mengenai pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) terhadap sikap
bertanggung jawab siswa.
3. Memperoleh informasi empirik mengenai pengaruh model pembelajaran
konvensional terhadap sikap kerjasama siswa.
4. Memperoleh informasi empirik mengenai pengaruh model pembelajaran
konvensional terhadap sikap bertanggung jawab siswa.
5. Memperoleh informasi empirik mengenai model pembelajaran yang lebih
berpengaruh terhadap sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.
F. Kegunaan Penelitian
Penulis berharap semoga dari hasil penelitian yang dilakukan dapat
10
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Secara teoritis dijadikan sumbangan keilmuan terutama mengenai
pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted
Individualization) terhadap sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab
siswa.
2. Secara praktis, sebagai bahan untuk :
a. Guru-guru olahraga di SMK PGRI 3 Cimahi dalam meningkatkan
proses kegiatan belajar mengajar terutama sikap kerjasama dan sikap
bertanggung jawab siswa.
b. Guru-guru olahraga yang mengajar di sekolah manapun dalam
meningkatkan sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.
c. Pihak-pihak terkait lainnya yang berwenang dan berkepentingan dalam
meningkatkan proses kegiatan belajar mengajar terutama sikap
kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.
G. Penjelasan Istilah
Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran, penulis coba
menjelaskan mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini
dengan maksud agar tidak terjadi penyimpangan, sehingga permasalahan akan
lebih terarah. Penjelasan istilah-istilah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) merupakan model pembelajaran yang membentuk
kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang kemampuan dan
cara berfikir yang berbeda-beda untuk saling membantu terhadap siswa
lain yang mebutuhkan bantuan (Suyitno, 2002 : 9).
2. Model konvensional adalah model pembelajaran yang biasa dilakukan
oleh guru secara tradisional atau lebih menekankan pada resitasi konten
tanpa memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk merefleksi
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengetahuan sebelumnya, atau tanpa mengaplikasikannya kepada situasi
kehidupan nyata (Setiawan, 2010: 2).
3. Sikap Kerjasama adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh
beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama (Depdiknas, 1990).
4. Sikap Bertanggung jawab adalah suatu perbuatan yang menunjukan
terhadap sesuatu kewajiban atau keharusan atau siap menanggung segala
sesuatunya (Magdalena, 20l1 dalam www.klubsinau ).
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam tesis ini mengacu pada pedoman
penulisan karya ilmiah yang dikeluarkan oleh UPI pada tahun 2013. Bab I
berupa pendahuluan berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,
penjelasan istilah dan diakhiri dengan sistematika penulisan. Bab II berisi
tentang tinjauan teoretik, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian.
Kemudian bab III berisi tentang metode penelitian, sedangkan untuk bab IV
33
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Dalam memecahkan suatu masalah diperlukan metode penelitian yang
tepat, metode penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah
dengan melihat gejala-gejala yang terjadi di masa lampau, sekarang maupun
masa yang akan datang. Dalam penelitian ini penulis mencari pengaruh
variabel tertentu terhadap variabel yang lain maka metode yang paling tepat
adalah metode eksperimen. Riduwan (2005: 50) menjelaskan “Penelitian
eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel
tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi terkontrol secara ketat”.
Arikunto (2002: 3) juga menjelaskan bahwa :
Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.
Dalam penelitian ini akan dilihat pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) terhadap sikap
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized control
group pretest-posttest design ( Fraenkel dan Wallen, 2007) sebagai berikut :
Tabel. 3.1
Desain Penelitian “Randomized Control Group Pretest-Posttest Design”
Kelompok Pretest Treatment Posttest
Eksperimen
Kontrol
T1
T1
X1
X2
T2
T2
Keterangan :
T1 = pretest sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab T2 = posttest sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab
XІ = treatment berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI bagi kelompok eksperimen
XЇ = treatment berupa penerapan model pembelajaran konvensional bagi kelompok kontrol
Pada desain penelitian ini, sampel dipilih secara acak dan dibagi
kedalam dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Selanjutnya kedua kelompok diberikan tes awal sikap kerjasama dan
sikap bertanggung jawab.
Setelah diberikan tes awal, untuk kelompok eksperimen diberikan
35
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
model kooperatif tipe TAI. Sedangkan pada kelompok kontrol menggunakan
model pembelajaran konvensional.
Pada akhir perlakuan dilakukan tes akhir bagi kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol guna mengetahui peningkatan sikap kerjasama dan
sikap bertanggung jawab yang terjadi dari sebelum perlakuan dengan setelah
perlakuan.
3. Langkah-langkah Penelitian
Langkah penelitian dibuat sebagai rencana atau rancangan kerja dalam
penelitian. Oleh karena itu penulis membuat rencana kerja yang diharapkan
dapat membantu penulis dalam melaksanakan penelitian. Langkah-langkah
yang dilakukan selama penelitian adalah sebagai berikut :
a. Penulis menentukan populasi yang akan dijadikan objek penelitian.
b. Menentukan jumlah atau ukuran sampel yang akan digunakan, yang
dianggap dapat mewakili populasi.
c. Menentukan sampel yang telah diketahui jumlahnya dengan cara
melakukan acak (random) terhadap populasi yang ada sehingga semua
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel,
dilanjutkan dengan tes awal untuk selanjutnya membagi kedalam dua
kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan model
pembelajaran kooperatif tipe TAI dan kelompok kontrol yang diberikan
perlakuan model konvensional. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan
tes awal (pretest) sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab.
d. Memberikan perlakuan (treatment) pada kelompok eksperimen sebanyak
18 pertemuan, yaitu proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas yang
dilakukan seperti biasanya di sekolah tersebut.
e. Melakukan tes akhir (posttest) sikap kerjasama dan sikap bertanggung
jawab pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol.
f. Melakukan pengolahan dan analisis data dari hasil pretest dan posttest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
g. Menyimpulkan hasil penelitian.
4. Validitas Internal dan Eksternal
Untuk memperoleh tingkat keyakinan yang tinggi, dalam penelitian ini
dilakukan pengontrolan terhadap berbagai kemungkinan yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian. Pengontrolan tersebut melalui pengontrolan
validitas internal dan eksternal.
a. Validitas Internal
Validitas internal adalah tingkatan dimana hasil-hasil penelitian dapat
dipercaya kebenarannya. Validitas internal merupakan hal yang esensial yang
harus dipenuhi jika peneliti menginginkan hasil studinya lebih bermakna.
Sehubungan dengan hal tersebut meski sangat sulit untuk memastikan semua
hal berada di bawah kontrol, namun penulis berupaya untuk memperoleh
validitas internal yang baik dengan cara :
Sejarah (History)
Pengaruh sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada waktu lalu
(sebelum perlakuan) maupun selama perlakuan yang dapat mempengaruhi
variabel terikat. Tindakan yang dilakukan penulis untuk mengontrolnya
dengan : (1) dilakukan tes awal dan tes akhir untuk memastikan hasil
37
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepada guru lain untuk tidak memberikan penekanan pada sikap kerjasama
dan sikap bertanggung jawab kepada siswa selama perlakuan.
Kematangan (Maturation)
Pengaruh kematangan merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada
diri responden dalam kurun waktu tertentu, seperti bertambahnya usia
ataupun adanya faktor kelelahan dan kejenuhan. Tindakan yang dilakukan
penulis untuk mengontrolnya dengan : (1) durasi setiap pertemuan tidak
ditambah (sesuai waktu belajar normal 2x45 menit); (2) proses perlakuan
tidak terlalu lama (8 minggu).
Instrumentasi
Pengaruh kesalahan instrumen sekecil mungkin dihindari, misalnya
memastikan alat ukur yang digunakan memiliki tingkat validitas dan
reliabilitas yang baik.
Mortalitas
Pengaruh kehilangan peserta eksperimen tidak terjadi karena perlakuan
yang dilakukan dikaitkan dengan pemberian nilai pendidikan jasmani di
sekolah tempat penelitian berlangsung.
b. Validitas Eksternal
Validitas eksternal adalah tingkatan yang menunjukan hasil penelitian
dapat digeneralisasi pada populasi yang lain.
Validitas populasi
Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan bisa digunakan juga untuk
penelitian berikutnya, karena itu penulis : (1) menetapkan sampel sesuai
dengan karakteristik populasi yaitu seluruh siswa di SMK PGRI 3 Cimahi;
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengingat kelas tersebut merupakan kelas awal dalam tingkatan
SMA/SMK yang perlu diberikan penekanan mengenai sikap-sikap positif
terutama mengenai kerjasama dan tanggung jawab.
Validitas ekologi
Untuk mengurangi dampak yang terjadi dari penelitian maka dilakukan :
(1) tidak memberitahu kepada siswa bahwa mereka sedang dalam proses
penelitian; (2) jadwal atau program dibuat sejelas mungkin; (3) guru yang
memberikan perlakuan merupakan guru yang sebenarnya.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK
PGRI 3 Cimahi tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 120 orang, diambil
kelas X karena merupakan kelas awal bagi mereka dalam menempuh
pendidikan di tingkat sekolah menengah atas yang tentunya membutuhkan
penanaman sikap positif yang lebih baik dan kuat sebelum mereka memasuki
jenjang yang lebih tinggi. Sampel diambil sebanyak 60 orang dengan cara
acak sederhana menggunakan penomoran sehingga semua populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Hal tersebut mengacu
pada penjelasan Surakhmad (Riduwan, 2008: 5) sebagai berikut :
Apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50% dari populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 100, ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi.
Kemudian dari 60 orang tersebut dilakukan tes awal sikap kerjasama
dan sikap bertanggung jawab. Selanjutnya dari hasil tes awal tersebut
dijadikan acuan bagi penulis untuk membagi menjadi dua kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol dengan cara silang sehingga komposisi
39
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Variabel Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian tentunya harus terdapat permasalahan
yang merupakan variabel dari penelitian tersebut. Karena itu penulis
menetapkan variabel-variabel yang akan diteliti terdiri dari variable
independen atau bebas (X) dan variable dependen atau terikat (Y). Variabel
bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Variable dependen
sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
bebas.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model
kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) dan model
konvensional. Sedangkan yang menjadi variabel terikat pada penelitian ini
sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab.
Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran, penulis coba
kemukakan kesimpulan atau rangkuman dari definisi-definisi para ahli
mengenai variabel-variabel yang digunakan sebagai berikut :
1. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) merupakan model pembelajaran yang membentuk
kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang kemampuan dan
cara berfikir yang berbeda-beda untuk saling membantu terhadap siswa
lain yang mebutuhkan bantuan (Suyitno, 2002 : 9). Dalam penelitian ini
penulis membuat kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang dengan
komposisi 4 orang siswa yang kurang menguasai teknik olahraga dan satu
orang siswa yang memiliki kemampuan lebih untuk saling membantu dan
belajar bersama.
2. Model Konvensional adalah model pembelajaran yang biasa dilakukan
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tanpa memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk merefleksi
materi-materi yang dipresentasikan tanpa menghubungkannya dengan
pengetahuan sebelumnya, atau tanpa mengaplikasikannya kepada situasi
kehidupan nyata. (Burrowes, 2003; dalam Setiawan, 2010: 2).
3. Sikap Kerjasama adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh
beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama (Depdiknas, 1990).
4. Sikap Bertanggung jawab adalah suatu perbuatan yang menujukan
terhadap sesuatu kewajiban atau keharusan atau siap menanggung segala
sesuatunya (Magdalena, 20l1 dalam www.klubsinau ).
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
instrumen yang telah digunakan sebelumnya oleh peneliti lain dengan
beberapa penambahan dibuat sendiri yang berupa skala sikap yang akan diisi
oleh siswa. Sebagai pembanding juga digunakan observasi langsung dari guru
yang bersangkutan mengenai sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab
selama proses pembelajaran berlangsung.
Dalam penelitian ini setiap sampel diberikan angket mengenai sikap
kerjasama dan sikap bertanggung jawab yang dibuat menjadi satu angket yang
terdiri dari 10 pernyataan mengenai sikap kerjasama dan 10 pernyataan
mengenai sikap bertanggung jawab. Selanjutnya respendon diminta untuk
menjawab secara langsung suatu pernyataan sikap tertulis dengan memberi
tanda pada pilihan sikap yang tersedia dalam setiap pertanyaan. Azwar (2009:
93) mengemukakan bahwa, “penyajian dan pemberian respons yang dilakukan
secara tertulis memungkinkan individu untuk menyatakan sikap secara lebih
jujur bila ia tidak perlu menuliskan nama dan identitasnya.”
Adapun langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian yang
41
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Membuat dan menyusun kisi-kisi angket tes sikap kerjasama dan sikap
bertanggung jawab.
2. Membuat dan menyusun skala penilaiaan dari tes sikap yang berpatokan
kepada sub komponen yang telah dibuat. Mengenai pembuatan soal yang
mengacu pada sub komponen, Surakhmad (1989 : 184) mengemukakan
sebagai berikut :
a) Rumuskan setiap pernyataan sejelas-jelasnya dan seringkas-ringkasnya; b) mengajukan pernyataan-pernyataan yang memang dapat dijawab oleh responden, pernyataan mana yang menimbulkan kesan agresif; c) Sifat pernyataan harus bersifat netral dan objektif; d) mengajukan hanya pernyataan dan jawabannya tidak dapat diperoleh dari sumber lain.
3. Uji coba instrumen merupakan hal yang sangat penting, karena dapat
diketahui apakah instrumen tersebut layak atau tidak untuk digunakan. Uji
coba instrumen dilakukan pada sekolah dan tingkatan yang sama diluar
sampel yang digunakan. Setelah pelaksanaan uji coba angket, selanjutnya
penulis menentukan kadar validitas dan reliabilitas terhadap setiap butir
pernyataan dari responden. Arikunto (1997 : 145) menjelaskan :
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
Mengacu pada penjelasan di atas, berikut ini disajikan mengenai
kisi-kisi dari angket yang digunakan berdasarkan pada konsultasi ahli atau
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Kisi-kisi Angket Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab
Definisi Konseptual
Definisi Operasional Indikator Item
43
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
Kategori Pemberian Skor Pilihan jawaban
No Soal
Pilihan Jawaban
A B C D E
1 1 0 2 4 3
2 0 1 4 3 2
3 4 2 3 0 1
4 0 1 4 3 2
5 4 1 3 2 0
6 0 1 3 2 4
7 0 2 4 3 1
8 4 0 1 3 2
9 1 2 4 0 3
10 3 4 2 0 1
11 0 1 3 2 4
12 1 3 2 4 0
13 1 0 2 3 4
14 1 3 0 2 4
15 1 2 4 0 3
16 0 4 2 3 1
17 3 2 4 1 0
18 0 2 1 4 3
19 0 3 4 2 1
20 0 1 2 4 3
Setelah pengujian konstruksi selesai dilakukan, maka tahap berikutnya
adalah uji coba instrumen yang dilakukan pada sampel dimana populasi
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penghitungan menggunakan SPSS seri 16 teknik Cronbach’s Alpha diperoleh
data sebagai berikut :
Tabel 3.4
Uji Validitas Instrumen Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab
Soal
45
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Cronbach's
Alpha N of Items
.476 20
Dari hasil uji validitas dan reliabilitas di atas menunjukan bahwa
instrumen angket yang digunakan untuk mengukur sikap kerjasama dan
bertanggung jawab cukup valid dan reliabel untuk digunakan.
E. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis memutuskan untuk memulai perlakuan
pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013 dengan asumsi bahwa semester
1 digunakan sebagai data awal dari sikap kerjasama dan sikap bertanggung
jawab yang dimiliki para siswa tersebut. Perlakuan dilakukan selama kurang
lebih dua bulan yang dilakukan dua kali dalam setiap minggunya, sehingga
tercapai kurang lebih 18 pertemuan. Hal tersebut mengacu pada proses
pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan secara normal di sekolah
dalam waktu satu semester kurang lebih sebanyak 16-18 pertemuan. Karena
itu dengan memenuhi jumlah pertemuan yang sama diharapkan dalam waktu
dua bulan, efek dari perlakuan sudah dapat diamati untuk kemudian
dilanjutkan dengan proses evaluasi.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI 3 Cimahi yang beralamat di Jl.
Terusan Babakan Baru No. 4B Telp. (022) 6631360 Cimahi.
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada prinsipnya dilihat dari segi materi maupun tujuan yang ingin
dicapai baik dari model kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) maupun konvensional itu sama (mengikuti kurikulum yang
berlaku), hanya yang membedakan adalah proses pembelajaran yang
dilakukan. (skenario pembelajaran model kooperatif tipe TAI secara lengkap
bisa dilihat pada lampiran IV).
Dalam setiap pertemuannya, pada model kooperatif tipe TAI selalu
dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
1. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari teknik gerak
tertentu secara individu sesuai urutan RPP yang telah dibuat.
2. Guru memberikan tes sesuai dengan tugas gerak yang telah diberikan,
sekaligus skor atau nilai tersebut digunakan sebagai data awal.
3. Guru membentuk beberapa kelompok dengan komposisi kemampuan yang
berbeda berdasarkan data awal yang telah diperoleh.
4. Dari hasil belajar individu yang telah dilakukan, kemudian setiap siswa
saling bekerjasama untuk mendapatkan hasil penilaian terbaik
(kemampuan gerak yang baik) untuk setiap anggota kelompoknya, yang
berarti semua anggota kelompok bertanggung jawab dalam membantu dan
meningkatkan kemampuan gerak dari teman yang memiliki kemampuan
gerak rendah.
5. Guru membantu apabila ada kelompok yang membutuhkannya. (sesuai
kondisi)
6. Guru melakukan tes akhir kepada setiap individu untuk mengetahui
peningkatan kemampuan gerak yang dimiliki, sekaligus dapat mengetahui
kelompok mana yang peningkatannya tertinggi.
7. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh hasil
terbaik.
47
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Kompetensi Dasar :
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai anugerah Tuhan yang tidak ternilai.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina,
sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta.
Kompetensi Inti 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Kompetensi Dasar :
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri
dan orang lain, lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana
dan prasarana pembelajaran.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan
berbagai aktivitas fisik.
2.4 Menunjukan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik dalam bentuk permainan.
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain dalam penggunaan
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.7 Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan.
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.
Kompetensi Inti 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis dan memilih makanan dan minuman yang sehat.
3.2 Memahami dan menganalisis jenis-jenis dan penggolongan
NARKOBA.
3.3 Mengenal struktur, fungsi, kelainan, penyakit dan cara
pencegahannya pada alat reproduksi pria dan wanita.
3.4 Menganalisis perilaku hidup sehat dan pemanfaatan waktu luang
untuk kesehatan.
3.5 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan salah satu
permainan bola besar untuk peningkatkan keterampilan.
3.6 Menganalisis variasi dan kombinasi salah satu keterampilan
permainan bola kecil untuk peningkatkan keterampilan.
3.7 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan nomor-nomor
atletik (jalan dan lari) untuk peningkatkan keterampilan.
3.8 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan olahraga beladiri
untuk penampilan yang lebih baik.
3.9 Menganalisis dua jenis gerak dasar senam ketangkasan (dengan alat)
49
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.10 Menganalisis variasi dan kombinasi rangkaian aktivitas gerak
berirama untuk menghasilkan keterampilan yang lebih baik.
3.11 Menganalisis tes dan derajat kualitas 6 (enam) komponen kebugaran
jasmani terkait dengan keterampilan berdasarkan instrument yang
dipakai.
3.12 Menganalisis gerak dasar salah satu gaya renang untuk menghasilkan
keterampilan yang lebih baik dan menganalisis tindakan
penyelamatan di air.
Kompetensi Inti 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu mengunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar :
4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam
memainkan salah satu permainan bola besar dengan koordinasi gerak
yang baik.
4.2 Mempraktikan variasi dan kombinasi keterampilan dalam
memainkan salah satu permainan bola kecil dengan koordinasi gerak
yang baik.
4.3 Menyajikan peragaan peningkatan variasi dan kombinasi
keterampilan dalam melakukan nomor-nomor atletik (jalan dan lari)
dengan alat dan lapangan yang disederhanakan.
4.4 Menyajikan peragaan peningkatan variasi dan kombinasi
keterampilan dalam peragaan olahraga beladiri dengan kelancaran
dan koordinasi gerak yang baik.
4.5 Menyajikan peragaan dua jenis gerak dasar senam ketangkasan
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.6 Menyajikan peragaan peningkatan variasi dan kombinasi rangkaian
aktivitas gerak berirama secara koordinatif dan intensitas yang
meningkat.
4.7 Memperagakan latihan 6 (enam) komponen kebugaran jasmani
menggunakan alat sederhana terkait dengan keterampilan
berdasarkan instrumen yang dipakai.
4.8 Mempraktikan keterampilan salah satu dari empat gaya renang
dengan koordinasi yang baik dan dengan jarak tertentu.
Mempraktikan teknik penyelamatan kecelakaan di air dengan
menggunakan peralatan yang ada (tali, pelampung, galah, skoci dan
lain sebagainya).
Tabel 3.6
Rangkuman Materi dan Kegiatan Tiap Pertemuan
Frekuensi 2x seminggu (Senin dan Kamis)
Pertemuan ke 1 dan 2
Materi Permainan sepak bola :
Menggiring dan mengumpan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar
Menahan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar serta menahan dengan telapak kaki
Bermain sepakbola menggunakan peraturan yang dimodifikasi
Target : Mencapai KI 1 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 2x2x45 menit
Pertemuan ke 3 dan 4
Materi Permainan bola voli :
Passing bawah bola voli
Passing atas bola voli
Bermain bola voli menggunakan peraturan yang dimodifikasi
Target : Mencapai KI 2 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 2x2x45 menit
Pertemuan ke 5 dan 6
Materi Permainan bola basket :
Passing bola basket dari depan dada, pantul dan dari atas kepala
51
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Target : Mencapai KI 2 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 2x2x45 menit
Pertemuan ke 7 dan 8
Materi Permainan bulu tangkis :
Service depan dan belakang
Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi
Target : Mencapai KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 1x2x45 menit
Pertemuan ke 9 dan 10
Materi Permainan tenis meja :
Service depan dan belakang
Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi
Target : Mencapai KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 1x2x45 menit
Pertemuan ke 11
Materi Lari Jarak Pendek :
Lari perorangan
Lari beregu
Target : Mencapai KI 4 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 1x2x45 menit
Pertemuan ke 12
Materi Lari Jarak Menengah :
Lari perorangan
Lari beregu
Target : Mencapai KI 4 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 1x2x45 menit
Pertemuan ke 13
Materi Lari Jarak Jauh :
Lari perorangan
Lari beregu
Target : Menguatkan KI 1 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 1x2x45 menit
Pertemuan ke 14
Materi Senam lantai
Target : Menguatkan KI 2 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 1x2x45 menit
Pertemuan ke 15 dan 16
Materi Senam Irama
Target : Menguatkan KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Durasi : 2x2x45 menit
Pertemuan ke 17 dan 18
Materi Renang Dasar dan Lanjutan
Target : Menguatkan KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil sikap kerjasama tanggung jawab siswa,
kemudian diuji normalitas mengunakan uji kolmogorov-smirnov kemudian
dilanjutkan dengan uji homogentitas dengan uji Lavene. Jika datanya normal
dan homogen maka digunakan analisis varian independent sample t-test
dengan menggunakan SPSS Serie 16.
66
Muchamad Ishak, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis dan pembahasan
mengenai Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted
Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab
Siswa yang mengacu kepada rumusan masalah penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams
Assisted Individualization) terhadap sikap kerjasama siswa.
2. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams
Assisted Individualization) terhadap sikap bertanggung jawab siswa.
3. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran konvensional terhadap sikap
kerjasama siswa.
4. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran konvensional terhadap sikap
bertanggung jawab siswa.
5. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) lebih baik daripada model konvensional terhadap sikap
kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.
B. Saran
Dengan adanya penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan
terutama bagi guru-guru pendidikan jasmani untuk terus menggali ilmu dan
terbuka akan perubahan yang terjadi di dunia pendidikan terutama mengenai
model-model pembelajaran yang cukup baik dan efektif dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran terutama sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab