• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP SIKAP KERJASAMA DAN SIKAP BERTANGGUNG JAWAB SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP SIKAP KERJASAMA DAN SIKAP BERTANGGUNG JAWAB SISWA."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TAI (TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP

SIKAP KERJASAMA DAN SIKAP BERTANGGUNG JAWAB

SISWA

(Penelitian Pada Mata Pelajaran Penjas di SMK PGRI 3 Cimahi)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Olahraga UPI

Disusun oleh :

(2)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA

SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

LEMBAR PENGESAHAAN

Disetujui dan Disahkan Oleh :

Pembimbing I

Dr. Nina Sutresna, M.Pd N I P. 19641215 198901 2 001

Pembimbing II

Dr. Mulyana, M.Pd NIP.197108041998021001

Mengetahui

(3)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prof. Dr. H. Adang Suherman, M.A N I P. 196306181988031000

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ASSISTED

INDIVIDUALIZATION) TERHADAP SIKAP KERJASAMA DAN SIKAP

BERTANGGUNG JAWAB SISWA (Penelitian Pada Mata Pelajaran Penjas di

SMK PGRI 3 Cimahi)” beserta seluruh isinya benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakkan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak

sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas

pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya

apabila kemudian diketemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan

dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya

ini.

Bandung, Januari 2014

(4)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(5)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Judul Tesis : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab

Siswa (Penelitian Pada Mata Pelajaran Penjas di SMK PGRI 3 Cimahi). (Muchamad Ishak, 2013).

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam meningkatkan sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa. Model pembelajaran tersebut lebih menekankan pada penyelesaian permasalahan belajar setiap individu sebagai tanggung jawab kelompok, sehingga model tersebut dipercaya akan meningkatkan sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab.

Metode yang digunakan adalah metode ekperimen dengan desain “randomized control group pretest-posttest design”. Populasi yang menjadi objek

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK PGRI 3 Cimahi yang berjumlah 120 orang, sampel diambil sebanyak 60 orang secara acak. Selanjutnya dilakukan tes awal sebagai acuan untuk membagi menjadi dua kelompok yang berbeda yaitu model kooperatif tipe TAI dan model konvensional.

Instrumen yang digunakan berupa angket mengenai sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab. Data yang diperoleh dari tes awal dan akhir kemudian diolah dan dianalisis menggunakan SPSS Serie 16 dengan tahapan : Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov), Uji Homogenitas (Lavene stastistic), Analisis varian (Independent samples t-test).

Hasil penelitian diperoleh Pertama, Terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap sikap kerjasama siswa. Kedua, Terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap sikap bertanggung jawab siswa. Ketiga, Terdapat pengaruh dari model pembelajaran konvensional terhadap sikap kerjasama siswa. Keempat, Terdapat pengaruh dari model pembelajaran konvensional terhadap sikap bertanggung jawab siswa. dan

Kelima, Model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik daripada model

(6)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Thesis title: The Influence of Cooperative Learning Model Type TAI (Teams Assisted Individulization) Towards Cooperative and Responsible Behavior (research on physical education in SMK PGRI 3 Cimahi). (Muchamad Ishak, 2013).

The purpose of the study is to reveal the affectivity from the model of

cooperative learning type TAI in order to increase the student’s cooperative and

responsibilities behavior. The learning model focusing on the ability of every

student to resolves the problems in learning as group’s responsibility, so, that

model is believing will increase the cooperative and responsibilities behavior. The method that is used is experiment method by randomized control group pretest-posttest design. All of the tenth grade student in SMK PGRI 3 Cimahi become the population object in this research, while to determine the sample by using random sampling approached. That results the sample which sum sixty students, by then devided into two groups that given the different treatment which is cooperative model type TAI and conventional model.

Questioner is the instrument that is used in this method, about the cooperative and responsibilities behavior. The data from the pre-test and post-test

then analyzed using SPSS Series 16 which stages : Normality’s test

(Kolmogorov-Smirnov), Homogeneity’s test (Lavene stastistic), Varian Analysis (Independent samples t-test).

The resuls of the study ; first, there is influence from the cooperative

learning model type TAI to the student’s cooperative behavior. Second, there is

influence from the cooperative learning model type TAI to the student’s responsibility behavior. Third, there is influence from the conventional learning

model towards student’s cooperative behavior. Fourth, there is influence from the conventional learning model towards student’s responsibility behaviour. And

(7)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

(8)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

E. Tujuan Penelitian ……….………8

F. Kegunaan Penelitian ……… 9

G. Penjelasan Istilah ……….………9

H. Sistematika Penulisan ……….. 10

1. Pengertian Pendidikan Jasmani ……… 17

2. Karakteristik Pendidikan Jasmani ………. 18

C. Model Pembelajaran ……… 20

1. Pengertian Model Pembelajaran ……… 20

2. Model Kooperatif Tipe TAI ………. ………21

a. Pengertian Tipe TAI ……… 22

b. Karakteristik Tipe TAI ……… 23

c. Strategi Penerapan Tipe TAI ……….. 24

3. Model Konvensional ………. ……....25

a. Pengertian Model Konvensional ………..………25

b. Karakteristik Model Konvensional ………. 26

(9)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Perbandingan Model Tipe TAI dan Model Konvensional ... 27

D. Kerangka Berpikir ……….. 28

E. Hipotesis Penelitian……….. 32

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ………... 33

1. Metode Penelitian ………... 33

2. Desain Penelitian ……….. 34

3. Langkah-langkah Penelitian ………..……....35

4. Validitas Internal dan Eksternal ……… 35

B. Populasi dan Sampel ……….. 37

C. Variabel Penelitian ………. 38

D. Instrumen Penelitian ……… 39

E. Waktu dan Tempat Penelitian ………. 44

F. Program Penelitian ………. 44

G. Teknik Analisis Data ……….. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………... 51

1. Deskripsi Data ……….. 51

2. Uji Normalitas ……….. 55

3. Uji Homogenitas ……… 57

4. Pengujian Hipotesis ……….. ……....58

B. Pembahasan ……… 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….. 66

B. Saran ……… 66

DAFTAR PUSTAKA ………..... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……….... 71

(10)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

2.1 Perbandingan Model Kooperatif tipe TAI dengan

Model Konvensional ……….. 27

3.1 Randomized Control Group Pretest-Posttest Design ……….. 34

3.2 Kisi-kisi Angket Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung

Jawab .……….……… 41

3.3 Kategori Pemberian Skor Pilihan Jawaban .………... 42

3.4 Uji Validitas Instrumen Sikap Kerjasama dan Bertanggung

Jawab ……… 43

3.5 Uji Reliabilitas Instrumen Sikap Kerjasama dan Bertanggung

Jawab ……… 43

3.6 Rangkuman Materi dan Kegiatan Tiap Pertemuan ………. 48

4.1 Deskripsi Data Sikap Kerjasama Kelompok Model Kooperatif tipe TAI dan Konvensional …...………. 51

4.2 Deskripsi Data Sikap Bertanggung Jawab Kelompok Model Kooperatif tipe TAI dan Konvensional ...………. 53

4.3 Deskripsi Data Selisih/Peningkatan Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab dari Setiap Kelompok ………... 54

(11)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.5 Hasil Penghitungan Uji Homogenitas Data …..……… 57

4.6 Hasil Uji Independent Sample t-test Perbedaan Pengaruh Model Kooperatif tipe TAI dengan Konvensional ..……… 60

DAFTAR GAMBAR

4.1 Deskripsi Data Sikap Kerjasama Kelompok Model Kooperatif tipe TAI dan Konvensional ……….……….. 52

4.2 Deskripsi Data Sikap Bertanggung Jawab Kelompok Model Kooperatif tipe TAI dan Konvensional ………. 53

(12)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial karena

tidak mungkin mampu hidup sendiri. Sebagai makhluk sosial manusia selalu

ingin berkumpul dengan manusia lain sehingga tercipta hubungan dan

kerjasama antar sesamanya. Bahkan dalam cakupan yang lebih luas manusia

atau bangsa tidak dapat lepas dari hubungan kerja sama dengan manusia atau

bangsa lain.

Masyarakat Indonesia merupakan salah satu bangsa yang terbentuk

dari berbagai suku yang memeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda.

Keadaan yang demikian merupakan hal yang membanggakan, sekaligus

dibutuhkan kesadaran tinggi dari semua pihak agar tetap terjalin sikap

kerjasama yang kokoh hingga sikap bertanggung jawab sebagai dasar dalam

menjaga kelestarian keberagaman negara kesatuan republik Indonesia.

Kerjasama merupakan salah satu modal tercapainya suatu tujuan.

Dengan adanya usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok

manusia yang bermaksud mencapai satu atau beberapa tujuan yang dilakukan

secara bersama akan lebih mudah dalam pencapaiannya. Sikap kerjasama

benar-benar merupakan hal yang sangat penting dimiliki dalam kehidupan

manusia termasuk oleh siswa-siswi di sekolah. Sebagai gererasi penerus

bangsa sikap tersebut harus tertanam dengan kuat dalam diri mereka, tentunya

dalam hal yang positif sebagai landasan dalam menjaga kesatuan bangsa dan

negara.

Sikap kerjasama yang dimiliki oleh siswa-siswi kita saat ini cukup

tinggi, hanya disayangkan mereka lebih cenderung menempatkannya kepada

(13)

2

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penyerangan saat tawuran hingga kegiatan-kegiatan yang menjurus pada

kegiatan kriminal yang dilakukan secara bersama-sama.

Selain sikap kerjasama para siswa juga harus memiliki sikap positif

lainnya sehingga saling mendukung dan melengkapi satu dengan lainnya

seperti sikap bertanggung jawab. Menurut Magdalena (www.klubsinau) sikap

bertanggung jawab adalah perbuatan yang menunjukan terhadap sesuatu

kewajiban atau keharusan atau siap menanggung segala sesuatunya. Dengan

memiliki sikap bertanggung jawab yang tinggi tentunya segala sesuatu yang

dilakukan para siswa akan dipikirkan terlebih dahulu agar akibat yang akan

ditimbulkannya tidak merugikan.

Diyakini bahwa orang yang memiliki sikap bertanggung jawab tinggi

akan mampu berbuat baik walaupun tidak ada yang melihat, dengan kata lain

dia akan berdisiplin terhadap aturan dan norma yang berlaku (Magdalena,

2011 dalam www.klubsinau). Dari penjelasan tersebut penulis meyakini

bahwa dalam menanamkan sikap kerjasama kepada siswa harus juga

beriringan dengan sikap bertanggung jawab sehingga siswa tersebut mampu

bertindak yang terbaik dengan terlebih dahulu memikirkan akibat yang akan

ditimbulkannya.

Menanamkan sikap-sikap yang baik merupakan kewajiban semua

pihak dimulai dari lingkungan keluarga dilanjutkan ke lingkungan sekolah

sehingga akan mampu dan terbiasa bersikap yang terbaik pada lingkungan

yang lebih besar yaitu masyarakat.

Sebagai praktisi pendidikan hal yang bisa dilakukan adalah melalui

peran sekolah karena sekolah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan

belajar mengajar. Sekolah memiliki peranan strategis dalam mencetak

generasi-generasi yang berkualitas baik secara kognitif maupun afektif.

Sekolah juga dirancang sebagai lembaga yang bertugas untuk memberikan

(14)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagai penentu akan keberhasilan dari suatu Negara. Anzizham (2008 :1)

menjelaskan bahwa :

Pendidikan dijadikan sebagai institusi utama dalam upaya pembentuk sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang diharapkan suatu bangsa. Pada gilirannya, pendidikan menjadi taken for granted terkait dengan eksistensi dan kelangsungan hidup (survival) kebudayaan suatu bangsa.

Istilah pendidikan tersebut erat kaitannya dengan institusi atau sekolah,

karena itu sekolah sebagai tempat mencetak generasi-generasi muda harus

selalu memperhatikan kualitas secara keseluruhan, bukan hanya kemampuan

kognitifnya saja tetapi mencakup afektif hingga psikomotornya sebagai

bekalnya kelak, seperti yang dikemukakan oleh Harsono (2010: 2) bahwa :

Pendidikan adalah suatu usaha sadar dalam melatih dan memperkembang kecerdasan, keterampilan (skill), akal (mind) dan watak (character) individu, sehingga memungkinkan dia untuk mampu menjalani kehidupan secara produktif dan penuh tanggung jawab, mampu menyesuaikan dirinya dengan alam dan masyarakat sekitarnya serta takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pernyataan Harsono menyiratkan bahwa pendidikan di sekolah

memiliki tujuan yang kompleks, bukan hanya sekedar meningkatkan kualitas

intelektual semata tetapi mencakup aspek afektif seperti saling menghormati,

kerjasama, bertanggung jawab dan aspek-aspek positif lainnya yang dapat

meningkatkan kualitas kehidupan manusia dimuka bumi ini. Sekolah melalui

berbagai mata pelajarannya berusaha untuk dapat mencapai tujuan tersebut

termasuk melalui pendidikan jasmani. Seperti yang tertuang dalam

(15)

4

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Penjelasan Kemendikbud sesuai dengan apa yang dikemukakan

Suherman (2009: 7)bahwa terdapat empat kategori tujuan pendidikan jasmani

yaitu : “(1) Perkembangan fisik; (2) Perkembangan gerak; (3) Perkembangan

mental; dan (4) Perkembangan sosial”.

Berdasarkan penjabaran di atas sudah sangat jelas bahwa tujuan

pendidikan jasmani adalah meningkatkan kualitas peserta didik baik aspek

psikomotor atau gerak raganya, kognitif atau intelektualnya hingga aspek

afektif atau sikapnya yang mencakup sikap kerjasama dan bertanggung jawab.

Namun harapan tersebut sangat bertentangan dengan kondisi yang

terjadi saat ini seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai kondisi

umum siswa-siswi di Indonesia yang menempatkan sikap kerjasama pada sisi

yang salah atau dengan kata lain sikap kerjasama yang tidak bertanggung

jawab. Padahal siswa-siswi sekolah terutama tingkat SMA merupakan siswa

paling tinggi diantara tingkatan lainnya bahkan mereka telah mengenyam

pendidikan selama kurang lebih 9 tahun, tetapi seolah proses pendidikan yang

telah dilewati tersebut tidak cukup untuk membuat mereka memiliki sikap

yang baik termasuk sikap kerjasama dan bertanggung jawab.

Mencermati kondisi yang ada di atas, salah satu hal yang dapat

dilakukan terutama oleh guru di sekolah adalah dengan penerapan model

pembelajaran yang tepat, karena menurut Good dan Brophy (Rochman, 2013:

(16)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memungkinkan beragam tujuan proses pembelajaran lebih mudah untuk

dicapai”.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam rangka

meningkatkan sikap kerjasama dan tanggung jawab adalah cooperative

learning karena model ini memiliki beragam tipe yang memungkinkan untuk

diterapkan dengan menyesuaikan kondisi siswa, sifat dari materi yang akan

diajarkan, fasilitas dan media yang tersedia, hingga kondisi dari guru itu

sendiri dengan lebih menitikberatkan pada aktivitas yang dilakukan secara

bersama.

Seperti yang dijelaskan oleh Miller dan Peterson (www.indiana.edu)

bahwa :

Cooperative learning has been defined as small groups of learners working together as a team to solve a problem, complete a task, or accomplish a common goal. The cooperative learning model requires student cooperation and interdependence in its task, goal and reward structures.

Slavin (1995 : 2) menjelaskan bahwa :

Cooperative learning refers to instructional methods teachers use to organize students into small groups, in which students work together to help one another learn academic content. Cooperative learning methods are extensively researched, and under certain well-specified conditions they are known to substantially improve student achievement in most subjects and grade levels.

Berdasarkan penjelasan tersebut, model pembelajaran kooperatif

(17)

6

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kedalam kelompok kecil guna menyelesaikan setiap tugas (gerak) yang

diberikan oleh guru. Sehingga dari proses yang dilakukan tersebut akan

tercipta sikap kerjasama yang baik termasuk muncul sikap bertanggung jawab

dari setiap anggota kelompok dalam menyelesaikan setiap tugas yang

diberikan oleh guru yang bersangkutan.

Salah satu model pembelajaran yang termasuk ke dalam cooperative

learning adalah tipe TAI (Teams Assited Individualization). Model ini

dikembangkan oleh Slavin. Tipe ini mengkombinasikan keunggulan

pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individu. Tipe ini dirancang untuk

mengatasi kesulitan belajar secara individu yang dilakukan secara bersama

dalam kelompok. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan Slavin et al. (1986)

bahwa :

Team Assisted Individualisation (TAI) shares with STAD and TGT the use of the four-member mixed-ability learning teams and certificates for high-performing teams. But where STAD and TGT use a single pace of instruction for the class, TAI combines co-operative learning with individualised instruction. Also, where STAD and TGT apply to most subjects at grade levels, TAI is specifically designed to teach mathematics to students in grades 3-6 or older students not ready for a full algebra course.

Pada awalnya memang model pembelajaran TAI ini diciptakan dalam

rangka meningkatkan hasil belajar terutama mata pelajaran matematika, tetapi

dalam perkembangannya banyak penelitian mengenai model pembelajaran

tersebut yang diterapkan pada mata pelajaran lain seperti yang dilakukan oleh

Widyawati (2009) menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran TAI

dapat meningkatkan hasil belajar sejarah kelas XI A 3 Bojonegoro. Kemudian

(18)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbasis multimedia dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran TIK.

Selain itu Pamungkas (2011) menyatakan bahwa penggunaan model

pembelajaran tipe TAI dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS

siswa SDN Taman Harjo Singosari Malang. Serta Utami (2012) menyatakan

hasil penelitiannya menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe

TAI lebih baik dari model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar

IPA siswa kelas IV SD Panembahan Kota Yogyakarta.

Berdasarkan beberapa penelitian tersebut penulis beranggapan bahwa

model pembelajaran ini cukup baik terutama dalam prosesnya lebih menitik

beratkan pada aktivitas yang dilakukan secara bersama sehingga tujuan yang

diharapkan akan lebih mudah tercapai. Meskipun penelitian-penelitian

sebelumnya lebih menekankan pada hasil belajar atau lebih menekankan pada

sisi kognitif, tetapi penulis yakin bahwa model pembelajaran tersebut juga

akan mampu meningkatkan bukan hanya hasil belajar tetapi juga sikap-sikap

yang baik yang merupakan sisi afektif seperti kerjasama dan bertanggung

jawab.

Selain itu penelitian mengenai model pembelajaran ini belum pernah

dilakukankan untuk mata pelajaran pendidikan jasmani. Karena itu penulis

sangat tertarik untuk meneliti mengenai pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe TAI ( Teams Assited Individualization) terhadap sikap

kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa yang diintegrasikan melalui

pendidikan jasmani.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, terdapat

beberapa permasalahan yang teridentifikasi diantaranya : Sikap kerjasama

yang merupakan salah satu sikap yang dibutuhkan oleh siswa-siswi di sekolah

(19)

8

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lebih banyak bersifat negatif . Sehingga dibutuhkan penanaman sikap

kerjasama yang baik disertai sikap bertanggung jawab. Terutama melalui

peran sekolah dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat untuk dapat

menumbuhkan sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab yang lebih baik.

C. Batasan Masalah

Karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki, maka

masalah-masalah yang dibahas dalam penelitian ini hanya difokuskan pada efektifitas

proses pelajaran pendidikan jasmani melalui penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) dengan

melihat aktivitas yang dilakukan serta respon terhadap tugas-tugas yang

diberikan secara langsung oleh guru yang bersangkutan sehingga akan

nampak mengenai sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab dari siswa

SMK PGRI 3 Cimahi selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu

digunakan angket sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab kepada

setiap sampel. Untuk melihat keunggulan model TAI maka digunakan

pembanding yaitu model pembelajaran konvensional.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dibuat

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) berpengaruh terhadap sikap kerjasama siswa ?

2. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) berpengaruh terhadap sikap bertanggung jawab siswa ?

3. Apakah model pembelajaran konvensional berpengaruh terhadap sikap

kerjasama siswa ?

4. Apakah model pembelajaran konvensional berpengaruh terhadap sikap

(20)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Model pembelajaran manakah yang lebih berpengaruh terhadap sikap

kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa ?

E. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah penelitian yang telah penulis

kemukakan maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :

Tujuan Umum : Memperoleh suatu informasi empirik mengenai pengaruh

model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization)

terhadap sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.

Tujuan Khusus :

1. Memperoleh informasi empirik mengenai pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) terhadap sikap

kerjasama siswa.

2. Memperoleh informasi empirik mengenai pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) terhadap sikap

bertanggung jawab siswa.

3. Memperoleh informasi empirik mengenai pengaruh model pembelajaran

konvensional terhadap sikap kerjasama siswa.

4. Memperoleh informasi empirik mengenai pengaruh model pembelajaran

konvensional terhadap sikap bertanggung jawab siswa.

5. Memperoleh informasi empirik mengenai model pembelajaran yang lebih

berpengaruh terhadap sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.

F. Kegunaan Penelitian

Penulis berharap semoga dari hasil penelitian yang dilakukan dapat

(21)

10

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Secara teoritis dijadikan sumbangan keilmuan terutama mengenai

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) terhadap sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab

siswa.

2. Secara praktis, sebagai bahan untuk :

a. Guru-guru olahraga di SMK PGRI 3 Cimahi dalam meningkatkan

proses kegiatan belajar mengajar terutama sikap kerjasama dan sikap

bertanggung jawab siswa.

b. Guru-guru olahraga yang mengajar di sekolah manapun dalam

meningkatkan sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.

c. Pihak-pihak terkait lainnya yang berwenang dan berkepentingan dalam

meningkatkan proses kegiatan belajar mengajar terutama sikap

kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.

G. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran, penulis coba

menjelaskan mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini

dengan maksud agar tidak terjadi penyimpangan, sehingga permasalahan akan

lebih terarah. Penjelasan istilah-istilah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) merupakan model pembelajaran yang membentuk

kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang kemampuan dan

cara berfikir yang berbeda-beda untuk saling membantu terhadap siswa

lain yang mebutuhkan bantuan (Suyitno, 2002 : 9).

2. Model konvensional adalah model pembelajaran yang biasa dilakukan

oleh guru secara tradisional atau lebih menekankan pada resitasi konten

tanpa memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk merefleksi

(22)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengetahuan sebelumnya, atau tanpa mengaplikasikannya kepada situasi

kehidupan nyata (Setiawan, 2010: 2).

3. Sikap Kerjasama adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh

beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama (Depdiknas, 1990).

4. Sikap Bertanggung jawab adalah suatu perbuatan yang menunjukan

terhadap sesuatu kewajiban atau keharusan atau siap menanggung segala

sesuatunya (Magdalena, 20l1 dalam www.klubsinau ).

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tesis ini mengacu pada pedoman

penulisan karya ilmiah yang dikeluarkan oleh UPI pada tahun 2013. Bab I

berupa pendahuluan berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,

penjelasan istilah dan diakhiri dengan sistematika penulisan. Bab II berisi

tentang tinjauan teoretik, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian.

Kemudian bab III berisi tentang metode penelitian, sedangkan untuk bab IV

(23)

33

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam memecahkan suatu masalah diperlukan metode penelitian yang

tepat, metode penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah

dengan melihat gejala-gejala yang terjadi di masa lampau, sekarang maupun

masa yang akan datang. Dalam penelitian ini penulis mencari pengaruh

variabel tertentu terhadap variabel yang lain maka metode yang paling tepat

adalah metode eksperimen. Riduwan (2005: 50) menjelaskan “Penelitian

eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel

tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi terkontrol secara ketat”.

Arikunto (2002: 3) juga menjelaskan bahwa :

Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

Dalam penelitian ini akan dilihat pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) terhadap sikap

(24)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized control

group pretest-posttest design ( Fraenkel dan Wallen, 2007) sebagai berikut :

Tabel. 3.1

Desain Penelitian “Randomized Control Group Pretest-Posttest Design”

Kelompok Pretest Treatment Posttest

Eksperimen

Kontrol

T1

T1

X1

X2

T2

T2

Keterangan :

T1 = pretest sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab T2 = posttest sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab

= treatment berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI bagi kelompok eksperimen

= treatment berupa penerapan model pembelajaran konvensional bagi kelompok kontrol

Pada desain penelitian ini, sampel dipilih secara acak dan dibagi

kedalam dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Selanjutnya kedua kelompok diberikan tes awal sikap kerjasama dan

sikap bertanggung jawab.

Setelah diberikan tes awal, untuk kelompok eksperimen diberikan

(25)

35

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

model kooperatif tipe TAI. Sedangkan pada kelompok kontrol menggunakan

model pembelajaran konvensional.

Pada akhir perlakuan dilakukan tes akhir bagi kelompok eksperimen

maupun kelompok kontrol guna mengetahui peningkatan sikap kerjasama dan

sikap bertanggung jawab yang terjadi dari sebelum perlakuan dengan setelah

perlakuan.

3. Langkah-langkah Penelitian

Langkah penelitian dibuat sebagai rencana atau rancangan kerja dalam

penelitian. Oleh karena itu penulis membuat rencana kerja yang diharapkan

dapat membantu penulis dalam melaksanakan penelitian. Langkah-langkah

yang dilakukan selama penelitian adalah sebagai berikut :

a. Penulis menentukan populasi yang akan dijadikan objek penelitian.

b. Menentukan jumlah atau ukuran sampel yang akan digunakan, yang

dianggap dapat mewakili populasi.

c. Menentukan sampel yang telah diketahui jumlahnya dengan cara

melakukan acak (random) terhadap populasi yang ada sehingga semua

populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel,

dilanjutkan dengan tes awal untuk selanjutnya membagi kedalam dua

kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI dan kelompok kontrol yang diberikan

perlakuan model konvensional. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan

tes awal (pretest) sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab.

d. Memberikan perlakuan (treatment) pada kelompok eksperimen sebanyak

18 pertemuan, yaitu proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan

(26)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas yang

dilakukan seperti biasanya di sekolah tersebut.

e. Melakukan tes akhir (posttest) sikap kerjasama dan sikap bertanggung

jawab pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol.

f. Melakukan pengolahan dan analisis data dari hasil pretest dan posttest

pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

g. Menyimpulkan hasil penelitian.

4. Validitas Internal dan Eksternal

Untuk memperoleh tingkat keyakinan yang tinggi, dalam penelitian ini

dilakukan pengontrolan terhadap berbagai kemungkinan yang dapat

mempengaruhi hasil penelitian. Pengontrolan tersebut melalui pengontrolan

validitas internal dan eksternal.

a. Validitas Internal

Validitas internal adalah tingkatan dimana hasil-hasil penelitian dapat

dipercaya kebenarannya. Validitas internal merupakan hal yang esensial yang

harus dipenuhi jika peneliti menginginkan hasil studinya lebih bermakna.

Sehubungan dengan hal tersebut meski sangat sulit untuk memastikan semua

hal berada di bawah kontrol, namun penulis berupaya untuk memperoleh

validitas internal yang baik dengan cara :

Sejarah (History)

Pengaruh sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada waktu lalu

(sebelum perlakuan) maupun selama perlakuan yang dapat mempengaruhi

variabel terikat. Tindakan yang dilakukan penulis untuk mengontrolnya

dengan : (1) dilakukan tes awal dan tes akhir untuk memastikan hasil

(27)

37

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepada guru lain untuk tidak memberikan penekanan pada sikap kerjasama

dan sikap bertanggung jawab kepada siswa selama perlakuan.

Kematangan (Maturation)

Pengaruh kematangan merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada

diri responden dalam kurun waktu tertentu, seperti bertambahnya usia

ataupun adanya faktor kelelahan dan kejenuhan. Tindakan yang dilakukan

penulis untuk mengontrolnya dengan : (1) durasi setiap pertemuan tidak

ditambah (sesuai waktu belajar normal 2x45 menit); (2) proses perlakuan

tidak terlalu lama (8 minggu).

 Instrumentasi

Pengaruh kesalahan instrumen sekecil mungkin dihindari, misalnya

memastikan alat ukur yang digunakan memiliki tingkat validitas dan

reliabilitas yang baik.

 Mortalitas

Pengaruh kehilangan peserta eksperimen tidak terjadi karena perlakuan

yang dilakukan dikaitkan dengan pemberian nilai pendidikan jasmani di

sekolah tempat penelitian berlangsung.

b. Validitas Eksternal

Validitas eksternal adalah tingkatan yang menunjukan hasil penelitian

dapat digeneralisasi pada populasi yang lain.

 Validitas populasi

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan bisa digunakan juga untuk

penelitian berikutnya, karena itu penulis : (1) menetapkan sampel sesuai

dengan karakteristik populasi yaitu seluruh siswa di SMK PGRI 3 Cimahi;

(28)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengingat kelas tersebut merupakan kelas awal dalam tingkatan

SMA/SMK yang perlu diberikan penekanan mengenai sikap-sikap positif

terutama mengenai kerjasama dan tanggung jawab.

 Validitas ekologi

Untuk mengurangi dampak yang terjadi dari penelitian maka dilakukan :

(1) tidak memberitahu kepada siswa bahwa mereka sedang dalam proses

penelitian; (2) jadwal atau program dibuat sejelas mungkin; (3) guru yang

memberikan perlakuan merupakan guru yang sebenarnya.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK

PGRI 3 Cimahi tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 120 orang, diambil

kelas X karena merupakan kelas awal bagi mereka dalam menempuh

pendidikan di tingkat sekolah menengah atas yang tentunya membutuhkan

penanaman sikap positif yang lebih baik dan kuat sebelum mereka memasuki

jenjang yang lebih tinggi. Sampel diambil sebanyak 60 orang dengan cara

acak sederhana menggunakan penomoran sehingga semua populasi memiliki

kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Hal tersebut mengacu

pada penjelasan Surakhmad (Riduwan, 2008: 5) sebagai berikut :

Apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50% dari populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 100, ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi.

Kemudian dari 60 orang tersebut dilakukan tes awal sikap kerjasama

dan sikap bertanggung jawab. Selanjutnya dari hasil tes awal tersebut

dijadikan acuan bagi penulis untuk membagi menjadi dua kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dengan cara silang sehingga komposisi

(29)

39

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Variabel Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian tentunya harus terdapat permasalahan

yang merupakan variabel dari penelitian tersebut. Karena itu penulis

menetapkan variabel-variabel yang akan diteliti terdiri dari variable

independen atau bebas (X) dan variable dependen atau terikat (Y). Variabel

bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Variable dependen

sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel

bebas.

Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model

kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) dan model

konvensional. Sedangkan yang menjadi variabel terikat pada penelitian ini

sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab.

Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran, penulis coba

kemukakan kesimpulan atau rangkuman dari definisi-definisi para ahli

mengenai variabel-variabel yang digunakan sebagai berikut :

1. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) merupakan model pembelajaran yang membentuk

kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang kemampuan dan

cara berfikir yang berbeda-beda untuk saling membantu terhadap siswa

lain yang mebutuhkan bantuan (Suyitno, 2002 : 9). Dalam penelitian ini

penulis membuat kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang dengan

komposisi 4 orang siswa yang kurang menguasai teknik olahraga dan satu

orang siswa yang memiliki kemampuan lebih untuk saling membantu dan

belajar bersama.

2. Model Konvensional adalah model pembelajaran yang biasa dilakukan

(30)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tanpa memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk merefleksi

materi-materi yang dipresentasikan tanpa menghubungkannya dengan

pengetahuan sebelumnya, atau tanpa mengaplikasikannya kepada situasi

kehidupan nyata. (Burrowes, 2003; dalam Setiawan, 2010: 2).

3. Sikap Kerjasama adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh

beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama (Depdiknas, 1990).

4. Sikap Bertanggung jawab adalah suatu perbuatan yang menujukan

terhadap sesuatu kewajiban atau keharusan atau siap menanggung segala

sesuatunya (Magdalena, 20l1 dalam www.klubsinau ).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

instrumen yang telah digunakan sebelumnya oleh peneliti lain dengan

beberapa penambahan dibuat sendiri yang berupa skala sikap yang akan diisi

oleh siswa. Sebagai pembanding juga digunakan observasi langsung dari guru

yang bersangkutan mengenai sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab

selama proses pembelajaran berlangsung.

Dalam penelitian ini setiap sampel diberikan angket mengenai sikap

kerjasama dan sikap bertanggung jawab yang dibuat menjadi satu angket yang

terdiri dari 10 pernyataan mengenai sikap kerjasama dan 10 pernyataan

mengenai sikap bertanggung jawab. Selanjutnya respendon diminta untuk

menjawab secara langsung suatu pernyataan sikap tertulis dengan memberi

tanda pada pilihan sikap yang tersedia dalam setiap pertanyaan. Azwar (2009:

93) mengemukakan bahwa, “penyajian dan pemberian respons yang dilakukan

secara tertulis memungkinkan individu untuk menyatakan sikap secara lebih

jujur bila ia tidak perlu menuliskan nama dan identitasnya.”

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian yang

(31)

41

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Membuat dan menyusun kisi-kisi angket tes sikap kerjasama dan sikap

bertanggung jawab.

2. Membuat dan menyusun skala penilaiaan dari tes sikap yang berpatokan

kepada sub komponen yang telah dibuat. Mengenai pembuatan soal yang

mengacu pada sub komponen, Surakhmad (1989 : 184) mengemukakan

sebagai berikut :

a) Rumuskan setiap pernyataan sejelas-jelasnya dan seringkas-ringkasnya; b) mengajukan pernyataan-pernyataan yang memang dapat dijawab oleh responden, pernyataan mana yang menimbulkan kesan agresif; c) Sifat pernyataan harus bersifat netral dan objektif; d) mengajukan hanya pernyataan dan jawabannya tidak dapat diperoleh dari sumber lain.

3. Uji coba instrumen merupakan hal yang sangat penting, karena dapat

diketahui apakah instrumen tersebut layak atau tidak untuk digunakan. Uji

coba instrumen dilakukan pada sekolah dan tingkatan yang sama diluar

sampel yang digunakan. Setelah pelaksanaan uji coba angket, selanjutnya

penulis menentukan kadar validitas dan reliabilitas terhadap setiap butir

pernyataan dari responden. Arikunto (1997 : 145) menjelaskan :

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

Mengacu pada penjelasan di atas, berikut ini disajikan mengenai

kisi-kisi dari angket yang digunakan berdasarkan pada konsultasi ahli atau

(32)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2

Kisi-kisi Angket Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab

Definisi Konseptual

Definisi Operasional Indikator Item

(33)

43

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Kategori Pemberian Skor Pilihan jawaban

No Soal

Pilihan Jawaban

A B C D E

1 1 0 2 4 3

2 0 1 4 3 2

3 4 2 3 0 1

4 0 1 4 3 2

5 4 1 3 2 0

6 0 1 3 2 4

7 0 2 4 3 1

8 4 0 1 3 2

9 1 2 4 0 3

10 3 4 2 0 1

11 0 1 3 2 4

12 1 3 2 4 0

13 1 0 2 3 4

14 1 3 0 2 4

15 1 2 4 0 3

16 0 4 2 3 1

17 3 2 4 1 0

18 0 2 1 4 3

19 0 3 4 2 1

20 0 1 2 4 3

Setelah pengujian konstruksi selesai dilakukan, maka tahap berikutnya

adalah uji coba instrumen yang dilakukan pada sampel dimana populasi

(34)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penghitungan menggunakan SPSS seri 16 teknik Cronbach’s Alpha diperoleh

data sebagai berikut :

Tabel 3.4

Uji Validitas Instrumen Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab

Soal

(35)

45

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cronbach's

Alpha N of Items

.476 20

Dari hasil uji validitas dan reliabilitas di atas menunjukan bahwa

instrumen angket yang digunakan untuk mengukur sikap kerjasama dan

bertanggung jawab cukup valid dan reliabel untuk digunakan.

E. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis memutuskan untuk memulai perlakuan

pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013 dengan asumsi bahwa semester

1 digunakan sebagai data awal dari sikap kerjasama dan sikap bertanggung

jawab yang dimiliki para siswa tersebut. Perlakuan dilakukan selama kurang

lebih dua bulan yang dilakukan dua kali dalam setiap minggunya, sehingga

tercapai kurang lebih 18 pertemuan. Hal tersebut mengacu pada proses

pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan secara normal di sekolah

dalam waktu satu semester kurang lebih sebanyak 16-18 pertemuan. Karena

itu dengan memenuhi jumlah pertemuan yang sama diharapkan dalam waktu

dua bulan, efek dari perlakuan sudah dapat diamati untuk kemudian

dilanjutkan dengan proses evaluasi.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI 3 Cimahi yang beralamat di Jl.

Terusan Babakan Baru No. 4B Telp. (022) 6631360 Cimahi.

(36)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada prinsipnya dilihat dari segi materi maupun tujuan yang ingin

dicapai baik dari model kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) maupun konvensional itu sama (mengikuti kurikulum yang

berlaku), hanya yang membedakan adalah proses pembelajaran yang

dilakukan. (skenario pembelajaran model kooperatif tipe TAI secara lengkap

bisa dilihat pada lampiran IV).

Dalam setiap pertemuannya, pada model kooperatif tipe TAI selalu

dilakukan dengan urutan sebagai berikut :

1. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari teknik gerak

tertentu secara individu sesuai urutan RPP yang telah dibuat.

2. Guru memberikan tes sesuai dengan tugas gerak yang telah diberikan,

sekaligus skor atau nilai tersebut digunakan sebagai data awal.

3. Guru membentuk beberapa kelompok dengan komposisi kemampuan yang

berbeda berdasarkan data awal yang telah diperoleh.

4. Dari hasil belajar individu yang telah dilakukan, kemudian setiap siswa

saling bekerjasama untuk mendapatkan hasil penilaian terbaik

(kemampuan gerak yang baik) untuk setiap anggota kelompoknya, yang

berarti semua anggota kelompok bertanggung jawab dalam membantu dan

meningkatkan kemampuan gerak dari teman yang memiliki kemampuan

gerak rendah.

5. Guru membantu apabila ada kelompok yang membutuhkannya. (sesuai

kondisi)

6. Guru melakukan tes akhir kepada setiap individu untuk mengetahui

peningkatan kemampuan gerak yang dimiliki, sekaligus dapat mengetahui

kelompok mana yang peningkatannya tertinggi.

7. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh hasil

terbaik.

(37)

47

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi Dasar :

1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan

kemampuannya sebagai anugerah Tuhan yang tidak ternilai.

1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina,

sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta.

 Kompetensi Inti 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Kompetensi Dasar :

2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.

2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri

dan orang lain, lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana

dan prasarana pembelajaran.

2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan

berbagai aktivitas fisik.

2.4 Menunjukan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai

aktivitas fisik dalam bentuk permainan.

2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain dalam penggunaan

(38)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.

2.7 Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan.

2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.

 Kompetensi Inti 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar :

3.1 Menganalisis dan memilih makanan dan minuman yang sehat.

3.2 Memahami dan menganalisis jenis-jenis dan penggolongan

NARKOBA.

3.3 Mengenal struktur, fungsi, kelainan, penyakit dan cara

pencegahannya pada alat reproduksi pria dan wanita.

3.4 Menganalisis perilaku hidup sehat dan pemanfaatan waktu luang

untuk kesehatan.

3.5 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan salah satu

permainan bola besar untuk peningkatkan keterampilan.

3.6 Menganalisis variasi dan kombinasi salah satu keterampilan

permainan bola kecil untuk peningkatkan keterampilan.

3.7 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan nomor-nomor

atletik (jalan dan lari) untuk peningkatkan keterampilan.

3.8 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan olahraga beladiri

untuk penampilan yang lebih baik.

3.9 Menganalisis dua jenis gerak dasar senam ketangkasan (dengan alat)

(39)

49

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.10 Menganalisis variasi dan kombinasi rangkaian aktivitas gerak

berirama untuk menghasilkan keterampilan yang lebih baik.

3.11 Menganalisis tes dan derajat kualitas 6 (enam) komponen kebugaran

jasmani terkait dengan keterampilan berdasarkan instrument yang

dipakai.

3.12 Menganalisis gerak dasar salah satu gaya renang untuk menghasilkan

keterampilan yang lebih baik dan menganalisis tindakan

penyelamatan di air.

 Kompetensi Inti 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu mengunakan metoda

sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar :

4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam

memainkan salah satu permainan bola besar dengan koordinasi gerak

yang baik.

4.2 Mempraktikan variasi dan kombinasi keterampilan dalam

memainkan salah satu permainan bola kecil dengan koordinasi gerak

yang baik.

4.3 Menyajikan peragaan peningkatan variasi dan kombinasi

keterampilan dalam melakukan nomor-nomor atletik (jalan dan lari)

dengan alat dan lapangan yang disederhanakan.

4.4 Menyajikan peragaan peningkatan variasi dan kombinasi

keterampilan dalam peragaan olahraga beladiri dengan kelancaran

dan koordinasi gerak yang baik.

4.5 Menyajikan peragaan dua jenis gerak dasar senam ketangkasan

(40)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.6 Menyajikan peragaan peningkatan variasi dan kombinasi rangkaian

aktivitas gerak berirama secara koordinatif dan intensitas yang

meningkat.

4.7 Memperagakan latihan 6 (enam) komponen kebugaran jasmani

menggunakan alat sederhana terkait dengan keterampilan

berdasarkan instrumen yang dipakai.

4.8 Mempraktikan keterampilan salah satu dari empat gaya renang

dengan koordinasi yang baik dan dengan jarak tertentu.

Mempraktikan teknik penyelamatan kecelakaan di air dengan

menggunakan peralatan yang ada (tali, pelampung, galah, skoci dan

lain sebagainya).

Tabel 3.6

Rangkuman Materi dan Kegiatan Tiap Pertemuan

Frekuensi 2x seminggu (Senin dan Kamis)

Pertemuan ke 1 dan 2

Materi Permainan sepak bola :

 Menggiring dan mengumpan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar

 Menahan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar serta menahan dengan telapak kaki

 Bermain sepakbola menggunakan peraturan yang dimodifikasi

Target : Mencapai KI 1 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 2x2x45 menit

Pertemuan ke 3 dan 4

Materi Permainan bola voli :

 Passing bawah bola voli

 Passing atas bola voli

 Bermain bola voli menggunakan peraturan yang dimodifikasi

Target : Mencapai KI 2 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 2x2x45 menit

Pertemuan ke 5 dan 6

Materi Permainan bola basket :

 Passing bola basket dari depan dada, pantul dan dari atas kepala

(41)

51

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Target : Mencapai KI 2 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 2x2x45 menit

Pertemuan ke 7 dan 8

Materi Permainan bulu tangkis :

 Service depan dan belakang

 Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi

Target : Mencapai KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke 9 dan 10

Materi Permainan tenis meja :

 Service depan dan belakang

 Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi

Target : Mencapai KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke 11

Materi Lari Jarak Pendek :

 Lari perorangan

 Lari beregu

Target : Mencapai KI 4 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke 12

Materi Lari Jarak Menengah :

 Lari perorangan

 Lari beregu

Target : Mencapai KI 4 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke 13

Materi Lari Jarak Jauh :

 Lari perorangan

 Lari beregu

Target : Menguatkan KI 1 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke 14

Materi Senam lantai

Target : Menguatkan KI 2 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke 15 dan 16

Materi Senam Irama

Target : Menguatkan KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 2x2x45 menit

Pertemuan ke 17 dan 18

Materi Renang Dasar dan Lanjutan

Target : Menguatkan KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

(42)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil sikap kerjasama tanggung jawab siswa,

kemudian diuji normalitas mengunakan uji kolmogorov-smirnov kemudian

dilanjutkan dengan uji homogentitas dengan uji Lavene. Jika datanya normal

dan homogen maka digunakan analisis varian independent sample t-test

dengan menggunakan SPSS Serie 16.

(43)

66

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis dan pembahasan

mengenai Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab

Siswa yang mengacu kepada rumusan masalah penelitian adalah sebagai

berikut :

1. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams

Assisted Individualization) terhadap sikap kerjasama siswa.

2. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams

Assisted Individualization) terhadap sikap bertanggung jawab siswa.

3. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran konvensional terhadap sikap

kerjasama siswa.

4. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran konvensional terhadap sikap

bertanggung jawab siswa.

5. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) lebih baik daripada model konvensional terhadap sikap

kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.

B. Saran

Dengan adanya penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan

terutama bagi guru-guru pendidikan jasmani untuk terus menggali ilmu dan

terbuka akan perubahan yang terjadi di dunia pendidikan terutama mengenai

model-model pembelajaran yang cukup baik dan efektif dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran terutama sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab

Gambar

Tabel. 3.1   Control Group Pretest-Posttest
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab
Tabel 3.3  Kategori Pemberian Skor Pilihan jawaban
Tabel 3.6        Rangkuman Materi dan Kegiatan Tiap Pertemuan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Setiap pemanfaatan ruang diwajibkan mengacu pada rencana pengembangan sistem pusat pelayanan yang telah ditetapkan; Pada pusat pelayanan kota, kegiatan berskala kota

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. © Giri Prahasta Putra 2015

Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian yaitu tipe penelitian, partisipan penelitian/sumber data, teknik pengumpulan

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai modifikasi wadah tanam yang dapat digunakan untuk menanam tanaman sayur berdasarkan pengamatan dari gambar berdasarkan

"Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecukupan Modal, Kualitas Aktiva Produktif (KAP), dan Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan (studi pada bank umum syariah di

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Matematika. © Novian Nurcahyo 2014

Berdasarkan hasil penelitian, pada jarak tanam 100x50x45 cm (kontrol) dan pemberian pupuk ZA 10 gram menunjukkan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman, diameter batang,