Perbandingan Beratnya Lesi Arteri Koroner Pada Pasien Pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) Dengan Faktor Risiko Hipertensi Dan Non Hipertensi di
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan.
Oleh:
PAVITHRA PALANI 100100293
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2013
PERBANDINGAN BERATNYA LESI ARTERI KORONER PADA PASIEN PASCA ACUTE CORONARY SYNDROME (ACS) DENGAN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DAN NON HIPERTENSI DI RSUP H.ADAM MALIK, MEDAN
Abstrak
Pendahuluan: Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah diukur dengan spygnomanometer yang telah dikalibrasi dengan tepat (80% dari ukuran manset menutupi lengan) setelah pasien beristirahat nyaman, posisi duduk punggung tegak atau telentang paling sedikit selama lima menit sampai tiga puluh menit setelah merokok atau minum kopi
Tujuan: Mengetahui perbandingan gambaran lesi arteri koroner pada pasien pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) dengan faktor risiko hipertensi dan non hipertensi di RSUP H Adam Malik, Medan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi potong lintang (cross sectional study) yang bersifat analitik deskriptif untuk membandingkan lesi arteri koroner pasien pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) dengan faktor risiko hipertensi dan non hipertensi. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpul data yaitu gambaran angiogram pasien pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) di RSUP Haji Adam Malik, Medan dan diklasifikasikan berdasarkan Vessel Score.
Hasil: 59.6%, yaitu 34 pasien pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) dengan faktor risiko hipertensi mempunyai lesi pada arteri koroner yang lebih berat dibandingkan pasien pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) tanpa hipertensi yang merupakan 40.4%, yaitu 23 pasien.
COMPARISON OF THE SEVERITY IN THE STENOSIS OF CORONARY ARTERY OF PATIENTS AFTER ACUTE CORONARY SYNDROME (ACS) WITH RISK FACTOR OF HYPERTENSION AND NON HYPERTENSION IN RSUP H.ADAM MALIK, MEDAN
Abstract
Foreword: Hypertension happens when the systolic reading is more than 140 mmHg and diastolic reading more than 90 mmHg. Blood pressure is measured using sphygmomanometer which is correctly calibrated (80% from the manset covers the arm) after patient takes rest, sitted straight or lying down roughly around five to thirty minutes after smoking or drinking coffee. Objectives: To know the difference of the severity of coronary artery stenosis in the coronary angiography readings of patients after Acute Coronary Syndrome (ACS) with the risk factor of hypertension and non hypertension in RSUP H Adam Malik, Medan.
Method : This study is a cross sectional study which is analytic descriptive to compare the difference of the severity of coronary artery stenosis in the coronary angiography readings of patients after Acute Coronary Syndrome (ACS) with the risk factor of hypertension and non hypertension .This study is done by collecting data which is the angiography results of patients after Acute Coronary Syndrome (ACS) in RSUP Haji Adam Malik, Medan and is classified based on Vessel Score.
Results: 59.6%, which are 34 patients after ACS have the risk factor of hypertension and their stenosis is more severe than patients after ACS without hypertension which are 40.4%, who are 23 patients.
Keywords: Acute Coronary Syndrome(ACS), hypertension
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sebagai sarjana kedokteran program studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Karya tulis ilmiah ini berjudul Perbandingan Beratnya Lesi Arteri Koroner Pada Pasien Pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) Dengan Faktor Resiko Hipertensi Dan Non Hipertensi Di Rumah Sakit Pusat Haji Adam Malik, Medan. Dalam penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Prof.dr. Gontar Alamsyah Siregar,Sp.PD-KGEH,selaku dekan FK USU.
2. Dr. Zainal Safri Sp.PD,Sp.JP selaku dosen pembimbing, yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
3. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti selama masa penelitian. 4. Kedua orang tua penulis,yang tiada bosan-bosannya mendoakan serta
memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan. 5. Teman sejawat saya atas masukan dan bantuannya dalam pengambilan data
untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
6. Serta semua pihak baik langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan bantuan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
Kepada semua pihak tersebut, penulis ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membalas semua kebaikan yang selama ini diberikan kepada penulis dan melimpahkan rahmat-Nya.
Penulis menyadari bahawa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna bagi kita semua.
Medan, 20 Disember 2013 Penulis,
(Pavithra A/P Palani)
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN i ABSTRAK ii ABSTRACT iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL x DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 4 1.3. Tujuan Penelitian 4 1.3.1. Tujuan Umum 4 1.3.2. Tujuan Khusus 4
1.4. Manfaat Penelitian 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hipertensi 6
2.2. Faktor-faktor Penyebab Hipertensi 8
2.3. Patofisiologi hubungan hipertensi dengan ACS 8
2.4. Angiografi Koroner 9
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konseptional 10 3.2. Definisi Operasional 10 3.2.1. Cara Ukur 11 3.2.2. Alat Ukur 11 3.2.3. Skala Ukuran 11 3.2.4. Hipotesis 12
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian 13
4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian 13
4.2.1. Lokasi Penelitian 13
4.2.2. Waktu Penelitian 13
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 13
4.3.1. Populasi Penelitian 13
4.4. Metode Penelitian 14
4.5. Metode Analisa Data 15
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 16
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden 17
5.1.3. Frekuensi Pasien Pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) 17 Berdasarkan Riwayat Hipertensi
5.1.4. Frekuensi Pasien Pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) 18 Berdasarkan Jenis Kelamin
5.1.5. Frekuensi Pasien Pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) 19 Berdasarkan Umur
5.1.6. Frekuensi Pasien Pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) 20 Berdasarkan Kebiasaan Merokok
5.1.7. Perbandingan antara Vessel Score dengan Riwayat Hipertensi 21 Dan Non Hipertensi pada Pasien Pasca Acute Coronary
Syndrome (ACS)
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 25 6.1. Saran 26 DAFTAR PUSTAKA 27 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
5.1. Frekuensi Pasien Pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) 17 Berdasarkan Riwayat Hipertensi
5.2. Frekuensi Pasien Pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) 18 Berdasarkan Jenis Kelamin
5.3. Frekuensi Pasien Pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) 19 Berdasarkan Umur
5.4. Frekuensi Pasien Pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) 20 Berdasarkan Kebiasaan Merokok
5.5. Krosstabulasi pasien pasca Acute Coronary Syndrome(ACS) 21 dengan Riwayat Hipertensi dan Non Hipertensi Berdasarkan
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
5.1. Krosstabulasi pasien Acute Coronary Syndrome (ACS) 22 dengan Riwayat Hipertensi dan Non Hipertensi Berdasarkan Vessel Score.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2 Ethical Clearance
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian di RSUP H.Adam Malik Lampiran 4 Data Induk