• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Mikrokontroler AVR ATMega32L digunakan sebagai pusat kontrol sistem.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Mikrokontroler AVR ATMega32L digunakan sebagai pusat kontrol sistem."

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

104   

4.1. Spesifikasi Sistem

• Mikrokontroler AVR ATMega32L digunakan sebagai pusat kontrol sistem. • Mikrokontroler menggunakan kristal sebesar 4 MHz.

• Catu daya yang diperlukan untuk mengoperasikan sistem adalah 12V, dengan arus yang dibutuhkan sebesar 80-90mA.

• Bahasa pemrograman C digunakan dalam perancangan piranti lunak pada mikrokontroler ATMega32L

• Sistem menggunakan modul GSM SIM300 untuk mengirimkan SMS. • SIMCard GSM digunakan sebagai kartu seluler pada sistem.

• Keypad 4x4 digunakan untuk pengguna mengubah password dari sistem dan mengubah nomor handphone yang terdaftar pada sistem.

• LCD16X2 digunakan sebagai penampil yg membantu pengguna ketika menggunakan Keypad.

• Sistem mempunyai RTC (Real Time Clock) yang terdapat pada modul GSM SIM300.

• Sistem ini dapat melakukan pemanasan mobil selama 5 menit, sesuai jadwal yang diatur oleh pengguna yaitu setiap hari dengan jam tertentu, setiap minggu pada hari yang sama dengan jam tertentu.

(2)

• Sistem ini dapat memberikan status dari kondisi mobil berupa kondisi mesin, alarm, central lock, emergency mode, jadwal pemanasan mobil serta sisa pulsa dari kartu GSM yg terdapat pada sistem.

• Sistem dapat mematikan mobil secara paksa jika diperintahkan oleh pengguna yang terdaftar dan akan membunyikan sirene. Pada kondisi ini sistem membuat mobil tidak dapat distarter sampai pengguna mengembalikannya ke kondisi semula.

• Sistem mempunyai buzzer dan sirene yang mempunyai spesifikasi 80-120dB.

Buzzer berfungsi sebagai pengingat kepada pengguna mesin sedang dalam

kondisi pemanasan atau mengingatkan kepada pengguna untuk menekan tombol rahasia setelah menyalakan mesin dan sirene berfungsi penanda mobil berada dalam mode emergency.

Gambar 4.1 Foto Modul Sistem Keamanan dan Otomatisasi Pemanasan Mobil dengan SMS

(3)

4.2. Daftar Komponen

Daftar komponen yang digunakan untuk mendesain sistem keamanan dan otomatisasi pemanasan mobil dengan SMS, dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini.

Tabel 4.1 Daftar Komponen

No Nama Komponen Designator Tipe atau Ukuran Jumlah

1 Mikrokontroler U1 ATMEGA32L 1

2 Modul GSM U2 SIM300 1

3 SIMCard U3 GSM 1

4 Seven Darlington Arrays U4 ULN2003 1

5 Decoder Keypad U5 MM74C922 1 6 LCD U6 16X2 1 7 Regulator 5V U7 7805 1 8 Regulator 3.3V U8 1117-3.3 1 9 Regulator Variabel U9 LM350 1 10 Keypad 4X4 1 11 Crystal Y1 4MHz 1 12 Transistor Q1 BC547 1 13 Relay K1,K2,K3 HRS4H-SDC12V 3 K4 G2R1E 1

(4)

No Nama Komponen Designator Tipe atau Ukuran Jumlah 14 Resistor R12, R13, R14 22Ohm – ¼ Watt 3 R26 120Ohm – ¼ Watt 1 R27 280Ohm – ¼ Watt 1 R1, R7, R8, R23, R24, R25 1KOhm – ¼ Watt 7 R4, R6 3.3KOhm – ¼ Watt 2 R3, R5, R15, R17, R19, R21 6.8KOhm – ¼ Watt 7 R2, R9, R10, R30 10KOhm – ¼ Watt 4 R16, R18, R20, R22 47Ohm – ¼ Watt 4 R11 100KOhm – ¼ Watt 1 15 Kapasitor C3, C4 22pF 2 C8 10nF 1 C1, C2, C9, C12, C15, C16 100nF 6 C5 10uF 1 C6 100uF 1 C7 220nF 1 C11, C14 470uF 2 C10, C13, C17, C18 1000uF 4 16 Dioda D1, D2 1N4007 2

(5)

No Nama Komponen Designator Tipe atau Ukuran Jumlah 17 LED D3, D4, D5, D6, D7, D8 Merah 6 18 Baterai BT1 Kancing 3V 1 19 Buzzer BZ1 - 1 20 Horn - 12V 1 21 Terminal Blok P1 - 13 22 Header P3, P5 Putih L (2 Pin) 2 P6 Tulang Ikan 4 P2, P4 Tulang Ikan L 10 Female 16 23 Switch Roller 1 24 Soket IC 40 Pin 1 IC 18 Pin 1 IC 16Pin 1 Battery Kancing 1 25 Heatsink 1.6cm X 2.5cm 3 4.3. Implementasi

Implementasi berisi bagaimana sistem ditempatkan di kendaraan dan cara pemasangannya serta seluruh format SMS yang digunakan pada sistem.

(6)

4.3.1. Prosedur Pemasangan

Sistem ini memiliki 13 output kabel utama yang akan dihubungkan ke mobil, yaitu :

1. VCC 12V

2. VCC 12V Ignition Switch 3. VCC 3,3 V

4. Ground

5. Alarm (fitur pengecekan kunci) 6. On Ignition Switch

7. Akumulator Ignition Switch 8. Starter Ignition Switch

9. Status Mesin (indikator akumulator) 10. Alarm (LED)

11. Central Lock (Roller Switch) 12. Akumulator Ignition Switch 13. Buzzer (Sirene)

(7)

Gambar 4.2 Hubungan Sistem dengan Mobil

(8)

Selain memiliki 13 kabel output utama, sistem juga memiliki LED indikator sinyal, dan tombol yang akan di pasang pada suatu tempat di dalam mobil secara rahasia. Pada sistem juga memiliki LCD dan

header untuk keypad 4x4. Keypad dibutuhkan jika ingin mengubah

password pada sistem dan mengganti nomor handphone yang

terdaftar. Selain itu, pada pintu utama central lock, ada pemasangan

roller switch yang berfungsi untuk mengetahui pintu terkunci atau

tidak. Pengguna perlu untuk membeli SIMCard GSM prabayar atau pascabayar, dan memasangnya ke dalam sistem.

Setelah semua kabel dan komponen dipasang, maka sistem akan langsung menyala. Kemudian pengguna diharuskan menunggu sampai “WELCOME” tercetak pada LCD. Setelah itu, penting untuk menekan tombol reset, tunggu hingga LED indikator sinyal berkedip kemudian tekan reset sekali lagi.

4.3.2. Tampilan LCD

Pada saat penyalaan sistem maka sistem akan menampilkan tulisan ACTIVATING seperti gambar dibawah ini, ini adalah saat awal inisialisasi sistem, sebelum sistem sepenuhnya bekerja.

(9)

Berikutnya akan muncul tampilan WELCOME ini menandakan sistem telah siap untuk digunakan.

Gambar 4.5 Tampilan LCD “WELCOME”

Berikutnya ketika pengguna menekan tombol D pada keypad maka akan muncul permintaan untuk memasukan input-an password, di mana secara default adalah 123456.

Gambar 4.6 Tampilan LCD “Input Password” 1

Pada saat penekanan password akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini :

Gambar 4.7 Tampilan LCD “Input Password” 2

Jika password yang dimasukan salah maka akan muncul gambar seperti di bawah ini :

(10)

Gambar 4.8 Tampilan LCD “Wrong Password”

Jika password yang dimasukan benar, maka akan muncul tampilan berikutnya untuk menentukan pilihan untuk mengganti

password atau mengatur nomor telepon seluler seperti di bawah ini :

Gambar 4.9 Tampilan LCD Menu Utama

Jika pengguna memilih pilihan A maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

Gambar 4.10 Tampilan LCD “Input New Password” 1

Pada saat pengguna telah mulai meng-input maka akan muncul seperti tampilan di bawah ini :

(11)

Setelah peng-input-an pertama berhasil maka kembali sistem meminta kembali input-an password yang dimasukan seperti tampilan di bawah ini :

Gambar 4.12 Tampilan LCD “Retype New Password” 1

Ketika pengguna memasukan password kembali maka akan muncul tampilan bintang seperti di bawah ini :

Gambar 4.13 Tampilan LCD “Retype New Password” 2

Ketika pengguna memasukan password kembali dan tidak sama dengan yang sebelumnya maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

Gambar 4.14 Tampilan LCD “Password Failed”

Jika pengguna meng-input password yang sama seperti sebelumnya maka akan muncul tampilan seperti yang menandakan peng-input-an password baru berhasil seperti di bawah ini :

(12)

Gambar 4.15 Tampilan LCD “Password Confirm”

Jika pengguna memilih pilihan B maka akan muncul kembali pilihan untuk memilih pilihan A untuk menampilkan nomor telepon seluler, dan B untuk mengganti nomor telepon seluler seperti di bawah ini :

Gambar 4.16 Tampilan LCD Menu Setting No. Hp

Jika pengguna memilih pilihan A maka LCD akan menampilkan nomor telepon seluler yang terdaftar seperti dibawah ini :

Gambar 4.17 Tampilan LCD “HP Number”

Jika pengguna memilih pilihan B maka akan muncul tampilan seperti berikut untuk meminta memasukan nomor telepon seluler yang baru seperti di bawah ini :

(13)

Ketika pengguna meng-input nomor telepon seluler maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

Gambar 4.19 Tampilan LCD “Insert New No. Hp” 2

Jika pengguna telah selesai memasukan nomor telepon seluler yang diinginkan dan menekan D, maka akan muncul tampilan seperti berikut jika salah maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

Gambar 4.20 Tampilan LCD “Wrong Format”

Jika benar maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

Gambar 4.21 Tampilan LCD “Number Changed”

4.3.3. Fungsi SMS

Berikut merupakan format SMS serta fungsinya dan kondisi yang dapat dilakukan oleh sistem:

4.3.3.1. REGISTER

Untuk mengubah nomor handphone pengguna, ketik SMS dengan format “REGISTER<spasi><Password>”

(14)

huruf besar semua, kemudian kirim ke nomor yang terdapat pada sistem. Setelah nomor terdaftar maka sistem akan mengirim SMS ke nomor yang telah terdaftar tersebut, dan menghapus nomor handphone yang terdaftar sebelumnya.

Contoh : REGISTER 112233

4.3.3.2. BALANCE CHECK

Untuk mendaftarkan nomor pengecekan pulsa, maka kirim SMS dengan format “BALANCE<spasi>

CHECK<spasi><No. cek pulsa>” huruf besar semua.

Berikut adalah operator-operator yang ada di Indonesia :

- Simpati / AS < *888# > - Mentari < *555# > - IM3 < *388# > - XL bebas/jempol < *123# > - AXIS < *888# >

- AXIS (Pasca bayar) < *887# > (cek pemakaian terakhir)

- Three < *111*1# >

Setelah mendaftar nomor cek pulsa, maka setiap kali pengguna mendapatkan SMS dari sistem akan terdapat sisa pulsa pada nomor yang terdapat pada sistem.

(15)

Contoh : BALANCE CHECK *123#

4.3.3.3. Mesin Mobil Menyala

Jika mesin mobil telah menyala, maka sistem akan membunyikan buzzer sebagai pengingat kepada

pengguna untuk menekan tombol rahasia yang terletak pada mobil. Waktu yang diberikan untuk menekan tombol adalah 30 detik. Jika tidak ada penekanan pada tombol rahasia, maka sistem akan mengirim SMS kepada pengguna bahwa mesin mobil baru saja menyala. Jika pengguna merasa terjadi pencurian pada mobil, maka pengguna dapat mematikan paksa mesin mobil tersebut dengan mengirim SMS dengan format “X” dengan huruf besar.

Contoh : X

Setelah sistem menerima SMS tersebut maka sistem akan mematikan mesin mobil, kemudian sirene akan berbunyi dan mobil tidak dapat dinyalakan kembali sampai pengguna mengirim SMS dengan format

“NORMALIZE” dengan huruf besar. Jika sistem

menerima SMS tersebut maka sistem akan menormalkan kembali mesin mobil dan sirene akan berhenti berbunyi, sehingga mobil dapat berfungsi kembali seperti semula.

(16)

Contoh: NORMALIZE

4.3.3.4. WARMING UP

Pada nomor handphone yang telah terdaftar, ketik SMS dengan format “WARMING<spasi>UP” huruf besar semua, kirim ke nomor handphone yang ada pada sistem. Setelah mobil menerima SMS tersebut, sistem akan mengecek apakah mesin sedang menyala atau tidak, jika menyala maka sistem akan mengirim SMS kepada pengguna bahwa mesin sedang menyala, kemudian sistem juga akan mengecek apakah ada kunci pada ignition, jika terdapat kunci pada ignition maka sistem akan mengirim SMS kepada pengguna bahwa terdapat kunci pada ignition mobil, jika tidak maka sistem akan menyalakan mobil tersebut. jika penyalaan pertama mesin mobil tidak menyala, maka akan dicoba penyalaan mobil sampai 5 kali sampai mesin mobil berhasil menyala. Jika setelah dicoba 5 kali gagal menyala, maka sistem akan mengirim SMS kepada pengguna bahwa mesin gagal dinyalakan. Jika mesin berhasil dinyalakan maka sistem akan mengirim SMS kepada pengguna bahwa mesin telah berhasil dinyalakan dan sedang dipanaskan. Sistem akan menghitung waktu

(17)

penyalaan mesin selama 5 menit. Selama mesin menyala maka sistem akan membunyikan buzzer jika pintu tidak terkunci, jika terdapat kunci maka mesin akan langsung dimatikan. Setelah 5 menit mesin mobil menyala, mesin mobil akan dimatikan oleh sistem, kemudian sistem akan mengirim SMS kepada pengguna bahwa mesin mobil telah dimatikan dan telah dipanaskan.

Contoh : WARMING UP

4.3.3.5. WARMING UP dengan Jadwal

Pada nomor handphone yang telah terdaftar, ketikan format yang sesuai dengan penjadwalan yang diinginkan. Berikut format untuk penjadwalan pemanasan mobil:

Tabel 4.2 Format SMS “WARMING UP”

Jadwal FORMAT CONTOH

Hari ini WARMING UP <jam> WARMING UP 13:00

Setiap hari WARMING UP <jam> EVERYDAY WARMING UP 13:00 EVERYDAY

Setiap minggu WARMING UP <jam> EVERYWEEK

WARMING UP 13:00 EVERYWEEK

(18)

Jadwal FORMAT CONTOH

Setiap minggu dengan hari

WARMING UP <jam> EVERYWEEK <hari>

WARMING UP 13:00 EVERYWEEK MONDAY

Catatan: <jam>: HH:MM

<hari>:MONDAY,TUESDAY,…

Setelah sistem menerima SMS jadwal pemanasan mesin, maka sistem akan memprogram jadwal yang diinginkan, kemudian sistem akan mengirim SMS kepada pengguna jadwal pemanasan mobil. Pengguna dapat mengetahui kembali jadwal pemanasan mobil ketika pengguna mengirim SMS “STATUS”.

4.3.3.6. UNSCHEDULE

Setelah jadwal yang telah diprogram, pengguna dapat membatalkan jadwal yang telah diprogram dengan mengirim SMS ke nomor handphone yang ada di mobil dengan format “UNSCHEDULE” huruf besar semua. Setelah sistem menerima SMS maka sistem akan membatalkan jadwal pemanasan yang terdapat pada sistem.

(19)

Contoh : UNSCHEDULE

4.3.3.7. STATUS

Pada nomor handphone yang telah terdaftar, Ketik SMS dengan format “STATUS” huruf besar semua, kirim ke nomor handphone yang ada pada sistem. Setelah sistem menerima SMS tersebut, sistem akan mengecek status mesin, Alarm, Central Lock,

Emergency mode, jadwal pemanasan mobil. Kemudian

sistem akan mengirim SMS berupa semua status yang telah terkumpul tersebut kepada pengguna.

Contoh : STATUS

4.3.3.8. ENGINE OFF

Pada nomor handphone yang telah terdaftar, ketik SMS dengan format “ENGINE<spasi>OFF” huruf besar semua. Kirim ke nomor handphone yang terdapat pada sistem. Setelah sistem menerima SMS tersebut, sistem akan mengecek status mesin, jika mesin mobil sedang tidak menyala maka sistem akan mengirim SMS kepada pengguna bahwa mesin sedang tidak menyala. Jika Mesin sedang menyala, maka sistem akan mematikan mesin tersebut kemudian sistem akan mengirim SMS

(20)

kepada pengguna bahwa mesin berhasil dimatikan. Perlu diketahui bahwa ENGINE OFF hanya berfungsi jika pada saat dalam keadaan “WARMING UP”.

Contoh : ENGINE OFF

4.3.4. Prosedur Awal Sistem

Setelah sistem mendapatkan sinyal, yang harus dilakukan adalah : 1. Mengubah password

Memasang keypad, kemudian tekan ‘D’, masukan password awal ‘123456’ kemudian tekan ‘A’, lalu masukan password baru setelah itu input kembali password baru. Tekan ‘C’ untuk menghapus satu karakter dan tekan ‘*’ untuk keluar.

2. Mendaftar nomor handphone

Setelah mengubah password, perlu dilakukan pendaftaran nomor handphone dengan keypad ataupun dengan SMS. Untuk pendaftaran nomor handphone dengan keypad, Tekan ‘D’ kemudian masukan password, kemudian tekan ‘B’, lalu tekan ‘B’ kembali, setelah itu masukan nomor handphone yang akan didaftar, setelah selesai input nomor handphone, tekan D untuk selesai mendaftar. Tekan ‘C’ untuk menghapus satu karakter, tekan ‘*’ untuk keluar. Untuk mendaftar nomor

handphone dengan SMS, ketik “REGISTER <spasi>

(21)

dalam sistem. Setelah pendaftaran nomor handphone, sistem akan mengirim SMS ke nomor handphone yang terdaftar, menunjukan bahwa nomor telah terdaftar.

3. Daftar Nomor Pengecekan Pulsa

Untuk jenis nomor handphone prabayar yang terdapat dalam sistem, maka disarankan untuk mendaftarkan nomor pengecekan pulsa, dengan mengirim SMS dengan format

“BALANCE CHECK <No. cek pulsa>” berikut adalah nomor

pengecekan pulsa operator-operator yang ada di Indonesia : - Simpati / AS < *888# >

- Mentari < *555# > - IM3 < *388# > - XL bebas/jempol < *123# >

- Xplor < *108# > (cek limit) - AXIS < *888# >

- AXIS (Pasca bayar) < *887# > (cek pemakaian terakhir) - Three < *111*1# >

Setelah mendaftar nomor cek pulsa, maka setiap kali pengguna mendapatkan SMS dari device, akan terdapat sisa pulsa pada nomor yang terdapat di sistem.

4.4. Data

Data merupakan seluruh hasil percobaan yang diujikan kepada sistem diantaranya berupa pengiriman SMS oleh pengguna, pengiriman respon SMS

(22)

sistem tanpa perintah SMS pengguna, pengiriman SMS oleh pengguna dengan gangguan, penggantian kartu sistem dengan operator lain, rata-rata data waktu percobaan, pengukuran daya pada sistem.

4.4.1. Pengiriman SMS oleh Pengguna

Data pengukuran yang diambil, diuji pada ruangan terbuka di daerah parkir Syahdan Universitas Bina Nusantara, dengan tipe

handphone ber-merek Sony Ericsson, serta nomor yang sama untuk

setiap pengujian dan operator yang digunakan adalah XL. Disini dilakukan pengujian untuk setiap instruksi yang ada dan responnya terhadap waktu balasan serta pengerjaanya.

4.4.1.1. Format SMS Salah

Tabel 4.3 Waktu SMS “Format SMS Salah” Format Salah Penjalanan Action Waktu Reply (s)

1 sukses 21.79 2 sukses 22.24 3 sukses 28.60 4 sukses 22.36 5 sukses 20.75 6 sukses 20.96 7 sukses 20.11 8 sukses 23.23 9 sukses 20.28

(23)

Format Salah Penjalanan Action Waktu Reply (s)

10 sukses 20.34

Rata-Rata 22.07

Pada data tersebut seluruh SMS yang dikirimkan sampai ke sistem dan diproses. Di mana format yang digunakan pengguna untuk pengiriman SMS salah atau tidak terdapat fungsinya pada sistem, sehingga akan dikirimkan SMS format salah oleh sistem. Waktu pembalasan yang diberikan sistem memiliki rata-rata 22.07 detik, di mana ini bergantung pada tipe telepon genggam, dan operator untuk kecepatan pengiriman dan pembalasan yang dikirimkan oleh pengguna. Pengukuran waktu dimulai ketika pengguna mengirimkan SMS.

Gambar 4.22 Diagram Waktu “Format SMS Salah” Format Salah 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan w akt u (s) Waktu Reply

(24)

4.4.1.2. WARMING UP

Tabel 4.4 Waktu SMS “WARMING UP”

WARMING UP Penjalanan Action Warming Up Waktu Action (s) Waktu Reply (s) Waktu Pengiriman Setelah Memanaskan Mesin (s) 1 sukses sukses 15,18 29,78 19,81 2 sukses sukses 14,18 28,60 18,20 3 sukses sukses 15,84 29,62 13,65 4 sukses sukses 15,78 30,38 15,13 5 sukses sukses 16,26 29,20 13,97 6 sukses sukses 17,12 31,01 14,32 7 sukses sukses 18,00 35,15 16,16 8 sukses sukses 16,54 31,36 15,29 9 sukses sukses 16,69 30,91 14,91 10 sukses sukses 16,21 30,64 14,85 Rata-Rata 16,18 30,67 15,63

(25)

Pada data ini seluruh SMS yang dikirimkan oleh pengguna sampai ke sistem dan dikerjakan. Rata-rata dari waktu untuk mulai mengerjakan adalah 16,18 detik dari waktu pengiriman SMS oleh pengguna. Setelah itu mesin akan dipanaskan selama 5 menit. Kemudian untuk balasan SMS yang dikirimkan oleh sistem adalah sekitar 30,67 detik dari waktu pengiriman SMS oleh pengguna, dan setelah pengerjaan dilakukan waktu pengiriman yang dilakukan adalah 15,63 detik dari waktu selesainya pemanasan mesin. Waktu penerimaan dan pengiriman SMS ini sangat bergantung kepada operator, untuk kecepatan waktunya. Selain itu pengiriman tergantung juga kepada tipe telepon genggam yang digunakan.

Gambar 4.23 Diagram Waktu “WARMING UP”

WARMING UP 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Percobaan W a kt u (s) Waktu Action Waktu Reply Waktu Pengiriman

(26)

4.4.1.3. STATUS

Tabel 4.5 Waktu SMS “STATUS” STATUS Penjalanan Action Waktu Reply (s)

1 sukses 30,76 2 sukses 28,62 3 sukses 30,37 4 sukses 29,32 5 sukses 28,54 6 sukses 31,16 7 sukses 33,29 8 sukses 32,30 9 sukses 29,14 10 sukses 34,17 Rata-Rata 30,77

Gambar 4.24 Diagram Waktu “STATUS”

STATUS 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan W a kt u (s) Waktu Reply

(27)

Pada data ini semua SMS yang dikirimkan sampai ke sistem dan diproses. Disini sistem akan memberikan balasan SMS berupa kondisi mesin, kondisi alarm, dan kondisi central lock, di mana ketika menerima SMS ini maka akan dilakukan pengecekan status tersebut pada kendaraan yaitu mobil. Rata-rata waktu pembalasan SMS adalah 30,77 detik dari waktu pengiriman SMS oleh pengguna. Ini bergantung kembali kepada tipe telepon genggam dan kecepatan pengiriman dan pembalasan yang dilakukan oleh operator.

4.4.1.4. ENGINE OFF

Tabel 4.6 Waktu SMS “ENGINE OFF”

ENGINE OFF Penjalanan Action Waktu Action (s) Waktu Reply (s)

1 sukses 15,37 22,89 2 sukses 15,37 22,40 3 sukses 15,14 23,24 4 sukses 15,20 22,05 5 sukses 19,03 29,81 6 sukses 16,48 23,11 7 sukses 16,19 23,11 8 sukses 15,97 23,20

(28)

ENGINE OFF Penjalanan Action Waktu Action (s) Waktu Reply (s)

9 sukses 16,18 26,74

10 sukses 16,17 24,66

Rata-Rata 16,11 24,12

Gambar 4.25 Diagram Waktu “ENGINE OFF”

Data percobaan ini merupakan SMS untuk kondisi waktu pemanasan setelah dilakukan WARMING UP. Ketika kondisi mesin sedang dalam kondisi menyala karena WARMING UP, dan ingin dimatikan oleh pengguna maka menggunakan SMS ini. Dalam pengujiannya dilakukan WARMING UP terlebih dahulu, dan dalam beberapa waktu langsung diberikan ENGINE

ENGINE OFF 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan Wa k tu (s ) Waktu action Waktu Reply

(29)

OFF sehingga mesin dimatikan. Respon waktu

pengerjaan adalah 16,11 detik, dan respon balasan SMS yang diberikan sistem adalah 24,12 detik. Pengukuran waktu dimulai ketika pengguna mengirimkan SMS.

4.4.1.5. BALANCE CHECK

Tabel 4.7 Waktu SMS “BALANCE CHECK”

BALANCE CHECK Penjalanan Action Waktu Reply (s)

1 sukses 24,17 2 sukses 22,77 3 sukses 22,18 4 sukses 23,10 5 sukses 22,99 6 sukses 21,91 7 sukses 23,19 8 sukses 22,79 9 sukses 21,81 10 sukses 21,14 Rata-Rata 22,61

Pada data ini pendaftaran nomor cek pulsa oleh SMS dari pengguna, dilihat dari responnya waktu pembalasan rata-rata adalah 22,61 detik dari waktu pengiriman SMS.

(30)

Pada gambar diatas dimulai dari detik ke 19 sehingga dapat terlihat kejelasan dari data percobaan yang dilakukan. Setelah dilakukan pembalasan pengguna dapat melakukan pengecekan pulsa sistem secara otomatis, dari setiap SMS yang dikirimkan ke sistem.

Gambar 4.26 Diagram Waktu “BALANCE CHECK”

4.4.1.6 X (Emergency Mode)

Tabel 4.8 Waktu SMS “X (Emergency Mode)”

X (Emergency Mode) Penjalanan Action Waktu Action (s) Waktu Reply (s)

1 sukses 15,15 22,72 2 sukses 16,16 22,44 3 sukses 15,13 22,55 BALANCE CHECK 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 25.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan Wa k tu (s ) Waktu Reply

(31)

X (Emergency Mode) Penjalanan Action Waktu Action (s) Waktu Reply (s) 4 sukses 15,21 25,91 5 sukses 16,60 28,86 6 sukses 16,17 24,14 7 sukses 14,64 22,59 8 sukses 14,24 22,71 9 sukses 16,80 25,68 10 sukses 15,82 23,78 Rata-Rata 15,59 24,14

Gambar 4.27 Diagram Waktu “X (Emergency Mode)”

Pada data ini terlihat kecepatan rata-rata untuk pengerjaan action adalah 15,59 detik, dan waktu pembalasan SMS yang dilakukan adalah 24,14 detik.

X (Emergency Mode) 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan Wa k tu (s ) Waktu action Waktu Reply

(32)

Semua SMS yang diberikan sampai kepada sistem dan dikerjakan dengan baik. Pengukuran waktu dimulai ketika pengguna mengirimkan SMS.

4.4.1.7. NORMALIZE

Tabel 4.9 Waktu SMS “NORMALIZE”

NORMALIZE Penjalanan Action Waktu Action (s) Waktu Reply (s)

1 sukses 15,21 24,81 2 Sukses 14,48 23,61 3 sukses 14,66 25,17 4 sukses 15,61 22,72 5 sukses 14,41 23,47 6 sukses 16,48 23,10 7 sukses 14,78 21,67 8 sukses 14,28 21,14 9 sukses 14,57 21,78 10 sukses 15,21 22,22 Rata-Rata 14,97 22,97

Pada data ini dilakukan pengiriman X terlebih dahulu, kemudian dikirimkan NORMALIZE sehingga dapat dilihat kerja dari sistem seberapa cepat waktu pengerjaannya. Disini kecepatan pengerjaan adalah

(33)

14,97 detik dari waktu pengiriman. Waktu pembalasan yang dilakukan adalah 22,97 detik. Semua SMS yang dikirim diterima dan dikerjakan dengan baik. Pengukuran waktu dimulai ketika pengguna mengirimkan SMS.

Gambar 4.28 Diagram Waktu “NORMALIZE”

4.4.1.8. UNSCHEDULE

Tabel 4.10 Waktu SMS “UNSCHEDULE”

UNSCHEDULE Penjalanan Action Waktu Reply (s)

1 sukses 22,34

NORMALIZE

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan Wa k tu ( s ) Waktu action Waktu Reply

(34)

UNSCHEDULE Penjalanan Action Waktu Reply (s) 2 sukses 22,97 3 sukses 28,24 4 sukses 26,20 5 sukses 26,94 6 sukses 25,94 7 sukses 20,58 8 sukses 22,71 9 sukses 20,78 10 sukses 22,17 Rata-Rata 23,89

Gambar 4.29 Diagram Waktu “UNSCHEDULE” UNSCHEDULE 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan W akt u (s) Waktu Reply

(35)

Data ini merupakan data di mana SMS untuk membatalkan penjadwalan yang diberikan oleh pengguna. Respon waktu dari sistem untuk pembalasan memiliki rata-rata 23,89 detik dari waktu pengiriman SMS oleh pengguna. Seluruh SMS yang diuji cobakan berhasil diterima dengan baik oleh sistem dan dikerjakan. Setelah pengguna menerima SMS tersebut maka otomatis jadwal telah dibatalkan.

4.4.1.9. REGISTER

Tabel 4.11 Waktu SMS “REGISTER”

REGISTER Penjalanan Action Waktu Reply (s)

1 sukses 19,55 2 sukses 18,20 3 sukses 26,31 4 sukses 22,71 5 sukses 30,76 6 sukses 27,21 7 sukses 36,33

(36)

REGISTER Penjalanan Action Waktu Reply (s)

8 sukses 22,72

9 sukses 21,69

10 sukses 19,58

Rata-Rata 24,51

Gambar 4.30 Diagram Waktu “REGISTER”

Data ini merupakan pendaftaran nomor handphone pengguna dengan SMS, di mana pada saat pengirimannya akan dilakukan pengecekan password. Rata-rata balasan setelah pendaftaran SMS ini adalah 24,51 detik, dan setelah terdaftar pengguna dapat

REGISTER 0 5 10 15 20 25 30 35 40 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan Wa k tu (S ) Waktu Reply

(37)

menggunakan feature yang tersedia melalui telepon seluler tersebut. Pengukuran waktu dimulai ketika pengguna mengirimkan SMS.

4.4.1.10. WARMING UP Pemberian Jadwal

Tabel 4.12 Waktu SMS WARMING UP Pemberian Jadwal

WARMING UP Pemberian Jadwal Penjalanan Action Waktu Reply (s)

1 sukses 27,31 2 sukses 28,05 3 sukses 31,58 4 sukses 31,25 5 sukses 30,03 6 sukses 31,84 7 sukses 31,32 8 sukses 30,81 9 sukses 33,12 10 sukses 31,32 Rata-Rata 30,66

(38)

Data ini merupakan data untuk pemanasan dengan penjadwalan, di mana waktu rata-rata pembalasan yang diterima pengguna dari waktu mulai pemanasannya adalah 30,66 detik. Pembalasan SMS yang dilakukan ini menandakan bahwa jadwal yang diminta oleh pengguna untuk memanaskan sudah didaftarkan. Disini untuk penjadwalan yang dilakukan adalah dengan waktu dan tidak ada mode, sehingga hanya untuk satu kali pemanasan pada waktu yang diminta oleh pengguna.

Gambar 4.31 Diagram Waktu WARMING UP Pemberian Jadwal

4.4.2. Pengiriman Respon SMS Sistem Tanpa Perintah SMS Pengguna Pada percobaan ini sistem diuji cobakan dan diambil datanya di mana sistem diharuskan mengirim SMS tanpa adanya perintah SMS

WARMING UP Pemberian Jadwal

0 5 10 15 20 25 30 35 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan W a kt u (s) Waktu Reply

(39)

dari pengguna, hal ini dapat terjadi ketika adanya penyalaan mesin dengan kunci, registrasi nomor dari keypad.

4.4.2.1. Penyalaan Mesin dengan Kunci

Tabel 4.13 Waktu SMS ketika Mesin Menyala Mesin Nyala Penjalanan Action Waktu Pengiriman (s)

1 sukses 15,90 2 sukses 12,99 3 sukses 15,14 4 sukses 13,37 5 sukses 13,49 6 sukses 14,55 7 sukses 14,41 8 sukses 13,82 9 sukses 14,08 10 sukses 14,93 Rata-Rata 14,27

(40)

Data di atas adalah respon sistem ketika tiba-tiba terjadi penyalaan mesin. Waktu penyalaan mesin ini waktu akan bekerja dan menghitung selama 30 detik menunggu penekanan tombol rahasia yang hanya diketahui oleh pengguna. Disini penekanan tidak dilakukan, sehingga setelah sistem menghitung 30 detik. Kemudian sistem akan mengirimkan SMS yaitu rata-rata 14,27 detik setelah menunggu 30 detik untuk penekanan tombol oleh pengguna, kemudian SMS akan sampai ke telepon genggam pengguna. Untuk memberitahu adanya penyalaan mesin yang tidak seharusnya, sehingga pengguna dapat mengambil tindakan selanjutnya.

Gambar 4.32 Diagram Waktu Mesin Menyala

Mesin Nyala

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan W akt u (s) Waktu Pengiriman

(41)

4.4.2.2. Registrasi Nomor dari Keypad

Tabel 4.14 Waktu SMS Register Keypad

Register dengan Keypad Penjalanan Action Waktu Pengiriman (s)

1 sukses 18,37 2 sukses 17,89 3 sukses 19,20 4 sukses 17,81 5 sukses 17,55 6 sukses 17,45 7 sukses 21,19 8 sukses 18,18 9 sukses 18,84 10 sukses 17,66 Rata-Rata 18,41

Data ini adalah respon waktu yang ada dari sistem ketika dilakukan pendaftaran menggunakan keypad, di mana pengguna mendaftarkan nomor handphone-nya.

(42)

Setelah mendaftar, kemudian sistem akan mengirimkan SMS ke nomor yang bersangkutan bahwa nomor tersebut telah terdaftar. Respon rata-rata waktu yang diberikan setelah pendaftaran adalah 18,41 detik dari waktu penekanan ‘D’ oleh pengguna.

Gambar 4.33 Diagram Waktu Register Keypad

4.4.2.3. WARMING UP dengan Jadwal

Tabel 4.15 Waktu SMS WARMING UP dengan Jadwal

WARMING UP dengan Jadwal Penjalanan Action Waktu Pengiriman setelah mesin menyala (s) Waktu Pengiriman setelah mesin mati

(s) 1 sukses 14,36 15,94 Register Keypad 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan W akt u (s) Waktu Pengiriman

(43)

WARMING UP dengan Jadwal Penjalanan Action Waktu Pengiriman setelah mesin menyala (s) Waktu Pengiriman setelah mesin mati

(s) 2 sukses 13,07 15,44 3 sukses 12,82 14,65 4 sukses 12,58 14,02 5 sukses 12,88 15,24 6 sukses 13,21 14,50 7 sukses 14,40 14,96 8 sukses 12,02 16,38 9 sukses 10,18 15,63 10 sukses 11,69 14,05 Rata-Rata 12,72 15,08

Pada data ini setelah dilakukan penjadwalan dan pada jam yang telah ditentukan oleh pengguna maka mesin akan menyala. Rata-rata dari pengiriman SMS setelah mesin dinyalakan adalah 12,72 detik, dan untuk

(44)

waktu pengiriman setelah dilakukannya aksi pemanasan terhadap jadwal yang telah ditentukan adalah 15,08 detik dari waktu selesainya pemanasan mesin. Disini waktu yang digunakan adalah waktu operator.

Gambar 4.34 Diagram Waktu Warming Up dengan Jadwal

4.4.3. Pengiriman SMS oleh Pengguna dengan Gangguan

Pada sistem ini dicoba untuk mengirimkan SMS X dengan memberikan gangguan seperti penelponan dan SMS ke nomor

handphone yang terdapat pada sistem. Disini pengguna menggunakan

kartu XL dan sistem menggunakan kartu XL dengan gangguan dari pengguna lain dengan kartu XL. Tipe telepon seluler pengguna yang digunakan adalah tetap seperti percobaan sebelumnya.

WARMING UP dengan Jadwal

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan Wa k tu (s

) Waktu Pengiriman setelah

mesin menyala

Waktu Pengiriman setelah mesin mati

(45)

4.4.3.1. Ganguan Telepon

Tabel 4.16 Waktu Pengiriman “X” dengan Gangguan Telepon

Gangguan Telepon Penjalanan Action Waktu Action (s) Waktu Reply (s)

1 sukses 16,74 33,52 2 sukses 16,98 32,18 3 sukses 17,35 30,99 4 sukses 18,18 32,39 5 sukses 15,74 30,62 6 sukses 16,14 29,79 7 sukses 21,55 35,19 8 sukses 37,59 50,68 9 sukses 19,40 32,42 10 sukses 36,87 50,74 Rata-Rata 21,65 35,85

Pada data ini, semua percobaan yang dilakukan berhasil dikerjakan dengan baik walaupun ada gangguan berupa panggilan dari pengguna lain kepada nomor yang terdapat pada sistem. Rata-rata pengerjaan permintaan pengguna oleh sistem adalah 21,65 detik dari waktu pengiriman SMS, dan pembalasan SMS yang dilakukan sistem ke pengguna adalah 35,85 detik dari waktu

(46)

pengiriman SMS. Dari data sebelumnya dengan pengiriman X terlihat ketika ada terjadi gangguan sistem akan mengerjakan lebih lama, dan memberikan balasan SMS yang lebih lama pula, tetapi semua dapat dikerjakan dengan baik.

Gambar 4.35 Diagram Waktu Pengiriman “X” dengan Gangguan Telepon

4.4.3.2. Gangguan SMS

Tabel 4.17 Waktu Pengiriman “X” dengan Gangguan SMS

Gangguan SMS Penjalanan Action Waktu Action (s) Waktu Reply (s)

1 sukses 20,78 29,29

2 sukses 20,49 29,75

3 sukses 16,25 24,21

4 sukses 15,75 33,19

Pengiriman X dengan Gangguan Telepon

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan W a kt u

(s) Waktu Pelaks anaan

(47)

Gangguan SMS Penjalanan Action Waktu Action (s) Waktu Reply (s) 5 sukses 15,78 24,71 6 sukses 19,87 29,92 7 sukses 19,00 28,11 8 sukses 18,80 28,05 9 sukses 16,59 29,34 10 sukses 19,04 28,47 Rata-Rata 18,24 28,50

Gambar 4.36 Diagram Waktu Pengiriman “X” dengan Gangguan SMS

Pada percobaan ini diberikan gangguan SMS oleh pengguna lain yang tidak terdaftar, dan pengguna meminta untuk mengirimkan X seperti percobaan diatas. Berdasarkan rata-rata waktu yang terjadi maka terlihat gangguan SMS lebih cepat dibandingkan gangguan

Pengiriman X dengan gangguan SMS

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan W a kt u

(s) Waktu Pelaks anaan

(48)

telepon, di mana waktu rata-rata pengerjaan adalah 18,24 detik dan rata-rata waktu pembalasan SMS 28,50 detik dari waktu pengiriman oleh pengguna. Semua SMS yang dikirimkan berhasil dikerjakan dengan baik walaupun ada gangguan dari pengguna lain berupa SMS.

4.4.4. Penggantian Kartu Sistem dengan Operator Lain

Pada percobaan ini, dicoba mengganti kartu seluler dari sistem di mana pengguna tetap menggunakan kartu XL. Pada percobaan ini tidak diberi gangguan dan akan dicoba mengirimkan SMS X dan

NORMALIZE oleh pengguna.

4.4.4.1. Sistem Menggunakan Kartu Telkomsel dan Diberi Perintah SMS ”X”

Percobaan ini sistem diganti SIMCard dari provider GSM Telkomsel, kemudian sistem akan diuji coba dengan pengiriman kartu dari handphone pengguna yang menggunakan provider XL serta diberi perintah “X”.

Tabel 4.18 Waktu Pengiriman “X” dengan Kartu Telkomsel

Telkomsel "X" Penjalanan Action Waktu Action (s) Waktu Reply (s)

1 sukses 16,94 27.91

2 sukses 16,78 26,76

(49)

Telkomsel "X" Penjalanan Action Waktu Action (s) Waktu Reply (s) 4 sukses 18,33 28,81 5 sukses 17,37 27,51 6 sukses 17,33 27,66 7 sukses 17,21 27,48 8 sukses 16,98 28,65 9 sukses 16,59 27,46 10 sukses 16,91 27,21 Rata-Rata 17,14 27,68

Gambar 4.37 Diagram Waktu Pengiriman “X” dengan Kartu Telkomsel

Dari data diatas terlihat kecepatan membalas dari menggunakan kartu Telkomsel. Di mana rata-rata waktu Pengiriman X dengan Kartu Telkomsel

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan W akt u (s) Waktu Pelaksanaan

(50)

pengerjaan permintaan pengguna diatas adalah 17,14 detik. Rata-rata pembalasan yang dilakukan oleh kartu tersebut adalah 27,68 detik dari waktu pengiriman oleh pengguna. Ini tidak jauh berbeda dengan ketika sistem menggunakan XL.

4.4.4.2. Sistem Menggunakan Kartu Telkomsel dan Diberi Perintah SMS ”NORMALIZE”

Tabel 4.19 Waktu Pengiriman “NORMALIZE” dengan Kartu Telkomsel Telkomsel

"NORMALIZE" Penjalanan Action Waktu Action (s) Waktu Reply (s)

1 sukses 17,83 28,00 2 sukses 17,33 27,50 3 sukses 17,39 27,50 4 sukses 17,64 27,35 5 sukses 16,84 26,97 6 sukses 16,51 26,44 7 sukses 16,79 25,27 8 sukses 16,85 26,77 9 sukses 17,87 27,03 10 sukses 17,19 26,16 Rata-Rata 17,22 26,90

(51)

Percobaan ini sistem diganti SIMCard dari provider GSM Telkomsel, kemudian sistem akan diujicoba dengan pengiriman kartu dari handphone pengguna yang menggunakan provider XL serta diberi perintah

“NORMALIZE”.

Dari data diatas waktu rata-rata pengerjaan permintaan pengguna kepada sistem adalah 17.22 detik, dan rata-rata waktu pembalasan SMS yang dilakukan adalah 26.90 detik dari waktu pengiriman oleh pengguna. Tidak jauh berbeda antara pengiriman dengan SMS X.

Gambar 4.38 Diagram Waktu Pengiriman “NORMALIZE” dengan Kartu Telkomsel

Pengiriman NORMALIZE dengan Kartu Telkomsel

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan W akt u (s) Waktu Pelaksanaan

(52)

4.4.4.3. Sistem Menggunakan Kartu AXIS dan Diberi Perintah SMS ”X”

Tabel 4.20 Waktu Pengiriman “X” dengan Kartu AXIS

AXIS "X" Penjalanan Action Waktu Action (s) Waktu Reply (s)

1 sukses 16,89 27,83 2 sukses 17,72 28,83 3 sukses 18,40 29,58 4 sukses 17,38 28,26 5 sukses 17,98 32,95 6 sukses 17,84 28,89 7 sukses 17,75 28,71 8 sukses 17,09 27,71 9 sukses 17,64 28,84 10 sukses 17,32 28,31 Rata-Rata 17,60 28,99

Percobaan ini sistem diganti SIMCard dari provider GSM AXIS, kemudian sistem akan diuji coba dengan pengiriman kartu dari handphone pengguna yang menggunakan provider XL serta diberi perintah “X”.

(53)

Gambar 4.39 Diagram Waktu Pengiriman “X” dengan Kartu AXIS

Dari rata-rata waktu yang didapat Axis sedikit lebih lama dalam pengerjaannya yaitu 17,60 detik, dan waktu pembalasannya 28,99 detik dari waktu pengiriman oleh pengguna. Walaupun ada perbedaan ini, karena perhitungan dalam detik ini tidak akan terlalu dirasakan oleh pengguna.

4.4.4.4. Sistem Menggunakan Kartu AXIS dan Diberi Perintah SMS ”NORMALIZE”

Tabel 4.21 Waktu Pengiriman “NORMALIZE” dengan Kartu AXIS

AXIS "NORMALIZE" Penjalanan Action Waktu Action (s) Waktu Reply (s)

1 sukses 17,31 28.20

2 sukses 19,60 29,09

Pengiriman X dengan kartu Axis

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan Waktu (s )

Waktu Pelaks anaan Waktu Pembalas an SMS

(54)

AXIS "NORMALIZE" Penjalanan Action Waktu Action (s) Waktu Reply (s) 3 sukses 17,89 27,77 4 sukses 17,15 27,31 5 sukses 19,13 29,80 6 sukses 17,61 28,83 7 sukses 17,53 28,15 8 sukses 17,04 26,20 9 sukses 17,51 27,11 10 sukses 19,21 28,76 Rata-Rata 18,00 28,12

Percobaan ini sistem diganti SIMCard dari provider GSM AXIS, kemudian sistem akan diujicoba dengan pengiriman kartu dari handphone pengguna yang menggunakan provider XL serta diberi perintah

“NORMALIZE”.

Dari data diatas waktu rata-rata pengerjaan permintaan pengguna kepada sistem adalah 18,00 detik, dan waktu pembalasan SMS yang dilakukan adalah 28,12 detik dari waktu pengiriman oleh pengguna.

(55)

Gambar 4.40 Diagram Waktu Pengiriman “NORMALIZE” dengan Kartu AXIS

4.4.5 Rata-Rata Data Waktu Percobaan

Rata-rata data waktu percobaan terdiri dari rata-rata waktu mulai

action, rata-rata waktu reply SMS, rata-rata waktu pengiriman SMS,

rata-rata penjalanan perintah SMS “X” dengan gangguan, rata-rata waktu untuk SMS “X” dari berbagai provider, rata-rata waktu untuk SMS “NORMALIZE” dari berbagai provider.

4.4.5.1 Rata-Rata Waktu Mulai Action

Data berikut adalah data rata-rata di mana sistem ketika diberi perintah oleh pengguna sampai waktu melakukan aksi. Perintah yang diberikan berupa

WARMING UP, X (EMERGENCY MODE),

NORMALIZE, dan ENGINE OFF. Pengiriman NORMALIZE dengan kartu Axis

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Percobaan Waktu (s )

Waktu Pelaks anaan Waktu Pembalas an SMS

(56)

Gambar 4.41 Diagram Waktu Rata-Rata Penjalanan Action

4.4.5.2 Rata-Rata Waktu Reply SMS

Data berikut adalah data rata-rata di mana sistem ketika diberi perintah oleh pengguna sampai waktu sistem melakukan balasan SMS. Perintah yang diberikan berupa format salah, WARMING UP, STATUS,

ENGINE OFF, BALANCE CHECK, X (EMERGENCY

MODE), NORMALIZE, UNSCHEDULE, REGISTER,

WARMING UP pemberian jadwal. Rata-Rata Waktu Dari Pengiriman - Action

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 Waktu Action W a kt u (s) WARMING UP X NORMALIZE ENGINE OFF

(57)

Gambar 4.42 Diagram Waktu Rata-Rata Reply SMS

4.4.5.3 Rata-Rata Waktu Pengiriman SMS

Data berikut adalah data rata-rata di mana sistem harus mengirim SMS, tetapi bukan ketika diperintahkan oleh pengguna. Hal ini dapat terjadi karena adanya

WARMING UP dengan jadwal, mesin menyala tiba-tiba

(dengan kunci kemudian tidak memencet tombol rahasia), register nomor handphone dengan keypad.

Rata-Rata Waktu Dari Pengiriman - Reply

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 Waktu Reply Wa k tu (s ) Format salah WARMING UP STATUS X NORMALIZE BALANCE CHECK REGISTER ENGINE OFF UNSCHEDULE WARMING UP Pemberian Jadwal

(58)

Gambar 4.43 Diagram Waktu Rata-Rata Pengiriman SMS

4.4.5.4 Rata-rata Penjalanan Perintah SMS “X” dengan Gangguan

Data berikut adalah data rata-rata di mana sistem harus melakukan action dan melakukan pembalasan SMS, karena adanya perintah “X” dari pengguna tetapi sistem juga diberikan gangguan berupa SMS atau telepon lainnya.

Rata-Rata Dari Action - Pengiriman

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

18.00

20.00

Waktu Pengiriman

W

akt

u

(s

)

WARMING UP

Mesin Tiba-Tiba Menyala

Register dengan Keypad

WARMING UP dengan Jadwal setelah mesin menyala

WARMING UP dengan Jadwal setelah mesin mati

(59)

Gambar 4.44 Diagram Waktu Rata-Rata Penjalanan Perintah SMS “X” dengan Gangguan

4.4.5.5 Rata-Rata Waktu untuk SMS “X” dari Berbagai Provider

Data berikut adalah data rata-rata di mana sistem harus melakukan action melakukan pembalasan SMS, karena adanya perintah “X” dari pengguna. Sistem diuji coba dengan 3 buah provider GSM yaitu XL, Telkomsel dan Axis. 0 5 10 15 20 25 30 35 40

Waktu Action Waktu Reply

Waktu(s)

Rata-Rata "X"

Tanpa Gangguan Gangguan SMS Gangguan Telepon

(60)

Gambar 4.45 Diagram Waktu Rata-Rata Penjalanan Perintah SMS “X” dari Berbagai

Provider

4.4.5.6 Rata-Rata Waktu untuk SMS “NORMALIZE” dari Berbagai Provider

Data berikut adalah data rata-rata di mana sistem harus melakukan action melakukan pembalasan SMS, karena adanya perintah “NORMALIZE” dari pengguna. Sistem diuji coba dengan 3 buah provider GSM yaitu XL, Telkomsel dan Axis.

Rata-Rata "X" dengan Berbagai Provider

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00

Waktu Action Waktu Reply

W akt u (s) AXIS TELKOMSEL XL

(61)

Gambar 4.46 Diagram Waktu Rata-Rata Penjalanan Perintah SMS “NORMALIZE” dari Berbagai Provider

4.4.6 Pengukuran Daya Pada Sistem

Pengukuran daya pada sistem meliputi pengukuran tegangan dan arus pada akumulator kendaraan sebelum dan sesudah adanya sistem pada mobil.

4.4.6.1 Perbandingan Tegangan Sebelum dan Setelah Ada Sistem

Tabel 4.22 Tegangan Sebelum dan Sesudah Sistem Dipasang

Kondisi Awal 1 2 3 4 5 Rata-Rata

V sebelum ada sistem (v) 13,02 13,02 13,01 13,02 13,00 13,01 V setelah ada sistem (v) 12,98 12,98 12,99 12,99 12,98 12,98

Rata-Rata "NORMALIZE" dengan Berbagai Provider

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00

Waktu Action Waktu Reply

W akt u (s) AXIS TELKOMSEL XL

(62)

Pada pengukuran tegangan sebelum ada sistem maka keseluruhan sistem dilepas dari mobil. Sehingga mobil tidak mempunyai sistem yang telah dirancang ini. Kemudian diukur tegangan akumulator mobil dengan menggunakan multimeter. Setelah itu sistem yang telah dirancang dipasang kembali pada kendaraan dan kemudian diukur kembali tegangan akumulator mobil dengan multimeter. Hal ini dilakukan sampai 5 kali.

Gambar 4.47 Diagram Tegangan Sebelum dan Setelah Pemasangan Sistem Pada grafik di atas terlihat tegangan sebelum ada sistem lebih tinggi dibandingkan setelah ada sistem. Ini dikarenakan sistem merupakan beban, sehingga dapat menarik tegangan, dan membuat tegangan turun. Rata-13.02 13.02 13.01 13.02 13.00 12.98 12.98 12.99 12.99 12.98 12.00 12.50 13.00 13.50 14.00 1 2 3 4 5 Tegangan(V) Percobaan

Tegangan Pemasangan Sistem

V sebelum ada sistem V setelah ada sistem

(63)

rata tegangan sebelum ada sistem adalah 13,014V dan rata-rata tegangan setelah ada sistem adalah 12,984V.

4.4.6.2 Perbandingan Arus Sebelum dan Setelah Ada Sistem

Tabel 4.23 Arus Sebelum dan Sesudah Sistem Dipasang

Kondisi Awal 1 2 3 4 5 Rata-Rata

I sebelum ada sistem (A) 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 I setelah ada sistem (A) 0,13 0,12 0,12 0,12 0,13 0,12

Pada pengukuran arus sebelum ada sistem maka keseluruhan sistem dilepas dari mobil. Sehingga mobil tidak mempunyai sistem yang telah dirancang ini. Kemudian diukur arus yang terpakai pada akumulator mobil dengan menggunakan multimeter. Setelah itu sistem yang telah dirancang dipasang kembali pada kendaraan dan kemudian diukur kembali arus yang terpakai pada akumulator mobil dengan multimeter. Hal ini dilakukan sampai 5 kali, ketika mesin dalam kondisi mati. Arus akan mengalir sangat besar ketika starter mobil menyala dan membutuhkan ampere meter berskala besar.

(64)

Gambar 4.48 Diagram Arus Pemasangan Sistem

Pada grafik diatas terlihat sebelum ada sistem arus yang ditarik oleh kendaraan lebih kecil dibandingkan dengan arus yang ditarik setelah ada sistem, karena sistem membutuhkan arus, sehingga arus yang ditarik dari sistem dan ditarik kendaraan menjadi dijumlahkan sehingga lebih besar. Rata-rata arus sebelum ada sistem adalah 40 mA, dan rata-rata arus setelah ada sistem adalah 124 mA.

4.4.6.3 Perbandingan Daya Sebelum dan Setelah Ada Sistem

Tabel 4.24 Daya Sebelum dan Sesudah Sistem Dipasang

Daya pada saat Awal 1 2 3 4 5 Rata-Rata P sebelum ada sistem (W) 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52

Arus Pemasangan Sistem

0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.13 0.12 0.12 0.12 0.13 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 1 2 3 4 5 Percobaan Ar u s (A )

I sebelum ada sistem I setelah ada sistem

(65)

Daya pada saat Awal 1 2 3 4 5 Rata-Rata P setelah ada sistem (W) 1,69 1,56 1,56 1,56 1,69 1,61

Pada data di atas dihitung dengan menggunakan rumus P = V X I, sehingga diketahui daya yang dibutuhkan oleh sistem. Data V (tegangan) dan data I (arus) berasal dari tabel 4.20 dan tabel 4.21 berdasarkan percobaan sebanyak 5 kali.

Gambar 4.49 Diagram Daya Pemasangan Sistem

Pada grafik di atas adalah hasil kali dari arus dan tegangan sistem, ketika sistem belum dipasang dan setelah dipasang. Terlihat dari grafik daya yang dibutuhkan setelah ada sistem lebih besar dari pada sebelum ada sistem, karena ketika ada sistem, sistem Daya Pemasangan Sistem

0.52 1.69 1.56 1.69 0.52 0.52 0.52 0.52 1.56 1.56 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 1 2 3 4 5 Percobaan D aya (W ) P sebelum ada sistem (W) P setelah ada sistem (W)

(66)

membutuhkan daya untuk bekerja. Rata-rata sebelum ada sistem adalah 0,52056 W dan rata-rata setelah ada sistem adalah 1,61W.

4.5 Evaluasi

Sistem ini mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu y Kelebihan

y Dapat melakukan pemanasan mobil secara terjadwal dan otomatis.

y Memberikan status kendaraan berupa mesin, alarm, dan central lock.

y Dengan GSM maka sistem dapat dikontrol tanpa adanya batasan jarak.

y SMS merupakan fitur GSM yang paling banyak digunakan oleh pengguna GSM dan harga yang lebih murah untuk berkomunikasi.

y Sistem dapat mematikan mesin secara paksa dan membuat mesin tidak dapat distarter jika terjadi pencurian.

y Kekurangan

y Sistem tidak dapat mengirim SMS jika pulsa habis dan SIMCard berada dalam masa tenggang untuk provider prabayar.

y Sistem tidak dapat menyampaikan SMS secara langsung jika provider ternyata dalam kondisi overload.

(67)

y Sistem tidak dapat mengetahui posisi kendaraan serta tidak memiliki aksi khusus terhadap alarm dan central lock.

y Sistem tidak mengetahui kerusakan pada kendaraan jika mesin gagal dinyalakan.

Gambar

Gambar 4.1 Foto Modul Sistem Keamanan dan Otomatisasi Pemanasan Mobil  dengan SMS
Tabel 4.4 Waktu SMS “WARMING UP”
Gambar 4.23 Diagram Waktu “WARMING UP”
Tabel 4.5 Waktu SMS “STATUS”
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sukabumi biasanya membeli ikan dalam jumlah yang tidak terlalu besar, karena peda- gang di daerah tersebut juga membeli ikan yang dijual oleh bakul pengumpul yang berasal

Agar balanced scorecard diantara strategi unit bisnisnya dapat tujuan misi dan strateginya maka unit organisasi tersebut sebaiknya tidak terlalu luas karena hal tersebut sulit

 Siswa secara berkelompok mengolah informasi yang diperoleh dari hasil kegiatan sebelumnya untuk memperluas, memperdalam, atau mencari solusi dari masalah terkait.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan sebuah prosedur atau metode dalam mengestimasi luas lahan pertanian padi dengan biaya yang relatif

Prospek pengembangan usahatani cabai rawit di Kecamatan Arut Selatan mempunyai prospek yang bagus, karena berdasarkan analisis SWOT berada pada kuadran I yang

- Mentahqiq dan mentakhrij semua ayat-ayat Alquran dan Sunnah serta menyebut sumbernya dalam catatan kaki. - Memberi penjelasan tentang hal-hal yang kurang jelas, seperti nama

Ada beberapa hal yang dapat disarankan peneliti demi keperluan pengembangan dari hasil penelitian terhadap penanganan perilaku asertif pada anak di- dik dengan penerapan

Karakter petani muda memiliki karakteristik petani milenial terseleksi; 65,70% merupakan Pengurus kelompok, yang sangat berpotensi menjadi pendorong gerakan pengembangan