• Tidak ada hasil yang ditemukan

Estimasi Luas Lahan Pertanian Padi pada Citra Google Earth dengan Konsep Fuzzy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Estimasi Luas Lahan Pertanian Padi pada Citra Google Earth dengan Konsep Fuzzy"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Estimasi Luas Lahan Pertanian Padi pada Citra Google

Earth dengan Konsep Fuzzy

Lathif Al Rasyid, Agus Maman Abadi

Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta lathif.al@student.uny.ac.id

AbstrakMengestimasi luas lahan pertanian padi dari citra Google Earth dapat menghemat biaya. Pengetahuan terhadap luas lahan pertanian padi penting bagi Indonesia untuk memperkirakan banyak stok beras untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang banyak. Konsep fuzzy diperlukan untuk memberi toleransi pada error yang diakibatkan oleh perbedaan objek pada citra dengan objek sesungguhnya. Memanfaatkan software Matlab sebagai tool pengolahan citra dan pengimplementasian konsep fuzzy, estimasi luas lahan pertanian padi pada citra Google Earth dapat dilakukan. Dengan matlab dilakukan ekstraksi ciri pada citra yang kemudian digunakan untuk membentuk fungsi keanggotaan fuzzy. Hasilnya sebuah citra padukuhan dan citra lahan pertanian padi diestimasi mempunyai luas lahan pertanian padi sebesar 0.1606 dan 34.2137 persen. Namun pada citra uji lahan pertanian tebu yang berwarna mirip dengan lahan pertanian padi menunjukkan angka 21.9517 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat akurasi estimasinya cukup bagus untuk citra yang memiliki warna berbeda dengan lahan pertanian padi.

Kata kunci: citra, lahan pertanian padi, matlab, ekstraksi ciri, fuzzy.

I. PENDAHULUAN

Pada tahun 2016 jumlah penduduk Indonesia mencapai 258 juta jiwa dan merupakan dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia setelah China, India, dan USA [1]. Akibat dari jumlah penduduk yang besar, saat ini konsumsi beras per kapita oleh masyarakat Indonesia mencapai 139 kilogram per kapita per tahun dan terus meningkat setiap tahunnya (PANAP Rice Sheets) [2]. Oleh karena itu dibutuhkan produksi beras nasional, sebagai makanan pokok, yang unggul baik dari segi kualitas maupun kuantitas agar dapat menunjang kebutuhan pangan penduduk. Sehingga mengetahui berapa kira-kira luas lahan pertanian padi yang ada adalah hal yang penting.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, muncul berbagai metode pengolahan citra untuk memudahkan berbagai pekerjaan manusia. Salah satunya adalah aplikasi Google Earth yang mampu menampilkan gambar permukaan bumi, serta bangunan dan tumbuhan dengan berbagai ukuran perbesaran [3]. Dengan menggunakan Google Earth, dapat diperoleh citra lahan pertanian padi yang dapat digunakan untuk mengestimasi berapa luas lahan pertanian padi dalam suatu wilayah yang direpresentasikan oleh citra Google Earth. Tentu saja hal ini dapat dilakukan dengan biaya yang relatif murah, seperti yang diungkapkan oleh Nana Suwargana dalam penelitiannya [4].

Namun tentu citra dan objek sebenarnya dari lahan pertanian padi tidak bisa langsung disamakan, karena ada banyak objek lain yang mirip dengan lahan pertanian padi jika hanya dilihat dari citra Google Earth. Oleh karena itu, perlu ekstraksi ciri dari citra lahan pertanian padi yang membedakannya dengan citra selainnya. Selanjutnya digunakan metode fuzzy, yang memberikan toleransi pada error akibat ketidakpastian, untuk mengklasifikasikan mana citra yang merupakan lahan pertanian padi dan mana yang bukan.

Hal tersebut menjadi latar belakang penelitian ini yang berusaha menjawab bagaimana mengestimasi luas lahan pertanian padi dari citra Google Earth dengan metode fuzzy. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan sebuah prosedur atau metode dalam mengestimasi luas lahan pertanian padi dengan biaya yang relatif murah, dengan memanfaatkan citra Google Earth dan metode fuzzy.

(2)

II. LANDASAN TEORI

A. Metode Fuzzy

Logika fuzzy adalah pengembangan logika Boolean oleh Lotfi Zadeh pada tahun 1965 berdasarkan teori matematis himpunan fuzzy, yang merupakan generalisasi teori himpunan klasik. Dengan memperkenalkan konsep derajat dalam verifikasi suatu kondisi, sehingga memungkinkan kondisi berada dalam keadaan selain benar atau salah, logika fuzzy memberikan fleksibilitas penalaran yang sangat berharga, yang memungkinkan untuk memperhitungkan ketidakakuratan dan ketidakpastian [5].

Sistem fuzzy adalah sistem berbasis pengetahuan atau sistem berbasis aturan, yang terdiri dari beberapa proses yaitu fuzzifikasi, aturan fuzzy, inferensi fuzzy, dan defuzzifikasi. Basis pengetahuan fuzzy sistem terdiri dari apa yang disebut aturan fuzzy JIKA-MAKA. Sebuah aturan fuzzy JIKA-MAKA adalah pernyataan JIKA-MAKA di mana beberapa kata dicirikan oleh fungsi keanggotaan yang kontinyu [6]. Fungsi keanggotaan adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1 [7]. Salah satu fungsi keanggotaan yang ada adalah fungsi keanggotaan kurva segitiga. Menurut [14] fungsi keanggotaan segitiga merupakan gabungan dari dua fungsi keanggotaan. Dua fungsi tersebut adalah fungsi keanggotaan linier naik dan fungsi keanggotaan linier turun. Fungsi keanggotaan segitiga didefinisikan sebagai:  

B. Lahan Pertanian Padi

Berkenaan dengan istilah lahan pertanian, pada Undang Undang No. 41/ 2009 dapat dijelaskan beberapa definisi terkait, yaitu :

1. Lahan adalah bagian daratan dari permukaan bumi sebagai suatu lingkungan fisik yang meliputi tanah beserta segenap faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaannya seperti iklim, relief, aspek geologi dan hidrologi yang terbentuk secara alami maupun akibat pengaruh manusia.

2. Lahan Pertanian adalah bidang lahan yang digunakan untuk usaha pertanian.

Pada penelitian ini, lahan pertanian padi yang dimaksud adalah lahan yang sudah ditanami padi bukan lahan yang masih berupa tanah tanpa tumbuhan padi. Tumbuhan padi sendiri mempunyai fase pertumbuhan yang dibagi menjadi 9 kelas berdasarkan standar tahap pertumbuhan padi yang dibuat oleh

International Rice Research Institute (IRRI). Dari setiap fase tumbuh dibagi menjadi 3 stage yaitu vegetatif (Seedling, Tillering, Stem Elongation), reproduktif (Penicle Initation to booting, Heading, Flowering),

ripening (Milk Grain, Dough Grain, Mature Grain) [12]. Pada penelitian ini, diasumsikan bahwa fase pertumbuhan padi pada lahan sudah pada stage reproduktif, yaitu saat padi sudah cukup tinggi dan berwarna hijau sampai agak kekuningan.

C. Matlab

Menurut [9] dalam [8] menjelaskan bahwa Matlab adalah salah satu software aplikasi untuk menyelesaikan berbagai masalah teknis. Matlab mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah untuk dipakai, dimana masalah-masalah dan penyelesaiannya diekspresikan dalam notasi matematika yang familiar.

Menurut [10] dalam [8] menjelaskan bahwa Fitur-fitur Matlab sudah banyak dikembangkan yang lebih dikenal dengan nama toolbox. Toolbox merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi Matlab (M-files) yang telah dikembangkan ke suatu lingkungan kerja Matlab untuk memecahkan masalah. Area-area yang sudah bisa dipecahkan dengan toolbox saat ini meliputi pengolahan sinyal, sistem kontrol, neural networks, fuzzy logic, wavelets, dan lain-lain. Software Matlab yang digunakan pada penelitian ini adalah Matlab versi R2010b.

D. Citra Digital

Menurut [11] dalam [8] menjelaskan bahwa Citra digital dapat didefinisikan sebagai suatu fungsi dua dimensi f(x,y), dengan x dan y merupakan koordinat sedangkan f adalah amplitude pada posisi (x,y) yang sering disebut atau dikenal dengan intensitas atau grayscale (Gonzales, 2002). Nilai dari intensitas mulai

(3)

dari 0 sampai 255. Citra yang ditangkap oleh kamera dan telah dikuantisasi dalam bentuk diskrit disebut sebagai citra digital (digital Image). Citra digital tersusun dari sejumlah nilai tingkat keabuan yang dikenal dengan pixel pada posisi tertentu. Jumlah pixel per satuan panjang akan menentukan resolusi citra tersebut, makin banyak pixel yang mewakili suatu citra maka nilai resolusi dari citra tersebut akan semakin tinggi yang ditandai dengan semakin halusnya gambar atau citra tersebut.

E. Model Warna RGB (Red, Green, Blue)

Menurut [11] dalam [8] menjelaskan bahwa Dalam model ini tiap warna ditunjukkan dengan kombinasi tiga warna primer yang membentuk sistem koordinat cartesian tiga dimensi. Nilai RGB terletak pada satu sudut dengan cyan, magenta , dan yellow berada di sudut lainnya. Warna hitam berada pada titik asal, sedangkan warna putih terletak pada titik terjauh dari titik asal. Grayscale membentuk garis lurus dan terletak diantara kedua titik tersebut.

F. Ekstraksi Ciri Citra

Warna adalah salah satu ciri yang paling penting dari citra, selain ciri tekstur dan ciri bentuk. Ciri warna didefinisikan sesuai dengan ruang warna atau model tertentu. Sejumlah ruang warna telah digunakan dalam literatur, seperti RGB, LUV, HSV dan HMMD. Setelah ruang warna ditentukan, ciri warna dapat diambil dari citra atau wilayah. Sejumlah ciri warna penting telah diusulkan dalam literatur, termasuk histogram warna, momen warna, vektor koherensi warna dan korelasi warna, dll. Di antara itu semua, momen warna adalah salah satu ciri yang paling sederhana namun sangat efektif. Secara umum momen warna adalah mean (rata-rata), standar deviasi dan kecondongan. Pada penelitian ini hanya menggunakan ekstraksi ciri warna dengan momen mean yang dapat didefinisikan sebagai berikut [13]:

 

dimana adalah nilai intensitas warna pada pixel ke- dan adalah jumlah piksel dalam citra.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Proses Estimasi

Secara singkat berikut adalah diagram proses estimasi luas lahan pertanian padi pada citra google earth dengan konsep fuzzy:

(4)

B. Ekstraksi Ciri

Citra diambil dari Google Earth lalu dipotong dengan menggunakan software Paint untuk mengambil wilayah yang dibutuhkan saja. Berikut ini adalah citra-citra lahan pertanian padi beserta ciri warna berupa rata-rata nilai intensitas menggunakan (2) pada setiap layernya:

GAMBAR2.CITRA LAHAN PERTANIAN PADI

Citra 1 Citra 2 Citra 3

Citra 4 Citra 5 Citra 6

Citra 7 Citra 8 Citra 9

(5)

TABEL1.RATA-RATA NILAI INTENSITAS

C. Fungsi Keanggotaan

Pada variabel output dibentuk fungsi keanggotaan termasuk lahan pertanian padi, yaitu sementara pada variabel output berdasarkan (1) dibentuk fungsi keanggotaan segitiga pada tiap layer RGB yang direpresentasikan oleh gambar berikut:

GAMBAR3.FUNGSI KEANGGOTAAN VARIABEL INPUT

D. Aturan Fuzzy

Berdasarkan data dari Tabel 1 dan fungsi keanggotaan pada Gambar 3, dibangun aturan fuzzy sebagai berikut:

1. JIKA nilai intensitas layer R sekitar 40 DAN nilai intensitas layer G sekitar 55 DAN nilai intensitas layer B sekitar 45 MAKA termasuk lahan pertanian padi.

2. JIKA nilai intensitas layer R sekitar 45 DAN nilai intensitas layer G sekitar 55 DAN nilai intensitas layer B sekitar 45 MAKA termasuk lahan pertanian padi.

3. JIKA nilai intensitas layer R sekitar 80 DAN nilai intensitas layer G sekitar 95 DAN nilai intensitas layer B sekitar 90 MAKA termasuk lahan pertanian padi.

4. JIKA nilai intensitas layer R sekitar 95 DAN nilai intensitas layer G sekitar 100 DAN nilai intensitas layer B sekitar 95 MAKA termasuk lahan pertanian padi.

5. JIKA nilai intensitas layer R sekitar 90 DAN nilai intensitas layer G sekitar 100 DAN nilai intensitas layer B sekitar 95 MAKA termasuk lahan pertanian padi.

6. JIKA nilai intensitas layer R sekitar 50 DAN nilai intensitas layer G sekitar 80 DAN nilai intensitas layer B sekitar 85 MAKA termasuk lahan pertanian padi.

Citra Layer Rata-rata

Intensitas Citra Layer

Rata-rata

Intensitas Citra Layer

Rata-rata intensitas Citra 1 R 39.7143 Citra 4 R 95.3798 Citra 9 R 71.4711 G 55.3613 G 101.8176 G 96.9782 B 44.433 B 97.1098 B 66.8393 Citra 2 R 45.6194 Citra 5 R 89.5203 Citra 10 R 81.6059 G 56.3487 G 98.2691 G 107.178 B 46.3802 B 95.4573 B 74.4049 Citra 3 R 80.2475 Citra 6 R 47.703 Citra 11 R 92.264 G 96.3447 G 79.4529 G 112.5177 B 92.3949 B 82.6365 B 80.8854 Citra 4 R 79.5478 Citra 8 R 47.4793 Citra 12 R 81.9436 G 94.7446 G 77.9985 G 109.9055 B 92.2063 B 82.2281 B 75.918

(6)

7. JIKA nilai intensitas layer R sekitar 45 DAN nilai intensitas layer G sekitar 80 DAN nilai intensitas layer B sekitar805 MAKA termasuk lahan pertanian padi.

8. JIKA nilai intensitas layer R sekitar 70 DAN nilai intensitas layer G sekitar 95 DAN nilai intensitas layer B sekitar 65 MAKA termasuk lahan pertanian padi.

9. JIKA nilai intensitas layer R sekitar 80 DAN nilai intensitas layer G sekitar 110 DAN nilai intensitas layer B sekitar 75 MAKA termasuk lahan pertanian padi.

10. JIKA nilai intensitas layer R sekitar 90 DAN nilai intensitas layer G sekitar 120 DAN nilai intensitas layer B sekitar 80 MAKA termasuk lahan pertanian padi.

11. JIKA nilai intensitas layer R sekitar 80 DAN nilai intensitas layer G sekitar 155 DAN nilai intensitas layer B sekitar 75 MAKA termasuk lahan pertanian padi.

E. Citra Uji

Citra diambil dari Google Earth lalu dipotong dengan menggunakan software Paint untuk mengambil wilayah yang dibutuhkan saja. Berikut ini adalah citra-citra yang akan diestimasi persentase lahan pertanian padinya:

GAMBAR4.CITRA UJI

Citra Padukuhan Karangmalang Citra Pantai

Citra Lapangan UNY Citra Lahan Pertanian Padi dan Pemukiman

(7)

F. Hasil Estimasi Persentase Luas Lahan Pertanian Padi

Nilai intensitas tiap pixel pada Gambar 4 dijadikan sebagai input yang kemudian diperoleh output berupa sebuah nilai dimana . Nilai-nilai output dari sebuah citra kemudian diambil rata-ratanya lalu dikalikan 100, dan dijadikan sebagai hasil estimasi persentase luas lahan pertanian padi. Berikut adalah hasil estimasi setiap citra uji pada Gambar 4:

TABEL2.HASIL ESTIMASI

IV. SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil estimasi luas lahan pertanian padi pada citra uji lahan pertanian padi menunjukkan angka 34.2137 persen. Sementara pada citra uji pantai dan padukuhan yang tidak ada lahan pertanian padinya, hasil estimasi luas menunjukkan angka 0.2604 dan 0.1606 persen. Namun untuk citra uji lahan pertanian tebu yang berwarna mirip dengan lahan pertanian padi menunjukkan angka 21.9517 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat akurasi estimasinya cukup bagus untuk citra yang memiliki warna berbeda dengan lahan pertanian padi.

B. Saran

Pada penelitian berikutnya disarankan agar melakukan juga ekstraksi ciri pada citra tidak hanya ciri warna, namun juga ciri tekstur dan ciri bentuk. Serta agar menggunakan data training yang lebih banyak, agar hasil estimasi lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

[1] http://www.geoba.se/population.php?pc=world&page=1&type=28&st=rank&asde=&year=2016 [2]

https://www.kompasiana.com/ariakesuma/pertumbuhan-penduduk-dan-tingkat-ketahanan-pangan-indonesia_55c35d6da223bdd9066c955b

[3] M. Safitri, B. Hidayat, dan S. A. Wibowo, “Deteksi hutan mangrove di pantai utara jakarta menggunakan citra dari google earth dengan metode curvelet”, Tugas Akhir Program Sarjana Telkom University, 2012.

[4] N. Suwargana, “Analisis perubahan hutan mangrove menggunakan data penginderaan jauh di pantai bahagia, muara gembong, bekasi", Jurnal Penginderaan Jauh, vol. 5, 2008, pp. 64-74.

[5] F. Dernoncourt, Introduction to fuzzy logic, MIT, January 2013.

[6] L. X. Wang, A Course in Fuzzy Systems and Control, International ed, Prentice-Hall International, Inc.

[7] S. Kusumadewi dan H. Purnomo, Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013. [8] D. G. E. P. Morton, B. Hidayat, dan I. N. A. Ramatyana, “Deteksi luas hutan mangrove di pantai bali dengan metode discrete

cosine transform dan fuzzy logic”, e-Proceeding of Engineering, vol. 2, no. 2, pp. 3187, Agustus 2015.

[9] M. C. Wijaya dan A. Prijono, Pengolahan Citra Digital Menggunakan Matlab Image Processing Toolbox, Bandung: Penerbit Informatika, 2007.

[10] D. Permatasari, “Sistem klasifikasi kualitas biji jagung berdasarkan tekstur berbasis pengolahan citra digital”, Tugas Akhir Program Sarjana Universitas Telkom Bandung, 2012.

[11] I. P. G. Budisanjaya, “Identifikasi nitrogen dan kalium pada daun tanaman sawi hijau menggunakan matriks co-occurrence, moments dan jaringan saraf tiruan”, Thesis Program Pascasarjana Universitas Udayana Bali, 2013.

[12] M. A. R. Syafriyyin dan B. M. Sukojo, “Optimalisasi Pemetaan Fase Pertumbuhan Padi Berdasarkan Analisa Pola Reflektan dengan Data Hiperspektral Studi Kasus: Kabupaten Karawang”, Jurnal Teknik Pomits, 2013.

Citra Uji Persentase Luas Lahan Pertanian Padi (%)

Citra Padukuhan Karangmalang 0.1606

Citra Pantai 0.2604

Citra Lapangan UNY 0.5954

Citra Lahan Pertanian Padi dan Pemukiman 15.5899 Citra Lahan Pertanian Padi 34.2137 Citra Lahan Pertanian Tebu 21.9517

(8)

[13] D. P. Tian, “A Review on Image Feature Extraction and Representation Techniques”, International Journal of Multimedia and Ubiquitous Engineering, vol. 8, no. 4, pp. 385-395, july 2013.

[14] K. A'yun and A. M. Abadi, "Optimization of fuzzy system using point operation intensity adjustment for diagnosing breast cancer", Journal of Innovative Technology and Education, vol. 3, no. 1, pp. 159-168, August 2016.

Gambar

GAMBAR 1. L ANGKAH -L ANGKAH  E STIMASI
GAMBAR 2. C ITRA  L AHAN  P ERTANIAN  P ADI
GAMBAR 3. F UNGSI  K EANGGOTAAN  V ARIABEL  I NPUT
GAMBAR 4. C ITRA  U JI
+2

Referensi

Dokumen terkait

Kromatografi lapis tipis (KLT) merupakan suatu metode yang dapat memisahkan suatu senyawa dari campurannya dengan menggunakan 2 fase yaitu fase diam dan fase gerak.. Fase

 PT Bank Negara Indonesia (BNI) 46 pembayaran melalui ATM dan loket-loket di Bank BNI terdekat di seluruh Indonesia dengan memberitahukan Nomor Peserta

mendapatkan air (dari sebuah danau) sebanyak 4 liter di dalam salah satu ember dengan menggunakan bantuan hanya kedua ember tersebut (tidak ada peralatan lain yang tersedia,

Sistem yang digunakan memiliki kesamaan yaitu melacak suatu objek menggunakan GPS, namun yang menjadi perbedaan adalah GPS yang dipasang didalam kendaraan dan

Jos vähennystä on aiemmin saanut sekä julkisen liikenteen että auton käytön perusteella, vaikutukset käytettävissä oleviin tuloihin ovat jotakin +285 ja -895 euron väliltä

Aliran sungai dari hulu ketika pasang angkutan sedimen diendapkan di alur sungai ataupun muara sungai sedangkan aliran sungai ketika surut angkutan sedimen dibawa kembali

Alasan di buatkan perancangan sistem penjuaan secara online ini adalah untuk mempermudah untuk memasarkan produk, untuk mempermudah dalam melakukan transaksi

Considering the important of feedback in improving speaking skill, the researcher conducted a research that aimed at finding out the type of feedback that students