• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI DISUSUN OLEH: A.BRAGAH TEGAR PERKASA,SKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI DISUSUN OLEH: A.BRAGAH TEGAR PERKASA,SKM"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)

I

LAPORAN AKTUALISASI

PENYUSUNAN JUKNIS MATERI BIMBINGAN KONSULTASI

PETUGAS PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT SELURUH PUSKESMAS DI LINGKUNGAN

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

DISUSUN OLEH:

A.BRAGAH TEGAR PERKASA,SKM 199108032020121010

1

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)

II

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL : PENYUSUNAN JUKNIS MATERI BIMBINGAN

KONSULTASI PETUGAS PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SELURUH PUSKESMAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

NAMA : A.BRAGAH TEGAR PERKASA, S.K.M

PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA (III/a)

NIP : 199108032020121010

NOMOR DAFTAR HADIR : 1

JABATAN : Penyuluh Kesehatan Mayarakat Ahli Pertama

UNIT KERJA / INSTANSI : Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Selasa tanggal 9 Juni 2021 Telah Diperiksa :

Putussibau ,8 Juni 2021

COACH MENTOR,

DIAN SEKAR AYU, S.STP ADE HERMANTO, S.K.M

(3)

III

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

DAYA MANUSIA

Jalan Danau Luar No.05 78711  (0567) 21027 Fax.(0567) 21764 Putussibau-Kalimantan Barat 78711

BERITA ACARA

EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III

ANGKATAN LXXIX DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021

Pada hari ini Rabu tanggal Sembilan juni Tahun 2021 bertempat di Ruang Rapat Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu (di Jl. Danau Luar No. 5 Putussibau), telah dilaksanakan Evaluasi Laporan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan LXXIX di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2021, sebagai berikut :

Nama : A.Bragah Tegar Perkasa, S.K.M

Pangkat/gol. Ruang : Penata Muda (III/a)

NIP : 199108032020121010

Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama

Unit Kerja/Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu

Mentor : Ade Hermanto,S.K.M

Coach : Dian Sekar Ayu, S.STP

Penguji : Yetry Fasawal, S.I.P., M.Kesos.

Judul : Penyususnan Juknis Materi Bimbingan Konsultasi Petugas

Promosi Kesehatan Seluruh Puskesmas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :

MENTOR PENYAJI,

ADE HERMANTO,S.K.M A.BRAGAH TEGAR PERKASA,S.K.M NIP.197805011997031002 NIP. 199108032020121010

COACH, PENGUJI,

DIAN SEKAR AYU, S.STP YETRY FASAWAL, S.I.P., M.Kesos. NIP.19921108 201609 2 001 NIP.19880517 200701 1 005

Mengetahui :

PLT. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KABUPATEN KAPUAS HULU

JANTAU, S.Sos , M.M Pembina Utama Muda NIP. 196902011990101001

(4)

IV

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL : PENYUSUNAN JUKNIS BIMBINGAN KONSULTASI

PETUGAS PROMOSI KESEHATAN SELURUH

PUSKESMAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

NAMA : A.BRAGAH TEGAR PERKASA, SKM

PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA (III/A)

NIP : 199108032020121010

NOMOR DAFTAR HADIR : 1

JABATAN : AHLI PERTAMA-PENYULUH KESEHATAN

MASYARAKAT

UNIT KERJA / INSTANSI : DINAS KESEHATAN KAPUAS HULU

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III

Angkatan LXXIX di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021

pada hari Rabu tanggal 9 Juni 2021di Ruang Rapat Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu.

Telah diperiksa/disetujui :

COACH,

DIAN SEKAR AYU, S.STP NIP. 199211082016092001 Putussibau, Juni 2021 MENTOR, ADE HERMANTO,S.K.M NIP. 197805011997031002 Disetujui : PENGUJI,

YETRY FASAWAL, S.I.P., M.Kesos. NIP. 19880517 200701 1 005

(5)

V

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi “Penyusunan Juknis

Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan Seluruh Puskesmas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu” Bagi Calon Pegawai

Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 dapat diselesaikan.

Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bupati Kabupaten Kapuas Hulu

2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat

3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu.

4. Plt. Kepala Dinas Kesehatan H. Sudarso, S.Pd, M.M Kabupaten Kapuas Hulu

5. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Ade hermanto,S.K.M selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan.

6. Selaku Dian Sekar Ayu, S.STP., Coach yang telah memberikan bimbingan, motivasi, nasehat-nasehat serta masukan yang sangat berharga dalam penyusunan rancangan aktualisasi.

7. Bapak Yetry Fasawal, S.I.P., M.Kesos selaku penguji yang telah memberikan masukan dan saran perbaikan.

8. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa, membimbing, memberikan semangat dan kasih sayang yang tulus.

9. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXIX Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca sebagai tambahan pengetahuan yang telah dimiliki.

Putussibau, 9 juni 2021 Penulis

(6)

VI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... I LEMBAR PERSETUJUAN ... II BERITA ACARA ... III LEMBAR PENGESAHAN ... IV KATA PENGANTAR ... V DAFTAR ISI ... VI DAFTAR TABEL ... VIII DAFTAR BAGAN ... IX DAFTAR GAMBAR ... X BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Tujuan ... 6 1.3 Manfaat ... 7 1.4 Ruang Lingkup ... 8

1.5 Tempat dan Waktu Kegiatan ... 8

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ... 9

2.1 Deskripsi Organisasi ... 9

2.2 Struktur Organisasi ... 10

2.3 Uraian Tugas Organisasi ... 11

2.4 Nilai-Nilai Organisasi ... 13

BAB III Nilai-nilai Dasar Peran dan Kedudukan ... 15

3.1 Identifikasi Nilai-Nilai Dasar PNS ... 15

3.2 Peran Dan Kedudukan PNS ... 18

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ... 21

(7)

VII

4.2 Gagasan Pemecahan Isu ... 23

4.3 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ... 24

4.4 Keterkaitan Substansi ... 26 4.5 Implementasi Aktualisasi ... 38 4.6 Pembimbingan ... 39 DAFTAR PUSTAKA ... 41 BIODATA PENULIS LAMPIRAN

(8)

VIII

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Profil Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat ... 13

Tabel 4.1 Analisa Isu APKL ... 22

Tabel 4.2 Analisa Isu USG ... 22

Tabel 4.4 Keterkaitan Substansi ... 36

Tabel 4.5 Implementasi aktualisasi ... 38

Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Coach ... 39

(9)

IX

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Bagan Struktur Organisasi Dinkes Kapuas Hulu ... 5

(10)

X

DAFTAR GAMBAR

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut amanat dari Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan sebuah profesi dimana seseorang harus mengabdikan dirinya kepada negara dan menjadi pelayan masyarakat karena mendapat amanat dari Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk melaksanakan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat Pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga tertanam dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas. Melalui pembaharuan Pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan PNS profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.

Sejalan dengan telah ditetapkannya Peraturan lembaga administrasi negara republik indonesia nomor 1 tahun 2021 tentang pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Dan Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam

(12)

2 Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Masa Prajabatan adalah masa percobaan selama 1 (satu) tahun yang wajib dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan dan pelatihan

Seorang ASN dituntut untuk memiliki karakter sebagai pelayan masyarakat yang baik dengan memiliki nilai-nilai PASTI, seperti Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif. Selain itu ASN harus memiliki integritas yang tinggi, netral, bebas dari intervensi politik, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Atas dasar nilai-nilai tersebut ASN diharapkan mampu untuk melaksanakan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa yang sesuai dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (PERKALAN) RI nomor 38 dan 39 tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Prajabatan Golongan III, serta Golongan I dan II, sehingga Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Prajabatan dilaksanakan dengan Pola Baru. Adanya DIKLAT Prajabatan pola baru ini juga diharapkan dapat membentuk kader ASN berkualitas yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang dapat disingkat menjadi ANEKA serta mengetahui kedudukan dan peran ASN dalam NKRI, dan menguasai kompetensi teknis bidang tugas, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat. Dengan demikian peserta diklat prajabatan dapat menjadi Aparatur Sipil Negara yang profesional sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa.

Perpaduan antara Pelatihan dan pembelajaran klasikal dengan pembekalan materi nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) ditambah Pelayanan Publik, Manajemen ASN, Whole of Government dan non klasikal di tempat kerja

(13)

masing-3 masing memungkinkan peserta mampu untuk Mengimplementasikan serta mengaktualisasikan membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) sehingga tertanam dari dalam dirinya menjadi Pegawai Negeri Sipil yang profesional.

Dinas Kesehatan unsur pelaksana kebijakan Pemerintah daerah, dipimpin oleh seorang kepala dinas, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah

Pada hakekatnya Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan merupakan modal setiap warga negara dan setiap bangsa dalam mencapai tujuannya dan mencapai kemakmuran. Seseorang tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya jika dia berada dalam kondisi tidak sehat. Sehingga kesehatan merupakan modal setiap individu untuk meneruskan kehidupannya secara layak.Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga negara memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan dasar, setiap individu bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga pada dasarnya pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan adalah tanggung jawab setiap warganegara

Peningkatan Kinerja Melalui konsultasi dan Bimbingan Bagi Petugas promosi Kesehatan di Puskesmas, Merupakan Faktor yang sangat Penting ditingkatkan. Guna Untuk memperbaharui pengetahuan Serta informasi bagi Petugas Promosi Kesehatan dalam Memecahkan Masalah Kesehatan yang ada di wilayahnya masing-masing yang merupakan Wilayah Kabupaten kapuas Hulu.Serta Mampu Mengintegrasikan antara Program Kesehatan yang ada di Puskesmas sejalan dengan Program Kesehatan yang ada di Kementerian Kesehatan. pelaksanaan Monitoring dilaksanakan oleh Seksi Promosi kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat Dinas kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu Peningkatan Kinerja Ini Harus mendapat perhatian dari berbagai kalangan seperti aparatur pemerintahan, dan juga masyarakat sipil. Alasannya sangat sederhana, karena Petugas Promosi

(14)

4 Kesehatan Puskesmas yang kredibel dan Profesionalitas yang tinggi merupakan kunci dari Peningkatan kualitas kesehatan Masyarakat yang baik serta merupakan bentuk pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Kebijakan publik, pelayanan publik, pemerataan Kesejahteraan, Monitoring Program, Capaian Kinerja melalui laporan triwulan semuanya membutuhkan data yang kredibel dan mudah dipahami. Sayangnya, dalam Pelaksanaan kegiatan tersebut banyak sekali kendala dalam penerapannya baik itu faktor internal dari aspek Ketersedian Petugas Maupun kapasitas Petugas menguasai materi dalam pelaksanaan Program kesehatan maupun dari Faktor ekternal ditinjau dari partisipasi masyarakat yang sangat Minim . Maka dari itu sebagai “agent Of

change” promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat dituntut untuk terus

melalukan inovasi dan dapat memanfaatkan Sumber daya yang ada guna untuk memecahkan masalah kesehatan yang ada di masyarakat berikut jumlah data Tentang Capaian bimbingan Konsultasi Petugas Terkait koordinasi Pemecahan Isu strategis :

Gambar 1.1 Data register kunjungan Konsultasi Petugas

Dari data gambar 1.1 Tersebut Menunjukkan Jumlah kunjungan dalam Bimbingan konsultasi Terkait Koordinasi Program kesehatan Di wilayah puskesmas. dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 23 puskesmas hanya

(15)

5 5 puskesmas saja yang mencukupi jumlah kunjungan bimbingan konsultasi yang di mana dalam pelaporan akuntabiltas kinerja petugas di laporkan dalam periode triwulan setiap tahun terkait koodinasi Program Kesehatan.

Dalam penyelarasan program kesehatan seksi Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat mempunyai indikator dalam pencapaian akuntabilitas kinerja yang disesuaikan dengan yang ada di puskesmas.dan indikator tersebut wajib dijalankan oleh Petugas Promosi kesehatan adapun indikator tersebut adalah sebagai berikut :

1. Cakupan Jumlah desa yang didampingi dalam Pelaksanaan SMD (survei mawas diri) dan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) dalam bidang kesehatan

2. Persentase desa yang memanfaatkan dana Desa dalam bidang Kesehatan

3. Jumlah ormas atau kelompok yang memanfaatkan sumberdaya untuk kesehatan

4. Cakupan Jumlah desa Siaga Aktif 5. Cakupan jumlah Posyandu Aktif

6. Persentase sekolah yang melaksanakan UKS strata Minimal 7. Jumlah Peserta Saka Bakti husada Yang aktif

8. Jumlah Kelompok yang dilakukan Penyuluhan Kesehatan

9. Persentase Pengunjung/ pasien yang diberikan KIPK (komunikasi Interpersonal dan Konseling)

10. Persentase Rumah tangga yang Ber-PHBS (perilaku Hidup Bersih dan sehat)

Dengan Penyusunan Petunjuk Teknis Dalam Kegiatan bimbingan Konsultasi bagi petugas Promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ini diharapkan dapat memudahkan Petugas tersebut untuk memecahkan masalah kesehatan serta terus berinovasi sesuai dengan Visi Misi Dari Bupati Kapuas Hulu yang konsen dalam bidang kesehatan serta permasalahannya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah.

(16)

6 Berdasarkan pengamatan Isu Terkini yang dilakukan penulis di Dinas Kesehatan kabupaten Kapuas Hulu Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat terdapat beberapa isu strategis perencanaan, diantaranya; (1) Belum adanya Penyusunan Buku Petunjuk Teknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas (2) Belum adanya media sosial website Sebagai Media Publikasi dan Sebagai media Pembelajaran di Seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bagi Petugas promkes (3) Tidak Adanya Pojok Informasi didalam Ruangan Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat. Isu strategis tersebut membutuhkan solusi penyelesaian pada proses aktualisasi di instansi asal, penulis melakukan penelaahan dan peninjauan dari aspek Aktual, Problematik,khalayak dan Layak (APKL). Serta dikombinasikan dengan pendekatan Urgency, Seriousness, dan Growth (USG) untuk mencari faktor Penyebab.

Menurut hasil analisis tersebut terpilih isu “Belum adanya Petunjuk Teknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas”. Isu tersebut dinilai mencerminkan kebutuhan terkini yang dibutuhkan masyarakat banyak dan baiknya segera diselesaikan.

Ditinjau dari dari permasalahan tersebut maka penulis mengusulkan rancangan aktualisasi yang berjudul “Juknis Bimbingan Konsultasi petugas Promosi Kesehatan Dan pemberdayaan Masyarakat seluruh Puskesmas Di Lingkungan pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu.

1.2 Tujuan Jangka Pendek

Tujuan dari pembuatan rancangan aktualisasi ini adalah untuk menerapkan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) ditambah Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government pada lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu

Jangka Panjang

Sebagai inisiatif awal dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Edukasi Bagi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Di lingkungan

(17)

7 Kabupaten Kapuas Hulu dalam bentuk buku Juknis bimbingan Konsultasi pelaporan Akuntabilitas Kinerja Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Lingkungan pemerintahan kabupaten Kapuas Hulu yang selanjutnya data Tersebut Lebih Berkualitas dalam Penyajiannya dan dapat digunakan oleh Kepala Daerah sebagai acuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari data-data yang tersaji dan terlaksananya Program-program Kesehatan.

1.3 Manfaat

Manfaat yang akan diperoleh dalam perancangan Aktualisasi dan Habituasi ini, yaitu

Bagi peserta pelatihan dasar CPNS golongan III

Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti-korupsi.

Bagi Organisasi

1. Penyusunan Juknis bimbingan Konsultasi dapat Membantu Meningkatkan edukasi

dan pengetahuan Petugas Promosi Kesehatan.

2. Sebagai pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dinas Kesehatan Dalam

Mengintegrasikan Program-Program Kesehatan

3. Data yang dihasilkan diharapkan lebih berkualitas dalam penyajiannya sebagai

acuan pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan dalam Bidang kesehatan

4. Dengan juknis ini Ketika ada pergantian Petugas Puskesmas akan membantu

petugas yang menggantikannya dalam Mengetahui apa saja yang perlu disiapkan Ketika Melakukan Kegiatan bimbingan Konsultasi di Seksi Promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat,Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu.

1.4 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup atau tempat penerapan mengacu pada penempatan formasi CPNS kabupaten Kapuas hulu tahun 2021 Yaitu Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Seksi Promosi Kesehatan Dan pemberdayaan Masyarakat, Kabupaten Kapuas hulu, provinsi Kalimantan barat pada kegiatannya akan

(18)

8 menerapkan nilai-nilai dasar seperti, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.

1.5 Tempat dan Waktu Kegiatan

Kegiatan evalusai pelaksanaan Aktualisasi akan diselenggarakan di BKPSDM tanggal 20 April 2021 pukul 08.00-16.45 Wiba. Sedangkan kegiatan aktualisasi diadakan pada tanggal 26 April 2021-5 juni 2021 bertempat di Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu.

(19)

9

BAB II

Gambaran Umum Organisasi 2.1 Deskripsi Organisasi

A. Profil Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu

Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dipimpin oleh H.Soedarso,S.Pd.M.M sebagai pelaksana Tugas dan bertanggung jawab kepada Bupati. Dinas Kesehatan terdiri dari empat bidang yaitu Bidang Sumber daya Kesehatan,Bidang Kesehatan Masyarakat, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Bidang Pelayanan Kesehatan. Serta satu sekretariat yang masing – masing memiliki kedudukan, tugas pokok dan fungsi yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2016 Tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas Kesehatan Provinsi Dan Kabupaten/Kota

Sesuai dengan Visi dari Bupati Kabupaten Kapuas Hulu yaitu “Kapuas Hulu Hebat” yang memiliki arti dari Harmonis, energik, berdaya saing, amanah dan terampil. dengan 5 (lima) misi yaitu :

1. mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang harmonis dalam kerukunan kehidupan beragama, budaya dan keamanan.

2. mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri, pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat serta ramah investasi.

3. mewujudkan Kapuas Hulu yang berbudaya mandiri, cerdas dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang memiliki daya saing

4. mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi, responsibilitas dan akuntabilitas

5. mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan kesehatan dalam pelayanan kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat.

(20)

10 Sejalan dengan Visi Misi Kepala daerah kapuas Hulu Mewujudkan Kapuas Hulu Yang Sejahtera dalam Pelayanan kesehatan dasar bermutu Bagi Masyarakat.Maka dari itu dinas Kesehatan Melakukan Program kesehatan yang Sesuai dengan Perundang-undangan Yang Berlaku Antara Lain :

B. Visi Dan Misi Dinas Kesehatan

Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi Dinas Kesehatan

1) Meningkatkan kualitas layanan jasa teknis

2) Meningkatkan Sumberdaya manusia bidang Layanan 3) Menciptakan Inovasi pelayanan.

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas Kesehatan melaksanakan fungsi :

A. perumusan kebijakan teknis di bidang Kesehatan;

B. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan;

C. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang Kesehatani;

D. pelaksanaan administrasi Dinas dan

E. pelaksanaan fungsi lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.2 Struktur Organisasi

Organisasi Dinas Kesehatan Kapuas Hulu berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 02 Tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi Dinas –Dinas Kabupaten Kapuas Hulu dan Keputusan Bupati Kapuas Hulu Nomor 49Tahun 2017 tentang kedudukan, susunan organisasi,

(21)

11 tugas dan fungsi, serta tata kerja Dinas kesehatan Kabupaten kapuas hulu Berdasarkan Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu bertanggung jawab kepada Bupati mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu dibidang Kesehatan.

Bagan 2.1 . Bagan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu

Secara umum Dinas Kesehatan terdiri dari empat bidang yaitu Bidang Sumber daya Kesehatan, Bidang Kesehatan Masyarakat, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Bidang Pelayanan Kesehatan.Dan mempunyai dua Belas Sub Bidang Kerja. Pada Kesempatan ini penulis Lebih memfokuskan pada Bidang Kesehatan masyarakat dan Sub Bidang Kerja Promosi kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat.

 Bidang Kesehatan Masyarakat

Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas merumuskan serta melaksanakan kebijakan teknis pelayanan kesehatan keluarga, perbaikan gizi, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

(22)

12  Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.

Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas membantu Bidang Kesehatan Masyarakat dalam penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat melaksanakan fungsi sebagai berikut

1. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

2. penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

3. penyelenggaraan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan kesehatan;

4. fasilitasi kemitraan kesehatan;

5. penyebarluasan informasi kesehatan;

6. penyiapan sarana dan prasarana promosi kesehatan; 7. pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan;

8. pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat; dan

9. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang kesehatan Masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya

(23)

13

Tabel. 2.1

Profil Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

NO NAMA NIP Jabatan Pangkat/golongan

1 AHMAT KURNIA 196911291993031009 Kepala seksi Promosi

kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Penata IIIc

2 MAYU FENTAMI, S.Kep., Ners 198706172014022002 Perawat Pertama Penata muda tk.I/IIIb

3 ITA ALMAN ANDELA, SKM 199208072015022002 Penyuluh Kesehatan

Masyarakat

Penata muda tk.I/IIIb

4 A.BRAGAH TEGAR P,SKM 199108032020121010 Penyuluh Kesehatan

Masyarakat

Penata Muda IIIa

5 EVI HARIANA, SKM 198908052020122012 Penyuluh Kesehatan

Masyarakat

Penata muda IIIa

6 ABU HENDRI, SKM 199101262020121010 Penyuluh Kesehatan

Masyarakat

Penata muda IIIa

7 ROHAENI, SKM 198708262020122010 Penyuluh Kesehatan

Masyarakat

Penata muda IIIa

8 FINANDA FHOKA, SKM - Staf dinas Kesehatan Kontak daerah

2.4 Nilai-nilai Organisasi

Dalam mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang diinginkan, Dinas Kesehatan secara terus-menerus mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa mengupayakan perubahan kearah perbaikan dan selalu berpegang teguh pada nilai-nilai organisasi, antara lain:

Motto pelayanan “PRIMA”

Peduli, Selalu tanggap terhadap permasalahan Pelanggaan

Ramah, Memberikan pelayanan dengan senyum,sapa,salam,sopan & santun Ikhlas, Memberikan Pelayanan dengan Tulus dan tanpa Pamrih

Mandiri, Selalu berusaha secara optimal sesuai kemampuan yang dimiliki dan

percaya diri

(24)

14

D. Uraian Tugas Jabatan Peserta Jabatan Peserta

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama

Uraian Tugas

Penyuluh Kesehatan Merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan

Adapun Uraian tugas Penyuluh Kesehatan Adalah Sebagai berikut : 1. Membuat kerangka acuan Kegiatan

2. Menganalisa dan mengolah data

3. Menyusun Kerangka Acuan dalam rangka identifikasi potensi wilayah 4. Mengumpulkan data primer dengan cara wawancara mendalam 5. Mengumpulkan data primer dgn cara diskusi kelompok terarah 6. Mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber

7. Menyusun materi penyuluhan untuk media tatap muka dalam bentuk konseling

8. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk booklet 9. Melakukan pertemuan lintas program/sektor tkt Kab/Kota

10. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial tingkat provinsi 11. Melakukan pengembangan penggalangan dukungan sosial di masyarakat

melalui pemantauan

12. Melaksanakan penyuluh kelompok dengan demontrasi/praktek 13. Melaksanakan advokasi di tingkat Provinsi.

(25)

15

BAB III

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

3.1 Identifikasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS

Untuk mewujudakan Fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik serta pemerekat dan pemersatu bangsa , maka diperlulah ASN yang professional, kompeten dan integritas yang berkarakter ANEKA ( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi )

1. Akuntabilitas

akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum atau pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban (Abdul Halim (2012:20)

Akuntabilitas yaitu kewajiban setiap individu, kelompok, atau instansi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Nilai-nilai yang mencerminkan akuntabilitas yaitu

a. Kejelasan target

Kejelasan target adalah sasaran yang tetapkan untuk dicapai. b. Partisipatif

Partisipatif yaitu mendorong keikutsertaan setiap individu di dalam suatu proyek kelompok tanpa memandang usia, jenis kelamin, kelas sosial dan latar belakang pendidikan yang tumbuh dari rasa kesadaran dan tanggung jawab.

c. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

d. Netral

(26)

16 e. Adil

Adil adalah suatu sikap yang tidak memihak atau sama rata, tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang, tidak ada pilih kasih dan masih banyak lagi persepsi yang lainnya

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah suatu keinginan untuk bersatu dan bernegara. Dalam hal ini, nasionalisme merupakan sebuah keinginan besar untuk dapat mewujudkan persatuan dalam bernegara (Ernest Renan,1990) dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri sedangkan dalam arti luas merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nilai-nilai yang mencerminkan nasionalisme yaitu :

a. Kerja sama

Kerja sama adalah bekerja bersama menuju akhir yang sama dan mendapatkan hasil yang sama.

b. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu sehingga kewajiban, menanggung, segala sesuatu menjadi akibat.

c. Tidak diskriminatif

Tidak diskriminatif adalah sifat yang tidak membeda-bedakan satu golongan dengan golongan lain.

d. Kepentingan bersama

Kepentingan bersama adalah sebuah keputusan yang sudah dipikirkan secara matang, untuk mewujudkan keinginan yang di inginkan secara bersama.

e. Menghargai Karya Orang Lain

Menghargai karya orang lain adalah memberikan apresiasi (penghargaan) atau hasil usaha dan jerih payah orang lain. Sebab, jerih payah atau karya termasuk harta kepemilikan yang wajib dilindungi.

(27)

17 3. Etika Publik

Etika sebagai tujuan hidup yang baik bersama dan untuk orang lain di dalam institusi yang adil (Ricocur,1990) Etika publik merupakan refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik/baik, benar/salah suatu perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam ranagka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai Etika Publik antara lain:

a. Cermat

Cermat adalah sikap hati-hati, teliti, sungguh-sungguh, ikhlas, rajin dan ulet dalam melakukan pekerjaan

b. Sopan

Sopan adalah suatu kewajiban yang harus dikerjakan oleh tiap kelompok/prilaku yang mencerminkan kebaikan dan keramahan kepada orang lain. .

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu dalam kaitannya dengan penyelenggaraan Negara bertujuan menjadikan pemerintah yang baik dan bersih. Indikator komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas ASN dicirikan pada pekerjaan yang berdasarkan efektivitas, efisiensi, dan selalu berinovasi demi menjawab tantangan yang senantiasa berubah. Nilai-nilai yang mencerminkan komitmen mutu antara lain:

a. Efektivitas

Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan kualitas, kuantitas,dan waktu sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya.

b. Efesiensi

Efesiensi adalah ketepatan cara dalam melakukan sesuatu, dan kemampuan dalam melaksanakan tugas dengan baik dan tepat tanpa membuang waktu, biaya serta tenaga.

(28)

18 c. Inovatif

Inovatif merupakan sebuah ide, yang dilandasi dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang ataupun kelompok tertentu untuk diaplikasikan ataupun diadopsi.

5. Anti Korupsi

korupsi Menurut UU No. 20 Tahun 2001 adalah tindakan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korupsi yang berakibat merugikan negara atau perekonomian negara. a. Mandiri

Mandiri adalah sikap untuk tidak menggantungkan keputusan kepada orang lain.

b. Berani

Berani adalah mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagaimana. c. Jujur

Jujur adalah suatu kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan serta apa yang diucapkan memang itulah yang sesungguhnya yang di lakukan.

d. Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu sehingga kewajiban, menanggung, segala sesuatu menjadi akibat.

3.2 Peran dan Kedudukan PNS dalam kerangka NKRI

1. Manajemen ASN

Pada UU no 5 tahun 2014 pasal 11 ASN berfungsi sebagai melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, melaksanakan pelayan publik yang profesional dan berkualitas, mempererat persatuan dan kesatuan negara kesatuan Republik Indonesia. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang propesional, memilikin nilai dasar, etika

(29)

19 profesi, bebas dati intervensi politik, dan bersih dari praktek korupsi, Ada beberapa asas manajemen yaitu:

a. Profesionalitas

Profesionalitas adalah kemampuan, kemahiran cara pelaksanaan sesuatu dan lain hal.

b. Efektif dan Efesien

Efektif adalah suatu usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil dan target yang diharapkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sedangkan efesien adalah usaha untuk mengharuskan menyelesaikan pekerjaan dengan tidak menguras waktu.

c. Akuntabilitas

Akuntabiltas adalah bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan dapat dipertanggung jawabkan.

2. Whole Of Government (WOG)

Whole Of Government (WOG) adalah pendekatan penyelenggaraan

pemerintahan yang menyatukan upaya upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sector dalam ruang lingkup koordinas yang olebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Di dalam Whole Of Government terdapat beberapa asas yaitu : kolaborasi, komukasi, sinkronikasi

a. Komunikasi

Komunikasi adalah instansi antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi.

b. Koordinasi

Koordinasi adalah suatu upaya yang sinkron dan teratur demi menyediakan jumlah serta waktu yang tepat, dan juga mengarahkan pelaksanaan untuk bisa melahirkan suatu tindakan yang selaras dan harmonis pada tujuan yang sebelumnya sudah ditentukan

c. Singkronisasi

(30)

20 3. Pelayanan publik.

Berdasarkan UU Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik, adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administrative yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Ada beberapa asas pelayanan publik yaitu.

a. Efesien dan Efesiensi

Efesien dan Efesiensi penyelenggara pelayanan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga, kerja yang sedikit, dan biaya yang murah

b. Kejelasan adalah suatu perihal yang jelas. c. Kepastian adalah ketentuan atau ketetapan d. Transparan

Transparan dalam penyelenggara layanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan public harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan public yang diselengarakan tersebut.

e. Responsif

Responsif dalam penyelengaraan pelayanan public pemerintahan wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik. yang mereka butuhkan.

f. Tidak Diskrimatif

Tidak diskriminatif merupakan pelayanan publik yang diselengarakan oleh pemerintah tidak boleh membedakan suku atau bangsa.

(31)

21

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja:

Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat, Bidang Kesehatan Masyarakat

Jabatan:

Penyuluh Kesehatan Masyarakat ahli Pertama

Identifikasi Isu:

Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas dalam bidang Penyuluh Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas hulu, terdapat beberapa isu diantaranya yaitu:

1) Belum adanya Penyusunan Petunjuk Teknis Dalam Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas 2) Belum adanya media sosial website untuk Media Publikasi dan Sebagai media Pembelajaran di Seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bagi Petugas promkes

3) Tidak Adanya Pojok Informasi didalam Ruangan Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

4) Berkurangnya sosialisasi Seksi Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam Peningkatan kapasitas Kinerja petugas di masa Pandemi Isu-isu tersebut dianalisis menggunakan metode APKL (Aktual,,

Problematik, khalayak dan Layak) untuk mengetahui isu yang paling dominan.

(32)

22

Tabel 4.1 Analisa Isu dengan metode APKL

No Isu A P K L Total Rangking

1.

Belum adanya Penyusunan Petunjuk Teknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas

4 5 4 4 17 I

2.

Belum adanya media sosial website untuk Media Publikasi Sebagai media Pembelajaran di Seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bagi Petugas promkes

4 4 3 3 14 II

3.

Tidak Adanya Pojok Informasi didalam Ruangan Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

3 4 3 3 13 III

Dari tiga isu di atas munculah akar penyebab “Belum adanya penyusunan petunjuk teknis bimbingan konsultasi petugas promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat” . Dengan menggunakan metode Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G) untuk mencari penyebab,dampak masalah

Tabel 4.2 Analisa Isu dengan metode USG

No Penyebab / Dampak / Masalah U S G Total Rangking

1.

Kurangnya pemahaman Petugas Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam Peningkatan kapasitas Kinerja di masa Pandemi

5 4 4 13 1

2.

Petugas tidak pernah membawa materi kegiatan (Indikator Kinerja,Kerangka acuan kegiatan,dan SOP kegiatan) saat bimbingan konsultasi

4 3 3 10 2

3.

Penyesuaian Sistem Pelaporan yang berubah dalam Pelaporan Informasi Kesehatan puskesmas di Wilayah Setempat dari offline Ke sistem Online 3 3 3 9 3 Kriteria penetapan: Urgency 1 : tidak penting 2 : kurang penting

(33)

23 3 : cukup penting

4. : penting

5. : sangat penting

Seriousness

1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius 2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius 3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius 4. : akibat yang ditimbulkan serius

5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth 1 : tidak berkembang 2 : kurang berkembang 3 : cukup berkembang 4. : berkembang 5 : sangat berkembang

Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu: “Belum adanya Penyusunan Petunjuk Teknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas”

4.1 Dampak jika tidak ada pemecahan isu

Jika tidak ada pemecahan isu permasalahan tersebut,maka permasalahan tersebut akan berdampak diantaranya:

1. Masalah Kesehatan Yang Ada Di Wilayah Puskesmas terkait Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat akan terkendala serta Mempengaruhi Capaian Program Yang Ada Di Puskesmas .

2. Pengaplikasian dalam Pemecahan masalah Kesehatan yang ada di puskesmas Tidak sesuai SOP Kegiatan.

3. Pengintegrasian Program Kesehatan Tidak Berjalan dengan Baik 4. Kurangnya inovasi Dalam Pemecahan Masalah kesehatan

5. Menurunnya Capaian Indikator Program Promosi kesehatan Dan pemberdayaan Masyarakat

(34)

24

4.2 Gagasan Pemecahan Isu

Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan Memberi gagasan dalam pemecahan isu Masalah “Juknis Bimbingan Konsultasi petugas Promosi Kesehatan Dan pemberdayaan Masyarakat seluruh Puskesmas Di Lingkungan pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu

Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja. Berikut adalah rangkaian kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar:

1. menelaah dengan kepala bidang, Kepala Seksi dan atasan langsung yang bertindak sebagai mentor.

2. Melakukan konsultasi dengan Coach atau Pembimbing.

3. Menelaah dengan mentor mengenai solusi terhadap permasalahan yang ditemukan.

4. Merancang dan membuat Juknis bimbingan Konsultasi petugas promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat.

5. Merancang pretest dan Post test dalam Bentuk Google Form untuk Mengukur tingkat pemahaman Petugas dalam penyampaian Materi Bimbingan Konsultasi.

6. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

7. Pengesahan Laporan Rancangan Aktualisasi.

PDCA adalah singkatan dari Plan, Do, Check Act atau dalam bahasa Indonesia adalah perencanaan, pengerjaan, pengecekan dan tindak lanjut . Siklus PDCA adalah suatu siklus yang harus dilakukan berulang-ulang. Model manajemen ini bisa digunakan untuk membantu suatu Organisasi agar keluar dari stagnasi dab Terus berinovasi.

Dalam rencangan Aktualisasi ini Merupakan usulan awal penerapan Juknis dikegiatan bimbingan konsultasi Ke Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Diharapkan Agar Petugas Promkes disetiap Puskesmas binaan Dinas Kesehatan kabupaten Kapuas Hulu dapat

(35)

25 menerapkan Juknis bimbingan guna mengintegrasikan suatu program Agar Sejalan dengan 10 Indikator capaian kinerja Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat. adapun diagram Alur PDCA Kegiatan Pemecahan Masalah Sebagai berikut :

4.3 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Diagram Alur Kegiatan Dikaitkan dengan Organisasi Lembaga

v

Kondisi Saat Ini:

 kurangnya Pemahaman Petugas Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam Peningkatan kapasitas Kinerja di masa Pandemi

 Petugas tidak pernah membawa materi kegiatan (Indikator Kinerja,Kerangka acuan kegiatan,dan SOP kegiatan) saat bimbingan konsultasi

 Penyesuaian Sistem Pelaporan yang berubah dalam Pelaporan Informasi Kesehatan puskesmas di Wilayah Setempat dari offline Ke sistem Online

Isu/Permasalahan:

Belum adanya Penyusunan Petunjuk Teknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dirancang kegiatan sebagai berikut. Kegiatan Aktualisasi

1. Mengkonsultasikan dengan atasan langsung yang bertindak sebagai mentor perihal rancangan aktualisasi

2. Mengkonsultasikan dengan mentor mengenai solusi terhadap permasalahan yang ditemukan dalam rancangan aktualisasi

3. mengkonsultasikan dengan mentor mengenai solusi terhadap permasalahan yang ditemukan.

4. Merancang dan membuat Juknis bimbingan Konsultasi petugas promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat.

5. Merancang pretest dan Post test dalam Bentuk Google Form untuk Mengukur tingkat pemahaman Petugas dalam penyampaian Materi Bimbingan Konsultasi. 6. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

7. Pengesahan Laporan Rancangan Aktualisasi 8.

9. Pengesahan laporan Aktualisasi Pelaksanaan kegiatan aktualisasi

Perbaikan/tindak lanjut di Dinas Kesehatan setelah kegiatan aktualisasi dan habituasi (setelah pelatihan dasar CPNS Golongan III)

Evaluasi kegiatan yang ditulis dalam bentuk laporan kegiatan dan rencana tindak lanjut (RTL)

P

L

A

N

DO CHECK

Bagan 4.3 Diagram Alur Kegiatan Dikaitkan dengan Organisasi Lembaga

(36)

26

4.4 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja tertera pada tabel 4.4 di bawah ini :

Unit Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu

Isu yang Diangkat

Belum adanya Penyusunan Petunjuk Teknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas

Masalah yang Diangkat Berkurangnya edukasi dan sosialisasi Seksi Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam Peningkatan kapasitas Kinerja petugas di masa Pandemi

Gagasan Pemecahan Isu

Juknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi kesehatan Dan Pemberdayaan seluruh Puskesmas di Lingkungan pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu

No

Kegiatan Dan Output/Hasil

Kegiatan Tahapan Kegiatan

Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan

dengan Nilai-Nilai Dasar CPNS Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi dan Nilai-nilai Organisasi 1 Kegiatan: Mengkonsultasikan 1. Menghubungi

1.Saya menemui atasan saya

Visi :

Menjadi unit pelayanan Publik

Peduli, Selalu tanggap

terhadap permasalahan Pelanggaan

(37)

27 dengan atasan

langsung yang bertindak sebagai kepala Seksi perihal implementasi Kegiatan aktualisasi Output hasil kegiatan : Persetujuan dalam penyusunan Laporan Aktualisasi Juknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan Seluruh Puskesmas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Atasan membuat janji ingin bertemu rencana Petunjuk teknis dengan atasan langsung yang bertindak sebagai kepala Seksi 2. Menyiapkan Data

awal buku Register Kunjungan Konsultasi program Petugas Promkes 3. Mengkonsultasikan rencana Petunjuk teknis dengan atasan langsung yang bertindak sebagai kepala Seksi

dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran

(Akuntabilitas : Jujur, Transparan & Partisipatif)

Setelah itu,sebelumnya telah Membuat janji ingin bertemu dengan beliau sebagai bentuk Hormat Kepada Atasan

(Nasionalisme : Hormat Menghormati,

Musyawarah). Dan

menyampaikan maksud dan tujuan untuk bertemu dengan atasan dengan mengedepankan etika, sopan santun, dan berperilaku baik (Etika

Publik: Hormat, Sopan & Jujur) Setelah yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi: Meningkatkan kualitas layanan jasa teknis Meningkatkan Sumberdaya manusia bidang Layanan

(38)

28 bertemu,memaparkan

analisis awal data Laporan Aktualisasi (Komitmen

Mutu :berorientasi Mutu)

Kemudian Meminta Saran dan pendapat sebagai bentuk serta menghormati menjunjung tinggi nilai .

(Anti Korupsi: Tanggung Jawab) Sebelum

mengutarakan maksud dan tujuan saya menyiapkan data yang menjadi dasar untuk Laporan

aktualisasi(Manajemen

ASN: Profesionalisme)

Saya bertemu dengan dua atasan kepala Bidang dan kepala seksi dengan Menerapkan Nilai (WOG :

(39)

29

integrasi ) Dan

menampilkan data Capaian dalam rangka bimbingan konsultasi guna

mengintegrasikan program kesehatan. Hal

tersebut,Saya menerapkan Nilai (pelayanan Publik :

akuntabel) 2 Kegiatan : Melakukan konsultasi dengan Coach Perihal rancangan Aktualisasi Output hasil kegiatan : Mendapatkan saran dan bimbingan coach 1. Saya melakukan konsultasi melalui whatsapp web Dengan Coach memaparkan hasil konsultasi dengan Atasan Kepala Seksi PKPM 2. mengucapkan salam saya mengedepankan Asas kesopanan 1. Setelah menyelesaikan bertemu dengan atasan kemudian saya membuat konsultasi dengan Coach melalui whatsapp web (Akuntabilitas : Visi: Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi: Menciptakan Inovasi pelayanan. Ramah, Memberikan pelayanan dengan senyum,sapa,salam,sopan & santun

(40)

30 dalam mengoptimal kan rancangan aktualisasi 3. Hasil Dari Konsultasi melalui WhatsApps Konsisten) dengan

bahasa sopan dan mengucapkan salam saya mengedepankan Asas kesopanan (Nasionalisme : Hormat Menghormati, Musyawarah) dan memaparkan apa yang menjadi saran dari atasan kepada

Coach sebagai

bentuk rasa (Etika

Publik: Taat

perintah) hasil Dari

konsultasi tersebut merupakan saran dari atasan dalam

(41)

31 memperbaiki apa yang menjadi masukan atasan terhadap Laporan aktualisasi kepada Coach (Komitmen Mutu :efektif) Setelah diperbaiki kemudian meminta saran dan Bimbingan Coach(Anti Korupsi: Peduli) Serta mengikuti saran dari masukan dari Coach

(Manajemen ASN: Profesionalisme)

dengan mendengar masukan coach

(42)

32 sebagai perbaikan

laporan aktualisasi, saya telah

menerapkan nilai ANEKA yaitu (WOG

: koordinasi) kemudian Memaparkan Kembali serta Menyatukan pendapat menjadi satu persepsi coach dan atasan langsung

(pelayanan Publik : akuntabel) 3 Kegiatan: Mengkonsultasikan dengan mentor mengenai solusi 1.membuat janji bertemu dengan mentor 2. membawa hasil rancangan aktualisasi

Saya Membuat bertemu dengan Mentor untuk mengkonsultasikan tentang pelaksanaan aktualisasi (Akuntabilitas : Konsisten) Visi : Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi Mandiri, Selalu berusaha secara optimal sesuai

(43)

33 terhadap permasalahan yang ditemukan dalam rancangan aktualisasi Output hasil kegiatan : Mendapatkan solusi permasalahan serta dan mendapatkan inovasi efektif

yang telah diperbaiki dan mendapat

bimbingan dari coach 3.Meminta solusi dari mentor tentang Pelaksanaan Aktualisasi

4.meminta saran dan bimbingan mentor

Kebetulan harinya mentor datang diruangan saya

meminta ijin untuk konsultasi rencana aksi Aktualisasi dengan mengedepankan Asas kesopanan

(Nasionalisme : Hormat Menghormati,

Musyawarah) Setelah itu

saya Memaparkan kepada mentor apa yang menjadi saran dari atasan kepala seksi dan coach kepada mentor sebagai bentuk rasa menyatukan pendapat dan saran (Etika Publik: Taat

perintah) hasil Dari

konsultasi tersebut dalam bentuk persetujuan dan untuk dapat melengkapi Kerangka Acuan Kerja

(Komitmen Mutu :efektif)

Meminta saran dan

Bimbingan Mentor sebagai bentuk yang inovatif (Anti

Korupsi: Peduli) Dan

Mengikuti saran dan Bimbingan Mentor (Manajemen ASN: Profesionalisme) dengan standar pelayanan Misi: Meningkatkan Sumberdaya manusia bidang Layanan kemampuan yang dimiliki dan percaya diri

(44)

34 melakukan Bertemu dengan

mentor (WOG : koordinasi) dengan Memaparkan

Kembali serta Menyatukan saran dan pendapat dari coach, atasan Kepala Seksi, dan Mentor (pelayanan

Publik : akuntabel) 4 Kegiatan: Merancang dan membuat Juknis bimbingan Konsultasi petugas promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat Output hasil kegiatan : rancangan juknis bimbingan Konsultasi 1. Menyiapkan bahan Juknis 2. Menganalisis serta menelaah Kebutuhan dari juknis 3. Merancang Juknis Bimbingan 4. Membawa hasil rancangan yang telah jadi kepada mentor dan coach untuk dapat mengkoreksinya 5. Menyusun Juknis 6. Pengesahan Juknis kepada Atasan 7. Pendistribusian juknis Keseluruh

Saya menyiapkan bahan-bahan dalam Melengkapi Juknis Maka telah

Menerapkan (Akuntabilitas

:kejelasan Target)

Kemudian Saya

Menganalisis serta menelaah Kebutuhan dari juknis

merupakan Bentuk dalam penerapan nilai

(Nasionalisme : Kerja Keras) Setelah Itu saya

Merancang Juknis

Bimbingan Konsultasi (Etika

Publik: integritas Tinggi)

Kemudian Saya mengirim melalui whatsapps hasil kerangka Awal tersebut yang telah jadi kepada mentor untuk dapat

Visi : Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi: Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Menciptakan Inovasi pelayanan.

Mandiri, Selalu berusaha

secara optimal sesuai kemampuan yang dimiliki dan percaya diri

(45)

35 Puskesmas

menggunakan Media whatsapps

grup “Promkes Kapuas Hulu” yang

sudah

dikonversikan dalam bentuk PDF

mengkoreksinya sebagai Nilai (Komitmen Mutu :

efektif) Saya telah

menyusun Juknis sebagai Bentuk penerapan (Anti

Korupsi: disiplin) Setelah di

koreksi dan dibuat petunjuk teknis untuk diperbaiki

(Manajemen ASN:

Profesionalisme) setelah

jadi Saya kemudian

merancang jadwal kegiatan sosialisasi Kepada seluruh Puskesmas yang bertepatan dengan kegiatan pertemuan yang rutin dilakukan dalam rangka Penguatan Program Seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (WOG :

sinkronisasi) harapannya

setelah Setiap Petugas Promkes Wajib

menerapkannya dalam kegiatan bimbingan Konsultasi Program Kesehatan (pelayanan

Publik : Responsif) Ketika

melakukan kunjungan konsultasi ke seksi Promosi

(46)

36 Kesehatan dan

pemberdayaan Masyarakat ke Dinas Kesehatan Kab. Kapuas Hulu

5

Kegiatan :

Merancang pretest dan Post test dalam Bentuk

Google Form untuk

Mengukur tingkat pemahaman Petugas dalam penyampaian Materi Bimbingan Konsultasi Output hasil kegiatan : Mendapatkan tingkat pemahaman Petugas dalam menerima materi bimbingan dan Konsultasi 1. Menyiapkan instrumen pretest dan Posttest 2. Membuat akun Goggle Form 3. Merancang instrumen pretest dan post test kedalam Google Form 4. Membuat pembagian kerja petugas dalam pelaksanaan bimbingan konsultasi 5. Pendistribusian jadwal bimbingan 6. Kegiatan Pretest Dilaksanakan Sebelum kegiatan Bimbingan Konsultasi

Saya Menyiapkan laptop dan membuka google form dan bahan instrumen pre test dan Post test

(Akuntabilitas :kejelasan Target) sebelumnya saya

telah Membuat akun Goggle

Form untuk menyimpan

data hasil dari kegiatan Pre test dan post Test

(Nasionalisme : Sosial)

Kemudian saya Merancang instrumen pretest dan post test kedalam Google Form

(Etika Publik: Cermat)

Setelah itu Saya

mensepakati Membuat Visi : Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi: Meningkatkan Sumberdaya manusia bidang Layanan Ikhlas, Memberikan

Pelayanan dengan Tulus dan tanpa Pamrih

(47)

37 7. Kegiatan Post test

dilaksanakan Sesudah bimbingan Konsultasi

pembagian kerja jadwal petugas dalam sosialisasi dan pelaksanaan bimbingan konsultasi (Komitmen Mutu

: Efisien) Pendistribusian

jadwal bimbingan (Anti

Korupsi:Sederhana)

manfaat dari kegiatan Pre test dan post test

dilaksanakan Sebelum Konsultasi guna mengukur Pemahaman Petugas dalam Bimbingan Konsultasi

(Manajemen ASN: berkeadilan)

Pendistribusian jadwal sosialisasi petunjuk teknis Bimbingan Keseluruh dengan menggunakan

(48)

38 Kapuas Hulu (WOG :

Kemitraan) Kegiatan Post

test dilaksanakan Setelah Kegiatan Bimbingan

Konsultasi untuk mengukur Pemahaman Petugas

Dalam menerima Bimbingan Konsultasi (pelayanan Publik : Partispatif) 6. Sosialisasi Petunjuk teknis bimbingan Konsultasi Kepada petugas promosi dan pemberdayaan Masyarakat Wilayah Puskesmas Output Hasil : Pendistribusian Juknis dan tatacara Pelaksanaannya 1. Membuat jadwal pertemuan sosialisasi dengan petugas promkes 2. Mendapatkan persetujuan dari pimpinan 3. Pendistribusian jadwal pertemuan Promkes

4. Pengisian Pre test 5. Sosialisasi petunjuk

teknis bimbingan Konsultasi kepada Petugas Promkes

Setelah dibuat jadwal Pertemuan Sosialisasi dengan petugas Promkes

(Akuntabilitas : Mendahulukan

Kepentingan Publik) yang

mendapatkan persetujuan dari pimpinan tentang jadwal kegiatan (Nasionalisme :

Tidak memaksakan Kehendak) kemudian

Pendistribusian jadwal

Pertemuan petugas Promkes melalui whatsaap Grup

(Etika Publik : Taat

Visi: Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi: Menciptakan Inovasi pelayanan.

Mandiri, Selalu berusaha

secara optimal sesuai kemampuan yang dimiliki dan percaya diri

(49)

39 6. Pengisian Post test

dan Evaluasi Pemateri Menggunakan google Form 7. Pelaksanaan Pertemuan Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Perintah). Kemudian

sebelum persentasi peserta wajib melakukan Pengisian Pretest (Komitmen Mutu :

Berorientasi Mutu) setelah

itu saya Sosialisasikan persentasi materi dari Petunjuk teknis Bimbingan konsultasi kepada Petugas promkes (Anti Korupsi :

disiplin) setelah persentasi

materi saya menghimbau petugas untuk dapat mengisikan Post Test Dan Evaluasi Pemeteri (Manajemen ASN : Profesionalitas) setiap Pelaksanaan Pertemuan diwajibkan dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (WOG :Kepentingan Bersama)

dan Dengan Menggunakan

google Form Sebagai

pelaksanaan Pre test ,Post

Test dan evaluasi pemateri

(pelayanan Publik : aksesibel)

(50)

40 7. Menyusun Laporan Aktualisasi Output hasil kegiatan : Penyajian Data Penyusunan item Dokumentasi 1. Menganalisis kendala Pelaksanaan aktualisasi 2. Pengumpulan data aktualisasi 3. Pengolahan Data 4. Dokumentasi aktualisasi 5. Penyusunan laporan aktualisasi

Saya Menganalisis kendala Saya saat pelaksanaan Sosialisasi sudah menerapkan Nilai

(akuntabilitas : Kejelasan Target) Kemudian

Pengumpulan data

Aktualisasi sebagai Bentuk menerapkan

(Nasionalisme:Memelihara Ketertiban) Setelah

mengumpulkan dokumentasi kegiatan dan mengolah data, saya mengolah Data

merupakan Penerapan Dari Nilai (etika Publik :

Bertanggung Jawab) Dan

kemudian mengumpulkan dokumentasi setiap yang menjadi Bagian Kegiatan merupakan penerapan Nilai ANEKA (komitment Mutu :

inovatif) Dan disusun

sebagai mana Laporan aktualisasi semestinya Saya Menerapkan Nilai (anti

Korupsi : tanggung jawab)

Visi : Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi: Meningkatkan kualitas layanan jasa teknis Meningkatkan Sumberdaya manusia bidang Layanan Menciptakan Inovasi pelayanan

Peduli, Selalu tanggap

terhadap permasalahan Pelanggaan

(51)

41 Dalam tahapan

Pengumpulan Data kita Akan Memilah Data prioritas

sesuai Fakta di lapangan

(manajemen ASN :Keterbukaan) Dalam

Tahapan Dokumentasi

dengan mengedepankan dari kejelasan Kualitas dari

Dokumentasi Tersebut Sebagai Bentuk dari (WOG :

Kepentingan Bersama)

Ditahapan Penyusunan Laporan, dengan ketelitian dalam menyusun Alur

Kegiatan Saya Menerapkan Nilai (Pelayanan Publik :

akuntabel) 8. Pengesahan Laporan Aktualisasi Output hasil kegiatan : Penandatangan Laporan Rancangan Aktualisasi 1) membuat janji bertemu dengan mentor coach dan Penguji 2) Bertemu Mentor dan coach Meminta Saran 3) Melakukan Perbaikan Yang menjadi Saran

Saya Menganalisis kendala Saya saat pelaksanaan Sosialisasi sudah menerapkan Nilai

(akuntabilitas : Kejelasan Target) Kemudian

Pengumpulan data

Aktualisasi sebagai Bentuk menerapkan (Nasionalisme:Memelihara Visi : Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi: Adil, Memberikan Pelayanan Secara merata dan menyeluruh

(52)

42 Mentor dan Penguji 4) Penandatanganan Pengesahan laporan Aktualisasi Ketertiban) Setelah mengumpulkan saya

mengolah Data merupakan Penerapan Dari Nilai (etika

Publik : Bertanggung Jawab)

Dan mendokumentasikan setiap yang menjadi Bagian Kegiatan (komitment Mutu :

inovatif)

Dan disusun sebagai mana Laporan aktualisasi

semestinya Saya Menerapkan Nilai (anti

Korupsi : tanggung jawab)

Dalam tahapan

Pengumpulan Data kita Akan Memilah Data prioritas sesuai Fakta di lapangan

(manajemen ASN :Keterbukaan)

Dalam Tahapan Dokumentasi dengan mengedepankan dari kejelasan Kualitas dari Dokumentasi Tersebut Sebagai Bentuk dari (WOG :

1. Meningkatkan kualitas layanan jasa teknis 2. Meningkatkan Sumberdaya manusia bidang Layanan 3. Menciptakan Inovasi pelayanan

(53)

43

Coach

DIAN SEKAR AYU, S. STP. NIP. 199211082016092001 Menyetujui, Mentor ADE HERMANTO, SKM NIP. 197805011997031002 Peserta Latsar

A.BRAGAH TEGAR PERKASA,SKM NIP. 199108032020121010 Kepentingan Bersama)

Ditahapan Penyusunan Laporan, dengan ketelitian dalam menyusun Alur

Kegiatan Saya Menerapkan Nilai (Pelayanan Publik :

(54)

44

BAB V

HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu dilaksanakan Mulai Tanggal 27 April sampai 28 Mei 2021. Berikut adalah hasil aktualisasi NIlai Dasar Pegawai Negeri Sipil.

Tabel 5.1

Mengkonsultasikan dengan atasan langsung yang bertindak sebagai kepala Seksi perihal implementasi Kegiatan aktualisasi

Nomor Kegiatan 1 (satu)

Nama Kegiatan

Mengkonsultasikan dengan atasan langsung yang bertindak sebagai kepala Seksi perihal implementasi Kegiatan aktualisasi

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan

27 April – 1 Mei 2021

Daftar Lampiran 1. Rancangan Petunjuk Teknis

2. Dokumentasi Kegiatan

Deskripsi Proses Terhadap Nilai-nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi

1. Saya menemui atasan saya dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran

(Akuntabilitas : Jujur, Transparan & Partisipatif) Setelah

itu,sebelumnya telah Membuat janji ingin bertemu dengan beliau sebagai bentuk Hormat Kepada Atasan (Nasionalisme : Hormat

Menghormati, Musyawarah). Dan menyampaikan maksud dan

tujuan untuk bertemu dengan atasan dengan mengedepankan etika, sopan santun, dan berperilaku baik (Etika Publik: Hormat, Sopan &

Jujur) Setelah bertemu,memaparkan analisis awal data Laporan

Aktualisasi (Komitmen Mutu :berorientasi Mutu) Kemudian Meminta Saran dan pendapat sebagai bentuk serta menghormati menjunjung tinggi nilai . (Anti Korupsi: Tanggung Jawab) Sebelum

Gambar

Gambar 1.1  Data register kunjungan Konsultasi Petugas
Tabel 4.1 Analisa Isu dengan metode APKL
Table 5.9 Jadwal Implementasi Aktualisasi  Nama peserta             : A.Bragah Tegar Perkasa, SKM
Tabel di bawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai     rancangan aktualisasi bersama Coach
+2

Referensi

Dokumen terkait

Setelah menganalisis data yang diperoleh dari SMP Negeri 1 Jepara yaitu dengan melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan dan Guru

Film fiksi dibentuk berdasarkan unsur penokohan, situasi, dan peristiwa yang hampir seluruhnya imajinatif atau rekayasa dari pikiran penulis, film fiksi juga dapat memberikan

Faktor yang sangat penting dalam kepuasan konsumen adalah kualitas pelayanan, aspek yang diukur dalam kualitas pelayanan akan suatu jasa adalah puas atau tidak puasnya

Penduduk eks permukiman transmigrasi di Kawasan Perkotaan Baru (KPB)/ Kota Terpadu Mandiri (KTM) Kikim sebesar 11.534 jiwa yang tersebar pada 12 Desa di tiga

Implikasi dalam penelitian ini adalah pentingnya pemberian layanan bimbingan dan konseling sosial di sekolah seperti layanan informasi tentang cara bergaul yang baik,

1) Motivasi merupakan dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Dengan memiliki motivasi yang tinggi maka siswa akan mengerjakan suatu kegiatan

Bahwa terdakwa Andi Firmansyah pada hari minggu tanggal 18 mei 2014 sekitar jam 13.00 wita atau setidak-tidaknya pada bulan mei 2014 bertempat di jalan sanrangan

Dari ke tujuh senyawa asam lemak yang terdeteksi, tidak ada satupun yang merupakan jenis asam lemak esensial. Asam Oleat adalah salah satu asam lemak yang terdeteksi