I
LAPORAN AKTUALISASI
PENYUSUNAN JUKNIS MATERI BIMBINGAN KONSULTASI
PETUGAS PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT SELURUH PUSKESMAS DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU
DISUSUN OLEH:
A.BRAGAH TEGAR PERKASA,SKM 199108032020121010
1
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
II
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
JUDUL : PENYUSUNAN JUKNIS MATERI BIMBINGAN
KONSULTASI PETUGAS PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SELURUH PUSKESMAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU
NAMA : A.BRAGAH TEGAR PERKASA, S.K.M
PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA (III/a)
NIP : 199108032020121010
NOMOR DAFTAR HADIR : 1
JABATAN : Penyuluh Kesehatan Mayarakat Ahli Pertama
UNIT KERJA / INSTANSI : Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu
Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Selasa tanggal 9 Juni 2021 Telah Diperiksa :
Putussibau ,8 Juni 2021
COACH MENTOR,
DIAN SEKAR AYU, S.STP ADE HERMANTO, S.K.M
III
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA
Jalan Danau Luar No.05 78711 (0567) 21027 Fax.(0567) 21764 Putussibau-Kalimantan Barat 78711
BERITA ACARA
EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III
ANGKATAN LXXIX DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021
Pada hari ini Rabu tanggal Sembilan juni Tahun 2021 bertempat di Ruang Rapat Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu (di Jl. Danau Luar No. 5 Putussibau), telah dilaksanakan Evaluasi Laporan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan LXXIX di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2021, sebagai berikut :
Nama : A.Bragah Tegar Perkasa, S.K.M
Pangkat/gol. Ruang : Penata Muda (III/a)
NIP : 199108032020121010
Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama
Unit Kerja/Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu
Mentor : Ade Hermanto,S.K.M
Coach : Dian Sekar Ayu, S.STP
Penguji : Yetry Fasawal, S.I.P., M.Kesos.
Judul : Penyususnan Juknis Materi Bimbingan Konsultasi Petugas
Promosi Kesehatan Seluruh Puskesmas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :
MENTOR PENYAJI,
ADE HERMANTO,S.K.M A.BRAGAH TEGAR PERKASA,S.K.M NIP.197805011997031002 NIP. 199108032020121010
COACH, PENGUJI,
DIAN SEKAR AYU, S.STP YETRY FASAWAL, S.I.P., M.Kesos. NIP.19921108 201609 2 001 NIP.19880517 200701 1 005
Mengetahui :
PLT. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN KAPUAS HULU
JANTAU, S.Sos , M.M Pembina Utama Muda NIP. 196902011990101001
IV
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
JUDUL : PENYUSUNAN JUKNIS BIMBINGAN KONSULTASI
PETUGAS PROMOSI KESEHATAN SELURUH
PUSKESMAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU
NAMA : A.BRAGAH TEGAR PERKASA, SKM
PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA (III/A)
NIP : 199108032020121010
NOMOR DAFTAR HADIR : 1
JABATAN : AHLI PERTAMA-PENYULUH KESEHATAN
MASYARAKAT
UNIT KERJA / INSTANSI : DINAS KESEHATAN KAPUAS HULU
Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan LXXIX di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021
pada hari Rabu tanggal 9 Juni 2021di Ruang Rapat Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu.
Telah diperiksa/disetujui :
COACH,
DIAN SEKAR AYU, S.STP NIP. 199211082016092001 Putussibau, Juni 2021 MENTOR, ADE HERMANTO,S.K.M NIP. 197805011997031002 Disetujui : PENGUJI,
YETRY FASAWAL, S.I.P., M.Kesos. NIP. 19880517 200701 1 005
V
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi “Penyusunan Juknis
Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan Seluruh Puskesmas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu” Bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 dapat diselesaikan.
Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bupati Kabupaten Kapuas Hulu
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat
3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu.
4. Plt. Kepala Dinas Kesehatan H. Sudarso, S.Pd, M.M Kabupaten Kapuas Hulu
5. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Ade hermanto,S.K.M selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan.
6. Selaku Dian Sekar Ayu, S.STP., Coach yang telah memberikan bimbingan, motivasi, nasehat-nasehat serta masukan yang sangat berharga dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
7. Bapak Yetry Fasawal, S.I.P., M.Kesos selaku penguji yang telah memberikan masukan dan saran perbaikan.
8. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa, membimbing, memberikan semangat dan kasih sayang yang tulus.
9. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXIX Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan bantuan dan motivasi.
Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca sebagai tambahan pengetahuan yang telah dimiliki.
Putussibau, 9 juni 2021 Penulis
VI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... I LEMBAR PERSETUJUAN ... II BERITA ACARA ... III LEMBAR PENGESAHAN ... IV KATA PENGANTAR ... V DAFTAR ISI ... VI DAFTAR TABEL ... VIII DAFTAR BAGAN ... IX DAFTAR GAMBAR ... X BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Tujuan ... 6 1.3 Manfaat ... 7 1.4 Ruang Lingkup ... 8
1.5 Tempat dan Waktu Kegiatan ... 8
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ... 9
2.1 Deskripsi Organisasi ... 9
2.2 Struktur Organisasi ... 10
2.3 Uraian Tugas Organisasi ... 11
2.4 Nilai-Nilai Organisasi ... 13
BAB III Nilai-nilai Dasar Peran dan Kedudukan ... 15
3.1 Identifikasi Nilai-Nilai Dasar PNS ... 15
3.2 Peran Dan Kedudukan PNS ... 18
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ... 21
VII
4.2 Gagasan Pemecahan Isu ... 23
4.3 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ... 24
4.4 Keterkaitan Substansi ... 26 4.5 Implementasi Aktualisasi ... 38 4.6 Pembimbingan ... 39 DAFTAR PUSTAKA ... 41 BIODATA PENULIS LAMPIRAN
VIII
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Profil Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat ... 13
Tabel 4.1 Analisa Isu APKL ... 22
Tabel 4.2 Analisa Isu USG ... 22
Tabel 4.4 Keterkaitan Substansi ... 36
Tabel 4.5 Implementasi aktualisasi ... 38
Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Coach ... 39
IX
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Bagan Struktur Organisasi Dinkes Kapuas Hulu ... 5
X
DAFTAR GAMBAR
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut amanat dari Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan sebuah profesi dimana seseorang harus mengabdikan dirinya kepada negara dan menjadi pelayan masyarakat karena mendapat amanat dari Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk melaksanakan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat Pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga tertanam dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas. Melalui pembaharuan Pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan PNS profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Sejalan dengan telah ditetapkannya Peraturan lembaga administrasi negara republik indonesia nomor 1 tahun 2021 tentang pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Dan Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam
2 Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Masa Prajabatan adalah masa percobaan selama 1 (satu) tahun yang wajib dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan dan pelatihan
Seorang ASN dituntut untuk memiliki karakter sebagai pelayan masyarakat yang baik dengan memiliki nilai-nilai PASTI, seperti Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif. Selain itu ASN harus memiliki integritas yang tinggi, netral, bebas dari intervensi politik, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Atas dasar nilai-nilai tersebut ASN diharapkan mampu untuk melaksanakan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa yang sesuai dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (PERKALAN) RI nomor 38 dan 39 tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Prajabatan Golongan III, serta Golongan I dan II, sehingga Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Prajabatan dilaksanakan dengan Pola Baru. Adanya DIKLAT Prajabatan pola baru ini juga diharapkan dapat membentuk kader ASN berkualitas yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang dapat disingkat menjadi ANEKA serta mengetahui kedudukan dan peran ASN dalam NKRI, dan menguasai kompetensi teknis bidang tugas, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat. Dengan demikian peserta diklat prajabatan dapat menjadi Aparatur Sipil Negara yang profesional sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa.
Perpaduan antara Pelatihan dan pembelajaran klasikal dengan pembekalan materi nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) ditambah Pelayanan Publik, Manajemen ASN, Whole of Government dan non klasikal di tempat kerja
masing-3 masing memungkinkan peserta mampu untuk Mengimplementasikan serta mengaktualisasikan membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) sehingga tertanam dari dalam dirinya menjadi Pegawai Negeri Sipil yang profesional.
Dinas Kesehatan unsur pelaksana kebijakan Pemerintah daerah, dipimpin oleh seorang kepala dinas, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah
Pada hakekatnya Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan merupakan modal setiap warga negara dan setiap bangsa dalam mencapai tujuannya dan mencapai kemakmuran. Seseorang tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya jika dia berada dalam kondisi tidak sehat. Sehingga kesehatan merupakan modal setiap individu untuk meneruskan kehidupannya secara layak.Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga negara memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan dasar, setiap individu bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga pada dasarnya pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan adalah tanggung jawab setiap warganegara
Peningkatan Kinerja Melalui konsultasi dan Bimbingan Bagi Petugas promosi Kesehatan di Puskesmas, Merupakan Faktor yang sangat Penting ditingkatkan. Guna Untuk memperbaharui pengetahuan Serta informasi bagi Petugas Promosi Kesehatan dalam Memecahkan Masalah Kesehatan yang ada di wilayahnya masing-masing yang merupakan Wilayah Kabupaten kapuas Hulu.Serta Mampu Mengintegrasikan antara Program Kesehatan yang ada di Puskesmas sejalan dengan Program Kesehatan yang ada di Kementerian Kesehatan. pelaksanaan Monitoring dilaksanakan oleh Seksi Promosi kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat Dinas kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu Peningkatan Kinerja Ini Harus mendapat perhatian dari berbagai kalangan seperti aparatur pemerintahan, dan juga masyarakat sipil. Alasannya sangat sederhana, karena Petugas Promosi
4 Kesehatan Puskesmas yang kredibel dan Profesionalitas yang tinggi merupakan kunci dari Peningkatan kualitas kesehatan Masyarakat yang baik serta merupakan bentuk pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Kebijakan publik, pelayanan publik, pemerataan Kesejahteraan, Monitoring Program, Capaian Kinerja melalui laporan triwulan semuanya membutuhkan data yang kredibel dan mudah dipahami. Sayangnya, dalam Pelaksanaan kegiatan tersebut banyak sekali kendala dalam penerapannya baik itu faktor internal dari aspek Ketersedian Petugas Maupun kapasitas Petugas menguasai materi dalam pelaksanaan Program kesehatan maupun dari Faktor ekternal ditinjau dari partisipasi masyarakat yang sangat Minim . Maka dari itu sebagai “agent Of
change” promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat dituntut untuk terus
melalukan inovasi dan dapat memanfaatkan Sumber daya yang ada guna untuk memecahkan masalah kesehatan yang ada di masyarakat berikut jumlah data Tentang Capaian bimbingan Konsultasi Petugas Terkait koordinasi Pemecahan Isu strategis :
Gambar 1.1 Data register kunjungan Konsultasi Petugas
Dari data gambar 1.1 Tersebut Menunjukkan Jumlah kunjungan dalam Bimbingan konsultasi Terkait Koordinasi Program kesehatan Di wilayah puskesmas. dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 23 puskesmas hanya
5 5 puskesmas saja yang mencukupi jumlah kunjungan bimbingan konsultasi yang di mana dalam pelaporan akuntabiltas kinerja petugas di laporkan dalam periode triwulan setiap tahun terkait koodinasi Program Kesehatan.
Dalam penyelarasan program kesehatan seksi Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat mempunyai indikator dalam pencapaian akuntabilitas kinerja yang disesuaikan dengan yang ada di puskesmas.dan indikator tersebut wajib dijalankan oleh Petugas Promosi kesehatan adapun indikator tersebut adalah sebagai berikut :
1. Cakupan Jumlah desa yang didampingi dalam Pelaksanaan SMD (survei mawas diri) dan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) dalam bidang kesehatan
2. Persentase desa yang memanfaatkan dana Desa dalam bidang Kesehatan
3. Jumlah ormas atau kelompok yang memanfaatkan sumberdaya untuk kesehatan
4. Cakupan Jumlah desa Siaga Aktif 5. Cakupan jumlah Posyandu Aktif
6. Persentase sekolah yang melaksanakan UKS strata Minimal 7. Jumlah Peserta Saka Bakti husada Yang aktif
8. Jumlah Kelompok yang dilakukan Penyuluhan Kesehatan
9. Persentase Pengunjung/ pasien yang diberikan KIPK (komunikasi Interpersonal dan Konseling)
10. Persentase Rumah tangga yang Ber-PHBS (perilaku Hidup Bersih dan sehat)
Dengan Penyusunan Petunjuk Teknis Dalam Kegiatan bimbingan Konsultasi bagi petugas Promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ini diharapkan dapat memudahkan Petugas tersebut untuk memecahkan masalah kesehatan serta terus berinovasi sesuai dengan Visi Misi Dari Bupati Kapuas Hulu yang konsen dalam bidang kesehatan serta permasalahannya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah.
6 Berdasarkan pengamatan Isu Terkini yang dilakukan penulis di Dinas Kesehatan kabupaten Kapuas Hulu Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat terdapat beberapa isu strategis perencanaan, diantaranya; (1) Belum adanya Penyusunan Buku Petunjuk Teknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas (2) Belum adanya media sosial website Sebagai Media Publikasi dan Sebagai media Pembelajaran di Seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bagi Petugas promkes (3) Tidak Adanya Pojok Informasi didalam Ruangan Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat. Isu strategis tersebut membutuhkan solusi penyelesaian pada proses aktualisasi di instansi asal, penulis melakukan penelaahan dan peninjauan dari aspek Aktual, Problematik,khalayak dan Layak (APKL). Serta dikombinasikan dengan pendekatan Urgency, Seriousness, dan Growth (USG) untuk mencari faktor Penyebab.
Menurut hasil analisis tersebut terpilih isu “Belum adanya Petunjuk Teknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas”. Isu tersebut dinilai mencerminkan kebutuhan terkini yang dibutuhkan masyarakat banyak dan baiknya segera diselesaikan.
Ditinjau dari dari permasalahan tersebut maka penulis mengusulkan rancangan aktualisasi yang berjudul “Juknis Bimbingan Konsultasi petugas Promosi Kesehatan Dan pemberdayaan Masyarakat seluruh Puskesmas Di Lingkungan pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu.
1.2 Tujuan Jangka Pendek
Tujuan dari pembuatan rancangan aktualisasi ini adalah untuk menerapkan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) ditambah Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government pada lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu
Jangka Panjang
Sebagai inisiatif awal dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Edukasi Bagi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Di lingkungan
7 Kabupaten Kapuas Hulu dalam bentuk buku Juknis bimbingan Konsultasi pelaporan Akuntabilitas Kinerja Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Lingkungan pemerintahan kabupaten Kapuas Hulu yang selanjutnya data Tersebut Lebih Berkualitas dalam Penyajiannya dan dapat digunakan oleh Kepala Daerah sebagai acuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari data-data yang tersaji dan terlaksananya Program-program Kesehatan.
1.3 Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dalam perancangan Aktualisasi dan Habituasi ini, yaitu
Bagi peserta pelatihan dasar CPNS golongan III
Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti-korupsi.
Bagi Organisasi
1. Penyusunan Juknis bimbingan Konsultasi dapat Membantu Meningkatkan edukasi
dan pengetahuan Petugas Promosi Kesehatan.
2. Sebagai pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dinas Kesehatan Dalam
Mengintegrasikan Program-Program Kesehatan
3. Data yang dihasilkan diharapkan lebih berkualitas dalam penyajiannya sebagai
acuan pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan dalam Bidang kesehatan
4. Dengan juknis ini Ketika ada pergantian Petugas Puskesmas akan membantu
petugas yang menggantikannya dalam Mengetahui apa saja yang perlu disiapkan Ketika Melakukan Kegiatan bimbingan Konsultasi di Seksi Promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat,Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu.
1.4 Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup atau tempat penerapan mengacu pada penempatan formasi CPNS kabupaten Kapuas hulu tahun 2021 Yaitu Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Seksi Promosi Kesehatan Dan pemberdayaan Masyarakat, Kabupaten Kapuas hulu, provinsi Kalimantan barat pada kegiatannya akan
8 menerapkan nilai-nilai dasar seperti, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
1.5 Tempat dan Waktu Kegiatan
Kegiatan evalusai pelaksanaan Aktualisasi akan diselenggarakan di BKPSDM tanggal 20 April 2021 pukul 08.00-16.45 Wiba. Sedangkan kegiatan aktualisasi diadakan pada tanggal 26 April 2021-5 juni 2021 bertempat di Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu.
9
BAB II
Gambaran Umum Organisasi 2.1 Deskripsi Organisasi
A. Profil Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu
Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dipimpin oleh H.Soedarso,S.Pd.M.M sebagai pelaksana Tugas dan bertanggung jawab kepada Bupati. Dinas Kesehatan terdiri dari empat bidang yaitu Bidang Sumber daya Kesehatan,Bidang Kesehatan Masyarakat, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Bidang Pelayanan Kesehatan. Serta satu sekretariat yang masing – masing memiliki kedudukan, tugas pokok dan fungsi yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2016 Tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas Kesehatan Provinsi Dan Kabupaten/Kota
Sesuai dengan Visi dari Bupati Kabupaten Kapuas Hulu yaitu “Kapuas Hulu Hebat” yang memiliki arti dari Harmonis, energik, berdaya saing, amanah dan terampil. dengan 5 (lima) misi yaitu :
1. mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang harmonis dalam kerukunan kehidupan beragama, budaya dan keamanan.
2. mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri, pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat serta ramah investasi.
3. mewujudkan Kapuas Hulu yang berbudaya mandiri, cerdas dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang memiliki daya saing
4. mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi, responsibilitas dan akuntabilitas
5. mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan kesehatan dalam pelayanan kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat.
10 Sejalan dengan Visi Misi Kepala daerah kapuas Hulu Mewujudkan Kapuas Hulu Yang Sejahtera dalam Pelayanan kesehatan dasar bermutu Bagi Masyarakat.Maka dari itu dinas Kesehatan Melakukan Program kesehatan yang Sesuai dengan Perundang-undangan Yang Berlaku Antara Lain :
B. Visi Dan Misi Dinas Kesehatan
Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi Dinas Kesehatan
1) Meningkatkan kualitas layanan jasa teknis
2) Meningkatkan Sumberdaya manusia bidang Layanan 3) Menciptakan Inovasi pelayanan.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN
Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas Kesehatan melaksanakan fungsi :
A. perumusan kebijakan teknis di bidang Kesehatan;
B. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan;
C. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang Kesehatani;
D. pelaksanaan administrasi Dinas dan
E. pelaksanaan fungsi lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya
2.2 Struktur Organisasi
Organisasi Dinas Kesehatan Kapuas Hulu berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 02 Tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi Dinas –Dinas Kabupaten Kapuas Hulu dan Keputusan Bupati Kapuas Hulu Nomor 49Tahun 2017 tentang kedudukan, susunan organisasi,
11 tugas dan fungsi, serta tata kerja Dinas kesehatan Kabupaten kapuas hulu Berdasarkan Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu bertanggung jawab kepada Bupati mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu dibidang Kesehatan.
Bagan 2.1 . Bagan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu
Secara umum Dinas Kesehatan terdiri dari empat bidang yaitu Bidang Sumber daya Kesehatan, Bidang Kesehatan Masyarakat, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Bidang Pelayanan Kesehatan.Dan mempunyai dua Belas Sub Bidang Kerja. Pada Kesempatan ini penulis Lebih memfokuskan pada Bidang Kesehatan masyarakat dan Sub Bidang Kerja Promosi kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat.
Bidang Kesehatan Masyarakat
Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas merumuskan serta melaksanakan kebijakan teknis pelayanan kesehatan keluarga, perbaikan gizi, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
12 Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.
Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas membantu Bidang Kesehatan Masyarakat dalam penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat melaksanakan fungsi sebagai berikut
1. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
2. penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
3. penyelenggaraan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan kesehatan;
4. fasilitasi kemitraan kesehatan;
5. penyebarluasan informasi kesehatan;
6. penyiapan sarana dan prasarana promosi kesehatan; 7. pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan;
8. pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat; dan
9. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang kesehatan Masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya
13
Tabel. 2.1
Profil Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
NO NAMA NIP Jabatan Pangkat/golongan
1 AHMAT KURNIA 196911291993031009 Kepala seksi Promosi
kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Penata IIIc
2 MAYU FENTAMI, S.Kep., Ners 198706172014022002 Perawat Pertama Penata muda tk.I/IIIb
3 ITA ALMAN ANDELA, SKM 199208072015022002 Penyuluh Kesehatan
Masyarakat
Penata muda tk.I/IIIb
4 A.BRAGAH TEGAR P,SKM 199108032020121010 Penyuluh Kesehatan
Masyarakat
Penata Muda IIIa
5 EVI HARIANA, SKM 198908052020122012 Penyuluh Kesehatan
Masyarakat
Penata muda IIIa
6 ABU HENDRI, SKM 199101262020121010 Penyuluh Kesehatan
Masyarakat
Penata muda IIIa
7 ROHAENI, SKM 198708262020122010 Penyuluh Kesehatan
Masyarakat
Penata muda IIIa
8 FINANDA FHOKA, SKM - Staf dinas Kesehatan Kontak daerah
2.4 Nilai-nilai Organisasi
Dalam mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang diinginkan, Dinas Kesehatan secara terus-menerus mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa mengupayakan perubahan kearah perbaikan dan selalu berpegang teguh pada nilai-nilai organisasi, antara lain:
Motto pelayanan “PRIMA”
Peduli, Selalu tanggap terhadap permasalahan Pelanggaan
Ramah, Memberikan pelayanan dengan senyum,sapa,salam,sopan & santun Ikhlas, Memberikan Pelayanan dengan Tulus dan tanpa Pamrih
Mandiri, Selalu berusaha secara optimal sesuai kemampuan yang dimiliki dan
percaya diri
14
D. Uraian Tugas Jabatan Peserta Jabatan Peserta
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama
Uraian Tugas
Penyuluh Kesehatan Merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
Adapun Uraian tugas Penyuluh Kesehatan Adalah Sebagai berikut : 1. Membuat kerangka acuan Kegiatan
2. Menganalisa dan mengolah data
3. Menyusun Kerangka Acuan dalam rangka identifikasi potensi wilayah 4. Mengumpulkan data primer dengan cara wawancara mendalam 5. Mengumpulkan data primer dgn cara diskusi kelompok terarah 6. Mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber
7. Menyusun materi penyuluhan untuk media tatap muka dalam bentuk konseling
8. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk booklet 9. Melakukan pertemuan lintas program/sektor tkt Kab/Kota
10. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial tingkat provinsi 11. Melakukan pengembangan penggalangan dukungan sosial di masyarakat
melalui pemantauan
12. Melaksanakan penyuluh kelompok dengan demontrasi/praktek 13. Melaksanakan advokasi di tingkat Provinsi.
15
BAB III
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN
3.1 Identifikasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS
Untuk mewujudakan Fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik serta pemerekat dan pemersatu bangsa , maka diperlulah ASN yang professional, kompeten dan integritas yang berkarakter ANEKA ( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi )
1. Akuntabilitas
akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum atau pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban (Abdul Halim (2012:20)
Akuntabilitas yaitu kewajiban setiap individu, kelompok, atau instansi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Nilai-nilai yang mencerminkan akuntabilitas yaitu
a. Kejelasan target
Kejelasan target adalah sasaran yang tetapkan untuk dicapai. b. Partisipatif
Partisipatif yaitu mendorong keikutsertaan setiap individu di dalam suatu proyek kelompok tanpa memandang usia, jenis kelamin, kelas sosial dan latar belakang pendidikan yang tumbuh dari rasa kesadaran dan tanggung jawab.
c. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
d. Netral
16 e. Adil
Adil adalah suatu sikap yang tidak memihak atau sama rata, tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang, tidak ada pilih kasih dan masih banyak lagi persepsi yang lainnya
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah suatu keinginan untuk bersatu dan bernegara. Dalam hal ini, nasionalisme merupakan sebuah keinginan besar untuk dapat mewujudkan persatuan dalam bernegara (Ernest Renan,1990) dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri sedangkan dalam arti luas merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nilai-nilai yang mencerminkan nasionalisme yaitu :
a. Kerja sama
Kerja sama adalah bekerja bersama menuju akhir yang sama dan mendapatkan hasil yang sama.
b. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu sehingga kewajiban, menanggung, segala sesuatu menjadi akibat.
c. Tidak diskriminatif
Tidak diskriminatif adalah sifat yang tidak membeda-bedakan satu golongan dengan golongan lain.
d. Kepentingan bersama
Kepentingan bersama adalah sebuah keputusan yang sudah dipikirkan secara matang, untuk mewujudkan keinginan yang di inginkan secara bersama.
e. Menghargai Karya Orang Lain
Menghargai karya orang lain adalah memberikan apresiasi (penghargaan) atau hasil usaha dan jerih payah orang lain. Sebab, jerih payah atau karya termasuk harta kepemilikan yang wajib dilindungi.
17 3. Etika Publik
Etika sebagai tujuan hidup yang baik bersama dan untuk orang lain di dalam institusi yang adil (Ricocur,1990) Etika publik merupakan refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik/baik, benar/salah suatu perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam ranagka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai Etika Publik antara lain:
a. Cermat
Cermat adalah sikap hati-hati, teliti, sungguh-sungguh, ikhlas, rajin dan ulet dalam melakukan pekerjaan
b. Sopan
Sopan adalah suatu kewajiban yang harus dikerjakan oleh tiap kelompok/prilaku yang mencerminkan kebaikan dan keramahan kepada orang lain. .
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu dalam kaitannya dengan penyelenggaraan Negara bertujuan menjadikan pemerintah yang baik dan bersih. Indikator komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas ASN dicirikan pada pekerjaan yang berdasarkan efektivitas, efisiensi, dan selalu berinovasi demi menjawab tantangan yang senantiasa berubah. Nilai-nilai yang mencerminkan komitmen mutu antara lain:
a. Efektivitas
Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan kualitas, kuantitas,dan waktu sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya.
b. Efesiensi
Efesiensi adalah ketepatan cara dalam melakukan sesuatu, dan kemampuan dalam melaksanakan tugas dengan baik dan tepat tanpa membuang waktu, biaya serta tenaga.
18 c. Inovatif
Inovatif merupakan sebuah ide, yang dilandasi dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang ataupun kelompok tertentu untuk diaplikasikan ataupun diadopsi.
5. Anti Korupsi
korupsi Menurut UU No. 20 Tahun 2001 adalah tindakan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korupsi yang berakibat merugikan negara atau perekonomian negara. a. Mandiri
Mandiri adalah sikap untuk tidak menggantungkan keputusan kepada orang lain.
b. Berani
Berani adalah mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagaimana. c. Jujur
Jujur adalah suatu kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan serta apa yang diucapkan memang itulah yang sesungguhnya yang di lakukan.
d. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu sehingga kewajiban, menanggung, segala sesuatu menjadi akibat.
3.2 Peran dan Kedudukan PNS dalam kerangka NKRI
1. Manajemen ASN
Pada UU no 5 tahun 2014 pasal 11 ASN berfungsi sebagai melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, melaksanakan pelayan publik yang profesional dan berkualitas, mempererat persatuan dan kesatuan negara kesatuan Republik Indonesia. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang propesional, memilikin nilai dasar, etika
19 profesi, bebas dati intervensi politik, dan bersih dari praktek korupsi, Ada beberapa asas manajemen yaitu:
a. Profesionalitas
Profesionalitas adalah kemampuan, kemahiran cara pelaksanaan sesuatu dan lain hal.
b. Efektif dan Efesien
Efektif adalah suatu usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil dan target yang diharapkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sedangkan efesien adalah usaha untuk mengharuskan menyelesaikan pekerjaan dengan tidak menguras waktu.
c. Akuntabilitas
Akuntabiltas adalah bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Whole Of Government (WOG)
Whole Of Government (WOG) adalah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sector dalam ruang lingkup koordinas yang olebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Di dalam Whole Of Government terdapat beberapa asas yaitu : kolaborasi, komukasi, sinkronikasi
a. Komunikasi
Komunikasi adalah instansi antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi.
b. Koordinasi
Koordinasi adalah suatu upaya yang sinkron dan teratur demi menyediakan jumlah serta waktu yang tepat, dan juga mengarahkan pelaksanaan untuk bisa melahirkan suatu tindakan yang selaras dan harmonis pada tujuan yang sebelumnya sudah ditentukan
c. Singkronisasi
20 3. Pelayanan publik.
Berdasarkan UU Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik, adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administrative yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Ada beberapa asas pelayanan publik yaitu.
a. Efesien dan Efesiensi
Efesien dan Efesiensi penyelenggara pelayanan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga, kerja yang sedikit, dan biaya yang murah
b. Kejelasan adalah suatu perihal yang jelas. c. Kepastian adalah ketentuan atau ketetapan d. Transparan
Transparan dalam penyelenggara layanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan public harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan public yang diselengarakan tersebut.
e. Responsif
Responsif dalam penyelengaraan pelayanan public pemerintahan wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik. yang mereka butuhkan.
f. Tidak Diskrimatif
Tidak diskriminatif merupakan pelayanan publik yang diselengarakan oleh pemerintah tidak boleh membedakan suku atau bangsa.
21
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja:
Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat, Bidang Kesehatan Masyarakat
Jabatan:
Penyuluh Kesehatan Masyarakat ahli Pertama
Identifikasi Isu:
Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas dalam bidang Penyuluh Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas hulu, terdapat beberapa isu diantaranya yaitu:
1) Belum adanya Penyusunan Petunjuk Teknis Dalam Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas 2) Belum adanya media sosial website untuk Media Publikasi dan Sebagai media Pembelajaran di Seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bagi Petugas promkes
3) Tidak Adanya Pojok Informasi didalam Ruangan Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
4) Berkurangnya sosialisasi Seksi Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam Peningkatan kapasitas Kinerja petugas di masa Pandemi Isu-isu tersebut dianalisis menggunakan metode APKL (Aktual,,
Problematik, khalayak dan Layak) untuk mengetahui isu yang paling dominan.
22
Tabel 4.1 Analisa Isu dengan metode APKL
No Isu A P K L Total Rangking
1.
Belum adanya Penyusunan Petunjuk Teknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas
4 5 4 4 17 I
2.
Belum adanya media sosial website untuk Media Publikasi Sebagai media Pembelajaran di Seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bagi Petugas promkes
4 4 3 3 14 II
3.
Tidak Adanya Pojok Informasi didalam Ruangan Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
3 4 3 3 13 III
Dari tiga isu di atas munculah akar penyebab “Belum adanya penyusunan petunjuk teknis bimbingan konsultasi petugas promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat” . Dengan menggunakan metode Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G) untuk mencari penyebab,dampak masalah
Tabel 4.2 Analisa Isu dengan metode USG
No Penyebab / Dampak / Masalah U S G Total Rangking
1.
Kurangnya pemahaman Petugas Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam Peningkatan kapasitas Kinerja di masa Pandemi
5 4 4 13 1
2.
Petugas tidak pernah membawa materi kegiatan (Indikator Kinerja,Kerangka acuan kegiatan,dan SOP kegiatan) saat bimbingan konsultasi
4 3 3 10 2
3.
Penyesuaian Sistem Pelaporan yang berubah dalam Pelaporan Informasi Kesehatan puskesmas di Wilayah Setempat dari offline Ke sistem Online 3 3 3 9 3 Kriteria penetapan: Urgency 1 : tidak penting 2 : kurang penting
23 3 : cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting
Seriousness
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius 2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius 3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius 4. : akibat yang ditimbulkan serius
5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth 1 : tidak berkembang 2 : kurang berkembang 3 : cukup berkembang 4. : berkembang 5 : sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu: “Belum adanya Penyusunan Petunjuk Teknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas”
4.1 Dampak jika tidak ada pemecahan isu
Jika tidak ada pemecahan isu permasalahan tersebut,maka permasalahan tersebut akan berdampak diantaranya:
1. Masalah Kesehatan Yang Ada Di Wilayah Puskesmas terkait Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat akan terkendala serta Mempengaruhi Capaian Program Yang Ada Di Puskesmas .
2. Pengaplikasian dalam Pemecahan masalah Kesehatan yang ada di puskesmas Tidak sesuai SOP Kegiatan.
3. Pengintegrasian Program Kesehatan Tidak Berjalan dengan Baik 4. Kurangnya inovasi Dalam Pemecahan Masalah kesehatan
5. Menurunnya Capaian Indikator Program Promosi kesehatan Dan pemberdayaan Masyarakat
24
4.2 Gagasan Pemecahan Isu
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan Memberi gagasan dalam pemecahan isu Masalah “Juknis Bimbingan Konsultasi petugas Promosi Kesehatan Dan pemberdayaan Masyarakat seluruh Puskesmas Di Lingkungan pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu”
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja. Berikut adalah rangkaian kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar:
1. menelaah dengan kepala bidang, Kepala Seksi dan atasan langsung yang bertindak sebagai mentor.
2. Melakukan konsultasi dengan Coach atau Pembimbing.
3. Menelaah dengan mentor mengenai solusi terhadap permasalahan yang ditemukan.
4. Merancang dan membuat Juknis bimbingan Konsultasi petugas promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat.
5. Merancang pretest dan Post test dalam Bentuk Google Form untuk Mengukur tingkat pemahaman Petugas dalam penyampaian Materi Bimbingan Konsultasi.
6. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
7. Pengesahan Laporan Rancangan Aktualisasi.
PDCA adalah singkatan dari Plan, Do, Check Act atau dalam bahasa Indonesia adalah perencanaan, pengerjaan, pengecekan dan tindak lanjut . Siklus PDCA adalah suatu siklus yang harus dilakukan berulang-ulang. Model manajemen ini bisa digunakan untuk membantu suatu Organisasi agar keluar dari stagnasi dab Terus berinovasi.
Dalam rencangan Aktualisasi ini Merupakan usulan awal penerapan Juknis dikegiatan bimbingan konsultasi Ke Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Diharapkan Agar Petugas Promkes disetiap Puskesmas binaan Dinas Kesehatan kabupaten Kapuas Hulu dapat
25 menerapkan Juknis bimbingan guna mengintegrasikan suatu program Agar Sejalan dengan 10 Indikator capaian kinerja Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat. adapun diagram Alur PDCA Kegiatan Pemecahan Masalah Sebagai berikut :
4.3 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
Diagram Alur Kegiatan Dikaitkan dengan Organisasi Lembaga
v
Kondisi Saat Ini:
kurangnya Pemahaman Petugas Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam Peningkatan kapasitas Kinerja di masa Pandemi
Petugas tidak pernah membawa materi kegiatan (Indikator Kinerja,Kerangka acuan kegiatan,dan SOP kegiatan) saat bimbingan konsultasi
Penyesuaian Sistem Pelaporan yang berubah dalam Pelaporan Informasi Kesehatan puskesmas di Wilayah Setempat dari offline Ke sistem Online
Isu/Permasalahan:
Belum adanya Penyusunan Petunjuk Teknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dirancang kegiatan sebagai berikut. Kegiatan Aktualisasi
1. Mengkonsultasikan dengan atasan langsung yang bertindak sebagai mentor perihal rancangan aktualisasi
2. Mengkonsultasikan dengan mentor mengenai solusi terhadap permasalahan yang ditemukan dalam rancangan aktualisasi
3. mengkonsultasikan dengan mentor mengenai solusi terhadap permasalahan yang ditemukan.
4. Merancang dan membuat Juknis bimbingan Konsultasi petugas promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat.
5. Merancang pretest dan Post test dalam Bentuk Google Form untuk Mengukur tingkat pemahaman Petugas dalam penyampaian Materi Bimbingan Konsultasi. 6. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
7. Pengesahan Laporan Rancangan Aktualisasi 8.
9. Pengesahan laporan Aktualisasi Pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Perbaikan/tindak lanjut di Dinas Kesehatan setelah kegiatan aktualisasi dan habituasi (setelah pelatihan dasar CPNS Golongan III)
Evaluasi kegiatan yang ditulis dalam bentuk laporan kegiatan dan rencana tindak lanjut (RTL)
P
L
A
N
DO CHECKBagan 4.3 Diagram Alur Kegiatan Dikaitkan dengan Organisasi Lembaga
26
4.4 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja tertera pada tabel 4.4 di bawah ini :
Unit Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu
Isu yang Diangkat
Belum adanya Penyusunan Petunjuk Teknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas
Masalah yang Diangkat Berkurangnya edukasi dan sosialisasi Seksi Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam Peningkatan kapasitas Kinerja petugas di masa Pandemi
Gagasan Pemecahan Isu
Juknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi kesehatan Dan Pemberdayaan seluruh Puskesmas di Lingkungan pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu
No
Kegiatan Dan Output/Hasil
Kegiatan Tahapan Kegiatan
Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan
dengan Nilai-Nilai Dasar CPNS Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi dan Nilai-nilai Organisasi 1 Kegiatan: Mengkonsultasikan 1. Menghubungi
1.Saya menemui atasan saya
Visi :
Menjadi unit pelayanan Publik
Peduli, Selalu tanggap
terhadap permasalahan Pelanggaan
27 dengan atasan
langsung yang bertindak sebagai kepala Seksi perihal implementasi Kegiatan aktualisasi Output hasil kegiatan : Persetujuan dalam penyusunan Laporan Aktualisasi Juknis Bimbingan Konsultasi Petugas Promosi Kesehatan Seluruh Puskesmas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Atasan membuat janji ingin bertemu rencana Petunjuk teknis dengan atasan langsung yang bertindak sebagai kepala Seksi 2. Menyiapkan Data
awal buku Register Kunjungan Konsultasi program Petugas Promkes 3. Mengkonsultasikan rencana Petunjuk teknis dengan atasan langsung yang bertindak sebagai kepala Seksi
dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran
(Akuntabilitas : Jujur, Transparan & Partisipatif)
Setelah itu,sebelumnya telah Membuat janji ingin bertemu dengan beliau sebagai bentuk Hormat Kepada Atasan
(Nasionalisme : Hormat Menghormati,
Musyawarah). Dan
menyampaikan maksud dan tujuan untuk bertemu dengan atasan dengan mengedepankan etika, sopan santun, dan berperilaku baik (Etika
Publik: Hormat, Sopan & Jujur) Setelah yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi: Meningkatkan kualitas layanan jasa teknis Meningkatkan Sumberdaya manusia bidang Layanan
28 bertemu,memaparkan
analisis awal data Laporan Aktualisasi (Komitmen
Mutu :berorientasi Mutu)
Kemudian Meminta Saran dan pendapat sebagai bentuk serta menghormati menjunjung tinggi nilai .
(Anti Korupsi: Tanggung Jawab) Sebelum
mengutarakan maksud dan tujuan saya menyiapkan data yang menjadi dasar untuk Laporan
aktualisasi(Manajemen
ASN: Profesionalisme)
Saya bertemu dengan dua atasan kepala Bidang dan kepala seksi dengan Menerapkan Nilai (WOG :
29
integrasi ) Dan
menampilkan data Capaian dalam rangka bimbingan konsultasi guna
mengintegrasikan program kesehatan. Hal
tersebut,Saya menerapkan Nilai (pelayanan Publik :
akuntabel) 2 Kegiatan : Melakukan konsultasi dengan Coach Perihal rancangan Aktualisasi Output hasil kegiatan : Mendapatkan saran dan bimbingan coach 1. Saya melakukan konsultasi melalui whatsapp web Dengan Coach memaparkan hasil konsultasi dengan Atasan Kepala Seksi PKPM 2. mengucapkan salam saya mengedepankan Asas kesopanan 1. Setelah menyelesaikan bertemu dengan atasan kemudian saya membuat konsultasi dengan Coach melalui whatsapp web (Akuntabilitas : Visi: Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi: Menciptakan Inovasi pelayanan. Ramah, Memberikan pelayanan dengan senyum,sapa,salam,sopan & santun
30 dalam mengoptimal kan rancangan aktualisasi 3. Hasil Dari Konsultasi melalui WhatsApps Konsisten) dengan
bahasa sopan dan mengucapkan salam saya mengedepankan Asas kesopanan (Nasionalisme : Hormat Menghormati, Musyawarah) dan memaparkan apa yang menjadi saran dari atasan kepada
Coach sebagai
bentuk rasa (Etika
Publik: Taat
perintah) hasil Dari
konsultasi tersebut merupakan saran dari atasan dalam
31 memperbaiki apa yang menjadi masukan atasan terhadap Laporan aktualisasi kepada Coach (Komitmen Mutu :efektif) Setelah diperbaiki kemudian meminta saran dan Bimbingan Coach(Anti Korupsi: Peduli) Serta mengikuti saran dari masukan dari Coach
(Manajemen ASN: Profesionalisme)
dengan mendengar masukan coach
32 sebagai perbaikan
laporan aktualisasi, saya telah
menerapkan nilai ANEKA yaitu (WOG
: koordinasi) kemudian Memaparkan Kembali serta Menyatukan pendapat menjadi satu persepsi coach dan atasan langsung
(pelayanan Publik : akuntabel) 3 Kegiatan: Mengkonsultasikan dengan mentor mengenai solusi 1.membuat janji bertemu dengan mentor 2. membawa hasil rancangan aktualisasi
Saya Membuat bertemu dengan Mentor untuk mengkonsultasikan tentang pelaksanaan aktualisasi (Akuntabilitas : Konsisten) Visi : Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi Mandiri, Selalu berusaha secara optimal sesuai
33 terhadap permasalahan yang ditemukan dalam rancangan aktualisasi Output hasil kegiatan : Mendapatkan solusi permasalahan serta dan mendapatkan inovasi efektif
yang telah diperbaiki dan mendapat
bimbingan dari coach 3.Meminta solusi dari mentor tentang Pelaksanaan Aktualisasi
4.meminta saran dan bimbingan mentor
Kebetulan harinya mentor datang diruangan saya
meminta ijin untuk konsultasi rencana aksi Aktualisasi dengan mengedepankan Asas kesopanan
(Nasionalisme : Hormat Menghormati,
Musyawarah) Setelah itu
saya Memaparkan kepada mentor apa yang menjadi saran dari atasan kepala seksi dan coach kepada mentor sebagai bentuk rasa menyatukan pendapat dan saran (Etika Publik: Taat
perintah) hasil Dari
konsultasi tersebut dalam bentuk persetujuan dan untuk dapat melengkapi Kerangka Acuan Kerja
(Komitmen Mutu :efektif)
Meminta saran dan
Bimbingan Mentor sebagai bentuk yang inovatif (Anti
Korupsi: Peduli) Dan
Mengikuti saran dan Bimbingan Mentor (Manajemen ASN: Profesionalisme) dengan standar pelayanan Misi: Meningkatkan Sumberdaya manusia bidang Layanan kemampuan yang dimiliki dan percaya diri
34 melakukan Bertemu dengan
mentor (WOG : koordinasi) dengan Memaparkan
Kembali serta Menyatukan saran dan pendapat dari coach, atasan Kepala Seksi, dan Mentor (pelayanan
Publik : akuntabel) 4 Kegiatan: Merancang dan membuat Juknis bimbingan Konsultasi petugas promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat Output hasil kegiatan : rancangan juknis bimbingan Konsultasi 1. Menyiapkan bahan Juknis 2. Menganalisis serta menelaah Kebutuhan dari juknis 3. Merancang Juknis Bimbingan 4. Membawa hasil rancangan yang telah jadi kepada mentor dan coach untuk dapat mengkoreksinya 5. Menyusun Juknis 6. Pengesahan Juknis kepada Atasan 7. Pendistribusian juknis Keseluruh
Saya menyiapkan bahan-bahan dalam Melengkapi Juknis Maka telah
Menerapkan (Akuntabilitas
:kejelasan Target)
Kemudian Saya
Menganalisis serta menelaah Kebutuhan dari juknis
merupakan Bentuk dalam penerapan nilai
(Nasionalisme : Kerja Keras) Setelah Itu saya
Merancang Juknis
Bimbingan Konsultasi (Etika
Publik: integritas Tinggi)
Kemudian Saya mengirim melalui whatsapps hasil kerangka Awal tersebut yang telah jadi kepada mentor untuk dapat
Visi : Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi: Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Menciptakan Inovasi pelayanan.
Mandiri, Selalu berusaha
secara optimal sesuai kemampuan yang dimiliki dan percaya diri
35 Puskesmas
menggunakan Media whatsapps
grup “Promkes Kapuas Hulu” yang
sudah
dikonversikan dalam bentuk PDF
mengkoreksinya sebagai Nilai (Komitmen Mutu :
efektif) Saya telah
menyusun Juknis sebagai Bentuk penerapan (Anti
Korupsi: disiplin) Setelah di
koreksi dan dibuat petunjuk teknis untuk diperbaiki
(Manajemen ASN:
Profesionalisme) setelah
jadi Saya kemudian
merancang jadwal kegiatan sosialisasi Kepada seluruh Puskesmas yang bertepatan dengan kegiatan pertemuan yang rutin dilakukan dalam rangka Penguatan Program Seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (WOG :
sinkronisasi) harapannya
setelah Setiap Petugas Promkes Wajib
menerapkannya dalam kegiatan bimbingan Konsultasi Program Kesehatan (pelayanan
Publik : Responsif) Ketika
melakukan kunjungan konsultasi ke seksi Promosi
36 Kesehatan dan
pemberdayaan Masyarakat ke Dinas Kesehatan Kab. Kapuas Hulu
5
Kegiatan :
Merancang pretest dan Post test dalam Bentuk
Google Form untuk
Mengukur tingkat pemahaman Petugas dalam penyampaian Materi Bimbingan Konsultasi Output hasil kegiatan : Mendapatkan tingkat pemahaman Petugas dalam menerima materi bimbingan dan Konsultasi 1. Menyiapkan instrumen pretest dan Posttest 2. Membuat akun Goggle Form 3. Merancang instrumen pretest dan post test kedalam Google Form 4. Membuat pembagian kerja petugas dalam pelaksanaan bimbingan konsultasi 5. Pendistribusian jadwal bimbingan 6. Kegiatan Pretest Dilaksanakan Sebelum kegiatan Bimbingan Konsultasi
Saya Menyiapkan laptop dan membuka google form dan bahan instrumen pre test dan Post test
(Akuntabilitas :kejelasan Target) sebelumnya saya
telah Membuat akun Goggle
Form untuk menyimpan
data hasil dari kegiatan Pre test dan post Test
(Nasionalisme : Sosial)
Kemudian saya Merancang instrumen pretest dan post test kedalam Google Form
(Etika Publik: Cermat)
Setelah itu Saya
mensepakati Membuat Visi : Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi: Meningkatkan Sumberdaya manusia bidang Layanan Ikhlas, Memberikan
Pelayanan dengan Tulus dan tanpa Pamrih
37 7. Kegiatan Post test
dilaksanakan Sesudah bimbingan Konsultasi
pembagian kerja jadwal petugas dalam sosialisasi dan pelaksanaan bimbingan konsultasi (Komitmen Mutu
: Efisien) Pendistribusian
jadwal bimbingan (Anti
Korupsi:Sederhana)
manfaat dari kegiatan Pre test dan post test
dilaksanakan Sebelum Konsultasi guna mengukur Pemahaman Petugas dalam Bimbingan Konsultasi
(Manajemen ASN: berkeadilan)
Pendistribusian jadwal sosialisasi petunjuk teknis Bimbingan Keseluruh dengan menggunakan
38 Kapuas Hulu (WOG :
Kemitraan) Kegiatan Post
test dilaksanakan Setelah Kegiatan Bimbingan
Konsultasi untuk mengukur Pemahaman Petugas
Dalam menerima Bimbingan Konsultasi (pelayanan Publik : Partispatif) 6. Sosialisasi Petunjuk teknis bimbingan Konsultasi Kepada petugas promosi dan pemberdayaan Masyarakat Wilayah Puskesmas Output Hasil : Pendistribusian Juknis dan tatacara Pelaksanaannya 1. Membuat jadwal pertemuan sosialisasi dengan petugas promkes 2. Mendapatkan persetujuan dari pimpinan 3. Pendistribusian jadwal pertemuan Promkes
4. Pengisian Pre test 5. Sosialisasi petunjuk
teknis bimbingan Konsultasi kepada Petugas Promkes
Setelah dibuat jadwal Pertemuan Sosialisasi dengan petugas Promkes
(Akuntabilitas : Mendahulukan
Kepentingan Publik) yang
mendapatkan persetujuan dari pimpinan tentang jadwal kegiatan (Nasionalisme :
Tidak memaksakan Kehendak) kemudian
Pendistribusian jadwal
Pertemuan petugas Promkes melalui whatsaap Grup
(Etika Publik : Taat
Visi: Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi: Menciptakan Inovasi pelayanan.
Mandiri, Selalu berusaha
secara optimal sesuai kemampuan yang dimiliki dan percaya diri
39 6. Pengisian Post test
dan Evaluasi Pemateri Menggunakan google Form 7. Pelaksanaan Pertemuan Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Perintah). Kemudian
sebelum persentasi peserta wajib melakukan Pengisian Pretest (Komitmen Mutu :
Berorientasi Mutu) setelah
itu saya Sosialisasikan persentasi materi dari Petunjuk teknis Bimbingan konsultasi kepada Petugas promkes (Anti Korupsi :
disiplin) setelah persentasi
materi saya menghimbau petugas untuk dapat mengisikan Post Test Dan Evaluasi Pemeteri (Manajemen ASN : Profesionalitas) setiap Pelaksanaan Pertemuan diwajibkan dengan Menerapkan Protokol Kesehatan (WOG :Kepentingan Bersama)
dan Dengan Menggunakan
google Form Sebagai
pelaksanaan Pre test ,Post
Test dan evaluasi pemateri
(pelayanan Publik : aksesibel)
40 7. Menyusun Laporan Aktualisasi Output hasil kegiatan : Penyajian Data Penyusunan item Dokumentasi 1. Menganalisis kendala Pelaksanaan aktualisasi 2. Pengumpulan data aktualisasi 3. Pengolahan Data 4. Dokumentasi aktualisasi 5. Penyusunan laporan aktualisasi
Saya Menganalisis kendala Saya saat pelaksanaan Sosialisasi sudah menerapkan Nilai
(akuntabilitas : Kejelasan Target) Kemudian
Pengumpulan data
Aktualisasi sebagai Bentuk menerapkan
(Nasionalisme:Memelihara Ketertiban) Setelah
mengumpulkan dokumentasi kegiatan dan mengolah data, saya mengolah Data
merupakan Penerapan Dari Nilai (etika Publik :
Bertanggung Jawab) Dan
kemudian mengumpulkan dokumentasi setiap yang menjadi Bagian Kegiatan merupakan penerapan Nilai ANEKA (komitment Mutu :
inovatif) Dan disusun
sebagai mana Laporan aktualisasi semestinya Saya Menerapkan Nilai (anti
Korupsi : tanggung jawab)
Visi : Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi: Meningkatkan kualitas layanan jasa teknis Meningkatkan Sumberdaya manusia bidang Layanan Menciptakan Inovasi pelayanan
Peduli, Selalu tanggap
terhadap permasalahan Pelanggaan
41 Dalam tahapan
Pengumpulan Data kita Akan Memilah Data prioritas
sesuai Fakta di lapangan
(manajemen ASN :Keterbukaan) Dalam
Tahapan Dokumentasi
dengan mengedepankan dari kejelasan Kualitas dari
Dokumentasi Tersebut Sebagai Bentuk dari (WOG :
Kepentingan Bersama)
Ditahapan Penyusunan Laporan, dengan ketelitian dalam menyusun Alur
Kegiatan Saya Menerapkan Nilai (Pelayanan Publik :
akuntabel) 8. Pengesahan Laporan Aktualisasi Output hasil kegiatan : Penandatangan Laporan Rancangan Aktualisasi 1) membuat janji bertemu dengan mentor coach dan Penguji 2) Bertemu Mentor dan coach Meminta Saran 3) Melakukan Perbaikan Yang menjadi Saran
Saya Menganalisis kendala Saya saat pelaksanaan Sosialisasi sudah menerapkan Nilai
(akuntabilitas : Kejelasan Target) Kemudian
Pengumpulan data
Aktualisasi sebagai Bentuk menerapkan (Nasionalisme:Memelihara Visi : Menjadi unit pelayanan Publik yang Mampu Memenuhi standar pelayanan Misi: Adil, Memberikan Pelayanan Secara merata dan menyeluruh
42 Mentor dan Penguji 4) Penandatanganan Pengesahan laporan Aktualisasi Ketertiban) Setelah mengumpulkan saya
mengolah Data merupakan Penerapan Dari Nilai (etika
Publik : Bertanggung Jawab)
Dan mendokumentasikan setiap yang menjadi Bagian Kegiatan (komitment Mutu :
inovatif)
Dan disusun sebagai mana Laporan aktualisasi
semestinya Saya Menerapkan Nilai (anti
Korupsi : tanggung jawab)
Dalam tahapan
Pengumpulan Data kita Akan Memilah Data prioritas sesuai Fakta di lapangan
(manajemen ASN :Keterbukaan)
Dalam Tahapan Dokumentasi dengan mengedepankan dari kejelasan Kualitas dari Dokumentasi Tersebut Sebagai Bentuk dari (WOG :
1. Meningkatkan kualitas layanan jasa teknis 2. Meningkatkan Sumberdaya manusia bidang Layanan 3. Menciptakan Inovasi pelayanan
43
Coach
DIAN SEKAR AYU, S. STP. NIP. 199211082016092001 Menyetujui, Mentor ADE HERMANTO, SKM NIP. 197805011997031002 Peserta Latsar
A.BRAGAH TEGAR PERKASA,SKM NIP. 199108032020121010 Kepentingan Bersama)
Ditahapan Penyusunan Laporan, dengan ketelitian dalam menyusun Alur
Kegiatan Saya Menerapkan Nilai (Pelayanan Publik :
44
BAB V
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu dilaksanakan Mulai Tanggal 27 April sampai 28 Mei 2021. Berikut adalah hasil aktualisasi NIlai Dasar Pegawai Negeri Sipil.
Tabel 5.1
Mengkonsultasikan dengan atasan langsung yang bertindak sebagai kepala Seksi perihal implementasi Kegiatan aktualisasi
Nomor Kegiatan 1 (satu)
Nama Kegiatan
Mengkonsultasikan dengan atasan langsung yang bertindak sebagai kepala Seksi perihal implementasi Kegiatan aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan
27 April – 1 Mei 2021
Daftar Lampiran 1. Rancangan Petunjuk Teknis
2. Dokumentasi Kegiatan
Deskripsi Proses Terhadap Nilai-nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
1. Saya menemui atasan saya dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran
(Akuntabilitas : Jujur, Transparan & Partisipatif) Setelah
itu,sebelumnya telah Membuat janji ingin bertemu dengan beliau sebagai bentuk Hormat Kepada Atasan (Nasionalisme : Hormat
Menghormati, Musyawarah). Dan menyampaikan maksud dan
tujuan untuk bertemu dengan atasan dengan mengedepankan etika, sopan santun, dan berperilaku baik (Etika Publik: Hormat, Sopan &
Jujur) Setelah bertemu,memaparkan analisis awal data Laporan
Aktualisasi (Komitmen Mutu :berorientasi Mutu) Kemudian Meminta Saran dan pendapat sebagai bentuk serta menghormati menjunjung tinggi nilai . (Anti Korupsi: Tanggung Jawab) Sebelum