3.1. Pendekatan Penelitian
Perkembangan lingkungan eksternal bisnis yang pesat membuat penyusunan strategi dan analisa manajemen pemasaran semakin komplek. Hal ini disebabkan karena masalah pemasaran yang dihadapi perusahaan semakin rumit dan banyak jenisnya. Para pengambil keputusan diliadapkan dengan kondisi yang dilematis, bisa saja para pengambil keputusan menghadapi suatu kondisi yang berhubungan dengan minimnya kontak langsung dengan konsumen karena sesuatu dan lain hal. Salah satu cara yang dapat dipilih para pengambil keputusan untuk menyambung kontak mereka dengan para konsumen, setiap saat dibutuhkan melakukan riset pemasaran/penelitian. Namun tindakan tersebut hanyalah sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan memperkecil resiko keputusan yang akan diambil. Permasalahan pemasaran yang dihadapi perusahaan yang satu dapat berbeda dengan permasalahan yang dihadapi perusahaan lain. Disamping itu permasalahan pemasaran yang dihadapi oleh suatu perusahaan yang sama pada waktu tertentu juga dapat berbeda dengan yang dihadapi di masa-masa yang akan datang.
Di dalam setiap langkah penyelenggaraan penelitian ada kemungkinan pelaksana penelitian melakukan kesalahan, semakin banyak kesalahan yang dilakukan pada setiap tahap pelaksanaan penelitian akan membuat semakin kurang berbobot hasil penelitian yang diperoleh. Oleh karena itu pelaksana penelitian wajib meminimalisasi kesalahan. Hasil penelitian dikatakan berhasil bilamana hasil temuannya dapat membantu perusahaan memuruskan apa yang perlu dilakukan untuk memecahkan permasalahan pemasaran. Agar dapat memenuhi harapan itu sebelum pelaksanaan penelitian hendaknya telah ada kesepakatan antara manajemen dengan pelaksana penelitian tentang permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian data dan informasi yang nantinya dikumpulkan selama penyelenggaraan penelitian benar-benar ada kaitannya dengan dengan permasalahan yang sedang diliadapi oleh perusahaan. Perumusan masalah yang
salah walaupun dilakukan penelitian yang baik merupakan suatu kegiatan yang sia -sia, hal ini dapat memicu pengambilan keputusan yang berakibat fatal terhadap tivjuan dari perusahaan.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan melukiskan fakta secara faktual dan cennat. Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang menggunakan data berupa kalimat tertulis atau lisan, perilaku, fenomena, peristiwa-peristiwa, pengetahuan atau objek studi. Proses penelitian tersebut memperhatikan konteks studi dengan menitikberatkan pada pemahaman, pemikiran, dan persepsi peneliti. Hasilnya dapat berupa konsep dan proposisi.
3.2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui tiga cara yaitu wawancara, observasi dan dokiunentasi.
a. Wawancara
Data dan informasi yang diperlukan dapat diperoleh melalui wawancara dengan pihak yang berkepentingan. Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak manajemen hotel dalam hal ini semua pihak yang berkepentingan yaitu general manager dan sales marketing manager pada khususnya beserta seluruh manajer fungsional dan pihak biro perjalanan wisata. Wawancara dilakukan untuk mengetahui persepsi responden terhadap kekuatan dan kelemahan yang ada di Sarinande Beach Inn serta peluang dan ancaman yang dihadapinya. Tidak tertutup kemungkinan responden akan bertambah selama proses penelitian untuk melengkapi data yang diperlukan, untuk mengurangi subyektifitas data yang diperoleh dari responden sebelumnya dengan melakukan triangulasi dan verifikasi.
b. Observasi
Adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan informasi-informasi yang dapat mendukung hasil penelitian. Observasi dapat dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung serta mencatat apa yang terjadi
pada lingkungan hotel seperti perbandingan letak hotel dibandingkan dengan pesaingnya, fasilitas yang disediakan hotel.dan Iain-lain yang berhubungan dengan gambaran umum perusahaan serta kekuatan, kelemahan dan peluang, ancaman terhadap Sarinande Beach Inn.
c. Dokumentasi
Adalah suatu cara pengiimpulan data dengan melihat langsung catatan atau dokumen yang ada serta membaca laporan yang telah tersusun sehubungan dengan penelitian.
3.3. Jenis dan Sumber Data
3.3.1. Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti yang diperoleh secara langsimg di tempat penelitian atau obyek yang diteliti. Data yang diperlukan antara lain data yang diperoleh dari wawancara penulis dengan :
a. Pihak pemsahaan dalam hal ini piliak manajemen hotel yang diwakili oleh general manager yang bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas yang ada di hotel pada khususnya beserta seluruli manajer fungsional yang ada di Sarinande Beach Inn menurut pandangannya masing-masing. Data yang dapat diperoleh langsung dari general manager dan seluruh manajer fungsional sebagai responden menunjukkan pengaruh eksternal atau lingkungan terhadap internal hotel dimana pengaruh eksternal hotel dapat menjadi peluang bagi hotel bila pengaruh lingkungan membawa keuntungan dan akan menjadi ancaman bila faktor lingkungan bersifat merugikan hotel.
b. Perspektif masing-masing manajer fungsional baik itu manajer personalia, manajer keuangan, manajer pemasaran,/ro«r office manager, food and beverage manager dan housekeeping manager mengenai faktor kekuatan, kelemahan dan peluang, ancaman yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta untuk mengetaliui gambaran umum perusahaan
c. Karyawan/staf, untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman yang ada pada perusahaan dilihat dari sudut pandang karyawan/staf.
3.3.2. Data Sekunder
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber yang telah dipublikasikan, baik yang bersumber dari buku-buku atau literatur maupun informasi lainnya sebagai faktor pendukung dalam penelitian ini seperti jumlah perkembangan hotel di Bali yang diperoleh dari Dinas Pariwisata dan Biro Pusat Statistik Propinsi Bali. Data sekunder yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian ini meliputi data laporan biaya pemasaran misalnya biaya promo si dibandingkan dengan hasil penjualan data prosentase dan tingkat hunian kamar, data market segment. Data berupa laporan-laporan yang dapat mendukung analisa strategi pemasaran. Data ini biasanya sudah terdapat dalam internal penisahaan yang sudah diolah oleh pihak penisahaan
Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan oleh peneliti maka data yang diperlukan adalah data kekuatan dan kelemahan internal perusahaan khususnya yang berhubungan dengan bagian pemasaran hotel dan peluang serta hambatan yang ditemui hotel dihubungkan dengan lingkungan eksternal hotel pada umumnya.
Data lingkungan internal yang meliputi data kekuatan dan kelemahan perusahaan terutama bagian pemasaran yang ada di Sarinande Beach Inn diperoleh dari hasil wawancara peneliti dengan general manager, seluruh manajer fungsional dan manajer pemasaran pada khususnya sebagai responden. Untuk mengetahui data eksternal juga digunakan responden yang sama dengan data internal perusahaan. Ditambah dengan wawancara dengan pihak general manager pada khususnya dan biro perjalanan wisata terkait.
Untuk mengurangi subjektifitas data yang diperoleh dari responden maka peneliti mengadakan triangulasi yaitu data atau informasi dari satu pihak dicek kebenarannya dengan membandingkan data dari pihak kedua, ketiga dan seterusnya. Peneliti melakukan cross check data dengan pihak terkait sampai
diperoleh data yang benar-benar akurat menggunakan cara wawancara, observasi atau dokumentasi.
3.4. Teknik Analisa
Adapun teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
3.4.1. Teknik analisa deskriptif
Dalam teknik analisa deskriptif obyek penelitian harnslah diterjemahkan dalam bentuk yang spesifik sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan. Kepadatan laporan penelitian dengan hasil-hasil penemuan yang penting yang didapatkan selama proses penelitian menjadi syarat dalam teknik analisa deskriptif ini. Dari teknik analisa deskriptif ini diharapkan menghasilkan suatu interpretasi data yang lebih sempurna, lial ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesia-sian dalam pengumpulan data-data.
Teknik analisa deskriptif suatu teknik analisa pengolahan data dengan cara menguraikan suatu keadaan seperti tabel, diagram dan gambar sehingga diperoleh suatu gambaran atau kesimpulan mengenai keadaan yang dimaksudkan sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diputuskan.
3.4.2. Analisa SWOT
Adalah suatu metode untuk menganalisa lingkungan internal dan eksternal, dimana kekuatan dan kelemahan termasuk lingkungan internal sedangkan peluang dan ancaman termasuk lingkungan eksternal perusahaan. Analisa ini dipakai peneliti dengan pertimbangan bahwa dengan analisa SWOT peneliti mengharapkan suatu rancang strategi yang realitis namun dapat mengikuti dinamika lingkungan. Melalui analisa ini peneliti dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman ekternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh obyek penelitian.
Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian
peneliti harus menganalisa faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Langkah-langkah yang dilakukan:
a. Menentukan variabel-variabel lingkungan ekstemal dan internal yang berpengarah pada fungsi pemasaran hotel.
b. Mengidentifikasikan kesempatan dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan hotel yang berasal dari lingkungan tersebut.
c. Merumuskan strategi perusahaan yang sesuai bagi perusahaan.
d. Membandingkan antara faktor eksternal Peluang dan Ancaman dengan faktor internal Kekuatan dan Kelemahan.
Sebelum melangkah pada tahap analisa data dengan menggunakan metode SWOT maka dilakukan pengumpulan data. Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra-analisa. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal dan data internal, dilanjutkan dengan tahap evaluasi terhadap faktor ekternal dan evaluasi terhadap faktor internal. Tahap terakhir yang dilaksanakan adalah tahap pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisa SWOT.