• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG MENGGUNAKAN AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG MENGGUNAKAN AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG MENGGUNAKAN AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR

SELATAN

Randy Zalni Indra1, Nefilinda2, Nila Afryansih2 1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Dosen Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat Randyzalni95@gmail.com

ABSTRACT

This research is wanted to know about societies' perception about refillable drinking water at Lenggayang district, Pesisir Selatan. Type of this research is qualitative which was conducted at Lenggayang district. The main informant in this research is societies around Lenggayang district, Pesisir Selatan and additional informant is the management of refillable drinking water depots at Lengayang district Pesisir Selatan. The samples were chosen by using snowball sampling technique. In collecting data, it used depth interview and documentation. The data analyzed by reduction data, display data, verification and verified. From the results, it found that societies' perception about refillable drinking water at Lenggayang district of Pesisir Selatan is so helping because by existence of refillable drinking water depots , they never boil water, even they can save the times and so economic. Beside, the existence of refillable drinking water also give bad impact , such as the bad quality of water includes the appearance and the flavor.

Keywords: Perception About Refillable Drinking Water PENDAHULUAN

Kebutuhan manusia sangatlah bermacam-macam, dimulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan tambahan. Seiring dengan berkembangnya zaman, semua manusia selalu ingin meningkatkan kebutuhannya. Sebagai contoh kebutuhan pokok adalah sandang, pangan, dan papan sedangkan kebutuhan tambahan diartikan sebagai hiburan.Salah satu kebutuhan pokok selain sandang,

pangan, dan papan adalah air. Kebutuhan akan air sangatlah penting bagi kehidupan sehari-hari. Air dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup karena tanpa air makhluk hidup akan mati.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, pengertian air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan

(2)

2 dapat langsung diminum. Sedangkan untuk menjaga keseimbangan tubuh, manusia harus kemasukan air kira-kira 2 liter tiap hari, dan manusia dapat bertahan hidup berminggu-minggu lamanya tanpa makanan, tetapi tanpa minum air hanya akan tahan 3 sampai 4 hari saja.

Mengingat pentingnya air bagi kehidupan manusia, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air guna menjamin kualitas air untuk kehidupan bangsa Indonesia. Tujuan pengelolaan kualitas air adalah untuk menjamin kualitas air yang diinginkan sesuai dengan peruntukannya, sedangkan tujuan pengendalian air adalah untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air.

Kemunculan Depot Air Minum diberbagai daerah menawarkan harga yang terjangkau sangat membantu para konsumen untuk mendapatkan kebutuhan yang mereka inginkan dalam memenuhi kebutuhan terhadap air pada khususnya adalah air minum, Pada dasarnya banyak orang

yang lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat praktis.Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan waktu di sela-sela kesibukan banyak orang dalam mencari dan memenuhi penghasilan untuk kehidupan sehari-harinya. Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat inilah sering kali memunculkan beragam produk-produk baru yang secara praktis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu dari produk praktis itu adalah produk Air Minum Isi Ulang yang di dalam masyarakat sering disebut sebagai Air Minum Isi Ulang.

Dengan adanya air minum isi ulang masyarakat telah banyak diuntungkan dari aspek ekonomis. Hal ini juga menguntungkan bagi pelaku usaha itu sendiri. Para pelaku usaha kini berlomba-lomba untuk menciptakan air minum isi ulang yang layak untuk dikonsumsi. Air minum isi ulang pada Depot Air Minum memang lebih terjangkau bila dibandingkan dengan air minum isi ulang merek terkenal seperti Aqua, Ades, Aquaria, Nestle dan lain-lain. Selain menawarkan harga

(3)

3 yang terjangkau Depot Air Minum juga menawarkan jasa layanan pesan antar ke rumah konsumen.

Kecamatan lengayang sudah banyak berkembang air minum isi ulang dan juga menawarkan jasa jemput/antar kerumah, namun tidak seperti yang di harapkan, di mana masyarakat kecamatan lengayang lebih memilih memasak air sendiri di bandingkan dengan menkonsumsi air minum yang di isi ulang. Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan pada tanggal 18 februari 2017 di Kecamatan Lengayang bahwasanya memang terdapat masalah tentang Penggunaan Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Lengayang, pada umumnya masyarakat yang ada di Kecamatan Lengayang masih kurang berminat untuk mengkonsumsi air minum isi ulang. Masyarakat beranggapan bahwa air minum isi ulang kurang enak untuk di konsumsi dan masyarakat lebih memilih untuk memasak air sendiri dari pada harus mengkonsumsi air minum isi ulang untuk kebutuhan sehari-harinya.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang ”Persepsi Masyarakat Tentang Menggunakan Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan”.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Menurut Moleong (2008) penelitian kualitatif adalah penetitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian

Menurut Moleong, (2010) Informan adalah orang yang diperkirakan mampu memberikan informasi tentang situasi dan kondisi dari objek yang diteliti.

Penelitian ini berusaha mengumpulkan data melalui beberapa cara sebagai berikut: Data Seunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis (tabel, catatan, notulen rapat, SMS, dan lain-lain), foto-foto, film, rekaman vidio, benda-benda dan lain-lain yang dapat memperkaya data primer (Arikunto, 2014: 22), Data Primer yaitu data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang

(4)

4 dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya , dalam hal ini adalah subjek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variabel yang diteliti(Arikunto, 2014: 22).

Menurut Sugiyono (2013:137) pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya.

Informan penelitian utama adalah Masyarakat di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, dan informan pendukung adalah pengelola Depot air minum di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

Informan Penelitian diambil dengan cara teknik snow ball

sampling (bola salju), Snowball

sampling adalah tekhnik pengambilan sampel sumber data, yang pada awal jumlahnya sedikit lama-lama jadi besar.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Persepsi masyarakat tentang menggunakan air minum isi ulang di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan dilapangan ditemukan bahwa keberadaan air minum isi ulang di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sangat bagus karena dapat meringankan pekerjaan masyarakat yang di mana awalnya memasak air minum sendiri sekarang sejak adanya air minum isi ulang mereka tidak lagi memasak air minum seperti biasanya dan ada juga sebagian masyarakat kecamatan lengayang dengan adanya air minum isi ulang ini merasa hemat dari segi waktu serta dalam segi ekonomi, di mana kalau memasak air mereka akan memakai waktu yang lama dan gas yang banyak, tetapi keberadaan depot air minum isi ulang di kecamatan ini mengalami permasalahan dari warnanya yang kurang bersih dan juga dari segi rasanya, dimana masyarakat di kecamatan lengayang berdasarkan hasil wawancara di atas banyak

(5)

5 mengatakan warna air nya tidak bersih dan juga air nya tidak seenak air yang di masak sendiri dan rasa air nya terasa tanah serta galonnya pun kurang bersih tidak seperti air isi ulang biasanya.

Air minum isi ulang di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sudah mendapat izin untuk mendirikan usaha air minum isi ulang dari Dinas Kesehatan dan sudah dilakukan uji labor bahwa air minum isi ulang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sudah layak untuk diminum. tetapi berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat di kecamatan lengayang bahwa air minum isi ulang di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan masih mengalami permasalahan dari segi rasa dan warna nya.

Hal ini tidak sesuai dengan surat keputusan mentri kesehatan RI No 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang peraturan Persayaratan kualitas air minum, di mana air yang baik untuk di minum harus memenuhi syarat, yaitu:

1. Persyaratan fisik

Parameter di dalam persyaratan fisik untuk air minum yaitu warna, rasa dan bau.

a. warna

kualitas air yang bersih dan baik adalah tidak berwarna atau bening.

b. Rasa

Menurut kusnaedi dalam Eza Yayang (2016) air bisa di rasakan dengan lidah, air yang tersa asam, manis, pahit, atau pun asin menunjukan kualitas air tidak baik.

c. Bau

Menurut kusnaedi dalam Eza Yayang (2016) air yang baik tidak memiliki ciri yang berbau bila di cium dari dekat maupun jauh. 2. Persyaratan mikrobiologis

Persyaratan biologis yang harus di penuhi oleh air adalah sebagai berikut :

1) Tidak mengandung bakteri pathogen, misalnya: kandungan bakteri coli: salmonella typhi,vibrio cholera dan lain-lain.

2) Tidak mengandung bakteri non pathogen seperti: actionmycetes, phytoplankton coliform,cladosera dan lain-lain.

(6)

6 Syarat kimia dalam hal ini yaitu tidak adanya kandungan unsur atau zat kimia yang berbahaya bagi manusia. Keberadaan zat kimia berbahaya harus ditekan seminimal mungkin sedangkan zat tertentu yang membantu terciptanya kondisi air yang aman dari mikroorganisme harus tetap di pertahankan keberadaan nya dalam kadar tertentu. Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa air minum isi ulang yang ada di kecamatan lengayang kabupaten pesisir selatan tidak layak untuk diminum karena masyarakat mengatakan bahwasanya air minum isi ulang di kecamatan lengayang warnanya tidak bersih dan juga rasa air nya tidak seenak air yang di masak sendiri dan rasa air nya terasa tanah tidak seperti air ulang biasanya.

KESIMPULAN

Persepsi masyarakat tentang menggunakan air minum isi ulang di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan dilapangan ditemukan

bahwa keberadaan air minum isi ulang di Kecamatan Lengayang Kabupaten pesisir selatan sangat bagus karena dapat meringankan pekerjaan masyarakat yang di mana awalnya memasak air minum sendiri sekarang sejak adanya air minum isi ulang mereka tidak lagi memasak air minum seperti biasanya dan ada juga sebagian masyarakat kecamatan lengayang mengtakan dengan adanya air minum isi ulang ini merasa hemat dari segi waktu serta segi ekonomi, di mana kalau memasak air sendiri mereka akan memakai waktu yang lama dan gas yang banyak, tetapi keberadaan depot air minum isi ulang di kecamatan ini mengalami permasalahan dari warnanya yang kurang bersih dan juga dari segi rasanya, dimana masyarakat di kecamatan lengayang berdasarkan hasil wawancara di atas mengatakan warna air nya tidak bersih dan juga air nya tidak seenak air yang di masak sendiri dan rasa air nya terasa tanah serta galonnya pun kurang bersih.

(7)

7 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta

Eza Yayang, 2016. Persepsi Masyarakat Tentang Kualitas Air Minum Isi Ulang di Nagari Air Haji Kecamatan

Linggo Sari Baganti

Kabupaten Pesisir Selatan.

STKIP PGRI SUMBAR

Moleong. 2008. Metode Penelitian

Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Moleong. 2010. Metode Penelitian

Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mentri Kesehatan RI No 492/MENKES/PER/IV/2010

tentang peraturan

Persayaratan kualitas air

minum

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Referensi

Dokumen terkait

Proses handover dalam satu sel jika terjadi perpindahan ke kanal yang baru tidak perlu mengubah informasi ke VLR dapat dilakukan dengan menggunakan data dari SRB/BSC dan tidak

(Pertemuan II): “Pada pertemuan sebelumnya kita telah mempelajari tentang komponen ekosistem, peran, dan interaksinya. “Setelah pengamatan yang kalian lakukan kemarin, apakah

Hasil analisis deskriptif data menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar dari 29 peserta didik kelas X MIPA 4 di SMA Negeri 5 Sinjai yang diajarkan dengan penerapan

Melihat gencarnya promosi yang dilakukan oleh Coffee & Resto Cengkir Klopo penulis tertarik untuk melakukan penelitian apakah promosi yang dilakukan oleh Coffe & Resto

Sebaliknya Hasil pengujian secara eksperimen menunjukkan bahwa balok bambu dengan penghubung geser 45 ⁰ , walaupun mempunyai bidang geser yang besar, namum tidak memberikan

Aspek yang lebih ditekankan pada pengembangan desain kemasan adalah menciptakan citra yang berbeda dengan produk dari kompetitor, agar konsumen tertarik terhadap

Bahan pengikat yang dipakai umumnya adalah jenis semen Portland atau disebut juga Portland Cement (PC). Agregat kasar umumnya adalah dipakai krikel atau batu

pembenahan atau mungkin cukup sampai disitu aja, kalau bisa dibenahi ya kita benahi bersama. Kalau nggak bisa ya mungkin jalan yang terbaik harus memilih yang lain atau