• Tidak ada hasil yang ditemukan

P E N E T A P A N Nomor : 54/Pdt.P/2010/PA.Sgr.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P E N E T A P A N Nomor : 54/Pdt.P/2010/PA.Sgr."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

P E N E T A P A N

Nomor : 54/Pdt.P/2010/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut, dalam perkara Itsbat Nikah yang diajukan oleh; ... PEMOHON I, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan swasta,

bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng. sebagai PEMOHON I; ... PEMOHON II, umur 24 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Ibu rumah

tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng, sebagai PEMOHON II; ... Pengadilan Agama tersebut ; ... Telah mempelajari berkas perkara; ... Telah mendengarkan keterangan Pemohon I, Pemohon II serta saksi-saksi dalam persidangan; ...

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Bahwa Pemohon I dan Pemohon II dengan surat permohonannya tertanggal 6 Desember 2010 yang telah terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Singaraja dengan Register Nomor: 54/Pdt.P/2010/PA. Sgr., tanggal 6 Desember 2010, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut: ... 1. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah melangsungkan pernikahan sirri secara

agama Islam pada tanggal 19 Oktober 2007 di rumah ORANG TUA PEMOHON I yang beralamat di Kabupaten Buleleng ; ... S

SALINAN

(2)

2

2. Bahwa yang bertindak sebagai wali nikah dalam pernikahan tersebut adalah Ayah KANDUNG PEMOHON II, yang bertaukil wali melalui telpon kepada TOKOH MASYARAKAT DESA PENARUKAN serta disaksikan banyak saksi antara lain SAKSI NIKAH I dan SAKSI NIKAH II, dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah), tunai;- ... 3. Bahwa pada saat pernikahan dilaksanakan Pemohon I dan Pemohon II sama-sama

beragama Islam, Pemohon I berstatus jejaka, sedangkan Pemohon II berstatus gadis, dan antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada hubungan keluarga baik karena nasab, semenda maupun sesusuan dan tidak ada faktor lain yang menjadi penghalang berlangsungnya pernikahan tersebut ;- ... 4. Bahwa dari pernikahan tersebut Pemohon I dan Pemohon II telah dikaruniai seorang

anak perempuan yang di beri nama ANAK PEREMPUAN, lahir tanggal 07 Agustus 2008;- ... 5. Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II sejak pernikahan hingga saat ini tidak pernah

melakukan perceraian;- ... 6. Bahwa pernikahan tersebut tidak tercatat sehingga tidak dapat dibuktikan dengan

Akta Nikah, oleh karena itu pula anak Pemohon I dan Pemohon II tidak dapat dicatatkan pada Catatan Sipil dan tidak memiliki Akta Kelahiran ;- ... 7. Bahwa dalam rangka mencatatkan pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II pada KUA

Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng dan untuk melengkapi persyaratan mengajukan permohonan penerbitan Akta Kelahiran anak, mohon kiranya pernikahan tersebut diitsbatkan ; - ...

Berdasarkan alasan-alasan tersebut Pemohon I dan Pemohon II mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Singaraja dan / atau Majelis Hakim yang mengadili perkara ini segera memeriksa, memanggil, mengadili dan menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut ; ...

(3)

3

1) Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II ; ... 2) Mengistbatkan pernikahan PEMOHON I dengan PEMOHON II yang dilaksanakan

secara agama Islam pada tanggal 19 Oktober 2007 di Kabupaten Buleleng ; ...

3) Menetapkan biaya perkara menurut hukum; ...

Atau apabila Pengadilan Agama berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; ... Bahwa pada hari dan waktu yang telah ditentukan Pemohon I dan Pemohon II hadir sendiri di persidangan dan selanjutnya dibacakan surat permohonan Pemohon I dan Pemohon II; ...

Bahwa setelah dibacakan permohonannya, Pemohon I dan Pemohon II memberikan keterangan tambahan sebagai berikut; ...

- Bahwa Pemohon I dan Pemohon II tidak mencatatkan perkawinannya ke KUA DESA PANARUKAN karena kesulitan dalam mengurus surat pindah Pemohon I dari Jawa ke Singaraja; ... - Bahwa ketidakhadiran orang tua Pemohon II untuk menjadi wali dalam

pernikahan Pemohon I dan Pemohon II karena orang tua Pemohon II berdomisili di Bandung dan sakit-sakitan; ... Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan bukti surat berupa: ... 1. Foto Copy KTP atas nama PEMOHON I No. 5108062907820001 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng, tertanggal 7 Oktober 2010. telah bermaterai secukupnya dan telah sesuai dengan aslinya, oleh Ketua Majelis diberi kode P.1; ...

2. Foto Copy KTP atas nama PEMOHON II No. 5108064302860003 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng, tertanggal 25 April 2009. telah bermaterai secukupnya dan telah sesuai dengan aslinya, oleh Ketua Majelis diberi kode P.2; ...

(4)

4

Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah pula menghadapkan 3 (tiga) orang saksi yaitu: ... 1. SAKSI I, umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, bertempat tinggal di

Kabupaten Buleleng, yang memberikan keterangan di bawah sumpah sebagai berikut: ... - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II; ... - Bahwa saksi adalah tetangga dekat Pemohon I dan Pemohon II; ... - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I sejak Pemohon I masih kecil, sementara

dengan Pemohon II kenal sejak 10 tahun yang lalu;- ... - Bahwa saksi tahu Pemohon II tidak punya keluarga di Singaraja, semua

keluarganya tinggal di Bandung;- ... - Bahwa saksi tahu, Pemohon I dan Pemohon II adalah pasangan suami isteri yang

pada saat menikah keduanya beragama Islam; ... - Bahwa saksi tahu Pemohon I dengan Pemohon II menikah di rumah orang tua

Pemohon I di Singaraja dan saksi ikut menyaksikan perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II; ... - Bahwa saksi tahu, yang menjadi wali nikah pernikahan Pemohon I dan Pemohon

II adalah AYAH KANDUNG PEMOHON II yang secara ikhlas dan sukarela bertaukil kepada TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN, yang bertindak sebagai saksi adalah SAKSI NIKAH I dan SAKSI NIKAH II yang tidak lain adalah saksi sendiri, di samping 2 (dua) orang saksi tersebut juga disaksikan oleh warga lain yang hadir pada acara pernikahan itu, mas kawinnya berupa uang tapi saksi lupa jumlahnya berapa; ... - Bahwa tentang proses penyerahan hak menjadi wali dari orang tua Pemohon II

kepada TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN, saksi melihat dan mendengar TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN berbicara langsung lewat handphone dengan orang tua Pemohon II yang pada waktu itu berada di Bandung, meskipun dalam pembicaraan tersebut saksi tidak mendengar langsung

(5)

5

suara ayah kandung Pemohon II karena suara HP tidak dikeraskan, namun saksi yakin bahwa yang berbicara dengan TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN itu adalah ayah kandung Pemohon II yang berada di Bandung dan isi pembicaraan antara TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN dan orang tua Pemohon II tersebut membicarakan tentang taukil hak perwalian dari orang tua Pemohon II kepada TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN;- - Bahwa ketika menikah Pemohon I berstatus perjaka dan Pemohon II berstatus

gadis; ... - Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada halangan menurut ajaran

agama Islam untuk melangsungkan perkawinan; ... - Bahwa saksi tahu, Pemohon I dan Pemohon II telah dikaruniai satu orang anak

perempuan; ... - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II belum pernah bercerai; ... - Bahwa selama ini tidak pernah ada gugatan dari masyarakat mengenai

perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II; ... - Bahwa yang saksi tahu, Pemohon I dan Pemohon II tidak mendaftarkan

pernikahannya di KUA karena Pemohon I kesulitan dalam mengurus surat pindahnya dari Jawa ke Singaraja; ... 2. SAKSI II, umur 57 tahun, agama Islam, pekerjaan pedagang/Ketua RT, bertempat

tinggal di Jalan Kabupaten Buleleng, yang memberikan keterangan di bawah sumpah sebagai berikut: ... - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II; ... - Bahwa saksi adalah ketua RT di mana Pemohon I dan Pemohon II berdomisili; . - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I sejak Pemohon I masih kecil, sementara

dengan Pemohon II kenal sejak menikah dengan Pemohon I;- ... - Bahwa saksi tahu, Pemohon I dan Pemohon II adalah pasangan suami isteri yang

(6)

6

- Bahwa saksi tahu pada awalnya Pemohon II tidak punya keluarga di Singaraja dan bekerja sebagai pembantu di rumah pak H. Sofyan;- ... - Bahwa saksi tahu Pemohon I dengan Pemohon II menikah di rumah orang tua

Pemohon I di Jalan Patimura Gang Layar RT 9, Kelurahan Kampung Bugis Singaraja dan saksi ikut menyaksikan perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II, ; ... - Bahwa saksi tahu, yang menjadi wali nikah pernikahan Pemohon I dan Pemohon

II adalah AYAH KANDUNG PEMOHON II yang bertaukil kepada TOKOH

MASYARAKAT DESA PANARUKAN tokoh masyarakat DESA

PANARUKAN, yang bertindak sebagai saksi adalah SAKSI NIKAH I dan SAKSI NIKAH II yang tidak lain adalah saksi sendiri, di samping 2 (dua) orang saksi tersebut juga disaksikan oleh warga lain yang hadir pada acara pernikahan itu, mas kawinnya berupa uang tapi saksi lupa jumlahnya berapa; ... - Bahwa tentang proses taukil hak menjadi wali dari orang tua Pemohon II kepada

TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN, saksi melihat dan mendengar langsung TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN berbicara langsung lewat handphone dengan orang tua Pemohon II yang pada waktu itu berada di Bandung, meskipun dalam pembicaraan tersebut saksi tidak mendengar secara langsung suara ayah kandung Pemohon II karena suara HP tidak dikeraskan, namun saksi yakin yang berbicara dengan TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN itu adalah ayah kandung Pemohon II dan isi pembicaraan antara TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN dan orang tua Pemohon II membicarakan tentang taukil hak perwalian dari orang tua Pemohon II kepada TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN;- ... - Bahwa ketika menikah Pemohon I berstatus perjaka dan Pemohon II berstatus

gadis; ... - Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada halangan menurut ajaran

(7)

7

- Bahwa saksi tahu, Pemohon I dan Pemohon II telah dikaruniai satu orang anak perempuan; ... - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II belum pernah bercerai; ... - Bahwa selama ini tidak pernah ada gugatan dari masyarakat mengenai

perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II; ... - Bahwa yang saksi tahu, Pemohon I dan Pemohon II tidak mendaftarkan

pernikahannya di KUA DESA PANARUKAN karena Pemohon I kesulitan dalam mengurus surat pindahnya dari Jawa ke Singaraja; ... 3. SAKSI III, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan Guru Ngaji, bertempat tinggal

di Kabupaten Buleleng, yang memberikan keterangan di bawah sumpah sebagai berikut: ... - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II; ... - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II karena keduanya sering

ikut dalam pengajian yang saksi bina; ... - Bahwa saksi tahu, Pemohon I dan Pemohon II adalah pasangan suami isteri yang

pada saat menikah keduanya beragama Islam; ... - Bahwa saksi tahu Pemohon I dengan Pemohon II menikah di rumah orang tua

Pemohon I di Singaraja dan saksi ikut menyaksikan perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II, ; ... - Bahwa yang menjadi wali nikah Pemohon II adalah AYAH KANDUNG

PEMOHON II yang bertaukil kepada saksi, yang bertindak sebagai saksi adalah SAKSI NIKAH I dan SAKSI NIKAH II, di samping 2 (dua) orang saksi tersebut juga disaksikan oleh warga lain yang hadir pada acara pernikahan itu, mas kawinnya berupa uang tapi saksi lupa berapa jumlahnya; ... - Bahwa benar saksilah (TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN) yang

mendapatkan taukil perwalian dari orang tua Pemohon II untuk menikahkan putrinya dengan Pemohon I;- ...

(8)

8

- Bahwa saksi belum pernah bertemu muka dengan orang tua Pemohon II, namun sebelum akad nikah dilangsungkan, saksi telah beberapa kali berkomunikasi lewat telepon dengan orang tua Pemohon II yang berada di Bandung;- ... - Bahwa setahu saksi orang tua Pemohon II tidak datang ke Singaraja untuk

menikahkan putrinya karena terkendala masalah jarak dan ekonomi, sementara Pemohon I dan Pemohon II ingin segera menikah, sehingga Pemohon II memohon kepada ayahnya agar menyerahkan perwaliannya kepada saksi;- ... - Bahwa proses penyerahan perwalian dari orang tua Pemohon II kepada saksi,

terjadi beberapa saat sebelum ijab qabul dilangsungkan, di mana saksi dan orang tua Pemohon II berbicara lewat handphone dengan volume yang dikeraskan, sehingga hadirin yang hadir pada waktu itu juga mendengar proses taukil tersebut, di mana orang tua Pemohon II secara sukarela menyerahkan hak perwaliannya kepada saksi dan saksi pun menerima dengan sukarela;- ... - Bahwa tentang pertanyaan hakim bahwa 2 orang saksi yang telah lebih dulu

dihadirkan di muka persidangan menerangkan bahwa mereka tidak mendengar dialog timbal balik antara saksi dengan orang tua Pemohon II, yang mereka dengar hanya suara saksi, itu kemungkinan karena mereka lupa, karena saksi sangat yakin bahwa volume HP tersebut dikeraskan dan beberapa orang lainnya juga mendengar pernyataan taukil tersebut;- ... - Bahwa saksi sangat yakin bahwa orang yang memberi taukil kepada saksi lewat

telepon adalah orang tua Pemohon II, yang membuat saksi yakin karena sebelum berbicara dengan orang tua Pemohon II, saksi telah menanyakan silsilah keluarga Pemohon II terlebih dahulu kepada Pemohon II, lalu saksi konfirmasikan kepada orang tua Pemohon II ternyata semuanya benar, di samping itu saksi juga telah meminta Pemohon II untuk bersumpah, bahwa benar yang berbicara di telepon dan akan memberikan hak walinya adalah ayah kandung Pemohon II, ditambah sebelumnya saksi telah beberapa kali menelpon kepada ayah kandung Pemohon II;- ...

(9)

9

- Bahwa ketika menikah Pemohon I berstatus perjaka dan Pemohon II berstatus gadis; ... - Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada halangan menurut ajaran

agama Islam untuk melangsungkan perkawinan; ... - Bahwa saksi tahu, Pemohon I dan Pemohon II telah dikaruniai satu orang anak

perempuan; ... - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II belum pernah bercerai; ... - Bahwa selama ini tidak pernah ada gugatan dari masyarakat mengenai

perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II; ... Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menyatakan tidak keberatan dengan keterangan saksi-saksi tersebut; ...

Bahwa dalam kesimpulannya, Pemohon I dan Pemohon II telah menyatakan tidak akan mengajukan sesuatu apa pun lagi dan mohon penetapan; ...

Bahwa untuk menyingkat uraian penetapan ini, maka semua peristiwa hukum yang tercantum dalam Berita Acara Persidangan perkara ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penetapan ini; ...

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon I dan Pemohon II adalah sebagaimana diuraikan tersebut di atas; ...

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Pemohon I dan Pemohon II mengajukan permohonan itsbat nikah dengan alasan perkawinan Pemohon I dan Pemohon II yang dilangsungkan menurut hukum Islam pada tanggal 19 Oktober 2007, di rumah orang tua Pemohon I di Kabupaten Buleleng, tidak didaftarkan pada KUA DESA PANARUKAN, sehingga Pemohon I dan Pemohon II tidak memperoleh bukti perkawinan yang berupa Kutipan Akta Nikah, dan kesulitan memenuhi persyaratan untuk mengurus akta kelahiran anak; ...

(10)

10

Menimbang, bahwa permohonan itsbat nikah ini diajukan oleh pihak yang hendak mendapat kepastian hukum tentang status perkawinannya karena tidak dapat dibuktikan dengan akta nikah, maka berdasarkan ketentuan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 7 Ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, Pengadilan Agama berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini; ...

Menimbang, bahwa dari bukti P.1 dan P.2 terbukti bahwa Pemohon I dan Pemohon II beragama Islam dan bertempat tinggal di wilayah hukum Kabupaten Buleleng oleh karenanya Pengadilan Agama Singaraja berwenang mengadili perkara

a quo;- ...

Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II dalam persidangan telah menghadirkan 3 (tiga) orang saksi yang bernama SAKSI I, SAKSI II dan SAKSI III yang telah memenuhi syarat formil dan materil sebagai saksi dan telah memberikan keterangan yang saling mendukung dan berkesesuaian, maka keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 308 dan 309 RBg; ...

Menimbang, bahwa ketiga orang saksi yang diajukan oleh Pemohon I dan Pemohon II tersebut adalah saksi-saksi yang berkualitas karena terlibat langsung dalam proses pernikahan Pemohon I dan Pemohon II, saksi 1 dan saksi 2 bertindak sebagai saksi saat pernikahan, sementara saksi 3 bertindak sebagai penerima taukil wali dari orang tua Pemohon II;- ...

Menimbang, bahwa karena ayah kandung Pemohon II sebagai wali nikah tidak dapat menghadiri pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II karena berada di Bandung dan terkendala masalah kesehatan dan ekonomi, kemudian ayah kandung Pemohon II mentaukilkan kepada TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN untuk mengucapkan ijab pada saat akad nikah, Majelis Hakim berpendapat hal yang demikian itu tidak bertentangan dengan ketentuan hukum Islam; ...

(11)

11

Menimbang, bahwa proses taukil wali dari ayah kandung Pemohon II yang berada di Bandung kepada TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN yang berada di Singaraja dilakukan melalui telepon, majelis hakim berpendapat bahwa Hukum taukil wali untuk akad nikah lewat telepon adalah sah, selama taukil tersebut dapat dipahami dan tidak ada penolakan dari pihak yang menerima wakalah serta dilakukan oleh orang-orang yang berhak;- ... Menimbang, bahwa dari keterangan saksi 3 (TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN yang menerima taukil wali) dan dikuatkan oleh keterangan saksi I dan saksi 2, ditemukan fakta bahwa telah terjadi taukil hak wali dari orang tua Pemohon II yang berada di Bandung kepada TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN di Singaraja untuk mengucapkan ijab pada saat akad nikah, dan TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN sebagai penerima taukil memahami maksud pemberi taukil dan menerima amanah tersebut dengan sukarela, demikian juga orang tua Pemohon II secara sukarela telah menyerahkan hak perwaliannya kepada TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN;- ...

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa taukil wali dari orang tua Pemohon II kepada TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN melalui telepon adalah sah, sehingga wali nikah Pemohon II pada saat menikah dengan Pemohon I juga sah;- ...

Menimbang, bahwa Majelis hakim perlu mengetengahkan dalil dari kitab Bujairimi ‘Ala al Iqna’ juz 3 halaman 10 karangan Syaikh Sulaiman BUJAIRIMI yang berbunyi sebagai berikut: ... ..

ٌﺔَﻌَﺑْرأ ِﺞَﮭْﻨِﻤﻟا ِحْﺮَﺷ ﻰِﻓ َﺮَﻛَذَو ٌﺔَﺴْﻤَﺧ ِﺔَﻐْﯿﱢﺼﻟا ِطوُﺮُﺷ ْﻦِﻣ ُهَﺮَﻛَذ ﺎَﻣ ُﺔَﻠْﻤُﺟَو

:

:

َلﺎَﻗ ْنأ ﻰَﻟإ

:

ﻰِﻧﺎﱠﺜﻟا

: :

َﯾ ُﺚْﯿَﺤِﺑ َﻆﱠﻔَﻠَﺘَﯾ نأ

ُ ِﮫْﯿَﻟإ ُﺢْﯾﱢﺮﻟا ﮫْﺘَﻠَﻤَﺣ وا اًرﻮَﻓ َﻚِﻟَذ ُﮫَﻐَﻠَﺑ ْنَﺄِﺑ ْ ُﮫُﺒِﺣﺎَﺻ ُﮫْﻌَﻤْﺴَﯾ ْﻢَﻟ ْنِإَو ِﮫِﺑْﺮُﻘِﺑ ْﻦَﻣ ُﮫُﻌَﻤْﺴ

َﻞِﺒَﻘَﻓ

Artinya “Jumlah dari apa yang telah mushannif sebutkan tentang syarat-syarat shighat adalah lima dan dalam kitab Syarah Minhaj, mushannif menyebutkan empat: … sampai mushannif berkata: “Yang kedua, hendaklah seseorang mengucapkan sekira orang yang berada didekatnya mendengar ucapannya,

(12)

12

meskipun temannya tidak mendengar, dengan sekira dia menyampaikan hal tersebut kepada temannya seketika, atau angin telah membawa ucapan tersebut kepada temannya dan temannya menerima.

Menimbang, bahwa berdasarkan pembuktian sebagaimana diuraikan di atas, ditemukan fakta sebagai berikut: ... - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II beragama Islam; ... - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menikah secara agama Islam pada

tanggal 19 Oktober 2007 di rumah orang tua Pemohon I, di jalan Patimura Gang Layar RT/RW 9, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, dan hingga saat ini Pemohon I dan Pemohon II telah dikaruniai satu orang anak perempuan bernama ANAK PEREMPUAN, lahir tanggal 7 Agustus 2008: ... - Bahwa yang menjadi wali nikah adalah AYAH KANDUNG PEMOHON II yang

bertaukil wali kepada TOKOH MASYARAKAT DESA PANARUKAN, saksinya SAKSI NIKAH I dan SAKSI NIKAH II dan mas kawinnya uang Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah); ... - Bahwa sebelum Pemohon I dan Pemohon II menikah, Pemohon I berstatus jejaka

dan Pemohon II berstatus gadis serta di antara keduanya tidak ada hubungan darah/mahram atau sesusuan dan tidak ada faktor lain yang menjadi penghalang bagi Pemohon I dan Pemohon II untuk menikah; ... - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah bercerai; ... - Bahwa selama ini tidak pernah ada gugatan dari masyarakat mengenai

perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II; ... Menimbang, bahwa meskipun Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 7 Ayat (2) Kompilasi Hukum Islam menentukan, hanya perkawinan yang dilakukan sebelum lahirnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang dapat dimintakan pengesahannya di Pengadilan Agama, bila perkawinannya tersebut tidak dapat dibuktikan dengan akta nikah, sementara perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II dilakukan setelah lahirnya Undang-Undang

(13)

13

Nomor 1 Tahun 1974 dan tidak dicatatkan pada KUA di mana perkawinan tersebut dilangsungkan, namun dikarenakan adanya faktor tertentu (karena kesulitan Pemohon I untuk mengurus surat pindahnya, dan juga adanya hak-hak anak yang dilahirkan dari pernikahan tersebut yang harus dilindungi), Majelis Hakim berpendapat patut untuk mempertimbangkan permohonan yang diajukan Pemohon I dan Pemohon II; ... Menimbang, bahwa untuk menentukan dapat tidaknya Pengadilan Agama Singaraja mengisbatkan perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II, perlu terlebih dahulu Majelis Hakim mengetengahkan ketentuan hukum tentang hal tersebut; ...

Menimbang, bahwa menurut hukum, mengitsbatkan perkawinan yang dilangsungkan secara sirri atau di bawah tangan, hanya dimungkinkan apabila perkawinannya tersebut memang sah, dan tolok ukur keabsahan suatu perkawinan bagi orang Islam menurut Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam adalah apabila perkawinan dilakukan menurut Hukum Islam; .

Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam bahwa untuk melaksanakan perkawinan harus ada: ...

a. Calon suami; ... b. Calon istri; ... c. Wali nikah; ... d. Dua orang saksi; ... e. Ijab dan Kabul; ... Menimbang, bahwa sebagaimana hujjah hukum dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Dari Imran bin Hushain yang diriwayatkan oleh Ahmad ibn Hanbal dari riwayat Abdullah, yang berbunyi sebagai berikut: ...

يﺪـھﺎـﺷو ﻲﻟﻮـﺑ ﻻإ حﺎﻜﻧ ﻻ لﺎﻗ ﻢـﻠﺳو ﮫﯿﻠﻋ ﷲا ﻰﻠﺻ ﷲا لﻮــﺳر ﻦـﻋ ﻦﯿـﺼﺣ ﻦﺑ ناﺮـﻤﻋ ﻦـﻣ

لﺪــﻋ

)

ﷲاﺪﺒـﻋ ﻦـﻋ يور لﺎﺒـﻨﺣ ﻦﺑ ﺪـﻤﺣأ هاور

(

Artinya : Dari Imran bin Hushain, dari Nabi SAW. Telah bersabda : “Tidaklah sah suatu nikah, tanpa adanya wali dan dihadiri oleh dua orang saksi yang adil” (HR. Ahmad ibn Hanbal dari riwayat Abdullah); ...

(14)

14

Menimbang, bahwa sebagaimana dalil dalam Kitab Minhajut Thalibin jilid III, halaman 222, yang berbunyi sebagai berikut : ...

ﺎﮭﻗﺪﺻ ﻦﻤﻟ حﺎﻜﻨﻟﺎﺑ ﺔﻐﻟﺎﺒﻟا راﺮﻗإ ﻞﺒﻘﯾو

Artinya: Diterima pengakuan seorang perempuan (atau sebaliknya: seorang laki-laki) yang baligh dan berakal dengan nikah, bagi seseorang yang mempercayainya;

Menimbang, bahwa sebagaimana hujah hukum dalam kitab I’anatut Thalibin Juz IV, halaman 253-254 yang berbunyi sebagai berikut: ...

لوﺪـﻋ ﻦﯾﺪــھﺎــﺷو ﻲـﻟوﻮـﺤﻧ ﻦـﻣ ﮫـﻃوﺮــﺷو ﮫﺘـﺤﺻ ﺮــﻛذ ةأﺮـﻣإ ﻰﻠﻋ حﺎـﻜﻨﺑ ىﻮـﻋﺪـﻟا ﻰﻓو

Artinya : Dalam hal pengakuan perkawinan terhadap seorang perempuan harus dapat menyebutkan sahnya perkawinan terlebih dahulu, seperti adanya wali nikah dan dua orang saksi yang adil; ...

Menimbang, bahwa perkawinan tidak boleh terjadi antara pria dengan wanita yang masih memiliki hubungan nasab, semenda maupun susuan atau karena keadaan tertentu semisal beda agama, menikahi wanita yang masih terikat perkawinan atau masih terikat perkawinan atau masih dalam masa iddah dengan pria lain sebagaimana ketentuan Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 225 dan 228, An-Nisa” ayat 22 s/d 24, jo. Pasal 39 s/d Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam; ...

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta sebagaimana diuraikan di atas, dihubungkan dengan ketentuan hukum tersebut, Majelis Hakim berpendapat perkawinan antara Pemohon I dengan Pemohon II telah memenuhi syarat dan rukun nikah sebagaimana diatur dalam Hukum Islam, perkawinan tersebut telah memenuhi unsur adanya calon mempelai laki-laki dan perempuan, wali dan dua orang saksi serta ijab qabul, pada perkawinan tersebut juga tidak terdapat halangan atau larangan untuk menikah, baik karena hubungan nasab, semenda atau sesusuan maupun karena perbedaan agama, oleh karenanya permohonan Pemohon I dan Pemohon II untuk disahkan perkawinannya, dapat dikabulkan; ...

Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 36 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, dalam hal perkawinan tidak tercatat

(15)

15

dan tidak dapat dibuktikan dengan akta nikah, pencatatannya dilakukan setelah adanya penetapan pengadilan; ...

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini menyangkut bidang perkawinan maka sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II; ...

Memperhatikan dalil-dalil syar’i dan segala ketentuan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini; ...

M E N E T A P K A N

1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; ...

2. Menetapkan sahnya perkawinan antara PEMOHON I dengan PEMOHON II yang dilaksanakan secara agama Islam pada tanggal 19 Oktober 2007 di rumah orang tua Pemohon I di Jalan Patimura Gang Layar RT/RW 009, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng,; ... 3. Membebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk membayar biaya perkara

yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 161.000.- (seratus enam puluh satu ribu rupiah); ...

Demikian penetapan ini ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Singaraja pada hari Senin, tanggal, 27 Desember 2010 M. bertepatan dengan tanggal 21 Muharram 1432 H. dan pada hari itu juga dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh kami, Drs. MUHAMMAD NOOR, S.H., sebagai Ketua Majelis, serta KAMALI, S. Ag., dan MUHAMMAD RAIS, S.Ag. M.Si, masing-masing sebagai Hakim Anggota, dengan dibantu oleh SUPIAN, S.H., sebagai Panitera dengan dihadiri oleh Pemohon I dan Pemohon II; ...

(16)

16 Ketua Majelis,

ttd

Drs. MUHAMMAD NOOR, S.H.

Hakim Anggota, Hakim Anggota,

ttd ttd

KAMALI, S.Ag. MUHAMMAD RAIS, S.Ag. M. Si., Panitera,

ttd SUPIAN, S.H.

Rincian Biaya : Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh:

1. Pendaftaran Rp. 30.000,- Panitera Pengadilan Agama Singaraja 2. Panggilan Rp. 120.000,-

3. Redaksi Rp. 5.000,-

4. Meterai Rp. 6.000,- Jumlah Rp. 161.000,-

(seratus enam puluh satu ribu rupiah) SUPIAN, SH.

Catatan admin:

Telah dilakukan anonimasi pada salinan putusan/penetapan ini demi untuk menjaga kerahasiaan identitas para pihak, para saksi dan pihak lain yang terkait dengan perkara ini, dengan demikian salinan putusan/penetapan yang telah dianonimasi ini, sedikit memiliki perbedaan dengan putusan/penetapan aslinya, namun demikian anonimasi ini tidak merubah pertimbangan hukum dan isi putusan/penetapan.

Referensi

Dokumen terkait

masalah ini dilatarbelakangi oleh: (1) masalah ekonomi (perkembangan ekonomi dunia kurang menguntungkan hasil ekspor Indonesia), dan (2) reorganisasi (profesionalisasi

Penyelesaian masalah dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan scenario berikut: Tujuan pengajaran : Siswa dapat memperkirakan atau siswa dapat menyusun

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinan beda

Pengamatan yang dilakukan adalah: (1) angka kerapatan panen (AKP) dilakukan selama enam hari pada enam blok contoh dengan jumlah pohon yang diamati 400 pohon dengan mengamati

Selain nilai-nilai dan etika kepemimpinan yang ditampilkan oleh kepala sekolah, komponen lain yang menjadi sumber guna penumbuhan budi pekerti peserta didik

Produksi perekatan lapisan serat fiber yang dilakukan dengan metode manual memiliki defect yang tinggi dan lebih dominan pada cacat appearance produk.

Sermentara itu, menurut Nata (2003: 43) bahwa guru profesional, termasuk guru PAI, harus memiliki kemampuan penguasaan bidang ilmu pengetahuan (agama Islam) sesuai

Bronfenbrenner (Carter,2016:11) menyatakan bahwa perkembangan awal anak dipengaruhi oleh beberapa konteks sosial dan budaya yang termasuk keluarga, pengaturan