• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. 1. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. 1. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

39 BAB III

GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

A. Profil BNI Syariah Cabang Pekalongan

1. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia di tahun 1997 telah mengubah wajah perbankan Indonesia. Sebagaimana layaknya bank-bank lainnya di Indonesia, bank BNI juga terkena imbas dari keterpurukan ekonomi dimasa itu, sehingga perlu direkapitulasi oleh pemerintah. Salah satu upaya adalah dengan mendirikan BNI Syariah pada tahun 2000, sehingga memungkinkan BNI memiliki kondisi yang kokoh untuk mendukung pertumbuhannya dimasa datang. Seiring dengan diselesaikannya program rekapitulasi BNI melakukan restrukturisasi operasional secara menyeluruh untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Selain itu, BNI juga menerapkan praktek perbankan yang penuh kehati-hatian serta Good Corporate Govrmance (GCG).

Sesuai dengan dasar hukum UU No. 10 tahun 1998 tentang perbankan yang membuka kesempatan bagi siapa saja yang akan mendirikan bank syariah maupun ingin mengkonversikan system konvensional menjadi system syariah. Maka pada tahun 2000 dengan serempak BNI membuka 5 cabang syariah di Indonesia yaitu BNI Syariah Cabang Pekalongan, Yogyakarta, Jepara, Malang dan Banjarmasin. BNI Syariah Cabang Pekalongan pada tanggal 29 April 2000 yang diresmikan oleh Dr. Bambang Sudibyo.1

1

(2)

Mencermati potensi yang ada dimasyarakat Pekalongan yang didominasi oleh kaum muslimin maka berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan diharapkan dapat menjawab spekulasi bahwa potensi nasabah dari kaum muslimin Pekalongan yang juga belum terjaring cukup profitable (menguntungkan), disamping itu juga untuk memenuhi permintaan Bank Indonesia agar bank-bank yang telah mampu dapat mendirikan bank syariah.

Berbeda dengan lembaga keuangan syariah lain yang sudah ada terlebih dahulu menjalankan usaha ini, BNI menggunakan Dual Banking System yaitu menyediakan produk dan jasa perbankan umum (konvensional) dan juga syariah sekaligus. Dengan system ini, diharapkan dapat melengkapi produk dan jasa yang disediakan BNI dan memberikan layanan yang lebih baik melalui hubungan yang bersifat sinergis.

2. Lokasi BNI Syariah Cabang Pekalongan

BNI Syariah Cabang Pekalongan berlokasi di Jalan Pemuda No. 52-54 Kelurahan Bendan, Kecamatan Bendan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dengan nomor telepon (0285) 434918, 434919, 422007, dan faxsimile (0285) 434920.

3. Visi dan Misi BNI Syariah Cabang Pekalongan a. Visi

Menjadi Bank Syariah yang unggul dalam layanan dan kinerja dengan menjalankan bisnis sesuai kaidah sehingga insya Allah membawa berkah;

(3)

b. Misi

1. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan;

2. Memberikan solusi kepada masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah;

3. Memberikan nilai investasi yang optimal kepada investor;

4. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah; 5. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah;

4. Struktur Organisasi

Untuk memenuhi tuntutan kinerja bank Islam yang efektif, efisien, berintegritas tinggi dan melakukan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip kehati-hatian, diharapkan manajemen bank Islam memiliki kewenangan dan diberi fungsi yang tegas dan pasti, agar dapat menjamin terselenggaranya kinerja perbankan Islam yang menunjang tinggi nilai kejujuran, transparan, dan memberikan pendidikan kepada masyarakat, menjaga kehati-hatian dan profesionalitas.2

Untuk menunjang kinerja tersebut, berikut ini merupakan gambaran struktur organisasi dari Bank Nasional Indonesia (BNI) Syariah Cabang Pekalongan.

2

Widyaningsih, Bank Dan Asuransi Islam di Indonesia (Jakarta: Prenada Media, 2005), hlm. 91.

(4)

Gambar 3.1

Struktur Organisasi BNI Syariah Cabang Pekalongan 3

Sumber: BNI Syariah Cabang Pekalongan (2011) Keterangan:

--- (wewenang) __________ (kedudukan)

Struktur organisasi BNI Syariah Cabang Pekalongan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pimpinan Cabang

Seorang yang bertanggung jawab atas aktivitas yang dilaksanakan di kantor cabang.

Tugas:

a. Memimpin kantor cabang sesuai dengan tugas pokok yang telah ditetapkan, membina dan mengatur usaha di kantor cabang.

b. Menyimpan seluruh prioritas serta tujuan kantor cabang.

c. Mengembangkan dan merekomendasikan rencana kerja dan anggaran bagi kantor cabang.

3

M. Zuaim Rusydi, Bagian Pengawas Pengelola KKS, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 15 Agustus 2011, pukul 11.10 wib

BQA KCPS Penyelia Pemasaran Penyelia Pelayanan Nasabah Pimpinan Cabang PBO Penyelia Operasional Penyelia Keuangan & Umum Penyelia Pemasaran dana & SCO

(5)

d. Memantau dan memeriksa ulang serta mengevaluasi keberhasilan kantor cabang.

e. Memberikan persetujuan kredit dalam batas-batas kewenangan sesuai dengan pedoman kerja.

f. Memberikan penilaian dan pembinaan bagi keberhasilan pegawai kantor cabang dalam melaksanakan tugas-tugasnya demi pencapaian tujuan kantor cabang.

2. Brance Quality Assurance (BQA)

a. Berfungsi mengamati kegiatan di bidang operasional kemudian melaporkan kepada pusat.

b. Tugas-tugas pokok:

1) Pencatatan kasus-kasus yang terjadi di bidang operasional kantor cabang.

2) Memberikan laporan kepada pusat.

3) Memberikan masukan opini, maupun pendapat serta cara pemecahannya.

3. Penyelia Pemasaran

Orang yang bertanggung jawab pada pimpinan cabang dalam mengelola, merencanakan, dan megawasi aktivitas-aktivitas kantor cabang serta kualitas portofolio kredit untuk memaksimalkan pendapatan kantor cabang.

(6)

4. Pimpinan Bidang Operasional (PBO)

Orang yang bertanggung jawab kepada pimpinan cabang untuk mengelola, merencanakan, mengoordinasikan, dan mengawasi aktivitas operasional kantor cabang.

5. Penyelia Pelayanan Nasabah

Orang yang bertanggung jawab kepada manager operasional dalam mengelola dan mengoordinasikan secara efektif dan efisien, proses pelayanan uang tunai pembukaan rekening dan jasa kepada nasabah termasuk membantu menyelesaikan masalah-masalah mereka dan meningkatkan mutu pelayanan.

6. Penyelia Unit Operasional

Orang yang bertanggung jawab kepada manager operasional. Tugas:

a. Mengelola dan mengoordinasikan proses pelayanan nasabah pembiayaan di kantor cabang secara efektif dan efisien.

b. Mengawasi seluruh proses kegiatan administrasi pembiayaan. c. Mengelola dan mengoordinasikan penggunaan dan usaha

mobilisasi dari masyarakat secara professional.

d. Mengelola atau menjamin keamanan dokumen dan jaminan pembiayaan.

(7)

7. Penyelia Keuangan dan Umum

Orang yang bertanggung jawab kepada manager operasional dalam menyusun anggaran untuk setiap tahun periode berikutnya, serta menyusun laporan hasil kinerja kantor cabang dan mengelola system kepegawaian serta logistik di kantor cabang.

8. Penyelia Pemasaran Dana & SCO

Penyelia pemasaran dana dan SCO adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengawasi jalannya kegiatan pemasaran dana dan operasional suatu bank.

B. Produk-Produk BNI Syariah Cabang Pekalongan 1. Produk Dana Investasi:

a. Tabungan iB Prima Hasanah

Tabungan iB Prima Hasanah adalah simpanan dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad

mudharabah muthlaqah. Mudharabah muthlaqah adalah akad antara pihak

pemilik modal (shahibul maal) dengan pengelola (mudharib) untuk memperoleh keuntungan, yang kemudian akan dibagikan sesuai nisbah yang disepakati. Dalam hal ini, mudharib (bank) diberikan kekuasaan penuh untuk mengelola modal atau menentukan arah investasi sesuai syariah dengan setoran awal Rp. 10.000.000,-4

4

http://www.bnisyariah.co.id/product.do?c=5349303031&p=434f303031, diakses pada tanggal 20 September 2011, pukul: 14.30 wib

(8)

b. TabunganKu iB

TabunganKu iB adalah simpanan dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati. Setoran awalnya sangat ringan dan tidak dikenakan biaya administrasi bulanan. 5

c. Tabungan iB Hasanah

Tabungan iB Hasanah adalah simpanan dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah

muthlaqah. Mudharabah muthlaqah adalah akad antara pihak pemilik

modal (shahibul maal) dengan pengelola (mudharib) untuk memperoleh keuntungan, yang kemudian akan dibagikan sesuai nisbah yang disepakati. Dalam hal ini, mudharib (bank) diberikan kekuasaan penuh untuk mengelola modal atau menentukan arah investasi sesuai syariah. 6

d. Tabungan iB Haji Hasanah

Tabungan iB Haji Hasanah dari BNI Syariah merupakan produk tabungan yang dikhususkan untuk memenuhi Biaya Perjalanan Ibadah Haji yang dikelola secara aman dan bersih sesuai syariah dengan akad

mudharabah muthlaqah. Tabungan iB Haji Hasanah telah tergabung

dalam layanan online SISKOHAT (Sistem Koordinasi Haji Terpadu) yang

5 Ibid., 6

(9)

memungkinkan jamaah haji memperoleh kepastian porsi dari Kementrian Agama pada saat jumlah tabungan telah memenuhi persyaratan.7

e. Deposito iB Hasanah

Deposito iB Hasanah adalah simpanan berjangka menggunakan prinsip Mudharabah Mutlaqah. Mudharabah muthlaqah adalah akad antara pihak pemilik modal (shahibul maal) dengan pengelola (mudharib) untuk memperoleh keuntungan, yang kemudian akan dibagikan sesuai nisbah yang disepakati. Deposito iB Hasanah mengelola dana Anda dengan cara disalurkan untuk pembiayaan usaha produktif maupun pembiayaan konsumtif yang halal dan bermanfaat untuk kemaslahatan umat.8

f. iB Tapenas Hasanah

iB Tapenas Hasanah adalah tabungan perencanaan yang dikelola secara syariah dengan akad mudharabah muthlaqah. iB Tapenas Hasanah membantu Anda untuk menyiapkan rencana masa depan Anda melalui iB Tapenas Hasanah, seperti rencana liburan, pernikahan, umroh ataupun pendidikan untuk buah hati Anda. Dengan setoran sesuai kemampuan dan perlindungan asuransi, iB Tapenas Hasanah dapat membantu Anda mewujudkan rencana masa depan keluarga yang lebih baik.9

7 Ibid., 8 Ibid., 9 Ibid.,

(10)

2. Produk-Produk Pembiayaan a. Produk Pembiayaan Personal

Dalam kehidupan banyak hal-hal yang harus dipilih dan dipilah secara bijak. Kita harus membedakan antara “needs” dan ‘wants”. Kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melengkapi hidup dan prasarana hidup. Keinginan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan selera, gaya dan level kepuasan tertentu.

Untuk itu BNI Syariah menyajikan rangkaian jenis pembiayaan yang dikelola secara syariah diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan personal anda.

1) Multiguna iB Hasanah

Multiguna iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli barang kebutuhan konsumtif dengan agunan berupa barang yang dibiayai (apabila bernilai material) dan atau fixed asset yang ditujukan untuk kalangan profesional dan pegawai aktif yang memiliki sumber pembayaran kembali dari penghasilan tetap dan tidak bertentangan dengan undang-undang/hukum yang berlaku serta tidak termasuk kategori yang diharamkan Syariah Islam.10

10 Ibid.,

(11)

2) BNI iB Griya

Melalui pembiayaan BNI iB Griya nasabah dapat mewujudkan kebutuhan perumahan, kavling siap bangun ataupun renovasi rumah. Pembayaran dengan cara diangsur dalam periode waktu sampai dengan 15 tahun. Bentuk pembiayaan adalah jual beli ataupun

ijarah.11

3) THI iB Hasanah

Pembiayaan THI iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang ditujukan kepada nasabah untuk memenuhi kebutuhan biaya setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang ditentukan oleh Departemen Agama, untuk mendapatkan nomor seat porsi haji dengan menggunakan akad ijarah.12

4) CCF iB Hasanah

CCF iB Hasanah adalah pembiayaan yang dijamin dengan cash, yaitu dijamin dengan Simpanan dalam bentuk Deposito, Giro, dan Tabungan yang diterbitkan BNI Syariah.13

5) Oto iB Hasanah

Oto iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif

murabahah yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk

pembelian kendaraan bermotor dengan agunan kendaraan bermotor yang dibiayai dengan pembiayaan ini.14

11 Ibid., 12 Ibid., 13 Ibid., 14 Ibid.,

(12)

6) Multijasa iB Hasanah

Multijasa iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada masyarakat untuk kebutuhan jasa dengan agunan berupa fixed asset atau kendaraan bermotor selama jasa dimaksud tidak bertentangan dengan undang-undang/hukum yang berlaku serta tidak termasuk kategori yang diharamkan Syariah Islam.15

7) Gadai Emas iB Hasanah

Gadai Emas iB Hasanah atau disebut juga pembiayaan rahn merupakan penyerahan hak penguasaan secara fisik atas barang berharga berupa emas (lantakan dan atau perhiasan beserta aksesorisnya) dari nasabah kepada bank sebagai agunan atas pembiayaan yang diterima.16

b. Produk Pembiayaan Komersial

Dalam perjalanan usaha terkadang pengusaha menghadapi tantangan yang membutuhkan kecepatan pengambilan keputusan. Untuk menangkap peluang emas tersebut BNI Syariah menyediakan pembiayaan yang dijalankan dengan prinsip syariah dengan target win-win solution. 1) BNI iB Wirausaha

BNI iB Wirausaha ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usaha Anda, dengan besarnya pembiayaan dari Rp 50 juta

15 Ibid., 16 Ibid.,

(13)

sampai dengan Rp 500 juta yang diproses lebih cepat berdasarkan prinsip Murabahah Mudharabah dan Musyarakah.

1) BNI iB Usaha Kecil

BNI iB Usaha Kecil adalah pembiayaan modal kerja kepada pengusaha kecil sampai dengan Rp 10 miliar berdasarkan prinsip

murabahah, musyarakah, mudharabah dan ijarah.

2) BNI iB Usaha Besar

BNI Pembiayaan Besar Syariah adalah pembiayaan modal kerja atau investasi kepada pengusaha menengah dan korporasi diatas Rp. 10 Milyar berdasarkan prinsip Murabahah, Mudharabah, Musyarakah dan Ijarah.

a) Produk Pembiayaan

1. Pembiayaan Modal Kerja

Pembiayaan Modal Kerja dengan akad Mudharabah/

Musyarakah plafond dapat diberikan s/d 5 tahun atau dapat

diperpanjang setiap tahun. 2. Pembiayaan Investasi

Pembiayaan Investasi memiliki jangka waktu maksimal 7 tahun dengan angsuran kewajiban tetap selama periode pembiayaan sehingga terbebas dari fluktuasi suku bunga pasar. 3. Pembiayaan Beragunan Tunai (Cash Collateral Financing)

Pembiayaan Beragunan Tunai merupakan jenis pembiayaan yang memungkinkan investor memperoleh pembiayaan dengan

(14)

menjaminkan agunan dalam bentuk tunai yaitu deposito ataupun giro.

4. Pembiayaan Pola Kerjasama

BNI Syariah merupakan pembiayaan melalui pola kerjasama dengan multifinance, sekuritas dan asuransi syariah.

5. BNI iB Trade Finance

BNI memiliki jaringan korespondensi yang luas sehingga memudahkan nasabah untuk bertransaksi dengan mitra usaha di seluruh dunia. BNI Trade Finance Syariah meliputi L/C, SKBDN dan Bank Garansi.

b) Produk Trade Finance 1. Transaksi LC Ekspor

BNI Syariah menangani LC yang diterbitkan oleh Bank Koresponden untuk kepentingan nasabah seperti advising dan

negotiating LC.

1) Advising LC

BNI Syariah dapat bertindak sebagai ’advising’ atas setiap LC yang diterbitkan oleh bank koresponden yang dikirimkan melalui telex, surat atau SWIFT. LC dapat dikirimkan langsung kepada cabang-cabang BNI Syariah. 2) Negotiating LC

BNI Syariah selalu siap menegosiasi LC yang diterbitkan oleh bank koresponden untuk kepentingan nasabah.

(15)

Nasabah dapat mengkonversikan hasil ekspor ke dalam mata uang lain.

3) Confirming LC

BNI Syariah siap untuk mengkonfirmasi LC yang diterbitkan oleh bank koresponden untuk kepentingan nasabah.

2. Import Services

BNI Syariah memberikan layanan transaksi impor termasuk penanganan LC seperti pembukaan LC dan pembayaran LC.

Reimbursement adalah LC yang diterbitkan oleh BNI Syariah,

pembayaran tagihan kepada negotiating bank akan dilakukan melalui bank koresponden utama BNI Syariah.

3. Bank Guarantee

BNI Syariah dapat menerbitkan bank garansi untuk menjamin nasabah seperti: bid bonds, performance bonds dan advance

payment. BNI Syariah dapat membuka bank garansi dengan

jaminan LC (counter guarantee) yang diterbitkan oleh bank koresponden.

4. SKBDN

BNI Syariah dapat menerbitkan maupun menerima SKBDN dari bank koresponden di dalam negeri. SKBDN BNI Syariah dapat diterima oleh seluruh bank di dalam negeri.

(16)

c) Transaksi Kiriman Uang (Remittance/Fund Transfer)

BNI Syariah memberikan layanan kiriman uang dari dan ke seluruh dunia melalui draft, SWIFT atau Smart Remittance.

d) Clean Collection

Collection adalah pelayanan yang diberikan BNI Syariah untuk

mendapatkan pembayaran atas dokumen atau surat berharga dari pihak ketiga di luar negeri.17

3. Jasa Layanan BNI Syariah Cabang Pekalongan a. BNI Khasanah Card

Kartu pembiayaan berbasis syariah yang berfungsi sebagai kartu kredit yang berhubungan dengan hukum antar pihak berdasarkan prinsip syariah sebagaimana daftar dalam fatwa yang bertujuan untuk memudahkan sistem pembayaran.

b. BNI Syariah ATM (Authomatic Teller Machine)

Layanan perbankan yang dilakukan melalui mesin ATM yang dapat melayani selama 24 jam, guna melakukan transaksi perbankan meliputi penarikan tunai, Inquiry saldo rekening tabungan, dan dapat melakukan berbagai jenis pembelian dan pembayaran tagihan tanpa harus datang langsung ke Kantor Cabang BNI dan tanpa terikat waktu.

17

http://www.bni.co.id/Syariah/ProdukDanadanJasa/PembiayaanKomersial/tabid/185/Defau lt.aspx, diakses pada tanggal: 20 September 2011, pukul: 14.50 wib

(17)

c. BNI Syariah SMS Banking

Adalah fasilitas layanan pebankan bagi nasabah BNI Taplus untuk melakukan isi ulang pulsa, transfer sampai bayar tagihan kartu kredit BNI.

d. BNI Syariah Phoneplus

Adalah layanan perbankan melalui telepon selama 24 jam, untuk mendapatkan segala informasi dan melakukan transaksi perbankan. Untuk segala pertanyaan atau bantuan secara pribadi, nasabah dapat langsung berbicara dengan Cutomer Representative.

e. BNI Syariah Internet Banking

Adalah fasilitas layanan transaksi perbankan melalui jaringan internet selama 24 jam 7 hari seminggu, untuk bertransaksi perbankan baik dari Personal Computer, Laptop, Notebook, maupun PDA.

C. Produk BNI iB Cerdas di BNI Syariah Cabang Pekalongan

Di BNI Syariah produk pembiayaan multijasa bermacam-macam salah satunya adalah produk BNI iB Cerdas dimana spesifikasinya sebagai berikut:

1. Pembiayaan multijasa

Multijasa adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada masyarakat untuk kebutuhan jasa dengan agunan berupa fixed atau kendaraan bermotor selama jasa dimaksud tidak bertentangan dengan undang-undang/ hukum yang berlaku serta tidak termasuk kategori yang diharamkan Syariah Islam.

(18)

a. Keunggulan

1) Proses lebih cepat dengan persyaratan yang mudah sesuai dengan prinsip syariah.

2) Minimal pembiayaan Rp. 5 juta dan maksimal Rp. 500 juta. 3) Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 3 tahun.

4) Uang muka ringan.

5) Pembiayaan angsuran melalui debet rekening secara otomatis atau dapat dilakukan di seluruh kantor Cabang BNI Syariah maupun BNI Konvensional.

b. Akad

Ijarah Multijasa

c. Persyaratan 1) WNI.

2) Usia minimal 21 tahun dan maksimal sampai dengan saat pensiun pembiayaan harus lunas.

3) Berpenghasilan tetap dan masa kerja minimal 2 tahun.

4) Mengisi formulir dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan. d. Ketentuan biaya

1) Biaya administrasi: 1% dari maksimum pembiayaan. 2) Asuransi: jiwa dan kerugian.

(19)

2. BNI iB Cerdas

BNI iB Cerdas (iB dibaca aibi: Islamic Banking) adalah pembiayaan untuk memenuhi segala kebutuhan biaya pendidikan di sekolah, perguruan tinggi, atau lembaga pendidikan tinggi formal lainnya. Dengan akad ijarah multijasa maka bank menyediakan manfaat jasa pendidikan yang pembayarannya diangsur selama masa pembiayaan.

a. Keunggulan

1) Rasa tentram dan tenang karena dengan pembiayaan syariah terhindar dari transaksi yang ribawi.

2) Proses persetujuan pembiayaan yang mudah dan relative cepat. 3) Uang muka ringan, minimum 20% dari manfaat jasa pendidikan.

4) Pembayaran angsuran melalui debet rekening secara otomatis, dan dapat dilakukan di seluruh kantor cabang BNI.

5) Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 3 tahun. 6) Maksimum pembiayaan sampai dengan Rp. 500 juta. 7) Tarif bersaing.

b. Kriteria nasabah

1) Mahasiswa yang sudah mempunyai penghasilan sendiri.

2) Orang tua pelajar/mahasiswa, bila pelajar/mahasiswa tersebut belum mempunyai penghasilan sendiri.

3) Diutamakan lembaga pendidikan yang dituju telah bekerja sama dengan BNI.

(20)

c. Persyaratan

1) Pemohon minimal berusia 21 tahun, pada saat pembiayaan lunas usia maksimum:

a) 55 tahun untuk pegawai (usia pensiun). b) 60 tahun untuk pengusaha, profesional.

2) Karyawan/wiraswasta/professional dengan masa kerja minimal 2 tahun. 3) Mempunyai penghasilan tetap dan mampu mengangsur.

Referensi

Dokumen terkait

Latar belakang penelitian analisis studi kasus krisis ketersedian air di musim kemarau dalam upaya untuk menanggulangi di masyarakat desa butuh kecamatan kras kabupaten

Komunikasi fatis yang digunakan oleh penutur jati bahasa Inggris untuk mengungkapkan kesantunan sesuai dengan empat strategi kesantunan Brown dan Levinson (1987),

Bapak/Ibu dosen Jurusan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Fakultas keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membagi ilmu dan

Data yang dimaksud adalah fenomena lingual khusus yang berkaitan langsung dengan ihwal penggunaan strategi tuturan penolakan yang digunakan oleh siswa dalam

Teknik analisis data yang digunakan mencakup tiga langkah, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan

1) Lakukan percobaan menggunakan tiga karton tebal dan lilin. 2) Lubangi bagian tengah kegiatan tengah ketiga karton tersebut. 3) Letakkan karton-karton dengan posisis tiga

Menurut Dharmmesta (2000) dalam Rahmawati (2013) pengertian loyalitas adalah perilaku konsumen yang dapat diketahui jika konsumen telah melakukan pembelian produk

(Hasil Wawancara dengan Tata, wawancara 11 November 2015, di Loby Fakultas Komunikasi Bisnis, Telkom University) Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa di dalam