• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1 Rencana Strategis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2.1 Rencana Strategis"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015

8

Dinas Kesehatan Kota Bandung

Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tatacara review atas laporan kinerja instansi pemerintah.

2.1 Rencana Strategis

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Bandung telah menyusun Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun yaitu dari tahun 2013 – 2018 .

Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan / kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.

Renstra Dinas Kesehatan Kota Bandung tersebut ditujukan untuk

BAB II

(2)

LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015

9

Dinas Kesehatan Kota Bandung

mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013 - 2018. Disamping itu pula, Renstra Dinas Kesehatan Kota Bandung diharapkan dapat mewujudkan sinkronisasi dengan Renstra Kementerian Kesehatan , Bappenas dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sebagai suatu sistem perencanaan pembangunan nasional.

Untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013 – 2018 maka perencanaan strategik Dinas Kesehatan Kota Bandung dalam RPJMD dituangkan dalam Misi ke 3 yaitu Membangun Masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing, seperti pada tabel dibawah ini :

TABEL 2.1

MISI 3 RPJMD KOTA BANDUNG

“MEMBANGUN MASYARAKAT YANG MANDIRI, BERKUALITAS DAN

BERDAYA SAING “

NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4

Tujuan 2: Peningkatan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan 1 Meningkatnya akses

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau.

Peningkatan Pelayanan kesehatan dasar,

pengendalian penyakit menular dan tidak menular Meningkatkan pelayanan puskesmas dengan fasilitas ambulance 24 jam Meningkatkan pengendalian penyakit menular dan tidak menular Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat miskin Meningkatkan penataan sistem rujukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin 2 Meningkatnya kesadaran

individu, keluarga dan

masyarakat melalui promosi, pemberdayaan dan

penyehatan lingkungan

Penguatan pemberdayaan masyarakat , kerjasama dan kemitraan serta penyehatan lingkungan melalui kampanye hidup sehat Meningkatakan RW Siaaga Aktif Meningkatkan Sanitasi Total berbasis masyarakat

(3)

LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015

10

Dinas Kesehatan Kota Bandung

Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Bandung telah melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013 – 2018 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Dinas Kesehatan Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Dinas Kesehatan Kota Bandung dan stakeholder.

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan review terhadap , Visi, Misi, tujuan, sasaran dan Indikator Kinerja, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan review dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.

Adapun Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bandung setelah dilakukan review dapat dilihat pada tabel 2.2 di bawah ini :

TABEL 2. 2

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN SKPD DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Mewujudkan Bandung Kota Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang paripurna, merata, bermutu, dan terjangkau Meningkatkan kesehatan masyarakat Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar, kegawatdaruratan dan rujukan khususnya masyarakat miskin Peningkatan pelayanan kesehatan dasar dengan pengembangan layanan dan sarana prasarana puskesmas Meningkatkan pelayanan puskesmas dengan fasilitas ambulance 24 jam Pengembangan pelayanan kesehatan khusus bagi masyarakat Mengembangkan layanan kesehatan khusus di puskesmas dengan menambah jenis layanan di puskesmas Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin yang dirujuk Meningkatkan penataan sistem rujukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin Penyebaran puskesmas di kecamatan sesuai dengan rasio penduduk Pemerataan pembangunan puskesmas di kecamatan

(4)

LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015

11

Dinas Kesehatan Kota Bandung

VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Pengendalian standar pelayanan di fasilitas kesehatan yang memiliki sertifikat ijin Meningkatkan pelayanan bagi fasilitas kesehatan dalam memperoleh sertifikat ijin Meningkatnya kesehatan Masyarakat Pemantauan kesehatan ibu dan anak serta status gizi masyarakat

Deteksi dini kesehatan ibu dan bayi serta pengukuran status gizi masyarakat Menurunnya Kejadian penyakit menular di masyarakat Pemantauan penyakit menular Meningkatkan survailence penyakit menular dan menurunkan kasus penyakit menular lainnya Mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan dan menggerakkan masyarakat berperilaku hidup sehat Meningkatkan sanitasi dasar dan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan Penguatan, kerjasama dan kemitraan dalam pemberdayaan masyarakat Meningkatkan RW Siaga aktif Meningkatnya Sanitasi Total Berbasis masyarakat dan penggunaan air minum Pengembangan lingkungan sehat dengan peningkatan sanitasi lingkungan Meningkatkan jumlah kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat Meningkatkan tata kelola manajemen pembangunan kesehatan Meningkatkan akuntabilitas kinerja birokrasi Meningkatnya akuntabilitas dan pelayanan publik Pembinaan, pengawasan, pengendalian kapasitas sumber daya aparatur serta sistem pelaporan capaian kinerja keuangan. Menindaklanjuti hasil temuan BPK/Inspektorat Peningkatan akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Meningkatnya Nilai evaluasi LAKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung

2.2 Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.

(5)

LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015

12

Dinas Kesehatan Kota Bandung

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Kesehatan Kota Bandung juga melakukan review terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan review dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.

Adapun penetapan target Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Bandung tahun 2015 hasil review berdasarkan Surat Keputusan kepala Dinas Kesehatan Nomor 903/4482-Dinkes Tanggal 3 Maret 2014 Perihal penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2014 sebagai berikut :

TABEL 2.3

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

TAHUN 2015

NO INDIKATOR SATUAN TARGET

1 2 3 4

1 Persentase pemenuhan pencapaian SPM Penyakit menular yang ditangani lainnya

% 100 2 Persentase Pemenuhan pencapaian pelayanan kesehatan

lainnya

% 100 3 Persentase Fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki izin % 100 4 Persentase pasien maskin yang dirujuk dan tangani oleh PPK II % 100 5 Persentase Kecamatan dengan pemenuhan puskesmas

dibandingkan dengan rasio jumlah puskesmas dan jumlah penduduk

% 70

6 Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) % 73,63 7 Persentase pemenuhan pencapaian SPM pelayanan kesehatan

dasar pada bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, ibu dan lansia

% 85

8 Persentase balita gizi buruk % 0.62

9 Persentase Bumil KEK % 22,95

10 Angka Kematian Ibu Per 100.000 kelahiran

69,88 11 Angka Kematian Bayi Per 1.000

kelahiran Hidup

29,23 12 Persentase penurunan penderita penyakit menular Demam

Berdarah Dengue (DBD) % 39,98

13 Persentase penurunan penderita penyakit menular ISPA % 5,1 14 Persentase penurunan penderita penyakit menular Diare % 2,35 15 Persentase penanggulangan kejadian Luar Biasa < 24 jam % 100 16 Presentase RW siaga aktif % 60 17 Persentase kelurahan yang melaksanakan sanitasi total

berbasis masyarakat (STBM)

% 20

18 Persentase rumah tangga menggunakan air minum yang memenuhi syarat

75,8

(6)

LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015

13

Dinas Kesehatan Kota Bandung

2.3 Perjanjian Kinerja

Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015. Dinas Kesehatan Kota Bandung telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 hasil review dengan uraian sebagai berikut :

TABEL 2.4

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG TAHUN 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET 1 Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar, kegawatdaruratan dan rujukan khususnya masyarakat miskin 1 Persentase pemenuhan pencapaian SPM Penyakit menular yang ditangani lainnya % 100 2 Persentase Pemenuhan pencapaian pelayanan kesehatan lainnya % 100 3 Persentase Fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki izin

% 100

4 Persentase pasien maskin yang dirujuk dan tangani oleh PPK II

% 100

5 Persentase Kecamatan dengan pemenuhan puskesmas

dibandingkan dengan rasio jumlah puskesmas dan jumlah penduduk

% 70 6 Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) % 73,63 7 Persentase pemenuhan pencapaian SPM pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, ibu dan lansia

% 85

2 Meningkatnya kesehatan

masyarakat 8 Persentase balita gizi buruk % 0.62

9 Persentase Bumil KEK % 22,95

10 Angka Kematian Ibu Per 100.000 kelahiran

(7)

LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2015

14

Dinas Kesehatan Kota Bandung

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET

11 Angka Kematian Bayi Per 1.000 kelahiran Hidup 29,23 3 Menurunya kejadian penyakit menular di masyarakat 12 Persentase penurunan penderita penyakit menular Demam Berdarah Dengue (DBD) % 39,98 13 Persentase penurunan penderita penyakit menular ISPA % 5,1 14 Persentase penurunan penderita penyakit menular Diare % 2,35 15 Persentase penanggulangan kejadian Luar Biasa < 24 jam % 100 4 Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan 16 Presentase RW siaga aktif % 60 5 Meningkatnya sanitasi total berbasis masyarakat dan

penggunaan air minum

17 Persentase kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)

% 20

18 Persentase rumah tangga menggunakan air minum yang memenuhi syarat % 75,8 6 Meningkatnya akuntabilitas dan pelayanan publik 19 Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yg ditindaklajuti % 100

20 Nilai evaluasi AKIP Angka 68

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dalam perjanjian kinerja Dinas Kesehatan Kota Bandung tahun 2015 terdapat 6 sasaran dengan 20 indikator.

Referensi

Dokumen terkait

Uraikan kondisi terkini wilayah (dua desa sasaran/setara desa atau satu desa dengan lebih dari satu pulau) dalam berbagai segi seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, SDA, SDM,

Faktor ideologi juga dapat berpengaruh terhadap kepentingan nasional (Hanifah, 2014, p. 24), dimana penyebaran ideologi dianggap merupakan faktor utama dalam politik

Penggunaan ERP menjadikan semua sistem di dalam suatu perusahaan menjadi satu sistem yang terintegrasi dengan satu database, sehingga beberapa departemen menjadi

Analisis grafis dilakukan dengan memetakan atau menggambarkan grafik level kompetensi untuk setiap jabatan dalam satu job family yang sama sehingga akan terlihat perbandingan

Tugas Akhir merupakan persyaratan bagi mahasiswa Diploma 3 untuk menyelesaikan studi. Persyaratan untuk mahasiswa Diploma 3 yang mengambil Tugas Akhir adalah memiliki

Tulisan ini menguraikan beberapa hasil pemeriksaan residu antibiotika (Penisilin G, tilosin, spiramisin dan tetrasiklin) dalam daging dan susu, sebagai gambaran keberadaan

Mungkin pendekatan yang umum untuk user support adalah menyediakan bantuan pada level command, user yang membutuhkan bantuan pada command yang khusus dan