1 H. Nandang Hendriawan dan Ida Marlinda Objek Wisata Kebun Mawar Situhapa
PROSPEK OBJEK WISATA KEBUN MAWAR SITUHAPA DI DESA SUKAKARYA KECAMATAN SAMARANG KABUPATEN GARUT
¹H. Nandang Hendriawan, Drs, M.Pd ([email protected] ) ²Ida Marlinda ([email protected])
Program Studi Pendidikan Geografi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi
ABSTRACT
The research has a background about the existence of Kebun Mawar Situhapa Tourism Object which has its own charm different because knoll that gives the impression of being attractive as a tourist destination , and laid out in such a way so as to attract visitors and to provide employment opportunities to the community, so as to increase the people income in around Kebun Mawar Situhapa Tourism Object. The problem of this research are : (1) what are the potential of Kebun Mawar Situhapa Tourism Object In Sukakarya Village Samarang District of Garut (2) what are the perceived benefits for people In Sukakarya Village Samarang District of Garut. The main purpose of this research is potential of Kebun Mawar Situhapa Tourism Object and The perceived benefits for people of Kebun Mawar Situhapa Tourism Object In Sukakarya Village Samarang District of Garut. The hypothesis of this study is the potential of Kebun Mawar Situhapa Tourism Object : natural scinery and the flower garden. The perceived benefits for people of Kebun Mawar Situhapa Tourism Object In Sukakarya Village Samarang District of Garut: Job Opportunities, Rural Development and Increase Income. The method of this researcher is descriptive quantitative. Technique of collecting the data by using observation, interview, documentation study and litelature study. With a total population 823 people, The Sample which devided into 20 people from Dusun Tiga (KK), 20 visitors of Kebun Mawar Situhapa Tourism Object, 20 workerss of Kebun Mawar Situhapa Tourism Object, 1 as the manager and 1 as the goverment staff in Sukakarya Village, taking sample by using sampling aksidential and purposive sampling. Technique of analysing the data by using simple quantitative analysis methode by presentage (%). Based on the data that has been obtained from the results of the research and the results of data analysis processing , the authors can draw conclusions as follows: potential of Kebun Mawar Situhapa Tourism Object In Sukakarya Village Samarang District of Garut has a natural scinery (70,00%), the Flower Garden (60,00%) . Perceived benefits for people Kebun Mawar Situhapa Tourism Object In Sukakarya Village Samarang District of Garut with Job Opportunities for the community (55,00%) and workers (100,00%) , Rural Development (85,00%) and Increase Income (100,00% )
Keyword: Tourism, Kebun Mawar Situhapa
¹Dosen Program Studi Pendidikan Geografi, FKIP Univ. Siliwangi Tasikmalaya ²Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi, FKIP Univ. Siliwangi Tasikmalaya
2 H. Nandang Hendriawan dan Ida Marlinda Objek Wisata Kebun Mawar Situhapa
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang cukup menarik akan objek wisata, di Provinsi Jawa Barat beragam objek wisata dapat ditemukan dari mulai wisata alam, wisata budaya dan sejarah bisa ditemukan di Jawa Barat. Salah satu kabupaten yang ada di Jawa Barat yang terkenal akan pariwisata adalah Kabupaten Garut. Kabupaten Garut merupakan salah satu dari wilayah di Provinsi Jawa Barat yang memiliki banyak potensi alam yang menarik untuk dijadikan objek pariwisata, beragam objek wisata yang terdapat di Kabupaten Garut merupakan suatu potensi untuk lebih dikembangkan, tentunya harus dengan perencanaan dan pengelolaan yang matang serta professional. Hal ini merupakan suatu peluang bagi Kabupaten Garut bagaimana mengelola potensi-potensi yang ada dimanfaatkan secara optimal dalam rangka pencapaian tujuan nasional, dengan usaha mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya tanpa harus membuat kelestarian lingkungan yang ada di kawasan objek wisata menjadi rusak. (Rostiyati, et.al., 2004)
Salah satu objek wisata yang sedang berkembang atau belum populer yaitu Objek Wisata Kebun Mawar Situhapa di Desa Sukakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut, objek wisata ini termasuk pariwisata alam. Pembangunan Objek Wisata Kebun Mawar Situhapa ini dimulai sekitar tahun 2010 dan diresmikan tahun 2011, pada awalnya objek wisata ini adalah milik pribadi dan hanya digunakan untuk kepentingan pemilik untuk beristirahat saja, namun seiring berjalannya waktu tempat ini dibuka untuk umum dan bekerjasama dengan pemerintah setempat . Dilihat dari segi keasrian, objek wisata Kebun Mawar Situhapa ini mempunyai banyak potensi. Objek wisata Kebun Mawar Situhapa ini memiliki daya tarik tersendiri untuk kepuasan wisatawan yang berkunjung diantaranya seperti pemandangan yang indah, adanya taman bunga dengan area yang bersih dan menarik sehingga banyak orang yang mengunjunginya untuk berbagai kepentingan seperti untuk yang gemar fotografi, liburan keluarga bahkan untuk acara-acara penting seperti pernikahan dan pertemuan-pertemuan.
Objek wisata Kebun Mawar Situhapa ini juga didukung dengan berbagai fasilitas seperti penginapan dan restoran yang menunjang sebagai objek wisata. Objek
3 H. Nandang Hendriawan dan Ida Marlinda Objek Wisata Kebun Mawar Situhapa
wisata Kebun Mawar Situhapa juga dirancang dalam bentuk pulau-pulau sehingga menghasilkan ruang-ruang di antara pulau-pulau dalam jangkauan wisatawan. Pulau-pulau tersebut akan membentuk zona-zona jenis tanaman tertentu, diantaranya zona mawar, zona azalea, zona begonia, zona canna, zona tanaman air dan zona kaktus. Disini zona tanaman mawar damascena yang baunya sangat wangi menempati lahan yang terbesar dibandingkan dengan zona bunga lainya.
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui potensi apa saja yang dimiliki objek wisata Kebun Mawar Situhapa di Desa Sukakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. 2) Untuk mengetahui manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya objek wisata Kebun Mawar Situhapa di Desa Sukakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut.
2. METODE PENELITIAN
Menurut Wardiyanta (2010:1) Metode merupakan kerangka teoritis yang digunakan untuk menganalisis, mengerjakan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi. Menurut Wardiyanta (2010:5) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan membuat deskripsi atas suatu fenomena sosial atau alam secara sistematis, faktual dan akurat. Sedangkan menurut Sumaatmadja (1988:115) Metode kuantitatif yaitu mengolah data dan menginterpretasikan data yang berbentuk angka dan dengan perhitungan yang bersifat matematik.
Dalam penelitian ini penulis mengambil metode penelitian deskriptif kuantitatif dimana metode ini merupakan suatu metode yang mencoba untuk mencari pemecahan masalah pada masalah-masalah yang sedang muncul pada saat sekarang ini. Dengan jalan mengumpulkan data, menyusun data, mengklasifikasikan data yang kemudian menganalisa data dan membuktikan hipotesa yang diajukannya. Penggunaan metode ini diharapkan dapat mengungkap dan mengkaji masalah yang berhubungan dengan prospek objek wisata Kebun Mawar Situhapa di Desa Sukakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut.
3. PEMBAHASAN
4 H. Nandang Hendriawan dan Ida Marlinda Objek Wisata Kebun Mawar Situhapa
Objek Wisata Kebun Mawar Situhapa merupakan salah satu tempat wisata keluarga yang ada di Kabupaten Garut, objek wisata Kebun Mawar Situhapa secara administratif berada di Dusun Tiga tepatnya di RW 08 yaitu Randu Kurung Desa Sukakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. Objek wisata ini mulai dibangun pada tahun 2010 dan dibuka untuk umum pada akhir tahun 2011. Pada awalnya objek wisata ini merupakan perkebunan bunga mawar saja sebagai bahan utama untuk membuat minyak wangi, sabun mawar bahkan obat-obatan. Namun seiring berjalannya waktu, tempat ini ditata sedemikian rupa dengan penataan area yang dibuat menarik dengan berbagai fasilitas seperti resort, penginapan, pusat informasi dan cendramata, toilet dan mushola maka kebun mawar situhapa ini dibuka untuk umum.
3.1.1 Lokasi
Objek Wisata Kebun Mawar Situhapa berada di Desa Sukakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut, dan berada cukup stategis dan jaraknya tidak begitu jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Garut serta didukung kondisi jalan yang baik
3.1.2 Atraksi dan Daya Tarik Wisata
Atraksi yang ditawarkan oleh objek wisata Kebun Mawar Situhapa adalah
Taman Bunga, disini taman bunga dengan beragam jenis bunga dengan warna-warni
yang berbeda yang bisa memberikan kesan kesegaran terhadap lokasi objek wisata
sehingga terkesan menarik dengan penataan membentuk pulau-pulau kecil (zona)
seperti zona begonia, zona azalea, zona canna, zona tanaman air dan zona kaktus.
3.1.3 Potensi Fisik
Potensi fisik yang sangat menunjang di objek wisata Kebun Mawar Situhapa adalah sebagai objek wisata alam dengan memanfaatkan sumber daya yang ada yaitu panorama alam dan memiliki lingkungan yang masih asri.
3.1.4 Potensi Wisata
Potensi wisata yang dapat harus dioptimalkan menjadi objek daya tarik wisata alam dan pendidikan. Oleh karena itu perlu ditingkatkan lagi objek wisata Kebun Mawar Situhapa sebagai kawasan rekreasi alam dan pendidikan agar potensi sumber daya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat sendiri.
5 H. Nandang Hendriawan dan Ida Marlinda Objek Wisata Kebun Mawar Situhapa
Pariwisata alam dan pendidikan merupakan cara efektif untuk meningkatkan kesejahteraan, pariwisata alam dan pendidikan akan manpu memperkuat struktur ekonomi di masyarakat.
3.1.5 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana dalam pengelolaan objek wisata Kebun Mawar Situhapa sangat memegang peranan penting untuk menunjang kenyamanan wisatawan selama berada di lokasi wisata. Sehingga wisatawan akan merasa betah tinggal berlama-lama di objek wisata tersebut. Adapun sarana dan prasarana secara keseluruhan yang terdapat di objek wisata Kebun Mawar Situhapa adalah sebagai berikut: Toilet, tempat peristirahatan, mushola dan tempat wudhu, penginapan, restoran, parkiran, took cinderamata, pusat informasi.
3.2 Potensi Objek Wisata Kebun Mawar Situhapa 3.2.1 Panorama Alam
Objek wisata Kebun Mawar Situhapa memiliki panorama alam berupa hamparan pegunungan yang indah sera memiliki lingkungan yang masih asri dan memiliki udara yang sejuk.
3.2.2 Taman Bunga
Taman bunga di objek wisata Kebun Mawar Situhapa ditata dengan sedemikan rupa sehingga membentuk zona-zona seperti zona canna. zona azalea, zona begonia, zona kaktus, zona taman air dan zona mawar yang didominasi dengan bunga mawar damascena, serta membentuk pulau-pulau kecil untuk bermain anak-anak yaitu pulau mize.
3.3 Manfaat Keberadaan Objek Wisata Kebun Mawar Situhapa Terhadap Masyarakat
3.3.1 Kesempatan Kerja
Dengan adanya objek wisata ini memberikan peluang kerja terhadap masyarakat, khususnya masyarakat Desa Sukakarya bahkan masyarakat diluar Desa Sukakarya. Sebagian masyarakat Desa Sukakarya memiliki mata pencaharian sebagai buruh tani, karena memiliki tingkat pendidikan yang rendah, maka dengan adanya objek wisata ini bisa membantu masyarakat untuk bekerja dan membantu perekonomian masyarakat serta bisa beban tanggungan keluarga meskipun hanya sebagai tukang kebun saja. 3.3.2 Perkembangan Desa
6 H. Nandang Hendriawan dan Ida Marlinda Objek Wisata Kebun Mawar Situhapa
Dengan adanya objek wisata Kebun Mawar Situhapa di desa Sukakarya maka perkembangan desa menjadi cepat berkembang, seperti yang diutarakan oleh responden aparat setempat Desa Sukakarya yaitu akan menjadi aset Desa Sukakarya, nama Desa Sukakarya menjadi terangkat, tingkat pengangguran akan menjadi berkurang.
3.3.3 Menambah Penghasilan
Dengan adanya objek wisata Kebun Mawar Situhapa dapat memberikan dampak yang ditimbulkan karena bertambahnya peluang kerja, maka secara otomatis akan berdampak pula pada pendapatan yang diperoleh masyarakat khususnya sebagai pekerja sehingga bisa menambah penghasilan.
Maka berdasarkan syarat-syarat dari objek wisata yang baik adalah harus memiliki hal-hal sebagai berikut:
a. Daerah itu harus memiliki apa yang disebut dengan “something to see”. Artinya, ditempat tersebut harus ada objek wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan apa yang dimiliki oleh daerah lain. Objek wisata Kebun Mawar Situhapa memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yaitu keindahan dan kealamian alamnya masih asri serta keindahan tanaman bunga yang beragam jenisnya dengan warna-warna yang menarik sehingga membuat suasana objek wisata ini semakin indah.
b. Di daerah tersebut harus tersedia dengan apa yang disebut dengan istilah “something to do”. Artinya di daerah tersebut selain banyak dilihat dan disaksikan, juga harus tersedia fasilitas penunjang bagi pengunjung agar merasa betah berlama-lama tinggal di objek wisata tersebut. Di objek wisata Kebun Mawar Situhapa pengunjung bisa melakukukan aktivitas seperti bermain Mize, foto-foto atau bagi yang gemar hunting cocok untuk dijadikan sebagai lokasi yang menarik, jalan-jalan dengan melihat keindahan taman bunga disekitar kawan objek wisata, dan menikmati panorama alam yang masih asri.
c. Di daerah tersebut harus tersedia dengan apa yang dimaksud dengan istilah “something to buy”. Suatu tempat objek wisata tidak akan terlepas sesuatu yang dapat dibeli dan dibawa dari suatu objek wisata ke saerah asal pengunjung sebagai souvenir atau oleh-oleh baik itu berupa makanan ataupun barang-barang. Di Objek wisata Kebun Mawar Situhapa menyediakan souvenir atau cinderamata berupa beragam jenis makanan instan seperti nasi liwet instan, dan jamur instan. Selain berupa makanan objek wisata Kebun mawar Situhapa juga menyediakan cinderamata
7 H. Nandang Hendriawan dan Ida Marlinda Objek Wisata Kebun Mawar Situhapa
seperti gantungan kunci mawar, boltpaint, kaos, gelas, kerudung, cermin, payung yang semuanya bergambar bunga mawar.
4. SIMPULAN
Dari hasil penelitian dan pembuktian hipotesis, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Potensi Objek Wisata Kebun Mawar Situhapa di Desa Sukakarya Kecamatan Samarang
Kabupaten Garut dapat memberikan kesan menarik karena didukung dengan adanya potensi : panorama alam yang menarik (70%) dan taman bunga dengan berbagai jenis bunga yang menarik (60%).
2. Manfaat yang dirasakan masyarakat tehadap keberadaan Objek Wisata Kebun Mawar Situhapa Desa Sukakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut yaitu memberikan kesempatan kerja untuk masyarakat (55%) dan pekerja (100%), perkembangan desa (85%) dan menambah penghasilan (100%).
DAFTAR PUSTAKA
Encep Ridha Muhammad Pasha. (2013). Pengembangan Potensi Objek Wisata Malaganti Di Desa Sukaharja Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya. Program Studi Geografi FKIP UNSIL : Tidak diterbitkan
Rostiyati, Ani, et.al. (2004). Potensi Wisata Di Daerah Pamengpeuk Garut. Bandung : Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat
Sumaatmadja, Nursid. (1988). Studi Geografi. Bandung : PT. Alumni.
Wardiyanta. (2006). Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET.
Yoeti, Oka A.(1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa.
Yoeti, Oka A.(2008). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta : PT Pradnya Paramita.