PENGANTAR EVALUASI TAHAP II
(LEARNING)
Dra. Hartri Sukesti, M.A.
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
Pengertian
• Pengukuran: sebuah kegiatan mengumpulkan data berupa
angka. Misal: mengukur panjang meja (meteran), berat badan
(timbangan), atau mengukur hasil kegiatan belajar (soal/tes).
• Penilaian: sebuah kegiatan mengartikan atau memaknai data
hasil pengukuran /menyatakan tentang suatu hal yang
diamati menggunakan pertimbangan tertentu . Misal:
penilaian terhadap data berat badan (Ani lebih berat dari
Sinta), data ukuran meja (meja A lebih panjang dari meja B),
kemampuan akademis (mampu/tidak mampu, lulus/tidak lulus,
atau naik/tidak naik). Penilaian yang baik/akurat umumnya
yang didasarkan atas data hasil pengukuran.
• Evaluasi: sebuah kegiatan memonitor suatu program yang
bersifat menyeluruh (program gagal, program perlu
ditingkatkan, dll).
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
TUJUAN PENILAIAN BAGI
PENGAJAR
Kegiatan penilaian hendaknya diarahkan pada empat (4)
tujuan berikut: (Chittenden, 1991).
Penyimpulan (Summing-up)
Pencarian (Finding-out)
Pengecekan (Checking-up)
Penelusuran (Keeping track)
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
PENELUSURAN (KEEPING TRACK)
Untuk menelusuri agar proses
pem-belajaran tetap sesuai dengan rencana.
Informasi hendaknya dikumpulkan
sepan-jang semester/tahun pelajaran melalui
berbagai
bentuk
penilaian
sehingga
diperoleh
gambaran
pencapaian
kompetensinya.
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
PENGECEKAN (CHECKING-UP)
Untuk mengecek adakah kelemahan yang
dialami
peserta
didik
dalam
proses
pembelajaran. Melalui penilaian ini, pengajar
dapat melakukan pengecekan kemampuan
apa yang telah dikuasai dan apa yang belum
dikuasai.
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
PENCARIAN (FINDING-OUT)
Untuk mencari dan menemukan hal-hal yang
menyebabkan
terjadinya
kelemahan/
kesalahan
dalam
proses
pembelajaran.
Hendaknya pengajar selalu menganalisis dan
merefleksikan hasil penilaian yang diperoleh
dan mencari hal-hal yang menyebabkan
proses pembelajaran tidak berjalan secara
efektif.
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
PENYIMPULAN (SUMMING-UP)
Untuk
menyimpulkan
apakah
seluruh
kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum
sudah atau belum dicapai peserta didik.
Penyimpulan sangat penting terutama saat
pengajar diminta melaporkan hasil kemajuan
belajar
peserta
didik
kepada
orangtua,
sekolah, fakultas, atau pihak lain.
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
FUNGSI PENILAIAN
Fungsi Belajar Tuntas
Penilaian yang disusun secara terencana dan
sistematis memiliki 4 fungsi:
Fungsi Motivasi
Fungsi sebagai Indikator Efektivitas
Pengajaran
Fungsi Umpan balik
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
FUNGSI MOTIVASI
• Penilaian harus dapat mendorong motivasi peserta didik
untuk belajar.
• Latihan, tugas, ulangan harus memungkinkan peserta
didik melakukan proses pembelajaran baik secara
individu maupun berkelompok.
• Bentuk latihan dll. harus dirancang dengan baik
sehingga peserta didik terdorong untuk terus belajar dan
merasa kegiatan tsb. menyenangkan dan menjadi
kebutuhannya.
• Dengan mengerjakan tugas, peserta didik memperoleh
gambaran apa saja yang sudah/belum dikuasai. Jika ia
merasa ada yang belum dikuasai, ia terdorong untuk
mempelajari lagi.
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
FUNGSI BELAJAR TUNTAS
Penilaian hendaknya diarahkan untuk memantau ketuntasan
belajar peserta didik.
Pertanyaan yang hendaknya selalu ada di benak guru:
- Apakah siswanya sudah menguasai kemampuan yang
diharapkan?
- Siapa saja yang belum menguasai?
- Tindakan apa yang harus dilakukan?
Ketuntasan belajar menjadi fokus dalam merancang materi yang
dinilai. Rencana penilaian disusun sesuai dengan target
kemampuan yang harus dikuasai peserta didik pada setiap
semester .
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
FUNGSI INDIKATOR EFEKTIVITAS PENGAJARAN
Penilaian hendaknya juga digunakan untuk melihat seberapa
jauh proses belajar mengajar telah berhasil.
Jika sebagian besar atau semua peserta didik telah
menguasai sebagian besar atau semua kemampuan yang
diajarkan, maka dapat disimpulkan proses belajar mengajar
telah berhasil.
Jika hanya sebagian saja yang menguasai kemampuan
yang ditargetkan, pengajar harus menganalisis dan
merefleksi mengapa hal ini terjadi dan apa tindakan yang
harus diambil untuk meningkatkan efektivitas pengajaran.
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
FUNGSI UMPAN BALIK
Hasil penilaian harus dianalisis sebagai bahan umpan balik
bagi peserta didik maupun pengajar itu sendiri.
PESERTA DIDIK --- dapat mengetahui kelemahannya,
diminta melakukan latihan atau pengayaan
baik secara individu atau kelompok.
PENGAJAR --- dapat
melihat
apa-apa
yang
perlu
diperhatikan secara serius dalam proses
belajar-mengajar. Kesalahan yang umum
dilakukan peserta didik dalam memahami
konsep tertentu harus menjadi umpan balik
bagi pengajar dalam melakukan perbaikan
proses mengajar-belajar.
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
JENIS-JENIS TES
MENURUT KEGUNAANNYA
DIAGNOSTIK PENEMPATAN
SELEKSI
PRESTASI
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
•
Tes untuk mendiagnosa gangguan kejiwaan, spt:
stres, depresi, insomnia, neurosa, psikopat, dll.
•
Di dunia pendidikan tes diagnostik lazim
digunakan untuk menelusuri kesalahan konsep
pada perkembangan pikir peserta didik.
•
Dalam Tes Diagnostik diperlukan banyak soal
untuk satu topik tertentu dalam rangka
menggali informasi dan meyakinkan pengajar
tentang pemahaman dan kesalahan mereka
terhadap topik tersebut.
TES DIAGNOSTIK
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
TES PENEMPATAN
• Tes untuk menemukan tempat/posisi yang
tepat/sesuai bagi seseorang.
• Di sekolah, misal untuk mengetahui tingkat kelas
yang tepat bagi siswa pindahan demi lancarnya
siswa tersebut ketika menjalani belajarnya.
• Di kantor, misal untuk mengetahui karakteristik
pegawai sehingga dapat ditempatkan pada jenis
pekerjaan yang sesuai dengan karakteristiknya.
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
TES
SELEKSI
• Tes untuk menyaring calon yang
sesuai dengan kebutuhan dan kriteria
yang ditentukan.
• Tingkat kesulitan soal untuk tes
seleksi harus tinggi/sangat tinggi
karena harus mendapatkan sedikit
calon saja dari sejumlah pendaftar.
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
TES PRESTASI BELAJAR
• Lazim digunakan untuk menggali informasi
ranah Kognitif peserta didik.
• Bentuk-bentuk Tes Prestasi Belajar secara
tertulis terdiri dari:
- Pilihan Ganda
- Benar Salah
- Menjodohkan
- - Jawaban Singkat
- - Uraian
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
PENGUKURAN/PENILAIAN
MENURUT KLASIFIKASI RANAH
KOGNITIF
AFEKTIF
PSIKOMOTOR
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
PENGUKURAN KOGNITIF
Menurut Waktunya:
- Formatif
- Sumatif
- Tes Awal (Pretest)
- Tes Akhir (Posttest)
Menurut Responnya:
- Tertulis
- Lisan
Menurut Bentuk Soalnya:
- Pilihan Ganda
- Jawaban Singkat
- Benar Salah
- Uraian
- Menjodohkan
Menurut Alatnya:
- Tes:
(Syarat harus Valid, Reliabel,
Objektif, Praktis, Ekonomis)
- Non Tes
(Skala Sikap, Observasi,
Check List, Wawancara,
Kuesioner, Daftar Riwayat
Hidup)
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
PENILAIAN AFEKTIF
I. Skala Sikap
Skala Sikap lazim diberikan saat kita ingin melihat kecenderungan
minat seseorang, persepsi, atau konsep psikologi lain yang
kompleks. Misal: Sikap terhadap profesi suatu pekerjaan, sikap
mengenai persepsi bawahan terhadap pimpinan, dan lain-lain.
Di dunia persekolahan, skala sikap lazim juga digunakan untuk
melihat kecenderungan minat peserta didik terhadap mata
pelajaran tertentu, sikap terhadap pengajar, sikap terhadap proses
pembelajaran, dll.
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
Aspek yang dinilai Ya Tidak
• Mengikuti pembelajaran Sejarah dengan penuh perhatian • Memahami informasi Sejarah yang disampaikan guru • Mengerjakan tugas -tugas yang diberikan guru
• Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami • Memiliki buku pelajaran Sejarah yang diperlukan • Membuat catatan tentang hal-hal Sejarah yang penting • Meringkas bahasan dari buku pelajaran Sejarah
• Aktif dalam diskusi kelompok
• Memberi tanggapan dengan baik dan benar
• Mampu mempresentasikan hasil diskusi tentang Sejarah • Membuat laporan yang ditugaskan dan tepat waktu • dll ………..
CONTOH ALAT PENGUKURAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN SEJARAH DALAM BENTUK CHECK LIST
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
RZ 2007
No Pernyataan Pilihan sikap
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Saya senang mengikuti pelajaran Matematika. Pelajaran Matematika merupakan pelajaran yang membosankan.
Saya merasakan manfaat mempelajari Matematika. Saya mengerjakan tugas-tugas Matematika yang diberikan guru.
Untuk lebih mendalami Matematika, saya berusaha mencari buku sumber lainnya di perpustakaan. Pembelajaran Matematika di kelas membuat saya ngantuk. SS S N TS STS 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Keterangan :
SS = Sangat Setuju, N = Netral, STS = Sangat Tidak Setuju, S = Setuju, TS = Tidak Setuju Penskoran untuk skala ini dapat dilakukan sebagai berikut :
• untuk pernyataan positif SS = 5; S = 4; N = 3; TS = 2; STS = 1 • untuk pernyataan negatif SS = 1; S = 2; N = 3; TS = 4; STS = 5
Skor yang dicapai oleh siswa adalah jumlah dari seluruh angka untuk
seluruh pernyataan yang direspon atau diberi lingkaran. Perbedaan
jumlah angka yang dicapai para siswa dapat ditafsirkan sebagai
perbedaan sikap positif atau negatif atau netral terhadap sesuatu.
.
CONTOH SKALA SIKAP MENGUKUR SIKAP TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
II. PENILAIAN PORTOFOLIO
Penilaian terhadap sekumpulan karya peserta
didik yang tersusun secara sistematis dan
terorganisasi yang diperoleh selama proses
pembelajaran.
Penilaian
Portofolio
baik
digunakan/dimanfaatkan bagi peserta didik
maupun
bagi
pengajar
untuk
memantau
perkembangan
pengetahuan,
keterampilan,
dan sikap siswa. Khusus untuk penilaian sikap
melalui portofolio hendaknya melihat rekaman
data tentang hal-hal yang berkaitan dengan
perkembangan sikap yang hendak dinilai.
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
III. Alat Penilaian Afektif lainnya
WAWANCARA • Melihat kesiapannya • Melihat pribadinya • Melihat orientasinya • Melihat kematangan emosinya, dll KUESIONER • Mengetahui data pribadinya • Mengetahui pendapat seseorang mengenai berbagai femomena yang dihadapi sesuai tujuan kuesioner DATA RIWAYAT HIDUP • Mengetahui data perkembangan kehidupan seseo-rang sehingga dapat diketahui berbagai perubahan, penyim- pangan,ketidak-wajaran perilaku, dan lain-lain selama kurun waktu tertentu
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
PENGUKURAN PSIKOMOTOR
1. UNJUK KERJA (
Performance Test
)
2. PROJEK (
Project Assesment
)
3. HASIL KARYA (
Product Assesment
)
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
1. PENILAIAN UNJUK KERJA
(
Performance Test
)
Penilaian unjuk kerja atau dikenal juga
dengan tes perbuatan/ praktik adalah teknik
penilaian yang menuntut siswa menampilkan
hasil belajarnya dalam bentuk unjuk kerja,
seperti : bercerita di depan kelas,
berdeklamasi, berpidato, dan lain-lain.
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
PENILAIAN UNJUK KERJA
CONTOH INDIKATOR, SOAL, DAN PENSKORANNYA
• INDIKATOR:
Siswa dapat membawakan peran sebagai
pembawa acara di suatu pesta.
• SOAL:
Peragakanlah kemampuanmu menjadi
seorang pembawa acara yang baik di pesta
ulang tahun sahabatmu!
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
PEDOMAN PENSKORAN
PENILAIAN UNJUK KERJA
PEMBAWA ACARA
KRITERIA PENILAIAN BOBOT SKOR NILAI
--- 1. Kemampuan menghidupkan suasana 30 1 2 3 4 5 5/5 x 30 = 30 2. Pengucapan kata/artikulasi 30 1 2 3 4 5 4/5 x 30 = 24 3. Kelancaran berkata-kata 30 1 2 3 4 5 4/5 x 30 = 24 4. Kemantapan sikap/rasa percaya diri 10 1 2 3 4 5 4/5 x 10 = 8 --- Jumlah Nilai = 86 Catatan:
Skor 5 = Sangat Baik Skor 4 = Baik
Skor 3 = Cukup
Skor 2 = Kurang Baik Skor 1 = Sangat Kurang
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
Penilaian projek adalah penilaian dengan memberi
tugas kepada siswa yang menekankan pada proses, dan
digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan dan
memonitor keterampilan siswa dalam merancang/
merencanakan, mengembangkan ide, melaksanakan, dan
melaporkan kegiatan. Penilaian proyek ini merupakan
pemberian tugas yang kompleks dan memerlukan waktu
yang lebih panjang dan lama dibandingkan dengan tugas
biasa. Contoh: melakukan pengamatan perkembangan
perfilman di Indonesia, studi pustaka tentang isi puisi,
cerpen, novel, atau drama dengan tema tertentu.
2. PENILAIAN PROJEK
(Project Assesment)
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
PENILAIAN PROJEK
CONTOH INDIKATOR, SOAL, DAN PENSKORANNYA
• INDIKATOR:
Siswa dapat menampilkan suatu kasus
pelanggaran HAM, mendiskusikannya,
dan mengambil kesimpulan.
• SOAL:
Carilah satu contoh kasus pelanggaran
HAM dari media (cetak/elektronik),
diskusikan dan analisislah dalam
kelompok, lalu buatlah kesimpulannya.
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
PEDOMAN PENSKORAN
PENILAIAN PROJEK PPkN
KRITERIA PENILAIAN BOBOT SKOR NILAI
--- 1.Ketepatan kasus HAM yang diangkat 10 1 2 3 3/3 x 10 = 10 2.Kemampuan mengulas dan mengupas 30 1 2 3 3/3 x 30 = 30 3.Kemampuan mempertahankan hasil
diskusi kelompok 30 1 2 3 2/3 x 30 = 20 4.Kelancaran menjawab pertanyaan 30 1 2 3 2/3 x 30 = 20
Jumlah Nilai = 80 Catatan:
Skor 3 = Sangat Tepat/Mampu/Lancar Skor 2 = Cukup Tepat/Mampu/Lancar Skor 1 = Kurang Tepat/Mampu/Lancar
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
Penilaian produk adalah penilaian terhadap penguasaan
keterampilan siswa dalam membuat suatu hasil karya
(produk) tertentu. Produk yang dimaksud misalnya
membuat kamus kecil, membuat poster/pamflet anti
narkoba, dan sebagainya.
Aspek yang dinilai sebaiknya kemampuan yang dapat
teramati dengan jelas oleh pengamat/guru. Dengan
demikian skor yang diberikan adalah skor yang
benar-benar/sesungguhnya sesuai tingkat kemampuannya
(Bukan skor asal-asalan/karangan).
.
3. PENILAIAN HASIL KARYA/PRODUK
(Product Assesment)
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
PENILAIAN PRODUK
CONTOH INDIKATOR, SOAL, DAN PENSKORANNYA
• INDIKATOR:
Siswa dapat membuat kotak pensil dengan
bentuk dan ukuran tertentu.
• SOAL:
Buatlah kotak pensil dari karton tebal
dilapis kain batik dengan ukuran panjang 20
cm dan lebar 7 cm. Tambahkan hiasan
berupa renda/mote/manik-manik agar
kotak pensilmu tampak lebih indah.
DTSS
Evaluasi
Diklat
2012
Pusdiklat
Keuangan
Umum
BPPK
Kementerian
Keuangan
PEDOMAN PENSKORAN
PENILAIAN PRODUK MEMBUAT KOTAK PENSIL
KRITERIA PENILAIAN BOBOT SKOR NILAI--- 1.KOTAK PENSIL TUNTAS 40 1 2 3 3/3 x 40 = 40 2.KETEPATAN UKURAN 20 1 2 3 3/3 X 20 = 20 3.KERAPIAN 20 1 2 3 3/3 x 20 = 20 4.KEINDAHAN HIASAN TAMBAHAN 20 1 2 3 3/3 X 20 = 20 --- JUMLAH NILAI = 100 --- CATATAN:
Arti Skor Ketuntasan Ukuran Kerapian Keindahan
Skor 3 Selesai Tuntas Tepat Sekali Rapi Sekali Indah Sekali Skor 2 Hampir Selesai Kurang Tepat Cukup Rapi Cukup Indah Skor 1 Tidak Selesai Tidak Sesuai Kurang Rapi Kurang Indah