• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

55 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Profil PNF PKBM Kota Salatiga

PKBM di Salatiga terdiri dari sepuluh PKBM yang lokasinya tersebar di empat Kecamatan. Empat Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Sidorejo (PKBM Permata dan PKBM Karisma), Kecamatan Sidomukti (PKBM Al - Gufron, PKBM Destiny Institute), Kecamatan Argomulyo (PKBM Sunan Giri, PKBM Tunas Harapan) dan Kecamatan Tingkir (PKBM Al Islah, PKBM Qoryah Thayyibah, PKBM Marga Yasa dan PKBM Piwulang Becik).

Kesepuluh profil PKBM tersebut sebagai berikut : PKBM Karisma (NPSN: P9934621), nama Pengelola: Isroi, M.Pd, dengan alamat Jl. Fatmawati, Dukuh Modangan, Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Salatiga,Tahun berdiri 2006, terakreditasi B dari BAN PAUD PNF, penerima BOP (Biaya Operasional Paket), sudah menempati gedung sendiri, memiliki jumlah PTK : 10 orang, memiliki jumlah pesdik/ wb : 219 orang dan belum melakukan pembelajaran daring.

PKBM Permata (NPSN: P9934605), pengelola Sugiyanah, beralamat di Jl. Margosari No. 03, Kec. Sidorejo, Salatiga, Tahun berdiri 1999, sudah terakreditasi B, penerima Dana Bantuan /

(2)

56

BOP, menempati gedung SDN 03 Margosari, memiliki jumlah PTK : 3 orang dan jumlah pesdik/ wb :62 orang, belum melakukan pembelajaran daring.

PKBM Sunan Giri (P9934634), dengan pengelola; Mustaqim, M.Pd. PKBM beralamat di Jl. Argowilis 15 - 16, Krasak, Ledok, Kecamatan Argomulyo, Salatiga, Tahun berdiri: 2001, belum terakreditasi, penerima Dana bantuan /BOP, memiliki dan menempati gedung sendiri dengan jumlah PTK 4 orang dan jumlah pesdik/ wb: 67 orang, pembelajaran sudah menggunakan rintisan daring.

PKBM Tunas Harapan ( NPSN : P9934490) nama pengelola Zaenal Arifin, S.PdI, lembaga beralamat di Jl. Veteran No.43, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Salatiga, Tahun Berdiri 2014, sudah terakreditasi B BAN PAUD dan PNF, penerima Dana Bantuan/BOP, menempati rumah penduduk, memiliki jumlah PTK : 12 orang dan jumlah pesdik/ WB : 376 orang, pembelajaran sudah menggunakan aplikasi daring aplikasi Seamolec Kemendikbud.

PKBM Destiny Institute (NPSN: P9934611). Nama pengelola DR. Inawati Budiono, S.Pd, MA, alamat lembaga di Jl. Ali Wijayan No.34, Pengilon RT 02/RW III, Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Tahun berdiri: 2014, sudah terakreditasi A, tidak menerima Dana Bantuan Pemerintah/ BOP, sudah memiliki gedung sendiri, memiliki jumlah PTK 12 orang dan

(3)

57

jumlah peserta didik/ WB : 56 orang, belum melakukan pembelajaran Daring.

PKBM Al Qufron (NPSN: P2964419), dengan nama pengelola Zumronah, S.Pd, lembaga beralamat di Jl. Kyai Condro, Sidomukti, Salatiga. Tahun berdiri 2001, belum terakreditasi, menerima Dana Bantuan Pemerintah /BOP, pinjam gedung TK, memiliki jumlah PTK enam orang dan jumlah pesdik/WB: 16 orang, belum melakukan pembelajaran daring.

PKBM Al Islah (NPSN: P9947912), dengan pengelola Liswanto, M.Pd dengan alamat lembaga di Jl. Canden No. 3, RT 11/2, Kecamatan Tingkir, Tahun berdiri 2015, belum terakreditasi, penerima dana bantuan BOP pemerintah, dan pembelajaran pinjam di gedung SD, memiliki jumlah PTK enam orang dengan jumlah pesdik enam belas orang dan belum melakukan pembelajaran daring.

PKBM Qoryah Thayyibah (NPSN: P9664421), dengan pengelola Bahrudin, yang beralamat di Jl. Raden Mas Said No.12, kalibening, Kecamatan Tingkir. Tahun berdiri 2008, belum terakreditasi, menerima Dana Bantuan Pemerintah BOP, menggunakan dan memiliki gedung sendiri, memiliki jumlah PTK sebelas orang dan jumlah pesdik/ wb 57 orang. Belum melakukan pembelajaran daring.

PKBM Marga Yasa (NPSN: P9970294), dengan pengelola Budi Handayani, S.Pd, yang beralamat di Perum Star Regency Blok E1, Jl. Marditomo, Sidorejo Kidul, Tingkir, Salatiga.Tahun

(4)

58

berdiri 2018, sudah terakreditasi B BAN PAUD PNF, penerima dana bantuan BOP Pemerintah, menggunakan dan memiliki gedung sendiri, dengan jumlah PTK sebelas orang dan jumlah pesdik/wb tiga puluh satu orang. Pembelajaran belum menggunakan aplikasi daring.

PKBM Piwulang Becik (NPSN: P9970512). Nama pengelola Aris Prasetya, ST yang beralamat di Jl. Kaplingrejo I/7, RT 09 RW III, Gendongan, Kecamatan Tingkir, Salatiga. Tahun berdiri 2018, terakreditasi C BAN PAUD PNF, penerima dana bantuan pemerintah BOP dan sudah melakukan pembelajaran dengan rintisan daring.

4.2. Evaluasi

4.2.1. Tujuan Umum Pemasaran PKBM

Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial individu

dan kelompok. Kegiatan dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar barang/ jasa yang bernilai. Konsep intinya pemasaran adalah tentang kebutuhan, keinginan dan permintaan, pasar, pemasaran dan pemasar.Tujuan utama pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau program yang ditawarkan merupakan keinginan pelanggan/ pemakai. Tujuan utama dari pemberdayaan sebagai upaya membelajarkan masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan yang berprinsip pada pengembangan untuk mewujudkan demokrasi bidang pendidikan. Adapun tujuan

(5)

59

pemasaran penting dalam pendirian dan pengembangan PKBM adalah untuk: a) memberdayakan masyarakat agar mampu mandiri (berdaya), b) meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari segi sosial ekonomi, c) meningkatkan kepekaan terhadap masalah- masalah yang terjadi dilingkungan untuk mampu memecahkan segala persoalan.

4.2.2. Sasaran/ tujuan pemasaran PKBM

Tujuan pelembagaan PKBM adalah untuk menggali, menumbuhkan, mengembangkan, dan memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki masyarakat untuk memaksimalkan pemberdayaan masyarakat sendiri. Dengan filosofi dari, oleh dan untuk masyarakat PKBM ada, tumbuh dan berkembang sebagai wadah pendidikan nonformal yang dapat menjawab permasalahan masyarakat.

Begitu juga yang terjadi pada pendidikan nonformal PNF di PKBM, pemasaran yang dilakukan oleh manajerial (pengelola) dan penanggung jawab program adalah terlebih dahulu mengenal dan memahami what, who siapa, where dimana, when kapan, why mengapa dan How bagaimana konsumen/ pelanggan yang menjadi user yaitu masyarakat. Masyarakat dengan berbagai latar belakang masalah dan berbagai latar belakang sosial, ekonomi, budaya dan lain sebagainya. Masyarakat yang dengan segala latar belakang tersebut untuk dapat kembali bersekolah dan

(6)

60

mengenyam pendidikan di jalur pendidikan non formal dengan wadahnya adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

4.2.3. Perilaku konsumen PKBM

Dari data manajemen dapodik PAUD dan DIKMAS,

diketahui bahwa adanya kenaikan peserta didik yang sangat signifikan yang didapat dari input lapangan data anak tidak sekolah (ATS).

Tabel 4.1. Jumlah Peserta Didik Se Indonesia

Tahun Jumlah Peserta didik

2016 314.994 orang

2017 479.392 orang

2018 1.149.866 orang

2019 1.278,949 orang

Dari data manajemen dapodik PAUD dan DIKMAS tersebut dapat dilihat bahwa peserta didik yang terserap di pendidikan non formal PKBM jumlahnya semakin meningkat. Dengan indikasi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna pendidikan non formal di PKBM juga semakin meningkat minatnya.

Dengan keberadaan PKBM yang memiliki manajemen yang baik dalam melakukan segala strategi pemasaran, maka akan dapat menjawab dan melayani semua kebutuhan yang ada

(7)

61

dimasyarakat. Dengan kondisi tersebut berarti program- program yang ditawarkan di PKBM harus dapat menjadikan sebagai sebuah peluang usaha. Peluang usaha di pendidikan PKBM untuk menjaga sustainable dan continuitas harus memiliki keunggulan program yang diselenggarakan sebagai ciri khas. Dengan keunggulan tersebut, masyarakat tertarik dan berminat untuk sekolah di pendidikan nonformal yang system pembelajarannya lebih fleksibel dan terjangkau yang dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan yang lain karena pembelajaran di fasilitas dalam jaringan (daring) tanpa harus bertatap muka.

4.3. Pembahasan 4.3.1. Hasil Observasi

Dari hasil observasi kesepuluh PKBM Se Kota Salatiga diketahui bahwa metode Pembelajaran yang dilakukan oleh masing - masing PKBM di Kota Salatiga memiliki karakteristik dan keunikan dalam melakukan strategi bauran pemasaran dengan aspek 7P, yaitu adanya perbedaan produk berupa program layanan yang diberikan, penentuan harga/sumbangan sekolah yang bervariatif, tempat/gedung yang memiliki sistem pemakaian yang berbeda, berbagai kegiatan promosi unggulan yang berbeda, proses perekrutan PTK yang berbeda dan proses KBM dengan metode pembelajaran yang juga berbeda. Adanya perbedaan jumlah PTK yang dimiliki di setiap PKBM, berbagai macam kondisi lingkungan dan sarana prasarana yang dimiliki, dan

(8)

62

berbagai kondisi dalam membangun kerjasama kemitraan lembaga.

Strategi marketing mix 7P sudah dilakukan di seluruh PKBM Kota Salatiga sebagai dasar dalam melakukan manajemen. Meskipun dalam pelaksanaanya menggunakan style berbeda-beda namun tetap memiliki tujuan yang sama yaitu agar

product produk berupa program- program yang ditawarkan di

PKBM dapat terjual/ terpakai di masyarakat pengguna user. Keberhasilan penyerapan layanan dapat diketahui dari indikasi jumlah peserta didik /warga belajar yang ikut belajar di PKBM. Profil dapodikmas menunjukkan jumlah peserta didik di PKBM se Kota Salatiga pada Tahun 2018 berjumlah sekitar 974 warga belajar terserap dan pada Tahun 2019 berjumlah sekitar 1.107 orang warga belajar terserap.

Tabel 4.3.1 Tabel Jumlah Peserta Didik Warga Belajar Kota Salatiga Tahun 2018 NO PKBM Total 974 1 Tunas Harapan 318 2 Sunan Giri 75 3 Piwulang Becik 83 4 Marga Yasa 27 5 Qoryah Thayyibah 30 6 Al Islah 49 7 Al Qufron 16 8 Destiny 51

(9)

63

9 Permata 45

10 Karisma 210

Tabel 4.3.2 Jumlah Peserta Didik 1.107 Se Salatiga Tahun 2019

NO PKBM Laki- Laki Perempuan Total

1.107 1 Tunas Harapan 24 141 385 2 Sunan Giri 49 20 69 3 Piwulang Becik 76 64 140 4 Marga Yasa 24 4 28 5 Qoryah Thayyibah 45 12 57 6 Al Islah 13 3 16 7 Al Qufron 7 9 16 8 Destiny 32 24 56 9 Permata 30 35 65 10 Karisma 145 74 219

4.3.2. Pelaksanaan manajemen pemasaran jasa PNF dengan strategi marketing mix 7P sebagai berikut;

PKBM Permata, memiliki product berupa Program Paket C, baru merintis program Paket A dan B, memiliki program pendukung Taman Baca Masyarakat (TBM) untuk Price : SPP Rp 50.000,-/ bulan, place : belum memiliki gedung sendiri masih pinjam di SDN 03 Margosari, tempat strategis dan mudah dijangkau di tengah kota, melakukan kegiatan promosi promotion

(10)

64

berjumlah tiga orang yang direkrut dari guru pendidikan formal yang memiliki kelinieran ilmu dengan lulusan. Physical evidence peralatan penunjang KBM masih minim, belum ada akses Wifi untuk daring. Process Proses KBM masih konvensional dengan KTSP untuk kelas atas dan kelas baru sudah mulai K13, namun belum daring dan belum ada pembelajaran life skill.

PKBM Karisma, memiliki product berupa Program Kesetaraan Paket A, B dan C, PAUD, TBM. Price : SPP Rp 35.000,-/ bulan, place sudah memiliki dan menempati gedung milik sendiri, tempat strategis dan mudah dijangkau di pinggir jalan raya Solo - Semarang, melakukan promosi promotion dengan pendekatan persuasive, sesuai kontek local dan situasi masyarakat setempat semisal melalui media organisasi masyarakat PKK, dasa wisma, RT,RW, Kelurahan, dan lain - lain. People SDM yang dimiliki berjumlah enam orang PTK yang direkrut dari guru pendidikan formal dan dari volunteer sekitar PKBM. Memiliki physical evidence peralatan penunjang KBM masih minim, belum ada akses wifi untuk daring. Sarana parkir belum memadai. Untuk Process proses KBM masih konvensional dengan KTSP untuk kelas baru sudah K13, belum daring dan adanya pembelajaran life skill.

PKBM Al Qufron melakukan strategi pemasarannya dengan memiliki product berupa Program Kesetaraan Paket B dan C, belum memiliki Paket A, PAUD, TBM Harmoni, untuk

(11)

65

Candra Kirana Kecandran, Sidomukti Salatiga, tempat strategis dekat dengan pemukiman warga. Bersih, hijau, aman dan nyaman. Melakukan kegiatan promosi promotion melalui orang ke orang atau media sosial, juga melalui data dari ATS (Anak Tidak Sekolah) yang di follow up untuk tetap belajar di PNF dengan pertimbangan keringanan proses pembelajaran. SDM

people sudah memiliki PTK berjumlah enam PTK yang direkrut

dari guru pendidikan formal dan dari volunteer sekitar PKBM.

Physical evidence memiliki peralatan penunjang KBM yang

masih minim, belum ada akses wifi untuk daring. Process: proses KBM masih konvensional dengan KTSP untuk kelas baru sudah Kurikulum 2013, belum daring dan belum ada pembelajaran life

skill.

PKBM Sunan Giri, product berupa Program Kesetaraan Paket A, B dan C, TBM. Price SPP Rp 50.000,-/ bulan, place sudah memiliki dan menempati gedung SMP Sunan Giri Kalibening, tempat strategis dekat dengan pemukiman warga dan parkir yang aman dan nyaman. Melakukan kegiatan promosi

Promotion melalui publikasi di Website, sosialisasi melalui

program kegiatan, dan lain – lain. Untuk SDM people PTK direkrut dari guru pendidikan formal dan dari volunteer sekitar PKBM. Physical evidence : peralatan penunjang KBM sudah baik, ada akses Wifi untuk daring dan Tahun 2019 rintisan pembelajaran dalam jaringan (daring). Process proses KBM konvensional dengan KTSP untuk kelas baru sudah

(12)

66

menggunakak Kurikulum 2013, dipadukan dengan rintisan daring dan belum ada pembelajaran life skill.

PKBM Al Islah, memiliki product berupa Program Kesetaraan Paket B dan C, Rintisan TBM. Price SPP Rp 35.000,-/bulan. Place tempat pembelajaran menggunakan gedung SD Kutowinangun 8 Canden, tempat strategis dekat dengan pemukiman warga, pinggir jalan raya dan tempat parkir yang aman dan nyaman. Melakukan promosi promotion melalui alumni dan orang tua murid untuk disampaikan pada lingkungan mereka karena kebetulan pengelola juga seorang guru di SD formal. People memiliki PTK berjumlah dua belas PTK yang direkrut dari guru pendidikan formal dan dari volunteer sekitar PKBM. Physical evidence peralatan penunjang KBM belum maksimal, belum ada akses wifi. Process proses KBM konvensional dengan KTSP untuk kelas baru sudah menggunakan Kurikulum 2013, belum menggunakan akses wifi untuk pembelajaran dan belum melakukan pembelajaran daring, belum ada pembelajaran life skill.

PKBM Marga Yasa, product yang dimiliki berupa Program Kesetaraan Paket, B dan C, Taman Baca Masyarakat Kejora, Bimbel, Bimbingan Konseling, Kesetaraan Paket A, B dan C Inklusi, Trainning Center SDM. Price: SPP sukarela.

Place: menempati gedung sendiri, tempat strategis dekat dengan

pemukiman warga, akses mudah dekat dengan jalan raya dan Taman Kota Tingkir, lingkungan hijau, bersih, nyaman dan aman,

(13)

67

tempat parkir yang aman. Promotion melalui berbagai sosialisasi di media social, brosur, di kelurahan, mouth to mouth, pameran pendidikan, sosialisasi kegiatan dipublish di media cetak. SDM

People sudah memiliki PTK berjumlah sebelas PTK yang

direkrut dari guru pendidikan formal dan dari volunteer sekitar PKBM yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai,

physical evidence peralatan penunjang KBM belum maksimal,

sudah ada akses wifi. Process, proses KBM konvensional dengan KTSP untuk kelas baru sudah menggunakan Kurikulum 2013, menggunakan akses wifi untuk pembelajaran dan belum melakukan pembelajaran daring, sudah ada pembelajaran life

skill.

PKBM Tunas Harapan, memiliki product berupa Program Kesetaraan Paket A, B dan C. Price SPP Rp 50.000,-/ bulan.

Place; baru menempati gedung yang dipinjam dari rumah

penduduk di Dusun Ploso Randuacir, tempat strategis dekat dengan pemukiman warga , akses mudah dekat dengan jalan raya ,lingkungan hijau, bersih, nyaman dan aman, tempat parkir yang aman. Promotion melalui berbagai sosialisasi di media social (daring) mouth to mouth. SDM People memiliki PTK berjumlah dua belas PTK yang direkrut dari guru pendidikan formal dan dari volunteer sekitar PKBM yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai. Physical evidence peralatan penunjang KBM belum maksimal, sudah ada akses Wifi dari masing-masing peserta didik. Process KBM konvensional dengan KTSP untuk

(14)

68

kelas baru sudah menggunakan Kurikulum 2013, menggunakan akses wifi masing - masing pesdik untuk pembelajaran dan melakukan pembelajaran daring, sudah ada pembelajaran life skill berupa kesenian tari gejug.

PKBM Qoryah Thayyibah, memiliki Product berupa Program Kesetaraan Paket B dan C, PAUD, Taman Baca Masyarakat (TBM). Price SPP Rp 60.000,-/bulan ditambah dengan biaya kegiatan dalam jumlah tertentu yang sifatnya

incidental. Place sudah memiliki dan menempati gedung sendiri

di Jl. RM. Said, Kalibening, tempat strategis dekat dengan pemukiman warga, akses mudah dekat dengan jalan raya ,lingkungan hijau, bersih, nyaman dan aman, tempat parkir yang aman dan luas. Promotion melalui berbagai sosialisasi di media social dan kelurahan, dari alumni dan mouth to mouth. People memiliki SDM berjumlah sebelas PTK yang direkrut dari

volunteer sekitar PKBM dan dari alumni yang memiliki

kompetensi. Physical evidence, peralatan penunjang KBM belum maksimal, sudah ada akses wifi baik dari PKBM dan dari masing - masing peserta didik. Process, memiliki konsep dasar Pendidikan Non Formal dengan pendidikan yang fleksibel membangkitkan kesadaran kritis transformative sarat dengan ide - ide kreatif inovatif. Proses KBM dilakukan dengan peer

teaching, pembelajaran dengan teman sebaya yang di dampingi

oleh tutor sebagai guru pendamping untuk lebih menggali bakat, minat, hobi yang dimiliki peserta didik/ warga belajar. (Bahrudin)

(15)

69

PKBM Destiny Institute, product program yang dimiliki Program Kesetaraan Paket A, B dan C, Taman Baca Masyarakat (TBM), Life Skill (music). Price SPP antara Rp 800.000 sampai Rp 1.000.000,-/bulan. Place, sudah memiliki dan menempati gedung sendiri di Jl. Aliwijayan, tempat strategis dekat dengan pemukiman warga, akses mudah dekat dengan jalan raya, lingkungan bersih, nyaman dan aman, tempat parkir yang aman dan luas. Promotion dilakukan melalui orang tua yang menceritakan perubahan karakter anak - anak mereka, melalui media sosial (Fb, IG, website sekolah), mengikuti lomba- lomba yang diadakan oleh sekolah lain atau lembaga lain, mengikuti pameran pendidikan baik dengan sekolah/ kampus di dalam negeri maupun luar negeri melalui words of mouth,

pamphlet/brosur. People memiliki PTK berjumlah dua belas PTK

yang direkrut dari rekomendasi yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai. Physical evidence, sudah memiliki peralatan penunjang KBM bagus, memiliki laboratorium praktek komputer untuk KBM, sudah ada akses wifi baik dan dari masing - masing peserta didik, dan sedang merintis laboratorium untuk pembelajaran IPA. Process KBM menggunakan Kurikulum Cambridge.

PKBM Piwulang Becik, memiliki Product berupa Program Kesetaraan Paket A, B dan C, Taman Baca Masyarakat dan life

skill (kesenian dan musik). Price SPP gratis. Place sudah

(16)

70

dengan pemukiman warga, namun akses tidak dekat jalan raya, lingkungan hijau, bersih, nyaman dan aman, tempat parkir yang aman. Promotion melalui sosialisasi di komunitas, masyarakat sekitar, media social dan mitra. People memiliki PTK berjumlah tujuh PTK yang direkrut dari rekomendasi pengelola dan

volunteer sekitar PKBM yang memiliki kualifikasi dan

kompetensi yang sesuai. Physical evidence, peralatan penunjang KBM belum maksimal, sudah ada akses wifi. Process, proses KBM menggunakan akses wifi untuk pembelajaran dan mulai merintis kelas daring serta memiliki pembelajaran lifeskill (kesenian, musik, photografi).

4.3.3 Strategi Marketing Mix 1P (Partnership Building)

Evaluasi dari pemasaran jasa PNF yang dilakukan dengan konsep bauran pemasaran marketing mix 7P sudah dilakukan dan terlihat berbagai macam keunggulan dan kelemahan masing – masing PKBM. Dalam proses evaluasi tersebut ternyata peneliti menemukan strategi bauran pemasaran yang lain berupa 1P yaitu

Partnership building. Partnership building belum dilakukan

secara maksimal, meskipun para pengelola sudah menganggap bahwa membangun kerjasama kemitraan itu sangatlah penting. MoU yang dimiliki juga masih ada yang minim, bahkan ada yang belum memilikinya.

(17)

71

Berikut tanggapan dari kesepuluh pengelola tentang pentingnya strategi Partnership Building dalam menjalin jejaring. Pendapat dari pengelola PKBM Permata Sugiyanah bahwa:

“Membangun kemitraan adalah penting, dengan membangun kemitraan kita bisa bersinergi dan bisa menambah wawasan”.

Di PKBM Permata sudah memiliki beberapa MoU kerja sama kemitraan diantaranya MoU dengan kelurahan Binaan di kelurahan Bugel, Kelurahan Blotongan, Kelurahan Salatiga, SMK Saraswati, SMK Issuda Tingkir, SMK Kristen BM, SMK PGRI 2, SMK Diponegoro, TB Merah Murah Jaya Tegalrejo, Owner nasgor P.Wiku, Peka Offset, CV Star, PT. Nusantara Sakti Cabang Salatiga, LKP Kartika Sinar Persada, Rutan Negara Kelas IIB Salatiga.

Pendapat pengelola PKBM Karisma Bapak Isroi, M.Pd, bahwa;

“Sebagai pengelola PKBM membangun kerjasama/ kemitraan sangat penting, PKBM berdiri dari akar masyarakat dan kebutuhan pokok masyarakat sehingga dengan membangun kemitraan bersama PKBM berarti telah menyentuh dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Jikalau kita sudah bisa menguasai dan memuaskan masyarakat maka, produk kita akan mudah diterima masyarakat dalam hal ini PKBM sebagai ujung tombak kebutuhan pendidikan masyarakat”.

(18)

72

MoU yang dimiliki berupa MoU dengan Kelurahan Salatiga, Kelurahan, Kelurahan Sidorejo, PT. Herborist, Dinas Perpusda, dan lain - lain.

Menurut pengelola PKBM Al Qufron, mengangap bahwa;

“Membangun kerjasama kemitraan penting, karena dengan adanya komunikasi dengan PKBM lain itu salah satunya bisa menjadi acuan/ pertimbangan di PKBM kami sendiri, tentunya untuk perbaikan internal kami. Selain itu juga membantu dalam proses pembelajaran (berbagi info modul/ sistem pembelajaran)”.

PKBM ini sudah memiliki MoU dengan Kelurahan Binaan dan MoU dengan Diknas Kota Salatiga.

Menurut pengelola PKBM Sunan Giri, Bapak Mustaqim, M.Pd, bahwa;

“Membangun kerjasama kemitraan penting karena dengan bermitra, ide menjadi tidak terbatas sehingga terdapat pengayaan ilmu dan pengalaman yang lebih luas”.

PKBM ini sudah memiliki MoU dengan beberapa Kelurahan Binaan ( Kelurahan Sidorejo, Kelurahan Tingkir, Kelurahan Salatiga) juga memiliki MoU dengan dengan Pondok pesantren Sunan Giri dan SMP Sunan Giri.

(19)

73

Sedangkan menurut pengelola PKBM Al Islah, Bapak Liswanto, M.Pd bahwa;

“Membangun kerjasama kemitraan adalah penting, karena PKBM berada di masyarakat dan keberadaannya berkaitan langsung dan untuk melayani kebutuhan masyarakat sehingga kita harus membangun kemitraan di PKBM itu sendiri dan dengan masyarakat di sekitar”.

Sudah memiliki MoU dengan beberapa desa Binaan (kelurahan Tingkir, Kelurahan Sidorejo, Kelurahan Salatiga) juga memiliki MoU dengan STT Sangkakala Getasan Kabupaten Semarang.

Menurut PKBM Marga Yasa, Ibu Budi Handayani, S.Pd, bahwa;

“Membangun kerjasama kemitraan adalah penting, karena dengan memiliki kemitraan maka semua program yang dimiliki akan berjalan dengan baik dalam membentuk jejaring kerja agar masyarakat dapat terlayani dengan maksimal. Dengan tujuan untuk mencapai masyarakat pembelajar yang mandiri baik mandiri pribadi dan mandiri ekonomi”.

MoU yang sudah dimiliki yaitu MoU dengan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Semarang, MoU dengan Du/Di di CV Star, MoU dengan SMK Diponegoro, SMK Kristen BM, MoU dengan Rutan II B Salatiga.

Menurut pengelola PKBM Tunas Harapan, Bapak Zaenal Arifin, S. PdI, bahwa;

(20)

74

“Membangun kerjasama kemitraan adalah penting, karena untuk menambah jejaring”.

Sudah memiliki beberapa MoU dengan Kelurahan Binaan, MoU dengan Organisasi Masyarakat dan dengan Lembaga Pendidikan.

Menurut pengelola PKBM Qoryah Thayyibah, Bapak Bahrudin, bahwa;

“Membangun kerjasama kemitraan adalah penting, dengan menggalang kekuatan dan kemitraan dengan berjejaring pada sesama dan lingkungan atau sekitar, atau yang disebut juga dengan Blue Ocean Strategi (strategi pengembangan tanpa harus mencari lawan/ musuh) adalah cara yang paling top markotop dan segala - galanya”.

MoU yang dimiliki antara lain: MoU dengan PLAN Indonesia, SPPQT Salatiga, Cinde Laras Jakarta, Komunitas Kampung Halaman, ODM Kudus, LPK Lembah Kemuning, UKSW, dan lain –lain.

Menurut pendapat pengelola PKBM Destiny Institute, Ibu Dr. Inawati Budiono, S.Pd, MA bahwa:

“PKBM membangun kemitraan sangat penting karena, berkaitan dengan tujuan PKBM itu sendiri yaitu untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan masyarakat, karena itu kemitraan dengan berbagai lembaga profit ataupun non profit sangat penting. Dengan adanya kerjasama antara mitra dan lembaga akan memberikan hasil positif untuk kedua belah pihak. PKBM akan mendapatkan

(21)

75

hasil positif dari kerja sama yang telah disetujui baik berupa barang maupun jasa. Sedangkan untuk mitra juga akan semakin luas wilayah relasi, promosi dan lain- lain”.

MoU yang dimiliki dengan Kelurahan Binaan dan dengan berbagai elemen pendidikan dalam negri maupun luar negeri. Dimana dapat dilihat dari lulusan Kesetaraan Paket C yang melanjutkan studi di luar negeri seperti di UNDIP, UKSW, Maranatha Bandung, Ciputra Surabaya, Sanata Darma Yogyakarta, UPH Jakarta, sedangkan yang melanjutkan studi ke luar negeri seperti di Curtin Univercity Singapura, Melbourne National Univercity, Boise Univercity Amerika dan lain- lain.

Menurut pendapat pengelola PKBM Piwulang Becik Aris Prasetya, ST bahwa;

“Kemitraan penting, karena kita hidup di dunia kolaborasi, dimana banyak hal akan menjadi lebih cepat dan baik jika bekerja sama dengan mitra lainnya. Ini juga menjadi bagian dari budaya gotong royong kita”.

Di PKBM Piwulang Becik belum memiliki MoU kerjasama dengan mitra.

Dari keterangan seluruh bauran pemasaran 8P yang dilakukan, dapat diringkas dalam tabel strategi marketing mix 8P sebagai berikut;

Tabel 4.2.2 Strategi Marketing Mix 8P PKBM Se Kota Salatiga

(22)

76

1 Permata 1. Product : program unggulan pendidikan kesetaraan paket C dengan terakreditasi B

2. Price : 50.000/bln

3. Place : pinjam gedung SDN 03 Salatiga 4. Promotion : mouth to mouth

5. People : 3 PTK

6. Process : KBM konvensional, memakai kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan, belum memiliki akses internet, belum memiliki unit usaha produktif

7. Physical Evidence: lingkungan KBM kondusif dan strategis dekat dengan pusat perkotaan dan mudah terjangkau, sarana prasarana KBM sudah ada.

8. Partnership building : sudah memiliki 15 mitra dengan MoU tertulis

2 Karisma 1. Product : program unggulan pendidikan kesetaraan paket A,B dan C dengan terakreditasi B

2. Price : 35.000/bln

3. Place : menempati gedung sendiri

4. Promotion; pendekatan persuasive sesuai konteks lokal dan situasi masyarakat sekitar, melalui PKK, dasawisma RT/RW, Kelurahan, dan lain – lain. 5. People : 6 PTK

6. Process; KBM konvensional, memakai kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan, belum memiliki akses internet/wifi, belum memiliki unit usaha produktif.

7. Physical Evidence : lingkungan KBM kondusif dan strategis dekat jalan raya dan mudah terjangkau, sarpras sudah ada

(23)

77

8. Partnership building : sudah memiliki 5 mitra dengan MoU tertulis

3 Al Qufron 1. Product : program unggulan pendidikan kesetaraan paket B dan C dan belum terakreditasi

2. Price : 30.000/bln

3. Place : pinjam gedung PAUD Candra Kirana Kecandran, Sidomukti, Salatiga

4. Promotion : melalui orang ke orang, penjaringan data ATS

5. People : 6 PTK

6. Process : KBM konvensional, memakai kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan, belum memiliki akses internet, belum memiliki unit usaha produktif

7. Physical Evidence: lingkungan KBM kondusif dan strategis dekat dengan pemukiman dan mudah terjangkau, sarana prasarana KBM sudah ada.

8. Partnership building : sudah memiliki 2 mitra dengan MoU tertulis

4 Sunan Giri 1. Product : program unggulan pendidikan kesetaraan paket A,B dan C dan belum terakreditasi

2. Price : 50.000/bln

3. Place : memiliki gedung sendiri yang tergabung dengan SMP Sunan Giri

4. Promotion : publikasi website , sosialisasi melalui program kegiatan

5. People : 11 PTK

6. Process : KBM konvensional, memakai kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan, sudah memiliki akses internet, rintisan pembelajaran

(24)

78

daring, belum memiliki unit usaha produktif

7. Physical Evidence: lingkungan KBM kondusif dan strategis dekat dengan pemukiman warga dan pondok pesantren, sarana prasarana KBM sudah ada.

8. Partnership building : sudah memiliki 5 mitra dengan MoU tertulis

5 Al Islah 1. Product : program unggulan pendidikan kesetaraan paket B dan C dan belum terakreditasi

2. Price : 35.000/bln

3. Place : pinjam pakai di gedung SD Kutowinangun 8, Canden

4. Promotion: publikasi alumni dan orang tua warga belajar di lingkungan sekitar.

5. People : 12 PTK

6. Process : KBM konvensional, memakai kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan, belum menggunakan akses internet/wifi, belum memiliki unit usaha produktif

7. Physical Evidence: lingkungan KBM kondusif dan strategis dekat dengan pemukiman warga dan mudah terjangkau dekat dengan jalan raya, serta sudah memiliki sarana prasarana KBM.

8. Partnership building : sudah memiliki 4 mitra dengan MoU tertulis

6 Marga Yasa 1. Product : program unggulan pendidikan kesetaraan paket A,B dan C, Paket A/B/C inklusi, bimbel, SDM training center, TBM dan terakreditasi B

2. Price : Sukarela

3. Place : memakai gedung milik sendiri

(25)

79

expo/ pameran pendidikan, sosialisasi layanan dengan publikasi media massa

5. People : 11 PTK

6. Process : KBM kombinasi konvensional dan life skill, memakai kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan, menggunakan akses internet/wifi, sudah memiliki unit usaha produktif berupa distribusi madu kesehatan, handy craft dan aksesoris fashion

7. Physical Evidence: lingkungan KBM kondusif dan strategis dekat dengan pemukiman warga dan mudah terjangkau dekat dengan tamankota Tingkir, serta sudah memiliki sarana prasarana KBM.

8. Partnership building : sudah memiliki 6 mitra dengan MoU tertulis

7 Tunas Harapan

1. Product : program unggulan pendidikan kesetaraan paket A, B dan C dan terakreditasi B

2. Price : 50.000/bulan

3. Place: pinjam pakai rumah penduduk di Dusun Ploso Randuacir.

4. Promotion : publikasi sosmed dalam jaringan, mouth to mouth

5. People : 12 PTK

6. Process; KBM kombinasi konvensional dan daring (dalam jaringan), memakai kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan, menggunakan akses internet/wifi, belum memiliki unit usaha produktif.

7. Physical Evidence: lingkungan KBM kondusif dan strategis di pemukiman warga dan mudah terjangkau,

(26)

80

serta sudah memiliki sarana prasarana KBM.

8. Partnership building : sudah memiliki 6 mitra dengan MoU tertulis

8 Qoryah Thayyibah

1 Product : program unggulan pendidikan kesetaraan paket B dan C, PAUD, TBM dan belum terakreditasi 2. Price : 60.000/bulan

3. Place : memiliki gedung sendiri

4. Promotion : sosialisasi sosial dan di kelurahan, dari alumni dan mouth to mouth

5. People : 11 PTK

6. Process: KBM dengan peer teaching, pembelajaran dengan teman sebaya dengan pendampingan tutor, memakai kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan, menggunakan akses internet/wifi, belum memiliki unit usaha produktif. 7. Physical Evidence: lingkungan KBM kondusif dan

strategis di pemukiman warga dan mudah terjangkau, dekat dengan lokasi pondok pesantren serta sudah memiliki sarana prasarana KBM.

8. Partnership building : sudah memiliki lebih dari 10 mitra dengan MoU secara lisan/ tertulis

9 Destiny Institute

1. Product : program unggulan pendidikan kesetaraan paket A, B dan C, TBM, Life skill musik dan terakreditasi A

2. Price : sekitar 800.000- 1000.000/bulan 3. Place : memiliki gedung sendiri

4. Promotion: publikasi sosmed, lomba- lomba, expo dan pameran pendidikan Dalam maupun luar negeri, word to mouth, pamphlet / brosur, penceritaan perubahan karakter positif kepada wali murid.

(27)

81

5. People : 12 PTK

6. Process: KBM dengan kurikulum Cambridge, menggunakan akses internet/wifi, sudah memiliki unit usaha produktif berupa distribusi madu dan kantin sekolah.

7. Physical Evidence: lingkungan KBM kondusif dan strategis di tengah kota dan mudah terjangkau dekat dengan jalan raya, serta sudah memiliki sarana prasarana KBM yang memadai.

8. Partnership building: sudah memiliki lebih dari 10 mitra dalam negeri maupun luar negeri dengan MoU tertulis dan tidak tertulis.

10 Piwulang Becik

1. Product : program unggulan pendidikan kesetaraan paket A, B dan C, TBM, Life skill musik dan terakreditasi C

2. Price : gratis

3. Place : memiliki gedung sendiri

4. Promotion : sosialisasi di komunitas yang dimiiki, sosialisasi masyarakat sekitar dan lewat medsos 5. People : 7 PTK

6. Process: KBM dengan kurikulum 2013 menggunakan akses internet/wifi, belum memiliki unit usaha produktif dan merupakan lembaga dengan rintisan daring.

7. Physical Evidence: lingkungan KBM kondusif di tengah pemukiman masyarakat, serta sudah memiliki sarana prasarana KBM .

Gambar

Tabel 4.1. Jumlah Peserta Didik Se Indonesia  Tahun  Jumlah Peserta didik
Tabel 4.3.1 Tabel Jumlah Peserta Didik Warga Belajar Kota  Salatiga Tahun 2018  NO  PKBM  Total  974  1  Tunas Harapan  318  2  Sunan Giri  75  3  Piwulang Becik  83  4  Marga Yasa  27  5  Qoryah Thayyibah  30  6  Al Islah  49  7  Al Qufron  16  8  Destiny
Tabel 4.2.2 Strategi Marketing Mix 8P PKBM Se Kota Salatiga

Referensi

Dokumen terkait

Dengan penguatan kita orang- orang yang telah dibaptis terikat pada gereja lebih sempurna dan diperkaya dengan daya kekuatan Roh Kudus antara lain mempunyai kewajiban untuk

Sejalan dengan Kepmendikbud ini BAN PAUD dan PNF telah melakukan berbagai penyesuaian yang diperlukan terhadap seluruh panduan akreditasi. BAN PAUD dan PNF

Kebijakan moratorium mengharuskan BAN PAUD dan PNF meninjau kembali seluruh sistem akreditasi, sedangkan Pandemi Covid-19 mengharuskan penyelenggaraan kegiatan BAN PAUD

Panduan Rakornas BAN PAUD dan PNF tahun 2021 menjadi acuan untuk mensinergikan pelaksanaan akreditasi di seluruh provinsi, dan menjadi referensi pada kegiatan

10 Jadi, dapat disimpulkan bahwa perilaku sosial adalah aktifitas atau tindakan seseorang terhadap orang lain, baik secara fisik maupun psikis yang sesuai dengan

Observasi dipergunakan ketika memulai penelitian, maksudnya untuk memberikan gambaran awal serta mengungkapkan permasalahan yang akan diteliti dengan cara pengamatan

Hambatan fiskal antar periode yang semakin terasa menyebabkan bantuan fiskal di seluruh kawasan EaP menurun dari rata-rata 7,7 persen pada tahun 2020 menjadi 4,9 persen pada

b) Semua lembaga kursus dan pelatihan dapat mengusulkan, namun diprioritaskan bagi: (1) lembaga dan programnya sudah terakreditasi BAN- PNF, (2) berkinerja A atau B, dan/atau (3)