• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Implementasi Profit Center (Pusat Laba) sebagai Alat Pengendalian Manajemen pada PT. Astra Graphia

1. Pusat Laba Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Berikut ini tabel 4.1

Laporan laba rugi konsolidasi 2009 dan 2008 sebagai media pembanding PT. Astra Graphia Tbk dan Anak Perusahaan

Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009

Keterangan 2009 2008

Pendapatan Bersih Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor

Beban Usaha Penjualan

Beban dan Administrasi

Laba Usaha

Penghasilan (Beban) lain-lain Pendapatan Bunga

Kerugian Kurs Bersih Beban Bunga

Lain-Lain Bersih

Bagian laba perusahaan asosiasi bersih Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan

Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas

Laba bersih

Laba bersih per saham

1.335.237.021.820 950.824.443.695 384.412.578.125 121.687.843.361 149.864.125.346 271.551.968.707 112.860.609.418 2.223.209.367 (7.487.472.020) (16.868.582.557) (35.622.891) (22.168.468.101) -90.692.141.317 (23.744.582.131) 66.947.559.186 (133.174) 66.947.426.012 49,64 1.027.737.725.254 701.322.174.850 326.415.550.404 92.715.356.114 127.785.362.185 220.500.718.299 105.914.832.105 5.800.302.191 (16.865.084.460) (18.011.199.952) 5.136.761.139 (23.939.221.082) 1.939.333.270 83.914.944.293 (21.428.326.426) 62.486.617.867 (11.633) 62.486.606.234 46,33 Sumber: Laporan Keuangan PT. Astra Graphia

Dari data keuangan diatas maka dijelaskan sebagai berikut:

(2)

Pendapatan bersih sebesar Rp 1,4 Triliun ditahun 2009 dan Rp 1,03 Triliun ditahun 2008 berasal dari penjualan dua segmen usaha PT. Astra Graphia yaitu penjualan segmen usaha solusi dokumen dan penjualan segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi.

b. Beban Pokok Pendapatan

Beban pokok pendapatan berasal dari biaya produksi produk perusahaan seperti biaya tetap dan biaya variabel yang sebesar Rp 950 miliar ditahun 2009 dan sebesar Rp 701 miliar ditahun 2008.

c. Laba Kotor

Laba kotor tahun 2009 sebesar Rp 385 miliar dan tahun 2008 sebesar Rp 326 miliar dimana semua itu berasal dari pendapatan bersih yang dikurangi oleh beban pokok pendapatan.

d. Beban Usaha

Beban usaha adalah kewajiban perusahaan untuk membayar beban penjualan dan beban umum dan administrasi sebesar Rp 271 miliar ditahun 2009 dan Rp 220 miliar ditahun 2008 dimana semua itu digunakan untuk membayar gaji karyawan, sewa, pemeliharaan dan lain-lain.

e. Laba Usaha

Laba usaha sebesar Rp 112 miliar ditahun 2009 dan Rp 105 miliar ditahun 2008 yang berasal dari laba kotor yang dikurangi beban usaha.

(3)

f. Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 90 miliar ditahun 2009 dan Rp 83 miliar ditahun 2008 berasal dari keuntungan perusahaan sebelum dikurangi oleh pajak penghasilan.

g. Laba Bersih

Laba bersih sebesar Rp 66 miliar ditahun 2009 dan Rp 62 miliar ditahun 2008 yang berasal dari keuntungan penjualan setelah dikurangi beban pajak penghasilan dan beban hak minoritas.

h. Laba Bersih per Saham

Laba bersih per saham sebesar Rp 49,64 ditahun 2009 dan Rp46,33 ditahun 2008 yang berasal dari laba bersih yang dibagi dengan saham biasa yang beredar sebanyak 1.348.780.500 lembar ditahun 2008 maupun ditahun2009.

2. Penjualan (Pendapatan) Segmen Usaha PT. Astra Graphia

Tahun ini PT. Astra Graphia Menetapkan arahan bisnis “meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasi” dan didukung oleh langkah-langkah inisiatif. PT. Astra Graphia memiliki dua segmen usaha yaitu: solusi dokumen dan solusi teknologi informasi dan komunikasi. Kedua solusi bisnis ini saling melengkapi karena baik solusi dokumen maupun solusi teknologi informasi dan komunikasi berorientasi pada perbaikan proses bisnis.

(4)

Segmen usaha solusi dokumen, dijalankan langsung oleh Astra Graphia dimana dalam pelaksanaan operasionalnya, baik penjualan maupun pelayanan purna jual dilakukan melalui seluruh jaringan cabang dan depo serta partner. Dalam menjalankan usaha ini, astragraphia bekerjasama dengan prinsipal utama Fuji Xerox Co., Ltd. Perjalanan bisnis segmen usaha ini diawali dengan penyediaan peralatan perkantoran seperti mesin fotokopi, fax, penghancur kertas,dan semacamnya. Sepanjang tahun 2009, segmen usaha ini didukung oleh portofolio yang berbasis sebagai penyedia solusi dokumen, yaitu:

a) Office Product Business (OPB) menyediakan solusi penanganan dokumen diperkantoran mulai dari departemen departemental sampai tingkat korporasi.

b) Production Service Business (PSB) menyediakan solusi dokumen yang focus pada skala produksi, dengan karakteristi pencetakan digital berkecepatan tinggi dan dengan volume dokumen yang besar maupun kecil.

c) Printer Channel Business (PCB) menyediakan solusi berbasis printer laser (termasuk printer multifungsi), bahan habis pakai, layanan purna jual serta beragam personel computer dan peripheralsnya untuk kebutuhan personal sampai departemental.

d) FX Global Service (FXGS) menyediakan solusi yang mengintegrasikan semua produk portofolio solusi dokumen, dan menyediakan pelayanan

(5)

alih daya atas produk dan solusi yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dalam perjalanan bisnisnya mengalami dinamika baik dalam struktur perusahaan, organisasi maupun portofolio. Saat ini segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dijalankan oleh anak perusahaan PT. Astra Grapia Information Teknologi (AGIT), yang 99% sahamnya dimiliki oleh Astra Graphia. Dalam menjalankan usaha dan rencana pengembangan bisnis , Astra Graphia menuju big and beatuful sebagai landasan dan kerangka bagi arahan kerja operasional dan juga inisiatif pengembangan bisnis dan juga berlaku bagi anak perusahaan. Astra Graphia menetapkan arahan bisnis meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasional dan didukung oleh langkah-langkah inisiatif yaitu:

a) Optimalisasi sumber-sumber pendapatan anuitas. b) Mengendalikan beban operasi.

c) Melakukan pembenahan internal. d) Mencari inisiatif bisnis baru. e) Menjaga kepuasan pelanggan.

Setiap inisiatif utama tersebut diukur pencapaiannya sesuai dengan indikator yang sesuai dengan aktifitasnya .

(6)

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Implementasi Profit Center (Pusat Laba) sebagai Alat Pengendalian Manajemen pada PT. Astra Graphia

3. Pusat Laba Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Berikut ini tabel 4.1

Laporan laba rugi konsolidasi 2009 dan 2008 sebagai media pembanding PT. Astra Graphia Tbk dan Anak Perusahaan

Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009

Keterangan 2009 2008

Pendapatan Bersih Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor

Beban Usaha Penjualan

Beban dan Administrasi

Laba Usaha

Penghasilan (Beban) lain-lain Pendapatan Bunga

Kerugian Kurs Bersih Beban Bunga

Lain-Lain Bersih

Bagian laba perusahaan asosiasi bersih Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan

Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas

Laba bersih

Laba bersih per saham

1.335.237.021.820 950.824.443.695 384.412.578.125 121.687.843.361 149.864.125.346 271.551.968.707 112.860.609.418 2.223.209.367 (7.487.472.020) (16.868.582.557) (35.622.891) (22.168.468.101) -90.692.141.317 (23.744.582.131) 66.947.559.186 (133.174) 66.947.426.012 49,64 1.027.737.725.254 701.322.174.850 326.415.550.404 92.715.356.114 127.785.362.185 220.500.718.299 105.914.832.105 5.800.302.191 (16.865.084.460) (18.011.199.952) 5.136.761.139 (23.939.221.082) 1.939.333.270 83.914.944.293 (21.428.326.426) 62.486.617.867 (11.633) 62.486.606.234 46,33 Sumber: Laporan Keuangan PT. Astra Graphia

Dari data keuangan diatas maka dijelaskan sebagai berikut:

(7)

Pendapatan bersih sebesar Rp 1,4 Triliun ditahun 2009 dan Rp 1,03 Triliun ditahun 2008 berasal dari penjualan dua segmen usaha PT. Astra Graphia yaitu penjualan segmen usaha solusi dokumen dan penjualan segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi.

j. Beban Pokok Pendapatan

Beban pokok pendapatan berasal dari biaya produksi produk perusahaan seperti biaya tetap dan biaya variabel yang sebesar Rp 950 miliar ditahun 2009 dan sebesar Rp 701 miliar ditahun 2008.

k. Laba Kotor

Laba kotor tahun 2009 sebesar Rp 385 miliar dan tahun 2008 sebesar Rp 326 miliar dimana semua itu berasal dari pendapatan bersih yang dikurangi oleh beban pokok pendapatan.

l. Beban Usaha

Beban usaha adalah kewajiban perusahaan untuk membayar beban penjualan dan beban umum dan administrasi sebesar Rp 271 miliar ditahun 2009 dan Rp 220 miliar ditahun 2008 dimana semua itu digunakan untuk membayar gaji karyawan, sewa, pemeliharaan dan lain-lain.

m. Laba Usaha

Laba usaha sebesar Rp 112 miliar ditahun 2009 dan Rp 105 miliar ditahun 2008 yang berasal dari laba kotor yang dikurangi beban usaha.

(8)

n. Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 90 miliar ditahun 2009 dan Rp 83 miliar ditahun 2008 berasal dari keuntungan perusahaan sebelum dikurangi oleh pajak penghasilan.

o. Laba Bersih

Laba bersih sebesar Rp 66 miliar ditahun 2009 dan Rp 62 miliar ditahun 2008 yang berasal dari keuntungan penjualan setelah dikurangi beban pajak penghasilan dan beban hak minoritas.

p. Laba Bersih per Saham

Laba bersih per saham sebesar Rp 49,64 ditahun 2009 dan Rp46,33 ditahun 2008 yang berasal dari laba bersih yang dibagi dengan saham biasa yang beredar sebanyak 1.348.780.500 lembar ditahun 2008 maupun ditahun2009.

4. Penjualan (Pendapatan) Segmen Usaha PT. Astra Graphia

Tahun ini PT. Astra Graphia Menetapkan arahan bisnis “meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasi” dan didukung oleh langkah-langkah inisiatif. PT. Astra Graphia memiliki dua segmen usaha yaitu: solusi dokumen dan solusi teknologi informasi dan komunikasi. Kedua solusi bisnis ini saling melengkapi karena baik solusi dokumen maupun solusi teknologi informasi dan komunikasi berorientasi pada perbaikan proses bisnis.

(9)

Segmen usaha solusi dokumen, dijalankan langsung oleh Astra Graphia dimana dalam pelaksanaan operasionalnya, baik penjualan maupun pelayanan purna jual dilakukan melalui seluruh jaringan cabang dan depo serta partner. Dalam menjalankan usaha ini, astragraphia bekerjasama dengan prinsipal utama Fuji Xerox Co., Ltd. Perjalanan bisnis segmen usaha ini diawali dengan penyediaan peralatan perkantoran seperti mesin fotokopi, fax, penghancur kertas,dan semacamnya. Sepanjang tahun 2009, segmen usaha ini didukung oleh portofolio yang berbasis sebagai penyedia solusi dokumen, yaitu:

e) Office Product Business (OPB) menyediakan solusi penanganan dokumen diperkantoran mulai dari departemen departemental sampai tingkat korporasi.

f) Production Service Business (PSB) menyediakan solusi dokumen yang focus pada skala produksi, dengan karakteristi pencetakan digital berkecepatan tinggi dan dengan volume dokumen yang besar maupun kecil.

g) Printer Channel Business (PCB) menyediakan solusi berbasis printer laser (termasuk printer multifungsi), bahan habis pakai, layanan purna jual serta beragam personel computer dan peripheralsnya untuk kebutuhan personal sampai departemental.

h) FX Global Service (FXGS) menyediakan solusi yang mengintegrasikan semua produk portofolio solusi dokumen, dan menyediakan pelayanan

(10)

alih daya atas produk dan solusi yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dalam perjalanan bisnisnya mengalami dinamika baik dalam struktur perusahaan, organisasi maupun portofolio. Saat ini segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dijalankan oleh anak perusahaan PT. Astra Grapia Information Teknologi (AGIT), yang 99% sahamnya dimiliki oleh Astra Graphia. Dalam menjalankan usaha dan rencana pengembangan bisnis , Astra Graphia menuju big and beatuful sebagai landasan dan kerangka bagi arahan kerja operasional dan juga inisiatif pengembangan bisnis dan juga berlaku bagi anak perusahaan. Astra Graphia menetapkan arahan bisnis meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasional dan didukung oleh langkah-langkah inisiatif yaitu:

f) Optimalisasi sumber-sumber pendapatan anuitas. g) Mengendalikan beban operasi.

h) Melakukan pembenahan internal. i) Mencari inisiatif bisnis baru. j) Menjaga kepuasan pelanggan.

Setiap inisiatif utama tersebut diukur pencapaiannya sesuai dengan indikator yang sesuai dengan aktifitasnya .

(11)

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Implementasi Profit Center (Pusat Laba) sebagai Alat Pengendalian Manajemen pada PT. Astra Graphia

5. Pusat Laba Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Berikut ini tabel 4.1

Laporan laba rugi konsolidasi 2009 dan 2008 sebagai media pembanding PT. Astra Graphia Tbk dan Anak Perusahaan

Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009

Keterangan 2009 2008

Pendapatan Bersih Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor

Beban Usaha Penjualan

Beban dan Administrasi

Laba Usaha

Penghasilan (Beban) lain-lain Pendapatan Bunga

Kerugian Kurs Bersih Beban Bunga

Lain-Lain Bersih

Bagian laba perusahaan asosiasi bersih Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan

Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas

Laba bersih

Laba bersih per saham

1.335.237.021.820 950.824.443.695 384.412.578.125 121.687.843.361 149.864.125.346 271.551.968.707 112.860.609.418 2.223.209.367 (7.487.472.020) (16.868.582.557) (35.622.891) (22.168.468.101) -90.692.141.317 (23.744.582.131) 66.947.559.186 (133.174) 66.947.426.012 49,64 1.027.737.725.254 701.322.174.850 326.415.550.404 92.715.356.114 127.785.362.185 220.500.718.299 105.914.832.105 5.800.302.191 (16.865.084.460) (18.011.199.952) 5.136.761.139 (23.939.221.082) 1.939.333.270 83.914.944.293 (21.428.326.426) 62.486.617.867 (11.633) 62.486.606.234 46,33 Sumber: Laporan Keuangan PT. Astra Graphia

Dari data keuangan diatas maka dijelaskan sebagai berikut:

(12)

Pendapatan bersih sebesar Rp 1,4 Triliun ditahun 2009 dan Rp 1,03 Triliun ditahun 2008 berasal dari penjualan dua segmen usaha PT. Astra Graphia yaitu penjualan segmen usaha solusi dokumen dan penjualan segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi.

r. Beban Pokok Pendapatan

Beban pokok pendapatan berasal dari biaya produksi produk perusahaan seperti biaya tetap dan biaya variabel yang sebesar Rp 950 miliar ditahun 2009 dan sebesar Rp 701 miliar ditahun 2008.

s. Laba Kotor

Laba kotor tahun 2009 sebesar Rp 385 miliar dan tahun 2008 sebesar Rp 326 miliar dimana semua itu berasal dari pendapatan bersih yang dikurangi oleh beban pokok pendapatan.

t. Beban Usaha

Beban usaha adalah kewajiban perusahaan untuk membayar beban penjualan dan beban umum dan administrasi sebesar Rp 271 miliar ditahun 2009 dan Rp 220 miliar ditahun 2008 dimana semua itu digunakan untuk membayar gaji karyawan, sewa, pemeliharaan dan lain-lain.

u. Laba Usaha

Laba usaha sebesar Rp 112 miliar ditahun 2009 dan Rp 105 miliar ditahun 2008 yang berasal dari laba kotor yang dikurangi beban usaha.

(13)

v. Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 90 miliar ditahun 2009 dan Rp 83 miliar ditahun 2008 berasal dari keuntungan perusahaan sebelum dikurangi oleh pajak penghasilan.

w. Laba Bersih

Laba bersih sebesar Rp 66 miliar ditahun 2009 dan Rp 62 miliar ditahun 2008 yang berasal dari keuntungan penjualan setelah dikurangi beban pajak penghasilan dan beban hak minoritas.

x. Laba Bersih per Saham

Laba bersih per saham sebesar Rp 49,64 ditahun 2009 dan Rp46,33 ditahun 2008 yang berasal dari laba bersih yang dibagi dengan saham biasa yang beredar sebanyak 1.348.780.500 lembar ditahun 2008 maupun ditahun2009.

6. Penjualan (Pendapatan) Segmen Usaha PT. Astra Graphia

Tahun ini PT. Astra Graphia Menetapkan arahan bisnis “meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasi” dan didukung oleh langkah-langkah inisiatif. PT. Astra Graphia memiliki dua segmen usaha yaitu: solusi dokumen dan solusi teknologi informasi dan komunikasi. Kedua solusi bisnis ini saling melengkapi karena baik solusi dokumen maupun solusi teknologi informasi dan komunikasi berorientasi pada perbaikan proses bisnis.

(14)

Segmen usaha solusi dokumen, dijalankan langsung oleh Astra Graphia dimana dalam pelaksanaan operasionalnya, baik penjualan maupun pelayanan purna jual dilakukan melalui seluruh jaringan cabang dan depo serta partner. Dalam menjalankan usaha ini, astragraphia bekerjasama dengan prinsipal utama Fuji Xerox Co., Ltd. Perjalanan bisnis segmen usaha ini diawali dengan penyediaan peralatan perkantoran seperti mesin fotokopi, fax, penghancur kertas,dan semacamnya. Sepanjang tahun 2009, segmen usaha ini didukung oleh portofolio yang berbasis sebagai penyedia solusi dokumen, yaitu:

i) Office Product Business (OPB) menyediakan solusi penanganan dokumen diperkantoran mulai dari departemen departemental sampai tingkat korporasi.

j) Production Service Business (PSB) menyediakan solusi dokumen yang focus pada skala produksi, dengan karakteristi pencetakan digital berkecepatan tinggi dan dengan volume dokumen yang besar maupun kecil.

k) Printer Channel Business (PCB) menyediakan solusi berbasis printer laser (termasuk printer multifungsi), bahan habis pakai, layanan purna jual serta beragam personel computer dan peripheralsnya untuk kebutuhan personal sampai departemental.

l) FX Global Service (FXGS) menyediakan solusi yang mengintegrasikan semua produk portofolio solusi dokumen, dan menyediakan pelayanan

(15)

alih daya atas produk dan solusi yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dalam perjalanan bisnisnya mengalami dinamika baik dalam struktur perusahaan, organisasi maupun portofolio. Saat ini segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dijalankan oleh anak perusahaan PT. Astra Grapia Information Teknologi (AGIT), yang 99% sahamnya dimiliki oleh Astra Graphia. Dalam menjalankan usaha dan rencana pengembangan bisnis , Astra Graphia menuju big and beatuful sebagai landasan dan kerangka bagi arahan kerja operasional dan juga inisiatif pengembangan bisnis dan juga berlaku bagi anak perusahaan. Astra Graphia menetapkan arahan bisnis meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasional dan didukung oleh langkah-langkah inisiatif yaitu:

k) Optimalisasi sumber-sumber pendapatan anuitas. l) Mengendalikan beban operasi.

m) Melakukan pembenahan internal. n) Mencari inisiatif bisnis baru. o) Menjaga kepuasan pelanggan.

Setiap inisiatif utama tersebut diukur pencapaiannya sesuai dengan indikator yang sesuai dengan aktifitasnya .

(16)

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Implementasi Profit Center (Pusat Laba) sebagai Alat Pengendalian Manajemen pada PT. Astra Graphia

7. Pusat Laba Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Berikut ini tabel 4.1

Laporan laba rugi konsolidasi 2009 dan 2008 sebagai media pembanding PT. Astra Graphia Tbk dan Anak Perusahaan

Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009

Keterangan 2009 2008

Pendapatan Bersih Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor

Beban Usaha Penjualan

Beban dan Administrasi

Laba Usaha

Penghasilan (Beban) lain-lain Pendapatan Bunga

Kerugian Kurs Bersih Beban Bunga

Lain-Lain Bersih

Bagian laba perusahaan asosiasi bersih Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan

Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas

Laba bersih

Laba bersih per saham

1.335.237.021.820 950.824.443.695 384.412.578.125 121.687.843.361 149.864.125.346 271.551.968.707 112.860.609.418 2.223.209.367 (7.487.472.020) (16.868.582.557) (35.622.891) (22.168.468.101) -90.692.141.317 (23.744.582.131) 66.947.559.186 (133.174) 66.947.426.012 49,64 1.027.737.725.254 701.322.174.850 326.415.550.404 92.715.356.114 127.785.362.185 220.500.718.299 105.914.832.105 5.800.302.191 (16.865.084.460) (18.011.199.952) 5.136.761.139 (23.939.221.082) 1.939.333.270 83.914.944.293 (21.428.326.426) 62.486.617.867 (11.633) 62.486.606.234 46,33 Sumber: Laporan Keuangan PT. Astra Graphia

Dari data keuangan diatas maka dijelaskan sebagai berikut:

(17)

Pendapatan bersih sebesar Rp 1,4 Triliun ditahun 2009 dan Rp 1,03 Triliun ditahun 2008 berasal dari penjualan dua segmen usaha PT. Astra Graphia yaitu penjualan segmen usaha solusi dokumen dan penjualan segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi.

z. Beban Pokok Pendapatan

Beban pokok pendapatan berasal dari biaya produksi produk perusahaan seperti biaya tetap dan biaya variabel yang sebesar Rp 950 miliar ditahun 2009 dan sebesar Rp 701 miliar ditahun 2008.

aa. Laba Kotor

Laba kotor tahun 2009 sebesar Rp 385 miliar dan tahun 2008 sebesar Rp 326 miliar dimana semua itu berasal dari pendapatan bersih yang dikurangi oleh beban pokok pendapatan.

bb. Beban Usaha

Beban usaha adalah kewajiban perusahaan untuk membayar beban penjualan dan beban umum dan administrasi sebesar Rp 271 miliar ditahun 2009 dan Rp 220 miliar ditahun 2008 dimana semua itu digunakan untuk membayar gaji karyawan, sewa, pemeliharaan dan lain-lain.

cc. Laba Usaha

Laba usaha sebesar Rp 112 miliar ditahun 2009 dan Rp 105 miliar ditahun 2008 yang berasal dari laba kotor yang dikurangi beban usaha.

(18)

dd. Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 90 miliar ditahun 2009 dan Rp 83 miliar ditahun 2008 berasal dari keuntungan perusahaan sebelum dikurangi oleh pajak penghasilan.

ee. Laba Bersih

Laba bersih sebesar Rp 66 miliar ditahun 2009 dan Rp 62 miliar ditahun 2008 yang berasal dari keuntungan penjualan setelah dikurangi beban pajak penghasilan dan beban hak minoritas.

ff. Laba Bersih per Saham

Laba bersih per saham sebesar Rp 49,64 ditahun 2009 dan Rp46,33 ditahun 2008 yang berasal dari laba bersih yang dibagi dengan saham biasa yang beredar sebanyak 1.348.780.500 lembar ditahun 2008 maupun ditahun2009.

8. Penjualan (Pendapatan) Segmen Usaha PT. Astra Graphia

Tahun ini PT. Astra Graphia Menetapkan arahan bisnis “meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasi” dan didukung oleh langkah-langkah inisiatif. PT. Astra Graphia memiliki dua segmen usaha yaitu: solusi dokumen dan solusi teknologi informasi dan komunikasi. Kedua solusi bisnis ini saling melengkapi karena baik solusi dokumen maupun solusi teknologi informasi dan komunikasi berorientasi pada perbaikan proses bisnis.

(19)

Segmen usaha solusi dokumen, dijalankan langsung oleh Astra Graphia dimana dalam pelaksanaan operasionalnya, baik penjualan maupun pelayanan purna jual dilakukan melalui seluruh jaringan cabang dan depo serta partner. Dalam menjalankan usaha ini, astragraphia bekerjasama dengan prinsipal utama Fuji Xerox Co., Ltd. Perjalanan bisnis segmen usaha ini diawali dengan penyediaan peralatan perkantoran seperti mesin fotokopi, fax, penghancur kertas,dan semacamnya. Sepanjang tahun 2009, segmen usaha ini didukung oleh portofolio yang berbasis sebagai penyedia solusi dokumen, yaitu:

m) Office Product Business (OPB) menyediakan solusi penanganan dokumen diperkantoran mulai dari departemen departemental sampai tingkat korporasi.

n) Production Service Business (PSB) menyediakan solusi dokumen yang focus pada skala produksi, dengan karakteristi pencetakan digital berkecepatan tinggi dan dengan volume dokumen yang besar maupun kecil.

o) Printer Channel Business (PCB) menyediakan solusi berbasis printer laser (termasuk printer multifungsi), bahan habis pakai, layanan purna jual serta beragam personel computer dan peripheralsnya untuk kebutuhan personal sampai departemental.

p) FX Global Service (FXGS) menyediakan solusi yang mengintegrasikan semua produk portofolio solusi dokumen, dan menyediakan pelayanan

(20)

alih daya atas produk dan solusi yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dalam perjalanan bisnisnya mengalami dinamika baik dalam struktur perusahaan, organisasi maupun portofolio. Saat ini segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi dijalankan oleh anak perusahaan PT. Astra Grapia Information Teknologi (AGIT), yang 99% sahamnya dimiliki oleh Astra Graphia. Dalam menjalankan usaha dan rencana pengembangan bisnis , Astra Graphia menuju big and beatuful sebagai landasan dan kerangka bagi arahan kerja operasional dan juga inisiatif pengembangan bisnis dan juga berlaku bagi anak perusahaan. Astra Graphia menetapkan arahan bisnis meningkatkan kapasitas bisnis dan mengendalikan margin laba operasional dan didukung oleh langkah-langkah inisiatif yaitu:

p) Optimalisasi sumber-sumber pendapatan anuitas. q) Mengendalikan beban operasi.

r) Melakukan pembenahan internal. s) Mencari inisiatif bisnis baru. t) Menjaga kepuasan pelanggan.

Setiap inisiatif utama tersebut diukur pencapaiannya sesuai dengan indikator yang sesuai dengan aktifitasnya .

(21)

B. Analisis Implementasi Profit Center (Pusat Laba) sebagai Alat Pengendalian Manajemen Pada PT. Astra Graphia Tbk

1. Proyeksi Implementasi Profit Center (Pusat Laba) sebagai alat Pengendalian Manajemen

Berikut ini tabel 4.6

PT. Astra Graphia Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Untuk tahun yang berakhir tangglal 31 Desember 2009 dan 2008 (dalam jutaan rupiah kecuali hak minoritas dan laba bersih per saham)

2009 2008 Varians Favorable

Pendapatan Bersih 1.335.237 1.027.737 307.500 Favorable

Beban Pokok Pendapatan 950.824 701.322 (249.502) Unfavorable

Laba Kotor 384.413 326.415 57.998 Favorable

Beban Usaha

Penjualan 121.688 92.715 Umum dan Administrasi 149.864 127.785

271.552 220.500 (51.052) Unfavorable

Laba Usaha 112.861 105.915 6.946 Favorable Penghasilan (beban) lain-Lain

Pendapatan Bunga 2.223 5.800 Kerugian Kurs-bersih (7.487) (16.865) Beban bunga (16.868) (18.001) Lain-lain bersih (36) 5.136

(22.096) (23.930) 1.834 Favorable Bagian laba perusahaan

asosiasi bersih 1.939

Laba sebelum pajak penghasilan 90.765 83.924 6.841 Favorable Beban pajak penghasilan (23.744) (21.428)

Laba sebelum hak minoritas 67.021 62.496 4.525 Favorable Hak minoritas (133.174) (11.633)

(22)

Laba bersih per saham 49,64 46,33 Sumber: Laporan Keuangan PT. Astra Graphia

Dari perbandingan Laba rugi diatas dihasilkan mayoritas tiap pos adanya selisih yang menguntungkan (favorable) yang dapat dinilai bahwa implementasi pengendalian manajemen di PT. Astra Graphia Tbk telah berjalan dengan baik dan terkendali jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Pengendalian yang telah dilakukan oleh PT. Astragraphia yaitu: a) Pendapatan Bersih

Pendapatan bersih yang telah dicapai di tahun 2009 ini adalah Rp 1,34 Triliun atau meningkat 29,9% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Pendapatan bersih konsolidasian ini terdiri dari segmen usaha solusi dokumen yang bertumbuh 0,3% menjadi Rp 815,24 milyar dari Rp 552,07 milyar. Segmen usaha solusi dokumen ini tetap bertumbuh walaupun daya beli pasar menurun yang dipengaruhi oleh kondisi makro. Hal ini merupakan hasil dan langkah inisiatif manajemen PT. Astra Graphia yang jeli melihat pasar. Pertumbuhan signifikan ini disebabkan keberhasilan anak perusahaan Astra Graphia yaitu AGIT yang mendapatkan proyek-proyek yang sudah ditargetkan pada awal tahun dan implementasi proyek yang tepat waktu atau sesuai dengan kesepakatan dengan pelanggan.

b) Beban Pokok Pendapatan

Beban pokok pendapatan mengalami peningkatan Rp950,8 milyar atau meningkat 41,9% jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya Rp 701,4 milyar yang di sebabkan oleh volume penjualan.

(23)

c) Laba Kotor

Laba kotor konsolidasian sebesar Rp 384,4 milyar atau meningkat 17,8%, dimana segmen usaha solusi dokumen meningkat sebesar 2,6% menjadi Rp 302,12 milyar dan segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi meningkat sebesar 16,9% menjadi Rp 82,29 milyar. d) Beban Usaha

Beban usaha konsolidasian mencapai Rp 271,5 milyar atau meningkat sebesar 23,2%. Peningkatan beban usaha tersebut terutama disebabkan penambahan beban dana pensiun sebesar Rp 12,77 milyar karena penurunan nilai investasi akibat krisis perekonomian yang terjadi mulai kuartal keempat tahun 2008. Jika penambahan beban dana pensiun tidak dihitung maka beban usaha dapat ditahan pertumbuhannya, karena manajemen menetapkan kebijakan pengendalian beban operasi ditandai dengan melakukan evaluasi semua sumber pengeluaran perusahaan sejak awal tahun dan menahan pertumbuhan tanpa mengganggu operasional bisnis dan pelayanan kepada pelanggan.

e) Laba Usaha

Walaupun beban usaha konsolidasian seperti yang dijelaskan diatas mengalami peningkatan, namun laba usaha konsolidasian tetap meningkat sebesar 6,6% menjadi Rp 112,8 milyar. Kontribusi dari segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi meningkat sebesar 43,4% menjadi Rp 25,23 milyar. Sementara dari solusi dokumen

(24)

mengalami penurunan sebesar 7,2% menjadi Rp 87,63 milyar yang disebabkan adanya penambahan beban dana pensiun tersebut diatas.

Tindak lanjutdari varians Unvavorable

Keterangan Follow up

-Beban Pokok Pendapatan

-Beban Usaha

Pada tahun ini pihak perusahaan hanya mengendalikan biaya tetap dan biaya variabel agar tidak meningkat dari tahun sebelumnya, karna kenaikan utama beban pokok penjualan diakibatkan oleh volume penjulan.

Pada tahun ini dilakukan efisiensi terhadap biaya penjualan maupun administrasi dengan melakukan meminimalkan biaya operasional perusahaan.

Berdasarkan laporan diatas kaitannya dengan pusat laba penulis akan menguraikan 2 macam pusat pertanggungjawaban pada PT. Astra Graphia yaitu:

a) Pusat Pendapatan

Yaitu pendapatan dari seluruh penjualan segmen usaha PT. Astra Graphia

b) Pusat Biaya

(25)

2. Proyeksi Anggaran Penjualan (Pendapatan) Segmen Usaha

PT. Astra Graphia memiliki beberapa segmen usaha terkait dengan karakteristik yang berbeda. Kontribusi terbesar atas pendapatan bersih PT. Astra Graphia berasal dari:

a) Solusi Dokumen (Document Solution)

b) Solusi Teknologi Informasi (Information Technology Solution)

PT. Astra Graphia telah menggunakan uraian selisih yaitu: a) Untuk nilai selisih yang menguntungkan disebut Favorable. b) Untuk nilai selisih yang tidak menguntungkan disebut Unfaforable

Berikut ini table 4.7

Anggaran dan Realisaasi untuk Penjualan Segmen PT. Astra Graphia Tbk Tahun yang berakhir 31 Desember 2009

(dalam jutaan rupiah)

Nama Produk Anggaran

Penjualan Realisasi Penjualan Selisih Favorable Selisih Unfavorable Solusi Dokumen 798.200 815.242 17.042 -Solusi Teknologi Informasi 525.500 552.076 26.576 -Eliminasi (32.082) (32.082) - Total 1.291.618 1.335.236 43.618

Sumber: PT. Astra Graphia

(26)

1.335.236 – 1.291.618 = 43.618

________ x100% = 3,37% 1.291.618

Dari selisih prosentasi sebesar 3,37% dinilai manajemen PT. Astra Graphia Tbk telah memiliki pengendalian yang baik walaupun tidak terlalu signifikan tetapi itu menandakan bahwa pengendalian PT. Astra Graphia telah melakukan pengendalian yang baik dalam penjualan dimana penjualan itu menghasilkan selisih yang menguntungkan (favorable) sebesar Rp 43.618 juta dimana semua ini dihasilkan oleh meningkatnya penjualan segmen usaha solusi dokumen dan segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi.

Berikut ini table 4.8

Anggaran dan Realisasi Penjualan Segmen PT. Astra Graphia yang berakhir 31 Desember 2008

(dalam jutaan rupiah)

Nama Produk Anggaran

Penjualan Realisasi Penjualan Selisih Favorable Selisih Unfaforable Solusi Dokumen 789.000 812.882 23.882 -Solusi Teknologi Informasi 201.300 221.030 19.730 -Eliminasi (6.174) (6.174) -lTotal 984.126 1.027.738 43.612

Sumber: PT. Astra Graphia

Prosentase Selisih

1.027.738 – 984.126 = 43.612

(27)

984.126

Dari prosentase selisih 4,43% dinilai manajemen telah memiliki pengendalian yang cukup baik dalam penjualan pada tahun 2008 yang telah menghasilkan selisih yang menguntungkan (favorable) sebesar Rp 43.612. Dimana selisih itu dihasilkan oleh dua segmen usaha yaitu, segmen usaha solusi dokumen dan segmen usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi.

Berikut ini table 4.9

PT. Astra Graphia Tbk

Perbandingan Kontribusi Penjualan dari masing-masing Segmen Usaha untuk tahun 2009 dan 2008

(dalam jutaan rupiah)

Nama Produk Nilai Penjualan

2009 Nilai Penjualan 2008 Selisih Favorable Selisih Unfavorable Solusi Dokumen 815.242 812.882 2.360 -Solusi Teknologi Informasi 552.076 221.030 331.046 -Eliminasi (32.082) (6.174) - -Total 1.335.236 1.027.738 307.498

Sumber: PT. Astra Graphia Tbk

Total Selisih

1.335.236– 1.027.738 = 307.498

Dari selisih diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

(28)

Dari tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa penjualan tahun 2009 telah mengalami peningkatan sebesar 0,3% dari Rp 812,88 miliar menjadi Rp 815,24 miliar. Adapun semua itu dahasilkan oleh kontribusi penjualan Office Product Business (OPB) yang memberikan kontribusi pendapatan bersih terbesar bagi astragraphia, yaitu 51,4% atau Rp 419 miliar dimana penjualan ini berasal dari penjualan mesin multifungsi berwarna (OPB). Penjualan Production Service Business juga telah mengalami peningkatan dimana menyumbangkan pendapatan bersih sebesar 15% atau Rp 122,28 miliar. Printer Channel Business (PCB) juga mengalami pertumbuhan sebesar 5% atau Rp 40,76 miliar. sementara dari sisi unit penjualan printer tercatat pertumbuhan 11% atau Rp 89,67 miliar. Sementara sisanya dihasilkan oleh Fuji Xerox Global Service yaitu sebesar 17,6% atau jika di uangkan sebesar Rp 143,48 miliar.

b) Solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi

Pada tahun 2009, Astra Graphia berhasil membukukan peningkatan pendapatan bersih sebesar 149,7% dari Rp 221.030 miliar menjadi Rp 552,07 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2008. Berdasarkan sektor industri, pendapatan bersih astragraphia dihasilkan oleh perusahaan klien yang bergerak pada industri telekomunikasi sebesar 48% atau Rp 264,9 miliar, diikuti oleh industri otomotif, manufaktur, distribusi serta industri migas dan pertambangan sebesar 21% atau sebesar Rp 115,9 miliar, serta institusi pemerintahan 15,6% atau sebesar Rp 86,1 miliar, industri

(29)

keuangan 6,5%, atau sebesar Rp 35,88 miliar dan serta industri lain-lain sebesar 8,6% atau Rp 47,4 miliar.

Kinerja Astra Graphia sepanjang tahun 2009 menunjukan hasil yang baik, meski kondisi perekonomian Indonesia terpengaruh oleh resesi ekonomi global yang mulai terjadi tahun 2008 dan adanya pemilihan umum legislatif dan presiden. Astra Graphia mencatat peningkatan bersih konsolidasian sebesar 29,9% atau menjadi Rp 1,34 Triliun.pada tahun 2009 dari Rp 1,03 triliun di tahun 2008.

3. Proyeksi Anggaran dan Realisasi Beban Usaha

Adapun penyusunan anggaran dan realisasi beban usaha PT. Astra Graphia Tbk 2009 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10

Proyeksi Anggaran dan Realisai Beban Usaha PT. Astra Graphia Tbk Tahun 2009

(30)

Beban Penjualan Anggaran Realisasi Selisih Favorable

Selisih Unfavorable Gaji, upah dan tunjangan lainnya

Pergudangan dan pengiriman Penyusutan

Perjalanan

Biaya professional Asuransi

Sewa

Iklan dan promosi Telekomunikasi Minyak dan pelumas Perbaikan dan pemeliharaan Pendidikan dan pelatihan Beban kantor dan perlengkapan Penyisihan piutang ragu-ragu Lain-lain 80.120 5.450 5.021 4.362 4.200 3.410 3.900 3.310 2.910 2.135 1.210 1.320 1.240 1.100 3.110 79.734 5.498 5.187 4.355 4.115 3.391 3.850 3.264 2.815 2.120 1.176 1.126 1.119 1.073 2.858 386 - - 7 85 19 50 46 95 15 34 194 121 27 252 -48 166 -Total Beban Penjualan 122.803 121.687

Beban umum dan administrasi Anggaran Realisasi Selisih Favorable

Selisih Unfavorable Gaji, upah dan tunjangan lainnya

Penyusutan Asuransi

Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan

Biaya professional Telekomunikasi Sewa

Beban kantor dan perlengkapan Penyisihan persediaan usang Listrik dan air

Pergudangan dan pengiriman Biaya keamanan

Minyak dan pelumas Iklan dan promosi Pajak dan perijinan Pendidikan dan pelatihan Lain-lain 67.200 11.310 18.450 6.525 8.200 7.100 3.600 4.760 3.980 3.200 3.100 2.010 2.300 1.800 1.770 2.300 1.530 2.900 66.496 10.513 18.284 7.736 7.398 6.337 5.476 4.593 3.407 3.089 2.948 2.196 2.014 1.797 1.759 1.556 1.451 2.808 704 797 166 - 802 763 - 167 573 111 152 - 286 3 11 744 79 92 -1.211 -1.876 -186 -Total Beban Umum

dan Administrasi 153.038 149.864 Jumlah Total 275.841 271.551 Sumber: PT. Astra Graphia Tbk

Prosentase selisih beban penjualan Anggaran – Realisasi

(31)

122.803 – 121.687 = 1.116

_______ x 100% = 0,9 % 122.803

Prosentase Selisih Beban Umum dan Administratif Anggaran – Realisasi

153.038 - 149.864 = 3.174

_______ x 100% = 2% 153.038

Dari hasil persentase diatas dinilai anggaran beban penjualan dengan realisasi tahun 2009 menghasilkan selisih yang menguntungkan (favorable) Rp 1.116 juta, sedangkan untuk anggaran beban umum dan administrasi dengan realisasi tahun 2009 menghasilkan selisih yang menguntungkan (favorable) Rp 3.174 juta. Jika digabung jumlah total maka PT. Astragraphia telah menghasilkan selisih sebesar Rp 4.290 juta.

Dengan adanya data tersebut diatas maka hasil kerja PT. Astra Graphia cukup ekonomis dan efisien karena didalam pelaksanaannya PT. Astra Graphia mampu melakukan pengendalian biaya, yang terlihat dari lebih kecilnya realisasi terhadap anggaran.

Tindak lanjut dari varians Unvavorable tahun 2009

Keterangan Follow up

-Pergudangan dan pengiriman

-Penyusutan

Pada tahun ini dilakukan evaluasi terhadap biaya- biaya pemeliharaan serta perawatan gudang dan ongkos pengiriman Pada tahun ini dilakukan evaluasi terhadap biaya penyusutan

(32)

-Perbaikan dan pemeliharaan

-Telekomunikasi

-Pergudangan dn pengiriman

mesin, kantor dan kendaraan.

Pada tahun ini dilakukan evaluasi terhadap biaya pemeliharaan mesin serta produk dan terhadap perbaikan produk perusahaan. Pada tahun ini dilakukan evaluasi terhadap aktivitas telekomunikasi agar lebih efisien guna menunjang pendapatan usaha.

Pada tahun ini dilakukan penyesuaian biaya- biaya gudang serta ongkos pengiriman yang akan ditanggung oleh konsumen (pembeli).

Berikut ini tabel 4.11

Proyeksi Anggaran dan Beban Usaha PT. Astra Graphia Tbk Tahun 2008

(dalam jutaan rupiah)

Beban Penjualan Anggaran Realisasi Selisih Faforable

Selisih Unfavorable Gaji, upah dan tunjangan lainnya

Pergudangan dan pengiriman Penyusutan

Perjalanan

Biaya professional Asuransi

Sewa

Iklan dan promosi Telekomunikasi Minyak dan pelumas Perbaikan dan pemeliharaan Pendidikan dan pelatihan Beban kantor dan perlengkapan Penyusutan piutang ragu-ragu Lain-lain 60.021 5.855 2.959 3.542 1.805 2.520 1.800 4.640 2.010 2.460 669 745 1.280 520 2.160 59.269 5.839 3.500 3.422 1.774 2.492 1.719 4.537 2.156 2.444 657 734 1.277 774 2.155 752 16 - 120 31 26 81 103 - 16 12 11 3 - 5 -541 -146 -254 -Total Beban Penjualan 92.985 92.715

(33)

Beban Umum dan Administrasi Anggaran Realisasi Selisih Favorable

Selisih Unfavorable Gaji, upah dan tunjangan lainnya

Penyusutan Asuransi

Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan

Biaya professional Telekomunikasi Sewa

Beban kantor dan perlengkapan Penyisihan persediaan usang Listrik dan air

Pergudangan dan pengiriman Biaya keamanan

Minyak dan pelumas Iklan dan promosi Pajak dan perijinan Pendidikan dan pelatihan Lain-lain 61.220 9.010 8.110 8.500 8.680 1.990 5.760 3.400 2.910 2.990 3.010 1.770 2.090 2.156 2.240 1.220 990 2.112 59.738 9.361 8.012 8.482 8.612 1.916 5.894 3.565 2.857 3.864 2.985 1.822 1.923 2.123 2.202 1.372 978 2.071 1.482 - 98 18 68 74 - - 53 - 25 - 167 33 38 - 12 41 -351 -134 165 -874 -52 -152 -Total Beban Umum

dan Administrasi

129.263 127.785

Jumlah Total 221.144 220.500

Sumber: PT. Astra Graphia Tbk

Prosentase Selisih Beban Penjualan Anggaran - Realisasi

92.985 - 92.715 = 270

________ x 100% = 0,3% 92.985

Prosentase Selisih Beban Umum dan Administrasi Anggaran - Realisasi

129.263 - 127.785 = 1.478

_________ x 100% = 1,15% 129.263

(34)

Dari prosentase dinilai anggaran beban penjualan dengan realisasi tahun 2008 mengalami selisih yang menguntungkan (favorable) walaupun tidak terlalu signifikan tetapi itu cukup menandakan bahwa pengendalian manajemen telah dilakukan dengan baik. Selisih yang menguntungkan (favorable) Rp270 juta untuk beban penjualan dan selisih yang menguntungkan (favorable) yang signifikan Rp 1.478 juta untuk beban umum dan administrasi.

4. Implementasi dan Pengendalian Terhadap Anggaran

Implementasi dan pengendalian terhadap anggaran dilaksanakan pihak manajemen khususnya dewan audit dan derpartemen keuangan (akuntansi) dengan melakukan pengolahan dan menghimpun data kemudian dibandingkan antara hasil dengan realisasi, sementara ditahun berjalan dengan anggaran yang direncanakan. Anggaran bersifat tetap dimana tidak ada perubahan dalam suatu periodenya. Dalam anggaran tetap hanya memungkinkan adanya pergeseran nilai anggaran namun tanpa merubah anggaran secara keseluruhan.

Dalam pelaksanaannya, bila ada realisasi yang menyimpang darai anggaran maka dilakukan evaluasi dan analisa melalui rapat rutin triwulan dan rapat kerja akhir tahun. Bila ada penyimpangan pusat pertanggungjawaban memberikan pendapatnya atas yang terjadi sehingga menjadi bahan penilaian kinerja saat akhir periode oleh manajemen puncak. Rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) yang disusun berupa

(35)

asumsi-asumsi merupakan perkiraan atau estimasi dan dapat terjadi ketidaktepatan sehingga mungkin mengakibatkan penyimpangan, asalkan tidak menyimpang dari sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen.

Manfaat bagi manajemen dan pusat laba dilakukannya evaluasi dan pengendalian terhadap anggaran dengan realisasi:

a) Untuk mengetahui nilai selisih favorable dan unfavorable b) Melakukan koreksi dan perbaikan pada pokok permasalahan. c) Bahan untuk penyusunan anggaran tahun berikutnya

d) Deteksi terhadap penyimpangan dari tujuan atau sasaran

e) Pengendalian program kerja dan evaluasi daftar usulan rencana kegiatan (DURK).

f) Untuk penilaian prestasi manajer divisi / departemen.

Upaya tindak lanjut PT. Astragraphia atas selisih favorable:

a) Mempertahankan manajer pusat pertanggungjawaban (profit center) dengan tetap mengendalikan biaya.

b) Menyusun strategi dan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) untuk tahun berikutnya.

c) Sebagi alat pemotivasi para manajer departemen dalam meningkatkan prestasi ditahun berikutnya.

Upaya tindak lanjut PT. Astragraphia atas selisih unfavorable dilakukan pengendalian terhadap biaya-biaya yang tak terkendali misalnya: a) Evaluasi kinerja terhadap pusat pertanggungjawaban khususnya setiap

(36)

b) Evaluasi intensif terhadap metode dan sistem kerja per departemen. c) Evaluasi RKAP agar penyusunan anggaran untuk tahun berikutnya lebih

realistis dan sistematis.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam BCK- aljabar terdapat konsep BCK-aljabar fuzzy yang diperkenalkan oleh O.G Xi, begitu pula dalam KS-semigrup juga terdapat konsep baru yang akan dikaji meliputi

Dengan terselesaikannya Skripsi yang berjudul “Representasi Masalah Sosial Tentang Anak Jalanan Dalam Karya Fotografi (Analisis Semiotik Foto Essay “Jalan Hidup Emma

Model pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh Pemerintah daerah melalui implementasi model pengelolaannkonvensional, massala dengan banyak mengandung dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran penyuluh pertanian dalam usaha tani bawang merah di Desa Bonto Marannu Kecamatan Ulu

Menurut Kasmir (2008:25) “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

Nah nomer 4 ini adalah salah satu unsur penting dalam pompa air tanpa listrik ini, saya Nah nomer 4 ini adalah salah satu unsur penting dalam pompa air tanpa

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014. : KENDAL : JAWA TENGAH : KENDAL 4 MODEL BE MODEL BE MODEL BE MODEL BE MODEL BE MODEL

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah dengan memanfaatkan data transaksi penjualan obat, dapat diperoleh informasi berbagai penyakit yang ada pada