• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN EKONOMIS ALIH FUNGSI KAPAL FERI PENYEBRANGAN SURABAYA-MADURA SEBAGAI KAPAL PARIWISATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN EKONOMIS ALIH FUNGSI KAPAL FERI PENYEBRANGAN SURABAYA-MADURA SEBAGAI KAPAL PARIWISATA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

TINJAUAN EKONOMIS ALIH FUNGSI KAPAL FERI PENYEBRANGAN SURABAYA-MADURA SEBAGAI KAPAL PARIWISATA

Agung Laksana Yustitia 6107030058 Indra Taufiqi Rahmat 6107030059

Dosen Pembimbing

Ir. Bambang Teguh. MT Ir. Gaguk Suhardjito. MM

PROGRAM STUDI TEKNIK PERENCANAAN DAN KONTRUKSI KAPAL Jurusan Teknik Bangunan Kapal

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

(2)

• Indonesia mempunyai potensi dalam sektor wisata bahari yang sangat potensial terutama di wilayah jawa timur, Sehubungan dangan telah

beroperasinya jembatan Suramadu timbul satu ide untuk mengalihfungsikan kapal feri KMP Gajah Mada milik PT ASDP menjadi kapal pariwisata.

• Konsep keseluruhan dari tinjauan ekonomis ini adalah perhitungan biaya redesain kapal fery menjadi kapal pariwisata. Biaya tersebut meliputi biaya plat baja untuk bangunan atas, biaya materual kaca, material kayu, biaya peralatan dan biaya tenaga kerja. Dan juga perhitungan keuntungan kapal fery sebelum dan sesudah diredesain. Termasuk juga perhitungan

pembalikan modal.

• Dalam perhitungan ada tambahan biaya operasional Rp 69.598.766 tambahan pemasukan hanyasebesar Rp 804.845 dan besarnya selisih pendapatan bersih kapal sesudah dan sebelum di redesain sebesar Rp

68.793.321. Jadi redesain kapal fery ini tidak bisa di laksanakan atau tidak layak mengingat biaya operasional yang lebih besar

• Kata kunci : Transportasi,PT ASDP,Suramadu,Alih fungsi.

(3)

Latar Belakang Masalah

– Telah beroprasinya jembatan Suramadu – Pemberdayaan kapal feri

– Penurunan jumlah kendaraan dan penumpang dengan beralih menggunakan jembatan Suramadu.

– Suramadu lebih cepat dan efisien

Perumusan Masalah

Masalah yang diangkat dalam tugas akhir ini adalah :

– Bagaimana kelayakan pengalihfungsian kapal feri sebagai kapal pariwisata di daerah selat Madura dari segi kajian ekonomis ?

(4)

Batsan Masalah

Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah :

• Kapal yang di gunakan adalah KMP Gajah Mada.

• Dalam Tugas Akhir ini permasalahan lebih difokuskan pada

perhitungan kebutuhan biaya material langsung, biaya tenaga kerja langsung serta perhitungan biaya peralatan

• Dimana dalam pembahasan ini tanpa adanya perubahan ukuran utama kapal yaitu :

Loa = 37,5 m Lpp = 34 m B = 13,2 m H = 4,2 m T = 3,65 m

(5)

Tujuan

Berdasarkan pada permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah

– Menghitung tingkat kelayakan alih fungsi kapal feri sebagai kapal pariwisata di daerah selat Madura.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah

– Mencegah terjadinya kerugian perusahaan penyebrangan akibat telah beroperasinya jembatan Suramadu dengan meredesain kapal feri penyebrangan Surabaya –Madura sebagai kapal pariwisata.

(6)

III. METODOLOGI

III.1. Tahapan Penelitian

Start Study Literatur Survey Lapangan Data-data biaya Redesain kapal fery

Data besarnya pemasukan kapal fery dari PT.ASDP.

•Data dari syahbandar yang

terkait dengan kapal feri

•Rancangan interior kapal

pariwisata Biaya tenaga kerja

Biaya Material Biaya Peralatan

Tambahan Operasional :

• Biaya Bahan bakar • Biaya Pelumas

(7)

Aktivitas Kapal fery setelah menjadi kapal pariwisata Menghitung : Maintenance Over head B Analisa Membandingkan dengan kapal feri yang dioperasikan

Kesimpulan Finish

(8)

Penjelasan Metodologi

Studi Lapangan

Survey ke lapangan dengan memperhatikan keadaan perusahaan dan kapal fery sesungguhnya

Studi Literatur

Mencari data dan teori yang mendukung dalam perhitungan biaya dalam pembuatan redesain

Biaya redesain

Biaya redesain yaitu menghitung besarnya kebutuhan keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan redesain kapal

Tambahan Operasional

Tambahan operasional dalam pokok bahasan ini menghitung besarnya biaya-biaya yang dikeluarkan selama kapal beroperasi

Aktifitas Kapal Fery Setelah Menjadi Kapal Pariwisata Maintenance yaitu biaya pengedokan kapal dan

(9)

Analisa dan Pembahasan :

Perhitungan Biaya Redesain

– Perhitungan material baja untuk bangunan atas – Perhitungan material kaca untuk bangunan atas – Perhitungan material kayu

– Perhitungan biaya tenaga kerja – Perhitungan biaya peralatan Perhitungan Keuntungan

– Perhitungan Besarnya Pemasukan – Perhitungan Biaya Operasional Menghitung Nilai Ekonomis

– Net Present Value yaitu menghitung nilai Investasi – Internal Rate of Return yaitu menghitung suku bunga

pengembalian

(10)

Menghitung Net Present Value

:

Net Present Value (NPV) Pada dasarnya adalah jumlah keseluruhan cashflow yang dipresent value kan.

(11)

NPV = - 157.398.560 + 36.496.350 (P/F, i, 1) + 36.496.350 (P/F, i, 2) + 36.496.350 (P/F, i, 3) + 36.496.350 (P/F, i, 4) + 36.496.350 (P/F, i, 5) NPV = - 157.398.560 + 36.496.350 (0.9904) + 36.496.350 (0.9808) + 36.496.350 (0.9712) + 36.496.350 (0.9616) + 36.496.350 (0.9520)

NPV = + 19.827.715

• NPV (positif) = Investasi Menguntungkan

• NPV (Nol)

= Investasi tidak memberikan keuntungan

maupun kerugian

(12)

Internal Rate of Return

Adalah profit yang di dapatkan dari investasi yang di

tanam dalam bentuk presentase, IRR 9,6% berarti kita akan

mendapatkan profit 9,6% per tahun dari uang yang di

investasikan.

Menghitung IRR suatu investasi pada dasarnya

menghitung i (interest rate) pada NPV = 0 atau

PV cash-in = PV cash-out

(13)

PV cash-in = PV cash-out

= - 157.398.560 + 36.496.350 (P/F, i, 1) + 36.496.350 (P/F, i, 2)

+ 36.496.350 (P/F, i, 3) + 36.496.350 (P/F, i, 4) + 36.496.350 (P/F, i, 5)

Kita coba memberikan nilai i = 9% Akan di dapatkan :

= - 157.398.560 + 36.496.350 (0.9174) + 36.496.350 (0.8417)

+ 36.496.350 (0.7722) + 36.496.350 (0.7084) + 36.496.350 (0.6499) NPV = 177.226.275 - 157.398.560 = 19.827.715

Kita coba memberi nilai I = 12% , Akan di dapatkan

= - 157.398.560 + 36.496.350 (0.8829) + 36.496.350 (0.7972)

+ 36.496.350 (0.7118) + 36.496.350 (0.6355) + 36.496.350 (0.5674) NPV = 131.797.078 - 157.398.560 = - 25.601.473

(14)

a/b = c/d b = 3% c = 19.827.715 d = 19.827.715 + 25.601.482 = 45.429.197 a = 19.827.715 / 45.429.197 = 0,4364 Jadi, IRR = 9% + 0,4364% = 9,0364%

(15)

Payback Period :

Tahun

NPV

Keterangan

0

- 157.398.560

masih belum break even

1

- 121.252.575

masih belum break even

2

- 85.456.955

masih belum break even

3

- 50.011.700

masih belum break even

4

- 14.916.810

masih belum break even

5

+ 19.827.715

sudah break even

Payback period terletak antara tahun ke-empat dengan

tahun ke-lima, Maka dari hasil interpolasi payback period

terjadi pada tahun ke 4,4293 = tahun ke-4.

(16)

a/b = c/d

b = 1 tahun (dari tahun ke 4 hingga tahun ke 5) c = 14.916.810 d = 34.744.525

a/1 = 14.916.810 34.744.525 a = 0,4293

Break even terjadi pada tahun 0,4293 setelah tahun ke 4. Total waktu yang diperlukan untuk break even adalah 4,4293 tahun.

(17)

Kesimpulan

• Besarnya biaya yang digunakan untuk meredesain bangunan atas

kapal fery penyebrangan Surabaya-Madura menjadi kapal pariwisata yaitu sebesar Rp 157.398.560 dengan rincian :

• No Item Kebutuhan Harga @ Rp Total Rp 1 Plat Baja 0.55 13.200.000 7.260.000 2 Kaca 61.7 60.000 3.702.000 3 Kayu 14.5 4.200.000 60.900.000 4 Kursi 29.860.000 5 Meja 14.400.000 6 Toilet 4 3.604.240 14.416.960 4 Tenaga Kerja 11.200.000 5 Peralatan 425.600 Total 157.398.560

(18)

• Dari hasil perhitungan dan perencanaan maka didapat :

– Biaya operasional sebelum redesain sebesar Rp 27.420.434,00 dan Biaya operasional sesudah redesain sebesar Rp 97.019.200,00

Jadi ada tambahan biaya operasional Rp 69.598.766,00 – Pemasukan sebelum redesain Rp 209.195.155,00 dan

Pemasukan sesudah redesain Rp 210.000.000,00. Tambahan pemasukan sebesar Rp 804.845,00

– Sehingga besarnya selisih pendapatan bersih kapal sesudah dan sebelum di redesain sebesar

= (Rp 209.195.155 - Rp 209.195.155) – (Rp 210.000.000 - Rp 97.019.200)

= Rp 68.793.321,00

• Redesain kapal fery penyebrangan Surabaya-Madura menjadi kapal pariwisata tidak bisa di laksanakan atau tidak layak mengingat biaya operasional yang lebih besar dan pemasukan yang hampir sama

(19)

SEKIAN

(20)
(21)
(22)

Harga tiket kapal pariwisata yang mahal ini bisa kami

siasati dengan di turunkan tapi dengan asumsi bahwa

pelayanan pada kapal pariwisata tersebut di kurangi dan

tidak semewah yang kami rencanakan.

• kapasitas tempat duduk 105 penumpang kami biasa tambah

menjadi 210 tempat duduk penumpang di dek atas dengan

catatan tempat duduk yang kami pakai bukan dari sofa

melainkan dari serat fiber biasa.

• Kami juga akan menambah trip pelayaran menjadi 30 trip

setiap bulan. Dan rute pelayaran kami kurangi yang

sebelumnya Surabaya-Lamongan menjadi Surabaya-Gresik.

Dan pada deck bawah bias dipakai untuk parkir Bus

Pariwisata dan kendaraan Roda 4. Jadi perencanaan

perhitungannya adalah :

(23)

• Jumlah trip untuk tiap bulan yaitu sebanyak 30 kali dengan waktu operasi 6 jam dan radius pelayaran sejauh 13,75 mil.

• Pendapatan rata-rata tiap bulan yaitu sebesar Rp 210.000.000,00.

• Perkiraan biaya parkir kendaraan roda 4 Rp 30.000,00 di rencanakan minimal 2

• Perkiraan biaya parkir kendaraan Bus Rp 80.000,00 di rencanakan minimal 1

• Jadi perhitungan tiketnya :

= 210.000.000 – ((30.000x2x30)+(80.000x1x30)) = 205.000.000 / 30

= 6.860.000 / 210 = 32.660 = 35.000

• Jadi menurut perhitungan perencanaan di ata di dapatkan tiket kapal pariwisata ini adalah sebesar RP 35.000,00

Gambar

Diagram Cashflow redesain kapal fery  :

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melaksanakan tugasnya, pelayanan Perpustakaan Keliling Umum GunungBungsu memakai sistem terbuka (open acces) dimana pengguna perpustakaan keliling diberikan

Untuk yang terkasih seluruh anggora keluarga penulis, Bapak, Ibu, dan kakak-kakak, atas segala dukungan dan doa yang tanpa henti, atas kepercayaan dan kekuatan

Pada kasus terkonfirmasi yang tidak bergejala (asimtomatik), isolasi dilakukan selama sekurang-kurangnya 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi. Pada

Kalau tidak salah bisa juga pesan dengan kendil untuk dibawa ke site.. Lokasi di Malioboro

Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasikan antara harga perolehan investasi atas proporsi nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan pada saat perolehan

Peneilitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi campuran dan waktu pemeraman variasi Aditif Alkalin terhadap tanah stabilisasi semen terhadap nilai CBR

Dengan berkembangnya permainan sepatu roda di kota Semarang, PORSEROSI bermaksud untuk mengajak anak-anak yang tertarik Sepatu roda untuk turut serta bergabung dengan

Hasil uji tarik dari benda uji yang telah diproses ECAP 3 pass dan dilanjutkan dengan proses rolling dengan berbagai reduksi ketebalan dapat dilihat pada Tabel 3 dan Gambar