• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Mining. Metode Klasterisasi K-Means

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Data Mining. Metode Klasterisasi K-Means"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Metode Klasterisasi K-Means

(2)

Pokok Pembahasan

1. Konsep Dasar Clustering

2. Tahapan Clustering

3. K-Means Clustering

 Algoritma K-Means

 Rumus Umum K-Means

4. Case Study

(3)

• Klusterisasi Data, atau Data Clustering (atau

Clustering),

juga

disebut

sebagai

analisis

klaster, analisis segmentasi, analisis taxonomi,

atau unsupervised classification.

• Metode yang digunakan untuk membangun

grup

dari

objek-objek,

atau

klaster-klaster,

dimana objek-objek dalam satu kluster tertentu

memiliki kesamaan ciri yang tinggi dan

objek-objek pada kluster yang berbeda memiliki

kesamaan ciri yang rendah.

(4)

• Tujuan

dari

klasterisasi

data

adalah

mengelompokkan

data

yang

memiliki

kesamaan ciri dan memisahkan data ke dalam

klaster yang berbeda untuk objek-objek yang

memiliki ciri yang berbeda.

• Berbeda dengan klasifikasi, yang memiliki

kelas yang telah didefinisikan sebelumnya.

Dalam klasterisasi, klaster akan terbentuk

sendiri berdasarkan ciri objek yang dimiliki dan

kriteria pengelompokan yang telah ditentukan.

(5)

• Untuk

menunjukkan

klasterisasi

dari

sekumpulan

data,

suatu

kriteria

pengelompokan

haruslah

ditentukan

sebelumnya secara random.

• Perbedaan kriteria pengelompokan akan

memberikan

dampak

perbedaan

hasil

akhir dari klaster yang terbentuk.

(6)

• Dua klaster dengan kriteria berdasarkan “

Bagaimana

cara hewan mamalia berkembang biak

”.

• Dua klaster dengan kriteria berdasarkan “

Keberadaan

paru-paru

”.

Contoh

Blue shark,

sheep, cat,

dog

Lizard, sparrow,

viper, seagull, gold

fish, frog, red

mullet

Gold fish, red

mullet, blue

shark

Sheep, sparrow,

dog, cat, seagull,

(7)

1. Feature Selection

Penentuan informasi fitur yang digunakan.

2. Proximity Measure

Tahap kuantifikasi item kemiripan data.

3. Clustering Criterion

Penentuan fungsi pembobotan / tipe aturan.

4. Clustering Algorithm

Metode klaster berdasarkan ukuran kemiripan data dan kriteria

klasterisasi.

5. Validation of the Result

6. Interpretation of the Result

(8)

Proximity Measure

• Kemiripan data memiliki peranan yang sangat

penting dalam proses analisis klaster.

• Pada berbagai literatur tentang clustering,

ukuran kemiripan (similarity measures),

koefisien kemiripan (

similarity coefficients),

ukuran ketidakmiripan (dissimilarity measures),

atau jarak (distances) digunakan untuk

mendeskripsikan nilai kuantitatif dari kemiripan

atau ketidakmiripan dari dua titik atau dua

(9)

Proximity Measure

• Koefisien kemiripan menunjukkan kekuatan

hubungan antara dua data.

• Semakin banyak kemiripan titik data satu sama

lain, maka semakin besar koefisien kesamaan.

• Misalkan x = (x

1

, x

2

, ..., x

d

) dan y = (y

1

, y

2

, ..., y

d

)

adalah dua titik data pada d dimensi. Maka nilai

koefisien kemiripan antara x dan y adalah

beberapa nilai atribut fungsi

s(x,y) = s(x

1

, x

2

, ..., x

d

,

(10)

Proximity Measure

Pemilihan jarak pada clustering adalah sangat penting, dan pilihan yang

terbaik sering diperoleh melalui pengalaman, kemampuan, pengetahuan.

Pengukuran Jarak Data :

– Numerik dengan banyak fitur atau dimensi (d) :

-

Euclidean Distance :

- Minkowski Distance :

-

Manhattan Distance :

- Mahalanobis Distance :

-

Maximum Distance :

- Average Distance :

– Kategorikal :

-

Simple Matching Distance

2 1 1 2

)

,

(

d j j j euclid

x

y

x

y

d

d j j j man

x

y

x

y

d

1

)

,

(

j j d j

x

y

y

x

d

1.. max

(

,

)

max

1

,

)

,

(

1 1 minkow

r

y

x

y

x

d

r d j r j j

T mah

x

y

x

y

x

y

d

(

,

)

1

2 1 1 2

1

)

,

(





d j j j ave

x

y

d

y

x

d

y

x

if

y

x

if

y

x

1

0

)

,

(

d j j j sim

x

y

x

y

d

1

,

)

,

(

(11)
(12)
(13)
(14)

Proximity Measure

Jika x

1

=(1,2) dan x

2

=(2,3). Hitunglah Jarak x

1

dan x

2

dengan Euclidean!

Jika

Hitunglah Jarak x

1

dan x

2

dengan Mahalanobis!

(Note : Mahalanobis biasanya digunakan untuk menghitung jarak antar cluster)

– Hitung Mean Corected Matrix

– Hitung Matrik Covarian (C

i

)

1

2

2

3

 

1

 

1

 

2

2

1

.

4

)

,

(

2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1

d j j j euclid

x

x

x

x

d

 

0 i

x

3

2

4

3

2

1

1

x

1

7

5

5

2

x

 

2

3

3

3

4

2

3

2

3

1

1





x

 

6

3

2

1

5

2

7

5

2





x

0

0

1

1

1

1

3

3

2

2

3

4

2

3

3

2

2

1

0 1

x

2

1

2

1

3

1

6

7

3

5

6

5

0 2

x

7

.

0

7

.

0

7

.

0

7

.

0

2

2

2

2

3

1

0

0

1

1

1

1

0

1

1

0

1

1

3

1

1

0 1 0 1 1 1

x

x

n

C

T

4

2

2

1

8

4

4

2

2

1

2

1

2

1

2

2

1

1

2

1

1

0 2 0 2 2 2

x

x

n

C

T

(15)

Proximity Measure

Jika Hitunglah Jarak x

1

dan x

2

dengan mahalanobis!

– Hitung Matrik Covarian (C

i

)

3

2

4

3

2

1

1

x

1

7

5

5

2

x

7

.

0

7

.

0

7

.

0

7

.

0

2

2

2

2

3

1

0

0

1

1

1

1

0

1

1

0

1

1

3

1

1

0 1 0 1 1 1

x

x

n

C

T

4

2

2

1

8

4

4

2

2

1

2

1

2

1

2

2

1

1

2

1

1

0 2 0 2 2 2

x

x

n

C

T

  

2

4

.

0

4

.

0

8

.

0

6

.

1

8

.

0

8

.

0

4

.

0

4

.

0

4

.

0

4

.

0

4

.

0

4

2

2

1

5

2

7

.

0

7

.

0

7

.

0

7

.

0

5

3

5

1

1

1

2 1 2 1 2 1 1 i i i i i i n i i i

n

C

n

C

n

n

C

n

n

g ro u p

  

 

6

.

0

3

.

0

3

.

0

4

.

1

8

.

0

4

.

0

4

.

0

2

44

.

1

1

8

.

0

4

.

0

4

.

0

2

4

.

0

*

4

.

0

2

*

8

.

0

1

1

1

Adj

(16)

Proximity Measure

Jika Hitunglah Jarak x

1

dan x

2

dengan mahalanobis!

– Hitung Mean Different (X

1

,X

2

) :

22

.

2

4

.

7

0

4

1

.

1

6

.

5

0

4

6

.

0

3

.

0

3

.

0

4

.

1

0

4

,

,

)

,

(

1 2 1 2 1 1 2





T mah

x

x

x

x

x

x

d

3

2

4

3

2

1

1

x

1

7

5

5

2

x

  

 

6

.

0

3

.

0

3

.

0

4

.

1

8

.

0

4

.

0

4

.

0

2

44

.

1

1

8

.

0

4

.

0

4

.

0

2

4

.

0

*

4

.

0

2

*

8

.

0

1

1

1

Adj

1

,

2

2

6

3

3

 

4

0

x

x

 

6

3

2

1

5

2

7

5

2





x

 

2

3

3

3

4

2

3

2

3

1

1





x

T mah

x

x

x

x

x

x

d

(

1

,

2

)

1 2 1 1 2

(17)

K-Means

• K-Means termasuk partitioning clustering

yang memisahkan data ke k daerah

bagian yang terpisah.

• K-Means sangat terkenal karena

kemudahan dan kemampuannya untuk

mengklaster data besar dan data outlier

dengan sangat cepat.

(18)

K-Means

• Kelemahan metode ini memungkinkan bagi

setiap data yang termasuk cluster tertentu pada

suatu tahapan proses, pada tahapan berikutnya

berpindah ke cluster yang lain.

• Prinsip utama dari teknik ini adalah menyusun k

buah prototipe/pusat massa (centroid)/rata-rata

(mean) dari sekumpulan data berdimensi n.

• Teknik ini mensyaratkan nilai k sudah diketahui

sebelumnya (a priori)

(19)

K-Means

Algoritma K-Means adalah seperti berikut :

1. Tentukan k (jumlah cluster) yang ingin dibentuk

2. Bangkitkan k centroid (titik pusat cluster) awal secara

random

3. Hitung jarak setiap data ke masing-masing centroid.

4. Kelompokkan obyek berdasar jarak minimum

5. Tentukan posisi centroid baru (Ck) untuk semua cluster

dengan cara menghitung nilai rata-rata dari data-data

yang berada pada cluster yang sama.

6. Kembali ke langkah 3 jika posisi centroid baru dan

centroid lama tidak sama

(20)

Mulai

Jumlah kluster k

Pilih centroid

Hitung jarak obyek ke centroid

Kelompokkan berdasar jarak minimum

Konvergen?

Selesai tidak

(21)

Rumus Umum K-Means

Menentukan Centroid (Titik Pusat) setiap kelompok diambil dari nilai

rata-rata (Means) semua nilai data pada setiap fiturnya. Jika M menyatakan

jumlah data pada suatu kelompok, i menyatakan fitur ke-i dalam sebuah

kelompok, berikut rumus untuk menghitung centroid :

Hitung jarak titik terdekat (Euclidean Distance):

Pengalokasian keanggotaan titik :

M

j

j

i

x

M

C

1

1

p

j

j

j

x

x

x

x

D

1

2

1

2

1

2

,

lainnya

C

x

D

d

a

ji

j

i

,

0

))

,

(

min(

,

1

Fungsi Objektif :



N

j

K

i

i

j

ji

D

x

C

a

F

1

1

)

,

(

(22)

Contoh Studi Kasus

Perhatikan dataset berikut :

Bentuk Visualisasi data :

Data Fitur x Fitur y Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3

1 1 1 * 2 4 1 * 3 6 1 * 4 1 2 * 5 2 3 * 6 5 3 * 7 2 5 * 8 3 5 * 9 2 6 * 10 3 8 *

Inisialisasi :

K = 3,

Fungsi Objektif (F) = 0,

Threshold (T) = 0.8, dan

Data dicluster sebanyak

K secara random.

Tentukan Hasil Akhir

Clusteringnya !

(23)

Contoh Studi Kasus (Cont.)

Menghitung Centroid Setiap Cluster :

Hasil Centroid Setiap Cluster :

Data F x F y K 1 K 2 K 3 K 1 F x K 1 F y K 2 F x K 2 F y K 3 F x K 3 F y 1 1 1 * 1 1 2 4 1 * 4 1 3 6 1 * 6 1 4 1 2 * 1 2 5 2 3 * 2 3 6 5 3 * 5 3 7 2 5 * 2 5 8 3 5 * 3 5 9 2 6 * 2 6 10 3 8 * 3 8 Total 2 5 3 2 3 21 18 6 14

Kelompok Centroid Fitur x Centroid Fitur y

1 Total K1Fx / Total K1 = 2 / 2 = 1 Total K1Fy / Total K1 = 3 / 2 = 1.5 2 Total K2Fx / Total K2 = 21 / 5 = 4.2 Total K2Fy / Total K2 = 18 / 5 = 3.6 3 Total K3Fx / Total K3 = 6 / 3 = 2 Total K3Fy / Total K3 = 14 / 3 = 4.6667

(24)

Contoh Studi Kasus (Cont.)

Menghitung Jarak Data Ke Centroid (Euclidian Distance) :

Sehingga, F baru = 1.0000 + 13.1746 + 3.3333 = 17.5079

Delta = | F baru

– F lama | = | 17.5079 – 0 | = 17.5079 ( > T) , Lanjutkan !

Data F x F y Jarak Ke C 1 Jarak Ke C 2 Jarak Ke C 3 Min Kelompok Baru Kelompok Sebelumnya 1 1 1 0.5000 4.1231 3.8006 0.5000 1 1 2 4 1 3.0414 2.6077 4.1767 2.6077 2 2 3 6 1 5.0249 3.1623 5.4263 3.1623 2 2 4 1 2 0.5000 3.5777 2.8480 0.5000 1 1 5 2 3 1.8028 2.2804 1.6667 1.6667 3 3 6 5 3 4.2720 1.0000 3.4319 1.0000 2 2 7 2 5 3.6401 2.6077 0.3333 0.3333 3 3 8 3 5 4.0311 1.8439 1.0541 1.0541 3 2 9 2 6 4.6098 3.2558 1.3333 1.3333 3 3 10 3 8 6.8007 4.5607 3.4801 3.4801 3 2

Total 1.0000 13.1746 3.3333 (Total berdasarkan kelompok sebelumnya)

 

x

1

,

1

,

C

1

1

,

1

.

5

   

1

1

2

1

1

.

5

2

  

0

2

0

.

5

2

0

.

25

0

.

5

D

 

x

1

,

1

,

C

2

4

.

2

,

3

.

6

 

1

4

.

2

 

2

1

3

.

6

2

3

.

2

 

2

2

.

6

2

10

.

24

6

.

76

17

4

.

1231

D

 

x

1

,

1

,

C

3

2

,

4.6667

 

1

2

 

2

1

4.6667

2

  

1

2

3

.

6667

2

3

.

8006

D

(25)

Contoh Studi Kasus (Cont.)

Iterasi 1 : (Mengalokasikan Setiap Data Pada Centroid Terdekat)

Data F x F y K 1 K 2 K 3 Jarak Ke C 1 Jarak Ke C 2 Jarak Ke C 3 Min Kelompok Baru

1 1 1 * 0.5000 4.1231 3.8006 0.5000 1 2 4 1 * 3.0414 2.6077 4.1767 2.6077 2 3 6 1 * 5.0249 3.1623 5.4263 3.1623 2 4 1 2 * 0.5000 3.5777 2.8480 0.5000 1 5 2 3 * 1.8028 2.2804 1.6667 1.6667 3 6 5 3 * 4.2720 1.0000 3.4319 1.0000 2 7 2 5 * 3.6401 2.6077 0.3333 0.3333 3 8 3 5 * 4.0311 1.8439 1.0541 1.0541 3 9 2 6 * 4.6098 3.2558 1.3333 1.3333 3 10 3 8 * 6.8007 4.5607 3.4801 3.4801 3 Total 2 3 5 1.0000 13.1746 3.3333

(26)

Contoh Studi Kasus (Cont.)

Menghitung Centroid Setiap Cluster :

Hasil Centroid Setiap Cluster :

Data F x F y K 1 K 2 K 3 K 1 F x K 1 F y K 2 F x K 2 F y K 3 F x K 3 F y 1 1 1 * 1 1 2 4 1 * 4 1 3 6 1 * 6 1 4 1 2 * 1 2 5 2 3 * 2 3 6 5 3 * 5 3 7 2 5 * 2 5 8 3 5 * 3 5 9 2 6 * 2 6 10 3 8 * 3 8 Total 2 3 5 2 3 15 5 12 27

Kelompok Centroid Fitur x Centroid Fitur y

1 Total K1Fx / Total K1 = 2 / 2 = 1 Total K1Fy / Total K1 = 3 / 2 = 1.5 2 Total K2Fx / Total K2 = 15 / 3 = 5 Total K2Fy / Total K2 = 5 / 3 = 1.6667 3 Total K3Fx / Total K3 = 12 / 5 = 2.4 Total K3Fy / Total K3 = 27 / 5 = 5.4

(27)

Contoh Studi Kasus (Cont.)

Hasil Centroid Setiap Cluster :

Menghitung Jarak Data Ke Centroid :

Sehingga, F baru = 1.0000 + 3.7370 + 7.1093 = 11.8464

Delta = | F baru

– F lama | = | 11.8464 – 17.5079 | = 5.6615 ( > T) ,

Lanjutkan !

Data F x F y Jarak Ke C 1 Jarak Ke C 2 Jarak Ke C 3 Min Kelompok Baru Kelompok Sebelumnya 1 1 1 0.5000 4.0552 4.6174 0.5000 1 1 2 4 1 3.0414 1.2019 4.6819 1.2019 2 2 3 6 1 5.0249 1.2019 5.6851 1.2019 2 2 4 1 2 0.5000 4.0139 3.6770 0.5000 1 1 5 2 3 1.8028 3.2830 2.4331 1.8028 1 3 6 5 3 4.2720 1.3333 3.5384 1.3333 2 2 7 2 5 3.6401 4.4845 0.5657 0.5657 3 3 8 3 5 4.0311 3.8873 0.7211 0.7211 3 3 9 2 6 4.6098 5.2705 0.7211 0.7211 3 3 10 3 8 6.8007 6.6416 2.6683 2.6683 3 3

Total 1.0000 3.7370 7.1093 (Total berdasarkan kelompok sebelumnya)

Kelompok Centroid Fitur x Centroid Fitur y

1 Total K1Fx / Total K1 = 2 / 2 = 1 Total K1Fy / Total K1 = 3 / 2 = 1.5 2 Total K2Fx / Total K2 = 15 / 3 = 5 Total K2Fy / Total K2 = 5 / 3 = 1.6667 3 Total K3Fx / Total K3 = 12 / 5 = 2.4 Total K3Fy / Total K3 = 27 / 5 = 5.4

(28)

Contoh Studi Kasus (Cont.)

Iterasi 2 : (Mengalokasikan Setiap Data Pada Centroid Terdekat)

Data F x F y K 1 K 2 K 3 Jarak Ke C 1 Jarak Ke C 2 Jarak Ke C 3 Min Kelompok Baru

1 1 1 * 0.5000 4.0552 4.6174 0.5000 1 2 4 1 * 3.0414 1.2019 4.6819 1.2019 2 3 6 1 * 5.0249 1.2019 5.6851 1.2019 2 4 1 2 * 0.5000 4.0139 3.6770 0.5000 1 5 2 3 * 1.8028 3.2830 2.4331 1.8028 1 6 5 3 * 4.2720 1.3333 3.5384 1.3333 2 7 2 5 * 3.6401 4.4845 0.5657 0.5657 3 8 3 5 * 4.0311 3.8873 0.7211 0.7211 3 9 2 6 * 4.6098 5.2705 0.7211 0.7211 3 10 3 8 * 6.8007 6.6416 2.6683 2.6683 3 Total 2 3 5 1.0000 3.7370 7.1093

(29)

Contoh Studi Kasus (Cont.)

Menghitung Centroid Setiap Cluster :

Hasil Centroid Setiap Cluster :

Data F x F y K 1 K 2 K 3 K 1 F x K 1 F y K 2 F x K 2 F y K 3 F x K 3 F y 1 1 1 * 1 1 2 4 1 * 4 1 3 6 1 * 6 1 4 1 2 * 1 2 5 2 3 * 2 3 6 5 3 * 5 3 7 2 5 * 2 5 8 3 5 * 3 5 9 2 6 * 2 6 10 3 8 * 3 8 Total 3 3 4 4 6 15 5 10 24

Kelompok Centroid Fitur x Centroid Fitur y

1 Total K1Fx / Total K1 = 4 / 3 = 1.3333 Total K1Fy / Total K1 = 6 / 3 = 2 2 Total K2Fx / Total K2 = 15 / 3 = 5 Total K2Fy / Total K2 = 5 / 3 = 1.6667 3 Total K3Fx / Total K3 = 10 / 4 = 2.5 Total K3Fy / Total K3 = 24 / 4 = 6

(30)

Contoh Studi Kasus (Cont.)

Hasil Centroid Setiap Cluster :

Menghitung Jarak Data Ke Centroid :

Sehingga, F baru = 2.5893 + 3.7370 + 4.7976 = 11.1239

Delta = | F baru

– F lama | = | 11.1239 – 11.8464 | = 0.7224 ( < T) ,

Stop Iterasi !

Data F x F y Jarak Ke C 1 Jarak Ke C 2 Jarak Ke C 3 Min Kelompok Baru Kelompok Sebelumnya 1 1 1 1.0541 4.0552 5.2202 1.0541 1 1 2 4 1 2.8480 1.2019 5.2202 1.2019 2 2 3 6 1 4.7726 1.2019 6.1033 1.2019 2 2 4 1 2 0.3333 4.0139 4.2720 0.3333 1 1 5 2 3 1.2019 3.2830 3.0414 1.2019 1 1 6 5 3 3.8006 1.3333 3.9051 1.3333 2 2 7 2 5 3.0732 4.4845 1.1180 1.1180 3 3 8 3 5 3.4319 3.8873 1.1180 1.1180 3 3 9 2 6 4.0552 5.2705 0.5000 0.5000 3 3 10 3 8 6.2272 6.6416 2.0616 2.0616 3 3

Total 2.5893 3.7370 4.7976 (Total berdasarkan kelompok sebelumnya)

Kelompok Centroid Fitur x Centroid Fitur y

1 Total K1Fx / Total K1 = 4 / 3 = 1.3333 Total K1Fy / Total K1 = 6 / 3 = 2 2 Total K2Fx / Total K2 = 15 / 3 = 5 Total K2Fy / Total K2 = 5 / 3 = 1.6667 3 Total K3Fx / Total K3 = 10 / 4 = 2.5 Total K3Fy / Total K3 = 24 / 4 = 6

(31)

Contoh Studi Kasus (Cont.)

Hasil Akhir Clustering Data :

Visualisasi Hasil Akhir Clustering :

Data F x F y Kelompok Baru

1 1 1 1 2 4 1 2 3 6 1 2 4 1 2 1 5 2 3 1 6 5 3 2 7 2 5 3 8 3 5 3 9 2 6 3 10 3 8 3

(32)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

partisi yang baik adalah bahwa objek dalam satu cluster memiliki kemiripan.. yang sangat dekat , sedangkan objek dalam cluster yang berbeda

hasil yang diperoleh dari metode K-Means yang telah diimplementasikan kedalam Rapid Miner memiliki nilai yang sama yaitu menghasilkan 3 kluster yaitu kluster tidak laku,

Konsep data mining mengunakan K-Means guna mengelompokkan data pendidikan untuk mengetahui data yang memiliki kesamaan sifat (dalam hal ini adalah murid) dengan

proses untuk mengelompokan data ke dalam beberapa cluster atau kelompok sehingga data dalamG. satu cluster memiliki tingkat kemiripan yang maksimum dan data

Pada KHM, nilai fungsi tujuan dihasilkan dengan mencari total rata-rata harmonik dari seluruh titik data terhadap jarak antara masing-masing titik data ke seluruh

Sistem klasterisasi data kecelakaan lalu lintas dengan metode K-Means dapat digunakan untuk mengelompokkan obyek jalan berdasarkan kesamaan karakteristik pada jumlah

Clustering merupakan salah satu opsi yang dapat digunakan dalam pengelolaan obat sebab nantinya sistem cluster dapat membuat pengelompokan pada obat dengan pemakaian tinggi dan kurang