• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ranggih Semeru. Analisis Bentuk Fasade dan Tata Ruang Masjid Agung Tuban

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ranggih Semeru. Analisis Bentuk Fasade dan Tata Ruang Masjid Agung Tuban"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Ranggih Semeru

20308032

Analisis Bentuk Fasade dan Tata

Ruang Masjid Agung Tuban

(2)

Bangunan masjid muncul sebagai bangunan religi yang merupakan perpaduan dari fungsi bangunan sebagai unsur arsitektur islam yang berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang diperintahkan oleh Allah S.W.T sebagai tempat pelaksanaan ajaran islam, dengan bangunan sebagai ungkapan tertinggi dari nilai-nilai luhur kehidupan manusia yang juga melaksanakan ajaran syariat islam. Maka munculah arsitektur masjid dengan segala kelengkapannya, dengan bentuk dan tata ruang masjid mengikuti kurun waktu, daerah, lingkungan sekitar serta latar belakang manusia yang menciptakannya

Maka dari itu bentuk Masjid Agung Tuban saat ini sangat menarik untuk diteliti karena selain memiliki nilai historis, juga memiliki bentuk baru dengan beberapa gaya arsitektur timur tengah dan gaya arsitektur klasik serta gaya arsitektur khas jawa. Masalah yang hendak diangkat dalam penelitian ini menurut latar belakang Masjid Agung Tuban adalah menganalisa bentuk fasad dan tata ruang Masjid Agung Tuban

(3)

 Faktor apa yang mempengaruhi bentuk fasad dan tata ruang masjid?  Bagaimanakah bentuk fasad dan tata ruang Masjid Agung Tuban?

 Bagaimanakah analisa bentuk fasad dan tata ruang Masjid Agung Tuban sesuai bentuk fasad dan tata ruang masjid pada umumnya?

Masalah yang hendak di angkat

Penelitian penulisan ilmiah ini bertujuan untuk menganalisa bentuk fasad dan tata ruang Masjid Agung Tuban dan manfaatnya untuk menambah wawasan pada sejarah masjid dan arsitektur masjid.

(4)

- Penelitian Historis

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengupas kembali sejarah masa lampau tentang perjalanan Masjid Agung Tuban secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, mensintesiskan bukti-bukti dan data-data yang ada serta menverivikasikan untuk memperoleh fakta-fakta dan kesimpulan yang akurat.

- Penelitian Deskriptif

Bertujuan untuk memberikan suatu gambaran tentang suatu keadaan, umumnya dilakukan melalui metode survey, wawancara dan pengamatan studi kasus kolerasi.

- Penelitian Etnografis

Penelitian yang berkaitan dengan deskripsi analitis, mendalam dan holistic tentang suatu situasi budaya spesifik yang diperoleh melalui pengamatan dan interprestasi kualitatif.

(5)

Masjid adalah suatu bangunan, gedung atau

suatu

lingkungan

yang

berpagar

sekelilingnya didirikan secara khusus sebagai

tempat beribadah umat islam, khususnya

untuk menjalankan shalat. Istilah masjid

berasal dari kata “ sajada “ , “ yasjudu “ yang

berarti bersujud atau menyembah

(6)

Bentuk Fasad

Wujud merupakan sisi luar karakteristik atau konfigurasi permukaan suatu bentuk fasad bangunan tertentu. Wujud juga merupakan aspek utama di mana bentuk-bentuk dapat diidentifikasikan dan dikategorikan sebagai cirri khas bangunan.

bentuk fasad masjid yang perlu dianalisa yaitu,meliputi :

1. kubah 2. menara 3. gapura

4. dinding bagian luar 5. kolom bagian luar

Bentuk Fasad Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

(7)

Bentuk Atap Masjid

Atap tumpang yang bersusun tiga, lima dan tujuh terdapat pada masjid-masjid kuno

Masjid Agung Demak memiliki bentuk atap tumpang tiga Atap kubah yang terdapat pada masjid-masjid di timur tengah dan telah menyebar di Indonesia

Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh memiliki bentuk kubah bawang atau kubah dengan bentuk setengah bola yang meruncing ke atas

(8)

Bentuk Menara Masjid

Bentuk Gapura Masjid

Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh memiliki menara dengan bentuk tabung pada badan menara dan pada atap menara berbentuk kubah

Badan menara memiliki berbagai bentuk seperti tabung, silinder, balok dan pada atap menara memiliki berbagai bentuk seperti kerucut, kubah, piramida

Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh memiliki gapura dengan bentuk susunan ke atas yang terdapat pintu masuk

Bentuk gapura memiliki bentuk susunan ke atas seperti gapura-gapura candi di jawa

(9)

Dinding

Bentuk Kolom

Bentuk dinding adalah persegi. Pada umumnya dinding dilapisi cat warna atau keramik dengan ornamen

fungsi utama, yaitu menyokong atap dan langit-langit, membagi ruangan, serta melindungi ruangan terhadap cuaca

Kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban tekan vertikal dengan bagian tinggi yang fungsinya sebagai penopang

Kolom berbentuk standar yaitu berbentuk silinder, balok atau penggabungan dari bentuk-bentuk kolom

(10)

Macam-macam Teori Bentuk

Bentuk atau wujud dari bentuk nyata bersifat beragam baik yang bersifat geometris, organik, tak beraturan. Bentuk-bentuk dasar yang dikenal adalah bola, silinder, tabung kerucut, piramida, kubus.

Skala

• Skala intim

Menggunakan prinsip yang menimbulkan kesan lebih kecil dari besaran yang sesungguhnya.

• Skala normal/manusiawi/natural

Lebih bersifat alamiah. Skala natural/normal/manusiawi dapat diperoleh dengan pemecahan masalah fungsional secara wajar

• Skala monumental/megah/heroik Bersifat berlebihan, terlihat megah • Skala kejutan (out of scale)

(11)

Warna

Jenis Warna Karakter Kuning bebas, ceria

Kuning hijau tenang, menyegarkan Hijau tenang,ramah, cendekia Hijau biru angkuh, mantap

Biru keras, dingin

Biru ungu sombong, khayal yang tinggi Ungu eksklusif, ekstrim

Ungu merah tegang, peka

Merah panas, melelahkan urat syaraf Jingga gembira,bergairah

Jingga kuning lincah bergairah Abu – abu menenangkan Biru hitam menekan

Coklat hitam menolak, menghindar Coklat kehangatan, alami

Putih kesucian,kemurnian,kebersihan, spiritual,cinta Hitam formal,kematian,keanggunan,Misteri

(12)

Motif adalah ornament-ornamen dua atau tiga dimensi yang disusun menjadi pola atau ragam tertentu. Motif dapat dibentuk oleh tekstur dan bentuk. Motif mempunyai arah gerak, maka penempatan harus sejalan dengan irama. Pemanfaatan terlalu banyak ornamen atau motif akan menimbulkan kesan kacau

Ornamen

Ornamen atau motif merupakan usaha untuk memperkaya karakter permukaan. Akan tetapi tidak semua permukaan benda atau bahan memiliki pola. Dari pola geometric yang sama dapat dikembangkan bermacam-macam variasi efek persepsi yang imaginatif. Jarak dan tebal ornamen dapan menimbulkan kesan yang muncul pada setiap motif. Ornament dapat membuat bangunan menjadi harmonis atau dapat juga menimbulkan kesan ramai yang membingungkan akan tetapi suatu ruang tanpa adanya pola akan terasa hampa. Diperlukan suatu ketepatan kecermatan dalam menempatkan ornamen dan motif pada bagian bangunan

(13)

Gaya Arsitektur

Gaya Arsitektur Jawa

Ekspresi estetik Islam tergambarkan dalam arsitek masjid-masjid tua. Citra masjid tua adalah contoh dari interaksi agama dengan tradisi arsitek pra-Islam di Jawa dengan kontruksi kayu dan atap tumpang berbentuk limas.

Gaya Arsitektur Klasik

Arsitektur klasik adalah gaya bangunan dan teknik mendesain yang mengacu pada zaman klasik Yunani, seperti yang digunakan di Yunani kuno pada periode Helenistik dan kekaisaran romawi

Gaya Arsitektur Timur Tengah

Arsitektur timur tengah memiliki bentuk yang khas yaitu kubah bawang yang berbentuk seperti bawang dengan hiasan ornamen pada dinding luar masjid tetapi warna pada masjid-masjid di timur tengah tidak terlalu menonjol karena sesuai kaidah islam adalah kesederhanaan. Pada pilar-pilar masjid di timur tengah berbentuk silinder yang merupakan bentuk yang terlihat megah

(14)

Teori Tata Ruang

Ruang dalam ruang Ruang yang bersebelahan

Ruang yang dihubungkan dengan ruang

(15)

Tata Ruang Masjid

1. Ruang utama masjid berfungsi sebagai ruang utama shalat

2. Mimbar berfungsi sebagai tempat khotib ber khotbah atau ceramah

3. Mihrab berfungsi sebagai ruang khusus imam memimpin shalat jamaah

4. Serambi yaitu ruang terbuka yang berfungsi sebagai ruang tampung jamaah dan ruang untuk acara-acara keagamaan

5. Ruang wudhu berfungsi sebagai ruang untuk mengambil air wudhu sebagai syarat untuk shalat

6. Ruang ta’mir yaitu ruang khusus pengelola masjid

7. Perpustakaan berfungsi sebagai ruang menyimpan buku dan membaca buku

(16)

Alun-alun kota Tuban

Wisata pantai Tuban Klenteng tjoe ling kiong

Pendopo bupati Tuban

Kantor bupati Tuban dan Bappeda Masjid Agung Tuban

(17)

Uraian dibawah ini berisi tentang penelitian mengenai bentuk fasad Masjid Agung Tuban yang perlu diperhatikan yaitu :

1.Kubah 2.Menara 3.gapura

4.Dinding bagian luar 5. kolom bagian luar

Bentuk Fasad Masjid Agung Tuban

(18)

atap Masjid Agung Tuban memakai bentuk atap kubah yaitu bentuk setengah lingkaran bola dan pada kubah yang berada di atas serambi berbentuk kubah bawang. Letak kubah Masjid Agung Tuban berada diatas bangunan utama Masjid dan berada di atas bangunan serambi

Kubah dan Menara Masjid Agung Tuban

Masjid Agung Tuban memiliki enam menara, empat menara berada di sisi-sisi bangunan utama dan dua menara lagi berada di depan dekat dengan serambi. Menara Masjid Agung Tuban pada badan menara berbentuk tabung segi delapan dan pada atap menara mempunyai bentuk kerucut yang menjulang tinggi

(19)

Gapura, Dinding dan Kolom Masjid Agung Tuban

Bentuk gapura Masjid Agung Tuban yang bersusun tiga ke atas dan membelah dua untuk pintu masuk menuju ruang utama masjid.

Dinding pada bagian luar Masjid Agung Tuban mempunyai bentuk dinding pada umumnya dengan berbagai hiasan ornamen seperti ornamen bermotif kembang, tulisan kaligrafi, tanaman.

Bentuk kolom Masjid Agung Tuban dengan penggabunagn bentuk antara bentuk balok dengan bentuk silinder

(20)

mihrab

mimbar

ruang utama shalat

Teras luar Masjid

serambi

Tangga ke lantai basement dan

menara Kolam hias dan

halaman depan masjid

(21)

Ruang serbaguna Ruang wudhu khusus pria Ruang wudhu khusus wanita Ruang perpustakaan Ruang ta’mir Toilet wanita Toilet pria

(22)

Tata Ruang Masjid Agung Tuban

• Arah Kiblat

Arah kiblat adalah suatu syarat untuk menjalankan ibadah shalat. Arah kiblat pada Masjid Agung Tuban yaitu mengarah ke arah barat atau kearah dimana letak Ka’bah itu berada.

• Jarak Shaf

Jarak shaf untuk ibadah shalat pada Masjid Agung Tuban yaitu panjang 1 meter dan lebar 60 centimeter

1. Ruang utama masjid berfungsi sebagai ruang utama shalat

2. Mimbar berfungsi sebagai tempat khotib ber khotbah atau ceramah

3. Mihrab berfungsi sebagai ruang khusus imam memimpin shalat jamaah

4. Serambi yaitu ruang terbuka yang berfungsi sebagai ruang tampung jamaah dan ruang untuk acara-acara keagamaan

5. Ruang wudhu berfungsi sebagai ruang untuk mengambil air wudhu sebagai syarat untuk shalat

6. Ruang ta’mir yaitu ruang khusus pengelola masjid

7. Perpustakaan berfungsi sebagai ruang menyimpan buku dan membaca buku

(23)

Tata Ruang Masjid Agung Tuban

Ruang utama Ruang wudhu

(24)

Bentuk Fasad Masjid Agung Tuban

Bentuk Fasad Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

(25)

Bentuk kubah bawang Bentuk atap tumpang bersusun tiga

Masjid Agung Demak

Bentuk kubah Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Bentuk kubah setengah bola atau kubah bawang

Bentuk kubah Masjid Agung Tuban

(26)

Bentuk kubah bawang Bentuk atap tumpang bersusun tiga

Masjid Agung Demak

Bentuk kubah Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Bentuk kubah setengah bola atau kubah bawang

Bentuk kubah Masjid Agung Tuban

(27)

Bentuk gapura Masjid Raya

Baiturrahman Banda Aceh Bentuk gapura Masjid Agung Tuban

Bentuk gapura memiliki bentuk susunan ke atas seperti gapura-gapura candi di jawa

(28)

Bentuk dinding adalah persegi. Pada umumnya dinding dilapisi cat warna atau keramik dan ornamen

Bentuk dinding pada umumnya

Dinding pada bagian luar Masjid Agung Tuban mempunyai bentuk dinding pada umumnya dengan berbagai hiasan ornamen seperti ornamen bermotif kembang, tulisan kaligrafi, tanaman.

Bentuk dinding Masjid Agung Tuban

(29)

Bentuk kolom Masjid Agung Tuban dengan penggabungan bentuk antara bentuk balok dengan bentuk silinder

Kolom berbentuk standar yaitu berbentuk silinder, balok atau penggabungan dari bentuk-bentuk kolom

Bentuk kolom pada umumnya

Bentuk kolom Masjid Agung Tuban

(30)

3 1 2

5 6

Ruang utama

serambi serambi

Ruang yang saling berkaitan

Ruang yang dihubungkan dengan ruang

Analisis Tata Ruang Masjid pada umumnya dengan Agung

Tuban

(31)

1. Ruang utama masjid berfungsi sebagai ruang utama shalat

2. Mimbar berfungsi sebagai tempat khotib ber khotbah atau ceramah

3. Mihrab berfungsi sebagai ruang khusus imam memimpin shalat jamaah

4. Serambi yaitu ruang terbuka yang berfungsi sebagai ruang tampung jamaah dan ruang untuk acara-acara keagamaan

5. Ruang wudhu berfungsi sebagai ruang untuk mengambil air wudhu sebagai syarat untuk shalat

6. Ruang ta’mir yaitu ruang khusus pengelola masjid

7. Perpustakaan berfungsi sebagai ruang menyimpan buku dan membaca buku

1. Ruang utama masjid berfungsi sebagai ruang utama shalat

2. Mimbar berfungsi sebagai tempat khotib ber khotbah atau ceramah

3. Mihrab berfungsi sebagai ruang khusus imam memimpin shalat jamaah

4. Serambi yaitu ruang terbuka yang berfungsi sebagai ruang tampung jamaah dan ruang untuk acara-acara keagamaan

5. Ruang wudhu berfungsi sebagai ruang untuk mengambil air wudhu sebagai syarat untuk shalat

6. Ruang ta’mir yaitu ruang khusus pengelola masjid

7. Perpustakaan berfungsi sebagai ruang menyimpan buku dan membaca buku

Ruang pada umumnya Ruang Masjid Agung Tuban

Analisis Tata Ruang Masjid pada umumnya dengan Agung

Tuban

(32)

Kesimpulan

Bentuk fasad masjid pada umumnya memiliki kubah, menara, gapura, dinding serta kolom, dan Masjid Agung Tuban pun tidak jauh berbeda dengan fasad masjid pada umumnya, yang memiliki kubah, menara, gapura, dinding serta kolom.

• Bentuk kubah Masjid Agung Tuban sesuai dengan kubah Masjid pada umumnya yang berbentuk setengah bola yang meruncing dan berbentuk kubah bawang yang berasal dari timur tengah sebagai ciri khas masjid dan sesuai gaya arsitektur timur tengah.

• Bentuk menara Masjid Agung Tuban sesuai dengan masjid pada umumnya karena bentuknya menjulang tinggi keatas sesuai fungsinya untuk mengumandangkan adzan atau panggilan shalat.

• Bentuk gapura Masjid Agung Tuban sesuai dengan masjid pada umumnya yang bentuknya berundak dan fungsinya sebagai batas suci serta symbol dan sesuai dengan arsitektur jawa.

• Bentuk dinding Masjid Agung Tuban sesuai dengan masjid pada umumnya karena bentuk yang standard dan memiliki ornamen serta fungsinya untuk melindungi ruangan dari cuaca.

• Bentuk kolom Masjid Agung Tuban sesuai dengan bentuk kolom pada masjid pada umumnya karena bentuk dan fungsinya sama.

(33)

Kesimpulan

Berdasarkan tata ruang masjid pada umumnya sama dengan tata ruang Masjid Agung Tuban dengan pembagian ruang sebagai berikut : •Ruang utama •Mimbar •Mihrab •Serambi •Ruang wudhu •Ruang ta’mir

•Perpustakaan Berdasarkan klasifikasi ornamen : pola-pola ornamen yang berada Masjid Agung Tuban memiliki bentuk-bentuk yang umum yang terdapat pada masjid.

Kesimpulan bahwa gaya arsitektur Masjid Agung Tuban mengadopsi dari bentuk masjid-masjid di timur tengah yang memiliki ciri khas bangunan masjid pada umumnya.

(34)

Terima Kasih

Wassalamualaikum

Wr. Wb

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menganalisis Ragam Bahasa Masyarakat Belopa Kabupaten Luwu karena bahasa daerah sudah menjadi bagian terbelakang dalam perhatian masyarakat serta menghindari

publikasi ilmiah dosen harus mengakomodir kepentingan karir dosen sinkronisasi dengan visi-misi program studi yang menjadi homebase masing- masing dosen. Sitasi

Begitu pula halnya dengan Polban, dalam rangka mencapai tujuan organisasi perlu dilakukan identifikasi terhadap pengetahuan dan pemahaman dari unit dan jurusan

Gontha yang selama menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan telah menanamkan nilai-nilai baik bagi perkembangan First Media untuk menjadi salah satu kekuatan penyedia

Peri- stiwa ini memiliki implikasi politik yang luas ka- rena Sunan yang secara hierarkhi dalam budaya Jawa lebih tinggi dari Mangkunegara harus tunduk pada aturan

Abstrak : Pengembangan Bahan Ajar Teknik Anastesi Infiltrasi dan Pencabutan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi. Penelitian ini bertujuan : 1) mendeskripsikan potensi dan

 Sebuah memori mempunyai 128 alamat (maksimum) yang setiap. alamat terdiri dari

Rata-rata hasil belajar ditinjau dari gaya kognitif konseptual tempo dari yang tertinggi adalah rata-rata hasil belajar mahasiswa bergaya kognitif fast- accurate, rata-rata