• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas XI SMA Negeri 2 Gorontalo pada materi statistika. Pada bagian ini akan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas XI SMA Negeri 2 Gorontalo pada materi statistika. Pada bagian ini akan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

Sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian pendahuluan, bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematik pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Gorontalo pada materi statistika. Pada bagian ini akan diuraikan bagaimana kemampuan komunikasi matematika yang dimilki oleh siswa kelas XI IPA. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan pengumpulan data dengan cara memberikan tes bentuk uraian kepada subjek penelitian. Data untuk mengungkap bagaimana kemampuan komunikasi matematika pada materi statistika diperoleh dengan menganalisis hasil kerja siswa terhadap tes yang diberikan dan selanjutnya untuk memperkuat hasil tes tersebut maka dilakukan wawancara kepada subjek penelitian

4.1.1 Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematika

Tes yang diberikan pada subjek penelitian adalah tes materi statistika. Adapun bentuk tes yang diberikan adalah tes bentuk uraian yang berjumlah 6 butir soal, sebelum tes di berikan kepada subjek penelitian, tes tersebut terlebih dahulu dilakukan uji validitas konstruksi yang divalidasi oleh 4 orang dosen dan uji validitas butir soal yang telah di uji coba di kelas XI IPA 2. Sedangkan untuk kelas penelitian dilaksanakan di kelas XI IPA 3 dengan alokasi waktu 90 menit. Tes kemampuan komunikasi matematika ini dilaksanakan pada pada hari jum’at 31 Mei 2013

(2)

Selanjutnya hasil tes dianalisis kemudian dikelompokkan yaitu kelompok kemampuan tinggi, kelompok kemampuan sedang dan kelompok kemampuan rendah ( dalam lampiran 8 ). Untuk kemampuan tinggi 70-100, kemampuan sedang 50-69 dan kemampuan rendah 0-49. Setelah itu tahap selanjutnya adalah wawancara yang dilaksanakan pada hari Jum’at 7 Juni 2013, subjek yang di wawancarai di ambil dari kelompok yang kemampuan tinggi sebanyak 2 orang, kelompok sedang 2 orang dan kelompok rendah 2 orang. Hasil tes dimaksud adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Skor hasil tes kemampuan komunikasi matematika untuk kelompok kemampuan tinggi setelah diurutkan

NO Nama Siswa Skor Kategori Kemampuan

Komunikasi matematika

1 Nurmita K Ismail 83 Kemampuan Tinggi

2 Fajrin Y Nani 82 Kemampuan Tinggi

3 Riyan Panu 81 Kemampuan Tinggi

4 Gunawan Jusuf 79 Kemampuan Tinggi

5 Maria Gabriela Agatha 79 Kemampuan Tinggi

6 Risnan Datu 76 Kemampuan Tinggi

7 Nia Lavenia Mbuinga 70 KemampuanTinggi

8 Asna Pertapa 70 Kemampuan Tinggi

Dari tabel 4.1 dapat diketahui skor tertinggi siswa yaitu 83 sedangkan 2 orang siswa memiliki skor yang sama yaitu 79, ini terjadi karena jawaban yang diberikan oleh masing-masing siswa sama.

Untuk kelompok kemampuan tinggi rata – rata mereka sudah dapat mencapai indikator komunikasi matematika yang diukur. Hal ini terlihat dari hasil pekerjaannya, mereka mampu menyelesaikan beberapa butir soal dengan benar dan

(3)

memenuhi masing – masing indikator kemampuan komunikasi matematika nomor 2a, 2b, 3a, 3b, 5 dan 6.

Tabel 4.2 Skor hasil tes kemampuan komunikasi matematika untuk kelompok kemampuan sedang setelah diurutkan

NO Nama Siswa Skor Kategori Kemampuan

Komunikasi matematika

1 Maryam S mohamad 69 Kemampuan Sedang

2 Frangky S Djafar 69 Kemampuan Sedang

3 Abdul Rahmat Mano 69 Kemampuan Sedang

4 Intan Pasilia 69 Kemampuan Sedang

5 Novia Kadir 68 Kemampuan Sedang

6 Fatmawati H Hakim 68 Kemampuan Sedang

7 Srilian Noviarti Dama 66 Kemampuan Sedang

8 Nur Siti Rahma Ismail 66 Kemampuan Sedang

9 Yuningsih Hunggaita 63 Kemampuan Sedang

10 Mukmin Dalapan 61 Kemampuan Sedang

11 Abdul Zein Ismail 59 Kemampuan Sedang

12 Fatma Utia 58 Kemampuan Sedang

13 Fatra A Kusman 56 Kemampuan Sedang

Dari tabel 4.2 dapat diketahui 13 orang siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematika pada kelompok sedang. 2 orang siswa mendapatkan nilai 70, 3 orang siswa mendapatkan nilai 69, 2 orang siswa mendapatkan nilai 68 dan 2 orang siswa mendapatkan nilai 66. Dari hasil pekerjaan ke 13 siswa tersebut dapat dilihat bahwa siswa tersebut sudah dapat mengerjakan soal sesuai dengan prosedur yang diketahui, ditanyakan serta penyelesaiannya. Akan tetapi siswa tersebut masih sulit dalam mencapai indikator komunikasi matematika yang diukur

(4)

Tabel 4.3 Skor hasil tes kemampuan komunikasi matematika untuk kelompok kemampuan rendah setelah diurutkan

NO Nama Siswa Skor Kategori Kemampuan

Komunikasi matematika

1 Fathia SJ 40 Kemampuan Rendah

2 Riyan Dwi Putra 40 Kemampuan Rendah

3 Verawati K abas 39 Kemampuan Rendah

4 Sitti Rahma 38 Kemampuan Rendah

5 Fathia R Yunus 36 Kemampuan Rendah

6 Wahyu S Mohi 36 Kemampuan Rendah

7 Sabrin Hemeto 36 Kemampuan Rendah

8 Kartika Ibrahim 35 Kemampuan Rendah

9 Rizki Ananda Mohi 34 Kemampuan Rendah

Dari tabel 4.3 terlihat bahwa 2 orang siswa ini memiliki skor yang sama yaitu skor 40 dan 3 orang siswa memiliki skor 36. Dalam hal tingkat keyakinan masing-masing siswa dalam menyelesaikan soal yang dikerjakan berbeda-beda. Untuk kelompok kemampuan rendah rata – rata mereka belum dapat mencapai indikator kemampuan komunikasi matematika yang diukur

4.1.2 Analisis Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Wawancara 1. Kelompok Kemampuan Tinggi

Dari ke 8 siswa yang memiliki kemampuan komunikasi tinggi diambil 2 orang siswa untuk diperlihatkan hasil jawaban mereka ( Lampiran 10 )

a. Nurmita K ismail ( Subjek 1 )

Dari hasil pekerjaan subjek 1 terlihat bahwa siswa tersebut dapat dikategorikan memilki kemampuan komunikasi tinggi. Untuk menganalisis hasil jawaban siswa perlu adanya perlakukan yang lebih mendalam untuk memastikan hasil pekerjaan

(5)

yang diberikan. Oleh karena itu perlu adanya wawancara yang mendalam terhadap siswa tersebut

Berikut ini cuplikan dari wawancara tersebut :

Peneliti : Ok, sekarang lihat nomor 1a ( pada lampiran 2 ) Siswa : Membaca soal.

Peneliti : Coba perhatikan kembali pekerjaannya, apakah sudah benar? Siswa : (Memperhatikan hasil pekerjaannya) ragu bu.

Peneliti : Sekarang perhatikan untuk untuk hasil produksi tahun 2010 sampai 2012, berapa hasil produksinya ?

Siswa : Tahun 2010 produksi 355, 2011 produksi sebanyak 290 ton dan tahun 2012 sebanyak 410

Peneliti : Kamu perhatikan sekali lagi, apakah untuk produksi tahun 2012 adalah 410 ?

Siswa : (memperhatikan diagram batang untuk produksi tahun 2012) salah bu

Peneliti : Seharusnya berapa hasil produksinya ? Siswa : 420

Penelliti : Jadi seharusnya untuk jawaban 1a bagaimana ? Siswa : 355 + 290 + 420 bagi 3 adalah 355 ton

Peneliti : Sudah paham dengan jawaban kamu ? Siwa : Iya bu

(6)

Peneliti : Sekarang untuk jawaban no 1b, coba kamu perhatikan. apakah sudah benar ?

Siswa : Iya

Peneliti : coba kamu perhatikan diagram batang tersebut. coba kamu baca hasil produksi dari tahun 2005 sampai 2012

Siswa : 2005 sebanyak 250, 2006 sebanyak 285, 2007 sebanyak 310,2008 sebanyak 340, 2009 sebanyak 380, 2010 sebanyak 355, 2011 sebanyak 290, 2012 sebanyak 410

Peneliti : Sudah benar ? Siswa : tidak bu

Peneliti : Apa yang keliru ?

Siswa : Untuk produksi tahun 2012 seharusnya 420 Peneliti : Kenapa di lembar jawaban kamu 410 ? Siswa : Mungkin saya keliru dalam membaca data, b. Maria Gabriela Agatha ( Subjek 2 )

Dari hasil pekerjaannya, subjek 2 mampu menyelesaikan beberapa butir soal dengan benar dan memenuhi masing – masing indikator kemampuan komunikasi matematika nomor 2a, 2b, 3a, 3b, 5 dan 6. Untuk menganalisis hasil jawaban siswa perlu adanya perlakukan yang lebih mendalam untuk memastikan hasil pekerjaan yang diberikan. Oleh karena itu perlu adanya wawancara yang mendalam terhadap siswa tersebut

(7)

Berikut ini cuplikan dari wawancara tersebut :

Peneliti : Sekarang perhatikan untuk untuk hasil produksi tahun 2005 sampai 2007, berapa hasil produksinya ?

Siswa : Tahun 2010 produksi 355, 2011 produksi sebanyak 290 ton dan tahun 2012 sebanyak 425

Peneliti : Kamu perhatikan sekali lagi, apakah untuk produksi tahun 2012 adalah 425 ?

Siswa : (memperhatikan diagram batang untuk produksi tahun 2012) mungkin salah bu

Peneeliti : Seharusnya berapa hasil produksinya ? Siswa : 420

Penelliti : Jadi seharusnya untuk jawaban 1a bagaimana ? Siswa : 355 + 290 + 420 bagi 3 adalah 355 ton

Peneliti : Sudah paham dengan jawaban kamu ? Siwa : Iya bu

Peneliti : Sekarang untuk jawaban no 1b, coba kamu perhatikan. apakah sudah benar ?

Siswa : Iya

Peneliti : coba kamu perhatikan diagram batang tersebut. coba kamu baca hasil produksi dari tahun 2005 sampai 2012

(8)

Siswa : 2005 sebanyak 250, 2006 sebanyak 275, 2007 sebanyak 315,2008 sebanyak 340, 2009 sebanyak 375, 2010 sebanyak 355, 2011 sebanyak 290, 2012 sebanyak 425

Peneliti : Sudah benar ? Siswa : tidak bu

Peneliti : Apa yang keliru ?

Siswa : 2005 sebanyak 250, 2006 sebanyak 285, 2007 sebanyak 310,2008 sebanyak 340, 2009 sebanyak 380, 2010 sebanyak 355, 2011 sebanyak 290, 2012 sebanyak 410

Peneliti : Kenapa di lembar jawaban kamu 2006 sebanyak 275, 2007 sebanyak 315, 2009 sebanyak 375,2012 sebanyak 425?

Siswa : Karena saya kurang teliti dalam membaca data, dan saya kurang tahu membaca data dalam diagram batang seandainya data tersebut tidak berada tepat pada nilai – nilai yang tertera pada garis vertikal

Analisis

Dari hasil jawaban dan cuplikan wawancara diatas dapat diketahui bahwa kedua siswa yang memilki kemampuan komunikasi tinggi hasil pekerjaannya sama, Dimulai dari tahap yang diketahui, ditanyakan dan penyelesaian. Kedua siswa ini melakukan kesalahan yang sama dalam menjawab soal nomor 1a dan 1b. Mereka keliru dalam membaca data yang ada pada diagram batang. Dengan demikian dapat disimpulkan untuk siswa kelompok kemampuan komunikasi tinggi kurang memiliki kemampuan komunikasi matematika khususnya pada indikator pertama yaitu

(9)

kemampuan menghubungkan gambar, grafik atau diagram kedalam ide matematika. Siswa tersebut kurang teliti dalam membaca data, kurang tahu membaca data dalam diagram batang seandainya data tersebut tidak berada tepat pada nilai – nilai yang tertera pada garis vertikal

2. Kelompok Kemampuan Sedang

Dari ke 13 siswa yang memiliki kemampuan komunikasi sedang diambil 2 orang siswa untuk diperlihatkan hasil jawaban mereka ( Lampiran 10 )

a. Novia P Kadir ( Subjek 3 )

Dari hasil pekerjaan subjek 3 dapat dilihat bahwa siswa tersebut sudah dapat mengerjakan soal sesuai dengan prosedur yang diketahui, ditanyakan tetapi penyelesaiannya masih keliru terutama untuk nomor 1 dan 4. Untuk menganalisis hasil jawaban siswa perlu adanya perlakukan yang lebih mendalam untuk memastikan hasil pekerjaan yang diberikan. Oleh karena itu perlu adanya wawancara yang mendalam terhadap siswa tersebut

Berikut ini cuplikan dari wawancara tersebut :

Peneliti : Dari 6 soal yang ibu berikan , soal mana yang kamu anggap sulit ? Siswa : ( Memperhatikan soal ) no 1 dan 4

Penelit : Sulitnya dimana ?

Siswa :Soal nomor 1 saya rasa mudah, hanya saja saya bingung menentukan hasil produksi untuk tahun 2010 dan 2012

Peneliti : Ok kalau begitu ibu mulai bahas soal no.1a Apa yang diminta dalam soal ?

(10)

Siswa : Rata – rata produksi padi selama 3 tahun terakhir ?

Peneliti : Sekarang perhatikan hasil pekerjaan kamu, apakah sudah benar? Siswa : (Memperhatikan hasil pekerjaannya) ragu bu.

Peneliti : Sekarang perhatikan untuk untuk hasil produksi tahun 2010 sampai 2012, berapa hasil produksinya ?

Siswa : Tahun 2010 produksi 350, 2011 produksi sebanyak 290 ton dan tahun 2012 sebanyak 410

Peneliti : Kamu perhatikan sekali lagi, apakah untuk produksi tahun 2010 sebanyak 350 dan produksi padi tahun 2012 adalah 410 ?

Siswa : (memperhatikan diagram batang untuk produksi tahun 2010) salah bu

Peneeliti : Seharusnya berapa hasil produksinya ?

Siswa : tahun 2010 sebanyak 355 dan 2012 sebanyak 420

Peneliti : Kenapa kamu menjawab produksi 2010 sebanyak 350 dan produksi 2012 sebanyak 410?

Siswa : saya kira diagram batang untuk produksi tahun 2010 tepat di angka 350, ternyata setelah saya lihat dengan teliti ternyata 355

Penelliti : Jadi seharusnya untuk jawaban 1a bagaimana ? Siswa : 355 + 290 + 420 bagi 3 adalah 355 ton

Peneliti : Sudah paham dengan jawaban kamu ? Siwa : Iya bu

(11)

Peneliti : Sekarang untuk jawaban no 1b, coba kamu perhatikan. apakah sudah benar ?

Siswa : Iya

Peneliti : coba kamu perhatikan diagram batang tersebut. coba kamu baca hasil produksi dari tahun 2005 sampai 2012

Siswa : 2005 sebanyak 250, 2006 sebanyak 280, 2007 sebanyak 310,2008 sebanyak 340, 2009 sebanyak 370, 2010 sebanyak 350, 2011 sebanyak 290, 2012 sebanyak 410

Peneliti : Sudah benar ? Siswa : tidak bu

Peneliti : Apa yang keliru ?

Siswa : 2005 sebanyak 250, 2006 sebanyak 285, 2007 sebanyak 310,2008 sebanyak 340, 2009 sebanyak 380, 2010 sebanyak 355, 2011 sebanyak 290, 2012 sebanyak 420

Peneliti : Kenapa di lembar jawaban kamu 2006 sebanyak 280, 2009 sebanyak 370, 2010 sebanyak 350, 2012 sebanyak 410

Siswa : Karena saya kurang teliti dalam membaca data, dan saya kurang tahu membaca data dalam diagram batang

Peneliti : Sekarang kita lanjut ke nomor 4, Siswa : (memperhatikan soal nomor 4) Peneliti : Apa yang ditanyakan ?

(12)

Peneliti : Sudah benar pekerjaan kamu?

Siswa : ( memperhatikan hasil pekerjaan ) Ragu bu Peneliti : Kenapa histogram dan poligon kamu seperti itu?

Siswa : Karena saya sudah lupa cara membuat histogram dan poligon

Peneliti :Seharusnya gambar histogram itu diagram batangnya berimpit bukannya terpisah – pisah. Coba kamu buat

Siswa : Ya bu, (sambil membuat gambar histogram Peneliti : Mengerti ?

Siswa : Ya bu

b. Srilian Noviarti Dama (Subjek 4)

Dari hasil pekerjaan subjek 4 dapat dilihat bahwa siswa tersebut sudah dapat mengerjakan soal sesuai dengan prosedur yang diketahui, ditanyakan tetapi penyelesaiannya masih keliru terutama untuk nomor 4. Untuk menganalisis hasil jawaban siswa perlu adanya perlakukan yang lebih mendalam untuk memastikan hasil pekerjaan yang diberikan. Oleh karena itu perlu adanya wawancara yang mendalam terhadap siswa tersebut

Berikut ini cuplikan dari wawancara tersebut : Peneliti : Sekarang perhatikan nomor 4 Siswa : (memperhatikan soal nomor 4) Peneliti : Apa yang ditanyakan ?

Siswa : Histogram dan poligon

(13)

Siswa : ( memperhatikan hasil pekerjaan ) salah bu Peneliti : Kenapa histogram dan poligon kamu seperti itu?

Siswa : Karena saya sudah lupa cara membuat histogram dan poligon

Peneliti :Seharusnya gambar histogram itu diagram batangnya berimpit bukannya terpisah – pisah. Coba kamu buat

Siswa : Ya bu, (sambil membuat gambar histogram) Peneliti : Selanjtnya Apa lagi

Siswa : Poligon

Peneliti : Dalamn membuat poligon apa yang diperhatikan? Siswa : Nilai tengahnya

Peneliti : Sekarang kamu hubungkan titik tengah dari histogram Siswa : Ya bu ( sambil membuat poligon )

Peneliti : Mengerti ? Siswa : Ya bu Analisis

Dari hasil jawaban dan cuplikan wawancara diatas dapat diketahui bahwa kedua siswa yang memilki kemampuan komunikasi sedang, kemampuan komunikasinya masih kurang khususnya pada indikator pertama yaitu kemampuan menghubungkan gambar, grafik atau diagram kedalam ide matematika. Siswa tersebut kurang teliti dalam membaca data.

Untuk kelompok kemampuan komunikasi sedang rata – rata melakukan kesalahan yang sama dalam menjawab soal nomor 4 yaitu keliru dalam membuat

(14)

histogram dan poligon. Sesuai dengan hasil wawancara terlihat mereka kurang memahami konsep yang seharusnya untuk histogram diagram batangnya berimpit, namun sesuai dengan hasil pekerjaan gambar diagram batangnya terpisah.

3. Kelompok Kemampuan rendah

Dari 9 orang siswa yang memiliki kemampuan rendah ini akan di ambil 2 orang siswa untuk diperlihatkan hasil jawaban mereka ( Lampran 10 )

a. Fathia SJ ( Subjek 5 )

Dari hasil pekerjaannya subjek 5 mampu menegrjakan 5 nomor soal dari 6 soal yang diberikan. Sesuai dengan indikator komunikasi matematika yang dinilai subjek 5 sudah dapat menuliskan apa yang diketahui, ditanya tapi penyelesaiannya masih keliru. Untuk menganalisis hasil jawaban siswa perlu adanya perlakukan yang lebih mendalam untuk memastikan hasil pekerjaan yang diberikan. Oleh karena itu perlu adanya wawancara yang mendalam terhadap siswa tersebut

Berikut ini cuplikan dari wawancara tersebut :

Peneliti : Dari 6 soal yang ibu berikan, kenapa kamu hanya mengerjakan setengah jawaban dan yang lainnya tidak dikerjakan . Apa ada yang sulit dari keenam soal?

Siswa : (Diam) Sulit bu. Peneliti : Sulitnya dimana?

Siswa :(Diam) Tidak bisa menyelesaikannya Peneliti : Kenapa nomor yang lain tidak dikerjakan?

(15)

Siswa : Saya lupa pertama memulai. Penelit : Lupa atau tidak tahu. Siswa : Tidak tahu Bu.

Penelit : Ok. Sekarang kita masuk pada soal. Baca soal. Siswa : (membaca soal)

Peneliti : Apa yang diketahui? Siswa : Nilai dari 40 siswa Peneliti : Yang ditanyakan? Siswa : Median

Peneliti : Sebelum kamu mencari median, pertama apa yang ditentukan? Siswa : Letak median

Peneliti : Letak mediannya dimana? Siswa : 1

2 × 40 = 20

Peneliti : Selanjtnya apa yang dicari?

Siswa : Tepi bawah kelas median, lebar kelas, frekuensi kumulatif, dan frekuensi kelas median

Peneliti : coba kamu lihat jawaban kamu sudah benar? Siswa : Ya, tapi ada yang salah bu

Peneliti : salahnya dimana? Siswa : Seharusnya 10 20−9

14 = 7,86 Peneliti : Kenapa jawaban kamu 11,07

(16)

Siswa : Saya salah mengalikan Peneliti : Jadi berapa mediannya? Siswa : 67,36

Peneliti : Sudah paham Siswa : Ya

b. Wahyu S Mohi ( Subjek 6 )

Dari hasil pekerjaannya subjek 6 dapat menyelesaikan soal yang diberikan tapi semuanya keliru, untuk kemampuan komunikasi sesuai dengan indikator yang diukur kemamapuan komunikasinya masih kurang, terutama untuk indikator ke 2 dan ke 3. Untuk menganalisis hasil jawaban siswa perlu adanya perlakukan yang lebih mendalam untuk memastikan hasil pekerjaan yang diberikan. Oleh karena itu perlu adanya wawancara yang mendalam terhadap siswa tersebut

Berikut ini cuplikan dari wawancara tersebut : Peneliti : Sekarang perhatikan nomor 4 Siswa : (memperhatikan soal nomor 4) Peneliti : Apa yang ditanyakan ?

Siswa : Histogram dan poligon

Peneliti : Sudah benar pekerjaan kamu?

Siswa : ( memperhatikan hasil pekerjaan ) salah bu Peneliti : Kenapa histogram dan poligon kamu seperti itu?

(17)

Peneliti :Seharusnya gambar histogram itu diagram batangnya berimpit bukannya terpisah – pisah. Coba kamu buat

Siswa : Ya bu, (sambil membuat gambar histogram) Peneliti : Selanjtnya Apa lagi

Siswa : Poligon

Peneliti : Dalamn membuat poligon apa yang diperhatikan? Siswa : Nilai tengahnya

Peneliti : Sekarang kamu hubungkan titik tengah dari histogram Siswa : Ya bu ( sambil membuat poligon )

Peneliti : Mengerti ? Siswa : Ya bu

Peneliti : Sekarang lihat untuk soal nomor 6. Apa yang diketahui? Siswa : ( Melihat soal ) Nilai dari 40 siswa

Peneliti : Yang ditanyakan? Siswa : Median

Peneliti : Sebelum kamu mencari median, pertama apa yang ditentukan? Siswa : Letak median

Peneliti : Letak mediannya berapa? Siswa : 1

2 × 40 = 20

Peneliti : Itu kamu bisa, kenapa kamu tidak menulisnya? Siswa : Lupa bu

(18)

Peneliti : coba kamu lihat apa lagi yang perlu dicari

Siswa : lebar kelas, frekuensi kumulatif, dan frekuensi kelas median

Peneliti : Sekarang kamu tentukan berapa lebar kelasnya, frekuensi kumulatif, dan frekuensi kelas median

Siswa : lebar kelas 10, frekuensi kumulatif 9 dan frekuensi kelas median 14 Peneliti : Coba kamu kerjakan

Siswa : ( Mengerjakan soal )

59,5 + 10 1 240−9 14 = 59,5+10 20−9 14 = 59,5 +7,86 = 67,36

Peneliti : Jadi berapa mediannya? Siswa : 67,36

Peneliti : Sudah paham Siswa : Ya

Analisis

Dari hasil jawaban dan cuplikan wawancara kedua siswa yang memilki kemampuan komunikasi rendah, dapat dilihat bahwa jawaban kedua siswa ini sama. Kedua siswa ini melakukan kesalahan yang sama dalam menjawab soal nomor 4 yaitu keliru dalam membuat histogram dan poligon. Sesuai dengan hasil pekerjaan dari kedua siswa ini terlihat mereka kurang memahami konsep yang seharusnya untuk histogram diagram batangnya berimpit, tapi dalam lembar jawaban ke 2 siswa ini gambar diagram batangnya terpisah. Dengan demikian ke 2 siswa ini kemampuan

(19)

komunikasinya masih kurang. Untuk soal nomor 6 mereka sudah dapat menuliskan apa yang di ketahui dan ditanyakan tapi penyelesaiannya masih salah, karena kedua siswa ini salah dalam mengalikan bilangan

4.2 Pembahasan

Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian dapat diketahui kemampuan komunikasi matematika siswa kelas XI IPA 3. Dari hasil pekerjaan siswa dan data wawancara maka siswa yang memilki kemapuan komunikasi matematika tinggi yaitu siswa yang memilki kemampuan komunikasi, siswa dengan kemampuan komunikasi tinggi memenuhi hampir seluruh indikator kemampuan komunikasi matematika. Berikut analisis kemampuan komunikasi matematika siswa sesuai tingkat kemampuan

a. Subjek dengan kemampuan tinggi

Subjek dengan kemampuan komunikasi matematika tinggi mencapai 8 orang atau sekitar 26,7% dari subjek yang diteliti. Untuk subjek dengan kemampuan tinggi dikategorikan memiliki kemampuan komunikasi matematika. Ini ditunjukan oleh ketiga indikator kemampuan komunikasi matematika terpenuhi hampir pada keseluruhan jawaban butir soal.

b. Subjek dengan kemampuan sedang

Subjek dengan kemampuan komunikasi matematika sedang mencapai 13 orang atau sekitar 43,3 % dari subjek yang diteliti. Dari hasil pekerjaan siswa yang memilki kemampuan sedang, dapat dilihat siswa tersebut sudah dapat mencapai beberapa indikator yang diukur

(20)

c. Subjek dengan kemampuan rendah

Subjek dengan kemampuan komunikasi matematika rendah mencapai 10 orang atau sekitar 30 % dari subjek yang diteliti. Dari hasil pekerjaan siswa yang memilki kemampuan rendah, dapat dilihat bahwa siswa tersebut belum dapat memenuhi indikator kemampuan komunikasi matematika yang diukur seperti membaca data pada diagram batang, Menyajikan data dalam bentuk histogram dan poligon dan belum dapat menyelesaikan masalah – masalah dalam kehidupan sehari - hari

Faktor – faktor yang menyebabkan kurangnya kemampuan komunikasi matematika pada materi statistika yaitu :

1. Siswa tidak menguasai atau memahami dengan benar konsep-konsep statistika yang digunakan dalam menyelesaikan soal-soal yang dikerjakan.

2. Siswa mengalami kesulitan dalam membaca data dalam diagram yang disajikan

Gambar

Tabel  4.1  Skor  hasil  tes  kemampuan  komunikasi  matematika  untuk  kelompok  kemampuan tinggi setelah diurutkan
Tabel  4.2  Skor  hasil  tes  kemampuan  komunikasi  matematika  untuk  kelompok  kemampuan sedang setelah diurutkan
Tabel  4.3  Skor  hasil  tes  kemampuan  komunikasi  matematika  untuk  kelompok  kemampuan rendah setelah diurutkan

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat beberapa kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pengembangan kakao di Indonesia, yakni (1) PPN 10 % terhadap transaksi lokal atas biji kakao; (2)

Pada tabel 5.3 menunjukkan bahwa mean fungsi motorik sebelum pemberian kombinasi latihan theraband PNF dengan musik aktif pada kelompok intervensi 2.28 dan

Konsep tersebut tidak menjadikan demokrasi sebagai sebuah rangkaian proses untuk mencapai kesepakatan, melainkan lebih berfokus kepada upaya peningkatan kemampuan masyarakat

35 Ibid., hlm.. sehingga kaum perempuan pada masyarakat pedalaman menyadari bagaimana harus berinteraksi dengan sesama perempuan maupun dengan lawan jenis. Perlindungan

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Perfoming Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap kredit konsumsi yang

Cianjur pada akhir pelaksanaan tindakan, serta melalui wawancara terhadap beberapaa orang siswa yang dipandang dapat memberikan informasi yang tepat setelah berakhirnya

Berdasarkan latar belakang di atas, penting dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan kapur (CaCO 3 ) dan tawas (Al 2 (SO 4 ) 3 ) terhadap pertumbuhan

Apabila pelamar memberikan keterangan/data yang tidak benar, dan dikemudian hari diketahui, baik pada setiap tahapan tes maupun setelah diangkat menjadi Calon Pegawai