• Tidak ada hasil yang ditemukan

: 063/CI/PTDU/V/2021 : Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas Keterbukaan Informasi Sehubungan dengan Rencana Transaksi Penambahan Kegiatan Usaha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": 063/CI/PTDU/V/2021 : Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas Keterbukaan Informasi Sehubungan dengan Rencana Transaksi Penambahan Kegiatan Usaha"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1 Jakarta, 19 Mei 2021 Nomor : 063/CI/PTDU/V/2021

Perihal : Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas Keterbukaan Informasi

Sehubungan dengan Rencana Transaksi Penambahan Kegiatan Usaha

Kepada YTH.,

Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan

Gedung Sumitro Djojohadikusumo

Kompleks Perkantoran Kementrian Keuangan RI Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4

Jakarta Pusat 10710 Dengan Hormat,

Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) No 17/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha tanggal 20 April 2020, dengan ini PT Djasa Ubersakti Tbk (“Perseroan”) menyampaikan Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas Keterbukaan Informasi Sehubungan dengan Rencana Transaksi Penambahan Kegiatan Usaha yang mengacu atas tanggapan OJK tentang Penelaahan Atas Keterbukaan Informasi dalam Rangka Perubahan Kegiatan Usaha PT Djasa Ubersakti Tbk nomor S-777/PM.221/2021 tanggal 29 April 2021. Sebelumnya Perseroan telah menerbitkan Keterbukaan Informasi surat nomor 049/CI/PTDU/IV/2021 tanggal 14 April 2021 dan 059/CI/PTDU/V/2021 tanggal 05 Mei 2021 perihal Rencana Transaksi Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Berikut Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas Keterbukaan Informasi Sehubungan dengan Rencana Transaksi Penambahan Kegiatan Usaha Perseroan :

Nama Emiten : PT Djasa Ubersakti Tbk

Bidang Usaha : Bergerak Dalam Bidang Konstruksi dan Perusahaan Holding Jenis Informasi : Rencana Penambahan Kegiatan Usaha berupa penambahan KBLI

099000 Mengenai Jasa/Penunjang Pertambangan dan Penggalian.

Uraian informasi sebagai berikut :

A. PENDAHULUAN

Keterbukaan Informasi kepada Para Pemegang Saham ini (“Keterbukaan Informasi”) memuat informasi mengenai rencana Perubahan Kegiatan Usaha Perseroan dalam hal ini berupa penambahan kegiatan usaha, yang wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat 1 butir (a) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 tanggal 21 April 2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha ("POJK 17/2020"), yakni penambahan bidang usaha Jasa/Penunjang Pertambangan dan Penggalian (selanjutnya disebut “Perubahan Kegiatan Usaha”).

(2)

2 Dalam rangka penambahan bidang usaha jasa/penunjang Pertambangan dan Penggalian (Kode KBLI 09900), merujuk kepada uraian KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) maka Perseroan dapat melakukan kegiatan “jasa penunjang atas dasar balas jasa atau kontrak, yang dibutuhkan dalam kegiatan pertambangan golongan pokok 05, 07, dan 08, seperti jasa eksplorasi misalnya dengan cara tradisional seperti mengambil contoh bijih dan membuat observasi geologi, jasa pemompaan dan penyaluran hasil tambang dan jasa percobaan penggalian dan pengeboran ladang atau sumur tambang” (diambil dari situs web https://oss.go.id/portal/referensi/content/list_kbli).

Apabila penambahan bidang usaha jasa/penunjang Pertambangan dan Penggalian (Kode KBLI 09900) telah mendapatkan persetujuan RUPS, maka selanjutnya terdapat perizinan yang harus dipenuhi Perseroan dari Pemerintah yaitu Izin Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM. Sesuai ketentuan dari Kementrian ESDM, bagi yang ingin mengajukan Izin Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara harus mengajukan permohonan disertai dengan lampiran dokumen-dokumen yang salah satu dokumennya adalah Akta Anggaran Dasar Perseroan yang telah mencantumkan kegiatan usaha berupa aktivitas jasa/penunjang pertambangan dan penggalian (Kode KBLI 09900), sehingga Perseroan akan segera mengajukan permohonan atas izin tersebut setelah Anggaran Dasar Perseroan berubah berdasarkan hasil persetujuan RUPS mengenai penambahan kegiatan usaha utama.

Transaksi ini tidak mengandung Benturan Kepentingan dan bukan merupakan suatu Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 42/POJK.04/2020 tanggal 2 Juli 2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.

Keterbukaan Informasi ini dibuat sehubungan dengan rencana Perubahan Kegiatan Usaha yang akan dilakukan oleh Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam POJK 17/2020, yang diwajibkan untuk memperoleh persetujuan RUPS. Sehubungan dengan hal-hal sebagaimana disebutkan di atas, Direksi Perseroan mengumumkan Keterbukaan Informasi ini dengan maksud untuk memberikan informasi maupun gambaran yang lebih lengkap kepada para Pemegang Saham Perseroan mengenai rencana Perubahan Kegiatan Usaha. Sesuai dengan POJK 17/2020, Direksi Perseroan wajib mengumumkan Keterbukaan Informasi ini dalam Situs Web Perseroan dan Situs Web Bursa Efek Indonesia untuk memberikan informasi kepada para Pemegang Saham Perseroan mengenai rencana Perubahan Kegiatan Usaha yang akan dilakukan oleh Perseroan yang memerlukan persetujuan dari RUPS Perseroan. Keterbukaan Informasi ini menjadi dasar pertimbangan bagi Para Pemegang Saham Perseroan dalam rangka memberikan persetujuannya terkait dengan rencana Perubahan Kegiatan Usaha dalam hal ini berupa penambahan kegiatan usaha yang akan diusulkan oleh Perseroan dalam RUPS.

Berkenaan dengan Keterbukaan Informasi yang telah diumumkan oleh Perseroan, sampai dengan surat ini dibuat tidak terdapat keberatan dari pihak-pihak tertentu terkait dengan rencana penambahan kegiatan usaha oleh Perseroan.

(3)

3

B. URAIAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN

1. Riwayat singkat Perseoran

Perseroan didirikan dengan nama PT Djasa Ubersakti sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas “PT Djasa Ubersakti” Nomor: 9 tanggal 22 Februari 1971, yang dibuat di hadapan Raden Iman Soesatyo Prawirokoesomo, yang merupakan wakil Notaris Shella Falianti, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana diubah dengan Akta Pembetulan Nomor: 16 tanggal 10 Agustus 1971, yang dibuat di hadapan Hadji Zawir Simon, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan sebagai badan hukum dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) berdasarkan Surat Penetapan Nomor: J.A.5/161/6 tanggal 30 Oktober 1971 dan telah didaftarkan dalam Buku Register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta, di bawah Nomor: 3366 dan Nomor: 3367, keduanya tanggal 27 Desember 1971, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 16 tanggal 25 Februari 1972, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 70.

Sejak pendirian, Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan, salah satunya untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor: 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor: 31 tanggal 20 Agustus 2008, yang dibuat di hadapan Ny. Soetati Mochtar, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: AHU-86318.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 14 November 2008, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0109855.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 14 November 2008 dan perubahan yang terakhir kali dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Dewan Komisaris PT Djasa Ubersakti Tbk Nomor: 74 tanggal 27 Januari 2021, yang dibuat di hadapan Sugih Haryati, S.H., M.Kn., Notaris di Provinsi Banten, berkedudukan di Kota Tangerang, akta mana telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Nomor: AHU-AH.01.03-0070227 tanggal 03 Februari 2021 perihal penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0021463.AH.01.11.TAHUN 2021 tanggal 03 Februari 2021.

2. Kegiatan Usaha Perseroan

Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan

Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang Konstruksi, Perdagangan, Real Estat dan Perusahaan Holding. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

i.

Kegiatan usaha utama :

a.

KBLI 41011 - KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT TINGGAL

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk tempat tinggal, seperti rumah tempat tinggal, apartemen dan kondominium. Termasuk pembangunan gedung untuk tempat tinggal yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual dan kegiatan perubahan dan renovasi gedung tempat tinggal.

(4)

4 Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk perkantoran, seperti kantor dan rumah kantor (rukan). Termasuk pembangunan gedung untuk perkantoran yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual dan kegiatan perubahan dan renovasi gedung perkantoran.

c.

KBLI 41013 - KONSTRUKSI GEDUNG INDUSTRI

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk industri, seperti pabrik dan bengkel kerja. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung industri.

d.

KBLI 41014 - KONSTRUKSI GEDUNG PERBELANJAAN

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai -untuk perbelanjaan, seperti mall, toserba, toko, rumah toko (ruko) dan warung. Termasuk pembangunan ruko yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual dan kegiatan perubahan dan renovasi gedung perbelanjaan.

e.

KBLI 41015 - KONSTRUKSI GEDUNG KESEHATAN

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk sarana kesehatan, seperti rumah sakit, poliklinik, puskesmas dan balai pengobatan. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung kesehatan.

f.

KBLI 41016 - KONSTRUKSI GEDUNG PENDIDIKAN

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk sarana pendidikan, seperti sekolah, tempat kursus, laboratorium dan bangunan penunjang pendidikan lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung pendidikan.

g.

KBLI 41017 - KONSTRUKSI GEDUNG PENGINAPAN

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk penginapan, seperti hotel, hostel dan losmen. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung penginapan.

h.

KBLI 41018 - KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT HIBURAN DAN OLAHRAGA

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk tempat hiburan, seperti bioskop, gedung kesenian dan gelanggang olahraga. Termasuk pembangunan gedung untuk tempat hiburan yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual dan kegiatan perubahan dan renovasi gedung tempat hiburan dan olahraga.

i.

KBLI 41019 - KONSTRUKSI GEDUNG LAINNYA

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai -untuk penggunaan selain dalam Kelompok 41011 s.d. 41018, seperti tempat ibadah, terminal/stasiun, bangunan monumental, bangunan bandara, gudang dan lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung lainnya.

j.

KBLI 42111 - KONSTRUKSI JALAN RAYA

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jalan, jalan raya dan jalan tol. Termasuk juga kegiatan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan jalan, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan dan rambu-rambu.

k.

KBLI 42112 - KONSTRUKSI JEMBATAN DAN JALAN LAYANG

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jembatan dan jalan layang. Termasuk juga kegiatan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan jembatan dan jalan layang, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan, dan rambu-rambu.

(5)

5 Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan landasan pacu pesawat terbang. Termasuk juga kegiatan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan landasan pacu, seperti pagar/tembok penahan, drainase landasan pacu, marka landasan pacu dan rambu-rambu.

m.

KBLI 42114 - KONSTRUKSI JALAN REL DAN JEMBATAN REL

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan jalan rel dan jembatan rel. Seperti jalan rel dan jembatan rel untuk kereta api.

n.

KBLI 42211 - KONSTRUKSI JARINGAN IRIGASI

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi jaringan air, sistem irigasi (kanal), reservoir dan sifon dan drainase irigasi.

o.

KBLI 42212 - KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHAN, PENYALURAN DAN

PENAMPUNGAN AIR MINUM, AIR LIMBAH DAN DRAINASE

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan bangunan penyadap dan penyalur air baku, bangunan pengolahan air baku, bangunan menara air dan reservoir air, jaringan penyalur dan distribusi serta tangki air minum, bangunan jaringan air limbah dalam kota (jaringan pengumpul air limbah domestik/manusia dan air limbah industri) dan bangunan pengolahan air limbah, jaringan drainase pemukiman, kolam penampungan, bangunan pompa dan konstruksi bangunan sejenisnya.

p.

KBLI 42213 - KONSTRUKSI BANGUNAN ELEKTRIKAL

Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

bangunan elektrikal, seperti pembangkit dan transmisi tenaga listrik, serta jaringan pipa listrik lokal dan jarak jauh. Termasuk juga pembangunan gardu induk dan pemasangan tiang listrik yang dimanfaatkan untuk bangunan gedung (perumahan/pemukiman) maupun sarana transportasi kereta api.

q.

KBLI 42214 - KONSTRUKSI TELEKOMUNIKASI SARANA BANTU NAVIGASI

LAUT DAN RAMBU SUNGAI

Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi telekomunikasi sarana bantu navigasi laut, dan rambu sungai, seperti bangunan menara suar, rambu suar, pelampung suar, lampu sinyal pelabuhan, dan bagian rambu suar lainnya.

r.

KBLI 42215 – KONSTRUKSI TELEKOMUNIKASI NAVIGASI UDARA

Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi bangunan telekomunikasi navigasi udara, termasuk bangunan pemancar/penerima radar, bangunan antena dan bangunan sejenisnya.

s.

KBLI 42216 – KONSTRUKSI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA API

Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi bangunan sinyal dan telekomunikasi kereta api.

t.

KBLI 42217 – KONSTRUKSI SENTRAL TELEKOMUNIKASI

Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi bangunan sentral telekomunikasi beserta perlengkapannya, seperti bangunan sentral telepon, telegraf, bangunan menara pemancar, penerima radar gelombang mikro, bangunan stasiun bumi kecil dan stasiun satelit. Termasuk jaringan pipa komunikasi lokal dan jarak jauh.

u.

KBLI 42911 - KONSTRUKSI BANGUNAN PRASARANA SUMBER DAYA AIR

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi bangunan prasarana sumber daya air seperti bendungan

(6)

6 (dam), bendung (weir), embung, pintu air, talang, chek dam, tanggul pengendali banjir, tanggul laut, krib, waduk dan sejenisnya.

v.

KBLI 42912 - KONSTRUKSI BANGUNAN PELABUHAN BUKAN PERIKANAN

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan dermaga, sarana pelabuhan, penahan gelombang dan sejenisnya pelabuhan bukan perikanan. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan, pelabuhan dan sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock (panama canal lock, Hoover Dam) dan lain-lain.

w.

KBLI 42914 - KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHAN DAN

PENAMPUNGAN BARANG MINYAK DAN GAS

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan bangunan pengolahan minyak dan gas. Termasuk bangunan dan saluran penyadap minyak/gas, bangunan pengolahan (refinery), bangunan penampungan minyak/gas, dan tangki minyak/gas.

x.

KBLI 43211 - INSTALASI LISTRIK

Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi listrik pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, seperti pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan rendah. Termasuk kegiatan pemasangan dan pemeliharaan instalasi listrik bangunan sipil, seperti jalan raya, jalan kereta api dan lapangan udara. Pemasangan tiang listrik dimasukkan dalam kelompok 42213.

y.

KBLI 43221 - INSTALASI SALURAN AIR (PLAMBING)

Kelompok ini mencakup kegiatan instalasi air bersih, air limbah dan saluran drainase pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal. Termasuk kegiatan pemeliharaan dan perbaikan instalasi saluran air.

z.

KBLI 43224 - INSTALASI PENDINGIN DAN VENTILASI UDARA

Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan sarana pendingin udara (Air Conditioner/AC) pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.

aa.

KBLI 46591 - PERDAGANGAN BESAR MESIN KANTOR DAN INDUSTRI,

SUKU CADANG DAN PERLENGKAPANNYA

Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar mesin industri dan mesin kantor kecuali komputer, serta perlengkapannya, seperti mesin penggerak mula, turbin, mesin pengolahan kayu dan logam, macam-macam mesin untuk industri dan untuk keperluan kantor, mesin pembangkit listrik dan mesin untuk keperluan rumah tangga. Termasuk perdagangan besar robot-robot produksi, mesin-mesin lain ytdl untuk keperluan industri, perdagangan dan navigasi serta jasa lainnya dan mesin yang dikendalikan komputer untuk industri tekstil serta mesin jahit dan rajut yang dikendalikan computer

bb.

KBLI 46599 - PERDAGANGAN BESAR MESIN, PERALATAN DAN

PERLENGKAPAN LAINNYA

Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar mesin dan peralatan serta perlengkapan yang belum diklasifikasikan dalam kelompok 46591 sampai dengan 46594, seperti perdagangan besar furnitur kantor, kabel dan sakelar serta instalasi peralatan lain untuk keperluan industri, perkakas mesin berbagai jenis dan untuk berbagai bahan, perkakas mesin yang dikendalikan komputer dan peralatan dan perlengkapan pengukuran.

cc.

KBLI 46631 - PERDAGANGAN BESAR BARANG LOGAM UNTUK BAHAN

(7)

7 Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar berbagai macam baja/besi untuk bahan konstruksi seperti baja tulangan, baja profil, pelat baja, dan baja lembaran, pipa besi/baja, kawat tali, kawat nyamuk, paku, mur/baut, engsel, gerendel, kunci, anak kunci, tangki air, menara air, rolling door, awning dan seng lembaran.

dd.

KBLI 46638 - PERDAGANGAN BESAR BERBAGAI MACAM MATERIAL

BANGUNAN

Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar macam-macam -material bangunan, seperti semen, pasir, paku, cat dan lain-lain.

ee.

KBLI 46639 - PERDAGANGAN BESAR BAHAN KONSTRUKSI LAINNYA

Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar bahan konstruksi lainnya yang belum tercakup dalam kelompok 46631 s.d. 46638, seperti pipa dan selang dari plastik, formika, plastik lembaran bergelombang, asbes semen rata, asbes semen berlapis dan pipa saluran asbes semen. Termasuk perdagangan besar pemanas air (water heater).

ff.

KBLI 46900 - PERDAGANGAN BESAR BERBAGAI MACAM BARANG

Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar berbagai macam barang yang tanpa mengkhususkan barang tertentu (tanpa ada kekhususan tertentu).

gg.

KBLI 68110 - REAL ESTAT YANG DIMILIKI SENDIRI ATAU DISEWA

Kelompok ini mencakup usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estat baik yang dimiliki sendiri maupun disewa, seperti bangunan apartemen, bangunan tempat tinggal dan -bangunan bukan tempat tinggal (seperti tempat pameran, fasilitas penyimpanan pribadi, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya) serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen, baik dalam bulanan atau tahunan. Termasuk kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk dioperasikan sendiri (untuk penyewaan ruang-ruang di gedung tersebut), pembagian real estat menjadi tanah kapling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan tempat tinggal untuk rumah yang bisa dipindah-pindah.

hh.

KBLI 64200 – AKTIVITAS PERUSAHAAN HOLDING

Kelompok ini mencakup kegiatan dari perusahaan holding (holding companies), yaitu perusahaan yang menguasai aset dari sekelompok perusahaan subsidiari dan kegiatan utamanya adalah kepemilikan kelompok tersebut. “Holding Companies” tidak terlibat dalam kegiatan usaha perusahaan subsidiarinya. Kegiatannya mencakup jasa yang diberikan penasihat (counsellors) dan perunding (negotiators) dalam merancang merger dan akuisisi perusahaan.

ii.

Kegiatan usaha penunjang :

a.

KBLI 70100 – AKTIVITAS KANTOR PUSAT

Kelompok ini mencakup pengawasan dan pengelolaan unit-unit perusahaan yang lain atau enterprise; pengusahaan strategi atau perencanaan organisasi dan pembuatan keputusan dari peraturan perusahaan atau enterprise. Unit-unit dalam kelompok ini melakukan kontrol operasi pelaksanaan dan mengelola operasi unit-unit yang berhubungan. Kegiatan yang termasuk dalam kelompok ini antara lain kantor pusat, kantor administrasi pusat, kantor yang berbadan hukum, kantor distrik dan kantor wilayah dan kantor manajemen cabang.

(8)

8 Dari seluruh kegiatan usaha Perseroan tersebut, yang saat ini sedang dijalankan oleh Perseroan adalah:

a. KBLI 41011 – Konstruksi Gedung Tempat Tinggal b. KBLI 41012 - Konstruksi Gedung Perbelanjaan c. KBLI 41016 – Konstruksi Gedung Pendidikan d. KBLI 41019 – Konstruksi Gedung Lainnya e. KBLI 43211 – Instalasi Listrik

f. KBLI 43221 – Instalasi Saluran Air (Plambing)

g. KBLI 43224 – Instalasi Pendingin dan Ventilasi Udara h. KBLI 68110 – Real Estat yang dimiliki sendiri atau disewa i. KBLI 64200 – Aktivitas Perusahaan Holding

j. KBLI 70100 – Aktivitas Kantor Pusat

3. Struktur Permodalan dan sususan Pemegang saham Perseroan

Struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan per tanggal Keterbukaan Informasi ini dibuat adalah sebagai berikut:

Keterangan Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nomina (Rp50,-/lembar saham)

(Rp)

(%)

Modal Dasar 4.800.000.000 240.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT. Teknindo Geosistem Unggul 625.000.000 31.250.000.000 41,67

PT. RSK Investasi Unggul 475.000.000 23.750.000.000 31,67

Seven West Group Limited 131.999.900 6.599.995.000 8,80

Rama Adiwena 50.000.000 2.500.000.000 3,33

Radman Ediwena 50.000.000 2.500.000.000 3,33

Masyarakat 168,000,100 8,400,005,000 11,20

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.500.000.000 75.000.000.000 100,00

Saham Dalam Portepel 3.300.000.000 165.000.000.000

(9)

9 Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang sedang menjabat saat ini diangkat berdasarkan Akta No. 49/2020 yang dibuat dihadapan Sugih Haryati, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Tangerang.

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Wahyu Priya Kuswanda

Komisaris : Usin

Komisaris : Ir. Supardi

Direksi

Direktur Utama : Heru Putranto

Direktur : Rama Adiwena

Direktur : Toto Yulianto, S.E., M.M.

Direktur : Paryadi

Direktur : Abadi

Direktur : Radman Ediwena

Direktur : Pio Hizkia Wehantouw

C. RINGKASAN STUDI KELAYAKAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA

KANTOR JASA PENILAI PUBLIK DASA’AT YUDISTIRA DAN REKAN (“KJPP DYR”) telah

ditunjuk oleh PT DJASA UBERSAKTI Tbk (“DU”) berdasarkan persetujuan atas Surat Penawaran No.PR.DYR-00/IT/BS/DU/III/2021/ITK/0106 tanggal 01 Maret 2021 dengan maksud dan tujuan untuk memberikan pendapat mengenai kelayakan atas Rencana Penambahan Kegiatan Usaha berupa penambahan KBLI 099000 Mengenai Jasa/Penunjang Pertambangan dan Penggalian.

1. Obyek Studi Kelayakan

Bahwa Obyek studi Kelayakan sesuai dengan infromasi yang diberikan oleh pemberi tugas adalah Jasa Studi Kelayakan Rencana Penambahan Kegiatan Usaha berupa penambahan KBLI 099000 Mengenai Jasa/Penunjang Pertambangan dan Penggalian.

2. Maksud dan Tujuan Studi Kelayakan

Maksud penugasan ini adalah untuk memberikan pendapat kelayakan atas penambahan kegiatan usaha PT Djasa Ubersakti (“DU”) dalam kaitan pemenuhan Peraturan OJK

(10)

10 Nomor 17/POJK.04/2020. Penugasan ini digunakan untuk kepentingan pasar modal dan tidak digunakan di luar konteks atau tujuan penugasan tersebut.

Studi ini dilakukan dengan mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) Nomor 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2020 tentang Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (“SEOJK”) Nomor 17/SEOJK.04/2020 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal serta Kode Etik Penilai Indonesia (“KEPI”) dan Standar Penilaian Indonesia (“SPI”) Edisi VII-2018.

3. Asumsi dan Kondisi Pembatas

• Laporan Studi Kelayakan merupakan hasil analisis KJPP DYR atas rencana penambahan Kegiatan Usaha DU yang juga dimaksudkan untuk digunakan sebagai pemenuhan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2020 tentang Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal dan Salinan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No.17/SEOJK.04/2020 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal

• Laporan Studi Kelayakan merupakan hasil analisis KJPP DYR atas rencana DU yang juga dimaksudkan untuk digunakan sebagai pemenuhan Kode Etik Penilai Indonesia (“KEPI”) serta Standar Penilaian Indonesia (“SPI”) Edisi VII Tahun 2018.

• Nilai investasi yang digunakan dalam proyeksi merujuk pada rencana dan pertimbangan manajemen dan data pasar.

• Penyusunan laporan studi ini merupakan intepretasi KJPP DYR atas data dan informasi yang diperoleh dan tersedia yang kami anggap benar pada saat penysunan laporan ini dilakukan. Asumsi-asumsi yang digunakan mungkin tidak lagi berlaku apabila terjadi sesuai atau kondisi tertentu yang mempengaruhi ketepatan asumsi-asumsi tersebut, seperti diberlakukannya peraturan-peraturan pemerintah yang baru maupun perubahan-perubahan penting di manajemen, bidang politik, sosial dan ekonomi.

• KJPP DYR tidak bertanggung jawab atas kerugian sebagai akibat dari kesalahan opini atau kesimpulan yang terjadi karena adanya data atau informasi DU yang relevan dan signifikan pengeruhnya terhadap opini atau kesimpulan kami, yang tidak dan/ atau belum kami terima dari DU.

• KJPP DYR berasumsi bahwa DU mentaati semua peraturan yang ditetapkan Pemerintah, khususnya yang terkait dengan operasional perusahaan, baik di masa lalu maupun di masa mendatang.

• KJPP DYR tidak melaksanakan pemeriksanaan terhadap legalitas aset yang dimiliki oleh DU. Kami berasumsi bahwa tidak ada masalah legalitas berkenaan dengan aset-aset DU, baik saat ini maupun di masa yang akan datang.

• KJPP DYR berasumsi bahwa DU telah dan akan memenuhi kewajiban berkenaan dengan perpajakan, retribusi pungutan-pungutan, dan/atau kewajiban lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

• KJPP DYR telah melakukan penelahaan atas dokumen yang digunakan dalam proses penyusunan Studi Kelayakan.

• KJPP DYR mengandalkan sepenuhnya data-data dari manajemen, adapun laporan keuangan audit per cut off date, kami peroleh dari manajemen.

(11)

11 • Data dan informasi diperoleh dari sumber dan data yang dapat dipercaya.

• KJPP DYR menggunakan proyeksi keuangan yang telah disesuaikan yang mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen dengan kemampuan pencapaian (fiduiary duty).

• KJPP DYR bertanggung jawab atas pelaksanaan penyusunan studi Kelayakan dan kewajaran proyeksi keuangan.

• KJPP DYR bukan konsultan yang berkompetensi masalah lingkungan hidup, dan karenanya tidak bertanggung jawab terhadap setiap kewajiban aktual atau potensial yang terkait dengan permasalahan lingkungan.

• Laporan Studi Kelayakan ini bersifat non disclaimer opinion.

• Penilai bertanggung jawab pada laporan Studi Kelayakan ini dan kesimpulan akhir dari laporan ini.

4. Pendekatan dan Metodologi Studi Kelayakan

Metodologi yang digunakan dalam Menyusun laporan studi kelayakan ini yaitu:

- Pengumpulan data-data primer dari Du yang terkait dengan penambahan kegiatan usaha yang meliputi data-data identitas, perizinan, rencana usaha serta data-data lainya yang terkait dengan rencana penambahan kegiatan usaha.

- Analisis makro ekonomir, analisis industry untuk mengevaluasi pengaruh dari factor - Dalam melaksanakan penugasan ini, analisis dilakukan dengan menggunakan

indikator Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), Internal Rate of Return (IRR), Break Even dan Return on Investment (ROI).

5. Tanggal Studi Kelayakan dan Waktu Pelaporan

Tanggal Studi Kelayakan adalah per 31 Desemberh 2020 di mana batas tersebut diambil atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan penilaian. Masa berlaku laporan ini adalah 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021.

6. Analisis Kelayakan Proyek

Kelayakan dari Penambahan Kegiatan Usaha ini dihitung dari manfaat ekonomis yang diantisipasi dimasa mendatang dari Penambahan Kegiatan Usaha yang dihitung dari selisih dari Free Cash Flow To Firm DU sebelum penambahan, dengan Free Cash Flow To Firm setelah penambahan. Yang selanjutnya di bandingkan dengan pengorbanan ekonomisnya.

(12)

12 Terminal value mengunakan Gordon Growth Formula dimana arus kas bebas pada tahun terakhir periode tetap ditumbuhkan dengan tingkat pertumbuhan kemudian di kapitalisasi dengan tingkat diskonto yang dikurangi tingkat pertumbuhan tersebut.

Berdasarkan analisis kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi yang telah dilakukan diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut :

▪ Net Present Value (NPV) : 60.596.052 ▪ Internal Rate of Return (IRR) : 23,94% ▪ Profitability Index (PI) : 3,19

▪ Payback Period : 6 tahun 2 bulan

Net Present Value (NPV) adalah perbedaan antara nilai sekarang dari arus kas yang masuk dan nilai sekarang dari arus kas keluar pada sebuah waktu periode. NPV biasanya digunakan untuk alokasi modal untuk menganalisa keuntungan dalam sebuah proyek yang akan dilaksanakan. NPV positif menandakan bahwa proyeksi pendapatan yang dihasilkan oleh sebuah proyek atau investasi melebihi dari proyek biaya yang dikeluarkan. Berdasarkan perhitungan dan analisa yang dilakukan menunjukkan bahwa NPV sebesar Rp 60.596.052 ribu. Nilai NPV yang dihasilkan >0 yang mana menunjukkan bahwa pendapatan ekonomis yang diperoleh dari keuntungan atas penambahan kegiatan usaha utama ini lebih besar daripada pengorbanan ekonomis yang dikeluarakan oleh DU sehingga penambahan kegiatan usaha utama tersebut tersebut layak untuk direalisasikan.

(13)

13 Internal Rate Of Return (IRR) adalah tingkat suatu investasi di mana pada saat itu NPV adalah nol. Suatu investasi dapat dikatakan layak dan menguntungkan untuk dijalankan apabila nilai IRR lebih besar dari Cost of Capital yang ditentukan.

Analisa IRR pada studi kelayakan penambahan kegiatan usaha ini menunjukkan bahwa nilai perhitungan adalah 23,94%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa IRR yang diperoleh lebih besar dibandingkan dnegan tingkat diskonto (discount rate) yang ditetapkan, yaitu sebesar 7,93% sehingga proyek tersebut Layak untuk direalisasikan. Profitability Index (PI) adalah metode penghitungan kelayakan proyek dengan membandingkan antara jumlah present value nilai arus kas dengan nilai investasi dari proyek.

Berdasarkan perhitungan dan analisa yang dilakukan menunjukkan bahwa PI > 1 yang mana investasi dapat diterima.

Payback Period (PP) merupakan penentuan jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup initial investment dari suatu proyek dengan menggunakan cash flow yang dihasilkan dari proyek tersebut.

Berdasarkan perhitungan dan analisa yang diperoleh, perusahaan akan mampu mengembalikan seluruh investasi sesudah berjalan selama 6 tahun 2 bulan.

7. Kesimpulan

Berdasarkan kajian, evaluasi dan analisa keuangan serta proyeksi-proyeksi lainnya dengan syarat asumsi-asumsi yang telah ditetapkan dapat terpenuhi, maka dapat disimpulkan bahwa rencana penambahan Kegiatan Usaha yang akan dilaksanakan oleh PT Djasa Ubersakti Tbk layak untuk dilaksanakan.

D. KETERSEDIAN TENAGA AHLI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENAMBAHAN KEGIATAN USAHA

Selain pihak-pihak dalam struktur organisasi PT Djasa Ubersakti Tbk, ada juga pihak yang secara langsung ditunjuk untuk bertanggung jawab atas penambahan kegiatan usaha, berikut merupakan pihak yang bertanggung jawab atas penambahan kegiatan usaha:

Nama: Nandang Sudjarat

Tempat, tanggal lahir: Bandung, 15 Juni 1964

Pendidikan:

• S1 Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung, tamat tahun 1989

(14)

14 Pengalaman:

• Staf Perencana PT Agrilindo Grhatama (1989-1993)

• Manager Produksi PT Agricola Mining Nusantara (1994-1998)

• Site Manager, Secondary Recovary, Pengaktifan Sumur Tua, Water Injection System, Lapangan Talang Jimar Pertamina DOH Sumatera Selatan (1999-2000)

• Direktur Cabang PT Kereta Kencana Bangun Perkasa (2000-2005) • Project Manager PT Golden Holder (2006-2008)

• Project Manager eksplorasi Nickle Laterit PMA Korea Selatan PT Golden Holder Mataparape Sulawesi Tenggara (2008-2009)

• Site Manager ekplorasi Nickle Laterit PMA Korea Selatan PT Golden Holder Mataparape Sulawesi Tenggara (2010-2013)

• Project Manager eksplorasi emas PT Surya Global Resource (2012-2015)

• Project Manager eksploitasi tambang emas Nabire Papua PT Surya Global Resource (2012-2015)

• Team Leader perencanaan dan penyusunan FS Smelter Bijih Nikel Laterit PMA China PT Shenniu Mining Indonesia (2012-2015)

• Team Leader ekplorasi Batuan Granit Nabire Provinsi Papua (2012-2015) • Direktur Utama PT Aikona Bima Amarta (2015-2019)

• Direktur Operasional PT Rejeki Inti Bumi (2017-sekarang).

E. PENJELASAN, PERTIMBANGAN, DAN ALASAN DILAKUKANNYA DILAKUKANNYA PERUBAHAN KEGIATAN USAHA

PT Djasa Ubersakti Tbk (Perseroan) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kegiatan usaha Konstruksi dan Perusahaan Holding yang didirikan pada tahun 1971 (50 tahun). Rekam jejak langkah Perseroan berkarya selama 50 tahun dimulai dari tahun 1971 – 1990, dimana Perseroan mengerjakan lebih dari 40 proyek oil dan gas, tahun 1991 – 2007 memulai sektor konstruksi gedung, tahun 2008 – 2019 Perseroan telah menyelesaikan lebih dari 50 bangunan gedung bertingkat.

Dengan adanya permintaan dari beberapa calon mitra usaha bidang pertambangan sekaligus memperluas pengerjaan di jasa konstruksi pada infrastruktur dan lainnya, Perseroan berencana untuk menambahkan kegiatan usaha Aktivitas Jasa/Penunjang Pertambangan dan Penggalian (Kode KBLI 09900) dengan tujuan bisa mengerjakan proyek-proyek pertambangan seperti penambangan batu bara dan mineral.

Pengerjaan jasa konstruksi proyek-proyek yang beragam jenisnya termasuk penambahan aktivitas Jasa/Penunjang Pertambangan dan penggalian (Kode KBLI 099000) pada kegiatan usaha Perseroan, akan membuat potensi kinerja Perseroan menjadi semakin besar.

F. PENJELASAN TENTANG PENGARUH PERUBAHAN KEGIATAN USAHA PADA KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERBUKA

Berdasarkan Laporan Studi Kelayakan Penambahan Kegiatan Usaha PT Djasa Ubersakti Tbk dari KJPP DASA'AT YUDISTIRA DAN REKAN Nomor:

(15)

00012/2.0041-00/BS/NB-15 1/0384/1/V/2021 tanggal 04 Mei 2021, berdasarkan kajian, evaluasi dan analisa keuangan serta proyeksi-proyeksi lainnya dengan syarat asumsi-asumsi yang telah ditetapkan dapat terpenuhi, maka dapat disimpulkan bahwa rencana penambahan Kegiatan Usaha yang akan dilaksanakan oleh PT Djasa Ubersakti Tbk layak untuk dilaksanakan.

Pola bisnis untuk penambahan kegiatan usaha ini, tidak dilakukan kegiatan investasi belanja barang. Perseroan memilih menggunakan opsi sewa terkait dengan alat-alat berat yang akan digunakan, oleh karena itu kebutuhan dana yang digunakan untuk penambahan kegiatan usaha utama lebih kepada kebutuhan modal kerja awal.

Berikut rincian kebutuhan modal kerja ditahun awal pelaksanaan kegiatan usaha yang baru:

Sebagai catatan, pola penerimaan pembayaran dari pemberi tugas (pemilik tambang) adalah tempo tiga bulan. Oleh karena itu di akhir desember 2021 masih terdapat piutang usaha sebesar Rp 8.836.361 ribu.

Posisi kas pada 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp 29.245.068 ribu. Oleh karena itu, sumber pendanaan atas penambahan kegiatan usaha utama masih dapat didanai oleh kas internal perusahaan.

Dampak penambahan kegiatan usaha ini mengacu kepada pos-pos laporan keuangan adalah:

SETELAH PENAMBAHAN KEGIATAN USAHA (Rp 000)

ASET 2021 2022 2023 2024 2025

ASET LANCAR

Piutang Usaha eksisting 42.395.343 60.690.594 92.070.000 104.760.000 208.642.324 Piutang Usaha (Usaha Baru) 8.836.361 18.052.467 18.594.041 19.151.862 19.726.418

Kebutuhan Modal Kerja Awal 2021 (Jun-Des)

Sewa alat selama mobilisasi 622.500.000

Mobilisasi alat 2.138.737.374

Pekerjaan persiapan 6.220.000.000

Modal kerja awal

Sewa alat selama 2021 (Jun-Des) 4.357.500.000

Solar selama 2021 (Jun-Des) 25.844.606.061

Subcontractor peledakan selama 2021 (Jun-Des) 18.150.000.000

Overhead kantor selama 2021 (Jun-Des) 2.488.000.000

Penerimaan selama 2021 (Jun-Des) 35.491.500.000

(16)

16 Jumlah Aset Lancar 187.212.569 393.123.794 525.401.138 572.031.393 653.107.198 ASET TIDAK LANCAR

Jumlah Aset Tidak Lancar 60.501.829 67.672.267 72.139.116 80.335.152 78.586.689 JUMLAH ASET 247.714.399 460.796.061 597.540.254 652.366.545 731.693.887

LIABILITAS DAN EKUITAS 2021 2022 2023 2024 2025

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 100.132.963 226.562.700 318.498.761 330.089.988 270.699.056 LIABILITAS JANGKA PANJANG

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 59.615.939 107.733.906 75.857.772 13.987.831 3.124.393 JUMLAH LIABILITAS 159.748.902 334.296.606 394.356.533 344.077.819 273.823.449 EKUITAS

Jumlah Ekuitas 87.965.496 126.499.453 203.183.720 308.288.725 457.870.437 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 247.714.398 460.796.060 597.540.254 652.366.545 731.693.887

SETELAH PENAMBAHAN KEGIATAN USAHA

(Rp 000) 2021 2022 2023 2024 2025

Pendapatan Usaha 335.077.024 468.281.447 783.295.133 941.883.788 1.418.649.511 Pendapatan Usaha (Usaha Baru) 53.018.167 108.314.800 111.564.244 114.911.171 118.358.506 Beban Langsung (293.866.822) (395.321.168) (646.965.632) (768.379.757) (1.165.271.162) Beban Langsung (usaha Baru) (57.333.343) (95.369.573) (98.230.660) (101.177.580) (106.351.644)

Laba Kotor 36.895.026 85.905.507 149.663.086 187.237.622 265.385.211

Beban Umum dan Administrasi (14.322.307) (19.312.553) (28.994.486) (29.818.793) (46.050.995) Beban Umum dan Administrasi (Usaha Baru) (2.488.000) (3.843.960) (3.959.279) (4.078.057) (4.200.399) Beban Pajak Final (Usaha Baru) (1.060.363) (2.166.296) (2.231.285) (2.298.223) (2.367.170)

Sub Jumlah (39.028.994) (45.363.619) (69.754.738) (78.158.492) (109.393.051) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (2.133.969) 40.541.888 79.908.348 109.079.130 155.992.160

Beban Pajak Penghasilan

(405.355) (2.007.931) (3.224.081) (3.974.125) (6.410.448)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA

(530.934) (584.027) (642.430) (706.673) (777.340)

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (3.070.258) 37.949.930 76.041.837 104.398.332 148.804.372

SETELAH PENAMBAHAN KEGIATAN USAHA

(17)

17

Arus Kas Operasi

Penerimaan Kas dari Pelanggan 368.787.913 556.775.401 801.418.254 879.373.715 1.294.594.297 Penerimaan Kas dari Pelanggan (Usaha

Baru) 44.181.806 99.098.694 111.022.670 114.353.350 117.783.951 Pembayaran Kepada Pemasok dan biaya

Operasi Lainnya (358.582.791) (548.718.933) (728.147.652) (684.863.691) (1.080.743.828) Pembayaran Kepada Pemasok (Usaha

Baru) (59.821.343) (99.213.533) (102.189.939) (105.255.637) (110.552.043) Pembayaran Kepada Karyawan (14.322.307) (19.312.553) (28.994.486) (29.818.793) (46.050.995) Pembayaran Pajak (10.448.133) (16.047.866) (26.300.491) (31.541.609) (47.976.698) Pembayaran Pajak (Usaha Baru) (1.060.363) (2.166.296) (2.231.285) (2.298.223) (2.367.170)

Total Arus Kas Operasi (31.265.218) (29.585.086) 24.577.072 139.949.111 124.687.513

Arus Kas Investasi

Aset Tetap - Bersih (2.200.000) (2.500.000)

-

- - Hasil Penjualan Aset Tetap -

- - - - Properti Investasi 13.476.100 - - - - Investasi

Total Arus Kas Investasi 11.276.100 (2.500.000)

-

- -

Arus Kas Pendanaan

Penerimaan Utang 80.000.000 60.000.000 - - - Pembayaran Utang (82.703.776) (12.000.000) (12.000.000) (32.000.000) (72.000.000) Pembayaran Utang Pembelian Aset Tetap -

- - - - Penerimaan setoran modal dari pemegang

saham - - - - - Penerimaan (pembayaran) Utang kepada

Pemegang Saham - - - - Penerimaan atas keuntungan penerbitan saham

baru - - - - -

Total Arus Kas Pendanaan (2.703.776) 48.000.000 (12.000.000) (32.000.000) (72.000.000)

Perubahan Kas Dan Setara Kas (22.692.894) 15.914.914 12.577.072 107.949.111 52.687.513

Kas Dan Setara Kas Awal 29.245.068 6.552.174 22.467.088 35.044.160 142.993.271

(18)

18

Asumsi Usaha Baru

KETERANGAN 2021 2022 2023 2024 2025

Volume Produksi Batu Split ( m3)

112.933 224.000 224.000 224.000 224.000

Harga Satuan Batu Split (Rp)

350.000 618.000 636.540 655.636 675.305

Volume Produksi Batu Split ( Rp)

5.646.666.667 11.536.000.000 11.882.080.000 12.238.542.400 12.605.698.672 Volume Produksi Biji besi (ton)

326.700 648.000 648.000 648.000 648.000

Harga Satuan Biji Besi (Rp)

1.015.000 1.792.200 1.845.966 1.901.345 1.958.385

Volume Produksi Biji besi (Rp)

47.371.500.000 96.778.800.000 99.682.164.000 102.672.628.920 105.752.807.788

Tidak ada penambahan produksi batu split selama periode 2022 hingga 2025 dikarenakan target penambangan selama periode 2021 hingga 2025 adalah sebesar 1.000.000 m3. Oleh karena itu, dari target penambangan dilakukan pembagian rata volume penambangan dengan periode penambangan.

Tidak ada penambahan produksi biji besi selama periode 2022 hingga 2025 dikarenakan target penambangan selama periode 2021 hingga 2025 adalah sebesar 1.800.000 ton. Oleh karena itu, dari target penambangan dilakukan pembagian rata volume penambangan dengan periode penambangan.

Peningkatan signifikan terjadi karena pada tahun 2021 penambangan dimulai dari bulan Juni. Selain itu, periode ini juga terpotong untuk waktu persiapan penambangan serta mobilisasi alat.

Dampak penambahan kegiatan usaha ini mengacu kepada rasio keuangan adalah:

Analisis Profitibilitas & ROI Dengan Penambahan Usaha

Tahun

2021 2022 2023 2024 2025

Des Des Des Des Des

Gross Profit Margin 9,51% 14,90% 16,72% 17,72% 17,27%

Operating Profit Margin -0,55% 7,03% 8,93% 10,32% 10,15%

Net Profit Margin -0,65% 6,68% 8,57% 9,95% 9,73%

Return On Investment , ROI -1,03% 8,36% 12,83% 16,11% 20,44%

(19)

19 Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, aset dan modal saham tertentu. Selama periode proyeksi profitabilitas menunjukkan kenaikan pada Net Profit Margin hal ini di dukung dari kenaikan pada Gross Profit Margin yang terjadi akibat adanya kenaikan pada revenue perusahaan, serta kenaikan pada Operating Profit Margin yang mengindikasikan bahwa perusahaan melakukan efisiensi pada beban operasional perusahaan.

Return on Investment adalah rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen. Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang dikendalikan dengan mengabaikan sumber pendanaan, rasio ini biasanya diukur dengan persentase. Selama periode proyeksi menunjukkan kenaikan, hal ini dapat diartikan bahwa perusahaan dapat mengelola aset dan ekuitas dengan baik.

G. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Untuk memperoleh persetujuan atas rencana Perubahan Kegiatan Usaha Utama tersebut, Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada :

Hari/Tangal : Jumat, 21 Mei 2021

Waktu : Pukul 09:30 WIB s/d selesai

Tempat : Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center Priority Sky Ballroom, lantai 26

Jl. Let. Jend. T.B. Simatupang Kav. 9 No.2, RT.2/RW.2, Kebagusan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia, 12520

Mata acara RUPSLB tersebut adalah permohonan persetujuan atas rencana perubahan kegiatan usaha utama Perseroan, berupa penambahan bidang usaha baru yaitu aktivitas jasa/penunjang pertambangan dan penggalian dengan kode KBLI 09900, yang turut mengubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha.

Pada mata acara tersebut akan dibahas rencana perubahan kegiatan usaha utama termasuk studi kelayakan tentang perubahan kegiatan usaha utama tersebut.

Oleh karena Perubahan Kegiatan Usaha Utama ini memerlukan perubahan pada Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang maksud dan tujuan serta kegiatan usaha, maka persyaratan kehadiran dan pengambilan keputusan RUPSLB adalah sebagai berikut : a. RUPSLB dapat dilangsungkan jika RUPSLB dihadiri oleh para pemegang saham atau

kuasa mereka yang sah yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan.

b. RUPSLB sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah sah jika disetujui oleh lebih 2/3 (dua per tiga) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPSLB.

(20)

20 c. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a tidak tercapai, RUPSLB kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPSLB kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh para pemegang saham atau kuasa mereka yang sah yang mewakili paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan RUPSLB kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPSLB kedua tersebut.

d. Dalam hal kuorum kehadiran RUPSLB kedua sebagaimana dimaksud dalam huruf c tidak tercapai, RUPSLB ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPSLB ketiga adalah sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh para pemegang saham atau kuasa mereka yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.

Jika rencana Perubahan Kegiatan Usaha Utama sebagaimana disebutkan di atas tidak memperoleh persetujuan dari RUPSLB, maka rencana tersebut baru dapat diajukan kembali 12 (dua belas) bulan setelah pelaksanaan RUPSLB tersebut.

Saat pelaksanaan RUPSLB terkait Perubahan Kegiatan Usaha akan terdapat mata acara khusus mengenai pembahasan studi kelayakan tentang perubahan Kegiatan Usaha Perseroan.

H. INFORMASI TAMBAHAN

Apabila para pemegang saham memerlukan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Perseroan dengan alamat :

PT Djasa Ubersakti Tbk

Kantor Pusat

Bona Indah Plaza Blok A2/B8,

Jl. Karang Tengah Raya South Jakarta City 12440 Telepon: (021)7660114 / (021)7660115

Attn: Sekretaris Perusahaan Email: [email protected]

(21)

21 Sehubungan dengan hal tersebut, Kami menyatakan bahwa Perseroan telah mengungkapkan semua informasi dan informasi tersebut tidak menyesatkan.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya, Kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,

PT Djasa Ubersakti Tbk

Heru Putranto

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan Lampiran Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Nomor; Un.01/KPA/241/2019 Tentang Honorarium Pembimbing Skripsi, Penguji Skripsi, dan Pembimbing Seminar Hasil Penelitian Skripsi

Program khusus Mampu beraktivitas kehidupan sehari – hari dengan energi listrik PKn Kewajiban sebagai warga Negara untuk membayar listrik.. 3) Indikator Pencapaian Kompetensi

Berdasarkan hasil ini dapat diduga bahwa kecepatan pertumbuhan maksimum bakteri pada media yang mengandung pepton komersial masih lebih tinggi dibandingkan media

Terhadap ekstrak pekat n-heksana dilakukan pemisahan dengan metode kromatografi kolom cair vakum (KCV) menggunakan silika gel yang dielusi dengan n- heksana, etil

Mata Acara Agenda RUPSLB Perseroan adalah persetujuan pemegang saham sehubungan dengan rencana penerbitan surat utang berdenominasi Dolar Amerika Serikat dalam

S-1613/PM.221/2021 tertanggal 1 September 2021 perihal Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas Rencana Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Kegiatan pengelolaan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengadaaan, pengawasan, penyimpanan inventarisasi, dan penghapusan serta penataan (Mulyasa, 2009: 49). Manajemen

Temuan yang diperoleh dalam tahapan pengujian hipotesis konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Sriwahyuni (2013) yang menemukan bahwa kepemilikan