• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bimbingan Karir Kolaboratif dalam Pemantapan Perencanaan Karir Siswa SMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bimbingan Karir Kolaboratif dalam Pemantapan Perencanaan Karir Siswa SMA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

dan Info Artikel:

Diterima 06/11/2014 Direvisi 18/11/2014 Dipublikasikan 30/11/2014

Volume 2 Nomor 3, November 2014, Hlm 1-7

Bim

Afdal, M.Suya, Syamsu & Uman

Universitas Negeri Padang

Abstract

Individual career developm and is influenced by many fa career is a family environm for parents. Parents consid the teacher at the school, p when the teacher/counselo career progression does no realize the optimal child d independently with regard concept of collaborative implementation of collabo students.

Keyword: Bimbingan Karir Kolab

Copyright © 2014 IICE - Multika Rights Reserved

Indonesian Institute for Counselin

PENDAHULUAN

Pembahasan berkenaan denga ini dikarenakan perkembangan k setting, kejadian dalam kehidupan faktor internal (minat, bakat, mo dipengaruhi oleh faktor eksterna perhatian utama mengingat lingk berpengaruh terhadap pembentuk kehidupannya dimasa mendatang. oleh beberapa ahli dalam bebera menunjukkan kelekatan hubunga aspirasi karir. Penelitian lain yang sangat mempengaruhi perkemban seiring dengan proses pembentu mempengaruhi perencanaan karir yang menyatakan bahwa individu

dan

Volume 2 Nomor 3, November 2014, Hlm 1-7

Bimbingan Karir Kolaboratif dalam Pemantapan Perencanaan Karir Siswa SMA

n

pment along the life span is integrated in each role, setting ny factors. One of the factors that affect the development of th

nment. At issue now is the development of a career is not a sider issues relating to the development of careers is the re l, particularly teachers of guidance and counseling. The pro elor who understands the BK and understand deeply abou

not perform activities of collaboration/cooperation with pa ild development careers so it is able to take decisions app rd to education and career in the future. This paper discu tive career guidance, career guidance principles and llaborative career guidance to establish career planning

laboratif, Perencanaan Karir

ltikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselo

ling and Education (IICE) Multikarya Kons

gan perkembangan karir merupakan pembicaraan yang men karir individu di sepanjang rentang hidupnya terintegra pan dan dipengaruhi oleh banyak faktor (Gibson, 2005). Se motivasi dan sebagainya), perkembangan menuju kemata rnal, salah satunya adalah lingkungan keluarga. Lingkun gkungan keluarga merupakan lingkungan sosial dan pen tukan sikap, keyakinan dan kepribadian individu, yang a g. Berbagai pengaruh lingkungan keluarga (terutama orangtu erapa penelitian. Penelitian Ketterson & Blustein (Novak

gan antara orangtua dan anak berpengaruh terhadap efik ng dilakukan oleh Wong, Wong dan Peng (2011: 40) menun bangan karir anak. Dikatakan bahwa pengaruh perkemb ntukan kepribadian anak, karena pada dasarnya kepriba

rir. Ungkapan ini juga sesuai dengan pendapat John Holla idu tertarik pada suatu karir tertentu karena kepribadiannya

dan

Ikatan Konselor Indonesia (IKI)

Volume 2 Nomor 3, November 2014, Hlm 1-7

tting, events in life of the individual's t a major concern e responsibility of problem becomes out children and parents to jointly ppropriately and iscusses the basic nd collaborative ing high school

elor Indonesia - All

(2)

Permasalahannya sekarang ad tua yang beranggapan bahwa urus yang berpendapat bahwa urusan dalam usaha mempersiapkan atau dengan pendidikan (termasuk perk menyerahkan urusan pendidikan lingkungan keluarga kepada pemb dibandingkan dengan orangtua ka masalah dalam perkembangan k diperhatikan oleh keluarga, tidak persamaan persepsi dalam pemilih dalam jangka panjang akan ber termasuk dalam usaha membantu didukung sepenuhnya secara mate

Permasalahan ini menjadi b mendalam tentang anak dan perke untuk secara bersama mewujud keputusan secara tepat dan mand dalam hal kerjasama dengan orang 2014 memberikan gambaran bah pernah melakukan kegiatan kola kolaborasi yang dimaksud hanyala belajar anak (seperti ketidaktunta membahas hal-hal yang berkenaan program studi di Perguruan Tingg lain yang ditemukan adalah kola artian tidak terprogram secara ba berarti dalam usaha membantu sis ini saya ingin memaparkan hal-h melalui bimbingan karir kolabora dan implementasi bimbingan karir adanya tulisan ini, pembaca dihar karir kolaboratif sehingga memili membantu siswa mencapai perenc

KONSEP DASAR BIMBINGAN

Berbicara tentang bimbinga apa itu bimbingan karir, kolaboratif usaha yang dilakukan oleh konse memahami diri dan lingkunganny karir yang akan digeluti melalui berasal bahasa Inggris yaitucollab pengertian yang lebih luas, Frans & oleh para profesional untuk penc dalam kegiatan kolaboratif memili mekanisme perencanaan, pelaksan akan dicapai dapat terwujud. Ha menyatakan bahwa in collaborativ kolaboratif yang efektif, kegiatan p

adalah di sekolah-sekolah kita peran orangtua masih diperta rusan persiapan dan perencanaan karir anak adalah urusan g an mereka hanyalah mempersiapkan dari segi materi yan tau merencanakan karir mereka masing-masing. Sedangkan erkembangan karir anak) sepenuhnya diserahkan kepada gu n kepada guru, terdapat juga orangtua yang menyerahkan mbantu, sehingga tercipta hubungan emosional yang lebih d

kandungnya sendiri (Kompasiana, 24 September 2011). Se karir seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sisw ak adanya kesesuaian pilihan karir siswa dengan orang tua ilihan jurusan untuk pendidikan lanjutan dan berbagai perm berdampak negatif terhadap pengembangan kepribadian

ntu anak dalam memilih pendidikan dan karir yang sesu aterial dan emosional oleh orangtua.

i bertambah tatkala guru BK/konselor yang memahami kembangan karir tidak melakukan kegiatan kolaborasi/kerja judkan perkembangan karir anak yang optimal sehingg ndiri berkenaan dengan pendidikan dan karirnya di masa angtua. Survei yang dilakukan pada sebuah SMA di Sumate

ahwa guru BK/konselor (dalam periode Januari-Desembe olaborasi dengan orangtua berkenaan dengan permasala yalah bersifat konsultasi/pertemuan yang membahas perm ntasan materi pelajaran, absensi dan lainnya) dan boleh d aan dengan perencanaan karir anak (seperti pilihan jurusan ggi, konsultasi berkenaan dengan minat dan bakat karir ana olaborasi yang dimaksudkan tidak berdasarkan pemaham baik, tidak dilaporkan, dan sebagainya sehingga tidak m siswa mencapai kemantapan perencanaan karirnya. Untuk l-hal yang berkenaan dengan usaha pemantapan perencan oratif yang meliputi pembahasan berkenaan dengan konsep arir kolaboratif dalam usaha memantapkan perencanaan kar iharapkan memahami secara mendalam dasar filosofis dan iliki pemahaman dan keterampilan yang benar sebagai s ncanaan karir yang mantap.

AN KARIR KOLABORATIF

ingan karir kolaboratif, tentunya tidak terlepas dari pembaha ratif dan bimbingan karir kolaboratif. Bimbingan karir dapa nselor (profesional dan terlatih) untuk membantu individu nya yang dihubungkan dengan proses pemilihan dan penge lui serangkaian kegiatan bimbingan dan konseling. Sedang llaborativeberarti bekerja sama ataucollaborationyang ber ns & Bursuck (1996:74) mendefenisikan kolaboratif sebagai encapaian tujuan bersama. Hal ini mengisyaratkan bahwa

iliki tujuan yang sama, tidak boleh berbeda-beda, sehingga sanaan, evaluasi dan tindak lanjut secara bersama sehingg Hal ini sesuai dengan pendapat Idol & Baran (dalam Sc rative, planning and implementing are joint effort. Ini ber

n perencanaan dan pelaksanaan merupakan usaha bersama.

ertanyakan. banyak orang n guru. Ada juga orangtua ang dibutuhkan anaknya an urusan lain berkenaan guru atau sekolah. Selain kan urusan pendidikan di ih dalam dengan pembantu ). Selain akan mengalami iswa juga merasa kurang tua seperti tidak memiliki rmasalahan lain sehingga ian dan emosional anak, esuai dengan dirinya dan

mi dan mengerti secara rja sama dengan orangtua gga mampu mengambil sa akan datang, termasuk atera Barat pada Februari ber 2013) katanya sudah alahan anak, akan tetapi rmasalahan-permasalahan h dikatakan tidak pernah san anak di SMA, pilihan nak dan sebagainya). Hal man yang benar dengan memiliki pengaruh yang uk itu, dalam kesempatan canaan karir siswa SMA sep dasar, prinsip-prinsip karir siswa SMA. Dengan an praktis dari bimbingan i salah satu usaha untuk

(3)

Istilah kolaboratif dalam il dalam perkembangan yang cuku konseling kolaboratif ke dalam ti pengalaman masa lalu yang did didasari patologi. Pola layanan ac prinsip klasik, peran pengkondisia yang mengubah pandangan dari in keluarga, istilah intrafisik merupa kepribadian bukan karena penga keluarga, hubungan sosial, rangs konselor bertanggungjawab mem hubungan melalui aspek-aspekn perubahan, gangguan, pola bertind hal yang telah dikembangkan dan awalnya dilakukan oleh terapis k mendapatkan hasil yang optimal yang berbasis kompetensi, para daya yang beragam untuk meningk

PRINSIP-PRINSIP BIMBINGA

Mengacu pada prinsip-prin O’Hanlon (2002:19-25), maka prin

1) Proses kolaboratif harus me

Konselor harus ber dan suasana dalam proses memfasilitasi, memberi jala ini juga berlaku dalam kola bahwa akan dilaksanakan kolaboratif kepada klien/sis yang sedang dijalaninya BK/konselor dalam usaha m

Dalam pelaksanaan BK/konselor melalui bimbi yang akan melibatkan oran untuk membantu tercapainy 2) Meningkatkan hubungan

Kualitas hubungan guru BK/konselor mampu dirinya. Guru BK/konselor dengan memberikan empati, dan intervensi. Kolaborasi perkembangan klien tercapa

Peningkatan hubun akan tetapi juga dengan hubungan ini juga menjadi

ilmu konseling dan psikoterapi menurut Bertolino & O kup panjang, dengan menguraikan perkembangan pola la

tiga pola, yakni (1) pola acuan yang memfokuskan pa idominasi oleh teori psikoanalisa, psikodinamik dan psik acuan ini lebih mengutamakan alasan hasil berpikir analitik isian, dan kontribusi analisis secara mendalam dari psikoana ri intrafisik dan tindakan masa lalu menuju tindakan masa pakan interaksi dalam mempelajari hubungan, yang berar garuh dari lamanya interaksi dengan orang lain, tetapi ngsangan dan tanggapan. Pola ini dikembangkan tahun 1

embantu memecahkan masalah klien dengan menentuk knya seperti struktur keluarga, peran, aturan, batasan tindak dan interaksi, (3) pola layanan yang berbasis kolabo dan dianalisis yang dimulai sejak akhir tahun 1970 dan aw is keluarga yang menggunakan aktivitas kolaboratif dalam al pada individu-individu dalam keluarga. Dengan meng ra terapis/konselor mengedepankan berbagai kekuatan, ke ingkatkan hasil terapi/konseling yang lebih baik dimasa-mas

GAN KARIR KOLABORATIF

rinsip bimbingan dan konseling kolaboratif yang dikemuk prinsip-prinsip bimbingan karir kolaboratif adalah sebagai b

melibatkan klien

erkonsultasi dengan semua pihak terutama tentang pilihan ses bimbingan dan konseling. Tugas guru BK/konselor jalan dan menyerahkan sepenuhnya pada klien untuk mene kolaboratif, dimana siswa sebagai klien harus dilibatkan, d kan kegiatan kolaboratif. Pemberian informasi akan

/siswa dilakukan agar siswa tidak merasa ditinggalkan un a serta mungkin saja siswa memiliki perspektif yang a mencapai perkembangan karirnya yang optimal.

an bimbingan karir kolaboratif, siswa sebagai individu ya bingan karir hendaknya diberitahu bahwa akan dilaksanak rangtua dalam pelaksanaan kegiatan bersama guru BK/ko inya perkembangan karir yang optimal bagi siswa.

an antara guru BK/konselor dan klien perlu dipelihara agar k u mendengar, memahami, dan menghargai pandangannya lor disarankan untuk selalu bisa menghargai dan memvalid

ati, menghargai tindakan verbal, respek, memberikan doro si harusnya mampu meningkatkan hubungan antara konse apai secara baik.

ungan tidak hanya terjadi antara guru BK/konselor dengan n pihak orangtua yang menjadi pelaksana kegiatan ko di penting dilakukan mengingat kesuksesan pelaksanaan ko

O’Hanlon (2001) terjadi layanan bimbingan dan pada fisik, patologi dan psikiatri biologis dengan litik, berdasarkan prinsip-analisis. (2) pola layanan sa kini. Dalam konseling rarti bahwa bentuk setiap pi dari pola komunikasi, n 1950. Dalam pola ini, tukan ketidakberfungsian n dan intervensi untuk boratif dimulai dari suatu awal 1980. Pola ini pada lam terapi keluarga untuk engedepankan kolaboratif kemampuan dan sumber asa akan datang.

ukakan oleh Bertolino & i berikut:

han, tujuan, hasil, metode lor adalah mengarahkan, nentukan pilihannya. Hal , dalam artian diberitahu dilaksanakan kegiatan untuk keluar dari proses g berbeda dengan guru

yang dilayani oleh guru akan kegiatan kolaboratif /konselor yang tujuannya

ar klien merasakan bahwa ya yang dapat mengubah alidasi pengalaman klien rongan, menyusun tujuan nselor dan klien sehingga

(4)

dari kondisi yang saling m yang baik.

Lebih lanjut, Berto kolaboratif merupakan ha mengingat hal ini akan m dimaksud hendaknya menj dimengerti/dipahami kebutu nyaman untuk mengikuti pr umum yang berhubungan d tersebut untuk memberika melalui pernyataan yang membicarakan masa depan dialami dalam proses int (reading reflection),dan me 3) Berorientasi pada perubaha

Masing-masing teo permasalahan dan bagaima individu. Tujuan diadakann yang diarahkan pada per perubahan dalam perkemba menghadapi kehidupan yan dan masa sekarang dihila kondisi/kesiapan mengatasi

Hal ini juga hendak dalam bimbingan karir). K mempengaruhi perkembang untuk memberikan perlakua di masa akan datang. 4) Klien memiliki kemampuan

Konselor harus mey digunakan dalam memba muncul/belum dikembang kemampuan, kekuatan dan dan menggunakan kekuatan

Hal yang sama ju kekuatan/kemampuan untu orangtua adalah orang yan karir, sikap terhadap karir, lingkungan pertama pendid 5) Perubahan dapat diprediksi

Smith, et. al (dala diprediksi dan berdampak sampai delapan sesi pertem akhir sesi hasilnya menur orangtua bahwa usaha kola memperoleh hasil yang mem

Lebih lanjut, Fr mengacu pada enam sifat hendaknya melakukan ke BK/konselor ke orangtua m dimana guru BK/konselor

menerima, saling mendengarkan, saling dihargai melalui

rtolino & O’Hanlon (2002) mengungkapkan bahwa hubung hal yang paling utama dibangun dalam memulai suatu mempengaruhi proses kolaboratif yang akan dijalani ber enjadikan klien (dalam hal ini dapat siswa dan orangtua utuhan masing-masing, diakui keberadaannya dan dibenark ti proses selanjutnya. Siswa dan orangtua dapat diminta untu

n dengan perkembangan karir, guru BK/konselor dapat me ikan refleksi cerita dari ketidakmungkinan menjadi sesua

ng akan menghancurkan ketidakmunkinan (dissolving an(future talk),memberikan izin (giving permission)atas ap internalnya, pemanfaatan (utilization), inkulusi (inclusio mencocokkan bahasa (matching language).

han dan masa depan

teori atau model terapi menawarkan penjelasan kenapa in mana mengentaskan permasalahan tersebut sehingga terjad annya bimbingan karir kolaboratif adalah terjadinya perub erubahan dan terfokus pada aspek-aspek yang dapat bangan karir. Perubahan-perubahan tersebut dimaksudkan ang lebih luas dimasa akan datang. Ini bukan berarti bahwa ilangkan begitu saja akan tetapi menjadi sumber atau tasi masalah yang sama atau berbeda di masa akan datang.

daknya terjadi dalam diri orangtua sebagai mitra kolaboratif . Kondisi-kondisi/perlakuan orangtua pada masa lalu dan angan dan perkembangan karir anak dapat dijadikan seb kuan dan usaha nyata yang lebih baik dalam membantu pe

uan

eyakini bahwa klien memiliki kemampuan, kekuatan, dan p bantu memecahkan masalahnya, walaupun dalam ko ngkan. Tugas guru BK/konselor lah memunculkan an pengalaman itu klien itu sehingga klien dapat memaha tan dirinya untuk memecahkan permasalahannya.

juga hendaknya diyakini oleh guru BK/konselor bahw tuk berubah dan berbuat yang lebih baik di masa akan da ang paling banyak tahu tentang kondisi anaknya (baik itu ir, nilai-nilai yang diterapkan kepada anak) karena orangtua

idikan anak. iksi

alam Bertolino & O’Hanlon, 2002: 25) menyebutkan ba ak ketika model bimbingan dan konseling kolaboratif dite temuan. Konselor perlu mencari cara yang tepat untuk memp

urun (negatif). Hal ini menjadi sumber kekuatan bagi olaboratif yang dilakukan bersama harus dilakukan secara s

emuaskan.

Friend & Cook (Lee, 2013) menjelaskan bahwa prinsip at yakni (1) kolaboratif bersifat sukarela, dimana antara kegiatan kolaboratif secara sukarela, tidak ada pemak a maupun kepada siswa, (2) kolaboratif didasarkan pada ke

lor hendaknya meyakini bahwa semua individu yang b

lui terciptanya hubungan

ungan yang dijalin dalam atu kegiatan kolaboratif, bersama. Hubungan yang tua) merasa didengarkan, arkan sehingga ia merasa ntuk menceritakan hal-hal endengarkan pernyataan suatu hal yang mungkin lving impossibility talk), s apa yang dipikirkan atau sion), membaca refleksi

individu memiliki suatu jadi perubahan dalam diri rubahan dalam diri klien, at memunculkan adanya an agar siswa siap untuk wa pengalaman masa lalu u acuan/pelajaran untuk .

ratif konselor (khususnya dan masa sekarang yang ebagai sumber informasi perkembangan karir anak

n pengalaman yang dapat kondisi saat ini belum n dan mengembangkan hami dirinya secara baik

ahwa orangtua memiliki datang. Hal ini di dasari itu minat, kecendrungan tualah yang mendidik dan

bahwa perubahan dapat diterapkan selama enam mperbaiki klien apabila di i guru BK/konselor dan a sungguh-sungguh untuk

(5)

nilai/keberartian yang sama tersebut dirumuskan dan kolaboratif termasuk di dala kegiatan kolaboratif tidak h kolaboratif berbagi akuntab hendaknya guru Bk/konse akuntabilitas kegiatan yang berbagai sumber, yang be hendaknya mampu diimplementas kolaboratif. Hal ini dikemukakan perlu adanya perencanaan (plan (evaluating) secara bersama deng sehingga tujuan yang telah dirumu Selain dalam manajemen p yang nantinya diharapkan berp direncanakan, yang pada akhirny Bentuk layanan langsung yang d bimbingan dan konseling kelomp topik yang mendukung pelaksanaa Konsultasi sebagai salah la bentuk peran penting yang bisa d jembatan jurang komunikasi di an anak (Gibson, 2010:349). Hall & tahapan yang harus dilalui yak Berkenaan dengan tema penelitian perkembangan karir anak, perilak hal-hal lain yang dibutuhkan s menanamkan nilai-nilai keluarga u Selain konsultasi, program program keterlibatan orangtua. Be program sekolah pada umumny (2010:856) mengemukakan beber baik (good news cards), yang dip untuk menulis pesan-pesan yang p (2) Hari bergantian Orangtua/sisw selama satu hari untuk bertukar te jawab terhadap jadwal harian s memberikan informasi kepada ora laporan tentang agenda sekolah, p dapat diinformasikan hal-hal yang karir anak, kesalahan dalam pem merupakan kesempatan bagi orang secara pribadi, (5) kelas orangtua

ma dan seimbang, (3) kolaboratif dilaksanakan atas tujuan b n akan dicapai secara bersama oleh guru BK/konselor dalamnya berbagi tanggung jawab untuk keputusan penting k hanya menjadi dominasi satu orang saja, akan tetapi berba tabilitas untuk hasil, dimana selain bertanggung jawab a selor dan orangtua dalam kegiatan kolaboratif memiliki ang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, (6)

berarti bahwa antara komponen kolaboratif hendaknya berikan informasi agar kesemuanya memiliki kemampuan y kolaboratif menjadi kegiatan yang ada dalam mencapai tu bangan siswa yang optimal.

AN KARIR KOLABORATIF UNTUK MEMANTAPK

ratif sebagai usaha bersama yang dilakukan antara guru BK tasikan dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen pro an oleh Gysbers & Henderson (dalam Dahir & Stone, 2012:3

lanning), perancangan (designing), pelaksanaan (implem ngan orangtua dalam penyusunan program bersama bimb muskan secara bersama dapat dicapai secara sukses dan tepa n program, guru BK/konselor dapat memberikan layanan

erpengaruh terhadap pelaksanaan program secara ke irnya berdampak pada kemampuan siswa dalam merencan g dapat diberikan oleh guru BK/konselor adalah dengan mpok, konsultasi dan kegiatan-kegiatan lain seperti works naan program, dan bentuk kegiatan lainnya.

layanan langsung yang dapat dilakukan dengan orangtua dilakukan oleh konselor sekolah profesional. Konsultasi d i antara orang-orang dewasa yang bisa secara langsung berd ll & Linn (1994) menyebutkan dalam membangun hubungan akni permulaan (entry), diagnosis, proses dan pengakh itian, konsultasi dapat dilakukan dengan membahas hal-hal y ilaku anak di rumah, nilai-nilai keluarga yang akan diterapk

sebagai usaha orangtua bersama guru BK/konselor u a untuk memantapkan pilihan karir siswa.

ram yang dapat dilakukan dalam layanan langsung terh Berbagai program dapat melibatkan orangtua yang bertuju nya dan program bimbingan dan konseling pada khus

erapa program yang bisa melibatkan peran serta orangtua iprintpostcardsdengan daftar agenda-agenda sekolah. Kon g positif tentang suswa di dalam kelasnya dan surat mereka iswa (Parent/Student Switch Day) dimana siswa diperbole tempat menjadi relawan ditempat kerja orangtua sedangkan siswa (dengan beberapa pengecualian), (3) koran/maja orangtua tentang berbagai topik termasuk di dalamnya str , profil guru, dan tips-tips pengasuhan anak. Dalam hal bim ang berkenaan dengan perkembangan karir anak, peran ora

emilihan pendidikan dan karir dan sebagainya, (4) teach angtua dan guru (dalam hal ini guru BK/Konselor) untuk be tua (parent classes) yang diselenggarakan di sekolah dan p

n bersama, dimana tujuan lor dengan orangtua, (4) ting, hal ini berarti bahwa rbagi tanggung jawab, (5) akan keputusan penting iliki tanggung jawab akan 6) kolaboratif hendaknya a saling mengisi, saling n yang hampir sama, dan i tujuan yang lebih baik

KAN PERENCANAAN

K/konselor dan orangtua program bimbingan karir 12:303) yang menyatakan lementing), dan evaluasi mbingan karir kolaboratif tepat.

an langsung ke orangtua, keseluruhan yang telah anakan karir yang tepat. an konseling individual, rkshopberkenaan dengan

tua merupakan salah satu si dapat dijadikan sebagai rdampak pada kehidupan gan konsultasi, ada empat akhiran (disengagement). al yang berkenaan dengan pkan dalam keluarga dan r untuk secara bersama

(6)

topik-topik seperti bagaimana pendidikan narkoba, dan peningka pembahasan berkenaan dengan p memahami hasil assesment karir sehingga orangtua juga memiliki dengan kondisi, minat, kapasitas, n

PENUTUP

Makalah ini membahas hal karir kolaboratif yang menekank karir kolaboratif dan implementas membantu pemantapan perencana memiliki kemampuan dalam hal kecerdasan khusus/bakat khusus, kehidupan, dan cita-cita, (2) pem pekerjaan dan lingkungan masy membangkitkan alternatif, dan m perumusan agenda kegiatan dan re dari guru BK/konselor dan orangtu bimbingan karir kolaboratif, man bersama oleh guru BK/konselor de

DAFTAR PUSTAKA

Bertolino, Bob & O’Hanlon, Bill. Allyn & Bacon

Frans & Bursuck W. (1996).Inclu

Gibson, Donna M. (2010). Consulti Artikel dalam B.T. Erford, (hal 349-3356). Texas: Pro

http://kompasiana.com, isu-isu pen

Lee, Hwa. (2012). Collaboratio http://education.shu.edu/pt3

Schmidt, John J. (2003).Counselin of Congress Catologing.

Sharf, Richard. S. (2010). Apply Brooks/Cole Cencage Lea

a membantu siswa dengan pekerjaan rumahnya, kete katan keterampilan komunikasi. Dalam bidang bimbingan perkembangan karir anak, membantu anak membuat ren rir anak dan sebagainya, (6) kunjungan ke pabrik, dilaku iliki pemahaman berkenaan dengan lapangan pekerjaan y

s, nilai dan pilihan karir anak.

hal-hal berkenaan dengan usaha pemantapan perencanaan k nkan pada konsep dasar bimbingan karir kolaboratif, prin

tasi yang bisa dilakukan oleh guru BK/konselor bersama anaan karir siswa. Perencanaan karir siswa bisa dikatakan al (1) pemahaman diri yang meliputi aspek pemahaman ak us, keterampilan, hobi, minat, sifat, keadaan fisik, prestas

emahaman lingkungan yang meliputi pemahaman lingkun syarakat, (3) perumusan pilihan melalui menetapkan tu memperoleh informasi pekerjaan, (4) perumusan renc n rencana pendidikan lanjutan. Untuk itu diharapkan peran gtua dalam kegiatan bimbingan karir kolaboratif, berdasark anajemen program yang baik dan kegiatan langsung yang r dengan orangtua.

ill. (2002). Collaborative, Competency-Based Counseling

cluding Studenta with Special Needs. Boston

sulting with Parents and Teachers: The Role of the Professio rd,Profesional School Counseling, a Handbook of Theories Pro Ed.

pendidikan. di akses tanggal 17 Januari 2013

tion: A Must for Teachers in Inclusive Educational S /pt3grant/lee/collaboration.html tanggal 19 Mei 2013.

seling in School: Essential Service and Comprehensive Prog .

plying Career Development Theory to Counseling (Fifth earning.

eterampilan pengasuhan, an karir dapat juga berupa rencana karir yang jelas, kukan bersama orangtua yang bisa dihubungkan

n karir melalui bimbingan rinsip-prinsip bimbingan a orangtua dalam upaya an mantap apabila siswa akan kecerdasan umum, tasi akademik, nilai-nilai ungan keluarga, sekolah, tujuan, klarifikasi nilai, ncana tindakan, melalui an yang sungguh-sungguh arkan pada prinsip-prinsip ng bisa dilakukan secara

ling and Therapy. Boston:

ssional School Counselor. ries, Program & Practices

l Settings. Di akses dari

rograms.Boston: Library

(7)

Wong, Chi-Sum; Wong, Ping-Ma Parents' Career Interest an Vocational Guidance(201

an & Peng, Kelly Z. (2011). An Explonatory Study on the t anf the Career Interst of Young Adults. InternationalJou

011). 11: 39–53.

Referensi

Dokumen terkait

Membangun Customer Trust Di Dalam Sistem E-Commerce Dengan Pendekatan Three Dimension Of Trust Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu..

desa trumpon tawarkan wisata

EKONOMI NASIONAL YANG KUAT SAAT INI / JUGA SUDAH TERUJI DALAM KRISIS GLOBAL YANG SAAT INI MASUK DALAM MASA.

Komposit membran-elektrolit keramik-fatty imidazolinium yang akan dikembangkan pada penelitian ini diharapkan dapat menjadi komposit membran- elektrolit lokal yang ekonomis,

Jelen munkánkban a DE OEC Gyermekgyógyászati Intézet Klinikai Genetikai Központja genetikai járóbeteg rendelésén megjelent 2049 egyén közül kiemelt 1023 kóros

Adanya peningkatan hasil latihan tersebut diantaranya disebabkan karena pembelajaran dengan menggunakan media audio visual yang sangat diminati dan memudahkan dalam belajar,

Karakteristik arus - tegangan dari panel surya adalah tidak linier, dan daya yang dihasilkan memiliki pada titik operasi maksimum tertentu, yang disebut maximum

Tujuan Program Adiwiyata adalah menciptakan keadaan yang baik bagi madrasah, sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga madrasah (guru, murid dan pekerja lainnya),