• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER, PELATIHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PEMERINTAHAN PROVINSI DKI JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER, PELATIHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PEMERINTAHAN PROVINSI DKI JAKARTA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol.2, No.1, Febr uar i 2017 : 53 - 62 ISSN 2527 - 7502

________ ____________ ____________ ____________ _____ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ___________ ____________ ____________ ____________ ___________ ____________ ____________ ____________ _____ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ _____ ____ ____________ ____________ ____________ ___________ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ _____ ____________ ____________ ____________ ___________ _

ANALISIS PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS

KOMPUTER, PELATI HAN DAN DI SIPLIN KERJA TERHADAP

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PEMERI NTAHAN PROVI NSI DKI

JAKARTA

Sutiyadi

Staff Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Islam Attahir iyah Jakar ta, Indonesia

E-mail Kor espondensi: [email protected] management infor mation system, tr aining and di scipl ine on employees per for mance at gover nment sector i n Jakar ta. The questi onnai r es w er e admini ster ed to get pr imar y dat a fr om 60 per sons. Descr iptive stati stics and path anal ysi s wer e used to explain t he var iance i n out come var i ables. The r esul t show s that ther e i s a significant influence of the var iables of management infor mat ion system, tr aining and wor k var iabl es deter mine the highest i nfl uence toward var iable of wor k perfor mance with adjusted R2 = 0,469.

Tujuan dari ar tikel ini adal ah untuk menguji pengar uh sistem infor masi manajemen, pelatihan dan disiplin ter hadap ki ner ja kar yawan di sekt or pemer i ntah di Jakar ta. independen menentukan pengar uh t er ti nggi ter hadap var iabel pr estasi ker ja dengan R2 disesuaikan = 0.469 Kata Kunci:

Si st em infor masi manajemen, Pel at ihan, disi plin, kiner ja

Tipe Ar tikel : Resear ch Paper

Diter bitkan oleh Fakultas Ekonomi Univer sitas Isl am Att ahi riyah

1.

Pendahuluan

(2)

Sel ai n itu, pelatihan dan pengembangan pegaw ai juga sangat diperl ukan dalam sebuah or ganisasi, kar ena dihar apkan dapat membantu meningkatkan kemampuan dan ket er ampilan pegaw ai yang ber kual itas dan mampu ber pr estasi ser t a fleksi bel untuk suatu or ganisasi dalam ger aknya dimasa depan. Disamping itu, efektivitas dan per for ma sebuah or ganisasi sangat ditentukan oleh kondisi dan kar akter set iap i ndividu yang ter li bat didalamnya. Pola pi ki r , per i laku, dan ker jasama yang ter jadi dalam sebuah tim sangat memegang per anan penti ng dalam pembentukan kar akter dan per for ma ter sebut.

Disi pli n ker ja pegawai juga mer upakan faktor penting yang bukan hanya har us diper hatikan tetapi juga har us benar -benar dijalankan. Kar ena dengan adanya disiplin ker ja pegawai yang bai k, maka akan ter capai kuali tas ser ta pr estasi ker ja yang ti nggi, sehingga per usahaan at au instansi ter kait akan memper oleh hasil yang opti mal dar i sumber daya yang di hasil kan.

Agar di sipl in ker ja ter capai,maka per anan pimpinan sangatlah penting didalam membuat per atur an dalam suatu or ganisasi. Pi mpinanjuga har us menyadar i akan pentingnya per atur an yang telah dibuat , agar dapat member i kan penyuluhan dan bimbi ngan bagi par a pegawainya dalam menjal ani dan mentaati tata ter ti b dan per il aku yang bai k, sedangkan sanksi atau hukuman yang ber l aku secar a adil di per lukan untuk meningkat kan disi pl in ker ja dan mendidik par a pegawai agar senantiasa selalu ment aati semua per atur an yang ber laku pada or ganisasi t er sebut .

Langkah-langkah dalam pencapai an kiner ja pegaw ai adalah dengan pemanfaat an teknologi infor masi , Pelatihan dan disipli n ker ja pegawai. Tujuan utamanya agar per usahaan atau instansi mampu menyesuaikan dir i dengan per ubahan-per ubahan yang ter jadi sert a mampu ber oper asi secar a efektif dan efisi en. Dengan demi ki an, pengar uh Si stem Infor masi Manajemen, Pelatihan dan Disi pl in Ker ja dihar apkan akan dapat mampu member i kan pengar uh yang kuat t er hadap Kiner ja Pegaw ai yang di rasakan masih banyak kekur angan.

2.

Kajian Pustaka

2.1. Kinerja

Menur ut Si mamor a (2005, 327) mengat akan bahwa kiner ja yait u “suatu pencapaian per syar at an peker jaan ter t entu yang akhir nya secar a langsung dapat t er cer min dar i kel uar an yang di hasilkan bai k ol eh jumlah maupun kualit as. Kel uar an yang dihasi lkan sebagai mana yang telah dikemukakan di at as dapat ber upa fisi k maupun non fisik”. Adapun Ri vai (2006, 309) menyat akan bahwa “kiner ja adalah mer upakan per i laku nyata yang ditampi lkan setiap or ang sebagai pr est asi ker ja yang di hasil kan oleh pegawai sesuai dengan per anan dalam per usahaan”.

Definisi ki ner ja menur ut Mangkunegar a (2006, 9) bahw a “kiner ja pegawai (pr est asi ker ja) adalah hasil ker ja secar a kualitas dan kuanti tas yang ter capai oleh seseor ang pegaw ai dalam melaksanakan tugasnya sesuai t anggungjaw ab yang diber ikan kepadanya.”

2.2. Sistem I nformasi Manajemen ( SI M)

Winar no (2004: 6) menjelaskan bahw a “Si stem i nfor masi adalah sekumpulan komponen yang saling beker ja sama, yang digunakan untuk mencatat data, mengolah dat a, dan menyaji kan infor masi untuk para pembuat keput usan agar dapat membuat keputusan dengan bai k”.

McLeod dan Schell (2009: 12) dalam bukunya yang ber judul Management Infor mation

Syst em mendefinisikan bahwa “sistem i nfor masi manajemen sebagai suatu sist em ber basi s

(3)

Adapun menur ut Fahmi (2010: 77) bahw a “Si stem Infor masi Manajemen (SIM) adal ah suatu per angkat manaj emen yang diper gunakan untuk mendukung pihak manajemen per usahaan dalam mener ima, mengol ah dan mengelola per usahaan secar a bai k dan sistematis dengan tujuan untuk mendukung penci pt aan kiner ja per usahaan” .

2.3. Pelatihan

Yani (2012: 83) menyatakan “pelatihan dan pengembangan sumber daya manusi a adalah suat u kegiatan untuk meningkat kan kapasit as sumber daya manusia agar bisa menjadi sumber daya yang ber kual itas bai k dar i segi penget ahuan, keter ampil an beker ja, tingkat pr ofesionali sme yang tinggi dalam beker ja agar bisa meningkat kan kemampuan untuk mencapai tujuan-tujuan per usahaan dengan bai k”.

Hasibuan (2009: 21) menyatakan bahwa “fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusi a meliput i per encanaan, pengor gani sasi an, pengar ahan, pengendal ian, pengadaan, pel at ihan dan pengembangan, kompensasi , pengi ntegr asian, pemel ihar aan, kedi siplinan, dan pember henti an”.

Tujuan Pelati han dan Pengembangan.

Veithzal Rivai dalam Yani (2012, 84) bahwa tujuan at au sasaran dar i pelatihan dan pengembangan pada dasar nya dapat dikembangkan dar i ser angkaian per tanyaan sebagai ber i kut :

Keefektifan/ vali dasi pelatihan

Apakah peser ta memper ol eh keahl ian, pengetahuan dan kemampuan selama pelatihan.

a. Keefekt ifan pengal ihan il mu pengetahuan. Apakah pengetahuan, keahli an atau kemampuan yang dipel ajar i dalam pelatihan dapat meni ngkat kan kiner ja-ki ner ja dalam mel akukan tugas. b. Keefekt ifan/ validitas intr aor ganisasional. Apakah kiner ja peker j aan dar i gr up bar u yang menjalani pr ogr am pelatihan di per usahaan yang sama dapat di bandingkan dengan kiner j a peker jaan dar i gr up sebelumnya.

c. Keefekt ifan/ validasi i nt er or ganisasional . Dapatkah suatu pr ogr am pelatihan yang ditet apkan di satu per usahaan ber hasil diper usahaan lain.

Komponen pelatihan

Komponen-komponen dalam pel at ihan sebagai mana dijel askan oleh Mangkunegar a (2005, 51) ter di r i dar i :

a. Tujuan dan sasar an pelatihan dan pengembangan har us jelas dan dapat di ukur ; b. Par a pelatih (t r ainer) har us ahlinya yang ber kual itas memadai (pr ofessi onal);

c. Mat er i pelatihan dan pengembangan har us disesuai kan dengan tujuan yang hendak dicapai ; d. Peser ta pel ati han dan pengembangan (t r ainer s) har us memenuhi per syar atan yang

di tentukan.

2.4. Disiplin Kerja

Sedar mayanti (2011, 381)mendefinisikan “disiplin adalah melakukan kor eksi atau menghuku m pegawai yang mel anggar ket entuan atau pr osedur yang telah ditetapkan or ang l ain”.

Siagi an (2010, 305) mendifinisikan “pendisiplinan mer upakan t indakan manajemen untu k mendor ong anggot a organisasi memenuhi tuntut an ber bagai ket entuan ter sebut”.

Disi pl in ker ja mer upakan alat yang digunakan oleh par a manajer untuk ber komuni kasi dengan pegawai agar mer eka ber sedia untuk mengubah suatu per i laku ser t a sebagai suat u upaya untu k meningkat kan kesadar an dan kesediaan seseor ang mentaati semua per atur an per usahaan dan nor ma-nor ma sosial yang ber l aku.

3.

Metode Penelitian

(4)

Popul asi dalam peneliti an ini adalah selur uh pegawai Kantor Dinas XYZ Pr ovinsi DKI Jakar ta. Adapun jumlah popul asi pada penel itian ini adalah sebanyak 300 orang.

1. Sampel

Dengan menggunakan t ar af kesalahan 10%, maka jumlah sampel yang diambil adalah :

N n =

N.d2 + 1

Dimana : N = populasi

d = tar af kesalahan

150

n =

150 x 0,12 + 1

150

n = = 60

2,5

3.2. Pengukuran

Definisi oper asional dar i vari abel-var iabel yang digunakan antar a l ai n :

a. Kiner ja adalah skor penilaian yang diper ol eh dar i jaw aban r esponden mel al ui i ndikator penilaian ber upa kualitas peker jaan, kuanti tas peker jaan, pengetahuan, i ni si atif dan pemanfaatan waktu.

b. Sistem infor masi manajemen adalah skor peni laian yang di per oleh dar i jawaban r esponden mel alui indikator penilaian ber upa r elevansi ter hadap penggunaan, keandalan per angkat sistem, kecepat an pr oses pengolahan data, tingkat akur asi i nfor masi yang dihasi lkan, dan kemudahan ber int er aksi dengan pengguna.

c. Pelati han adalah skor penil ai an yang diper oleh dar i jawaban r esponden melalui i ndikator penilaian r elevansi t er hadap pegawai, sasar an yang jel as, fr ekuensi pemberi an pelatihan, mutu pelatihan, dan manfaat pelatihan.

d. Disi pli n ker ja adalah skor penil ai an yang di per oleh dar i jawaban r esponden melal ui indi kator penil ai an ketaatan t er hadap per atur an, ket aat an ter hadap waktu, t anggung jawab ter hadap peker jaan, tingkat kehadir an, dan penggunaan fasi litas ker ja.

Dalam penel itian i ni skala pengukur an yang digunakan adalah skala Li ker t. Jenis dat a yang di per oleh dar i hasil penyebar an kuesi oner adalah data yang ber sifat int er val.

Dalam penyebar an kuesioner anali sis kuantitati f, maka pembobotan j awaban dibagi menjadi dua kat egor i dan di ber i skor jawaban.

4.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1. Hasil Penelitian

(5)

Tabel 1, Uji r eli abilitas

Mengukur multikolinear itas dili hat dar i tol er ance atau VIF (Vari ance Infl ati on Fact or) dar i masing-masi ng var iabel . Jika nil ai Tol er ansi<0,10 atau VIF > 10 maka ter dapat multikolinier it as, sehi ngga var i abel t er sebut dibuang (atau sebaliknya).

Tabel 2. Coeffi cientsa ni lai VIF sebesar 1,165,1,148 dan 1,017 l ebih kecil dar i 5 sehingga dapat disimpulkan pada model r egr esi tidak ter dapat masal ah mult ikol ini er itas.

a. Uji Heter okedati sitas

Mengukur heter okedatisit as dil ihat dar i nil ai signi fikan kor el asi Rank Spear man. Jika si gnifikan> alpha, maka tidak ter dapat heter okedatisit as dan jika signifi kan <al pha maka t er dapat heter okedastisitas.

Dar i hasil per hitungan komput er di per oleh ni lai kor el asi untuk masing-masing var iabel pada tabel 3. sebagai ber i kut :

Tabel 3. Cor r elations

(6)

DISIPLIN Cor rel at ion Coefficient

,160 ,095 1,000 ,041

Si g. (2-tailed) ,221 ,472 . ,753

N 60 60 60 60

Unstandar di zed Residual

Cor rel at ion Coefficient

,002 -,009 ,041 1,000

Si g. (2-tailed) ,987 ,943 ,753 .

N 60 60 60 60

** Cor r elati on is significant at the 0,05 level (2-tail).

Jika signi fikansi (sig.2-tailed) lebih besar dar i alpha sebesar 0,05 maka dapat dikat akan bahw a tidak ter jadi gejala heter okedati sitas pada nil ai r esidual. Nilai signi fikansi X1 (0,987), X2 (0,943) dan X3 (0,753) lebih besar dar i 0,05 hal ini ber ar ti tidak ter jadi gejala het er okedatisit as pada model r egr esi sehingga model r egr esi l ayak dipakai untuk predi ksi var iabel ter ikat (Y).

b. Uji Autokor elasi

Pengujian ini digunakan untuk menget ahui sejauh mana pengar uh var iabel bebas t er hadap variabel ter ikat . Mengukur autokor elasi di lihat dar i Dur bin Watson Test (DW). Ji ka nil ai DW t er l et ak antar a du dan (4-du) at au du<dw<(4 du), atau bebas dar i autokor elasi. Jika nilai DW<dL atau DW>(4-dL), ber ar ti ter dapat autokor el asi . Catatan : Nil ai du dilihat pada tabel Dur bi n-Watson dL,du=a;n;(k-1)

Tabel 4. Model Summar yb

Model R R Squar e Adjusted R Squar e Std. Er ror of the

Estimate Dur bin- Watson

1 ,704a ,496 ,469 4,376 1,763

a. Pr edi ctor : ( Constant) , SIM, Pelatihan, Di siplin b. Dependen var i abel : Kiner ja

Dar i out put tabel 4.8. di atas didapat nilai DW adalah 1,763. Sedangkan pada tabel DW dengan signi fikansi 0,05 dan jumlah data (n) = 60, ser t a jumlah var iabel independen (k) = 3, maka di per oleh nilai dU sebesar 1,689 dan ni lai 4-du (4 – 1,689) sebesar 2,311. Kar ena nilai du< DW < 4-du (1,689 < 1,763 < 2,311), maka ti dak ada aut okor el asi .

c. Kenor malan Nilai Residual

Untuk menguji nor mal itas dat a menggunakan gr afik P-Pl ot . Jika titi k-titik menyebar sejajar dengan gar i s diagonal, maka dapat dikatakan dat a ter distr ibusi nor mal. Gr afik P-Pl ot r egr esi SIM, Pelatihan dan Disiplin Ker ja ter hadap Ki ner ja Pegawai . Hasi l uji dengan gr afi k P-Plot memang ter bukti bahw a titi k-titik menyebar sejajar dengan gar is diagonal, maka dapat dikatakan dat a ter di str ibusi nor mal.

Analisis Korelasi dan Regresi

Hasil Analisa Kor elasi dan r egr esi var i abel SIM (X1) Pelat i han (X2) dan Disipli n Ker ja (X3) ter hadap var i abel Kiner ja (Y).

Analisa Kor el asi

(7)

dan Adjust ed R Squar e) dar i var i abel SIM (X1) Pelatihan (X2) dan Disi plin Ker ja (X3) ter hadap var i abel Kiner ja Pegaw ai (Y) ber i kut i ni :

Tabel 5. Model Summar y

Model R R Squar e Adjust ed R Squar e Std.Er r or of the Esti mat e

1 ,704a ,496 ,469 4,376

a. Pr edi ctor s : (Constant), SIM, Pelati han, Disipli n b. Dependent Var i able : Kiner ja

Analisis Regr esi

1) Koefi sien deter minasi ( nilai R squar e)

Pada tabel diatas, angka R squar e atau koefisien deter minasi adal ah 0,496. Hal i ni ber ar ti 49,6% kiner ja dijelaskan oleh var iable SIM, Pel at ihan dan Disiplin Ker ja, sedangkan sisanya 100%-49,6% = 50,4% dijel askan oleh sebab-sebab lain.

2) Uji t

Uji t dil akukan untuk menguji si gnifi kansi seber apa pengar uh var iabel SIM, Pelati handan Disi pl in Ker ja t er hadap var iabel Ki ner ja.

Sumber : Dat a Hasil Pengolahan SPSS

Dar i tabel 6 di at as dapat dil ihat bahwa ni lai t hitung untuk var iabel SI M = 4,015. Untuk df = 56 dengan signifikansi (α) 0,05 dan uji dua sisi (signifikansi = 0,025), maka diperoleh t tabel = 2,003, thitung> ttabel (4,015 > 2,003). t hi tung untuk Pelatihan = 2,852. Untuk df = 56 dengan signifikansi (α) 0,05 dan uji dua sisi (si gnifi kansi = 0,025), maka di per oleh t tabel = 2,003. thitung> tt abel (2,852 > 2,003). t hitung untuk Disiplin Kerja = 3,528. Untuk df = 56 dengan signifikansi (α) 0,05 dan uji dua sisi (signifi kansi = 0,025), maka diper ol eh t t abel = 2,003. thitung>tt abel (3,528 > 2,003). Maka Ho di tolak ar tinya SIM, Pelatihandan Disi pl in Ker ja ber pengar uh posi tif ter hadap Kiner ja Pegawai.

Dar i analisa uji t dapat dipr edi ksi besar ni lai var iabel ter ikat (Ki ner ja) melal ui per samaan r egr esi yai tu :

(8)

Angka konst anta 1,930 menyat akan bahwa bila X nil ainya 0 (t idak ada) maka nil ai Y nilai nya 1,930. Angka koefisien r egr esi 0,428 menyatakan bahw a seti ap penambahan satu nilai var iabel X1 akan meningkat kan Ki ner ja (ni lai Y) sebesar 0,428 kali.Angka koefisien r egr esi 0,275 menyat akan bahw a setiap penambahan satu nil ai var i abel X2 akan meningkatkan Kiner ja (nil ai Y) sebesar 0,275 kal i. Demikian juga angka koefisien r egr esi 0,304 menyat akan bahwa setiap penambahan sat u nilai var i abel X3 akan meni ngkat kan Ki ner ja (ni lai Y) sebesar 0,304 kali.

ANOVA test atau Uji F

ANOVA test atau uji F dit ujukan untuk menguji seber apa besar at au kuat pengar uh var iabel bebas ter hadap var iabel ter i kat secar a ber ganda.

Adapun hipotesa pada uji F ini adalah :

Ho : ρ1 = 0, var iabel SIM, Pelatihan dan Disiplin Ker ja secar a ber sama-sama ber pengar uh tidak signi fikan ter hadap var iabel Kiner ja.

Ho : ρ1≠ 0, variabel SIM, Pelatihan dan Disiplin Kerja secara bersama-sama ber pengar uh signifikan ter hadap var iabel kiner ja.

Dasar -dasar pengambi lan keputusan :

- Jika F hit ung< F t abel maka Ho dit er i ma

- Jika F hit ung> F t abel maka Ho dit ol ak

ANOVA Test Var i abel SI M (X1), Pelati han (X2) dan Disi plin Ker ja(X3) t er hadap var iabel Ki ner ja (Y) :

Tabel 7. ANOVAb

Model Sum of Squar e df Mean Squar e F Si g.

1 Regr essi on Residual Total

1056,294 1072,556 2128,850

3 56 59

352,098 19,153

18,384 ,000a

a. Pr edi ctor s : (Constant), SIM, Pelati han, Disipli n b. Dependent Var i abel : Kiner ja

Sumber : Dat a Hasil Pengolahan SPSS

Hasil pada uji F (ANOVA test) selangkapnya ter lihat pada Tabel 4.11 ber i kut yang menunjukkan ni lai Fhitung (18,384) > Ftabel (2,769) dengan signifikansi 0,000 maka Ho di tol ak. Hal ini ber ar ti bahwa var i abel SIM, Pel atihan dan Disi plin Ker ja secar a ber sama-sama member ikan pengar uh positif ter hadap var iabel Kiner ja.

Pembahasan

Adapun Koefisien deter minasi (R2 dan adjusted R2) hasil uji t dan uji F (ANOVA) ant ar a var iabel bebas dan var iabel ter ikat pada tabel 4.12 sebagai ber i kut : .

(9)

Tabel 8. Koefi sien deter minasi (R2 dan adjusted R2) hasil uji t dan uji F (ANOVA) antar a var iabel bebas dan var iabel ter ikat.

Pengar uh Antar Var iabel R R2 Adjusted R2

t hitung

T tabel

F hitung

F t abel

X1-Y ,559 ,312 - 5,128 2,002 - -

X2-Y ,451 ,204 - 3,853 2,002 - -

X3-Y ,402 ,162 - 3,345 2,002 - -

X1, X2-Y - ,384 - - - 17,782 3,159

X1, X3-Y - ,423 - - - 20,894 3,159

X2, X3-Y - ,351 - - - 15,423 3,159

X1,X2,, X3-Y - - ,469 - - 18,384 2,769

Sumber : Hasil Penelitian

Analisis Regresi

Analisis r egr esi di gunakan untuk mengetahui pengar uh var iabel bebas (X) t er hadap var i abel ter ikat (Y). Var iabel bebas dalam penelit ian ini adalah sistem infor masi manajemen (X1), Pel at ihan ( X2) dan Disi pl in ker ja (X3). Sedangkan var i abel ter i kat nya adalah kiner ja Pegawai ( Y). Untuk mengestimasikan par ameter at au koefisien r egr esi di gunakan sist em pengol ahan data dengan bantuan pr ogr am SPSS yang hasil r angkumannya dapat dilihat pada tabel ber ikut ini:

Dar i per samaan r egr esi l ini er seder hana diper oleh nil ai konstanta yang t er t inggi adal ah pada per samaan X3–Y yaitu sebesar 55,848 dan ni lai konstanta yang ter endah adalah pada per samaan X1-Y yaitu sebesar 38,099. Untuk nilai koefisien r egr esi pada per samaan li near seder hana yang ter tinggi adalah pada per samaan X1-Y yait u sebesar 0,582 dan nil ai koefi sien yang ter endah adalah pada per samaan X3-Y yaitu sebesar 0,362. Adapun per samaan r egr esi li near ber ganda di per oleh ni lai konstanta pada per samaan X1,X2,, X3– Y yait u sebesar 1,930. Untuk nilai koefisien ter tinggi sebesar 0,428 dan nilai koefisi en ter endah sebesar 0,275.

Tabel 9. Per samaan Regr esi antar a Var iabel bebas (X) ter hadap var i abel t er i kat (Y) Pengar uh Antar Var iabel Per samaan Regr esi.

X1-Y Y = 38,099.+ 0,582 X1

X2-Y Y = 49,478.+ 0,429 X2

X3-Y Y = 55,848.+ 0,362 X3

X1, X2-Y Y = 23,651 + 0,474 X1 + 0,274 X2

X1, X3-Y Y = 16,562 + 0,537 X1 + 0,303 X3

X2, X3-Y Y = 21,911 + 0,414 X2+ 0,346 X3

X1,X2,, X3-Y Y = 1,930 + 0,428 X1+ 0,275 X2 +0,304 X3

(10)

5.

Keter batasan dan Agenda Penelitian Mendatang

Pada peneliti an l okasi penel itian hanya ter batas pada sebagi an pegawai di salah satu Kant or Dinas pemer intahan di Jakar ta. Peneli tian sel anjutnya, dapat dilakukan peneliti an dengan r uang lingkup yang lebih luas lagi. Lokasi peneliti an dapat dil akukan di Kantor Dinas pemer intahan lai n dengan sampel yang lebih besar dalam r angka memper oleh hasil analisi s yang l ebih mendal am.

6.

Kesimpulan

Dar i hasil pengujian hi pot esa dan anali sa pada bab t er dahulu dapat diambi l kesi mpulan sebagai ber i kut : (1) Ter dapat pengar uh posit if Sistem Infor masi Manajemen t er hadap Kiner ja Pegawai pada Di nas Pendidikan Pr ovinsi DKI Jakar ta, yang ar tinya semakin bai k Si stem Infor masi Manajemen yang digunakan, maka akan semakin baik pula Kiner ja pegawai. (2) Ter dapat pengar uh positi f Pelati han ter hadap Kiner ja Pegaw ai pada Di nas Pendi dikan Pr ovi nsi DKI Jakar t a, yang ar tinya semaki n baik pelati han yang di ber ikan kepada pegawai , maka akan semakin membai k kiner ja pegawai. (3) Ter dapat pengar uh positi f Disi plin Ker ja ter hadap Kiner ja Pegaw ai Dinas Pendi di kan Pr ovinsi DKI Jakar ta, yang ar tinya semakin bai k Disiplin Ker ja, maka akan membai k pula kiner ja pegaw ai. (4) Ter dapat pengar uh positif Si stem Infor masi Manajemen, Pelatihan dan Disi pl in Ker ja secar a ber sama-sama t er hadap Kiner ja pegawai Dinas Pendidikan Pr ovinsi DKI Jakar ta, yang ar tinya semakin baik Sistem Infor masi Manajemen, Pelatihan dan Di sipl in Ker ja yang pegawai, maka akan semakin membaik kiner ja pegawai.

Daftar Pustaka

Fahmi, I (2010) Manajemen Ki nerj a : Teor i dan Apli kasi, Bandung : ALFABETA, Hasibuan, M.S.P (2009) Manajemen sumber Daya Manusia, Jakar ta : Bumi Aksar a

Mangkunegar a, A.A. (2006) Manajemen Sumberdaya Manusia, Bandung : Remaja Rosdakar ya, Ri vai, V, (2006) Kepemimpinan dan Per ilaku Or ganisasi, Edisi Satu, Jakar ta : PT. Raja Gr afindo, Schell, G.P., McLeod, Jr ., Raymond, (2009) Management Informati on syst ems (Si st em Infor masi

Manajemen) , Jakar ta : Salemba Empat

Sedar mayanti, (2011) Sumber Daya Manusi a dan Pr oduktivit as Kerja, Bandung : Mandar Maju, Siagi an, S.P., (2010)Sist em I nfor masi Manajemen, Jakar ta : Sinar Gr afi ka Offset,

Simamor a, H, (2005) Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Keti ga, Yogjakar ta : STIE YKPN, Sugiyono. (2010) Met odologi Penelit i an Administ r asi, Cetakan Ke-18, Bandung : ALFABETA, Winar no, W. W, (2004) Sist em I nformasi Manajemen, Yogjakar t a : UPP (Uni t Pener bit dan

Per cetakan) AMP YKPN

Gambar

Tabel 2. Coefficientsa
Tabel 4. Model Summaryb
Tabel 5. Model Summary
Tabel 7. ANOVAb
+2

Referensi

Dokumen terkait

Membership function tested in this study are triangular and Gaussian The algorithm used in the approach described in Figure5.Featuresof data that all seven dominant cost

Penelitian ini bertujuan untuk :1) Mengidentifikasi kondisi umum Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. 2) Mengungkap asal-usul, karakteristik, dan teknik

Berdasarkan dari hasil percobaan yang telah dilakukan, diketahui bahwa selai kulit apel memiliki rasa yang enak, tekstur yang lembut, dan warna yang menarik. Hal

Pustaka yang kedua yang digunakan adalah Ekonomi Pariwisata, Sejarah dan. Prospeknya yang dituis oleh

Mukti Sitompul, dkk, Sejarah Perkembangan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, Medan : 2003, hal.3. Setahun kemudian Jurusan Pengetahuan Masyarakat

Evaluasi terhadap α mangostin sebagai antioksidan juga dilakukan dengan cara percobaan terhadap tikus yang diberi isopretenolol 150 mg/kg BB selama dua hari untuk menginduksi

Digital signing: This is the process of signing a SOAP message with a signature that is based on a security token (such as a username- password combination or an X.509

Konsep mediasi penal sebagai salah satu bentuk ADR dapat dimungkinkan sebagai kebijakan ius constituendum dalam upaya memberikan perlindungan terhadap korban