• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daya Tarik Yoga dalam Pariwisata Wellnes

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Daya Tarik Yoga dalam Pariwisata Wellnes"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Daya Tarik Yoga dalam Pariwisata Wellness I Gede Sutarya

I Gede Sutarya, SST.Par, M.Ag adalah Dosen Jurusan Pariwisata, Fakultas Dharma Duta IHDN Denpasar

Tulisan ini telah terbit pada Jurnal Pariwisata Budaya No.1 Volume I Tahun 2016

Abstrak

Pariwisata telah mulai bergeser untuk mencari ketenangan. Pencarian ketenangan ini berkaitan dengan pencarian kesehatan, yang di dalamnya adalah pengobatan

(medical) dan kebugaran (wellness). Dalam pencarian terhadap wellness ini, yoga menjadi salah satu bentuk pencarian wisman ke dunia timur. India dan Bali,

kemudian menjadi tujuan dari pariwisata ini, sebab masyarakat India dan Bali adalah masyarakat Hindu yang merupakan asal dari yoga. Dari penelitian ini terbukti bila alam, dan budaya Bali menjadi daya tarik pencarian wisman terhadap yoga ke Bali. Pantai Sanur, yang indah, desain bangunan yang bergaya Bali, dan kehidupan

masyarakat Bali yang dekat dengan spiritual menjadi daya tarik wisata yoga tersebut.

Kata Kunci: Yoga, Daya Tarik Pariwisata, Wellness

Pendahuluan

(2)

Masyarakat penganut Hindu adalah masyarakat asli yang mempraktikan yoga dalam kehidupan sehari-hari, sehingga perkembangan yoga dalam kehidupan masyarakat Bali menjadi hidup, tidak seperti di pulau-pulau lainnya yang masyarakatnya dan yoga memiliki kultur yang berjarak walaupun suasana alamnya sangat mendukung. Hal ini mendorong perkembangan praktik-praktik yoga di Bali, untuk masyarakat lokal dan wisatawan.

Praktik-praktik yoga untuk wisatawan merupakan perkembangan dari manfaat praktik-praktik yoga yang biasanya untuk masyarakat lokal. Hal ini memanfaatkan kesempatan dari kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali yang semakin besar. Data BPS Provinsi Bali (2013) menunjukan, penurunan jumlah wisatawan mancanegara hanya terjadi pada tahun 2003 karena imbas dari Bom Bali I, tetapi pasca itu perkembangannya terus meningkat. Kalau dibandingkan kunjungan tahun 2013 (3 juta jiwa lebih) telah mencapai 3 kali lipat dari kunjungan tahun 2003 (1 juta jiwa). Lonjakan ini membuka peluang berkembangnya pariwisata alternatif, seperti pariwisata yoga.

(3)

Daerah-daerah lainnya, juga memiliki potensi yang sama untuk mengembangkan yoga sebagai daya tarik wisata. Seminyak dan Legian misalnya adalah daerah yang memiliki tempat-tempat pelatihan yoga (www.yogitimes.com). Tempat-tempat lainnya seperti Lovina (Buleleng), Candi Dasa (Karangasem), Sanur, dan sekitarnya merupakan tempat-tempat yang menjadi rembesan dari perkembangan praktik-praktik yoga yang memang paling semarak di Ubud.

Dari tempat-tempat pelatihan yoga tersebut, Sanur merupakan suatu daerah yang paling menarik untuk diteliti. Sebab citra Sanur belum terlalu pulih dari citra pariwisata club-club malam, dan wisata seks. Di tengah-tengah citra seperti itu, ternyata praktik yoga untuk wisatawan mancanegara juga berkembang. Hal ini merupakan sesuatu yang tak terduga, dimana daerah yang lama sekali terkena citra wisata club malam dan seks bisa mengembangkan yoga. Dengan alasan seperti itulah, Sanur menjadi suatu studi kasus untuk menggali daya tarik yoga dalam pariwisata wellness di Bali.

Telaah Pustaka

(4)

Penulis yang paling awal menulis citra itu adalah Vicki Baum (1916) dalam bukunya “A Tales of Bali”, Candee (1927) dalam bukunya “New Journey in Old

Asia, dan yang lainnya. Mereka menulis bahwa Bali adalah pulau yang harmoni, menempatkan semuanya dalam keseimbangan, seperti suasana meditasi dalam yoga. Buku-buku itu menguraikan tentang romantisme masyarakat timur, yang menjadi masa lalu yang damai bagi orang-orang Eropa. Di dalamnya terdapat cerita magis, spiritualitas, dan kedamaian.

Magis, spiritualitas dan kedamaian adalah kondisi yang terdapat dalam yoga. Karena itu, yoga adalah bagian dari pencarian romantisme dunia timur. Hal itu tampak dalam penelitian Schedneck (2014) yang melakukan penelitian tentang meditasi untuk wisatawan di Thailand. Disebutkan, pencarian meditasi ke Thailand merupakan bagian dari pencarian romantisme dunia timur. Pencarian ini didukung oleh suasana alam, dan masyarakat Thailand yang merupakan penganut Buddha, yang aktif melaksanakan meditasi.

(5)

masa lalunya. Bahkan Mysore sudah hampir sama dengan Baverly Hill, sehingga disebut Baverly Hill of India.

Penelitian di Bali yang dilakukan Susanti (2009), dan Ariawan (2009) terhadap aktivitas spiritual untuk wisatawan di Pasraman Ratu Bagus dan Seruling Dewata menyatakan bahwa daya tarik utamanya adalah guru spiritual. Hal ini mungkin berdekatan dengan Thailand yang melakukan ativitas interaksi dengan bhiksu untuk menarik wisatawan. Guru dan pusat kegiatan adalah pendukung suasana spiritual yang bisa disebutkan sebagai masyarakat penganut. Dengan demikian, ini akan dekat sekali dengan unsur masyarakat pendukung yang masih hidup, yang mengundang suasana romantisme. Hal ini sangat berbahaya dalam pencitraan karena suasana masyarakat pendukung dan alam cepat sekali mengalami perubahan.

Di tengah perubahan kondisi alam lingkungan seperti itu, India dan Thailand tetap menjual suasana romantisme seperti itu. Tourism Authority of Thailand (TAT) tahun 2010 misalnya mempromosikan aktivitas spiritual (meditasi) pada buku-buku promosi pariwisata yang dicetaknya (Schedneck, 2014). TAT menyebutkan Thailand sebagai lonely planet yang baik untuk melakukan meditasi. Tetapi pertanyaan-pertanyaan seputar komodifikasi meditasi menjadi pertanyaan-pertanyaan yang cukup serius. Sebab, negara, agama dan raja merupakan simbol dari Thailand. Jika simbol-simbol ini mengalami komodifikasi maka akan menimbulkan penurunan nilai.

(6)

Buddha. Pada program perkenalan ini dilaksanakan juga interaksi dengan para bhiksu yang berpengalaman meditasi (Schedneck, 2014). Pada program yang serius, para murid biasanya memberikan dana (sumbangan sukarela) kepada pusat-pusat agama Buddha, tetapi itu tidak wajib.

India tidak membedakan tahap perkenalan dan pendalaman seperti itu untuk menolak kritik komodifikasi spiritualitas. Perguruan Astanga Yoga di Mysore yang membangun tempat pelatihan yang disebut shala mengenakan tarif 650 Dollar Amerika untuk latihan Astanga Yoga pada bulan pertama. Pada bulan berikutnya, dikenakan tarif 410 Dollar Amerika. Tarif ini merupakan tarif pada 23 Juli 2010 (Maddox, 2014). Dengan pengenaan tarif ini, India sudah menyesuaikan budayanya dengan budaya barat yang lebih senang dengan tarif-tarif yang pasti.

Tarif yang seperti itu, tidak terlalu mahal bagi wisatawan. Sebab berdasarkan wawancara dengan wisatawan, belajar Astanga Yoga di India jauh lebih bermanfaat daripada di negaranya (Maddox, 2014). Hal ini berarti suasana alam dan masyarakatnya sangat mendukung proses pembelajaran ini. Suasana alam dan masyarakat pendukungnya inilah yang menjadi daya tarik pengembangan yoga dan meditasi di Thailand dan India.

(7)

perjalanan karena alasan mendasar yang disebutkannya sebagai wanderlust dan sunlust. Wanderlust merupakan keinginan dari dalam yang menyebabkan seseorang ingin melihat sesuatu yang berbeda. Sedangkan sunlust adalah sesuatu yang menyebabkan keinginan tersebut terpuaskan. Karena itu, wanderlust adalah keinginan, sedangkan sunlust adalah sesuatu yang memuaskan keinginan tersebut.

Pearce (1987) dalam Hall (2003:70) menyebutkan hal ini sebagai push dan pull factors. Push factors seperti wanderlust yang menyangkut dorongan dari dalam untuk melakukan perjalanan. Sedangkan pull factors adalah hal-hal yang menyangkut produk wisata yang menyebabkan seseorang bisa memenuhi dorongannya tersebut. Karena itu, push menyangkut motivasi (dari dalam), sedangkan pull menyangkut daya tarik suatu destinasi pariwisata (dari luar diri). Oleh karena itu, daya tarik pada penelitian ini dapat didefinisikan sebagai faktor-faktor dalam destinasi pariwisata yang menyebabkan seseorang (wisatawan) melakukan perjalanan ke destinasi pariwisata tersebut.

(8)

Yoga memiliki pengertian yang sangat luas. Ada yang mengatakan cara hidup, cara berhubungan dengan Tuhan, dan yang lainnya. Kamus Sanskerta (Surada, 2007:259) mendefinisikan yoga sebagai penyatuan, hubungan, kontak, pembawaan, pemindahan, penyerahan, bermanfaat, berguna, tipu, kecoh, mengerjakan religious, meditasi, aturan, peraturan, kegiatan, kerajinan, hasil, dan akibat. Tetapi secara umum, orang mendefinisikan yoga sebagai berhubungan dengan Tuhan.

Titib (2008:618) mendefinisikan yoga adalah “menghubungkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa melalui meditasi, puasa, sembahyang, berdoa dan sejenisnya”.

Dengan demikian definisi yoga menjadi sangat luas, padahal yoga yang asli sesuai Patanjala Sutra (Polak, 1996:4) terdiri dari delapan tahapan yang disebut dengan Astangga Yoga yaitu Yama, Nyama, Pranayama, Pratyahara, Dharana, Dhyana, dan Samadhi. Oleh karena itu, pada penelitian ini, yoga dibatasi menjadi menghubungkan diri dengan kekuatan yang tertinggi (supreme) melalui tahapan-tahapan meditasi, yaitu senam olah tubuh, pernapasan, dan konsentrasi pikiran sesuai dengan sistem yoga yang terdiri dari delapan bagian (Astangga Yoga) yaitu Yama (pantangan), Nyama (kebajikan), Asana (sikap tubuh), Pranayama (pernapasan), Pratyahara (penyaluran aktivitas mental), Dharana (pemusatan pikiran), Dhyana (perenungan), dan Samadhi (keadaan supersadar transeden).

(9)

untuk menetap). Definisi ini seperti yang dinyatakan Burkart and Medlik dalam Hall (2003:8) yang menyatakan pariwisata adalah perpindahan penduduk sementara waktu dari tempat tinggalnya, tempat penduduk hidup, dan bekerja ke destinasi luar, yang berada di luar dari tempat tinggalnya, termasuk di dalamnya aktivitasnya di destinasi-destinasi yang berada di luar tempat tinggalnya tersebut. WTO memberikan batasan waktu lebih dari 24 jam, sehingga bisa disebut sebagai pariwisata (Hall, 2003:8).

Tourism South Australia mendefinisikan pariwisata secara lebih sederhana yaitu aktivitas ekonomi yang diakibatkan aktivitas bersenang-senang (Hall, 2003:8). Undang-Undang Republik Indonesia (UURI) Nomer 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan Bab I Pasal 1 (3) mendefinisikan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.

Untuk mencakup kegiatan yang lebih luas UURI Nomer 10 tahun 2009 menggunakan istilah kepariwisataan, yang pada Bab I Pasal 1 (4) mendefinisikan kepariwisataan sebagai berikut:

Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.

(10)

perpindahan penduduk sementara waktu untuk kegiatan di luar pekerjaan, atau mencari pekerjaan, dimana aktivitas tersebut dapat membangun interaksi antara wisatawan dengan masyarakat setempat sehingga berdampak ekonomi, sosial, dan budaya di destinasi pariwisata secara langsung maupun tidak langsung.

Wellness Tourism Worldwide (2011:9) mendefinisikan wellness sebagai “a state of health which comparises an overall sense of wellbeing and sees a person as consisting of body, mind, and spirit”. Berdasarkan definisi tersebut, wellness

merupakan keadaan sehat yang menggambarkan kesehatan secara utuh baik badan, pikiran dan secara kejiwaan (spirit).

Muller & Lanz-Kaufman dalam Lee (2013:209) mendukung hal ini, dengan mengatakan wellness adalah ketiadaan penyakit pada badan, pikiran, dan spirit. Ardell dalam Lee (2013:209) menyebutkan hal itu sebagai seseorang yang memiliki derajat fungsi yang baik dalam badan, pikiran, dan spirit.

Pengertian Kamus Bahasa Inggris menunjukkan hal yang sama. Wellness disamakan dengan Wellbeing (Cobuild, 1997:1900) yang memiliki arti health and happiness (sehat dan bahagia). Oxford (2003:490) mengartikan sebagai state of being comfortable, healthy or happy, yang berarti keadaan yang nyaman, sehat atau bahagia. Berdasarkan kamus pengertian wellness memiliki kata kunci keadaan, sehat dan bahagia. Berdasarkan kata kunci tersebut, wellness dapat didefinisikan sebagai keadaan yang sehat secara fisik, mental dan spiritual.

(11)

lawan kata sakit (illness) yang menggambarkan keadaan yang baik secara fisik, sosial dan spiritual. Dunn adalah orang pertama yang menggambarkan kondisi manusia yang baik sebagai yang sehat badan, spirit dan pikiran. Berdasarkan ide Dunn tersebut,

Berdasarkan definisi-definisi tersebut definisi wellness memiliki kata kunci keadaan, sehat, badan, pikiran, dan spirit. Dengan kata-kata kunci ini, wellness dapat didefinisikan sebagai keadaan seseorang yang sehat pada badan, pikiran, dan spiritnya, sehingga seseorang mencapai kepuasan dalam kehidupannya yang berdampak kepada kebahagiaannya.

Dengan demikian, pariwisata wellness adalah perjalanan seseorang atau sekelompok orang untuk sementara waktu (lebih dari 24 jam) dengan menggunakan fasilitas pariwisata untuk tujuan kesehatan badan, pikiran, dan spiritnya untuk mencapai kepuasan diri yang berujung pada kebahagiaan yang holistik.

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Power of Now Oasis, Pantai Mertasari, Sanur Kauh, Denpasar, sebab tempat latihan yoga ini paling gencar melakukan promosi. Wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang ke tempat ini juga sangat signifikan, sekitar 30 orang perhari, dengan asal negara yang berbeda-beda.

(12)

yang bersumber dari orang (informan) dipilih dengan teknik purposive. Teknik purposive lebih cocok untuk penelitian ini, karena dengan teknik ini, peneliti bisa mendapatkan data yang akurat dengan memilih informan berdasarkan pertimbangan pengetahuan dan pengalamannya. Informan yang dipilih adalah pelaku bisnis yoga berjumlah satu orang, guru yoga berjumlah dua orang dan wisatawan mancanegara yang telah menikmati produk yoga ini sebanyak tiga orang.

Instrumen pengumpulan data kartu, foto copy dan buku besar yang berisi catatan-catatan penting tentang penelitian perpustakaan. Pada penelitian lapangan, digunakan alat perekam, garis-garis besar pertanyaan dan buku kerja. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode pengumpulan data dengan studi kepustakaan, observasi lapangan dan wawancara. Dengan teknik ini diharapkan terkumpul data untuk dianalisis.

Teknik analisisnya adalah analisis domain. Dengan menggunakan analisis domain ini, peneliti mengolah data, memberikan kode (koding), melakukan kategori (klasifikasi data), menyintesiskannya, menemukan pola hubungan yang penting, dan memutuskan untuk menyajikan bagian-bagian yang penting. Hal tersebut dipolakan menjadi tiga langkah umum yaitu pengkategorian, pembangunan konsep, dan merancang temuan dalam penelitian ini.

(13)

kekhasan Sanur dibandingkan daerah lainnya sebagai tempat latihan yoga. Dalam menganalisis faktor-faktor yang menjadi daya tarik yoga di Sanur dianalisis data-data yang berhubungan dengan faktor-faktor yang menyebabkan wisatawan mancanegara tertarik melakukan latihan yoga di Sanur.

Pembahasan

Sanur adalah tempat yang terdiri dari tiga desa, yaitu Desa Sanur Kaja, Sanur Kauh, dan Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Tempat-tempat pelatihan yoga tersebar di beberapa hotel di kawasan tersebut, terutama di hotel-hotel berbintang. Power of Now Oasis, adalah salah satu tempat untuk melakukan pelatihan yoga, yang berlokasi di Pantai Mertasari, Sanur (Jalan Mertasari, Denpasar Selatan). Lokasinya bersebelahan dengan Mercure Resort Sanur, hotel yang juga menawarkan studio yoga, dan menawarkan keindahan Pantai Sanur sebagai daya tariknya. Lokasi tepatnya adalah jalan ke pantai di sebelah kiri dari Mercure Resort, Sanur.

(14)

Gambar 1: Peta Lokasi Power of Now Oasis di Sanur Sumber: Googel Map (2015)

Power of Now Oasis menawarkan tempat pelatihan yoga yang berbeda dengan hotel-hotel berbintang. Tempatnya yang sangat dekat dengan Pantai Mertasari, memudahkan wisman untuk mencapai tempat tersebut. Desain tempat pelatihan yang seperti gudang besar, mengundang daya tarik tersendiri. Bahan untuk membangun gudang besar ini adalah bambu yang dirangkai khusus untuk itu, dengan rangkaian yang khas. Gudang pelatihan di lantai 2 memungkinkan wisman untuk melihat pemandangan jauh, mengamati lautan lepas di sebelah timurnya.

(15)

Gambar 2: Gedung Power of Now Oasis Sumber: Foto Sendiri

Tempat pelatihan yoga ini memiliki guru-guru yoga yang berstandar internasional. Guru-guru yoga ini merupakan lulusan dari kursus Yoga Teacher yang bersertifikat internasional. Guru-guru yoga itu adalah Myron mengajarkan Yin-Yoga, Carlotta mengajarkan Vinyasa Flow, Ulfa mengajarkan Vinyasa Flow, Mallika mengajarkan yoga tradisional India, Anshu mengajarkan Vinyasa Flow, Dana mengajarkan Ocean Flow, Mangku mengajarkan Bali Yoga, Ida Ayu Sukmawati mengajarkan Hatha Yoga, dan Daniel mengajarkan Chakra Yoga. Dari semua guru yoga tersebut hanya dua orang yang berasal dari Bali, yaitu Ida Ayu Sukmawati dan Mangku.

(16)

kombinasi tradisi setempat. Yin-Yoga merupakan kombinasi yoga dengan tradisi Cina, dan Bali Yoga merupakan kombinasi yoga dengan tradisi Bali. Yoga-yoga lainnya merupakan kretivitas dari yoga secara umum, seperti Vinyasa Flow yang merupakan bentuk kreatif dari Suryanamaskar, Intro to Meditation merupakan perkenalan untuk meditasi, Hatha Yoga merupakan gerakan olah tubuh, dan pernapasan dalam Yoga, Restorative Yoga, adalah gerakan yoga tertentu, Ocean Flow merupakan bentuk-bentuk senam yoga, Cakra Yoga adalah yoga untuk membangkitkan cakra-cakra tertentu, dan yoga tradisional India yang merupakan gerakan-gerakan yoga secara umum.

Dua yoga yang merupakan kombinasi adalah Bali Yoga dan Yin Yoga. Kedua yoga ini menawarkan keseimbangan pikiran, untuk kesehatan, karena itu lebih menekankan kepada konsentrasi pikiran, daripada olah tubuh, dan pernapasan. Kombinasi ini sebenarnya sudah merupakan cakupan dari yoga secara umum, tetapi ada campuran tradisi. Sebab pada umumnya yoga terdiri dari tiga unsur, yaitu olah tubuh, pernapasan, dan konsentrasi. Tiga unsur tersebut merupakan satu kesatuan untuk membangun keseimbangan badan, pikiran, dan spirit (jiwa), tetapi tradisi Cina dan Bali yang menekankan keseimbangan merupakan daya tarik tersendiri untuk dikedepankan dalam menarik minat wisman.

(17)

Samkya yang ditulis Rsi Kapila yang menyatakan, alam semestra (prakerti), dan pencipta (purusha) merupakan satu kesatuan (Donder, 2006:174). Filsafat ini dipraktikan dalam bentuk latihan-latihan penyatuan melalui gerak tubuh (Hatha Yoga), pernapasan (Pranayama), dan konsentrasi (Dhyana).

Tujuan dari yoga adalah suatu kondisi yang disebut dengan Samadhi, yaitu suatu keadaan kebahagian yang sempurna yang tak terlukiskan dengan kata-kata. Polak (1996:4) melukiskan keadaan itu dengan mengutip Mundaka Upanisad yang menyatakan, tujuan yoga adalah seperti sungai yang mengalir ke samudra. Sungai yang mengalir ke samudra, adalah tidak memiliki nama, tidak terikat bentuk. Kebebasan yang seperti itulah yang disebut dengan tujuan dari yoga.

Mereka yang mencapai tahap tertinggi dalam latihan YOGA dengan itu menjadi penguasa diri sendiri sepenuhnya, ia mencapai bentuknya yang murni, tak ternoda dan tak tercemar oleh modifikasi-modifikasi prakerti; ia sebagai peserta menikmati Kebahagiaan Utama Tuhan dan tak ada apapun lagi yang dikehendaki olehnya selanjutnya (Polak, 1996:4).

(18)

Pranayama (pernapasan), dan Dhyana (meditasi) yang sangat terkenal, karena itu pelatihan-pelatihan yoga hanya melatih ketiga hal tersebut.

Gambar 3: Suasana Latihan Yoga di Power of Now Oasis Sumber: Foto Sendiri

Pelatihan yoga di Power Now Oasis, Sanur juga hanya tiga bentuk umum seperti itu, yaitu olah tubuh (Hatha Yoga), pernapasan (Pranayama), dan Dhayana (meditasi). Pada setiap latihan yoga diawali dengan releksasi tubuh, senam yoga, pernapasan, dan penutupnya adalah meditasi. Tujuan dari yoga yang seperti itu, adalah rileksasi tubuh, dan pikiran.

(19)

Semua pelatihan yoga menawarkan hal yang sama, tetapi Power Now Oasis memberikan sesuatu yang berbeda. Hal yang berbeda tersebut adalah yoga dalam tradisi Bali yang disebut dengan Bali Yoga, suasana Pantai Mertasari-Sanur, dan desain tempat latihan yang terbuat dari bambu. Desain dari bambu disebutkan sebagai sumber energi, untuk kekuatan, atau kesembuhan seseorang (Wawancara dengan Sukmawati, 5 Mei 2015). Suasana di pantai (Beachfront) merupakan kekhususan yang ditawarkan Power Now Oasis.

Pelatihan yoga merupakan sesuatu yang baru di Sanur, Denpasar. Kawasan Sanur terkenal dengan pantainya yang bagus untuk melihat matahari terbit. Di tengah pariwisata alam ini ternyata terdapat pelatihan yoga yang mengandalkan daya dukung keindahan alam tersebut. Power of Now Oasis, adalah salah satu studio yang mengembangkan pusat pelatihan yoga di pantai ini. Studio ini mengandalkan keindahan Pantai Mertasari, dan udara pantai yang bebas untuk membantu suasana alamiah dalam melaksanakan yoga.

(20)

ini juga terjaga, melalui persatuan masyarakat Sanur. Hal itulah yang menyebabkan tumbuhnya atraksi pariwisata di kawasan ini, termasuk yoga.

Hall (2003:403) menyatakan motivasi wisman untuk mengunjungi suatu destinasi adalah suasana alam, keunikan, dan keaslian. Karena itu, suasana alam merupakan faktor utama untuk pengembangan yoga di Power Now Oasis. Keunikan, dan keaslian adalah soal kedua, karena yoga sebenarnya berasal dari masyarakat Hindu yang tidak hanya berada di Bali, tetapi juga ada di India. Tulisan-tulisan tentang pariwisata yang berkaitan dengan Sanur, juga menyatakan keindahan alam sebagai daya tarik Sanur.

Pantai Sanur pertama kali terkenal di dunia internasional oleh seorang pelukis yang berasal dari Belgia bernama A.J. Le Mayeur yang datang ke Bali pada tahun 1932. Dia melihat daya tarik yang dimiliki oleh Pantai Sanur yang begitu indah dan menawan (Indonesia Explorer, 2013).

(21)

Sumber: Foto Sendiri

Keindahan alam ini yang terus dipromosikan sebagai daya tarik pariwisata di Sanur. Keindahan alam rupanya merupakan dasar yang kuat juga untuk mengembangkan yoga, sebab yoga merupakan penyatuan sesuai dengan Filsafat Samkya merupakan penyatuan antara manusia sebagai alam yang kecil, dengan alam semesta sebagai alam yang besar. Polak (1996:1) menyebutkannya sebagai penyatuan jiwa individual dengan yang tak terhingga. Karena itu, alam merupakan latar yang bagus untuk melakukan yoga.

Selain latar belakang alam, pencarian romantisme dunia timur yang hidup sederhana, harmonis, damai, dan penuh ketenangan adalah bentuk-bentuk pencarian yang dilakukan para wisman. Pencarian ini berkembang menjadi perjalanan wisata mulai tahun 1979 melalui Gerakan New Age (Sutcliffe, 2003:126). Pencarian ini juga melatarbelakangi perkembangan yoga sebagai aktivitas wisman di Power of Now Oasis di Sanur. Perjalanan untuk tujuan yoga ini mulai berkembang sekitar tahun 1980-an di Ubud, Gianyar melalui praktik-praktik yoga yang dilakukan sekelompok wisman ke Ubud. Sanur rupanya berkembang pasca 1980-an, atau paling tidak sekitar tahun 1990-an.

(22)

Denpasar. Pelatih yoga yang bersertifikasi internasional ini ingat pertama kali mengajar yoga di Bali Hyatt, Sanur, sekitar 11 tahun lalu (Tahun 2004). Setelah itu, Madrawan sempat mengajar di Villa Santrian yang memiliki balai khusus untuk latihan yoga.

Latihan yoga di Villa Santrian ini banyak mengundang wisman sebab dekat dengan jalan, sehingga mudah dilihat wisman. Peserta latihanpun yang awalnya hanya 3-5 orang menjadi 12 orang. Latihannya pun bertambah dari sekali seminggu menjadi 3 kali seminggu, kemudian menjadi setiap hari. Perkembangan yang masif berlangsung sekitar 5-6 tahun lalu. Setiap hotel dan villa yang memiliki spa, selalu mengembangkan yoga. Pesertanya pun mulai ramai dari sekitar 5-6 tahun lalu, sampai mencapai 20 orang setiap kali latihan.

Pemilik Power of Now Oasis, Anshu (Wawancara, 9 Mei 2015) menyatakan mengembangkan Power of Now Oasis mulai sekitar tahun 2011 (4 tahun lalu). Karena itu, perkembangannya bertepatan dengan maraknya kegiatan yoga di Sanur. Pada awalnya, minat wisman masih belum banyak, atau hanya rata-rata sekitar 10 wisman per harinya. Perkembangan belakangan, menjadi lebih banyak lagi. Saat ini, wisman yang mengikuti latihan yoga rata-rata sekitar 20 orang setiap kali latihan.

(23)

Kalau hotel memiliki spa, pasti memiliki tempat yoga. Yoga dan spa merupakan rangkaian kebugaran yang disebut dengan wellness yang dimiliki hotel berbintang. Itu kesempatan yang muncul bagi saya. Saya bisa sampai menyekolahkan anak saya karena melatih yoga. Yoga adalah pembuka kesempatan kerja bagi saya (Madrawan, 28 September 2015)

Penghasilan yang semakin besarpun didapatkan para pelatih yoga setelah perkembangan ini. Setiap melatih yoga, Madrawan mengaku mendapatkan Rp.350 ribu. Pada awalnya, ia hanya mendapatkan jatah sekali sehari. Saat ini, ia bisa melatih 2 kali sehari, ditambah dengan latihan privat yang tarifnya sama yaitu Rp.350 ribu. Karena itu, dengan melatih yoga, Madrawan bisa mendapatkan Rp.1 Juta sehari. Ia mengaku bisa melatih 5 kali seminggu, sehingga penghasilannya menjadi sekitar Rp.5 Juta seminggu, atau Rp.20 Juta sebulan. “Paling tidak, saya melatih sekitar 3

kali seminggu, memang berfluktuasi karena peluang ini juga banyak diambil pesaing lainnya”.

Tabel 1

Perkembangan Yoga sebagai Atraksi Pariwisata di Sanur, Denpasar

Periode Perkembangan Jumlah Wisman

(Ribuan) 1980-1990 Perkembangan spa sebagai awal perkenalan

yoga

100 - 500

1990-2000 Yoga mulai berkembang di hotel-hotel berbintang mengikuti perkembangan spa

(24)

2000-2010 Hotel-hotel, dan villa mulai menyediakan studio atau balai untuk latihan yoga

1.500 – 2.500

2010- sekarang

Berkembangnya pusat-pusat latihan khusus yoga sampai di luar hotel dan villa

2.500 – 3.700

Sumber: Diolah dari BPS Bali (2015)

Berdasarkan tabel 4.1 tersebut, perkembangan yoga di Sanur, tampak mulai masif dari tahun 2000-an, dimana kunjungan wisman pada saat itu sudah mancapai 1,5 Juta (BPS, 2015). Teori Life Cycle Destinasi Pariwisata dapat memberikan penjelasan bahwa yoga berkembang pada saat kunjungan wisman meningkat tajam (2010 – sekarang), atau telah mencapai stagnasi, dimana perkembangan industri pariwisata sudah tidak dapat dikendalikan lagi. Karena itu, industri pariwisata memerlukan diversifikasi produk untuk melakukan peremajaan. Yoga merupakan bentuk dari peremajaan tersebut sehingga yoga berkembang pesat pada tahun 2000-an ketika destinasi pariwisata Bali mencapai lonjakan kunjungan. Dapatkah ini berkembang sebagai bentuk peremajaan, tergantung dari kelebihan Sanur sebagai destinasi, dan faktor-faktor daya tarik Sanur sebagai destinasi yang mengembangkan yoga sebagai produk pariwisata.

(25)

Kelebihan-kelebihan ini ditawarkan untuk menciptakan sesuatu yang berbeda terhadap wisatawan.

Desain bambu memiliki keindahan sendiri. Bambu juga memiliki kekuatan spiritual, mengandung anergi yang cukup baik. Energi tersebut sangat bagus untuk latihan yoga. Desain inilah yang diberikan untuk wisatawan agar mereka bisa cepat mendapatkan manfaat dari latihan yoga (Wawancara dengan Sukmawati, 9 Mei 2015).

Pemandangan alam yang ditawarkan kepada wisatawan adalah panorama Pantai Mertasari, Sanur. Suara ombak, tiupan angin, dan pasir pantainya merupakan panorama alam yang ditawarkan kepada wisatawan. Pemandangan alam ini sangat membantu untuk menciptakan suasana tenang bagi wisatawan. SunnyDebW asal Autralia menulis pada Trip Advisor (9 Agustus 2012) bahwa Power of Now Oasis memiliki pemandangan yang bagus. Anshu (Wawancara 5 Mei 2015) menyatakan, pemandangan alam pantai merupakan kelebihan yang ditawarkan untuk wisatawan. Kelebihan lainnya adalah desain bangunan. Bangunannya merupakan gudang lantai dua. Lantai pertama merupakan penerimaan tamu, administrasi, tempat terapi ayur weda, dan toilet, sedangkan lantai dua merupakan tempat pelatihan yoga, untuk kapasitas 40 orang. Bangunan tersebut dominan terbuat dari bambu, dengan atap ilalang, sehingga menimbulkan kesan yang sejuk. Dari jauh tampak seperti pondok yang berada di tengah pepohonan.

(26)

yang memberikan perasaan rileksasi kepada wisman. Fasilitas lainnya, adalah ruang santai yang cukup luas, dan sejuk dengan bacaan-bacaan yang relevan dengan yoga. Pada fasilitas ruang tunggu ini terdapat Majalah Yoga Internasional, dan buku-buku yoga yang relevan.

Gambar 5: Kelebihan yang Ditawarkan Power of Now Oasis Sumber: Foto Sendiri

Bentuk-bentuk pelatihan yoga merupakan kelebihan tersendiri dari Power of Now Oasis. Bentuk yoga yang menjadi kelebihan tempat ini adalah yoga tradisi Bali, dan India. Yoga Bali diajarkan Mangku yang nama lengkapnya adalah I Nengah Mangku Sujapa (56 Tahun), dan Yoga Tradisi India diajarkan Mallika. Kedua yoga ini pada dasarnya sama dengan yoga pada umumnya, tetapi terdapat doa khusus yang mengantarkan yoga ini sesuai dengan tradisi di Bali yaitu mengucapkan “Om” sesuai

tradisi Bali, dan India. Doa tersebut memancarkan kekhasan dalam mempraktikan kedua yoga ini.

(27)

-guru internasional. Saya lakukan itu, untuk membangun suasana spiritual. Gerakan yang saya ajarkan juga selalu berubah-ubah pada setiap latihan yang berbeda (Wawancara dengan Sujapa, 30 Agustus 2015).

Intruktur yoga yang berpengalaman merupakan kelebihan tersendiri. Ida Ayu Sukmawati adalah salah satu instruktur yang telah belajar di Kerala, India. Sukmawati tidak hanya belajar yoga di Kerala, tetapi juga belajar Ayur Weda. Kedua ketrampilannya dijadikan andalan untuk melakukan pelayanan kepada wisatawan. Mangku adalah instruktur lainnya yang memiliki kelebihan, karena memiliki kemampuan untuk melakukan doa dalam tradisi Bali. Instruktur-instruktur lainnya juga telah memiliki sertifikat untuk menjadi pelatih yoga.

(28)

Gambar 6: Pantai Sanur adalah Daya Tarik Pariwisata Sumber: Foto Sendiri

Pelatihan yoga di Power of Now Oasis sebagian besar muncul karena daya tarik alam seperti itu. Berdasarkan studi pada 78 komentar dari seluruh dunia di Trip Advisor, 30 komentar menyatakan daya tarik latihan yoga di Power of Now Oasis karena faktor alam. Komentar terbanyak berikutnya, karena daya tarik bangunan (24 komentar), dan daya tarik pelatih yoga (23 komentar). Ada juga komentar yang menyatakan, ketertarikannya pada alam dan pelatih, serta desain bangunan dengan alam lingkungannya. Judith dari Adelaide-Australia (13 Agustus 2015) menyatakan “Love this place-great teachers too”. Komentar ini menyatakan alam, bangunan, dan

pelatih sebagai daya tariknya.

(29)

bersentuhan dalam waktu yang singkat, sehingga tidak pernah bersentuhan dengan budaya Bali dan masyarakatnya. Kawasan Sanur adalah kawasan yang penuh wisman, sehingga pergaulannya pun dengan wisman dari berbagai negara. Hal ini yang menyebabkan wisman tidak mengomentari soal daya tarik budaya, tetapi ketika hal itu ditanyakan kepada wisman yang berulang kali datang ke Sanur untuk melakukan latihan yoga, daya tarik budaya dan agama sangat tampak.

Morgan (62 Tahun), wisman asal Australia yang telah berulang kali latihan yoga di Power of Now Oasis menyatakan daya tarik budaya sangat kental, tetapi ketertarikannya alam sekitar juga menjadi daya tarik tersendiri. Disebutkan, suara ombak merupakan energi yang baik untuk melakukan latihan yoga. Keluluasaan alam pantai, sebagai tempat jalan kaki dan bersepeda juga memberikan suasana yang penuh kedamaian. Lingkungan pantai yang merupakan tempat yang lapang untuk melihat matahari terbit, merupakan daya tarik yang luar biasa.

Morgan (Wawancara 15 Mei 2015) menyatakan “It is very healing place, the tradition is very strong, and the religion is very strong”. Pernyataan ini menunjukan tradisi dan agama di Bali juga sebagai daya tarik, sebab yoga merupakan tradisi yang lahir dalam masyarakat Hindu yang sangat eksis di Bali. Pada masyarakat seperti itu, filsafat kehidupan tentang keseimbangan sangat hidup, sehingga sangat mendukung untuk membangun keseimbangan pikiran. Tempat seperti itu sudah hilang di berbagai belahan dunia, karena itu Bali menjadi sangat khusus.

(30)

menjaga keharmonisan dengan Tuhan, Manusia, dan Alam. Komentar tentang budaya dan agama ini tidak muncul dalam komentar di Trip Advisor, tetapi komentar tentang ketertarikannya kepada desain (bentuk) bangunan merupakan komentar yang dekat dengan budaya. Penggunaan bambu, dan bangunan di tengah rimbunan pohon merupakan kekhasan budaya timur yang menarik dunia barat. BlueToest dari Phuket, Thailand menulis “the location is absolutely beautifull. Lovely big area made from bamboo”. Pernyataan ini menunjukan ketertarikannya kepada alam, dan

bangunannya yang terbuat dari bambu. Morgan menghubungkan bangunan yang terbuat dari bambu dengan energi. Bambu memunculkan energi yang positif untuk latihan yoga.

Berdasarkan komentar dan wawancara tersebut, faktor alam, budaya, dan etnis merupakan daya tarik yang paling dominan. Daya tarik pendukungnya adalah pelatih yoga yang ramah, dan mampu membawakan sesuatu yang baru (Komentar Sangeeta dan Ingrid). Karena itu, daya tarik yang ada tidak terlepas dari citra Bali yaitu keharmonisan (Vickers, 1989). Keharmonisan ini merupakan perpaduan antara unsur budaya, dan alam Bali. Budaya hidup harmonis, dan lingkungan yang tenang memunculkan suasana spiritual untuk melakukan yoga. Morgan menyatakan “it courages to comeback to your heart”. Pernyataan ini menunjukan bahwa

keseimbangan itu menunjukan jalan untuk ke dalam hati, yang artinya mengembangkan rasa yang menyenangkan.

(31)

Faktor-Faktor Daya Tarik Pelatihan Yoga di Power of Now Oasis

No. Daya Tarik Uraian

1. Alam 1).Keindahan pantai yang mendukung suasana untuk pelatihan yoga.

2).Pantai memiliki energi untuk mendukung pembangkitan energi dalam pelatihan yoga.

3).Pantai mendukung untuk melakukan pernapasan yang baik.

2. Budaya 1).Manusia pengusung budaya, yakni instruktur yang baik.

2).Desain bangunan yang mencerminkan budaya Bali.

3).Tradisi Bali yang memiliki Filsafat Keseimbangan.

4). Agama Hindu yang berakar kuat pada tradisi. 3. Etnis 1).Masyarakat Bali sebagai tempat lahirnya tradisi

untuk membangun keseimbangan.

Tabel tersebut menggambarkan tiga hal pokok yang menjadi daya tarik yaitu alam, budaya, dan etnis. Faktor alamnya mengacu kepada keindahan alam. Faktor budayanya mengacu kepada produk-produk budaya seperti desain bangunan. Faktor etnisnya menyangkut kepada masyarakat etnis Bali yang selalu menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Ketiga hal yang menjadi daya tarik ini merupakan sesuatu yang penting dalam pengembangan pariwisata yoga di masa mendatang.

Penutup

(32)

wisman yang ikut latihan. Perkembangan belakangan mulai membaik, sampai mengikutsertakan lebih dari 20 wisman untuk sekali latihan. Perkembangan ini menunjukan bahwa Sanur memang diminati sebagai tempat untuk melakukan aktivitas yoga oleh wisman.

Kelebihan dari latihan yoga di Power of Now Oasis, Sanur adalah tempat latihan yang berada pada lingkungan alam yang indah. Kelebihan ini didukung fasilitas yoga, bentuk-bentuk latihan yoga yang khas, dan instruktur yoga. Fasilitas yoga seperti tikar sangat menarik perhatian wisman. Bungkus-bungkus yoga dengan kekhasan etnik Bali dan India juga merupakan kelebihannya. Instruktur yoga yang ramah dan mampu mengajarkan sesuatu yang baru merupakan pendukung dari kelebihan ini.

Faktor-faktor yang menjadi daya tarik wisman untuk melakukan latihan yoga adalah daya tarik alam, budaya, dan etnis. Pantai Mertasari, Sanur merupakan aset yang tak ternilai untuk mendukung aktivitas yoga, karena membantu untuk membangun ketenangan. Budaya masyarakat Bali yang terlihat melalui kehidupannya yang harmonis, dengan desain bangunannya yang memberikan ketenangan adalah daya tarik berikutnya.

(33)

poin yang menentukan. Keharmonisan juga akan membangun lingkungan alam yang tenang, dan damai.

(34)

DAFTAR PUSTAKA

Ariawan, Putu Alex. 2009. Daya Tarik Utama Ashram Ratu Bagus sebagai Tujuan Pariwisata Spiritual dan Manfaatnya Terhadap Wisatawan Mancanegara di Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. (tesis). Denpasar: Universitas Udayana.

Baum, Vicki. 1938. A Tale From Bali (The Glamorous Epic of An Island Kingdom). New York: Oxford University Press.

BPS. 2015. Statistik Indonesia. BPS (Online). (Dikutip pada 23 September 2015) available from www.bps.go.id.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Bungin, Burhan. 2013. Metodelogi Penelitian Sosial & Ekonomi. Jakarta: Kencana. Butler, R.W. 2011. Contemporary Tourism Reviews. Woodeaton: Goodfellow

Publisher Limited (http://www.goodfellowpublisher.com).

Candee, Helen Churchill. 1927. New Journeys in Old Asia. New York: Frederick A Stokes Company MCM XXVII.

Cobuild, Collins. 1997. English Distionary. London: HarperCollinsPublisher.

Cooper, Chris. 2012. Essentials Of Tourism. England: Pearson.

Donder, Ketut. 2006. Brahma Widya: Teologi Kasih Semesta. Surabaya: Paramita.

Hall, Colin Michael. 2003. Introduction to Tourism (Dimensions And Issues). Australia: Hospitality Press.

(35)

Indonesiaexplorer. 2015. Sejarah Wisata Pantai Sanur. http://indonesiaexplorer.net. Available 27 Agustus 2015.

Jennings, Gayle. 2001. Tourism Research. Sydney: Wiley.

Kaelan, MS. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Paradigma.

Lee, Chung-Chieh. 2013. Influence of Wellness Tourism Participation on the Elderly. Storage Management Solutions. 6: 209-231.

Maddox, Callie Batts. 2014. Studying at the Source: Astanga Yoga Tourism and the Search for Authenticity in Mysore, India. Journal of Tourism and Cultural Change. Journal Access http://www.tandfonline.com.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Mill, Robert Christie dan Morrison, Alastair M. 2012. The Tourism System. USA: Kendall Hunt

Moleong, Lexy J. 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda. Oxford. 2004. Oxford Leaner’s Dictionary. New York: Oxford University Press. Polak, JBAF Mayor. 1996. Patanjali Raja Yoga. Surabaya: Paramita.

Schedneck, Brook. 2014. Meditation for Tourist in Thailand: Commodifying a Universal and National Symbol. Journal of Contemporary Religion. 29 (3):436-456

Surada, I Made. 2007. Kamus Sanskerta-Indonesia. Surabaya: Paramita

Susanti. Putu Herny. 2009. Pengembangan Pasraman Seruling Dewata sebagai Daya Tarik Pariwisata Spiritual di Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan. (tesis). Denpasar: Universitas Udayana.

(36)

Tezak dkk. 2009. Influence of Wellness in Selecting Tourism Destination. Croatia: Intitute of Agriculture, Department of Touris.

Trip Advisor. 2015. Power of Now Oasis-Kursus Yoga. http://tripadvisor.co.id. Available 27 Agustus 2015.

Titib, I Made. 2008. Itihasa Ramayana & Mahabharata (Kajian Kritis Sumber Ajaran Hindu). Surabaya: Paramita.

Gambar

Gambar 1: Peta Lokasi Power of Now Oasis di Sanur Sumber: Googel Map (2015)
Gambar 2: Gedung Power of Now Oasis Sumber: Foto Sendiri
Gambar 3: Suasana Latihan Yoga di Power of Now Oasis Sumber: Foto Sendiri
Gambar 4: Suasana Pantai Sanur di Depan Power of Now Oasis
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini terkait dengan cara penularan virus Hepatitis B dan Hepatitis C dapat melalui kulit disebabkan parenteral (tusukan yang jelas) atau tusukan yang tidak jelas, selaput

Wilayah Talang Mamak termasuk wilayah yang memiliki lahan yang datar, dan masyaraka adat Talang Mamak banyak mengunakan lahan tersebut dengan berkebun karet,

Pcnclllian 1nl bcrtuJuan lInluk mcng,c t ahUl tanggapan masyarakat Acch SlIlgkll sehubungan dengan telah terJadl pcratihan penguasaall status tallah mdlk adat dalam

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan dalam Industri Semen yang Terdaftar pada BEI Periode 2008-2012

Maka penggabungan sifat unggul tersebut dengan marka gen yang terdeteksi pada keturunannya akan menghasilkan nilai pemuliaan genomik yang dikenal dengan genomic expected

Rancangan Awal Renja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk Tahun 2020 dapat difungsingkan sebagai pedoman dan acuan untuk konsistensi implementasi dalam

Seperti yang disampaikan Djamarah (2014:26) “Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di

Apa harapan yang ingin dicapai oleh Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS) untuk setiap melukakan pendampingan dalam bentuk bimbingan pribadi-sosial korban kekerasan seksual